WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF...

172
W F WORK OS S FACULTY KING SEAN Bagus C Wa 10 STATE UN Y OF MATE GEOG D G PAP NOG Lectur SetyoBudi COLLECTE ahyu W 0635140 NIVERSIT EMATICS GRAPHY P DESEMBER PER B GRA rer Wiwoho M.S ED BY: Wardan 00649 TY OF MA AND NAT PROGRA R 2008 BIND APHY Si ni ALANG TURAL SC AM DER Y CINCES

Transcript of WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF...

Page 1: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

W

F

WORKOS

SFACULTY

KINGSEAN

Bagus

C

Wa10

STATE UNY OF MATE

GEOGD

G PAPNOG

LecturSetyoBudi

COLLECTE

ahyu W0635140

NIVERSITTEMATICS GRAPHY PDESEMBER

PER BGRA

rer Wiwoho M.S

ED BY:

Wardan00649

TY OF MALAND NATPROGRAR 2008

BINDAPHY

Si

ni

ALANG TURAL SCAM

DER Y

CINCES

Page 2: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Nama Tempat TaAgama Jenis KelaStatus Anak ke Saudara KaE-mail/BloAlamat As

Alamat di

No. Telp/HRiwaya Pen

Motto

M

anggal Lahir

min

andung g al

Malang

HP ndidikan

MY CUR

: Wa : Bak

: Isla: Lak: Ma: 1 (P: 3 o: w4: Bak

Kal: Jl

Kod: 085: - SD

- SMP- SMA- Mah

: - Zik- Ses

ser- Don

RRICUL

ahyu Wardankau, 28 Oktoam ki-laki ahasiswa Pertama) orang 1_4ks@yahokau Rt. 1/1imantan Sel Sumbersardepos 65145525938784

DN Bakau 1 lP Negeri 1 PA Negeri 1 Khasiswa UM kir, Pikir, Ikhsulit apapun rta hikmah d

on’t Think To

LUM V

ni ober 1989

oo.co.id/http Kecamatanatan

ri Gg. V No. 5 7 ulus tahun 2

Pamukan UtaKotabaru lulsampai sekahtiar (ZiPiIk pekerjaan i

dilbalik semuo Be The Bes

ITAE

p:\\kaselabon Pamukan

485 C Ma

2001 ara lulus tahus tahun 20

arang kh) itu pasti adaua pekerjaanst But Think

oy.blogspot.Utara, Kot

alang Jawa T

un 2004 006

a jalan keluan tersebut. k To Do The

com\ tabaru

Timur

ar

e Best

Page 3: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

ISI BINDER

BENUA DAN PAPARAN BENUA SEDIMEN LAUT

KARAKTERISTIK AIR LAUT GELOMBANG

SIRKULASI UDARA DI ATMOSFER KEHIDUPAN LAUT

WILAYAH PESISIR DAN PROSES EKOLOGI ESTUARINE

ESTUARINE AND INTERTIDAL ECOLOGY KOMUNITAS PELAGIK ORGANISME BENTHIC

Page 4: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan

γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut

oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang

mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana

oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut.

Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai

studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala

fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui

bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang

disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian

yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet

Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.

Para ahli oseanografi mempelajari berbagai topik, termasuk organisme laut

dan dinamika ekosistem; arus samudera, ombak, dan dinamika fluida

geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut; dan aliran berbagai zat

kimia dan sifat fisik didalam samudera dan pada batas-batasnya. Topik

beragam ini menunjukkan berbagai disiplin yang digabungkan oleh ahli

oceanografi untuk memperluas pengetahuan mengenai samudera dan

memahami proses di dalamnya: biologi, kimia, geologi, meteorologi, dan

fisika.

Beberapa sumber lain berpendapat bahwa ada perbedaan mendasar yang

membedakan antara oseanografi dan oseanologi. Oseanologi terdiri dari dua

kata (dalam bahasa Yunani) yaitu oceanos (laut) dan logos (ilmu) yang secara

sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang laut. Dalam

arti yang lebih lengkap, oseanologi adalah studi ilmiah mengenai laut dengan

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

1

Page 5: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

cara menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan tradisional seperti fisika, kimia,

matematika, dan lain-lain ke dalam segala aspek mengenai laut.

Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang

mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga

ke kerak samuderanya. Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke

dalam 4 (empat) bidang ilmu utama yaitu: geologi oseanografi yang

mempelajari lantai samudera atau litosfer di bawah laut; fisika oseanografi

yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang

surut dan temperatur air laut; kimia oseanografi yang mempelajari masalah-

masalah kimiawi di laut, dan yang terakhir biologi oseanografi yang

mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna atau

biota di laut.

Laut merupakan gambaran nyata mengenai permukaan bumi dan

sekiitarnya 70% dari permukaan bumi merupakan air, dimana permukaan air

terdapat endapan pasir laut, dasar lembah yang masing-masing memiliki cirri-

ciri topografi yang berbeda. Laut merupakan suatu bagian yang saling

memiliki proses yang lebih variatif, tergantung pada lokasi yang ada di

sekelilingnya disamping proses pergerakan aliran secara global. Oleh karena

itu dalam mempelajari laut diperlukan berbagai disiplin ilmu yaitu fisika

oseanografi, geologi oseanografi, kimia oseanigrafi dan biologi oseanografi.

Untuk lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ilmu oceanografi dapat dibagi menjadi beberapa cabang:

1. Biologi laut atau oceanografi biologi, ilmu mengenai tumbuhan, binatang

dan mikrobe (biota) samudera dan interaksi ekologi mereka;

2. Oceanografi kimia atau kimia laut, ilmu mengenai kimia samudera dan

interaksi kimianya dengan atmosfer;

3. Geologi laut atau oceanografi geologi, ilmu mengenai geologi dasar laut

termasuk tektonik lempeng;

4. Oceanografi fisika ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur

suhu-salinitas, pencampuran, ombak, pasang, dan arus;

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2

Page 6: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

3

5. Rekayasa laut mencakup disain dan membangun anjungan minyak, kapal,

pelabuhan, dan struktur lainnya sehingga memungkinkan kita untuk

menggunakan samudera dengan bijaksana.

Cabang-cabang tersebut menunjukkan bahwa banyak ahli oceanografi

pada awalnya mendapat pendidikan ilmu pasti atau matematika dan kemudian

menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan interdisipliner

mereka untuk oceanografi.

Beberapa konsep penting dalam oseanografi adalah masa jenis,

temperature dan kadar garam.percampuran antara masa daratan

mengakibatkan terjadinya kolisi yaitu pergerakan relative masa daratan

terhadap masa lautan yang cukup lambat sehingga dapat dikatakan lempeng

tektonik mengalami pergerakan, sehingga seolah-olah dasar laut dan daratan

bergerak.

Benua adalah daratan yang sangat luas; (kontinen). Pada awalnya bumi

terbentuk seluruh benua merupakan satu daratan yang amat luas, belum

terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi; daratan tersebut disebut Pangæan

supercontinent, pada masa mesozoic terbagi atas dua bagian besar yaitu

gondwana dibelahan bumi selatan dan laurasia dibelahan bumi utara.

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimana formasi dan struktur bumi?

1.2.2 Bagaimana topografi lepas pantai?

1.2.3 Bagaimana keadaan lempeng tektonik?

1.3 Tujuan

1.3.1 untuk mengetahui formasi dan struktur bumi

1.3.2 untuk mengetahui topografi lepas pantai

1.3.3 untuk mengetahui keadaan lempeng tektonik

Page 7: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

4

BAB II

PEMBAHASAN

FORMASI DAN STRUKTUR BUMI

Bumi atau sering disebut dunia yang kita diami merupakan salah satu

planet dalam gugus tatasurya. Para ahli memperkirakan usia bumi telah

mencapai 4.6 milyar tahun. Bias dikatakan betapa bumi telah demikian tua.

Bila dibandingkan dengan usia manusia rata-rata 60 tahun, maka usia bumi

setara dengan 76.666.666 generasi.

Bumi yang memiliki diameter 12.756 ini mempunyai masa seberat 59.760

milyar ton itu tersusun atas lapisan-lapisan pembentuk. Secara umum susunan

bagian dalam bumi dibagi menjadi tiga bagian, dari permukaan hingga lapisan

terdalam bumi, yaitu; lapisan kerak, mantel dan inti bumi. Dalam

perkembangan selanjutnya atas bantuan penelitian seismic yang makin maju,

para akhli mengemukakan keterangan-keterangan bagian dalam bumi yang

lebih memuaskan dan menyusun gambaran struktur bumi sebagai berikut;

Page 8: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

5

1. Kerak bumi

Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal berkisar 6-50

km. tebal lapisan ini tidak sama setempat, disekitar benua sekitar 20-50

km sedang di dasar laut 0-5 km atau bersama air laut yang berada di

atasnya sekitar 10-12 km, yang tersusun atas materi-materi padat terutama

yang kaya silisium dan aluminium. Lapisan kerak dibedaka atas dua

lapisan materi, yaitu;

a. Lapisan Granitis tersusun atas batuan granites. Kecepatan gelombang

longitudinal di lapisan ini sekitar 6,5 km/detik.

b. Lapisan Basaltis lapisan yang terletak di bawah lapisan granites dan

kebanyakan materi basalt. Kecepatan gelombang 6,5-8 km/detik

2. Selimut Bumi (Mantel)

Lapisan ini terletak dibawah kerak bumi dan pada umumnya dibedakan

menjadi 3 lapisan, antara lain;

a. Lithosfer lapisan yang berwujud padat dan kaya akan silisium dan

aluminium

b. Asthenosfer lapisan yang letaknya dibawah Lithosfer. Yang

wujudnya agak kental, kaya akan silisium, aluminium dan magnesium

c. Mesosfer lapisan yang lebih tebal dan lebih berat, kaya dengan

silisium dan magnesium

2. Inti bumi (Core)

Lapisan ini menempati bagian paling dalam dan dapat dibedakan menjadi

2 bagian yaitu;

a. Inti bagian Luar diduga bagian ini berwujud cair sebab lapisan ini

tidak dilalui oleh gelombang transversal.

b. Inti Bagian dalam terjadi perubahan kecepatan gelombang

longitudinal dari rendah ke tinggi, diduga inti ini berwujud padat.

TOPOGRAFI LEPAS PANTAI

Daerah pantai merupakan daerah yang dinamis dengan segala kerumitan

fisik yang terjadi sehingga menampakkan ciri khas pantai tersebut. Ditinjau

dari aspek geografis perairan di selat Lirung sangat potensial untuk

Page 9: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

6

pengembangan di bidang ilmu dan teknologi kelautan. Oleh karena itu salah

satu kajian dalam bidang ilmu dan teknologi kelautan yaitu survei dan

pemetaan dasar taut (batimetri) merupakan faktor yang sangat penting untuk

menunjang pengembangan wilayah pantai dan pesisir. Keadaan topografi

pantai lirung menampakkan keunikan tersendiri. Hasil penelitian menunjukan

bahwa umumnya pada setiap lajur pengukuran kedalaman terdapat penurunan

topografi yang cukup tajam dengan perubahan kedalaman sekitar 7 - 15 meter

pada jarak yang tidak terlalu jauh dengan garis pantai ke arah taut sehingga

pada lokasi-lokasi tersebut topografinya curam.

Bentuk lahan pantai yang berada dilorong laut atau selat cenderung

mengalami preubahan sebagai akibat bekerjanya proses geomorfik. Sebagai

salah satu lahan pantai, gisik yang secara umum dipaharni sebagai akumulasi

sedimen pantai berupa pasir dan kerikil, merupakan suatu ruang yang

digunakan manusia sebagai tempat rekreasi karena hamparan pasirnya yang

indah dan dapat memberikan potensi yang besar dalam aspek keparwisataan.

Sehubungan dengan aspek kepariwisataan tersebut, keberadaan lahan gisik di

Selat Lembeh bagiab Barat dipandang penting untuk diungkapkan mengingat

kurangnya informasi mengenai daerah tersebut. Berdasarkan hal tersebut,

serangkaian proses belajar dalam bentuk penelitian telah dilakukan untuk

menyediakan jawaban terhadap masalah bagaimana peranan faktor

hidrooseanografi, morfometri lahan, dan distribusi granulometri sediment

terhadap pembentukan lahan gisik.

Topografi lepas pantai dapat dibedakan menjadi;

a. Paparan benua (Continental shelf)

Paparan benua memiliki kemiringan lereng yang mengarah keperairan

dalam dan lebar dari paparan benua bervariasi berdasarkan kenampakan

bentuk pantai. Apabila suatu pantai yang landai maka topografi paparan

dan lereng benua akan landai juga, tetapi apabila bentuk pantai cliff maka

topografi paparan dan lereng benua akan sangat terjal.

b. Lereng benua (Continental slope)

Page 10: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

7

Lereng benua terbentuk akibat proses erosi dalam paparan benua,

akumulasi ombak dan gelombang yang active bekerja menyebabkan garis

paparan benua mengalami degradasi sehingga terbentuk lereng benua

c. Kaki benua (Continental Rise)

Kaki benua dapat dibedakan menjadi dua yaitu;

1. Passive Continental margins dapat terjadi apabila suatu proses

geologi tidak terjadi di dasar lautan sehingga kanampakan pada

paparan benua, lereng benua, kaki benua hanya berupa suatu

tutupan endapan yang berasal dari erosi.

2. Active Continental margins dapat terjadi jika suatu proses

geologi di dasar lautan, yaitu akibat dari pergerakan lempeng

tektonik sehingga lempeng laut seolah-olah menunjam menuju

pada lempeng benua sehingga disebut terjadi suatu subduksi yang

pada akhirnya akan menghasilkan suatu lembah yang panjang dan

dalam yang dihasilkan oleh aktivitas gunung api. Contoh:

penunjaman antara lempeng Indian Australia dengan lempeng

Eurasian yang terjadi di pegunungan selatan

d. Perairan dalam (Deep Osean Basin)

Pada perairan dalam, yang membedakan diantara yang lain adalah

stratifikasi dasar laut dan pola sirkulasi oksegen didalam perairan dalam.

Perairan dalam cenderung banyak memngandung sulfur, dengan kadar

Oksigen sangat rendah. Pola arus di perairan dalam tidak stabil seperti

pola arus yang ada di permukaan, hal ini dikarenakan sedikitnya

organisme yang berada di perairan dalam dan pola gelombang yang tidak

teratur.

LEMPENG TEKTONIK

Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika

bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa

bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan

lempeng.

Page 11: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

8

Teori Tektonik Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah sebuah

teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan

terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh

litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori

Continental Drift yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad

ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas

terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang

kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk

padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala

waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear

strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer

sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih

dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic

plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng

yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer.

Page 12: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

9

Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik

divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform

(menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan

pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah

sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan

50-100 mm/a.

Gambar A = Antara Lempeng Samudera dengan Lempeng Samudera

Gambar B = Antara Lempeng Samudera dengan Lempeng Benua

Gambar C = Antara Lempeng Benua dengan Lempeng Benua. Tidak terbentuk gunung api.

Page 13: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

10

Bagian luar interior bumi dibagi menjadi litosfer dan astenosfer

berdasarkan perbedaan mekanis dan cara terjadinya perpindahan panas.

Litosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan astenosfer lebih panas dan secara

mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui proses

konduksi, sedangkan astenosfer juga memindahkan panas melalui konveksi

dan memiliki gradien suhu yang hampir adiabatik. Pembagian ini sangat

berbeda dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan kerak.

Litosfer sendiri mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel. Suatu bagian

mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer pada waktu yang

berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya. Prinsip kunci

tektonik lempeng adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempeng-lempeng

tektonik yang berbeda-beda. Lempeng ini bergerak menumpang di atas

astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat seperti fluida.

Pergerakan lempeng biasanya bisa mencapai 10-40 mm/a (secepat

pertumbuhan kuku jari) seperti di Mid-Atlantic Ridge, ataupun mencapai 160

mm/a (secepat pertumbuhan rambut) seperti di Lempeng Nazca. Lempeng-

lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel litosferik yang di

atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak.

Yang pertama adalah kerak samudera atau yang sering disebut dengan "sima",

gabungan dari silikon dan magnesium. Jenis yang kedua yaitu kerak benua

yang sering disebut "sial", gabungan dari silikon danaluminium. Kedua jenis

kerak ini berbeda dari segi ketebalan di mana kerak benua memiliki ketebalan

yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kerak samudera. Ketebalan kerak

benua mencapai 30-50 km sedangkan kerak samudera hanya 5-10 km.

Dua lempeng akan bertemu di sepanjang batas lempeng (plate boundary),

yaitu daerah di mana aktivitas geologis umumnya terjadi seperti gempa bumi

dan pembentukan kenampakan topografis seperti gunung, gunung berapi, dan

palung samudera. Kebanyakan gunung berapi yang aktif di dunia berada di

atas batas lempeng, seperti Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) di

Lempeng Pasifik yang paling aktif dan dikenal luas.

Page 14: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

11

Lempeng tektonik bisa merupakan kerak benua atau samudera, tetapi

biasanya satu lempeng terdiri atas keduanya. Misalnya, Lempeng Afrika

mencakup benua itu sendiri dan sebagian dasar Samudera Atlantik dan Hindia.

Perbedaan antara kerak benua dan samudera ialah berdasarkan kepadatan

material pembentuknya. Kerak samudera lebih padat daripada kerak benua

dikarenakan perbedaan perbandingan jumlah berbagai elemen, khususnya

silikon. Kerak samudera lebih padat karena komposisinya yang mengandung

lebih sedikit silikon dan lebih banyak materi yang berat. Dalam hal ini, kerak

samudera dikatakan lebih bersifat mafik ketimbang felsik. Maka, kerak

samudera umumnya berada di bawah permukaan laut seperti sebagian besar

Lempeng Pasifik, sedangkan kerak benua timbul ke atas permukaan laut,

mengikuti sebuah prinsip yang dikenal dengan isostasi.

Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut

bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing

berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas

lempeng tersebut adalah:

1. Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak

dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang

sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa

sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun

Page 15: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

12

dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh

sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.

2. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi

ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge

dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen.

3. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi

jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga

membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah

yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng

mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona

subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak

bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan

saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan

Page 16: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

13

pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini

dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau

Jepang (Japanese island arc).

Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi karena kepadatan relatif litosfer

samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelesapan panas dari

mantel telah didapati sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan

tektonik lempeng. Pandangan yang disetujui sekarang, meskipun masih cukup

diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatan litosfer samudera yang

membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat

pergerakan lempeng. Pada waktu pembentukannya di mid ocean ridge, litosfer

samudera pada mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer

di sekitarnya, tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena

terjadinya pendinginan dan penebalan.

Page 17: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

14

Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di

bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di

zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak

pergerakan lempeng. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempeng untuk

bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi. Meskipun subduksi

dipercaya sebagai kekuatan terkuat penggerak pergerakan lempeng, masih ada

gaya penggerak lain yang dibuktikan dengan adanya lempeng seperti lempeng

Amerika Utara, juga lempeng Eurasia yang bergerak tetapi tidak mengalami

subduksi di manapun. Sumber penggerak ini masih menjadi topik penelitian

intensif dan diskusi di kalangan ilmuwan ilmu bumi.

Pencitraan dua dan tiga dimensi interior bumi (tomografi seismik)

menunjukkan adanya distribusi kepadatan yang heterogen secara lateral di

seluruh mantel. Variasi dalam kepadatan ini bisa bersifat material (dari kimia

batuan), mineral (dari variasi struktur mineral), atau termal (melalui ekspansi

dan kontraksi termal dari energi panas). Manifestasi dari keheterogenan

kepadatan secara lateral adalah konveksi mantel dari gaya apung (buoyancy

forces) Bagaimana konveksi mantel berhubungan secara langsung dan tidak

dengan pergerakan planet masih menjadi bidang yang sedang dipelajari dan

dibincangkan dalam geodinamika. Dengan satu atau lain cara, energi ini harus

dipindahkan ke litosfer supaya lempeng tektonik bisa bergerak. Ada dua jenis

gaya yang utama dalam pengaruhnya ke pergerakan planet, yaitu friksi dan

gravitasi.Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:

1. Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua

2. Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua

3. Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India

antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua

4. Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua

5. Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut –

Lempeng benua

6. Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua

7. Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

Page 18: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

15

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng

India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng

Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan

benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen

yang mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen Rodinia

diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua

atau semua benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600

juta tahun yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi

superkontinen lain yang disebut Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah

menjadi Laurasia (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana

(yang menjadi benua sisanya)

Page 19: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

O S E A N O G R A F I BENUA DAN PAPARAN BENUA

By Candranofani Adityawan and Nila Eny Yustanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi UNIVERSITAS NEGERI MALANG

16

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Paparan benua memiliki kemiringan lereng yang mengarah keperairan

dalam dan lebar dari paparan benua bervariasi berdasarkan kenampakan bentuk

pantai. Apabila suatu pantai yang landai maka topografi paparan dan lereng benua

akan landai juga, tetapi apabila bentuk pantai cliff maka topografi paparan dan

lereng benua akan sangat terjal.

Page 20: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

SEDIMEN LAUT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Matakuliah Oceanografi

yang Dibina Oleh Bpk. Bagus Setiabudi Wiwoho,S.Si

oleh:

Taufikurohman Tahir (106351400…)

Linda Ranita (106351400695)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI

September,2008

Page 21: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Sedimen Laut.

Sedimentasi adalah masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan

perairan tertentu melalui media air dan diendapkan di dalam lingkungan tersebut.

Sedimentasi membawa material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh Air, angin atau

gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan. Sedimentasi yang terjadi di

lingkungan pantai menjadi persoalan bila terjadi di lokasi-lokasi yang terdapat aktifitas

manusia yang membutuhkan kondisi perairan yang dalam seperti pelabuhan, dan alur-

alur pelayaran, atau yang membutuhkan kondisi perairan yang jernih seperti tempat

wisata, ekosistem terumbu karang atau padang lamun. Untuk daerah-daerah yang tidak

terdapat kepentingan seperti itu, sedimentasi memberikan keuntungan, karena

sedimentasi menghasilkan pertambahan lahan pesisir ke arah laut.

Seluruh permukaan lautan ditutupi oleh partikel-partikel sedimen yang telah

diendapkan secara perlahan-lahan dalam jangka waktu berjuta-juta tahun. Secara relatif

ketebalan lapisan sedimen yang terdapat dibanyak bagian lautan, mempunyai variasi

kedalaman yang berbeda-beda . partikel-partikel sedimen berasal yang berasal dari hasil

pembongkaran batu-batuan dan potongan-potongan kulit (shell) serta sisa rangka–rangka

dari organisme laut.

Besarnya endapan laut yang dapat didistribusikan merupakan suatu fungsi dari

kecepatan dan ukuran butir. Beberapa endapan laut dapat dijumpai suatu struktur yang

tersortasi baik dan ada pula struktur dengan sortasi buruk. Sortasi baik apabila susunan

dari atas kebawah breturut-turut disusun oleh material halus sampai material kasar. Hal

ini disebabkan proses pengendapan berlangsung secara alami tanpa ada pengaruh dari

luar. Sortasi buruk apabila material tercampur secara merata sehingga tidak ada sortasi

yang baik. Proses pengendapan berlangsung secara tiba-tiba sehingga material tidak

smpat melakukan pemilihan berdasarkan ukuran butir dan beratnya.

Ada 4 jenis struktur endapan yang dominan yaitu:

a. Cross bedding

Perlapisan endapan ini disebabkan karena adanya dua atau lebih proses yang

berpengaruh secara bergantian sehingga memberikan kanampakan adanya lingkaran

Page 22: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

pengaruh pada masing-masing proses. Setiap perlapisan tidak memiliki suatu sortasi

yang baik.

b. Laminer bedding

Perlapisan endapan ini terjadi disebabkan oleh adanya suatu proses yang dicirikan

dengan endapan yang memiliki ukuran ataupun jenis material yang berbeda-beda

pada setiap perlapisan.setiap perlapisan tidak memiliki suatu sortasi yang baik.

c. Graded bedding

Perlapisan endapan ini memiliki siatu sortasi yangb angat baik karena pada saat

pengendapan terjadi suatu pemilihan ukuran butir dan berat secar alami sehingga

material yang kasar berada dibawah dan material yang halus berada diatas.

d. Massive bedding

Perlapisan ini tidak memiliki sortasi yang baik, pendinginan berlangsung secara cepat

sehingga material yang kasar dan halus tercampur secara merata.

