Tugas Statprob
-
Upload
ignasius-sagita -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of Tugas Statprob
UNIVERSITAS INDONESIA
Tugas Statistik InferensialRegresi dan Korelasi dalam Hukum Hooke
Ignasius Dwi Sagita / 1306410755 / Teknik Mesin
Tujuan : Mengetahui hubungan gaya sebesar F dan pertambahan panjang (Δl).
Prosedur Percobaan Hukum Hooke :
1. Ukur panjang karet terlebih dahulu
2. Berikan gaya yang bervariasi
3. Ukur panjangnya sesuai tahap gaya yang diberikan
4. Hitung pertambahan panjangnya
Dasar Teori : Hukum Hooke
Hukum Hooke adalah perbandingan antara gaya yang diberikan dengan pertambahan panjang
benda adalah konstan.
F = k . Δl → k = F/Δl
Keterangan :
F = gaya (N)
k = konstanta (N/m)
Δl = perubahan panjang (m)
Metode Pengambilan Data : Eksperimen dan Observasi
Data Berdasarkan Sumbernya : Data primer
Data Berdasarkan Sifatnya : Data kuantitatif berupa data rasio sehingga bisa
diperbandingkan
Data Pengamatan :
No F (N) ∆x
1 1 6
2 2 15
3 3 26
4 4 35
5 5 39
6 6 59
7 7 61
Analisa Hukum Hooke :
Dari rumus diatas, F= - k∆x, dimana F dan ∆x bersifat linier sehingga dapat dianalisa dengan
menggunakan metode regresi linier sederhana. Hubungan antara gaya dengan pertambahan
panjang disini akan menghasilkan k yang dalam fisika disebut sebagai konstanta pegas.
Dimana dalam persamaan umum regresi 𝑦=𝛼+𝛽𝑥
Dengan:
y = ∆x
x = F
Dimana :
Maka didapat persamaan garis lurus :
y = -3.5714 + 9.5x
𝛽= 𝑛Σ𝑥𝑖𝑦𝑖−(Σ𝑥𝑖)(Σ𝑦𝑖) = 7(1230) – 28(241) = 9.5 𝑛Σ𝑥𝑖2−(Σ𝑥𝑖)2 7(140) - 282
𝛼= ybar – b.xbar = 34.4285 – (9.5)4 = -3.5714
Penghitungan Regresi
No x Y y e e2
1 1 6 5.928 -0.072 0.005184
2 2 15 15.428 0.428 0.183184
3 3 26 24.928 -1.072 1.149184
4 4 35 34.428 -0.572 0.327184
5 5 39 43.928 4.928 24.285184
6 6 59 53.428 -5.572 31.047184
7 7 61 62.928 1.928 3.717184
∑e2 60.714288
SSerror = 60,714288
SStotal = 10885 – 7 (34.4285)2 = 2587,748714
SSregresi = 2587,748714 – 60,714288 = 2527,034426
Menentukan Ho
Ho: 𝛽=0
H1: 𝛽≠0
α = 0.05
Sumber df SS MS Frasio Ftabel
Regresi 2-1 = 1 2527.034426 2527.03443 208.10871 F1,5 ; 0.05
Error 7-2 = 5 60.714288 12.1428576 6.6079
Total 7-1 = 6 2587.748714
F1,5 ; 0.05 = 6.6079
208.10871
Maka, H0 ditolak karena berada di daerah penolakan karena Frasio berada di kanan Ftabel.
Maka, regresi linearnya bersifat baik. Kemudian dengan perhitungan p-value dapat kita
tunjukkan bahwa Ho ditolak. Dari data tabel kita memperoleh bahwa nilai F dengan d.f v1 = 1
dan v2 = 5 pada saat α=0.05 adalah sebesar 6.6079. Kemudian saat α=0.1 dengan d.f yang sama
adalah 4.0604. Padahal F dari hasil hitungan adalah sebesar 208.10871. Nilai ini jauh lebih besar,
maka αC≪0.05 maka karena αC< α maka Ho ditolak (menggunakan significance level).
Gambar Grafik
1 2 3 4 5 6 70
10
20
30
40
50
60
70
Grafik Hubungan antara F (gaya) dengan ∆x ∆x (pertambahan panjang)
Column1Linear (Column1)
Karena Ho ditolak, maka H1:𝛽≠0. Artinya, terdapat pengaruh antara sumbu X dan
sumbu Y. Hubungan ini tercermin dalam persamaan garis lurus.
y = -3.5714 + 9.5x
Koefisien Determinasi :
R2 = SSregresi = 0.9765374848
SSkovariansi
Koefisien Relasi :
R = √R2 = 0.9881991119
Nilai korelasinya adalah r = 0.9881991119, artinya mendekati 99% data sesuai dengan garis
lurus yang diberikan atau dengan kata lain kesalahan dari garis ini hanya 1,18%.
Kesimpulan
Ho ditolak dimana H1 yakni 𝛽≠0 diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
hubungan yang linear antara x dan y.
Hubungan x dan y berbentuk garis lurus dengan persamaan garis 𝑦 = -3.5714 + 9.5x
Nilai korelasi pada percobaan ini adalah sebesar 98,81991119%.
Daftar Pustaka
o Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,
John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005
o Harinaldi, 2005,Prinsip-prinsip Statistik untuk Sains dan Teknik, Jakarta : Erlangga