26

BAB III

SPESIFIKASI TEKNIS ELEMEN MESIN

3.1 Diagram Alir Perancangan

5. Modul pahat mSudut tekanan pahat α0 (0)

1. Data yang akan ditransmisikan P(KW)Putaran poros n1 (rpm)Perbandingan reduksi iJarak sumbu poros α (mm)

3. Daya rencana Pd (KW)

4. Diameter sementara lingkaran jarak bagi d‘1 , d’2 (mm)

START

2. Faktor koreksi fc

6. Jumlah gigi z1 , z2

Perbandingan gigi i

7. Diameter lingkaran jarak bagi (roda gigi) d01 , d02 (mm)Jarak sumbu poros α0 (mm)

8. Kelonggaran sisi C0 (mm)Kelonggaran puncak ck (mm)

b a

27

a

10. Faktor bentuk gigi Y1 , Y2

11. Kecepatan keliling v (m/s)Gaya tangensial Ft (kg)

12. Faktor dinamis fv

13. Bahan masing- masing gigi, perlakuan panasKekuatan tarik σB1 , σB2

(kg/mm2)Kekerasan permukaan gigiHB1

, HB2

14. Tegangan lentur yang diizinkan σa1 , σa2 (kg/mm2)Faktor tegangan kontak kH (kg/mm2)

15. Bahan lentur yang diizinkan per satuan lebar F’b1 , F’b2 (kg/mm)Beban permukaan yg diizinkan per satuan lebar F’H (kg/mm)Harga minimum F’b1 , F’b2 , F’H , F’min (kg/mm)

16. Lebar sisi b (mm)

bg

b b

9. Diameter kepala dk1 . dk2 (mm)Diameter kaki df1 , df2 (mm)Kedalaman pemotongan H (mm)

28

17. Bahan poros dan perlakuan panasnyaBahan pasak dan perlakuan panasnya

19. b/m : (6-10)d/b : 1,5Sk1/m : 2,2

18. Perhitungan diameter poros dB1 , dB2 (mm)Penentuan pasak dan alur pasak (mm)Tebal antara dasar alur pasak dan dasar kaki gigi Sk1 , Sk2

b

Y

b

T

20. Modul pahat mSudut tekanan pahat α0

Jumlah gigi z1 , z2

Jarak sumbu poros α (mm)Diameter luar dk1 , dk2 (mm)Lebar gigi b (mm)Bahan roda gigi, dan perlakuan panasnyaBahan poros dan perlakuan panasnyaDiameter poros dB1 , dB2 (mm)

29

Gambar 3.1 Flow chart perancangan roda gigi lurus

3.2 Gambar Skemetis Roda Gigi primer dan sekunder

3.3 Gambar Roda Gigi

STOP

END

c

c