Endapan laut dapat diklasifikasikan berdasarkan asal usulnya, ukuran dan lokasi

pengendapan.

1. Klasifikasi berdasarkan asal-asulnya.

(a) Lithogenous

Endapan ini memiliki material yang berasal dari batuan yang ada di daratan

maupun lautan. Endapan ini dihasilkan karena adanya suatu proses pelapukan

kimia maupun mekanik. Aliran sungai akan membawa ssedimen dari daratan ke

dalam lautan dan distribusinya ditentukan oleh besar kecilnya ukuran partikel.

Sumber material sedimen banyak ditemukan di wilayah arid dan semi arid,

dimana curah hujan sangat kecil untuk dapat menumbuhkan vegetasi sebagi

pencegah terjadinya erosi. Erosi angin juga memgang peranan peranan penting

dalam transportasi material terutama material yang memiliki diameter butiran

sangat kecil. Persebaran sedimen di lautan ditentukan terutama oleh sifat-sifat

fisik dari pertikel-partikelm itunsendiri khususnya oleh lamnya mereka tinggal

melyang-layng di lepisan airn. Partikel dengan ukuran besar cenderung untuk

lebih cepat tenggelam dan menetap dari yang berukuran lebih kecil. Contoh

penyebaransedimen lautan hindia, jenis sediemn lithogenous cenderung untuk

diendapkan pada daerah yang letaknya dekat dengan massa daratan.

Page 23: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

(b) Biogenous

Material yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Sisa-sisa rangka dari organisme

hidup juga akan membentuk endapan partikel halus yang dinamakan ooze.

Sedimen ini dapat dijumpai pada daerah perairan lereng benua bersama-sama

dengan material lithogenous yang diendapkan oleh aliran bawah air. Sedimen ini

digolongkan dalam dua tipe utama yaitu:

▪ Tipe calcerous

- Globeregina Ooze merupakan salah satu grup dari organisme yang bersel

tunggal yang mempunyai kulit yang mengandung calcium carbonat atau

zat kapur. Mereka membentuk Ooze yang menutup 35% bagian

permukaan dasar laut yang relatif kebanyakan di jumpai di daerah panas

dunia.

- Peteropod Ooze merupakan golongan molusca yang bersifat sebagai

planktondimana tubuh mereka mempunyai kulit yang mengandung zat

kapur. Sedimen ini menutupi permukaan dasar laut hanya berjumlah 1%

saja, walaupun kadang bercampur dengan Ooze dari jenis lain.

▪ Tipe siliceous

- Diatum Ooze merupakan golongan tumbuh-tumbuhan yang bersel tunggal

yang mempuynayi kulit mengandung silica. Ooze ini menutupi 9%

permukaan dasar laut dan banyak dijumpai di daerah-daerah yang lebih

dingin yang bersalinitas rendah.

- Radiolaria Ooze merupakan golongan protozoa bersel satu dimana bentuk

endapannya menutupi 1-2% permukaan dasar laut.

- Red clay Ooze memunayi kandungan silica yang tinggi, endapan ini

banyak dijumpai di bagian timur laut india.

(c) Hydrogenous

Sedimen yang berasal dari reaksi kimia yang tercampur dalam air laut. Reaksi

kimia ini menyebabkan material akan terlarut, baik material yang terbawa oleh

aliran sungai maupun air hujan.

(d) Cosmogenous

Page 24: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Material berasal dari luar angkasa dan tercampur bersama paertikel meteorit

maupun asteoit. Material ini banyak mengandung unsur besi.

2. Klasifikasi berdasarkan ukuran butir.

Dapat dibagi menjadi 7 tipe sedimen:

▪ Boulders, memiliki ukuran butir > 256 mm

▪ Cobbles, memiliki ukuran butir 64-256 mm

▪ Pebbles, memiliki ukuran butir 4-64 mm

▪ Granules, memiliki ukuran butir 2-4 mm

▪ Sand, memiliki ukuran butir 0.062-2 mm

▪ Silt, memilki ukuran butir 0.004-0.62 mm

▪ Clay, memiliki ukuran butir < 0.004 mm

3. Klasifikasi berdasarkan lokasi.

Dapat dibagi menjadi 2 tipe sedimen yaitu:

a. Neritik sedimen, yang tersebar pada paparan benua, lereng benua kaki benua yang

memiliki sumber material dari lithogenous, biogenous, hidrogeous dan

kosmogenous. Komposisi utamanya berasal dari material terrigenous yang dibawa

kelaut dengan aliran sungai maupun aliran permukaan. Ukuran butirnya yang

besar sehingga dapat dijumpai endapan dari yang berbutir kasar sampai yang

terhalus.

b. Pelagik sdimen yang tersebar pada perairan laut dalam dengan memiliki sumber

material dai lithogeous, biogenous, hidrogeous dan kosmogenous. Variasi ukuran

butirnya sangat kecil sehingga hanya dapat dijumpai material yang berbuitir halus

dan tersebar secara merata pada perairan laut dalam.

c. Bathyal, sedimen yang tersebar pada perairan dengan kedalaman 200-3700 m

dengan sumber material sumber matarial berasal dari terrigenous, biogenous

hydrogenous dan cosmogenous.

d. Abyssal, sedimen yang berada pada kedalaman 3700-6000 m dengan sumber

matarial yang berasal dari terrigenous, biogenous, hydrogenous dan

cosmogenous.

e. Hadal, sedimen yang berada pada kedalaman 6000 m dengan sumber material

yang berupa lempung dan debu.

Page 25: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Berbagai sifat fisik sedimen ditelaah sesuai dengan tujuan dan kegunaannya.

Diantaranya adalah tekstur sedimen yang meliputi ukuran butir (grain size), bentuk butir (

partikel shape), dan hubungan antar butir (fabrik), struktur sedimen, komposisi mineral,

serta kandungan biota. Dari berbagai sifat fisik tersebut ukuran butur menjadi sangat

penting karena umumnya menjadi dasar dalam penamaan sedimen yang bersangkutan

serta membantu analisa proses pengendapan karena ukuran butir berhubungan erat

dengan dinamika transfortasi dan deposisi (Krumbein dan Sloss (1983)). Berkaitan denga

sedimentasi mekanik ukuran butir akan mencerminkan resistensi butiran sedimen

terhadap proses pelapukan erosi/abrasi serta mencerminkan kemampuan dalam

menentukan transfortasi dan deposisi. Dengan melihat cara transfor sedimen dapat dilihat

melalui :

1. Transfor Sedimen pada Pantai

Pettijohn (1975), Selley (1988) dan Richard (1992) menyatakan bahwa cara

transfortasi sedimen dalam aliran air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

- Sedimen merayap (bed load) yaitu material yang terangkut secara menggeser atau

menggelinding di dasar aliran.

- Sedimen loncat (saltation load) yaitu material yang meloncat-loncat bertumpu pada

dasar aliran.

- Sedimen layang (suspended load) yaitu material yang terbawa arus dengan cara

melayang-layang dalam air.

2. Transfor Sedimen Sepanjang Pantai

Transfor sedimen sepanjang pantai merupakan gerakan sedimen di daerah pantai yang

disebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya (Komar : 1983). Transfor

sedimen ini terjadi di daerah antara gelombang pecah dan garis pantai akibat sedimen

yang dibawanya (Carter, 1993). Menurut Triatmojo (1999) transfor sedimen sepanjang

pantai terdiri dari dua komponen utama yaitu transfor sedimen dalam bentuk mata gergaji

di garis pantai dan transfor sedimen sepanjang pantai di surf zone.

Transfor sedimen pantai banyak menimbulkan fenomena perubahan dasar perairan

seperti pendangkalan muara sungai erosi pantai perubahan garis pantai dan sebagainya

(Yuwono, 1994). Fenomena ini biasanya merupakan permasalahan terutama pada daerah

pelabuhan sehingga prediksinya sangat diperlukan dalam perencanaan ataupun penentuan

Page 26: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

metode penanggulangan. Menurut Triatmojo (1999) beberapa cara yang biasanya

digunakan antara lain adalah :

a. Melakukan pengukuran debit sedimen pada setiap titik yang ditinjau, sehingga secra

berantai akan dapat diketahui transfor sedimen yang terjadi.

b. Menggunakan peta/ foto udara atau pengukuran yang menunjukan perubahan elevasi

dasar perairan dalam suatu periode tertentu. Cara ini akan memberikan hasil yang

baik jika di daerah pengukuran terdapat bangunan yang mampu menangkap sedimen

seperti training jetty, groin, dan sebagainya.

c. Rumus empiris yang didasarkan pada kondisi gelombang dan sedimen pada daerah

yang di tinjau.

3. Sedimentasi Pada Muara Sungai

Muara sungai dapat dibedakan dalam tiga kelompok yang tergantung pada faktor

domonan yang mempengaruhi. Yaitu didominasi faktor gelombang, debit sungai atau

pasang surut. Pada kenyataannya ketiga sungai tersebut akan bekerja secra simultan,

walaupun salah satunya akan terlihat lebih dominan pada daerah muara dimana

gelombang lebih dominan biasanya akan mengakibatkan tertutupnya muara sungai

akibat transfor sedimen sepanjang pantai yang dibawanya masuk ke alur sungai.

Page 27: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

KARAKTERISTIK AIR LAUT

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Oceanografi

yang dibina oleh Bapak Bagus Setia Budi

Disusun oleh:

Chandra Ningrat (1063514006)

Tuti Mutia (106351400692)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI

Oktober, 2008

Page 28: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Oceanografi, ilmu tentang kelautan, adalah sebuah disiplin ilmu

yang di dalamnya menyangkut berbagai bidang ilmu yang lain. (yang

berhubungan dengan kelautan). Kemajuan dalam ilmu kelautan

oseanografi cukup laut, sampai pada abad 19 hingga kemudian

perkembangan yang penting adalah penggabungan untuk hal-hal yang

berhubungan dengan perdagangan dari pada untuk ilmu tentang kelautan

itu sendiri. Oseanografi sekarang adalah sebuah penetapan yang bagus dan

pertumbuhan ilmu yang cukup cepat.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara

kepulauanterbesar di dunia, yang memiliki ± 18.110 pulau dengan garis

pantai sepanjang 108.000 km. Berdasarkan Konvensi Hukum Laut

(UNCLOS) 1982, Indonesia memiliki kedaulatan atas wilayah perairan

seluas 3,2 juta km2 yang terdiri dari perairan kepulauan seluas 2,9 juta

km2 dan laut teritorial seluas 0,3 juta km2. Selain itu Indonesia juga

mempunyai hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan

berbagai kepentingan terkait seluas 2,7 km2 pada perairan ZEE (sampai

dengan 200 mil dari garis pangkal). Sebagai negara kepulauan, laut dan

wilayah pesisir memiliki nilai strategis dengan berbagai keunggulan

komparatif dan kompetitif yang dimilikinya sehingga berpotensi menjadi

prime mover pengembangan wilayah nasional. Bahkan secara historis

menunjukan bahwa wilayah pesisir ini telah berfungsi sebagai pusat

kegiatan masyarakat karena berbagai keunggulan fisik dan geografis yang

dimilikinya. Untuk mengoptimalkan nilai manfaat sumberdaya laut dan

pesisir bagi pengembangan wilayah secara berkelanjutan dan menjamin

kepentingan umum secara luas (public interest), diperlukan intervensi

kebijakan dan penanganan khusus oleh Pemerintah untuk pengelolaan

wilayah laut dan pesisir.

Page 29: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Hal ini seiring dengan agenda Kabinet Gotong Royong untuk

menormalisasi kehidupan ekonomi dan memperkuat dasar bagi kehidupan

perekonomian rakyat melalui upaya pembangunan yang didasarkan atas

sumber daya setempat (resourcebased development), dimana sumberdaya

pesisir dan lautan saat ini didorong pemanfaatannya, sebagai salah satu

andalan bagi pemulihan perekonomian nasional, disamping sumberdaya

alam darat. Agar pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir dapat

terselenggara secara optimal, diperlukan upaya penataan ruang sebagai

salah satu bentuk intervensi kebijakan dan penanganan khusus dari

pemerintah dengan memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya.

Selain itu, implementasi penataan ruang perlu didukung oleh program-

program sektoral baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah, dan masyarakat, termasuk dunia usaha. Makalah ini

bertujuan untuk memberikan diskriptif tentang karakteristik laut seperti

zona pesisir dan laut serta morfologi laut dan kualitas air laut.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakng di atas dapat diatrik rumusan masalah yaitu bagaimana

karakteristik air laut, yang terdiri dari:

1. Bagaimana genesa dan tipologi pantai?

2. Bagaimana jenis-jenis laut?

3. Bagaimana permukaan dasar (morfologi) laut dan pantai?

4. Apa saja yang merupakan kualitas air laut?

1.3 Tujuan

“Mengetahui karakteristik air laut” yang terdiri dari:

1. Mengetahui batas antara pantai, pesisir, dan laut

2. Mengetahui permukaan dasar (morfologi) laut

3. Mengetahui apa saja yang termasuk kualitas air laut

Page 30: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Genesa Dan Tipologi Pantai

Kepulauan Indonesia terbentuk oleh proses (endogen) rumit geologi dari

gejala konvergensi lempeng (litosfer) menghasilkan bentang alam (fisiografi)

yang sangat kompleks. Demikian halnya dengan pantai pulau-pulaunya, terbentuk

seiring evolusi geologi dengan ciri masing-masing berdasar proses dan mandala

geologinya, yang kemudian terlihat pada keragaman jenis batuan, struktur dan

kelurusan, lereng pantai dan perairan bentuk muara sungai dan lain-lain bagian

bentang pantai. Kondisi iklim/cuava (atmosfer) dan laut (biosfer) mengiringi

evolusi tersebut memberi pengaruh (eksogen) pada proses pembentukan bentang

alam. Kegiatan manusia (biosfer) mulai ikut berpengaruh pada proses evolusi

mengubah bentang alam melalui upaya (anthropogenic) mengubah lingkungan

untuk kepentingannya sejak zaman Anthroposen.

Berdasar kenyataan demikian, klasifikasi wilayah pesisir dan pantai di

Indonesia akan lebih sempurna bila didasarkan atas beberapa hal yang

menyangkut proses pembentukan (genesa) dan perubahannya yang melibatkan

unsur-unsur di atas. Berdasar klasifikasi ini, dapat lebih mudah mengenali sifat

dan potensi hingga kerawanan yang dimilikinya, yang bermanfaat sebagai dasar

dalam upaya pengelolaannya berdasar keseimbangan dan kelestarian, di masa

yang akan datang.

Suatu pengkelasan pantai berdasar genesa, morfologi serta kondisi perairannya

diusulkan sebagai berikut, mengikuti kriteria-kriteria:

2. 1.1 Tektonik:

Proses tektonik akibat konvergensi gerak lempeng dan kerak adalah

sebagai kendali utama proses yang menghasilkan geologi dan bentang alam

pesisir dan pantai saat ini.

a. Penunjaman (Subduction):

Gerak relatif kerak Samudra Hindia dan benua Australia ke utara

menghasilkan penunjaman di bawah Sumatra, Jawa dan sebagian Sunda Kecil

Page 31: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

(NTB). Penunjamann dicirikan oleh palung dalam samudra, lereng depan curam,

jalur busur luar dan jalur volkanik. Pesisir dan pantai jalur ini umumnya dibentuk

oleh perbukitan terjal dengan tebing lereng depan curam tanpa tutupan tumbuhan.

Pantai umumnya menerima langsung hempasan gelombang dan erosi, sementara

teluk terbentuk dikontrol oleh struktur geologi yang rumit dan batas antar litologi.

Pasir pantai terbentuk di dataran sempit hasil akumulasi sedimen sungai. Terumbu

karang tumbuh di perairan yang terlindung di pantai pulau utama dan pulau-pulau

kecil.

Ciri morfologi pantai dan pesisir lainnya adalah:

- Tebing curam perbukitan pantai

- Erosi dan abrasi kuat pada tebing curam

- Pantai datar berpasir relatif lurus dengan asupan sedimen dari sungai

kadang membentuk bukit pasir (sand dune) dengan selingan rawa.

- Pola aliran sungai hampir tegak lurus pantai dengan gradient tebing curam

lambah sungai

- Kegempaan kuat dan sering kejadiannya, adakalanya diikuti tsunami

- Penenggelaman bergantian dengan pengangkatan pantai atau terumbu

karang mengiringi proses penunjaman

Curah hujan tinggi dan gejala geologi di kawasan ini memberikan

bentang alam dengan tebing dan lereng curam. Contoh kota pantai di jalur ini

adalah: Sibolga, Padang, Bnegkulu, Cilacap, dll.

b. Tumbukan (collision):

Gerak lempeng yang saling bertumbukan menghasilkan batuan yang

tercampur aduk (chaotic) yang terkerat kuat oleh struktur geologi patahan dan

rekahan. Proses tumbukan dapat diamati hasilnya di kawasan antara Flores

hingga Wetar sebagai sisa jalur volkanik dengan ciri pantai kaki volkanik

dengan tutupan batu gamping terangkat, Sumba sebagai busur luarnya dengan

morfologi pantai teras terumbu terangkat, dan jalur Sabu-Rote dan Timor

sebagai jalur tumbukan dengan ciri pantai curam serta singkapan batu

gamping terangkat dengan terobosan lumpur endapan tua. Contoh kota di

jalur ini adalah: Kupang, Waingapu, Baa, dll

c. Gerakan Lateral :

Page 32: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Jenis konvergensi yang menghasilkan batas pertemuan dari lempeng

yang saling geser ini di Indonesia tidak begitu mudah dilihat gejalanya di

daratan, kecuali di kepala burung Irian Jaya yang menghasilkan sesar geser

Sorong dengan pegunungan terjal menghadap langsung ke laut membentuk

pantai curam berbukit. Patahan dan rekahan menandai jalur ini menyebabkan

batuan pantai bertebing curam bertambah rentan longsor dan terabrasi. Pantai

di jalur ini umumnya sangat labil dan rawan bencana, mengingat kegempaan

juga relatif tinggi (gempa dan tsunami di. P Biak). Contoh kota di mandala

ini: Biak, Manokwari, Sorong

d. Kraton Stabil :

Inti atau kraton di Indonesia ditandai oleh hampir absennya

kegempaan, sebagaimana dicatat di Kalimantan (barat dan selatan) yang

dianggap sebagai kraton dari busur kepulauan Indonesia saat ini. Stabilnya

kawasan ini dari kerjaan gejala geologi menyebabkan gaya eksogen (cuaca,

dll) mengontrol lebih jauh dengan gejala denudasi atau pendataran

(peneplain) dari bentang alam pegunungan tua menghasilkan wilayah pesisir

sangat luas yang ditempati rawa dataran (lahan) basah (wet land) dari bentang

alam hilir yang telah lanjut. Dataran basah ditutupi rawa atau hutan tropis

basah. Estuari terbentuk lebar di bagian yang memiliki beda pasang tinggi,

yang pasang naiknya dapat dirasakan di pedalaman jauh dari muara. Rataan

tebal bakau menutup pantai, menahan gempuran gelombang dan menangkap

sedimen dari muara yang menyebar, menghasilkan akresi pantai. Contoh kota

di jalur ini adalah: Pontianak, Banjarmasin

e. Pantai terangkat dan tenggelam :

Jenis pantai yang mengalami pengangkatan dan penuruan dapat

ditemukan di berbagai pulau di kawasan yang saat ini berada pada jalur aktif

tektonik yang menghasilkan gerak tegak, di jalur tumbukan atau penunjaman.

Di darat, gejala ini terlihat di pantai yang bertutupan tumbuhan adalah

tenggelamnya sebagian tumbuhan (Cassuarina sp, mangrove, dll) atau bentuk

khusus terumbu karang yang menandai gejala ini (out side stepping) dan

gejala erosi pantai. Adanya pengangkatan dapat terlihat dari bentuk undak

teras pantai dan adanya akresi pantai sementara munculnya terumbu karang

Page 33: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

membentuk daratan merupakan tanda di bagian perairan. Penurunan daratan

dapat diakibatkan oleh adamya kompaksi endapan di pesisir, atau memang

ada gejala kenaikan permukaan air laut. Contoh kota di pulau ini adalah:

Waingapu (Sumba), Tuah Pejat (Mentawai)

f. Volkanik:

Jalur gunung api menempati suatu kelurusan, yang di pulau besar

seperti Sumatra dan Jawa, hasil kegiatannya membentuk kerucut yang

kakinya tidak mencapai pesisir (kecuali beberapa: Muria, Rajabasa, dll),

namun di Sunda Kecil, pulau volkanik relatif kecil dan memiliki gugusan

gunung api yang muntahan kegiatannya mencapai pesisir dan masuk ke laut

(Bali-Flores, Alor).

Batuan padat dan keras hasil kegiatan volkanik membentuk tebing

curam pantai pulau gunung api, diseling lereng landai kaki gunung berbatuan

lepas dan pasir membentuk pantai sempit datar. Aliran lava atau lahar

seringkali langsung masuk ke laut, membentuk lereng dasar laut dengan

kemiringan dan jenis batuannya tergantung dari komposisi magmanya. Pantai

sempit landai dengan sungai kecil disekitarnya memungkinkan bakau

tumbuh, adakalanya bersisian atau menumpang di atas substrat pasiran dan

terumbu karang. Kota-kota pantai di mintakat ini antara lain: Jepara,

Denpasar, Larantuka, dll.

2. 1.2 Pantai dan pesisir berdasar fisiografi kepulauan:

a. Pulau/daratan menghadap ke arah samudera lepas :

Pantai dan pesisir yang menghadap ke arah laut/samudera lepas

ditandai oleh tebing perbukitan curam, pantai berbentang alam kasar, berbukit

terjal menerima hempasan kuat gelombang. Pantai datar berpasir adakalanya

menyelingi pesisir ini, terbentuk oleh endapan sedimen sungai. Jalur ini

umumnya erat kaitannya dengan jalur tumbukan atau penunjaman.

Gelombang besar merupakan bagian dari sistim gelombang samudra, namun

tsunami adakalanya terjadi menyusul gempa kuat yang sering terjadi di jalur

ini. Contoh kota di pesisir ini antara lain: Sibolga, Padang, Bengkulu,

Cilacap, dst.

b. Pantai – pesisir yang menghadap cekungan belakang (tepian paparan)

Page 34: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Cekungan belakang dari jalur konvergensi tektonik ditandai oleh

paparan landai luas dengan alur sungai (dendritic) panjang dan dataran

tangkapan hujan luas, mengalir berkelok-kelok melalui rawa dan dataran

limpahan banjir, ke pantai berawa dan ber tutupan tebal bakau membentuk

muara delta luas dengan pulau pulau delta di depannya. Jenis pesisir ini

dijumpai di perairan timur Sumatra utara Jawa dan selatan Irian. Contoh kota

yang mewakili dan berada di mintakat ini adalah: Lhokseumawe, Palembang,

Jakarta, Semarang, dll.

c. Pesisir menghadap tepian kontinen.

Indonesia memiliki dua tepian kontinen, Sunda dan Sahul yang ke arah

mana beberapa pulau menghadapnya dengan ciri pantai landai dan sangat

stabil dari gejala geologi. Dua paparan tersebut menyisakan bentang alam

dataran saat sempat kering ketika susut laut hingga –145 m dari muka laut

sekarang. Bentang alam saat susut laut memiliki kemiripan dengan bentang

pesisir sekarang, ditandai oleh daerah limpahan banjir, rataan terumbu karang

dan bakau serta endapan pasir pantai. Beberapa sisa bentang alam tinggian

masih terlihat berupa pulau pulau di perairan ini (Senayang-Lingga-Bangka-

Natuna-Karimata dll). Landai dan dangkalnya perairan seringkali

menyebabkan kekeruhan akibat agitasi laut saat musim barat sulit hilang.

