ppt estri yunari

Post on 26-Dec-2015

34 views 3 download

Transcript of ppt estri yunari

.

Oleh :

Estri Yunari

H1A011027

Dosen Pembimbing : Dian Windy Dwiasi, M.Sc.

Pembimbing Teknis : Faisal Assegaf, M.Si.

OPTIMASI METODE ANALISIS PENGUKURAN RESIDU

β-PROPIOLAKTON DALAM BULK VAKSIN CELL UTUH Streptococus pneumonia

MENGGUNAKAN GCMS

PT. Bio Farma (Persero) merupakan badan usaha milik pemerintah (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi vaksin dan antisera yang berkualitas internasional.

Produk vaksin dan antisera yang diproduksi PT. Bio Farma (Persero) turut mendukung program imunisasi nasional (PIN) yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia dengan derajat kesehatan yang baik.

Gedung PT. Bio Farma (Persero)

Lokasi PT. Bio Farma (Persero) beralamat di Jalan Pasteur No. 28 Bandung

OPTIMASI METODE ANALISIS PENGUKURAN RESIDU

β-PROPIOLAKTON DALAM BULK VAKSIN CELL UTUH Streptococus pneumonia

MENGGUNAKAN GCMS

Pendahuluan

Tujuan

Pengertian vaksin

bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu

penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi organisme alami

atau asing. 

Bakteri Streptococus pneumococcus

Pneumoniae (S. Pneumoniae) adalah diplococus gram positif, sering berbentuk lancet rantai, memiliki kapsul polisakarida yang memudahkan untuk pengelompokan antisera spesifik.

Pneumococcus merupakan penghuni normal dari saluran pernafasan bagian atas manusia sekitar 5-40 % dan dapat menyebabkan  pneumonia, sinutisis, otitis, bronchitis, bakteremia, meningitis dan proses infeksi lainnya

Pneumoniae (S. Pneumoniae) adalah diplococus gram positif, sering berbentuk lancet rantai, memiliki kapsul polisakarida yang memudahkan untuk pengelompokan antisera spesifik.

Pneumococcus merupakan penghuni normal dari saluran pernafasan bagian atas manusia sekitar 5-40 % dan dapat menyebabkan  pneumonia, sinutisis, otitis, bronchitis, bakteremia, meningitis dan proses infeksi lainnya

Beta-propiolakton

• .

Kromatografi Gas

Kromatografi gas (GC) merupakan salah satu teknik spektroskopi yang menggunakan prinsip pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi komponen-komponen penyusunnya.

Kromatografi gas biasa digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang terdapat pada campuran gas dan juga mempunyai peranan penting dalam mengestimasi konsentrasi suatu senyawa dalam fasa gas

Metodologi PenelitianA. ALAT DAN BAHAN

Instrumen GC-MSMultipipet dan tipsVortex mixerTabung sentrifugasiTabung polypropyleneSentrifugeSyringeLabu ukur

ALATALAT

β-PropiolactoneEtanol murni, Aquadest, HPLC gradeKloroform, HPLC gradeBulk vaksin Streptococcus pneumoniae

BAHANBAHAN

1. Pembuatan larutan Calibration Internal Standart (CIS 1)

Tabung volumetrik 5 ml

-Tambahkan etanol 1 mL - ditambah larutan stok internal standar sebanyak 100 L -diencerkan sampai 10 mL dengan etanol- dikocok

CIS 1 10 (μg/mL)

Prosedur Kerja

2. Pembuatan larutan Calibration Internal Standart (CIS 2)

Tabung volumetrik 5 ml

CIS 2 ( 2 μg/mL )

- 2 mL larutan intermediet 1 - diencerkan dengan etanol sampai 10 mL

3. Larutan Standar Kalibrasi

STD Conc.CIS (µg/

mL)

Aliq(µL)

Aquades (µL)

Kloroform(mL)

Conc.akhir

(ng/ mL)

STD 1 2 15 135 1 200

STD 2 2 30 120 1 400

STD 3 2 45 105 1 600

STD 4 10 15 135 1 1000

STD 5 10 22,5 127,5 1 1500

STD 6 10 30 120 1 2000

-divortex selama 10 menit -disentrifugasi pada kecepatan

3700 rpm selama 10 menit

-diambil 800 μL menggunakan syringe -dipindah ke dalam vial 2 mL -dianalisis menggunakan GC-MS

Larutan standar (200, 400, 600, 800, 1000, 1500, 2000 ng/mL)

2 Fasa

Fasa Kloroform

Fasa Air

Kurva Kalibrasi

-dimasukkan ke dalam ependorf

-ditambah 120 μL SPWCA (bulk vaksin sel utuh Streptococcus pneumonia)

- ditambah 1 mL kloroform

-divortex selama 10 menit

- disentrifugasi pada kecepatan 3700 rpm selama 10 menit

30 μL CIS 2

Larutan sampel SPWCA

2 Fasa

4. Analisis Β-propiolakton (BPL) dalam Sampel SPWCA

-diambil 800 μL menggunakan syringe

-dipindah ke dalam vial 2 mL

-dianalisis menggunakan GC-MS

-dihitung kadar residu BPL berdasarkan rata-rata 3x injeksi

Fasa kloroform

Fasa air

Kadar residu BPL (ng/mL)

2 Fasa

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh konsentrasi rata-rata hasil injeksi yaitu 147,06. Hasil ini kemudian dimasukan kedalam rumus Cb = Ca/Z, sehingga diperoleh kadar BPL dalam sampel sebesar 14,706

ng/mg protein. Kadar ini masuk dalam kriteria penerimaan BPL dalam suatu vaksin yaitu 30 ng/mg protein

Peak sampel 1

kesimpulan

• Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar beta-propiolakton dalam bulk vaksin yaitu 149,21; 145,92 dan 146,06, sehingga diperoleh kadar rata-ratanya yaitu 147,06.