Keratitis Ppt

38
K E R A T I T I S A A A M A D E V I C K A P 0 6 7 0 0 1 6 5

description

penyakit kulit kelamin

Transcript of Keratitis Ppt

keratitis

keratitisAaa made vicka p 06700165

Anatomi - Kornea adalah selaput bening mata dan avaskuler - Tebal 550m di pusatnya; diameter horizontalnya sekitar 11,75 mm dan vertikalnya 10,6 mm. dari anterior ke posterior - mempunya 5 lapisan : epitel , membran bowman , stroma , membran descement , endotel

Definisi KeratitisKeratitis adalah radang yang terjadi pada kornea apapun sebabnya

Etiologi Keratitis1.Bakteri2.Jamur3.Virus4.Defisiensi Vitamin A5.Exposure Keratitis :a.Exophthalmusb.Lagolphthalmus6.Reaksi alergi pada pemberian obat topical

Gejala klinis1.Rasa nyeri bila penderita terkena rangsangan cahaya (fotofobia)2.Spasme palpebra (blepharospasme)3.Air mata berlebihan (epiphora)4.Penglihatan kabur jika infiltrat berada di kornea sentral. Pada pemeriksaan dengan lampu senter / ophthamolskop tampak adanya infiltrat.

Pemeriksaan bentuk infiltratNumuler / coin lesion: Keratitis NumularisPunctat: Keratitis Punctata SuperficialDendrit: Keratitis Herpes SimplexFilamen: Keratitis Herpes SimplexDisciform: Stromal Keratitis

Tes fluerescein

Untuk mengetahui lesi epitelial pada permukaan kornea. Dengan menggunakan cairan fluorescein akan terlihat apakah tes fluorescein positif (ada lesi epitelial) atau tes fluorescein negatif (tidak ada lesi epitelial atau lesi / infiltrat terletak sub epitelial).

Lokasi lesiLesi epitelialLesi subepitelialLesi periferLesi sentralLesi merata di seluruh kornea

Pemeriksaan sensibilitas korneaDengan cara ujung kapas yang dipilin digoreskan pada kornea. Jika sensibilitas kornea pasien baik, maka reaksi pasien akan langsung berkedip. Jika sensibilitas kornea pasien menurun, ada kemungkinan menderita Herpes Simplex Keratitis.

Sikatriks pada keratitisSikatrik kornea adalah jaringan parut pada kornea bila terdapat infiltrat pada stroma kornea, yang menurut ketebalannya dibagi menjadi:1.Nebula: Sikatrik tipis, hanya dapat terlihat dengan slitlamp2.Makula: Sikatrik tebal, terlihat dengan lampu senter.3.Lekoma: Sikatrik tebal, terlihat dengan mata biasa.

Keratitis bakterialAdalah radang pada kornea yang disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa

Ulkus kornea Ulkus Kornea Streptococcus Pneumoniae Ulkus kornea pneumokokal biasanya muncul 24-48 jam setelah inokulasi pada kornea yang mengalami abrasi. Infeksi ini secara khas menimbulkan sebuah ulkus kelabu dengan batas cukup tegas yang cenderung menyebar secara tak teratur dari tempat infeksi ke sentral kornea. Batas yang bergerak maju menampakkan ulserasi dan infiltrasi aktif, sementara batas yang ditinggalkan mulai sembuh (efek merambat ini menimbulkan istilah ulkus serpiginosa akut). Lapisan superfisial kornea adalah yang pertama terkena, kemudian diikuti oleh parenkim bagian dalam. Kornea di sekeliling ulkus seringkali jernih. Biasanya ada hipopion. Kerokan dari tepian depan (yang maju) di ulkus kornea penumokokkal biasanya mengandung diplokokkus Gram-positif berbentuk lancet2.