Rataan tipis bakau menutup pesisir perairan. Sisa pematang pantai purba

membentuk rataan tipis oleh endapan pasir kuarsa. Terumbu karang kurang

pertumbuhannya di perairan ini yang umumnya ditandai oleh air keruh siltasi

sedimen agitasi gelombang. Kota-kota yang mewakili antara lain: Tanjung

Pinang, Pangkal Pinang, dll

d. Jalur pulau busur luar:

Jalur pulau non volkanik busur luar terbentuk hampir menerus di barat

dari pulau Sumatra menghadap ke lepas Samudra Hindia. Di bagian timur

busur Sunda, busur luar terbentuk kembali sebagai pulau Sumba dan Sabu.

Pulau-pulau tersebut terbentuk dari terangkatnya sedimen laut oleh proses

penunjaman dan tumbukan lepeng, dicirikan oleh lapisan batuan yang terlipat

membentuk perbukitan dan terpotong patahan. Adakalanya batu gamping

terumbu karang ikut terangkat keluar membentuk perbukitan di pantai

Page 35: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

bertebing curam. Teluk terbentuk oleh struktur geologi, umumnya padanya

bermuara sungai membentuk endapan pasir disekelilingnya atau tutupan

bakau. Dangkalan akibat terangkatnya batuan, ditumbuhi terumbu karang

yang di atasnya seringkali kemudian tumbuh bakau. Sedimen lepas atau keras

terkomkakan dari endapan karbonat di pantai terbentuk dari hasil rombakan

terumbu karang. Pulau-pulau di barat Sumatra mengalami gerak

pengangkatan mengiringi kegempaan yang adakalanya diikuti tsunami,

namun ditengarai pula adanya penurunan. Di Sumba dan Sabu, pengangkatan

lebih dominan dan menerus menghasilkan undak teras. Kota-kota yang

mewakili, antara lain: Muara Siberut, Waingapu, Seba, Baa, dll

e. Pulau gunung api:

Pantai pulau ini dicirikan oleh endapan bahan volkanik yang

dimuntahkan hingga ke perairan membentuk pesisir pantai landai di bagian

mana sering ditumbuhi bakau dan terumbu karang di perairannya. Endapan

lahar atau lava sering mencapai rataan bakau dan terumbu, namun dapat

segera tumbuh pulih kembali setelah 5-6 tahun kemudian. Pulau-pulau ini

membentuk jajaran dari Bali hingga Flores. Pantai curam terbentuk oleh

terobosan batuan volkanik atau batuan tufa lelehan dan lahar konglomeratan

yang tersemenkan. Lembah sungai dalam di hulu berakhir pada muara yang

berpantai landai pada pesisir datar, namun sering berupa muara sempit.

Contoh kota yang mewakili mintakat ini antara lain: Denpasar, Mataram,

Bima, Banda, Maumere, dll

f. Pulau kecil di laut dalam:

Guyot dan kerucut gunung api aktif banyak ditemukan di perairan Laut

Banda, membubung naik dari kedalaman membentuk pulau yang terisolasi.

Pulau-pulau ini dicirikan oleh lereng perairan curam, namun lereng atas dekat

permukaannya sering dikelilingi oleh terumbu karang yang menempel pada

batuan volkanik. Terumbu karang adakalanya terangkat membentuk undak

sempit batu gamping karang dengan takik ombak, sebagai bukti adanya

pengangkatan. Pantai sempit landai adakalanya ditumbuhi bakau. Contoh

kota yang mewakili pemukiman di pulau ini antara lain adalah Banda

g. Pulau-pulau kecil di paparan tepian kontinen.

Page 36: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Pulau terbentuk oleh tinggian batuan yang resistan dari kerjaan cuaca

di kawasan geologi yang stabil bagian dari paparan kontinen. Perubahan paras

muka laut lebih mengontrol evolusi morfologi perairan ini membentuk alur

perairan dangkal yang ditutupi endapan pantai dan sungai purba. Dangkalnya

perairan menyebabkan kekeruhan tidak mudah hilang, menyebabkan kualitas

terumbu karang kurang baik namun endapan pantai di perairan tenang

mengalasi rataan tebal bakau. Pantai purba sempit terbentuk di pesisir yang

menghadap ke periaran bebas yang bergelombang kuat yang membantu

pembentukan endapan pasir kuarsa putih. Contoh kota yang menempati

gugusan pulau ini adalah: Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dll.

h. Pulau Delta:

Pulau-pulau delta terbentuk di bagian perairan landai di muara sungai

yang mengalir jauh dari pedalaman mengangkut sedimen yang diendapkan

dan membentuk pulau-pulau ini. Hampir seluruh pulau umumnya ditutupi

bakau atau hutan tropis dataran basah pada kisaran supra tidal atau intertidal.

Kota-kota di pesisir timur Sumatra dari Riau hingga Jambi menempati

kawasan ini (Rumbai, dst). Daerah peralihan antara daratn dan lautan sering ditandai dengan adnya

suatu perubahan kedalaman. Ada tiga daerah untuk membedakan kedalaman,

yaitu sebagai berikut.

a. Continental Shelf

Continental Shelf adalah suatu daerah yang mempunyai lereng yang landai

(kemiringan kira-kira sebesar 0,4 %) dan berbatasan langsung dengan

daerah daratan. Daerah ini biasanya mempunyai lebar antara 50-70 km dan

kedalam maksimum dari lautan yang ada di atasnya tidak lebih besar di

antara 100-200 m.

b. Continental Slope

Continental Slope mempunyai lereng yang lebih terjal dari Continental

Shel di mana kemiringannya bervariasi antara 3 % dan 6 %.

c. Continental Rise

Daerah ini merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian

perlahan-lahan menjadi datar pada dasar lautan.

Page 37: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Masih ada lagi istilah di kawasan pantai, yaitu lepas pantai (offshore), tepi laut

depan (foreshore), dan tepi laut belakng (backshore). Adapun rincian penjelannya

yaitu:

a. kawasan lepas pantai (offshore) adalah daerah yang ada di luar lintasan

gelombang laut

b. kawasan tepi laut depan (foreshore) dibatasi dari zona pasang rendah hingga

pasang tinggi.

c. Kawasan tepi laut belakang (backshore) adalah kawasan yang tidak

tergenang laut pada waktu pasang tinggi, tetapi hanya terbenam bila ada

gelombang ataupasang yang sangat besar.

Adapun kenampakan yang terkait dengan pantai yaitu:

a. Laguna (haff) atau danau pantai atau pantai berdanau, yaitu bagian laut yang

ada di tepi pantai yang terpisah sebagian atau seluruhnya akibat adanya lidah

tanah atau kubus pesisir (nehrung)

b. Estuarium adalah sebagian lembah yang sudah tenggelam di sebuah pantai

rendah. Estuarium terjadi karena di tempat itu terdapat perbedaan

besarantara tingginya air laut pada waktu pasang naik dan pasang surut.

Estuarium berbentuk corong agak jauh kea rah darat.

c. Delta adalah daratan yang rendah sekali di muara sebuah sungai, yang

terjadi karena pengendapan hasil erosi

d. Fyord adalah lembah-lembah gletser pada zaman es yang digenangi kembali

oleh air laut setelah berakhirnya zaman es

e. Ria adalah genangan air laut yang terdapat pada lembah sungai yang

mengalami penurunan.

f. Teluk adalah laut yang menjorok ke darat.

2.1.3 Pantai dengan pengaruh kegiatan manusia: a. Pemukiman Tradisional:

Pantai dan pesisir telah terubah dari bentang dan bentuk semula oleh

kebutuhan manusia yang dibangun sepanjang pantai atau pesisir. Pemukiman

dan pelabuhan merupakan perubahan yang paling awal dilakukan di pantai.

- Diatas perairan:

Manusia yang kehidupannya tergantung pada laut merasa nyaman

tinggal dan membangun pemukimannya di atas air (Suku Bajo, Orang Laut,

Page 38: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

dll). Pemukiman dibangun dan disangga oleh tiang kayu di atas batas pasut

tertinggi.

- Diatas pematang pantai :

Pemukiman dapat juga dibangun diatas rataan pasir pantai yang

terbebas dari pasang tertinggi, di tempat mana manusia dapat memperoleh air

tawar dari sumber atau dengan membuat sumur. Kegiatan meramu hutan dan

bercocok ringan mulai dilakukan.

b.Pemukiman baru

Pembangunan pemukiman baru dilakukan di pesisir dengan memperkuat

pantai, membuat perlindungan dari erosi dan limpasan gelombang.

Pembuatan turap pelindung mengubah sama sekali bentang pantai. Bakau

dihilangkan untuk memperoleh pandangan ke laut lepas.

c.Pelabuhan

Tempat berlabuh memerlukan perairan tenang terbebas setiap saat dari

kesulitan sandar dan memrlukan perairan dalam. Perluasan pelabuhan untuk

ukuran kapal lebih besar mengubah bentang alam, yang semula hanya terbuat

dari dermaga kayu sederhana menjadi demikian masif terbuat dari bangunan

beton dengan turap. Pembangunan pelabuhan mengubah bentang pantai.

d.Kota Besar Pesisir

Pembangunan pemukiman berskala besar dari perluasan kota cenderung

berdampak pada terubahnya bentang alam wilayah pesisir menjadi blok-blok

perumahan yang penataannya lebih didasarkan pada efisiensi ruang

semaksimal mungkin. Kondisi demikian tidak lagi mengindahkan keperluan

keseimbangan estetika mupun daya dukung lingkungan. Adakalanya

pengelolaan limbah pemukiman juga terabaikan dengan dampak semakin

buruknya kualitas pantai dan perairan.

e.Pantai Reklamasi:

Reklamasi pantai demi memperoleh lahan lebih luas merupakan kegiatan

palingburuk yang mengubah bentang alam asli pantai dan wilayah

pesisir.Penataan ruang bentang alam yang diperoleh harus dilakukan dengan

perhitungan dan perencanaan yang matang sehingga ruang baru dapat

menyatu dengan bentang alam asli disekelilingnya.

Page 39: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

f.Tambak (ponds):

Tambak dibangun diperairan intertidal dengan membuka tutupan lahan asli

berupa bakau dan lahan rawa. Kegiatan ini mengubah bentang alam dalam

skala luas di pesisir datar dengan kisaran pasut tidak terlalu kuat. Seringkali

tambak dibuat langsung di perairan pinggir laut, namun seringkali

menyisakan rataan tipis bakau sebagai pelindung dan penangkap sedimen.

Pertambakan luas dikembangkan di perairan tepian kontinen.

g. Hunian wisata:

Beberapa tempat terpilih sebagai kegiatan hunian wisata, dalam format besar

dan modern maupun kecil bernuansa ekowisata. Bentang alam umumnya

terubah pada hunian wisata masif dan modern berupa hotel atau bungalow,

sementara nuansa asli seringkali justru dipertahankan pada hunian ekowisata.

2. 2 Laut

Laut adalah bagian dari permukaan bumi yang digenangi oleh air dan

mempunyai kadar garam yang cukup tinggi. Ilmu yang mempelajari laut adalah

oseanografi. Indonesia adalah Negara maritime, luas laut territorial sebesar 3,1

juta km2 atau kira-kira 63 % dari seluruh wilayah Indonesia.

• Jenis-jenis laut

Laut dapat dikelompokkan menurut letak, kedalaman, dan terjadinya.

1. menurut letaknya, laut dapat di bedakan menjadi tiga, yaitu sebagai

berikut.

a. laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua, seakan-akan terpisah oleh

sederetan pulau-pulau atau jajazirah, seperti laut cina selatan.

b. Laut pertengahan adalah laut yang terletak di antara benua, seperti laut

tengah yang berada di antara benua eropa, benua afrika dan benua asia.

c. Laut pedalaman adalah laut yang berada di tengah-tengah benua atau laut

yang dikelilingi oleh daratan, seperti laut mati, laut hitam, dan laut kaspia.

2. menurut kedalamanya, laut dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagi

berikut.

a. zona litoral (zona pesisir), yaitu laut yang terletak di antara garis pasang

dan garis surut.

Page 40: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

b. Zona neritios, yaitu laut yang mempunyai kedalaman dari 0 m - 200 m.

wilayah ini memiliki cirri-ciri:

1. sinar matahari masih tembus sampai dasar laut

2. kedalaman 200 m

3. tempat ikan dan tumbuhan laut, seperti yang terdapat di laut jawa,

selat malaka, dan laut arafuru

c. zona bathyal, yaitu laut dengan kedalaman 200 m – 1000 m. wilayah ini

memiliki cirri-ciri:

1. sinar matahari tidak bisa mencapai dasar laut

2. ikan dan tumbuhan yang dihidup di wilayah ini mulai berkurang

d. zona abyssal, yaitu laut yang mempunyai kedalaman 1000 m – sampai

6000 m. wilayah ini memiliki cirri-ciri:

1. sinar matahari tidak ada lagi

2. suhu sangat rendah hingga mencapai titik beku

3. tumbuhan dan binatang yang ada sangat terbatas.

3. menurut terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

a. laut trangresi (laut genangan), yaitu laut yang terjadi setelah zaman es

berakhir, dengan kedalaman kurang dari 200 m. contoh, laut transgresi

adalah laut yang memisahkan pulau-pulau di Indonesia.

b. laut ingresi (laut tanah turun), yaitu laut yang terjadi akibat tanah longsor,

patahan atau pelipatan kulit bumi dan biasanya sangat dalam. Contohnya,

laut banda

2.3 Morfologi Laut Dan Pantai

Pada mulanya dipercaya bahwa permukaan dasar lautan itu adalah datar dan

tidak mempunyai bentuk. Namun, ilmu-ilmu modern sekarang telah membuktikan

bahwa topografi laut kompleks seperti daratan.

Dasar laut hamper sama dengan permukaan bumi, ada yang datar, rata, lereng,

ngarai, lembah, dan ada juga dataran rendah, dataran tinggi, dan gunung berapi.

• Relief dasar laut

a. daerah jeluk (abisal)

Page 41: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

daerah atau kawasan ini relative datar terletak di bagian laut dalam.

Kawasan abisal luasnya mencakup hingga dua pertiga luas dasar lautan.

b. Trench

Palung memanjang adalah ngarai dasar laut sempit yang dalam dan

panjang. Bagian laut yang terdalam adalah berbentuk seperti saluran yang

seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua

dengan kepulauan. Contohnya palung jawa. Palung ini ada yang mencapai

kedalaman 7700 m.

c. Seamount

Gunung laut adalah gunung yang ada di dasar laut. Gunung tersebut

merupakan gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar lautan, tetapi

tidak dapat mencapai permukaan laut. Seamount mempunyai lereng yang

curam, berpuncak runcing dan kemungkinan mempunyai tinggi 1 km.

d. pulau gunung api

pulau gunung api adalah gunung api laut yang tersembul hingga

permukaan laut.

e. punggung laut atau pematang tengah samudera

pematang tengah samudera adalah pegunungan besar dan sangat panjang

yang ada di tengah samudera. Panjangnya hingga puluhan ribu kilometer.

Contohnya. Pematang tengah samudera pasifik dan pematang tengah

samudera atlantik.

f. atol-atol

daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagaian tenggelam di

bawah permukaan air. Batu-batuan yang terdapat di sini ditandai oleh

adanya terumbu karang yang terbentuk seperti cincin.

Adapun Pantai yaitu terdiri dari beberapa kelompok yaitu:

a.Pantai curam singkapan batuan :

Jenis pantai ini umumnya ditemukan di pesisir yang menghadap laut lepas

dan merupakan bagian jalur tunjaman/tumbukan, berupa pantai curam

singkapan batuan volkanik, terobosan, malihan atau sedimen. Jenis pantai

ditemukan pantai barat Sumatra, Pulau Simeuleule hingga Enggano, Pantai

Selatan Jawa, Nusa Dua-Bali, Pantai selatan Lombok - Flores, Sumba,

Page 42: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Sabu, Rote, Timor, Solor - Wetar, Pantai timur Tanimbar, Pantai utara

Ceram Irian Jaya.

b.Pantai landai atau datar:

Pesisir datar hingga landai menempati bagian mintakat kraton stabil atau

cekungan belakang. Absennya gejala geologi berupa pengangkatan dan

perlipatan atau volkanisme, pembentukan pantai dikendalikan oleh proses

eksogen cuaca dan hidrologi. Estuari lebar menandai muara dengan tutupan

tebal bakau. Bagian pesisir dalam ditandai dataran rawa atau lahan basah.

Sedimentasi kuat terjadi di perairan bila di hulu mengalami erosi. Progradasi

pantai atau pembentukan delta sangat lazim. Kompaksi sedimen diiringi

penurunan permukaan tanah, sementara air tanah tawar sulit ditemukan.

c.Pantai dengan bukit atau paparan pasir:

Pantai menghadap perairan bergelombang dan angin kuat dengan asupan

sedimen sungai cukup, umumnya membentuk rataan dan perbukitan pasir.

Kondisi kering dan berangin kuat dapat membentuk perbukitan pasir. Air

tanah seringkali terkumpul dari air meteorik yang terjebak. Sementasi

sedimen terbentuk bila terdapat cukup kelembaban dari air laut (spray) dan

terik matahari. Jenis pantai ini berkembang baik di perairan yang menghadap

samudra Hindia (Sumatra pantai barat, Jawa, dst.). Paparan pasir juga

terbentuk di perairan yang menghadap cekungan dalam di pulau kecil atau

gunung api sejauh cukup landai lereng pantai dan sedimen sungai serta agitasi

gelombangnya.

d. Pantai lurus dan panjang dari pesisir datar:

Pantai tepian samudra dengan agitasi kuat gelombang serta memiliki

sejumlah muara sungai kecil berjajar padanya dengan asupan sedimen, dapat

membentuk garis lurus dan panjang pantai berpasir. Erosi terjadi bila terjadi

ketidak seimbangan lereng dasar perairan dan asupan sedimen.

e. Pantai berbukit dan tebing terjal:

Bentang pantai ini ditemukan di berbagai mintakat berbeda, yaitu di jalur

tumbukan/tunjaman, jalur volkanik, pulau-pulau sisa tinggian di paparan tepi

kontinen, jalur busur luar atau jalur tektonik geser. Batuan keras yang terkerat

patahan dan rekahan umun dijumpai di kawasan yang gejala tektoniknya kuat.

Page 43: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Batuan terobosan atau bekuan tufa dapat membentuk tebing terjal di pantai

pulau volkanik. Di kawasan dengan proses pengangkatan dan pelipatan,

kecuraman lereng pantai atau bukit adakalanya tergantung arah lipatan dan

kemiringan perlapisan dan kekerasan maupun kestabilan batuannya.

Terjalnya tebing pantai dan kuatnya agitasi gelombang meniadakan peluang

terumbu karang tumbuh, demikian halnya dengan bakau. Tutupan tumbuhan

masih mampu tumbuh di lapukan batuan, terutama di kawasan dengan curah

hujan memadai.

f. Pantai erosi

Terjadinya erosi terhadap pantai disebabkan oleh adanya: batuan atau

endapan yang mudah tererosi, agen erosi berupa air oleh berbagai bentuk

gerak air. Gerak air dalam hal ini bisa berupa arus yang mengikis endapan

atau agitasi gelombang yang menyebabkan abrasi pada batuan. Erosi tidak

hanya berlangsung di permukaan, namun juga yang terjadi di permukaan

sedimen dasar perairan. Erosi maksimum terjadi bila enersi dari agen erosi

mencapai titik paling lemah materi tererosi. Pada sedimen lepas di pantai,

arus sejajar pantai oleh adanya gelombang atau arus pasang surut sudah

mampu menjadi penyebab erosi. Erosi yang terjadi pada dasar perairan akan

mengubah lereng yang berdampak pada perubahan posisi jatuhnya enersi

gelombang pada pantai. Berikutnya, agitasi gelombang dapat merusak titik

terlemah dari apapun yang ditemukan dengan enersi maksimal. Pencapaian

titik terlemah dapat terjadi bila saat badai dengan gelombang kuat terjadi

bersamaan dengan posisi paras muka laut jatuh pada sisi paling lemah, yaitu

permukaan rataan pasir pantai. Erosi diperparah bila sedimen sungai yang

menjadi penyeimbang tidak cukup mengganti sedimen yang tererosi. Jenis

pantai dengan ancaman seperti ini terdapat di pesisir barat Sumatra, selatan

Jawa dan beberapa tempat yang menghadap perairan dengan agitasi

gelombang kuat. Pada tebing pantai batuan keras, abrasi terjadi pula namun

memerlukan waktu lama untuk menghasilkan dampak yang terlihat. Takik

pada batuan di ketinggian tertentu diakibatkan kerjaan abrasi ini, bila takik

terlalu dalam dan beban tidak dapat tertahan lagi, bagian atas tebing runtuh.

Page 44: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Pada beberapa kejadian, takik juga dipercepat dalamnya oleh kegiatan

pelubangan biota.

g. Pantai akresi:

Proses akresi terjadi di pesisir yang menerima asupan sedimen lebih dari

jumlah yang kemudian dierosi oleh laut. Dengan demikian, akresi merupakan

kebalikan dari proses erosi. Keseimbangan yang menyebabkan dua proses

tersebut berlangsung bergantian adalah kondisi: berubahnya paras muka laut,

perubahan enersi agen erosi, perubahan jumlah sedimen yang tersedia, dan

lereng dari dasar perairan. Akresi pantai oleh sedimen halus sering diikuti

tumbuhnya bakau yang berfungsi kemudian sebagai penguat endapan baru

dari erosi atau longsor. Kecepatan akresi di beberapa pantai dikendalikan oleh

intensifnya sedimentasi hasil erosi di hulu.

2.4 kualitas Air

• Salinitas

Salinitas adalah material yang terlarut dalam air dalam I kg air. air laut

mengandung garam. Kandungan unsure kimia paling besar dalam air laut

selain air adalah Natrium Chlorida (NaCl) atau garam. Setiap satu kilometer

kubik air laut mengandung sekitar 969 juta ton oksigen, 122 juta ton

hydrogen, 21,5 juta ton khlor, dan 12 juta ton natrium. Banyak sedikitnya

garam berpengaruh terhadap kegaraman atau salinitas air laut.

Di dekat khatulistiwa, salinitas mempunyai nilai rendah. Salinitas tertinggi

terdapt di daerah lintang 20˚ LU dan 20˚ LS, kemudian menurun kembali pada

daerah lintang yang lebih tinggi. Keadaan salinitas yang rendah pada daerah

sekitar ekuator disebabkan oleh tingginya curah hujan. Di daerah

subtropics,terutama yang beriklim kering ,penguapan lebih tinggi daripada

curah hujan sehingga salinitas dapat mencapai 45 ‰.Contohnya,di Laut

Merah dan Lagoon yang ada di texas,Amerika Serikat.

Besar kecilnya salinitas sangat di pengaruhi oleh bentang laut dan iklim.

a. Pengaruh Bentang Laut terhadap Salinitas

Bentang lautadalah posisi laut terhadap daratan.Bentang laut

ada yang tertutup dan ada yang terbuka.Pada laut yang tertutup

dan ada yang terbuka.Pada laut yang tertutup airnya tidak mudah

Page 45: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

tercampur dengan air laut atau air tawar lainnya.Oleh karena

itu,bentang laut yang tertutup biasanya memiliki salinitas yang

tinggi.Contohnya,Laut Hitam,Laut Tengah,Laut Kaspia,dan Laut

Mati.Laut tersebut dalam sehingga hanya sedikit pertambahan air

tawarnya.

b. Pengaruh Iklim terhadap Salinitas

Laut yang terletak di wilayah subtropis cenderung

memiliki salinitas lebih tinggi.Mengapa? Karena di wilayah

subtropis kondisi atmosfer cenderung terdapat sedikit awan

sehingga mata hari bersinar terus sepanjang hari.Akibatnya,terjadi

penguapan yang sangat besar.Penguapan tinggi berakibat kadar

garam air yang tertinggal semakin besar.Hal itu berbeda dengan

wilayah tropis seperti Indonesia,terutama Indonesia bagian barat.Di

wilayah ini setidaknya enam bulan setiap tahun.Matahari bersinar

tidak satu hari penuh karena sering ada awa.Hal itu menyebabkan

penguapan air laut tidak setinggi penguapan di wilayah

subtropis.Akibatnya salinitas di wilayah ini cenderung

rendah.Salinitasnya kurang dari 30‰.Berbeda dengan wilayah

Laut Tengah dan Laut Mati yang salinitasnya bisa mencapai lebih

dari 40‰ (per mil)

• Suhu Air Laut

Suhu air laut.terutama permukaan air laut,di tentukan oleh pemanasan

matahari Intensitas pemanasan matahari senantiasa beruba sehingga suhu

air laut akan berubah sesuai dengan perubahan intensitas penyinaran

matahari.Perubahan suhu ini dapat terjadi secara harian,musiman,tahunan

dan jangka panjang.

