bab iv perc.3

9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengamatan 4.1.1 Data Hasil Pengukuran pada Osilator Pergeseran Fasa V s Hambatan (R) Kapasito r (C) Time/div Volt/div Input Output Input Output 10 volt R 1 = 15 kΩ R 2 = 100 R 3 = 100 R 4 = 100 R 5 = 10 kΩ R B = 10 kΩ R C = 10 kΩ C 1 = 1 µF C 2 = 0,47µF C 3 = 0,1 µF 20 ms 10 ms 5 volt 10 volt 12 volt 20 ms 10 ms 5 volt 20 volt 4.1.2 Data Hasil Pengukuran pada Osilator Jembatan Wien V s Hambatan (R) Kapasitor (C) Time/div Volt/div Input Outpu t Input Outpu t 10 volt R 1 = 1 kΩ R 2 = 100 Ω R 3 = 47 kΩ R 4 = 100 Ω R 5 = 2,2 kΩ R 6 = 47 kΩ R B1 = 10 kΩ R B2 = 2,2 kΩ R C1 = 100 kΩ C 1 = 1 µF C 2 = 0,47 µF C 3 = 0,1 µF C 4 = 100 pF C 5 = 1 µF 20 ms 10 ms 5 volt 2 volt

description

elka 2

Transcript of bab iv perc.3

Elka 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN4.1Data Hasil Pengamatan4.1.1Data Hasil Pengukuran pada Osilator Pergeseran Fasa

VsHambatan (R)Kapasitor (C)Time/divVolt/div

InputOutputInputOutput

10 voltR1 = 15 kR2 = 100 R3 = 100 R4 = 100 R5 = 10 kRB = 10 kRC = 10 kC1 = 1 F

C2 = 0,47F

C3 = 0,1 F20 ms10 ms5 volt10 volt

12 volt20 ms10 ms5 volt20 volt

4.1.2Data Hasil Pengukuran pada Osilator Jembatan WienVsHambatan (R)Kapasitor (C)Time/divVolt/div

InputOutputInputOutput

10 voltR1 = 1 kR2 = 100 R3 = 47 kR4 = 100 R5 = 2,2 kR6 = 47 kRB1 = 10 kRB2 = 2,2 kRC1 = 100 kRC2 = 100

Potensiometer = 1 k C1 = 1 F

C2 = 0,47 F

C3 = 0,1 F

C4 = 100 pF

C5 = 1 F20 ms10 ms5 volt2 volt

4.2Gelombang Osiloskop4.2.1 Pergeseran FasaVSInputOutput

10 volt

12 volt

4.2.2 Jembatan WienVSInputOutput

10 volt

4.3 Data Hasil Perhitungan4.3.1 Pergeseran Fasa

Pengukuran pada V in

= 8 Volt

Hz Pengukuran pada r= 0 ohm

= 15,5 Volt

Hz

Pengukuran pada r= 10 kOhm

= 33 Volt

Hz

4.3.2 Jembatan Wien

Pengukuran pada V in

= 8 Volt

Hz Pengukuran pada V out

= 3,1 Volt

Hz

4.4 PembahasanPercobaan kali ini berjudul Osilator bertujuan untuk menentukan gelombang osilasi bentuk gelombang kotak, segitiga, gigi gergaji, atau sinusoida, menggambarkan tegangan output osilator pada oscilloscope dan mengukur frekuensi osilasi sebagai fungsi dengan harga kapasitor. Power Supply, osiloskop,kapasitor, resistor, transistor NPN yang digunakan sebagai penguat arus dan tegangan. Oada percobaan ini dilakukan dengan dua rangkaian yaitu rangkaian pergeseran fasa dan rangkaian jembatan wien.Pada rangkaian pertama yaitu rangkaian pergeseran fasa digunakan sebuah transistor NPN, tujuh buah hambatan yang bernilai R1 = 15 k, R2 = 100 k, R3 = 100 , R4 = 100 k, R5 = 10 k, RC = 10 k, dan RB = 10 k yang merupakan resistor variabel, dan tiga buah kapasitor yang bernilai C1 = 1 F, C2 = 0,47 F, C3 = 0,1 F.

Pada rangkaian kedua yaitu rangkaian jembatan wien digunakan dua buah transistor NPN, sepuluh buah hambatan yang bernilai R1 = 1 k, R2 = 100 , R3 = 47 k, R4 = 100 , R5 = 2,2, R6 = 47 k, RB1 = 10 k, RB2 = 2,2 k, RC1 = 100 , RC2 = 100 dan sebuah potensiometer = 1 k, lima buah kapasitor yang bernilai C1 = 1 F, C2 = 0,47 F, C3 = 0,1 F, dan C4 = 1 F.Dari hasil pengamatan osilator pergeseran fase yang telah dilakukan, gelombang keluaran yang tampak pada osiloskop tidak sesuai dengan literature yang telah ada. Gelombang yang terbentuk seharusnya berbentuk gelombang sinusoida, namun pada hasil pengamatan gelombang berbentuk gelombang gergaji. Hal ini terjadi karena pengamat menggunakan capasitor yang tidak seragam sehingga besar voltase yang tersimpan pada tiap capasitor berbeda dan menghasilkan gelombang yang tidak sinusoidal. Sedangkan pada pengamatan jembatan Wien gelombang output yang terlihat di osiloskop telah sesuai dengan literature yakni berbentuk gelombang sinusoida. Namun gelombang yang terbentuk tidak konstan, hal ini terjadi karena capasitor yang pengamat gunakan tidak sesusai dengan petunjuk yakni kapasitor yang mempunyai selisih cukup sedikit sedangkan capasitor yang pengamat gunakan mempunyai selisih yang besar.BAB V

PENUTUP5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ddi ambil dari praktikum kali ini yaitu:

1. Gelombang keluaran pada osilator pergeseran fasa yang terbentuk adalah gelombang gergaji sehingga tidak sesuai dengan literature yang seharusnya gelombang keluarannya berbentuk gelombang sinusoida.2. Gelombang keluaran berbentuk gergaji karena capasitor yang digunakan mempunyai selisih yang cukup besar. 3. Gelombang keluaran pada jembatan Wien berbentuk sinusoidal namun tidak konstan, hal ini disebabkan tidak sesuainya selisih capasitor yang praktikan gunakan. 5.2 SaranSebaiknya alat-alat yang akan digunakan praktikum dilengkapi sehingga praktikum bias dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan bias menghasilkan output atau hasil pengamatan yang sesuai dengan literatur.

LAMPIRAN

1. Osilator Pergeseran fasa

(a) (b)

Gambar 1. (a) Rangkaian osilator pergeseran fasa. (b) Bentuk gelombang osilator pergeseran fasa

2. Osilator Jembatan wien

(a) (b)

Gambar 2. (a) Rangkaian osilator jembatan wien. (b) Bentuk gelombang osilator gelombang wien.