ikterus ppt

21
DEFINISI Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis ‘jauneyang berarti kuning. Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membrane mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah. Pada orang dewasa, ikterus akan tampak apabila serum bilirubin > 2 mg/dL (> 17 μmol/L) pada neonatus baru tampak apabila serum bilirubin > 5 mg/dL ( >86μmol/L).

description

ppt

Transcript of ikterus ppt

Page 1: ikterus ppt

DEFINISI

Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis ‘jaune’ yang

berarti kuning. Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata

atau jaringan lainnya (membrane mukosa) yang menjadi kuning

karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam

sirkulasi darah.

Pada orang dewasa, ikterus akan tampak apabila serum bilirubin

> 2 mg/dL (> 17 μmol/L)

pada neonatus baru tampak apabila serum bilirubin > 5 mg/dL

( >86μmol/L).

Page 2: ikterus ppt

IKTERUS

FISIOLOGIS PATOLOGIS

Page 3: ikterus ppt

IKTERUS FISIOLOGIS

Ikterus fisiologis adalah keadaan hiperbilirubin karena factor

fisiologis yang merupakan gejala normal dan sering dialami bayi yang

baru lahir. Ikterus fisiologis diantaranya sebagai berikut :

timbul pada hari kedua dan ketiga

kadar bilirubin indirect tidak melebihi 10mg/dl % pada neonatus cukup

bulan dan 12,5mg/dl % untuk neonatus lebih bulan.

Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5mg/dl % perhari

Ikterus menghilang pada 10 hari pertama

Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologik

Page 4: ikterus ppt

IKTERUS PATOLOGIS

Terjadi dalam 24 jam pertama Kadar bilirubin melebihi 10mg/dl % pada neonatus

cukup bulan atau melebihi 12,5 mg/dl % pada neonatus kurang bulan.

Peningkatan bilirubin melebihi 5 mg/dl% perhari Ikterus menetap sesudah 2 minggu pertama Kadar bilirubin direct melebihi 1mg/dl Mempunyai hubungan dengan proses hemolitik

Page 5: ikterus ppt

ETIOLOGY

1. Peningkatan produksi

Hemolisis, misalnya pada inkompalibilitas yang terjadi

bila terdapat ketidaksesuaian golongan darah dan anak

pada penggolongan rhesus dan ABO.

Perdarahan tertutup misalnya pada trauma kelahiran

Kelainan congenital

2. Gangguan transportasi akibat penurunan kapasitas

pengangkutan misalnya hipoalbuminemia atau karena

pengaruh obat-obat tertentu misalnya sulfadiazine.

Page 6: ikterus ppt

ETIOLOGY…

3. Gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh

beberapa mikroorganisme atau toksin yang

dapat langsung merusak sel hati dan darah

merah seperti infeksi, toksoplasmasiss, syphilis.

4. Peningkatan sirkulasi enterohepatik, misalnya

pada ileus obstruktif.

Page 7: ikterus ppt

PATOFISIOLOGY

Page 8: ikterus ppt

PENILAIAN MENURUT KRAMMER

Penilaian ikterus dan derajat ikterus dengan cara Kramer dengan

membagi derajat ikterus bayi baru lahir dalam 5 bagian yang

dimulai cara :

Page 9: ikterus ppt

HUBUNGAN KADAR IKTERUS DENGAN BILIRUBIN

Derajat

Ikterus

Daerah Ikterus Perkiraan kadar bilirubin

aterm Preterm

1 Kepala sampai leher 5,4 -

2 Kepala, badan dan umbilicus

8,9 9,4

3 Kepala, badan, paha

sampai lutut

11,8 11,4

4 Kepala, badan,ekstremitas sampai dengan pergelangan tangan dan kaki

15,8 13,3

5 Kepala, badan semua ekstremitas sampai dengan ujung kaki

- -

Page 10: ikterus ppt

DIAGNOSA

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

laboratorium.

Anamnesis

1. Riwayat kehamilan dengan komplikasi (obat-obatan, ibu

DM, gawat janin, malnutrisi intra uterin, infeksi intranatal)

2. Riwayat persalinan dengan tindakan / komplikasi

3. Riwayat ikterus / terapi sinar / transfusi tukar pada bayi

sebelumnya

4. Riwayat inkompatibilitas darah

5. Riwayat keluarga yang menderita anemia, pembesaran

hepar dan limpa

Page 11: ikterus ppt

LANJUTAN…

Pemeriksaan Fisik

Secara klinis ikterus pada neonatus dapat dilihat segera setelah lahir atau

beberapa hari kemudian. Amati ikterus pada siang hari dengan lampu sinar yang

cukup. Ikterus akan terlihat lebih jelas dengan sinar lampu dan bisa tidak terlihat

dengan penerangan yang kurang, terutama pada neonatus yang kulitnya gelap.

Penilaian ikterus akan lebih sulit lagi apabila penderita sedang mendapatkan

terapi sinar.

Tekan kulit secara ringan memakai jari tangan untuk memastikan warna kulit dan

jaringan subkutan. Waktu timbulnya ikterus mempunyai arti penting pula dalam

diagnosis dan penatalaksanaan penderita karena saat timbulnya ikterus

mempunyai kaitan erat dengan kemungkinan penyebab ikterus tersebut.