Panas air laut berasal dari sinar matahari.Semakin dalam laut semakin

sedikit menerima sinar matahari.Oleh karena itu,semakin ke bawah

semakin dingin.Demikian pula semakin mendekati kutub.suhunya semakin

dingin.Suhu air laut bervariasi antara-2˚C HINGGA 32˚ c.Separuh air laut

memiliki suhu di bawa 10˚ C.Suhu air laut -2˚ Cterjadi di wilayah iklim

Page 46: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

dingin.sedangkan suhu air laut 32˚ C terjadi diwilayah subtropics ketika

musim panas.

Suhu air laut berkisar antara -2˚ C sampai 40˚ C.Hal ini tergantung musim

dan letak pada garis lintang.Fluktuasi suhu permukaan air laut pada umumnya

tidak lebih dari 1˚ C setiap harinya,sedangkan suhu maksimum di lautan

terbuka tidak akan lebih dari 30˚ C.

• .Kecerahan Air Laut

Cahaya matahari yang sampai di permukaan air laut akan di serap dan

diseleksi oleh air laut sehingga cahaya dengan gelombang yang panjang seperti

cahaya merah,ungu dan kuning akan hilang lebih dahulu.Cahaya dengan panjang

gelombang yang pendek mampu menembus permukaan yang lebih

dalam.Banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam laut berubah-ubah

tergantung pada intensitas cahaya,banyaknya pemantulan di permukaan,sudut

datang,dan transparansi air laut.

Perubahan intensitas cahaya di permukaan laut bervariasi berdasarkan

musim.Penurunan intensitas cahaya dan absorbsi akan berkurang karena di

pengaruhi oleh kedalaman.Cahaya dapat menembus lapisan perairan hinga

mencapai kedalaman 200 m.

Dengan adanya cahaya tersebut menyebabkan air laut berwarna.Warna air

laut bermacam-macam.Hal ini disebabkan karena beberapa factor,seperti:

a.warna biru karena pengaruh warna langit;

b.Warna kuning disebabkan karena warna lumpur yang berwarna kuning;

c.warna hitam karena adanya Lumpur yang berada di dasar laut;

d.wana hijau karena endapan dekat pantai yang memantulkan warna hijau;

e.warna merah karena pengaruh warna plankton merah yang terdapat di laut;

f.warna putih bila laut tersebut ditutupi oleh lapisan es.

Page 47: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB III

PENUTUP

1. Bentang alam wilayah pesisir dan pantai dibentuk oleh gejala endogen

geologi. Tiga gejala utama tektonik yang mengontrol awal bentang alam

adalah tunjaman dan tumbukan lempeng, gerak geser antar lempeng,

gunung api dengan komponen gerak tegaknya. Cekungan belakang busur

ditandai oleh penurunan yang membentuk sedimen tebal. Jenis batuan

menentukan kestabilan pantai dan kemampuan bertahan dari kerjaan laut

dan cuaca.

2. Di perairan stabil tanpa gejala geologi (endogen), di bagian yang

mengalami pengaruh kuat perubahan paras muka laut, di pesisir dan di

pantai, selanjutnya pembentukan bentang alam lebih dipengaruhi oleh

gejala cuaca (erosi) dan laut (erosi, sedimentasi).

3. Pantai yang menghadap perairan terbuka dengan agitasi kuat memiliki

kota pantai yang berkembang di rataan pasir pantai, berawal dari

pemukiman dan pelabuhan sebagai bandar niaga di muara sungai.

Pemilihan muara di bentang manapun sebagai awal pemukiman sangat

umum dijumpai di Indonesia, di dataran alluvial, di kaki gunung pulau

volkanik, di pesisir perairan paparan tepian kontinen atau di pantai dataran

limpah banjir.

4. Kota pantai tumbuh dan berkembang sesuai status dan fungsinya dari saat

ke saat melalui beberapa perioda masa penjajahan dan kemudian masa

setelah kemerdekaan. Perkembangan dan perluasan kota yang berstatus

kota pusat pemerintahan terlihat lebih pesat.

5. Perluasan kota untuk pemukiman mulai terasa sejak 30 tahun terakhir.

Demikian halnya dengan pembangunan sarana pelabuhan dan

transportasi lain.

6. Sejumlah besar kota pantai berkembang pesat oleh peningkatan usaha

ekonomi perniagaan, pertanian/perkebunan dan industri, sementara

marikultur dan industri hilirnya hanya berkembang di beberapa kota pantai

saja atau hanya sebagai suplemen kecil usaha ekonomi. Perlu peningkatan

Page 48: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

usaha ekonomi kelautan di segala lini (industri rekayasa, budidaya dan

tangkap, pengolahan, wisata, dll)

7. Pertumbuhan kota-kota pantai di akhir abad 20 an cenderung mangabaikan

daya dukung lingkungan di sekelilingnya serta ancaman bencana yang

berpotensi merusak. Keterbatasan ruang yang layak dikembangkan

menyebabkan perluasan merambah lingkungan yang seharusnya

dipertahankan sebagai penyangga, antara lain yang berada di hulu, hilir,

pantai dan perairan dengan pulau-pulau di depannya.

8. Cuaca, kondisi laut dan tektonik merupakan gejala-gejala yang mengontrol

bentang alam dari awal pembentukan hingga bentuk saat ini. Mengingat

demikian kuat pengaruhnya hingga saat ini seiring perkembangan kota,

maka gejala tersbut harus diperhitungkan sebagai potensi alam dalam

upaya mempertahankan kelestarian lingkungan kota pantai.

9. Jenis ancaman bencana pada kota-kota pantai beragam tergantung pada

gejala alam apa saja yang mengontrolnya. Namun secara regional,

ancaman kenaikan muka air laut estatik - walaupun akan dirasakan hampir

semua kota pantai dengan besaran dampak berbeda tergantung bentang

alam dan gelogi di atas mana kota dibangun. Kota pantai berbukit hampir

tidak terpengaruh oleh gejala ini sementara kota di pesisir delta atau pulau

kecil, akan merasakan akibat gejala ini dengan ancaman sangat serius pada

kerusakan langsung pada pantai oleh erosi dan penenggelaman.

Page 49: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

DAFTAR RUJUKAN

-Hantoro W.S. 2001. Low stand sea level and landform changes: climatic

changes consequence to epicontinental shelf and fauna migration through

Indonesian.Archipelago. In Preceeding of: “The environmental and Cultural

History and Dynamics of the Australian-Southeast Asian Region” seminar,

Melbourne, December 10-12, 1996.

-www.goole.com

Page 50: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

GELOMBANG

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah

Oseanografi

Yang dibina Oleh Bpk Bagus SetyoBudi Wiwoho M.Si

Oleh:

1. Siti Nurhasanah (106351400626)

2. Evy Agustina R (106351400629)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI

Oktober, 2008

Page 51: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

GELOMBANG

- Pengertian Gelombang

Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak

lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/ grafik sinusoidal. Gelombang

laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke

perairan, menyebabkan riak-riak, alun/ bukit, dan berubah menjadi apa yang kita

sebut sebagai gelombang. Gelombang adalah suatu variabel dan corak di

permukaan laut. Gelombang dapat mencakup dari ukuran riak yang paling kecil

pada dinding air yang sangat besar yang diproduksi oleh gangguan kulit keras/

karang yang berhubungan dengan laut. Gelombang dipermukaan laut selalu

berubah-ubah dan bersifat dinamis. Gelombang tersebut berukuran dari riakan air

kecil sampai yang tersebar yang membentuk dinding air. Proses pembentukan

gelombang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: angin, gravitasi, dan gempa.

Ketika gelombang bergerak naik dan turun dengan suatu gerakan kecil dari

sisi satu kembali ke sisi semula. Seperti contohnya pada pelampung yang

sebenarnya bergerak dalam suatu lingkaran (orbital). Gerakan pelampung

memberi gambaran suatu bentuk gelombang. Pelampung yang mengapung di air

pindah ke pola yang sama, naik turun di suatu lingkaran yang lambat, yang

dibawa oleh pergerakan air. Di bawah permukaan, gerakan berputar gelombang

itu semakin mengecil. Ada gerak orbital yang mengecil seiring dengan kedalaman

air, sehingga kemudian di dasar hanya akan meninggalkan suatu gerakan kecil

mendatar dari sisi ke sisi yang disebut surge.

Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinosoide. Selain

radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan

lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium yang karena perubahan

bentuk dapat menghasilkan gaya yang lentur dimana dapat juga berjalan dan

dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengakibatkan

partikel medium yang berpindah secara permanent, yaitu tidak ada perpindahan

secara masal. Dan setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu.

Suatu medium disebut linier jika gelombang yang berbeda disemua titik

tertentu di medium bisa di jumlahkan, terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak

Page 52: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

terbatas, seragam jika cirri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda,

isotoprik jika ciri fisiknya sama pada arah yang berbeda.

- Pengaruh Gelombang

Gelombang dapat mempengaruhi kondisi sesungguhnya di alam,

pergerakan orbital di perairan dangkal (shallow water) dekat dengan kawasan

pantai. Dan ketinggian serta periode gelombang tergantung kepada panjang fetch

pembangkitnya. Fetch adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari awal

pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut.

Semakin panjang jarak fetchnya, ketinggian gelombangnya akan semakin besar.

Angin juga mempunyai pengaruh yang penting pada ketinggian

gelombang. Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih

besar. Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju kepantai

akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman laut.

Apabila gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan gelombang di bagian

bawah yang berbatasan dengan dasar laut akan melambat. Ini adalah akibat dari

friksi atau gesekan antara air dan dasar pantai.

Sementara itu, bagian atas gelombang di permukaan air akan terus melaju.

Semakin menuju kepantai, puncak gelombang akan semakin tajam dan lembahnya

akan semakin datar. Fenomena ini yang menyebabkan gelombang tersebut

kemudian pecah. Pengaruh gelombang terhadap dasar laut sangat sedikit. Bila

gelombang bergerak ke continental shelf dan memasuki wilayah pantai dangkal

gelombang mulai terpengaruh oleh dasar laut. Dasar laut dangkal akan

mengakibatkan kecepatan, bentuk dan gerakan gelombang menjadi berubah.

Efek gelombang jelas nyata dan utama diamati di sepanjang potongan

pantai didalam zona antar tinggi - dan rendah- level pasang gelombang berada di

area ini membentuk lepas pantai yang jauh, dengan cepat mengeluarkan energi

yang disimpan sebagai gelombang pecah, atas garis pantai itu. Energi ini

digunakan untuk membawa sediment dari pantai zone gelombang yang memecah

gelombang. Sebagian besar sediment dimulai sebagai hasil erosi benua yang

bersebelahan oleh adanya tindakan atau dipindahkan kelaut dengan arus sungai

atau permukaan run off selama hujan badai dan kejadian lainya.

Page 53: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Di musim panas angin badai dan gelombang lebih lembut dan permukaan

pantai yang jarang menjadi penuh. Ketika gelombang musim panas lebih kecil

banyak orang bepergian ke arah pantai, mereka memindahkan pasir yang sangat

lembut dari bar dan masuk surfing. Ketika retakan gelombang ini menghalau air

karam masuk ke dalam permukaan pantai yang tak terbungkus dan kembali ke

lepas pantai seperti arus di bawah permukaan tanah. Pasir terbawa dari bar

kemudian terendap dan tinggal pada permukaan pantai.

Ketika gelombang membentur pantai, bentuk gelombang akan memecah

pada suatu penjuru/sudut. Jika gelombang sedang mendekati pantai dari arah kiri,

gelombang akan pecah pada suatu penjuru, mengambil pasir dan

memindahkannya dengan gerakan yang secara langsung di lepas pantai ke dalam

zone gelombang yang memecah. Pasir akan diterbangkan dari pantai oleh

gelombang sebelumnya. Sediment segera disimpan dan dipindahkan oleh

gelombang lainnya,, dan disimpan kembali sedikit lebih jauh, di sepanjang pantai

yang menggantikan butir pasir yang telah dipindahkan sebelumnya. Selanjutnya

gerakan sediment akan pindah pada sepanjang pantai dan suatu gerakan yang

berliku-liku. Ukuran sediment yang dibawa oleh arus longsor tergantung atas

energi gelombang yang membentur pantai pada waktu tertentu.

- Karakteristik Gelombang

Gelombang yang terjadi di lautan diklasifikasikan menjadi beberapa

macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut

dapat disebabkan oleh angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi- bulan-

matahari (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan

kapal. Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang

teknik pantai adalah gelombang angin dan pasang-surut (pasut).

Gelombang dapat membentuk dan merusak pantai dan berpengaruh pada

bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan membangkitkan arus dan

mempengaruhi pergerakan sediment dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore)

dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanan teknis bidang teknik pantai,

gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena menyebabkan

gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.

Page 54: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Ada dua tipe gelombang, bila dipandang dari sifat-sifatnya yaitu::

- Gelombang pembangunan/ pembentuk pantai (Constructive wave) dan

- Gelombang perusak pantai (Destructive wave).

Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian

kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di

pantai akan mengangkut sediment (material pantai). Material pantai akan

tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap

kedalam pasir atau pelan-pelan mengalir kembali ke laut.

Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan

kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar

mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang

dating kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul

dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain.

Setiap gelombang akan mempunyai puncak dan lembah, sehingga ciri-ciri

yang dipunyai gelombang adalah tinggi gelombang, jarak gelombang dan periode

gelombang. Puncak gelombang adalah ujung yang paling tinggi dari gelombang.

Puncak gelombang adalah jarak ke atas dari lembah sampai puncak gelombang,

sedangkan jarak gelombang adalah jarak horizontal antar kedua puncak lembah

gelombang adalah titik dasar gelombang. Serangkaian jalannya gelombang dari

arah yang sama disebut deretan gelombang.

Gelombang memiliki tipe berdasarkan periodenya, yaitu:

1. Ripples (riak gelombang), memiliki periode 1 detik

2. Fully developed seas, memiliki periode 5-12 detik

3. Swell (gelombang besar), memilki periode 6-16 detik

4. Surf, memiliki periode 1-3 menit

5. Tsunami, memiliki periode 10-20 menit

6. Tides (pasang-surut), memilki periode 12-24 jam.

Pada umumnya sebagian besar daerah pantai dihantam gelombang pasang

setiap hari selama pasang. Gelombang pasang ini terbentuk akibat pangaruh gaya

gravitasi bumi yaitu adanya gaya tarik-menarik antara bulan dan matahari

terhadap air laut, waktu terjadinya kira-kira 12 atau 21 jam tergantung pada letak

Page 55: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

lintang suatu daerah. Gelombang Tsunami merupakan gelombang yang salah

satunya dihasilkan oleh gempa bumi.

Gelombang mempunyai ketidaksamaan pada kedalaman dan kedangkalan

airnya, sehingga sering dipisahkan sebagai gelombang air dalam dan gelombang

air dangkal. Suatu gelombang yang dapat dianggap sebagai:

a. gelombang air dalam jika rasio dari kedalaman dengan panjang

gelombang lebih dari 1: 2,

b. gelombang air dangkal jika rasio dari kedalaman dengan panjang

gelombang kurang dari 1: 25,

c. gelombang intermediet jika rasio dari kedalaman dan panjang

gelombang antara 1: 2 dan 1: 25.

Pengklasifikasian ini tergantung kedalaman air juga panjang gelombang.

Dalam kedalaman air yang sam maka panjang satu gelombang mungkin dapat

digolongkan sebagai gelombang dalam walaupun dengan panjang yang lain.

Gelombang yang sangat panjang mungkin diklasifikasikan sebagai gelombang air

dangkal. Sebagai contoh gelombang dengan tinggi 3 meter dari permukaan air

rata-rata dan panjangnya kurang dari 1 meter dianggap sebagai gelombang air

dalam, pada kedalam yang sama tsunami dengan panjang gelombang 75 km akan

termasuk dalam gelombang air dangkal.

Bentuk yang nyata dari suatu coastline akan mempengaruhi karakteristik

gelombang. Suatu contoh klasik adalah peningkatan pasang di (dalam) Teluk

Fundy. Di dalam area ini coastline Maine, Brunswick Baru, dan Nova Scotia

mengubah bentuk [dari;ttg] perairan ini untuk menciptakan suatu perbedaan besar

antara pasang tinggi dan rendah. Permukaan laut memberikan suatu pola teladan

bagi gelombang dari ukuran, bentuk, kecepatan bergerak dan arah yang berbeda.

Untuk mencoba didalam mengikuti kemajuan gelombang atau rangkaian

gelombang tertentu bahkan untuk suatu jangka waktu yang pendek hampir

mustahil. Oceanographer biasanya mulai mempelajari gelombang di bawah

kondisi-kondisi yang dikendalikan. Mereka melakukan ini di dalam suatu

laboratorium, dan jika mereka membuat dan mengamati gelombang di dalam

suatu tangki/tank gelombang atau saluran gelombang. Suatu saluran gelombang

selalu menggunakan tangki/tank dengan sisi gelas/kaca. Gelombang dihasilkan

Page 56: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

oleh suatu pedal yang digerakkan oleh mesin. Suatu alat penahan goncangan atau

pantai tiruan dapat mencegah dari air di sekeliling saluran mem-backup dan

memproduksi gelombang yang kacau. Pantai dapat menjadi bagian dari

eksperimen yang nyata jika berbagai keinginan untuk mengamati gelombang

dapat dipecahkan.

Jika suatu gelombang yang spesifik di pilih dan diikuti, akan ditemukan

bahwa gelombang akan membantu melewati rentet gelombang dengan cepat.

Seperti melanjut untuk maju melalui rentet gelombang, dan secara berangsur-

angsur akan hilang energi dan tingginya akan menurun. Ketika menjangkau

medan, gelombang akan menghilang lenyap dan digantikan oleh gelombang

lainnya, gelombang dibentuk naik pada tingkat dari kerak. Penghilangan

gelombang yang terkenuka dalam kaitan dengan tenaga/energi akan pindah dan

bergerak ke air yang tenang dan lenyap, dan penyebabnya adalah energi yang

sedikit / kecil. Faktanya bahwa tanpa alternative dapat terjadi dari masing-masing

gelombang tertentu di dalam suatu tran yang benar-benar bergerak lebih cepat dari

kelompok gelombang. Pengamatan yang diulangi menunjukkkan bahwa dalam

kesukaran tenaga getaran kelompok adalh separuh energi dari suatu gelombang

individu.

- Gerakan air dalam gelombang: Gerakan partikel muka air sedikit

hubungannya dengan jumlah gelombang channel. Muka air sedikit berpindah

dengan tiap-tiap gelombang yang berlalu. Sebagai akibatnya air menunjukkan

orbit gerakan gelombang yang lewat. Gerakan ke atas dan masing-masing ujun,

bawah dan punggung dalam tiap lembah sangat sedikit permukaan yang bergerak,

karena orbitnya tidak nenyeluruh. Pergerakan yang sedikit dari air dinamakan

dengan Mass Transport

The Surf Zone merupakan suatu area dimana gelombang mulai masuk

dalam perairan laut dangkal untuk pertama kali sehingga terdapat suatu

kenampakan gelombang yang bergulung-gulung menuju ke arah daratan dan

selanjutnya menuju pada daerah pecah gelombang.

The Swash Zone merupakan zone dimana air bergerak secara laminar kea

rah daratan, karena gelombang sudah pecah sehingga hanya merupakan suatu

aliran yang mirip dengan limpasan permukaan.

Page 57: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

- Gelombang Angin: Ketika angin mulai berhembus melintasi hamparan

pantai, energi dari angina ditransfer ke air dalam bentuk gelombang. Ini memeng

sifat dari angin, yang menimbulkan pergeseran seperti gerakan lintasan air.

Pergeseran ini menekan melawan air dan jika energinya sangat akan membentuk

riakan, jika anginnya sangat keras akan membentuk gelombang besar dari riakan

tersebut.

- Gelombang permukaan laut : gelombang dihasilkan oleh angina yang

berubah dalam jumlah besar. Gelombang ini berjalan dari tempat yang berbeda,

akan bertemu dengan sudut yang tidak sama. Angin jarang berhembus dalam arah

yang tetap pada kecepatan yang tetap. Oleh karena itu setiap perubahan

gelombang dihasilkan pada daerah terbuka dan gelombang yang terdiri dari

beberapa ketidaksamaan ukuran, kecepatan dan bentuk: rip currents, longshore

currents.

- Rip currents adalah gelombang yang bergerak di dalam permukaan laut dan

menyusur pada dasar laut di perairan dangkal terutama pada paparan benua.

- Longshore currents adalah gelombang yang gerakannya menyusur garis

pantai. Gelombang ini disebabkan karena adanya sudut dating gelombang

datang dan waktu datangnya gelombang yang tidak sama. Gelombang yang

datang dengan membentuk sudut terhadap pantai akan dipantulkan kembali

tegak lurus terhadap pantai yang kemudian pada zone surf, gelombang pantul

ini akan dibawah kea rah pantai kembali oleh gelombang yang datang pada

waktu berikutnya yang membentuk sudut terhadap pantai. Hal ini berlangsung

sepanjang pantai sehingga gerakan gelombang seolah-olah menyusur garis

pantai.

Pantulan, Pembiasan, Pembelokan Gelombang

Jika gelombang bertemu dengan benda-benda yang tak bergerak aliran air

yang curam, jurang vertical, atau pemecah gelombang, gelombang mungkin akan

dipantulkan, dibiaskan atau dibelokkan. Jika deretan gelombang dipantulkan,

bentuk energi yang pindah didorong juga olehnya sampai tambahan puncak

dengan lembah bertemu. Sebagai contoh jika gelombang bertabrakan dengan

pembelah ombak akan dipantulkan kembali.

Page 58: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

- Refleksi

Reflaksi yaitu gelombang akan dipantulkan apabila menemui bentuk

pantai yang memiliki topografi Cliff atau biasa disebut pantai Cliff ataupun suatu

barier/ penghalang, karena memiliki bidang pantul yang relatif tegak lurus

terhadap arah gelombang dating.

Gelomabng yang dating akan dipantulkan kembali menuju kea rah di mana

gelombang itu tadi berasal, hanya pada saat puncak gelombang menyentuh

dinding pantai cliff, maka pantulan yang terjadi dimulai dalam bentuk lembah

gelombang.

- Refraksi

Refraksi yaitu gelombang akan dibelokkan menuju suatu pusat sehingga

tampak gelombang yang dating akan menuju pada suatu titik. Terjadi pada pantai

yang memiliki suatu tanjung atau headland, sehingga gelombang akan mengarah

pada tanjung ataupun headlandstersebut, karena arah gelombang akan mengikuti

garis kontur yang bentuknya mirip dengan kenampakan topografi pantai tersebut.

- Difraksi

Difraksi yaitu gelombang akan dibelokkan menuju ke segala arah sehingga

tamp[ak gelombang akan menyebar pada seluruh garis pantai. Hal ini biasanya

terjadi apabila gelombang air memasuki pantai yang memiliki teluk (masa lautan

masuk kea rah daratan) sehingga gelombang akan di distribusikan secara merata

dan menyebar ke segala garis pantai.

- Tenaga Pembentuk Gelombang

Semua gelombang dipengaruhi atau dihasilkan oleh salah satu dari 3 faktor

atau mekanisme dasar yaitu angin, gravitasi, dan gempa. Ketika gelombang

terbentuk, gelombang mampu bergerak sepanjang laut interlokal dengan tenaga

yang kecil. Ketika gelombang bergerak ke atas kerak samudera, kebanyakan

gelombang hanya mempunyai sedikit interaksi dengan kerak. Ketika bergerak

naik ke landas kontinen, terutama ketika masuk ke kawasan pantai dangkal,

gelombang mulai berhubungan dengan kerak. Hasilnya adalah suatu perubahan

dalam bentuk kecepatan gelombang. Di dalam air dangkal gelombang akan

secepatnya dimodifikasi menjadi gelombang yang memecah pada suatu garis

pantai dan melepaskan suatu jumlah energi yang dapat diperhitungkan.