Ulkus Kornea Pseudomonas aeruginosaBerawal sebagai infiltrat kelabu atau kuning di tempat epitel kornea yang retak. Biasanya terasa sangat nyeri. Lesi ini cenderung dapat menyebar ke segala arah karena pengaruh enzim proteolitik yang dihasilkan. Meskipun pada awalnya superfisial, ulkus ini dapat mengenai seluruh kornea dengan cepat dan mengakibatkan kerusakan yang parah, seperti perforasi kornea dan infeksi intraokular berat. Seringkali terdapat hipopion besar yang cenderung membesar dengan berkembangnya ulkus. Infiltrat dan eksudat mingkin berwarna hijau-kebiruan. Ini disebabkan oleh pigmen yang dihasilkan organisme ini dan paling patognomonik untuk infeksi P.aeruginosa.Ulkus kornea Pseudomonas biasanya berhubungan dengan penggunaan lensa kontak lunak, terutama lensa jenis extended wear

Kerokan dari ulkus mengandung batang Gram-negatif halus panjang yang jumlahnya sering tidak banyak

Penatalaksanaan keratitis bakterialUkuran UlkusLokasiCara pengobatan3 mmTidak axialRawat jalanAntibiotik topikal tiap jam3 mmAxial Rawat inapAntibiotik topikal tiap jamAntibiotik subkonjungtiva3 mm + HipopionDimana sajaRawat inapAntibiotik topikal tiap jamAntibiotik subkonjungtivaAntibiotik parenteral

OrganismeTerapi Awal1Terapi Alternatif2Tak ada organisme, ulkus mengesankan infeksi bakteriMoxifloxacin, gatifloxacin, atau tobramycin + cefazolineCiprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin, gentamicin, ceftazidime, vancomycin

S. pneumoniaeMoxifloxacin, gatifloxacin, atau cefazolineLevofloxacin, ofloxacin, penicillin G, vancomycin, atau ceftaxidimeP. aeruginosaMoxifloxacin, gatifloxacin, ciprofloxacin, tobramycin, atau gentamicinFluoroquinolone lain, polymixin B, atau carbenicillin

Organisme Gram positif lain, coccus atau batangCefazoline, moxifloxacin, gatifloxacinFluoroquinolone lain, penicillin G, vancomycin, atau ceftazidime

1Terapi topikal intesif, setiap jam saat siang hari dan setiap 2 jam saat malam hari untuk 48 jam pertama dan kemudian diturunkan perlahan-lahan. Terapi sistemik umumnya tidak diperlukan, mungkin dipakai bila ulkus kornea meluas ke limbus atau bila disertai skleritis atau endoftalmitis.2Perubahan terapi hanya dibutuhkan bila tidak ada respon, dan dapat dipandu dengan uji sensitivitas antibiotic dari organism terisolasi.2.Midriatikum (atropine 1%) tetes mata yang berfungsi untuk mengurangi spasme siliar, mencegah terjadinya sinekia, dan meningkatkan blood supply.3.Analgesik dan antiinflamasi sistemik untuk mengurangi nyeri dan edema.4.Vitamin A,B,C untuk mempercepat penutupan ulkus.5.Kompres hangat untuk mengurangi rasa kurang nyaman dan vasodilatasi.Kacamata gelap untuk mengurangi fotofobia.7. Bebat mata.8. Pada ulkus yang tidak menutup atau perforasi dilakukan cauter, bandage contact lens atau keratoplasti1

Keratitis jamurKebanyakan ulkus jamur disebabkan oleh organisme oportunis, seperti candida, fusarium, aspergillus, penicillium, cephalosporium, dan lain-lain. Tidak ada cirri khas yang membedakan macam-macam ulkus jamur ini.. Ulkus jamur tersebut indolen, dengan infiltrat kelabu, sering dengan hipopion, peradangan nyata pada bola mata, ulserasi superfisial, dan lesi-lesi satelit (umumnya menginfiltrasi tempat-tempat yang jauh dari daerah ulserasi utama)Kerokan dari ulkus kornea jamur, kecuali yang disebabkan oleh candida, mengandung unsur-unsur hifa; kerokan dari ulkus candida, umumnya mengandung pseudohifa atau bentuk ragi, yang menampakkan kuncup-kuncup khas2

