BAB 3 - · PDF filebelanja komponen (lihat di bab panduan laporan belanja) ... Cek kondisi...
Transcript of BAB 3 - · PDF filebelanja komponen (lihat di bab panduan laporan belanja) ... Cek kondisi...
BAB 3
RANGKAIAN SIRINE – KELAS 8 Rangkaian sirine adalah salah satu rangkaian penghasil bunyi sederhana. Untuk bisa
merakitnya perhatikan skema rangkaian berikut ini
Daftar kebutuhan Praktek untuk kelas 8 adalah:
Resistor 56k ohm ........................... minimal 6 buah Resistor 22k ohm ........................... minimal 3 buah
Capasitor 473 (non polar) .............. minimal 3 buah
Capasitor 47 mF ............................. minimal 3 buah
Resistor 1k ohm .............................. minimal 3 buah
Capasitor 100 mF ........................... minimal 3 buah
Capasitor 104 (non-polar).............. minimal 3 buah
Transistor 9013 ............................... minimal 3 buah
Transistor 9012 ............................... minimal 3 buah
LoudSpeaker 8 ohm 1/2 watt .......... minimal 2 buah
Saklar push (2 kaki) ........................ minimal 3 buah
Kancing baterai 9V ......................... minimal 3 buah
Spidol permanent …………………. minimal 1 buah
Kabel jumper (tidak serabut) …… minimal 3 meter
PCB polos ……………………….. minimal 2 keping persegi panjang
FeCl3 (bila diwajibkan) ………….. ½ kilogram / 1 bungkus sedang
Catatan : - Bagi siswa yang bisa langsung belanja ke tokonya, wajib membuat laporan bukti
belanja komponen (lihat di bab panduan laporan belanja) agar mendapat nilai bonus. - Bagi siswa yang tidak bisa belanja langsung, BOLEH NITIP kepada teman atau orang
lain, atau belanja secara “online”. Namun tidak ada nilai bonus, sehingga tidak perlu
membuat laporan.
1 | R a n g k a i a n s i r i n e – k e l a s 8
Menguji kondisi komponen Cek Kondisi transistor jenis NPN :
1. Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
2. Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
3. Selanjutnya hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada kolektor . 4. Jika multimeter menunjuk arah ke angka tertentu biasanya sekitar 5-20K berarti
transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor dalam kondisi rusak atau putus. 5. selanjutnya lepaskan kedua probe tadi selanjutnya hubungkan probe multimeter (+)
pada basis dan probe (-) pada kolektor. 6. Jika jarum multimeter tidak tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak atau bocor tembus 7. Hubungkan kembali probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada emitor. 8. Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak atau putus 9. lalu lepaskan kembali kedua probe kemudian hubungkan kembali probe multimeter
(+) pada basis dan probe (-) pada emitor. 10. Jika jarum multimeter tidak menunjukkan apa-apa atau jarum tidak bergerak berarti
transistor baik, jika bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak atau bocor tembus 11. Sekali lagi untuk memastikan transistor, silahkan hubungkan probe multimeter (+)
pada emitor dan probe (-) pada kolektor. 12. Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus
Cek Kondisi transistor jenis PNP: 1. Seperti langkah diatas Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
2. Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
3. Selanjutnya hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada kolektor. 4. Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak putus 5. Kemudian lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan
probe (+) pada kolektor. 6. Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus 7. Hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada emitor. 8. Jika multimeter menunjuk ke angkasekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak putus 9. Lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+)
pada emitor. 10. Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus 11. Hubungkan probe multimeter (-) pada emitor dan probe (+) pada kolektor. 12. Jika jarum multimetertidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus
Cek kondisi Kapasitor (ELCO) 1. Atur posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K 2. Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
3. Hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
2 | R a n g k a i a n s i r i n e – k e l a s 8
4. Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog, Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi. Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi. Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.
Cek kondisi Resistor 1. Ketahui dulu nilai terbaca resistor tersebut berdasarkan warna gelang 2. Atur selector ke bagian ohm, sesuaikan dengan nilai terbaca pada gelang. Misalnya
bila nilai terbaca adalah lebih dari 10.000 ohm, maka pilih x1K ohm. 3. Kalibrasikan 4. Hubungkan probe ke kaki-kaki resistor, dan bila nilai resistor terukur sama atau beda
sedikit dengan nilai terbaca dari gelang warna, maka resistor kondisi baik 5. Bila nilai terbaca dan terukur beda jauh (lebih dari nilai toleransi) maka kondisi
resistor rusak
Cek kondisi speaker 1. Arahkan selector pada posisi Ohm meter (x1, x10 atau x 100) 2. Tempelkan probe merah pada kaki +(positif) speaker, kemudian probe hitam pada
kaki – (negatif) 3. Perhatikan jarum penunjuk, jika jarum bergerak menunjukkan nilai tertentu atau
mendekati 0. Berati Speaker masih dalam kondisi bagus, 4. Namun jika tidak bergerak sama sekali berarti spul speaker sudah putus. 5. Selanjutnya apabila jarum bergerak ke 0, kemungkinan spul mengalami short, tapi ini
jarang terjadi.
Cek kondisi saklar push 1. Arahkan selector ke posisi ohm meter 2. Tempelkan probe merah dan hitam pada kedua kaki saklar (saklar tidak ada
positif/negatif) 3. Bila saklar ditekan dan jarum bergerak maka saklar dalam kondisi baik, bila jarum
tidak bergerak maka saklar dalam kondisi rusak/putus 3 | R a n g k a i a n s i r i n e – k e l a s 8
CONTOH GAMBAR KOMPONEN dan BAHAN
R 1K ohm (Coklat-
Hitam-Merah-Emas)
Kancing Baterai
C 473 (non-polar)
C 104 (non-polar)
R 56K ohm R 22K ohm (Hijau-Biru-Jingga-Emas) (Merah-Merah-Jingga-Emas)
Tr 9013
Tr 9012
Saklar Push (2 kaki) Speaker 8 ohm / 0,5 W
C 47 mikroF
C 100 mikroF PCB Polos
Spidol Permanent
FeCl3 (bila diwajibkan) Kabel jumper (tidak serabut)
4 | R a n g k a i a n s i r i n e – k e l a s 8