Page 59: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Gelombang dapat juga dibelokkan, dibiaskan dan dipantulkan oleh dermaga,

pulau dan berbagai hal lainnya. Kondisi topografi dasar laut dan keadaan angin.

Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa keadaan gelombang tertinggi terjadi

pada periode bulan desember sampai februari (musim barat), ketinggian

gelombang mencapai 1,5 m – 2 m. Sedangkan pada bulan lainnya tinggi

gelombang yang tercatat kurang dari 1,5 meter (Nurjaya,1993).

Penyebab utama terjadinya gelombang adalah angin. Gelombang

dipengaruhi oleh kecepatan angin, lamanya angin bertiup, dan jarak tanpa

rintangan saat angin bertiup (fetch). Gelombang terdiri dari panjang gelombang,

tinggi gelombang, periode gelombang, kemiringan gelombang dan frekuensi

gelombang. Panjang gelombang adalah jarak berturut-turut antara dua puncak atau

dua buah lembah. Tinggi gelombang adalah jarak vertikal antara puncak dan

lembah gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan gelombang

untuk kembali pada titik semula. Kemiringan gelombang adalah perbandingan

antara tinggi dan panjang gelombang. Frekuensi gelombang adalah jumlah

gelombang yang terjadi dalam satu satuan waktu. Pada hakikatnya, gelombang

yang terbentuk oleh hembusan angin akan merambat lebih jauh dari daerah yang

menimbulkan angin tersebut. Hal ini yang menyebabkan daerah di pantai selatan

Pulau Jawa memiliki gelombang yang besar meskipun angin setempat tidak begitu

besar. Gelombang besar yang datang itu bisa merupakan gelombang kiriman yang

berasal dari badai yang terjadi jauh dibagian selatan Samudera Hindia

Page 60: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

DAFTAR RUJUKAN

Setiabudi, Bagus W. 1999. Pengantar Oseanografi. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Triatmadja, R. 1999. Teknik Pantai. (Online) {http://elisa.ugm.ac.id/} diakses

tanggal 18 September 2008.

Triatmodjo, B. 1999. Pantai. (Online) {http://www.reefnews.com/} diakses

tanggal 18 September 2008.

(Online) http://www.geography.learnonthe internet.co.uk/ diakses tanggal 18

September 2008.

Nontji, Anugerah. 1986. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Page 61: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

SIRKULASI UDARA DI ATMOSFER

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Oseanografi

Yang Dibimbing Oleh Bpk. Bagus Setiabudi Wiwoho

Oleh :

Dita Kusumaningtyas (106351400638)

Wahyu Setiyawan (106351400662)

 

 

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI

Ok tober, 2008

Page 62: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

SIRKULASI UDARA DI ATMOSFER

A. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari

permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari

ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan

bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi

di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.

Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena

pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan

peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh

pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di

dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit

argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari

matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada

dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak

menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan

angkasa luar.

Atmosfer juga berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari

radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas keruang angkasa

pada malam hari. Atmosfer juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang

bergerak melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas

dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran dari

gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas utama dalam udara kering meliputi

(lihat tabel 1.1).

Page 63: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Tabel 1.1. Gas Utama dalam Udara Kering.

Macam gas Volume % Massa%

Nitrogen

Oksigen

Argon

Karbondioksida

78,088

20,049

0,930

0,030

75,527

23,143

1,282

0,045

Total keseluruhan 99,097 99,097

Kondisi dan manfaat gas dalam atmosfer antara lain:

1. Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung

bergabung dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik.

2. Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan

menjadi energi hidup.

3. Karbon dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap

radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan demikian

kenaikan kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi.

4. Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini

terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi ultra

violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.

Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat

penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapatmerubah fase (wujud) menjadi fase cair,

atau fase padat melalui kondensasidan deposisi. Perubahan fase air, dapat dilukiskan pada

gambar 1.

Gambar 1. Perubahan Fase Air.

Page 64: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar yang tersusun dari dua

bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil

penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi tanaman.

Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu adalah istilah yang dipakai untuk benda

yang sangat kecil sehingga tidak tampak kecuali dengan mikroskop. Jumlah debu berubah-

ubah tergantung pada tempat. Sumber debu beraneka ragam, yaitu asap, abu vulkanik,

pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, smog dan lainnya. Smog singkatan dari smoke

and fog adalah kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat

menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat

disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi

partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.

B. Struktur Vertikal Atmosfer

Dengan memakai suhu sebagai dasar pembagian atmosfer, maka atmosfer terdiri dari lapisan

troposfer, stratosfer, mesosfer dan thermosfer. Lihat gambar 2.

Gambar 2. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu.

a. Lapisan Troposfer

Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer.Pada

lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangatsedikitnya troposfer

menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari,sebaliknya permukaan tanah

memberikan panas pada lapisan troposfer yangterletak di atasnya; melalui konduksi,

Page 65: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

konveksi, kondensasi dan sublimasiyang dilepaskan oleh uap air atmosfer.Konduksi

adalah proses pemanasan secara merambat.Konveksi adalah proses pemanasan secara

mengalir.Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air

menjadiair.Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.Pertukaran

panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turundengan bertambahnya

ketinggian pada situasi meteorologi (ilmu tentangcuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan

1oC tiap 100 meter dengan nilai rata-rata 0,65o C tiap 100 meter.

Udara troposfer atas sangat dingin dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan

udara diatas tropopause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropopause.

Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator,

tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu - 80o C, sedangkan di kutub

tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40o C. Tropopause adalah

lapisan udara yang terdapat diantara troposfer dengan stratosfer.

b. Lapisan Stratosfer

Lapisan atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara

bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan

Isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi

ultra violet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas

suhu yang disebut stratopause. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu

0o C.

c. Lapisan Mesosfer

Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4o C setiap 100 meter, karena

lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi

oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah,

kira-kira -100o C. Ketinggian sekitar 85 km.

d. Lapisan Thermosfer

Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu

dari -100o C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. Lihat gambar 3.

Page 66: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Gambar 3. Lapisan Thermosfer.

Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian 300 km

sampai pada ketinggian 1000 km.

Suhu termopause adalah konstant terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu, yaitu

dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300 dan

1200o C dan pada siang hari antara 700 dan 1700o C. Densitas termopause sangat kecil, kira-

kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.

B. Efek Koriolis

Gaya koriolis, gaya ini timbul ini timbul karena rotasi bumi yang kadang-kadang disebut

gaya semu. Gaya koriolis adalah gaya fiktif yang dimunculkan pada sistem koordinat yang

tidak inersial. Pada system koordinat tidak inersial berlaku berlaku hokum newton I. salah

satu contoh system koordinat ti tidak inersial adalah system koordinat yang ikut berotasi

dengan bumi, seperti garis lintang dan garis bujur.

Efek coriolis adalah "gaya semu" yang dirasakan oleh benda yang berada pada sebuah

piringan yang bergerak. Nah, tapi harus diingat, kerangka inersia (diam) harus ikut bergerak

bersama piringan sehingga piringan dianggap diam (tak bergerak). Benda tersebut akan

merasa terlempar keluar karena adanya gaya sentrifugal yang arah gayanya tak linier.

Penerapannya yang paling berpengaruh digunakan adalah untuk "melempar" roket ke luar

angkasa. Itulah alasannya kenapa daerah sekitar equator sangat diperebutkan negara-negara

maju sebagai basis peluncuran roketnya. Karena efek coriolis yuang besar di sekita

Page 67: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

khatulistiwa akibat rotasi bumi, penghematan bahan bakar dapat digunakan untuk

meluncurkan benda yang laebih berat ke antariksa.

• Efek koriolis

Jika benda melakukan gerakan di sistem K' (permukaan bumi), percepatan

Coriolis akan ikut berbicara karena adanya vektor kecepatan v'. Arah percepatan ini sudah

kita ketahui selalu tegak lurus terhadap arah kecepatan benda di sistem K', sehingga

arahnya tergantung pada arah kecepatan v'. Kita tinjau misalnya gerak benda jatuh bebas.

Pada awal geraknya arah kecepatan v' adalah vertikal ke bawah. Jika kejadiannya itu di

Surabaya yang terletak pada lintang 7° LS, gambar 6 akan menunjukkan pada kita arah

percepatan Coriolis yang terjadi. Percepatan ini akan menyebabkan lintasan benda

menyimpang dari arah vertikal. Dapat diduga bahwa simpangan yang terjadi cukup kecil,

kecuali kalau laju gerak bendanya besar sekali, sehingga arah kecepatannya setiap saat

dapat didekati dengan arah vertikal. Untuknya mudahnya gesekan udara kita abaikan dan

arah vertikal kita impitkan dengan arah radial, efek sentrifugalnya juga kita abaikan.

Efek Coriolis tampak paling jelas jika kita mengamati pola aliran arus laut dan

arah angin pasat sepanjang tahun. Pada semester Maret-September matahari berada di

belahan utara mengakibatkan atmosfir di belahan selatan mempunyaikelebihan tekanan.

Udara dari belahan selatan akan bergerak menyeberangi khatulistiwa ke belahan utara.

Gerakan massa udara ke utara ini akan dibelokkan arahnya oleh percepatan Coriolis. Kita

lihat dulu di belahan selatan percepatan Coriolis yang diderita udara arahnya ke barat

sehingga angin akan berbelok ke barat laut. Angin ini adalah angin tenggara pada musim

kemarau di pulau Jawa. setelah menyeberangi khatulistiwa percepatan Coriolis berbalik ke

arah timur, sehingga angin berbelok ke arah timur laut .

Pada semester September-Maret yang terjadi adalah sebaliknya. Angin ke selatan

terkena percepatan Coriolis ke barat di belahan utara dan ke timur di belahan selatan.

Anda periksa sendiri arah-arahnya. Angin ini adalah angin barat laut pada musim

penghujan di pulau Jawa. Secara ringkas efek Coriolis menyebabkan gerakan angin akan

menyimpang ke kiri di belahan selatan dan menyimpang ke kanan di belahan utara. Hal

ini dapat mengakibatkan berputarnya gerakan udara searah jarum jam di belahan utara dan

berlawanan dengan arah jarum jam di belahan selatan, angin yang berputar ini bisa disebut

angin siklon.

Page 68: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

C. Pola Pergerakan Udara

Pergerakan udara pada umumnya disebabkan oleh pemanasan terhadap udara dalam bentuk

persebaran panas. Pemanasan atau persebaran panas dibagi atas pemanasan langsung dan

tidak langsung. Pemanasan langsung merupakan absorpsi atau penyerapan panas oleh udara

sedangkan pemanasan tidak langsung terjadi pada lapisan udara paling bawah, panas yang

berasal dari bumi (setelah diterima bumi dari matahari) lalu disebarkan secara vertikal dan

horizontal. Berdasarkan pemanasan atau persebaran panas tersebut, maka pola gerakan udara

dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi.

a. Konduksi, yaitu pemanasan secara kontak atau bersinggungan. Pemanasan ini terjadi

karena molekul-molekul yang dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas karena

bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-

molekul udara yang sudah panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang

belum panas; lalu saling memberikan panas sehingga menjadi sama- sama panas.

b. Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya gerakan

udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi panas karena

pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas.

c. Adveksi, yaitu pemanasan atau persebaran panas yang terjadi sebagai akibat gerakan

udara panas secara horizontal atau mendatar dan menyebabkan udara di sekitarnya juga

menjadi panas. Perhatikan gambar bagan terjadinya peristiwa adveksi di bawah ini.

d. Turbulensi, yaitu persebaran udara panas secara tak teratur, berputar-putar. Hal ini akan

menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas,

sehingga udara yang belum panas akan ikut menjadi panas. Untuk lebih jelasnya, silakan

Anda perhatikan gambar berikut.

Page 69: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

D. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu:

kekuatan angin, arah angin, kecepatan angin.

a. Kekuatan Angin

Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient

barometriknya. Gradient baromatrik ialah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan

udara dari dua isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km).

b. Arah Angin

Satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalah derajat.

1 derajat untuk angin arah dari Utara.

90 derajat untuk angin arah dari Timur.

180 derajat untuk angin arah dari Selatan.

270 derajat untuk angin arah dari Barat.

Page 70: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan ke mana angin itu bergerak.

Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi

(maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke

kanan sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke kiri.

Arah angin dipengaruhi oleh tiga faktor:

1. Gradient barometrik

2. Rotasi bumi

3. Kekuatan yang menahan (rintangan)

Makin besar gradient barometrik, makin besar pula kekuatannya. Angin yang besar

kekuatannya makin sulit berbelok arah. Rotasi bumi, dengan bentuk bumi yang bulat,

menyebabkan pembelokan arah angin. Pembelokan angin di ekuator sama dengan 0 (nol).

Makin ke arah kutub pembelokannya makin besar. Pembelokan angin yang mencapai 90o

sehingga sejajar dengan garis isobar disebut angin geotropik. Hal ini banyak terjadi di

daerah beriklim sedang di atas samudra. Kekuatan yang menahan dapat membelokan arah

angin. Sebagai contoh, pada saat melalui gunung, angin akan berbelok ke arah kiri, ke

kanan atau ke atas.

c. Kecepatan angin

Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan

gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan gerak tersebut disebut

kecepatan linier. Bentuk bumi yng bulat ini menyebabkan kecepatan linier makin kecil

jika makin dekat ke arah kutub. Lihat tabel 3. Alat yang digunakan untuk mengukur

kecepatan angin disebut anemometer.

Tabel 3. Hubungan antara lintang tempat dan kecepatan linier

Lintang Tempat Kecepatan Linier

0o(ekuator) 461 meter/detik

Page 71: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

30o 402 meter/detik

60o 232 meter/detik

90o(kutub) 0 meter/detik

E. Jenis-jenis Angin

1. Angin Siklon dan Anti Siklon

a. Angin siklon

Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam, mengelilingi daerah

tekanan minimum. Tentu Anda masih ingat dengan Hukum Buys Ballot bahwa antara

lain di belahan bumi selatan angin berbias ke kiri. Gerakan angin siklun mengikuti

hukum ini, yaitu:

• Di belahan bumi utara perputarannya berlawanan dengan arah perputaran jarum

jam.

• Di belahan bumi selatan sesuai dengan arah putaran jarum jam. Perhatikan

Berdasarkan bergeraknya, siklon dibedakan atas siklon tropik, siklon ekstra tropik,

dan tornado. Siklon-siklon tersebut dapat terjadi:

a) Siklon tropik

Siklon tropik terjadi di daerah tropis, yaitu antara 10( - 20( LU dan 10( - 20( LS.

Sering terjadi di wilayah lautan daripada di daratan, misalnya di Indonesia pernah

terjadi di sekitar Pulau Timor 11(LS).

Di beberapa negara badai siklon diberi nama-nama khusus sesuai dengan bahasa

negara masing-masing, dan umumnya menggunakan nama wanita, antara lain:

o Di Samudera Atlantik dan Pasifik Timur dinamai Hurricanes artinya Dewa

Kehancuran.

o Di Samudera Atlantik Barat , masyarakat Jepang menyebutnya Typhoon.

o Di Filipina disebut Begieros (nama satu kota).

o Di Australia disebut Willy-Willies.

o Di Samudera Hindia disebut Siklon Tropik Lena (nama wanita).

Page 72: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

o Di beberapa tempat lain diberi nama Siklon Anna, Dora, Corrie, Diana,

Elly dan sebagainya.

b) Siklon Ekstra Tropik

Siklon ekstra tropik terjadi di daerah sedang pada lintang 35o - 65oLU dan 35o-

65o LS, yaitu di sekitar wilayah front. Tempat bertemunya massa angin barat yang

panas dan angin timur yang dingin. Misalnya, Amerika Serikat dan Eropa.

Tekanan udara 15 mb dan kecepatannya 30 km/jam.

c) Tornado

Angin siklon tornado merupakan jenis angin yang paling cepat dan paling

merusak. Tornado sering terjadi di Amerika Serikat. Diameter angin siklon tor

nado antara 100-500 km, panjang lintasannya mencapai 100 km. Kecepatannya

mencapai 700 km/jam.

b. Angin Anti Siklon

Angin anti siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke luar, dengan tekanan

maksimum di pusatnya. Arah pergerakannya adalah sebagai berikut:

Di belahan bumi utara, putarannya searah dengan jarum jam.

Di belahan bumi selatan, putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.

2. Angin Monsun Asia-Australia

Angin monsun di Asia dan Australia adalah sistem yang unik yang bergerak dari Kutub

Utara sampai Kutub Selatan dalam satu musim dan kemudian membalik arah pada musim

berikutnya. Sistem angin monsun tersebut tidak bersamaan dengan pola atmosfer global

yang umum dan itulah sebabnya sifatnya unik. Penelitian ilmiah dewasa ini menunjukkan

bahwa gelombang angin kutub yang dingin mengawali siklus angin monsun dalam dua

jalur yang sudah tertentu, sebagaimana dibahas di bawah ini.

Angin monsun di bulan Juni sampai dengan bulan September. Selama periode ini, di

belahan bumi selatan adalah musim dingin dan gelombang angin dingin bergerak di atas

Australia dan di samudera sekitarnya. Terjadi sel tekanan tinggi di atas Australia dan

angin berhembus ke arah khatulistiwa. Angin ini mengumpulkan kelembaban dan panas

Page 73: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

pada saat berhembus melewati samudera. Di Asia musimnya adalah musim panas dan

kawasan (zona) antartropis bergerak ke sebelah utara India, melalui Cina Selatan, ke

Filipina Utara. Kawasan panas maksimum (kira-kira 40°C) merentang dari bagian

baratlaut sub-benua India ke Timur Tengah. Suatu sel tekanan rendah berkembang di

sebelah utara India.

Pada Garis Khatulistiwa, angin yang berada di bawah pengaruh Efek Koriolis, berhembus

ke kanan dan tertarik ke arah sel tekanan rendah dan menjadi angin monsun barat-daya

yang kuat dan yang membawa hujan deras ke selatan, ke Asia Tenggara dan Timur pada

saat angin itu bergerak ke arah utara. Di dekat Jepang, angin tersebut berayun ke arah

timur laut dan bergerak ke arah kawasan kutub.

Angin monsun bulan November sampai Februari. Saat itu musim dingin di Asia Utara

dan kawasan yang sangat dingin sekali (di bawah -40°C) berkisar di Siberia. Massa udara

kutub yang dingin dan sel tekanan tinggi merentang di atas sebagian besar Asia (sampai

ke Pegunungan Himalaya dan sebagian besar Cina). Angin barat laut bertiup dalam

gelombang udara dingin dari Siberia ke arah Jepang, di mana angin tersebut berputar dan

menjadi angin monsun timur laut, yang berhembus ke arah khatulistiwa. Di sana, Efek

Koriolis menangkis angin yang bergerak dari barat laut ke arah Australia. Angin monsun

ini diterima di Asia bagian timur dan selatan serta di Australia Utara. Di Australia terjadi

musim panas, yang dalam suatu kawasan panas maksimum (di atas 40°C) berkembang

bersama-sama dengan sel tekanan rendah yang berkisar di Gurun Australia. Angin

monsun berhembus ke arah sel tersebut dan membawa hujan, kadang-kadang termasuk

angin topan tropis, ke arah Australia bagian utara.

Angin monsun yang kuat juga mempengaruhi arus samudera. Jadi, angin baratdaya

menyebabkan arus yang kuat di Lautan Arab dan Teluk Benggali, yang mengakibatkan

arus samudera bergerak searah jarum jam selama bulan Juni sampai dengan bulan

September sedangkan angin timur laut menyebabkan gerak berlawanan dengan arah

jarum jam di samudera ini selama bulan November sampai Pebruari. Arus yang mengalir

antara Korea dan Jepang mengalir ke arah utara selama angin monsun panas dan berbalik

arah pada musim dingin.

Page 74: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

3. Angin Pasat dan Angin Anti Pasat

 

Angin pasat

Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke

daerah ekuator (khatulistiwa). Lihat gambar 6: a) Angin Passat Timur Laut bertiup di

belahan bumi Utara. b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah

tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal (konveksi).

Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar

Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu tinggi. Akibat kenaikan

massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini

dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).

Angin anti pasat

Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah

maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin

Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat

Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun

Page 75: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara

dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di

Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia. Di daerah Subtropik (30o –

40o LU/LS) terdapat daerah “teduh subtropik” yang udaranya tenang, turun dari atas, dan

tidak ada angin. Sedangkan di daerah ekuator antara 10o LU – 10o LS terdapat juga

daerah tenang yang disebut daerah “teduh ekuator” atau “daerah doldrum”

4. Angin Lokal

Selain angin muson barat dan timur juga terdapat angin lokal. Angin ini bertiup setiap

hari, seperti angin darat, angin laut, angin lembah dan angin gunung.

1) Angin Darat dan Angin Laut

Angin ini terjadi di daerah pantai yang diakibatkan adanya perbedaan sifat daratan

dan lautan. Pada malam hari daratan lebih dingin daripada lautan sehingga di daratan

merupakan daerah maksimum yang menyebabkan terjadinya angin darat. Sebaliknya,

pada siang hari terjadi angin laut. Perhatikan gambar 20. Kedua angin ini banyak

dimanfaatkan oleh para nelayan tradisional untuk menangkap ikan di laut. Pada

malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut.

Page 76: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan pulang dari

penangkapannya.

2) Angin Lembah dan Angin Gunung

Pada siang hari puncak gunung lebih cepat menerima panas daripada lembah yang

dalam keadaan tertutup. Puncak gunung tekanan udaranya minimum dan lembah

tekanan udaranya maksimum. Karena keadaan ini maka udara bergerak dari lembah

menyusur lereng menuju ke puncak gunung. Angin dari lembah ini disebut angin

lembah.

Pada malam hari puncak gunung lebih cepat mengeluarkan panas daripada lembah.

Akibatnya di puncak gunung bertekanan lebih tinggi (maksimum) dibandingkan

dengan di lembah (minimum) sehingga angin bertiup dari puncak gunung menuruni

lereng menuju ke lembah. Angin dari puncak gunung ini disebut angin gunung

3) Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas

Angin jatuh atau Fohn ialah angin jatuh bersifatnya kering dan panas terdapat di

lereng pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan

nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan

(Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan).

.

Page 77: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Daftar Pustaka

http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Geografi/AT

MOSFER%20(Cuaca%20dan%20Iklim).pdf

http://ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2008/04/bab6a-tm1.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi

http://portal.bppt.go.id/berita/index.php?id=605]

http://www.geocities.com/dmipa/article/sp/Rotasi.PDF

http://www.puslittan.bogor.net/berkas_PDF/IPTEK/2006/Nomor-2/01-GatotIrianto.pdf

Page 78: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan
Page 79: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN DI LAUT

Disusun untuk memenuhi tugas

Matakuliah Oceanografi

Yang dibimbing oleh Bapak Bagus Setiabudi Wiwoho

Oleh:

Nailul Maram (206351403553)

Miftakul Janah (106351403454)

Muhammad Syaifudin (106351403446)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI

S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

AGUSTUS 2008

Page 80: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah berkat ridho dan karunia-Nyalah makalah yang berjudul

“Kehidupan di Laut” dapat kami selesaikan dengan baik.

Terima kasih kepada Bapak Bagus Setiabudi Wiwoho sebagai dosen

pembimbing Matakuliah Oceanografi, teman-teman yang mengikuti matakuliah

tersebut yang telah ikut mendukung, memotivasi, dan memberikan masukan

dalam selesainya makalah ini, serta kepada semua pihak yang telah membantu

dalam terselesainya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini mengandung banyak kekurangan, baik dari

segi isi maupun sistematika. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih apabila

ada kritik dan saran untuk perbaikan dan kemaslahatan makalah ini.

Malang, 15 Nopember 2008,

Penulis

Page 81: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laut adalah bagian dari bumi kita yang tertutup oleh air asin. Kata laut

sudah dikenal sejak dulu kala oleh bangsa kita dan bahkan oleh bangsa-bangsa

dibeberapa Negara di Asia Tenggara seperti Filipina, malaisia, Thailand,

singapura dan mungkin beberapa suku bangsa di kawasan ini. Laut lepas yang

luas yang dibatasi oleh benua-benua kita kenal sebagai samudera.

Bangsa Eropa mempunyai cerita tersendiri tentang asal-usul kata samudera ini.

Mereka menamakan The ocean yang berasal dari kata Yunani kuno Oceanus.