Page 12: ikterus ppt

LANJUTAN…

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan serumbilirubin (bilirubin total dan direk) harus dilakukan pada

neonatus yang mengalami ikterus. Terutama pada bayi yang tampak sakit atau

bayi-bayi yang tergolong risiko tinggi terserang hiperbilirubinemia berat. Namun

pada bayi yang mengalami ikterus berat, lakukan terapi sinar sesegera mungkin,

jangan menunda terapi sinar dengan menunggu hasil pemeriksaan kadar serum

bilirubin.

‘Transcutaneous bilirubin (TcB)’ dapat digunakan untuk menentukan kadar serum

bilirubin total, tanpa harus mengambil sampel darah. Namun alat ini hanya valid

untuk kadar bilirubin total < 15 mg/dL (<257 μmol/L), dan tidak ‘reliable’ pada

kasus ikterus yang sedang mendapat terapi sinar.

Page 13: ikterus ppt

PENATALAKSANAAN

Berdasarkan pada penyebabnya maka manajemen bayi dengan hiperbilirubinemia diarahkan untuk mencegah anemia dan membatasi efek dari hiperbilirubinemia.

FototerapiFototerapi menurunkan kadar bilirubin dengan cara memfasilitasi ekskresi bilirubin tak terkonjugasi

Transfusi Pengganti Phenobarbital dapat menstimulus hati untuk

menghasilkan enzim yang meningkatkan konjugasi bilirubin dan mengekskresikannya

Page 14: ikterus ppt

PENATALAKSANAANFototerapi

Fototerapi menurunkan kadar bilirubin dengan cara memfasilitasi ekskresi bilirubin tak terkonjugasi.

Berikut tabel yang menggambarkan kapan bayi perlu menjalani fototerapi dan penanganan medis lainnya, sesuai The American Academy of Pediaatrics (AAP) tahun 1994.Usia bayi

( dalam jam )

Pertimbangan terapi sinar (kadar bilirubin)

Terapi sinar (indirek serum)

Transfusi tukar bila terapi sinar gagal ( mg/ dl )

Transfusi tukar dan terapi sinar intensif

< 24 - - - -

25-48 >9 >12 >20 >25

49-72 >12 >15 >25 >30

>72 >15 >17 >25 >30

Page 15: ikterus ppt

LANJUTAN…

Bayi lahir kurang bulan perlu fototerapi jika :

Usia (jam) Berat lahir BL 1500 – 2000 g kadar bilirubin

BL > 2000 g kadar bilirubin

<> >4 >4 >5

25-48 >5 >7 >8

49-72 >7 >8 >10

>72 >8 >9 >12

Page 16: ikterus ppt

LANJUTAN….

Transfusi TukarTransfuse pengganti atau imediat didindikasikan adanya faktor-faktor :

1. Titer anti Rh lebih dari 1 : 16 pada ibu2. Penyakit hemolisis berat pada bayi baru lahir3. Penyakit hemolisis pada bayi saat lahir perdarahan atau 24

jam pertama4. Kadar bilirubin direk labih besar 3,5 mg/dl di minggu pertama5. Serum bilirubin indirek lebih dari 20 mg/dl pada 48 jam

pertama6. Hemoglobin kurang dari 12 gr/dl7. Bayi pada resiko terjadi kern Ikterus

Page 17: ikterus ppt

LANJUTAN…

Transfusi tukarTransfusi pengganti digunakan untuk:1. Mengatasi anemia sel darah merah yang

tidak susceptible (rentan) terhadap sel darah merah terhadap antibody maternal

2. Menghilangkan sel darah merah untuk yang tersensitisasi (kepekaan)

3. Menghilangkan serum ilirubin4. Meningkatkan albumin bebas bilirubin dan

meningkatkan keterikatan dangan bilirubin

Page 18: ikterus ppt

FOTOTHERAPY TRANSFUSI GANTI

Page 19: ikterus ppt

KOMPLIKASI Komplikasi yang mungkin

timbul dari ikterus neonatorum terjadi kern ikterus, yaitu kerusakan otak akibat perlengkatan bilirubin indirect pada otak terutama pada korpus striatum, thalamus, nucleus subtalamus hipokampus, nucleus merah di dasar ventrikel IV

Page 20: ikterus ppt

PROGNOSIS

Hiperbilirubinemia baru akan berpengaruh buruk apabila bilirubin indirek

telah melalui sawar darah otak. Pada keadaan ini penderita mungkin

menderita kernikterus atau ensefalopati biliaris. Pada masa neonatus gejala

mungkin sangat ringan dan hanya memperlihatkan gangguan minum,

latergi dan hipotonia. Selanjutnya bayi mungkin kejang, spastik dan

ditemukan epistotonus. Pada stadium lanjut mungkin didapatkan adanya

atetosis disertai gangguan pendengaran dan retardasi mental di hari

kemudian. Dengan memperhatikan hal di atas, maka sebaiknya pada

semua penderita hiperbilirubinemia dilakukan pemeriksaan berkala, baik

dalam hal pertumbuhan fisis dan motorik, ataupun perkembangan mental

serta ketajaman pendengarannya.

Page 21: ikterus ppt