Penatalaksanaan ulkus kornea jamur1.Antijamur topikal (selama 6-8 minggu)Natamycin 5% eye dropFluconazole 0,2% eye dropNystatin 3,5% eye ointment2.Antijamur sistemik (selama 2-3 minggu)FluconazoleKetoconazole3.Therapeutic penetrating keratoplasty

Keratitis herpes simplexKeratitis herpes simpleks ada dua bentuk, primer dan rekurens.Infeksi HSV pada kornea disebabkan oleh HSV tipe 1 (penyebab herpes labialis), tetapi beberapa kasus pada bayi dan dewasa dilaporkan disebabkan oleh HSV tipe 2 (penyebab herpes genitalis).Gejala pertama infeksi HSV biasanya adalah iritasi, fotofobia, dan berair mata. Bila kornea bagian sentral terkena, juga terjadi sedikit gangguan penglihatan. Sering ada riwayat lepuh-lepuh, demam, atau infeksi herpes lain, tetapi ulkus kornea terkadang merupakan satu-satunya gejala pada infeksi herpes rekurens.Lesi paling khas adalah ulkus dendritik. Ini terjadi pada epitel kornea, memiliki pola percabangan linear khas dengan tepian kabur, dan memiliki bulbus-bulbus terminalis pada ujungnya. Pemulasan fluorescein membuat dendrit mudah dilihat.

Ulserasi geografik adalah bentuk penyakit dendritik kronik dengan lesi dendritik halus yang bentuknya lebih lebarLesi epitelial kornea lain yang dapat ditimbulkan oleh HSV adalah keratitis epitelial bebercak, keratitis epitelial stellata, dan keratitis filamentosa.

terapiTerapi keratitis HSV hendaknya bertujuan menghentikan replikasi virus di dalam kornea, sambil mengurangi efek merusak respon radang-Debridement - obat topikal : idoxuridine, trifluridine, vidarabine, dan acyclovirObat oral : acyclovirKeratoplasti penetrans

Keratitis virus varicella zoosterInfeksi virus varicella-zoster terjadi dalam dua bentuk: primer (varicella) dan rekurens (herpes zoster). Pada varicella, jarang terjadi manifestasi di mata, pada zoster oftalmik, sering. Pada varicella, lesi mata umumnya berupa lesi cacar di palpebrae dan tepian palpebrae.Terapi Obat antiviral intravena dan oral telah dipakai dengan hasil baik untuk mengobati herpes zoster oftalmik, khususnya pada pasien yang kekebalannya terganggu. Dosis oral acyclovir adalah 800 mg lima kali sehari selama 10-14 hari; valacyclovir 1 gram tiga kali sehari selama 7-10 hari; famciclovir 500 mg per 8 jam selama 7-10 hari.

Keratitis numularisKeratitis numularis atau keratitis sawahica atau sering disebut juga keratitis punctata tropica merupakan keradangan kornea dengan gambaran infiltrat sub epitel berbentuk bulatan seperti mata uang (coin lesion)Organisme penyebabnya diduga virus yang masuk ke dalam epitel kornea melalui luka kecil setelah terjadinya trauma ringan pada mata.Replikasi virus pada sel epitel, kemudian virus mati, diikuti penyebaran toksin pada stroma kornea yang menimbulkan kekeruhan/infiltrat yang khas berbentuk bulat seperti mata uang.