Dipermukaan bumi kita terdapat tiga samudera yakni atlantik, pasifik, dan hindia

(India).

Kehidupan biota laut baik tumbuh-tumbuhan, hewan maupun mikroba,

dimanapun ia terdapat selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Factor-

faktor tersebut dapat berpengaruh bersama-sama dan sederajat, atau satu faktor

yang lebih menonjol pengaruhnya daripada faktor yang lain. Seperti pada muara

sungai, faktor salinitas lebih menonjol pengaruhnya daripada faktor-faktor lain

dalam kaitannya dengan sebaran biota dari sungai ke laut dan selanjutnya.

Lingkungan laut selalu berubah atau dinamik. Kadang-kadnag perubahan

ini lambat seperti datangnya jaman es yang memakan waktu ribuan tahun.

Kadang-kadang cepat seperti datangnya hujan badai yang menumpahkan air tawar

dan mengalirkan endapan Lumpur dari darat ke laut. Cepat atau lambatnya

perubahan itu sama-sama mempunyai pengaruh, yaitu kedua sifat perubahan

tersebut akan mengubah intensitas faktor-faktor lingkungan tersebut. Perubahan

apapun yang terjadi akan baik bagi suatu kehidupan dan buruk bagi kehidupan

yang lain. Karena dinamika atau terus berubahnya lingkungan ini, makhluk hidup

akan juga berubah.

Oleh karena itu, pada makalah ini, kami akan membahas tentang biota

yang terdapat di laut.

Page 82: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah

ini antara lain:

1. Apa sajakah lingkungan yang ada di laut berdasarkan zonasinya?

2. Bagaimana keberadaan makhluk hidup yang ada di lingkungan laut?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa sajakah lingkungan yang ada di laut berdasarkan

zonasinya

2. Mengetahui bagaimana keberadaan makhluk hidup yang ada di

lingkungan laut

Page 83: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB II

PEMBAHASAN

ZONASI ATAU PEMINTAKAN LINGKUNGAN LAUT

Lingkungan laut sangat luas cakupannnya dan sangat majemuk sifatnya.

Karena luasnya dan majemuknya lingkungan tersebut, tiada satu kelompok biota

laut pun yang mampu hidup di semua bagian lingkungan laut tersebut dan di

segala kondisi lingkungan yang majemuk. Mereka dikelompok-kelompokan oleh

pengaruh sifat-sifat lingkungan yang berbeda-beda ke dalam lingkungan yang

berbeda-beda pula. Para ahli oceanologi membagi-bagi lingkungan laut menjadi

zona-zona atau mintakat-mintakat menurut kriteria yang berbeda.

Karena lingkungan laut terdiri dari dasar laut dan kolam air diatasnya maka

lingkungan ini dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yakni bagian pelagic

meliputi seluruh kolom air dimana tumbuh-tumbuhan dan hewan mengapung atau

berenang dan bagian dasar laut atau bentik yang meliputi semua lingkungan dasar

laut dimana biota laut hidup melata, memendamkan diri atau meliang, mulai dari

pantai sampai ke dasar laut terdalam.

A. Lingkungan Pelagik

Semua biota yang hidup di lingkungan laut tetapi tidak hidup di dasar laut

dinamakan biota pelagic. Lingkungan ini mencakup kolom air mulai dari

permukaan dasar laut sampai paras laut. Lingkungan pelagic mempunyai batas

wilayah atau mintakat yang meluas dari garis pantai sampai wilayah laut terdalam.

Dalam pemintakatan lingkungan pelagik, dasar yang dipakai untuk membagi-bagi

lingkungan yang lebih kecil lagi adalah berdasar pada tingkat kedalaman. Tetapi

ada juga pembagian mintakat yang sifatnya fisiografik, seperti mintakat neritik

dan oceanografik.

1. Mintakat neritik

Perbedaan mintakat neritik yang berada di paparan benua dihuni oleh

masyarakat biota laut dengan mintakat oseanik:

a. Kandungan zat hara di mintakat neritik melimpah.

Page 84: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

b. Sifat kimia perairan neritik berbeda dengan perairan oseanik karena

berbeda-bedanya zat-zat terlarut yang dibawa ke laut dari daratan.

c. Perairan neritik sangat berubah-ubah, baik dalam waktu maupun dalam

ruang, jika dibandingkan dengan perairan oseanik. Hal ini dapat terjadi

karena dekatnya mintakat ini dengan daratan dan adanya tumpahan

berbagai zat terlarut dari darat ke laut.

d. Penembusan cahaya, kandungan sediment dan energi fisik dalam kolom

air berbeda antara mintakat neritik dan oseanik.

2. Mintakat oseanik

Kolom air di mintakat oseanik biasanya dibagi menjadi empat lapisan

perairan. Masing-masing lapisan dapat dianggap sebagai satu lingkungan perairan

dan luasnya sebagai satu mintakat. Keempat lingkungan perairan atau mintakat itu

adalah:

a. Mintakat Pelagik

Yaitu perairan oseanik atas yang meluas dari permukaan laut

sampai kedalaman 200 m.

b. Mintakat Pesopelagik

Yaitu terdapat dibawah mintakat epipelagik. Mintakat mesopelagik

meluas sampai ke kedalaman 1000 m, jadi lingkungan ini terletak

antara kedalaman 200 m dan 1000 m. Lapisan perairan ini bertepatan

dengan mintakat terjadinya perubahan-perubahan suhu yang besar dan

tempat terjadinya termoklin. Karena letaknya dibawah mintakat fotik

(Cahaya) maka tidak terdapat kegiatan yang menghasilkan produksi

primer. Mintakat ini terutama dihuni oleh konsumen primer yang

memanfaatkan detritus yang turun dari lapisan yang lebih dangkal.

1) Mintakat batipelagik meluas dari kedalaman 100 m sampai

kedalaman 4000 m itu sama dengan kedalaman dasar laut dalam.

Sifat-sifat fisiknya seragam.

2) Mintakat abisopelagik meluas ke bagian-bagian terdalam dari

samudera atau mudahnya disebut mintakat palung. Biota laut yang

hidup di mintakat ini mengalami kegelapan, karena tiada cahaya,

suhu dingin dan tekanan air yang tinggi. Mintakat ini merupakan

Page 85: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

lingkungan hidup atau habitat yang paling sederhana, artinya

berubah-berubahnya factor-faktor lingkungan terkecil di mintakat

ini. Di perairan abisal ini tidak ada cahaya kecuali cahaya yang

berasal dari hewan-hewan laut yang hidup di mintakat ini atau

bioluminesensi atau biopendar cahaya. Di mintakat ini tidak terjadi

fotosintesis dan tumbuhan yang hidup sangat sedikit atau tidak ada

sama sekali. Perubahan suhu, salinitas dan kondisi srupa tidak

terjadi atau kalu ada sangat kecil sehingga dapat diabaikan dilihat

dari segi ekologik.

B. Lingkungan Bentik

Lebih sederhana dari lingkungan pelagic, lingkungan bentik dibagi

menjadi mintakat litoral yang meluas mulai dari garis pasang tertinggi sampai ke

pinggiran paparan benua, dan mintakat dasar laut dalam yang meluas mulai dari

pinggir paparan benua sampai ke dasaar laut terdalam dari samudera. Garis

pembatas antara litoral dan laut jeluk biasanya terletak pada kedalaman 200 m dan

secara kasar merupakan kedalaman dengan sinar matahari masih dapat menembus

dasar laut.

1. Mintakat Litoral

Pantai yang secara berkala mengalami perendaman dan pengeringan akibat

terjadinya proses pasang surut seperti yang diterangkan di bab sebelumnya oleh

para ilmuwan dibagi-bagi menurut berbagai sudut pandang. Mintakat litoral atau

mintakat pasut adalah bentangan pantai yang terletak antara paras air tertinggi dari

pasut purnama ke arh daratan dan paras air terendah dari pasut purnama.

2. Mintakat Abisal

Lingkungan dasar laut abisal dalam banyak hal menyerupai dasar lumpur

yang terdapat pada dasar perairan yang lebih dangkal dan dapat dianggap

menimbulkan masalah bagi penghuninya. Benda-benda keras seperti batu yang

dapat digunakan untuk menempel bagi hewan-hewan tertentu jarang sekali

terdapat. Hewan-hewan bercangkang seperti keong dan kerang biasanya tipis

cangkangnya dan jika mati cangkangnya cepat terlarut. Plankton yang mati yang

Page 86: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

jutaan jumlahnya, sebelum mencapai dasar abisal sudah dimakan oleh hewan atau

sudah terurai saat melewati lapisan air yang lebih dangkal.

KEHIDUPAN DI LAUT

Jumlah dan keanekaragaman jenis biota yang hidup di laut sangat

menakjubkan. Walaupun sudah banyak sekali diketahui jenis-jenis tersebut,

ilmuwan masih saja menemukan penghuni-penghuni baru, terutama di daerah-

daerah terpencil dan di lingkungan laut yang dulunya tak pernah dijangkau orang.

Perbedaan keadaan berbagai lingkungan di laut sangat besar dan penghuninya pun

beraneka ragam. Namun demikian ada keteraturan dalam penyebaran makhluk-

makhluk laut tersebut.

Di laut terdapat makhluk-makhluk mulai dari yang berupa jasad-jasad

hidup bersel satu yang sangat kecil sampai yang berupa jasad-jasad hidup yang

berukuran yang sangat besar seperti ikan paus yang panjangnya lebih dari 10 m.

Ratusan ribu jenis biota laut yang saling berinteraksi, tetapi di beberapa wilayah

perairan yang lain hanya terdapat beberapa jenis biota laut yang hidup dan

berinteraksi karena kendala makanan khususnya dan Kendal lingkungan

umumnya.

Berbagai Bentuk Kehidupan Laut

Meskipun di laut terdapat kehidupan yang sangat beraneka ragam, tetapi

lazimnya biota laut hanya dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yakni

plankton, nekton dan bentos. Pengelompokan ini tidak ada kaitannya dengan jenis

menurut klasifikasi ilmiah, ukuran atau apakah mereka tumbuh-tumbuhan atau

hewan, tetapi hanya didasarkan pada kebiasaan hidup mereka secara umum,

seperti gerakan berjalan, pola hidup dan sebaran menurut ekologi.

Plankton adalah biota yang hidup di mintakat pelagic dan mengapung,

menghanyut atau berenang sangat lemah, artinya mereka tak dapat melawan arus.

Plankton terdiri dari fitoplankton atau plankton tumbuh-tumbuhan dan

zooplankton atau plankton hewan. Sedangkan Nekton adalah biota yang

berenang-renag yang hanya terdiri dari hewan. Bentos (Benthos) adalah biota

Page 87: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

yang hidup di atas atau di dalam dasar laut, baik itu tumbuh-tumbuhan maupun

hewan.

Plankton merupakan biota laut yang teramat beraneka ragam dan terdapat di laut,

menyusul kemudian bentos. Banyak biota laut yang dalam daur hidupnya

menempuh lebih dari satu cara hidup. Pada saat mereka menjadi larva atau

juwana, mereka hidup sebagai plankton dan kemudian menjadi nekton atau bentos

pada saat dewasa.

A. Plankton

Biota yang mengapung ini mencakup sejumlah besar biota laut baik

ditinjau dari jumlah jenisnya maupun kepadatannya. Produsen primer

(fitoplankton), herbivore, konsumen tingkat pertama, larva dan juwana planktonik

dari hewan lain, digabung menjadi satu membentuk volume biota laut yang luar

biasa besarnya. Mereka hidup terbatas di lapisan perairan laut beberapa ratus

meter dari permukaan laut.

Ukuran plankton sangat beraneka ragam, dar yang terkecil yang disebut

ultraplankton berukuran <0.005 mm, termasuk di sini bakteri dan diatom kecil

sampai nanoplankton berukuran 60-70 mikron, yang terlalu kecil untuk

diumpulkan dengan jarring plankton biasa dan hanya dapat dikumpulkan dengan

cara mengambil sejumlah besar air laut.

1. Fitoplankton

Meskipun fitoplanton membentuk sejumlah besar biomassa di laut,

kelompok ini hanya diwakili oleh beberapa filum saja. Sebagian bersel satu dan

mikroskopik, dan mereka termasuk filum Chrysophyta, yaitu alga kuning hijau

yang meliputi diatom dan kokolitofor. Selain terdapat beberapa jenis alga biru-

hijau, alga coklat, dan satu kelompok besar dari Dinoflagellata.

2. Zooplankton

Zooplankton membentuk kelompok yang lebih beraneka ragam, meskipun

jumlah jenis dan kepadatannya lebih rendah daripada fitoplankton. Setidaknya ada

Sembilan filum yang mewakili kelompok zooplankton ini, dan ukurannya sangat

beragam, dari yang sangat kecil samapi dengan garis besarnya lebih dari 1 m.

Page 88: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

sebagian hidup sebagai meroplankton, dan sebagian pula sebagai holoplankton.

Hampir semua hewan laut menghabiskan sebagian hidupnya dalam bentuk

plankton.

B. Nekton

Hewan-hewan perenang di laut sudah lama menjadi perhatian manusia,

karena nilai ekonomiknya yang besar sebagai sumber makanan. Kelompok ini

kurang beraneka ragam dibandingkan dengan dua kelompok yang lain, yaitu

planton dan bentos. Kelompok yang termasuk dalam nekton ini adalah ikan

bertulang belakang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular, dan hewan menyusui

laut yang termasuk vertebrata. Sotong, dan cumi-cumi yang termasuk mollusca

juga termasuk nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu berenang,

sehingga tidak ada tumbuhan yang termasuk nekton ini.

C. Bentos

Bentos mencakup biota menempel, merayap, dan meliang di dasar laut. Kelompok

biota ini hidup di dasar perairan mulai dari garis pasang-surut sampai dasar

abasial. Contoh biota menempel, yaitu sepon, teritip, dan tiram. Kemudian yang

merayap, yaitu kepiting, dan udang karang, dan biota meliang yaitu jenis karang

tertentu, dan cacing.

Selain pembagian seperti yang tersebut di atas, biota laut juga dapat

dibagi menurut cara makannya. Mereka yang dapat menghasilkan makanannya

sendiri dinamakan autotrof. Termasuk di dalam golongan ini adalah tumbuh-

tumbuhan. Mereka dapat menghasilkan makanannya sendiri tanpa tergantung

pada biota lain dengan berfotosintesis. Mereka yang tidak dapat menghasilkan

makanan sendiri dinamakan biota heterotrof.

Page 89: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB III

PENUTUP

A. Ringkasan

• lingkungan laut ini dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yakni

bagian pelagic meliputi seluruh kolom air dimana tumbuh-tumbuhan

dan hewan mengapung atau berenang dan bagian dasar laut atau bentik

yang meliputi semua lingkungan dasar laut dimana biota laut hidup

melata, memendamkan diri atau meliang, mulai dari pantai sampai ke

dasar laut terdalam

• Plankton adalah biota yang hidup di mintakat pelagic dan mengapung,

menghanyut atau berenang sangat lemah, artinya mereka tak dapat

melawan arus

• Nekton adalah biota yang berenang-renag yang hanya terdiri dari

hewan

• Bentos (Benthos) adalah biota yang hidup di atas atau di dalam dasar

laut, baik itu tumbuh-tumbuhan maupun hewan

Page 90: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Daftar Pustaka

Romimohtarto Kasijan, dan Juwana, Sri. 2001. Biota Laut: Ilmu Pengetahuan

Tentang Biota Laut. Djakarta: Djambatan

Page 91: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

WILAYAH PESISIR DAN PROSES

PAPER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Oseanografi yang dibimbing oleh Bapak Bagus Setiabudi Wiwoho

oleh :

Wahyu Wardani 106351400649 Antis RR Diniy 106351400659

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI November 2008

Page 92: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

A. Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, dengan

batas ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air

yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut seperti angin laut, pasang surut,

perembesan air laut (intrusi) yang dicirikan oleh vegetasinya yang khas,

sedangkan batas wilayah pesisir ke arah laut mencakup bagian atau batas terluar

daripada daerah paparan benua (continental shelf), dimana ciri-ciri perairan ini

masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan

aliran air tawar, maupun proses yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat

seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Bengen, 2002).

Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke

arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih

dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air

asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh

proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar,

maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan

hutan dan pencemaran (Soegiarto, 1976; Dahuri et al, 2001).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:

KEP.10/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir

Terpadu, Wilayah Pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara

ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari

garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu (kewenangan

propinsi) untuk kabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasi

kabupaten/kota.

Berdasarkan batasan tersebut di atas, beberapa ekosistem wilayah pesisir

yang khas seperti estuaria, delta, laguna, terumbu karang (coral reef), padang

lamun (seagrass), hutan mangrove, hutan rawa, dan bukit pasir (sand dune)

tercakup dalam wilayah ini. Luas suatu wilayah pesisir sangat tergantung pada

struktur geologi yang dicirikan oleh topografi dari wilayah yang membentuk tipe-

tipe wilayah pesisir tersebut. Wilayah pesisir yang berhubungan dengan tepi

benua yang meluas (trailing edge) mempunyai konfigurasi yang landai dan luas.

Ke arah darat dari garis pantai terbentang ekosistem payau yang landai dan ke

Page 93: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

arah laut terdapat paparan benua yang luas. Bagi wilayah pesisir yang

berhubungan dengan tepi benua patahan atau tubrukan (collision edge), dataran

pesisirnya sempit, curam dan berbukit-bukit, sementara jangkauan paparan

benuanya ke arah laut juga sempit.

Mendasarkan pada batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa wilayah

pesisir merupakan wilayah peralihan (interface) antara daratan dan laut. Oleh

karena itu, wilayah pesisir merupakan ekosistem khas yang kaya akan sumberdaya

alam baik sumberdaya alam dapat pulih (renewable resources) seperti ikan,

terumbu karang, hutan mangrove, dan sumberdaya tak dapat pulih (non-renewable

resources) seperti minyak dan gas bumi, bahan tambang dan mineral lainnya.

Selain itu diwilayah pesisir juga terdapat berbagai macam proses yang sangat khas

pula, seperti gelombang, erosi dan pengedapan, dan proses lainnya yang dapat

membentuk wilayah pesisir menjadi lebih komplit.

Ekosistem alami di wilayah pesisir antara lain adalah terumbu karang

(coral reefs), hutan mangrove, padang lamun (sea grass), pantai berpasir (sandy

beach), pantai berbatu (rocky beach), formasi pescaprea, formasi baringtonia,

estuaria, laguna, delta dan ekosistem pulau kecil. Sedangkan ekosistem buatan

dapat berupa tambak, pemukiman, pelabuhan, kawasan industri, pariwisata dan

sebagainya.

B. Pembagian Zone Wilayah Pesisir

Setiap zone perairan dipesisir mengalami proses mengahasilkan struktur

sedimen yang khas dan berbeda satu sama lainnya.Berdasarkan hal ini zone

pesisir dibagi menjadi backshore, foreshore, shoreface, dan offshore.

1. Backshore terletak diantara batas bawah gumuk pasir (sand dune) hingga

ke garis air pasang paling tinggi (mean high water line). Jadi Backshore

terdapat di amabang pantai (beach bar).

2. Foreshore yaitu zone pasang surut, kawasan yang terletak di antara batas

atas dan bawah pasang air laut disebut. Backshore dan foreshore

merupkan bagian atas dari pesisir pantai. Dikawasan ini terdapat zone

pemecah, zone swash dan arus sepanjang pantai (longshore current).

Page 94: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Sehingga kawasan ini menerima tenaga aliran yang kuat. Sedimen-

sedimen yang ada diwilayah ini kebanyakan terdiri dari material pasir.

3. Shoreface yaitu zone yang berbatasan dengan zone peralihan. Batas

bawah shoreface bergantung pada rata-rata dasar gelombang maksimal

(average maximum wave base). Di kawasan shoreface sedimennya terdiri

dari pasir bersih, dibagian atas shoreface terdapat arus pesisir pantai. Pada

saat cuaca buruk arus ini akan bertambah kuat dan akan mengkikis bagian

atas shoreface dan mengendapkannya semula di bagian bawah shoreface

atau membawanya kearah daratan seperti laguna. Jadi dibagian shoreface

sedimennya makin kasar kearah daratan dan riak simetri berubak menjadi

tak simetri dan gumuk (Clifton, 1967). Bagian bawah shoreface terdiri dari

lapisan dan percampuran antara lumpur dan pasir, tetapi pada saat cuaca

buruk bagian bawahnya mengalami tindakan gelombang dan akibatnya

endapan pasir akan percampuran lumpur dan pasir akan terbentuk di

kawasan ini.

4. Offshore merupakan zone lepas pantaiyang mengarah kelaut.

Page 95: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Gambar B.1 Pembagian Zone Pesisir Berdasarkan Strukturnya

Selain pembagian diatas wilayah pesisir juga dapat dibagi berdasarkan

kedalamannya, yaitu:

1. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau “shore”. Di

wilayahini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut

berubahmenjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering disebut juga

wilayah pasang surut.

2. Zona Meritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang

surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh

sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis

Page 96: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa,

Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau.

3. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki

kedalaman antara 150 hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat

ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak

sebanyak yang terdapat di zona meritic.

4. Zona Abysal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang

memiliki kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat

dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan, jenis hewan yang hidup di

wilayah ini sangat terbatas.

Gambar B.2 Pembagian Zone Pesisir Berdasarkan Kedalamannya

C. Proses yang Terjadi di Wilayah Pesisir

Daerah pesisir merupakan daerah yang selalu mengalami perubahan,

karena daerah tersebut menjadi tempat bertemunya dua kekuatan, yaitu berasal

dari daratan dan lautan. Perubahan lingkungan pesisir dapat terjadi secara lambat

hingga sangat cepat, tergantung pada iimmbbaanngg ddaayyaa antara topografi, batuan dan

sifat-sifatnya dengan gelombang, pasang surut dan angin. Perubahan pesisir

terjadi apabila proses geomorfologi yang terjadi pada suatu segmen pesisir

melebihi proses yang biasa terjadi. Perubahan proses geomorfologi tersebut

sebagai akibat dari sejumlah faktor lingkungan seperti faktor ggeeoollooggii,,

ggeeoommoorrffoollooggii,, iikklliimm,, bbiioottiikk,, ppaassaanngg ssuurruutt,, ggeelloommbbaanngg,, aarruuss llaauutt,, ddaann ssaalliinniittaass

(Sutikno, 1993 dalam Johanson D. Putinella, 2002). Iklim mempengaruhi

Page 97: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

gelombang dan juga aktivitas biologi serta proses-proses kimia di permukaan atau

dekat dengan permukaan seperti evaporation, penyemian dan lain-lain.

Menurut Dahuri (1996) dalam Johanson. D. Putinella (2002), ombak

merupakan salah satu penyebab yang berperan besar dalam pembentukan pesisir.

Ombak yang terjadi di laut dalam pada umumnya tidak berpengaruh terhadap

dasar laut dan sedimen yang terdapat di dalamnya. Sebaliknya ombak yang

terdapat di dekat pesisir, terutama di daerah pecahan ombak mempunyai energi

besar dan sangat berperan dalam pembentukan morfologi pesisir, seperti menyeret

sedimen (umumnya pasir dan kerikil) yang ada di dasar laut untuk ditumpuk

dalam bentuk gosong pasir. Di samping mengangkut sedimen dasar, ombak

berperan sangat dominan dalam menghancurkan daratan (erosi laut). Daya

penghancur ombak terhadap daratan atau batuan dipengaruhi oleh beberapa faktor

antara lain kkeetteerrjjaallaann ggaarriiss pesisir,, kkeekkeerraassaann bbaattuuaann,, rreekkaahhaann ppaaddaa bbaattuuaann,,

kkeeddaallaammaann llaauutt ddii ddeeppaann pesisir,, bbeennttuukk pesisir,, tteerrddaappaatt aattaauu ttiiddaakknnyyaa

ppeenngghhaallaanngg ddii mmuukkaa pesisir dan sebagainya.

Berbeda dengan ombak yang bergerak maju ke arah pesisir, arus laut,

terutama yang mengalir sepanjang pesisir merupakan penyebab utama yang lain

dalam membentuk morfologi pesisir. Arus laut terbentuk oleh angin yang bertiup

dalam selang waktu yang lama, dapat pula terjadi karena ombak yang membentur

pesisir secara miring. Berbeda dengan peran ombak yang mengangkut sedimen

tegaklurus terhadap arah ombak, arus laut mampu membawa sedimen yang

mengapung maupun yang terdapat di dasar laut. Pergerakan sedimen searah

dengan arah pergerakan arus, umumnya menyebar sepanjang garis pesisir. Bentuk

morfologi spit, tombolo, beach ridge atau akumulasi sedimen di sekitar jetty

(dermaga atau tembok laut) dan tanggul pantai menunjukkan hasil kerja arus laut.

Dalam hal tertentu arus laut dapat pula berfungsi sebagai penyebab terjadinya

abrasi pesisir.

Keseimbangan antara sedimen yang dibawa sungai dengan kecepatan

pengangkutan sedimen di muara sungai akan menentukan berkembangnya dataran

pesisir. Apabila jumlah sedimen yang dibawa ke laut dapat segera diangkut oleh

ombak dan arus laut, maka pantai akan dalam keadaan stabil. Sebaliknya apabila

jumlah sedimen melebihi kemampuan ombak dan arus laut dalam

Page 98: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

pengangkutannya, maka dataran pesisir akan bertambah. Selain itu aktivitas

manusia yang memanfaatkan wilayah pesisir untuk berbagai kepentingan juga

dapat merubah morfologi pesisir menjadi rusak apabila pengelolaannya tidak

memperhatikan kelestarian lingkungan.

Proses-proses lainnya yang terjadi di wilayah pesisir antara lain:

• Proses Fisika yaitu proses-proses fisik yang mempengaruhi pembentukan

pesisir seperti gelombang, rombakan arus (rip current), arus pasang surut,

pasang surut dan sebagainya. Gelombang merupakan parameter utama

dalam proses erosi atau sedimentasi .

• Erosi dan atau abrasi merupakan proses pengikisan batuan yang

diakibatkan oleh tenaga eksogen seperti air, angin, ombak, dan lain-

lainnya.

• Sedimentasi yang dibawa melalui sungai, arus sepanjang tepi pantai

(longshore drift), dan arus pasang surut. Sedimen ini terbentuk dari

lumpur, pasir, hingga kerikil. Sedimen bertekstur kasar terdapat di

kawasan bertenaga tinggi.

• Arus laut pasang surut yang disebabkan oleh pasang surut air laut

(subsidence) adalah proses naik turunnya muka laut secara hampir

periodik karena gaya tarik benda-benda angkasa, terutama bulan dan

matahari. Naik turunnya muka laut dapat terjadi sehari sekali (pasang surut

tunggal), atau dua kali sehari (pasang surut ganda). Ketika pasang surut

terbentuk dilautan luas merambat sebagai gelombang menuju lereng benua

(continental slope) dan paparan benua (continental shelf), gelombang

tersebut akan mengalami proses perubahan karena nakin dangkalnya

perairan.

D. Geomorfologi Wilayah Pesisir

Bentuk/morfologi wilayah pesisir, seperti pantai terjal atau landai,

ditentukan oleh kekerasan (resestivity) batuan, pola morfologi dan tahapan proses

tektoniknya. Relief/topografi dasar laut perairan nusantara terdiri dari berbagai

tipe mulai dari paparan (shelf) yang dangkal, palung llaut, gunung bawah laut,

terumbu karang dan sebagainya.

Page 99: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Kondisi oseanografi fisik di kawasan pesisir dan lautan ditentukan oleh

fenomena pasang surut, arus, gelombang, kondisi suhu, salinitas serta angin.

Fenomena-fenomena tersebut memberikan kekhasan karakteristik pada kawasan

pesisir dan lautan. Proses-proses utama yang sering terjadi di wilayah pesisir

meliputi: sirkulasi massa air, percampuran (terutama antara dua massa air yang

berbeda), sedimentasi dan abrasi serta upwelling.

Bentukan-bentukan yang umum terdapat diwilayah pesisir adalah sebagai

berikut:

1. Pesisir Pantai (Beach) adalah yaitu pesisir diantara garis pasang naik dan

pasang surut.

2. Laguna adalah air laut dangkal yang memiliki luas beberapa mil, sering

merupakan teluk atau danau yang terletak diantara pulau penghalang

dengan pantai.

3. Pulau Penghalang (Barrier Island) adalah gosong pasir yang tersembul

dipantai yang dipisahkan dari pantai oleh laguna. Pulau penghalang ini

bias tebentuk sebagai spit atau gumuk pasir yang dibentuk oleh angin atau

air.

4. Delta adalah deposit lumpur, pasir, atau kerikil (endapan alluvium) yang

mengendap di muara suatu sungai. Delta dibagi menjadi tiga berdasarkan

bentuknya, yaitu Delta Arcuate (Berbentuk kipas), Delta Cuspate

(Berbentuk gigi tajam), Delta Estuarine (Berbentuk estuarine).

5. Goa Laut (Sea Cave) merupakan goa yang terbentuk pada terbing terjal

(cliff) atau tanjung (headland) sebagai akibat erosi dari hantaman

gelombang dan arus.

6. Sea Arch merupakn sea cave yang telah tereosi sangat berat akibat dari

hantaman ombak.

7. Sea Stack merupakan tiang-tiang batu yang terpisah dari daratan yang

tersusun dari batuan yang resisten sehingga masih bertahan dari hantaman

gelombang.

8. Rawa Air Asin (Salt Marsh) merupakan rawa yang terbentuk akibat

genangan air laut di dinggir pantai.

Page 100: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

9. Head Land yaitu batuan daratan resisten yang menjorok kelaut sebagai

akibat erosi gelombang.

10. Bar yaitu gosong pasir dan kerikil yang terletak pada dasar laut dipinggir

pantai yang terjadi oleh pengerjaan arus laut dan gelombang. Kadanng-

kadang terbenam seluruhnya oleh air laut. Beberapa jenis bar antara lain:

• Spit yaitu yang salah satu ujunganya terikat pada daratan, sedangkan

yang lainnya tidak. Bentuknya kebanyakan lurus sejajar dengan pantai,

tetepai oleh pengaruh arus yang membelok ke arah darat atau oleh

pengaruh pasang naik yang besar, spit itupun membelok pula ke arah

darat yang disebut Hook atau Recurved Spit (Spit Bengkok).

• Baymouth Bar adalah spit yang kedua ujungnya terikat pada daratan

yang menyeberang dibagian muka teluk.

• Tombolo adalah spit yang menghubungkan pulau dengan daratan induk

atau dengan pulau lain, contohnya daratan antara Pulau Pananjung

dengan daratan induknya Pulau Jawa.

Gambar D.1. Bentukan Wilayah Pesisir

Page 101: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Gambar D.2. Jenis Bar

Gambar D.3. Barrier Island

Gambar D.4. Padre Island dan Pesisir Laguna Belize

Page 102: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

DAFTAR RUJUKAN

Herlambang, Sudarno. 2004. Dasar-dasar Geomorfologi. Malang: Universitas Negeri Malang (UM).

McNeill, Leon.___. Geologic Explorations GeoDe II. United States: Tasa Graphics Art, Inc.

Mustofa, Bisri, dkk. 2008. Kamus Lengkap Geogafi. Yogyakarta. Panji Pustaka. Pariwono, John I. 1992. Proses-proses Fisik di Wilayah Perairan Pantai. Bogor:

Institut Pertanian Bogor (IPB). Puttinella, Johanson D. 2002. Permasalahan dan Dinamika Pantai Pada Daerah

Wisata Pantai Baron dan Krakal Yogyakarta. Jogjakarta: Universitas Gajah Mada (UGM) (Laporan Penelitian)

Microsoft Corporation. 1993-2004. Microsoft Encarta Reference Library 2005. All rights reserved.

http://www.pdf-search-engine.com/pesisir-pdf.html http://www.ebook-search-engine.com/pantai-ebook-all.html

Page 103: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

ESTUARIN TUGAS

Yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Oceanografi

Yang dibina Oleh Bapak Bagus Setyabudi Wiwoho

Disusun Oleh:

Ari Setya Sukarsih 103351465201

Eva Selvia Handayani 103351465197

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENDIDIKAN GEOGRAFI Desember, 2004

Page 104: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

ESTUARIN

Semua Organisme berpengaruh langsung terhadap lingkungan, baik

lingkungan biotik, maupun abiotik,organime ini akan bersaing dalam

memperebutkan kebutuhan hidupnya, seperti makanan, tempat tinggal, organisme

akan hidup dan berkembangbiak dalam suatu wilayah jika kondisinya cocok, jika

tidak maka akan punah. Suatu populasi itu akan dikatakan baik jika interaksi

antara hewan dan tumbuhan seimbang juga didukung oleh lingkungan biotik.

Prinsip Ekologi

Ekologi adalah ilmu biologi yang berhubungan dengan faktor lingkungan

biotik dan lingkungan abiotik. Komponen botik mempelajari ekologi tentang

organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem.

Kumpulan organisme yang hidup bersama-sama dalam suatu wilayah

perlu memperhatikan populasinya, semua populasi yang hidup dalam suatu

wilayah saling berinteraksi dengan kondisi biotik. Komunitas adalah kumpulan

populasi tumbuhan dan hewan yang hidup dalam suatu wilayah.

Ekosistem laut antara yang di utara dengan Atlantik subtropis memiliki

sedikit perbedaan seperti, salinitas, suhu. Ekosistem dapat diartikan sebagai

wilayah geografi yang luas yang terdiri dari beberapa komunitas. Spesies dapat

diartikan sebagai dasar penggambaran suatu populasi. Spesies memiliki peranan

penting dam perkembangbiakan untuk memperoleh keturunan yang baru dalam

suatu kumpulan organisme.

Habitat (Tempat Hidup) dan Niche (Cara Hidup)

Habitat adalah tempat suatu organisme yang ada di suatu wilayah tertentu,

sedangkan Niche adalah Suatu cara bagaimana suatu organisme itu biasa hidup di

wilayah tersebut.

Page 105: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Hubungan Antara Interspesifik dan Intraspesifik

Organisme merupakan bagian dari populasi yang saling bersaing untuk

memperoleh kebutuhan seperti, makanan, tempat tinggal, dan pasangan.

Persaingan ini disebut kompetisi intraspesifik karena dilakukan oleh organisme

yang spesiesnya sama. Organisme yang menang dalam persaingan tentu akan

mendapatkan makanan dan tempat hidup yang baik. Organisme unggul diperoleh

dari pasangan organisme yang unggul juga. Organisme dari keturunan yang

unggul prosentasenya akan lebih banyak jika dibandingkan dengan organisme

yang kurang unggul karena kalah bersaing. Keturunan yang unggul akan

memperoleh keturunan yang unggul juga. Hal ini terjadi secara berulang-ulang.

Di dalam komunitas tentunya terdapat spesies yang berbeda yang bersaing

untuk memperoleh makanan, tempat hidup, tempat berkembangbiak. Kompetisi

ini dilakukan oleh spesies yang berbeda yang disebut kompetisi Interspesifik.

Dengan adanya kompetisi interspesifik akan menyebabkan spesies yang dapat

menyesuaikan diri sehingga dominan dalam suatu komunitas, sebaliknya spesies

yang kurang unggul akan tersaingi dan jumlah keturunannya akan berkurang.

Akibat dari kompetisi ini organisme yang unggul akan terus hidup karena

mendapatkan kebutuhan yang diperlukan. Didalam kehidupan sepanjang waktu

suatu organisme pasti mengalami kelahiran dan kematian, persaingan spesifik

menyebabkan suatu populasi akan melakukan migrasi

Perluasan tempat menyebabkan jumlah populasi semakin banyak di daerah

itu karena dapat menyesuaikan diri. Tetapi didalam suatu habitat yang spesiesnya

berbeda dan cara hidup yang sama, kompetisi interspesifik akan semakin

meningkat menyebabkan tempat dan cara hidup akan semakin berkurang karena

spesiesnya yang lemah. Spesies akan mudah punah karena di daerah yang sama

terdapat spesies dengan cara hidup yang berbeda.

Page 106: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Faktor Abiotik

1. Temperatur

Efek geografi yang sangat luas dari temperatur pada distribusi mahluk

hidup sangat nyata sepanjang pantai timur Amerika. Oleh karenanya disetiap

wilayah pasti memiliki perbedaan mahluk hidup. Suhu dapat dikatakan stabil jika

temperatur dalam masa air perbedaannya rendah dan jika perbedaan

temperaturnya tinggi maka dikatakan tidak stabil.

Pada skala lokal yang lebih luas efek temperaturnya adalah faktor abiotik

di muara Estuarin, sedangkan dalam skala yang lebih kecil adalah daerah zone

intertidal. Estuarin mengandung volume air yang lebih kecil dari pada daerah

perbatasan pantai.

Sistem temperatur pada air tawar membawa air dingin ke muara pada saat

musim dingin dan membawa air panas pada musim panas. Ketika masa jenis air

tawar lebih kecil dari pada air laut maka air muara akan naik kepermukaan.

2. Salinitas / kadar garam

Perbedaan kadar garam mempunyai pengaruh bagi distribusi hewan dan

tumbuhan terutama di sekitar esruarin dan zone intertidal. Klasifikasi estuarin

pada dasarnya terdiri dari pola susunan salinitas dan efek variasi salinitas yang

terdapat penyebaran organisme estuarin.. Efek Coriolis dan temperatur dapat

mempengaruhi pola susunan salinitas estuarin.

Pada muara yang memiliki pasang surut tinggi akan membawa air laut

jauh kedalam muara. saat pasang tinggi, dan air bawah tanah akan menuju ke laut

pada saat surut.

Pada daerah maksimum salinitas befluktuasi, yang tersusun diatas 6-12

jam periode pasang surut yang melampaui susunan salinitas terhadap muara. Efek

Corilos yaitu pembelokan air yang bergerak berotasi ke bawah. Yang

menyebabkan air bergerak ke kanan menuju belahan bumi utara dan bergerak ke

kiri menuju belahan bumi selatan. Pada pengamatan estuarin, air laut akan

bergerak ke kanan dan air tawar akan bergerak ke kiri. Kadar garam air dibelahan

bumi utara bergerak menuju estuarin yaitu ke kanan.yang berlawanan dengan

garis pantai.

Page 107: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Pasang Surut Air Laut

Terdapat tiga jenis pasang surut air laut berdasarkan waktu yaitu: lama

pasang surut, waktu utama pasang surut dan aliran balik pasang surut. Lama

pengaturan pasang surut tergantung pada cuaca pada langit

Waktu terjadinya pasang surut adalah pada siang hari dan pada malam

hari. Pada siang hari pasang surut lebih rendah dari pada pasang surut yang terjadi

pada mala hari.

Lapisan Bawah Hubungan Komunitas

Di dalam lingkungan terdapat adanya faktor biotik dan abiotik yang akan

membentuk adanya suatu komunitas yang saling berhubungan, sebagai contoh

pada rumput dalam rumput terdapat adanya komunitas hewan dan tumbuhan

hewan yang hidup pada zone ini adalah berupa kerang yang lunak dan cacing pita

sedangkan tumbuhan yang dapat hidup adalah tanaman bakau. hewan juga dapat

hidup dengan sempurna pada lapisan ini, organisme seperti kulit kerang juga

dapat membantu dalam proses sedimentasi.

Pantai Berkarang

Pada zone pantai berkarang terdapat wilayah pasang surut yang hebat.

Daerah ini terbentuk akibat adanya hempasan energi gelombang yang tinggi.Pada

daerah ini juga terdapat banyak tanaman alga. Jenis alga yang terbanyak yaitu alga

hijau dan alga biru. Organisme pada daerah ini membentuk suatu simbiosis

Pada musim panas, air pada daerah payau pasang surut bisa mencapai suhu

udara yang tinggi yang dapat merusak, sedangkan pada musim dingin suhunya

turun sangat rendah atau juga membeku. Saat air pasang, daerah ini dibanjiri

dengan air laut dengan suhu udara yang berbeda. Untuk mempertahankan

hidupnya biota air payau pasang surut harus bisa melawan variasi suhu udara yang

meluas dan perubahan suhu udara yang cepat.

Daerah payau pasang surut mencapai suhu udara yang tinggi pada musim

panas sehingga evaporasi dipercepat. Pada musim dingin es terbentuk pada daerah

payau pasang surut sehingga hal ini menyebabkan percepatan evaporasi, sehingga

salinitas juga berubah-ubah. Oleh karena itu biota daerah pasang surut harus bisa

Page 108: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

melawan perubahan salinitas yang cepat dan meluas. Spesies yang terdapat pada

daerah pasang surut adalah alga hijau, anemon, kerang-kerangan, dan siput.

Pantai Berpasir

Pada daerah ini lapisan tanah tidak tetap tetapi mudah berubah akibat arus

dan ombak. Perubahan tersebut menyebabkan populasi tumbuhan dan hewan yang

hidup di garis pantai berbatu. Persebaran tumbuhan dan hewan pada garis pantai

dipengaruhi oleh faktor abiotik. Lapisan tanah ini sering berubah-ubah sehingga

adaptasi hewan pada kondisi ini sangat besar. Contohnya organisme Psimodan

siput “Olive” di pantai pasifik membuat lubang sangat dalam untuk dijadikan

tempat tinggal, sehingga tidak terpengaruh oleh ombak dan arus air. Pada

komunitas pantai berpasir tidak terdapat populasi predator, hal ini disebabkan

biota yang hidup berada di dalam tanah

Hamparan Lumpur

Hamparan lumpur tersusun oleh endapan lumpur dan partikel yang

berukuran tanah liat. Hamparan lumpur hanya berkembang pada daerah yang

terlindungi dari gelombang dan arus laut. Hamparan lumpur memiliki topografi

datar dan terdiri dari sedimen yang sangat halus. Karakteristik daerah hamparan

lumpur adalah ketersediaan oksigennya sedikit atau daerah anaerob. Spesies yang

hidup pada daerah hamparan lumpur adalah siput dan cacing.

Vegetasi Pantai Unkonsolidasi

Vegetasi yang terdapat pada zone pasang yaitu rumput rawa pada daerah

sub tropis dan hutan bakau pada daerah tropis. Kedua jenis vegetasi ini tumbuh

pada daerah yang terlindungi dari ombak dan arus pantai terutama daerah

hamparan lumpur.

Rawa garam terdiri dari dua tanaman utama yaitu rumput tali atau Spartina

alterniflora dan rumput jerami rawa asin atau Spartina patens. Rumput tali

berkembak biak secara cepat pada daerah ini, Rumput tali menghalangi air

sehingga pada waktu pasang sedimen tersuspensi di dasar rumput tali sehingga

rawa garam semakin tinggi.

Page 109: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Hutan bakau atau hutan mangrove berada di daerah tropis dan subtropis.

Hutan mangrove merupakan pohon darat yang berada pada zone pasang. Tiga

spesies pohon bakau sering ditemukan di mangrove dimana keberadaannya

ditentukan oleh tingkat genangan air pasang. Pohon bakau merah terdapat di tepi

air pasang rendah, pohon bakau hitam terdapat di daerah pasang sedang, dan

pohon bakau putih terdapat pada daerah air pasang tinggi. Organisme yang

ditemukan pada hutan bakau biasanya adalah kepiting fidller dan kepiting hantu.

Pantai Penghalang

Pantai penghalang bukan bagian dari daerah pesisir tetapi merupakan

komponen penting dari daerah pantai. Vegetasi yang hidup pada pantai

penghalang harus dapat mengatasi hembusan angin yang menghembuskan biji-

bijian sebelum biji-biji tersebut bertunas. Ketinggian pantai penghalang

dipengaruhi oleh vegetasi yang hidup pada tempat tersebut.

Vegetasi ini dapat berkembang biak secara seksual dengan biji dan

berkembang biak secara aseksual dengan rizoma. Tetapi karena

perkembangbiakan dengan biji sering terhambat, maka perkembangbiakan yang

paling utama terjadi secara aseksual dengan rizoma. Sebagaimana rumput yang

tumbuh pada gumuk pasir atau gandum pantai, vegetasi pada pantai pengahalang

menjadi perangkap sedimen yang terbawa oleh angin sehingga mempengaruhi

ketinggian pantai. Vegetasi penghalang tumbuh menjadi semak belukar. Semak

belukar sepertu prem laut berkembang biak dengan biji dan menghasilkan buah,

sehingga menarik perhatian burung-burung. Kotoran burung dan daun-daunan

yang jatuh ke air terdekomposisi dan menutupi substrat pasir. Substrat pasir

berkembang menjadi tanah. Tanah ini berkembang terus menerus menjadi lebih

subur dan akhirnya tumbuhlah beberapa vegetasi separti pinus dan cedar merah.

Tumbuhan ini menjadi pohon perintis yang membangun kesuburan tanah

sehingga tumbuhan lain seperti oak dapat tumbuh di daerah ini. Setelah waktu

yang lama dan adanya interaksi abiotik dan biotik menyebakan pantai pasir

penghalang berubah menjadi hutan

Page 110: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laut merupakan gambaran nyata mengenai permukaan bumi dan sekitarnya,

70% dari permukaan bumi merupakan air, dimana permukaan air terdapat endapan pasir

laut, dasar lembah yang masing-masing memiliki cirri-ciri topografi yang berbeda. Laut

merupakan suatu bagian yang saling memiliki proses yang lebih variatif, tergantung

pada lokasi yang ada di sekelilingnya disamping proses pergerakan aliran secara global.

Oleh karena itu dalam mempelajari laut diperlukan berbagai disiplin ilmu yaitu fisika

oseanografi, geologi oseanografi, kimia oseanografi dan biologi oseanografi.

Estuaria sebagai bagian dari laut merupakan suatu wilayah yang memiliki

keunikan tersendiri dari lingkungan perairan laut. Kombinasi pengaruh air laut dan air

tawar akan menghasilkan suatu komunitas yang khas, dengan lingkungan yang

bervariasi.

Ekologi sebagai salah satu ilmu yang mengkaji hubungan antara lingkungan

hidup dengan manusia akan mengkaji peranan ekosistem estuaria terhadap kehidupan

manusia. Banyak sekali manfaat yang diberikan ekosistem estuaria bagi kehidupan

umat manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kawasan estuaria berdasarkan karakteristik geomorfologinya memiliki banyak

variasi. Setiap jenis memiliki ekosistem yang berbeda dengan komponen penyusun

yang berbeda pula.

Keunikan dan peranan kawasan estuaria yang beraneka ragam tersebut, akan

dikemukakan dalam makalah yang singkat ini. Selain itu dalam makalah ini akan

dikemukakan juga tinjauan ekologis kawasan estuaria.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang

akan dibahas dalam makalah, yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan Ekologi?

2. Apa yang dimaksud dengan Estuaria?

3. Apa saja komponen abiotik daerah Estuaria?

4. Bagaimakah ekosistem Estuaria?

5. Apa saja tipe-tipe Estuaria berdasarkan karakteristik geomorfologi?

1

Page 111: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

2

6. Bagaimanakah produktifitas dan peran ekologi Estuaria?

7. Apa saja jenis-jenis pantai?

8. Bagaimanakah vegetasi kawasan pasang surut ?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan untuk

mengetahui:

1. Pengetian ekologi

2. Pengertian Estuaria

3. Komponen abiotik estuaria

4. Ekosistem Estuaria

5. Tipe-tipe Estuaria berdasarkan karakteristik geomorfologinya

6. Produktifitas dan peran ekologi Estuaria

7. Jenis-jenis pantai

8. Vegetasi pasang surut

Page 112: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi

Inti permasalahan ekologi adalah hubungan makhluk hidup, khususnya

manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut ekologi.

Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Enerst Haeckel, seorang

ahli biologi bangsa Jerman. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos

yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu/telaah. Oleh karena itu ekologi

berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) makhluk hidup. Dengan demikian ekologi

biasanya diartinya sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal

balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Berdasarkan arti harfiah dari asal katanya ekologi dan ekonomi sama. Ekologi

(oikos dan logos) sedang ekonomi (oikos dan nomos) sehingga kedua ilmu itu

banyak persamaannya. Namun dalam ekologi, mata uang yang dipakai dalam

transaksi bukan rupiah atau dolar, melainkan materi, energi, dan informasi.

Arus materi, energi, dan informasi dalam suatu komunitas atau beberapa

komunitas mendapat perhatian utama dalam ekologi, seperti uang dalam

ekonomi. Oleh karena itu transaksi dalam ekologi berbentuk materi, energi,

dan informasi.