Temuan klinis1.AnamnesisPenderita mengeluh adanya benda asing, fotofobia, dan kadang-kadang disertai penglihatan kabur jika infiltrat pada stroma kornea berada pada aksis visual. Khas pada penderita ini tidak terdapat riwayat konjungtivitis sebelumnya. Kelainan ini dapat mengenai semua umur, seringkali mengenai satu mata tapi beberapa kasus dapat mengenai kedua mata. 2.Pemeriksaan Mata LuarBiasanya tidak terdapat hiperemi konjungtiva maupun hiperemi perikornea. Pada retroiluminasi tampak bercak putih bulat (coin lesion) di bawah epitel kornea baik di daerah sentral atau perifer. Epitel di atas lesi sering mengalami elevasi dan tampak iregular. Umur bulatan infiltrat tidak selalu sama dan terdapat kecenderungan bergabung menjadi satu. Pada tes fluorescein hasilnya negatif karena infiltrat berada di bawah epitel dan pada tes sensibilitas kornea tidak ditemukan kelainan (sensibilitas kornea baik)

terapiKeratitis numularis dapat sembuh sendiri. Lesi pada kornea akan menghilang sampai 6 tahun dan menimbulkan bekas kecil (nebula kornea). Kortikosteroid topikal diberikan 3-4 kali sehari akan mengurangi keluhan penderita, diberikan sampai 5-7 hari

Laporan kasus1.1IDENTITAS PASIENNama: Nn. ApriliyaUmur: 19 tahunJenis Kelamin: PerempuanBangsa: WNISuku: JawaPekerjaan: SwastaAgama: IslamPendidikan: SMATanggal: 08 Februari 20141.2ANAMNESAA.Keluhan Utama :Mata Kanan penglihatan kabur sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu

B.Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke poli mata RSUD Sidoarjo dengan keluhan mata kanan penglihatan kabur sejak 2 minggu yang lalu, mata merah, terasa perih, silau ketika melihat cahaya.Sebelumnya pasien belum berobat ke dokter dan hanya memakai insto untuk menetesi kedua matanya selama 2 minggu ini.C.Riwayat penyakit dahulu :Tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnyaTidak pernah memakai kacamataD.Riwayat Penyakit keluarga :Tidak ada keluarga yang menderita seperti iniE.Riwayat penyakit sistemik :Hipertensi : -Diabetes : -

1.3PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos MentisTensi: 110/80 mmHgNadi: 80 x/menitRR: 20 x/menit

OculoDextraSinistraVisus5/7.55/5.5TIOTidak dilakukanTidak dilakukanProyeksi CahayaTidak dilakukanTidak dilakukanPalpebra superiorDBNDBNPalpebra inferiorDBNDBN

Konjungtiva tarsus superiorHiperemi (+)Hipertrofi Papiler (-)Folikel (-)Sekret (-)Hiperemi (-)Hipertrofi papiler (-)Folikel (-)Sekret (-)Konjungtiva Tarsus InferiorHiperemi (+)Hipertrofi papiler (-)Sekret (-)Hiperemi (-)Hipertrofi papiler (-)Sekret (-)

Konjungtiva BulbiSekret (+)CVI (+)PCVI (+)Pterigium (-)Sekret (-)CVI (-)PCVI (-)Pterigium (-)KorneaKeruh (-)Infiltrat (+)Ulkus (-)Erosi (-)Keruh (-)Infiltrat (-)Ulkus (-)Erosi (-)

IrisIris shadow (-)Iris shadow (-)PupilMidriasis (-)Miosis (-)Sinekia posterior (-)Midriasis (-)Miosis (-)Sinekia posterior (-)LensaKeruh (-)Fundus reflex (+)Keruh (-)Fundus reflex (+)Tes FluoresencePositif Negatif

DIAGNOSA KERJAOD Keratitis

PenatalaksanaanEdukasi:Mengenai kondisi penyakitnyaTidak memakai alat kebutuhan sehari-hari yang tidak bersih (handuk ataupun alat kosmetik)Memakai air bersihTidak boleh memanipulasi mata ( mengucek mata)Terapi :-Lyters ed fl 6x1 OD-Polygran ed 3x1 OD-LFX ed 6X1 OD