1. Habitat dan Relung

Habitat dan relung, dua istilah tentang kehidupan organisme. Habitat adalah

tempat hidup suatu organisme. Habitat suatu organisme dapat juga disebut

“alamat”. Relung (niche atau nicia) adalah profesi atau status suatu organisme

dalam suatu komunitas dan ekosistem tertentu, sebagai akibat adaptasi

struktural, tanggal fisiologis serta perilaku spesifik organisme itu.

Penyesuaian diri secara umum disebut adaptasi. Kemampuan adaptasi

mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup. Makin besar kemampuan adaptasi

makin besar kementakan kelangsungan hidup organisme.

2. Hubungan Intra dan Interspesifik

Organisme merupakan bagian dari populasi yang saling bersaing untuk

memperoleh kebutuhan seperti, makanan, tempat tinggal, dan pasangan. Persaingan ini

Page 113: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

4

disebut kompetisi intraspesifik karena dilakukan oleh organisme yang spesiesnya sama.

Organisme yang menang dalam persaingan tentu akan mendapatkan makanan dan

tempat hidup yang baik. Organisme unggul diperoleh dari pasangan organisme yang

unggul juga. Organisme dari keturunan yang unggul prosentasenya akan lebih banyak

jika dibandingkan dengan organisme yang kurang unggul karena kalah bersaing.

Keturunan yang unggul akan memperoleh keturunan yang unggul juga. Hal ini terjadi

secara berulang-ulang.

Di dalam komunitas tentunya terdapat spesies yang berbeda yang bersaing untuk

memperoleh makanan, tempat hidup, tempat berkembangbiak. Kompetisi ini dilakukan

oleh spesies yang berbeda yang disebut kompetisi Interspesifik.

Dengan adanya kompetisi interspesifik akan menyebabkan spesies yang dapat

menyesuaikan diri sehingga dominan dalam suatu komunitas, sebaliknya spesies yang

kurang unggul akan tersaingi dan jumlah keturunannya akan berkurang. Akibat dari

kompetisi ini organisme yang unggul akan terus hidup karena mendapatkan kebutuhan

yang diperlukan. Didalam kehidupan sepanjang waktu suatu organisme pasti mengalami

kelahiran dan kematian, persaingan spesifik menyebabkan suatu populasi akan

melakukan migrasi

Perluasan tempat menyebabkan jumlah populasi semakin banyak di daerah itu

karena dapat menyesuaikan diri. Tetapi didalam suatu habitat yang spesiesnya berbeda

dan cara hidup yang sama, kompetisi interspesifik akan semakin meningkat

menyebabkan tempat dan cara hidup akan semakin berkurang karena spesiesnya yang

lemah. Spesies akan mudah punah karena di daerah yang sama terdapat spesies dengan

cara hidup yang berbeda.

3. Ekosistem

Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem sistem ekologi yang

terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

lingkungannya. Oleh karena itu ekosistem adalah tatanan kesatuan secara

utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi.

Berdasarkan pengertian di atas, suatu sistem terdiri dari komponen-

komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Ekosistem

terbentuk oleh komponen hidup (biotik) dan tak hidup (abiotik) yang berinteraksi

membentuk suatu kesatuan yang teratur.

Page 114: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

5

Keteraturan itu terjadi karena adanya arus materi dan energi, yang terkendali

oleh arus informasi antara komponen dalam ekosistem. Masing-masing

komponen mempunyai fungsi (relung). Selama masing-masing komponen tetap

melakukan fungsinya dan bekerjasama dengan baik, keteraturan ekosistem

tetap terjaga.

B. Pengertian Estuaria

Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai dan

masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air

laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk, rawa

pasang surut.

Estuaria merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuaria sering

dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air

berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga

dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai

memperkaya estuari.

Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai,

kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuaria didominasi subtrat

Lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Karena

partikel yang mengendap kebanyakan bersifat organik, subtrat dasar estuaria biasanya

kaya akan bahan organik. Bahan organic ini menjadi cadangan makanan utama bagi

organisme estuaria.

C. Komponen Abiotik Daerah Estuaria

1. Temperatur

Efek geografi yang sangat luas dari temperatur pada distribusi mahluk

hidup sangat nyata sepanjang pantai timur Amerika. Oleh karenanya disetiap

wilayah pasti memiliki perbedaan mahluk hidup. Suhu dapat dikatakan stabil

jika temperatur dalam masa air perbedaannya rendah dan jika perbedaan

temperaturnya tinggi maka dikatakan tidak stabil.

Pada skala lokal yang lebih luas efek temperaturnya adalah faktor abiotik

di muara Estuaria, sedangkan dalam skala yang lebih kecil adalah daerah zone

intertidal. Estuaria mengandung volume air yang lebih kecil dari pada daerah

perbatasan pantai.

Page 115: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

6

Sistem temperatur pada air tawar membawa air dingin ke muara pada

saat musim dingin dan membawa air panas pada musim panas. Ketika masa

jenis air tawar lebih kecil dari pada air laut maka air muara akan naik

kepermukaan.

2. Salinitas

Perbedaan kadar garam mempunyai pengaruh bagi distribusi hewan dan

tumbuhan terutama di sekitar esruarin dan zone intertidal. Klasifikasi estuaria

pada dasarnya terdiri dari pola susunan salinitas dan efek variasi salinitas yang

terdapat penyebaran organisme estuaria.. Efek Coriolis dan temperatur dapat

mempengaruhi pola susunan salinitas estuaria.

Pada muara yang memiliki pasang surut tinggi akan membawa air laut

jauh kedalam muara. saat pasang tinggi, dan air bawah tanah akan menuju ke

laut pada saat surut.

Pada daerah maksimum salinitas befluktuasi, yang tersusun diatas 6-12

jam periode pasang surut yang melampaui susunan salinitas terhadap muara.

Efek Corilos yaitu pembelokan air yang bergerak berotasi ke bawah. Yang

menyebabkan air bergerak ke kanan menuju belahan bumi utara dan bergerak

ke kiri menuju belahan bumi selatan. Pada pengamatan estuaria, air laut akan

bergerak ke kanan dan air tawar akan bergerak ke kiri. Kadar garam air

dibelahan bumi utara bergerak menuju estuaria yaitu ke kanan.yang berlawanan

dengan garis pantai.

3. Pasang Surut Air Laut

Terdapat tiga jenis pasang surut air laut berdasarkan waktu yaitu: lama

pasang surut, waktu utama pasang surut dan aliran balik pasang surut. Lama

pengaturan pasang surut tergantung pada cuaca pada langit

Waktu terjadinya pasang surut adalah pada siang hari dan pada malam

hari. Pada siang hari pasang surut lebih rendah dari pada pasang surut yang

terjadi pada mala hari.

4. Substrat

Hamparan lumpur tersusun oleh endapan lumpur dan partikel yang

berukuran tanah liat. Hamparan lumpur hanya berkembang pada daerah yang

terlindungi dari gelombang dan arus laut. Hamparan lumpur memiliki topografi

Page 116: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

7

datar dan terdiri dari sedimen yang sangat halus. Karakteristik daerah hamparan

lumpur adalah ketersediaan oksigennya sedikit atau daerah anaerob. Spesies

yang hidup pada daerah hamparan lumpur adalah siput dan cacing

D. Ekosistem Estuaria

Kombinasi pengaruh air laut dan air tawar akan menghasilkan suatu komunitas

yang khas dan lingkungan yang bervariasi, antara lain:

1. Tempat bertemunya arus air dengan arus pasang-surut, yang berlawanan

menyebabkan suatu pengaruh yang kuat pada sedimentasi, pencampuran air,

dan cirri-ciri fisika lainnya, serta membawa pengaruh besar pada biotanya.

2. Pencampuran kedua macam air tersebut menghasilkan suatu sifat fisika

lingkungan khusus yang tidak sama dengan sifat air sungai maupun sifat air

laut.

3. Perubahan yang terjadi akibat adanya pasang-surut mengharuskan komunitas

mengadakan penyesuaian secara fisiologis dengan lingkungan sekelilingnya;

dan

4. Tingkat kadar garam di daerah estuaria tergantung pada pasang-surut air laut,

banyaknya aliran air tawar dan arus-arus lainnya, serta topografi daerah

estuaria tersebut.

Perbedaan salinitas di wilayah estuaria menciptakan suatu stratifikasi salinitas

yang unik, perbedaan salinitas itu setidaknya menciptakan 3 stratifikasi air pada

wilayah estuaria, yaitu:

1. Estuari berstartifikasi nyata atau estuaria baji garam, yang dicirikan oleh adanya

batas yang jelas antara air tawar dan air asin. Estuaria ini banyak ditemukan di

daerah dimana alir air tawar dari daratan (biasanya melalui sungai besar) lebih

dominan ketimbang penyusupan (intrusi) air asin dari laut yang dipengaruhi oleh

pasang surut.

2. Estuaria campuran sempurna atau estuaria homogen vertikal, banyak

dipengaruhi oleh pasang surut sehingga tercampur sempurna dan tidak terdapat

stratifikasi.

Page 117: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

8

3. Estuaria berstratifikasi sebagian/parsial atau estuaria berstratifikasi moderat.

Paling umum dijumpai, biasanya aliran air tawar seimbang dengan masuknya air

laut lewat arus pasang. Percampuran air teruatama oleh karena adanya aksi

pasang surut secara terus-menerus, dan akan tercipta pola lapisan air dan massa

air yang kompleks.

Variasi salinitas di daerah estuaria menentukan kehidupan organisme laut/payau.

Hewan-hewan yang hidup di perairan payau (salinitas 0,5 - 30¡ë), hipersaline (salinitas

40 - 80¡ë), atau air garam (salinitas > 80¡ë), biasanya mempunyai toleransi terhadap

kisaran salinitas yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang hidup di air laut

atau air tawar. Organisme yang dapat tahan terhadap konsentrasi garam mulai dari air

berkristal dalam kondisi kehidupan latent (benih, spora, cysta), dan mulai dari air

destilata sampai salinitas hampir mencapai 300¡ë dalam kondisi kehidupan yang aktif.

Terdapat beberapa spesies yang dapat bertahan hidup pada salinitas di atas

200¡ë seperti brine shrimp, Artemia salina dan larva dipteran, Ephydra. Pada estuaria

Laguna Madre, terdapat paling sedikit 25 spesies hewan yang tahan pada salinitas

sekitar 75 - 80¡ë. Beberapa diantara spesies tersebut seperti Nemopsis bacheri, Acartia

tonsa, Balanus eburneus, dan beberapa jenis ikan juga dijumpai pada salinitas serendah

15 ¡ë.

Hewan-hewan yang toleran pada kisaran salinitas yang luas disebut euryhaline,

sedangkan yang toleran pada kisaran salinitas yang sempit disebut stenohaline.

Pengaruh salinitas terhadap organisme dapat terjadi melalui perubahan-perubahan total

osmocon-sentration, relatif proporsi kandungan garam, koefisien absorpsi dan

saturation gas-gas terlarut, densitas dan viskositas, dan kemungkinan juga melalui

absorpsi radiasi, transmisi suara, dan konduktivitas listrik.

Jumlah spesies organisme yang mendiami estuaria jauh lebih sedikit jika

dibandingkan dengan organisme yang hidup di perairan tawar dan laut. Sedikitnya

jumlah spesies ini terutama disebabkan oleh fluktuasi kondisi lingkungan, sehingga

hanya spesies yang memiliki kekhususan fisiologis yang mampu bertahan hidup di

estuaria. Selain miskin dalam jumlah spesies fauna, estuaria juga miskin akan flora.

Keruhnya perairan estuaria menyebabkan hanya tumbuhan mencuat yang dapat tumbuh

mendominasi. Rendahnya produktivitas primer di kolom air, sedikitnya herbivora dan

terdapatnya sejumlah besar detritus menunjukkan bahwa rantai makanan pada

Page 118: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

9

ekosistem estuaria merupakan rantai makanan detritus. Detritus membentuk substrat

untuk pertumbuhan bakteri dan algae yang kemudian menjadi sumber makanan penting

bagi organisme pemakan suspensi dan detritus. Suatu penumpukan bahan makanan

yang dimanfaatkan oleh organisme estuaria merupakan produksi bersih dari detritus

ini. Fauna di estuaria, seperti ikan, kepiting, kerang, dan berbagai jenis cacing

berproduksi dan saling terkait melalui suatu rantai makanan yang kompleks.

E. Tipe-tipe Estuaria

Estuaria dapat dikelompokkan atas empat tipe, berdasarkan karakteristik

geomorfologinya, sebagai berikut:

1. Estuaria daratan pesisir, paling umum dijumpai, dimana pembentukannya

terjadi akibat penaikan permukaan air laut yang menggenangi sungai di bagian

pantai yang landai;

2. Laguna (Gobah) atau teluk semi tertutup, terbentuk oleh adanya beting pasir

yang terletak sejajar dengan garis pantai sehingga menghalangi interaksi

langsung dan terbuka dengan perairan laut;

3. Fjords, merupakan estuaria yang dalam, terbentuk oleh aktivitas glesier yang

mengakibatkan tergenangnya lembah es oleh air laut;

4. Estuaria tektonik, terbentuk akibat aktivitas tektonik (gempa bumi atau letusan

gunung berapi) yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah yang kemudian

digenangi oleh air laut pada saat pasang.

F. Produktifitas dan Peran Ekologi Estuaria

Ada bebrapa penyebab sehingga produktivitas hayati daerah estuaria sangat baik

yaitu:

1. estuaria berperan sebagai penjebak zat hara. Dimana ada tiga cara ekosistim

estuaria menyuburkan diri yaitu:

• dipertahankan dan cepat di daur-ulang zat-zat hara oleh hewan-hewan

yang hidup di dasar estuaria seperti bermacam kerang dan cacing.

• Produksi detritus, yaitu partikel-partikel sersah daun tumbuhan akuatik

makro seperti lamun, yang kemudian di makan olh bermacam ikan dan

udang pemakan detritus.

Page 119: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

10

• Pemanfaatan zat hara yang terpendam jauh dalam dasar lewat aktivitas

mikroba (organisme renik seperti bakteri) lewat akar tumbuhan yang

masuk jauh kedalam dasar estuaria, atau lewat hewan penggali liang di

dasar estuaria seperti bermacam cacing.

2. Di daerah tropik estuaria memperoleh manfaat besar dari kenyataan bahwa

tetumbuhan terdiri dari bermacam tipe yang komposisinya demikian rupa

sehingga proses fotosintesis terjadi sepanjang tahun.

3. arti penting pasang surut dalam menciptakan suatu ekosistim akuatik yang

permukaan airnya berfluktuasi.

Peran Ekologis Estuaria.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa peran ekologis estuaria yang penting ialah:

1. merupakan sumber zat hara dan bahan organik bagi bagian estuaria yang jauh

dari garis pantai maupun yang berdekatan dengannya, lewat diangkutnya zat

hara dan bahan organik tersebut oleh sirkulasi pasang surut (tidal circulation);

2. menyediakan habitat bagi sejumlah spesies ikan yang ekonomis penting yang

bergantung pada dasar estuaria sebagai tempat berlindung dan tempat mencari

makanan (feeding ground); dan

3. memenuhi kebutuhan bermacam spesies ikan dan udang yang hidup di lepas

pantai, tetapi yang bermigrasi ke perairan yang dangkal dan terlindung untuk

bereproduksi dan /atau sebagai tempat tumbuh besar (nursery ground) anak

mereka.

G. Jenis-jenis Pantai

1. Pantai Berkarang

Pada zone pantai berkarang terdapat wilayah pasang surut yang hebat.

Daerah ini terbentuk akibat adanya hempasan energi gelombang yang

tinggi.Pada daerah ini juga terdapat banyak tanaman alga. Jenis alga yang

terbanyak yaitu alga hijau dan alga biru. Organisme pada daerah ini membentuk

suatu simbiosis

Pada musim panas, air pada daerah payau pasang surut bisa mencapai

suhu udara yang tinggi yang dapat merusak, sedangkan pada musim dingin

suhunya turun sangat rendah atau juga membeku. Saat air pasang, daerah ini

dibanjiri dengan air laut dengan suhu udara yang berbeda. Untuk

Page 120: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

11

mempertahankan hidupnya biota air payau pasang surut harus bisa melawan

variasi suhu udara yang meluas dan perubahan suhu udara yang cepat.

Daerah payau pasang surut mencapai suhu udara yang tinggi pada musim

panas sehingga evaporasi dipercepat. Pada musim dingin es terbentuk pada

daerah payau pasang surut sehingga hal ini menyebabkan percepatan evaporasi,

sehingga salinitas juga berubah-ubah. Oleh karena itu biota daerah pasang surut

harus bisa melawan perubahan salinitas yang cepat dan meluas. Spesies yang

terdapat pada daerah pasang surut adalah alga hijau, anemon, kerang-kerangan,

dan siput.

2. Pantai Berpasir

Pada daerah ini lapisan tanah tidak tetap tetapi mudah berubah akibat

arus dan ombak. Perubahan tersebut menyebabkan populasi tumbuhan dan

hewan yang hidup di garis pantai berbatu. Persebaran tumbuhan dan hewan pada

garis pantai dipengaruhi oleh faktor abiotik. Lapisan tanah ini sering berubah-

ubah sehingga adaptasi hewan pada kondisi ini sangat besar. Contohnya

organisme Psimodan siput “Olive” di pantai pasifik membuat lubang sangat

dalam untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga tidak terpengaruh oleh ombak

dan arus air. Pada komunitas pantai berpasir tidak terdapat populasi predator, hal

ini disebabkan biota yang hidup berada di dalam tanah

H. Vegetasi Zona Pasang Surut

1. Hutan Mangrove

Mangrove merupakan sekumpulan tumbuhan berkayu maupun berupa semak

belukar yang mampu tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah peralihan antara

darat dan laut yang secara periodic masih terkena bahkan tergenangi air pasang.

Tumbuhan-tumbuhan mangrove sering dikenal dengan istilah ‘vegetasi mangrove’,

sedangkan habitat mangrove lebih dikenal dengan istilah ‘mangal’. Vegatasi mangrove

tidak akan kita jumpai di habitat lain, mereka hanya dapat ditemukan di habitatnya,

yaitu daerah intertidal atau daerah antara darat dan laut. Hal inilah yang menjadikan

mangrove sebagai komunitas yang menarik sebagai objek penelitian. Seorang scientist

mangrove bernama Tomlinson membagi komponen penyusun vegetasi mangrove

Page 121: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

12

menjadi tida komponen besar, yaitu komponen mayor (major component), komponen

minor (minor component), dan komponen asosiasi (Associate component).

Komponen mayor merupakan komponen penyusun ekosistem mangrove yang

keberadaannya melimpah dan mampu membentuk tegakan murni, namun tidak pernah

meluas sampai ke dalam komunitas daratan. Ada sekitar tiga puluh spesies dalam

sembilan genera dari lima famili yang tercatat sebagai komponen mayor. Sedangkan

komponen minor keberadaannya tidak begitu mencolok dan jarang membentuk tegakan

murni. Tidak kurang dari dua puluh sepesies dari sebelas genera yang tercatat sebagai

komponen minor. Sedangkan komponen asosiasi merupakan komponen yang mampu

tumbuh dengan baik di ekosistem mangrove atau keberadaannya selalu mengikuti

ekosistem mangrove namun jarang ditemukan.

Ekosistem mangrove mempunyai fungsi ekologis antara lain sebagai tempat

untuk mencari makan (feeding ground), bukan hanya untuk biota namun juga untuk

manusia. Berbagai invertebrata menggantungkan hidupnya pada produktivitas

mangrove baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa spesies memakan langsung

daun maupun propagul mangrove, sedangkan lainnya mencerna partikel organik halus,

baik yang tersuspensi dalam kolom air sebagai “filter feeder” maupun yang telah

terendapkan di dasar lumpur. Ada pula spesies predator ataupun pemakan sisa-sisa

tumbuhan dan pemangsa hewan lain. Selain itu ekosistem mangrove juga berperan

sebagai tempat pemijahan (spawning ground), tempat pembesaran (nursery ground)

bagi berbagai jenis hewan seperti ikan, udang dan kepiting dan sebagai tempat

bersarang (nesting ground) oleh banyak satwa.

2. Rawa Rumput (marsh grass)

Vegetasi yang terdapat pada zone pasang yaitu rawa rumput pada daerah sub

tropis. Jenis vegetasi ini tumbuh pada daerah yang terlindungi dari ombak dan arus

pantai terutama daerah hamparan lumpur.

Rawa garam terdiri dari dua tanaman utama yaitu rumput tali atau Spartina

alterniflora dan rumput jerami rawa asin atau Spartina patens. Rumput tali berkembak

biak secara cepat pada daerah ini, Rumput tali menghalangi air sehingga pada waktu

pasang sedimen tersuspensi di dasar rumput tali sehingga rawa garam semakin tinggi.

Page 122: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

13

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian panjang lebar tentang ekosistem estuaria dan perananannya dalam

kehidupan, jelaslah bahwa ekosistem estuaria tidak bisa dikesampingkan peranannya

bagi kehidupan, khususnya kehidupan manusia.

Ekosistem estuaria, salah satunya hutan mangrove memegang peranan penting

dalam kelestarian kehidupan laut. Sebagai feeding ground, spawning ground, dan

nursery ground, kelestarian hutan mangrove adalah harga mati bagi kelestarian

kehidupan laut dimana laut merupakan salah satu sumber pemenuhan kebutuhan protein

umat manusia.

Selain itu, secara umum ekosistem estuaria memiliki peran ekologis estuaria

yang penting. Estauria merupakan penyedia sumber zat hara dan bahan organik bagi

bagian estuaria yang jauh dari garis pantai maupun yang berdekatan dengannya, lewat

diangkutnya zat hara dan bahan organik tersebut oleh sirkulasi pasang surut (tidal

circulation).

Kawasan estuaria juga berperan sebagai penyedia habitat bagi sejumlah spesies

ikan yang ekonomis penting yang bergantung pada dasar estuaria sebagai tempat

berlindung dan tempat mencari makanan. Selain itu bagi beberapa spesies kawaan

estuaria juga dijadikan sebagai tempat pengasuhan bagi anak-anak mereka.

Mengingat besarnya peranan kawasan estuaria terhadap kehidupan kita, sudah

semestinya ekosistem ini terus kita jaga kelestariannya. Kesadaran untuk melestarikan

alam bukan hanya tumbuh karena alam yang kita lestarikan memberikan manfaat bagi

kehidupan kita, tetapi alam dilestarikan karena mereka memiliki nilai pada dirinya

sendiri.

Page 123: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

14

DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, 2002. Hand out kuliah Ekosistem Pantai. Laboratorium Geomorfologi

Terapan, Jurusan Geofisik, Fakultas Geografi UGM.

Zuidam, van, 1986. Aerial photo. Interpretation in Terrain Analysis in Geomorphologic

Mapping, Smith Publisher, The Hague Netherland.

Black, John A. 1986. Ocean and Coast An Introduction to Oceanography. New York:

United State of America.

Setiabudi Wiwoho, Bagus. 1999. Pengantar Oseanografi. Malang: Jurusan Geografi UM

Page 124: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

13. EKOLOGI MUARA DAN INTERTIDAL

Kata kunci

Penghalang biotik

Penghalang abiotik

Komunitas

Prinsip eksklusif kompetitif

Rata – rata reproduksi diferensial

Ekosistem

Prinsip Gause

Habitat

Kompetisi interspesifik

Perairan interstitial

Kompetisi intraspesifik

Batasan kematian

Mortalitas

Natalitas

Ceruk

Organisme

Populasi

Stabil secara termal

Tak stabil secara termal

Semua organisme dipengaruhi dan, sebaliknya, mempengaruhi lingkungan terdekatnya,

yang terdiri dari komponen hidup, atau biotik dan tak hidup atau abiotik. Ketika

organisme dengan kebutuhan yang sama berhadapan satu sama lain, mereka akan secara

umum berkompetisi demi beragam sumber daya alam, seperti makanan dan tempat

tinggal. Satu kelompok organisme akan sukses dan akan berkembang biak dan menjadi

mudah ditemukan pada area tersebut; yang lain akan menjadi langka dan mungkin

musnah dari area tersebut.

Kemampuan hewan dan tanaman untuk secara sukses berinteraksi di antara mereka

sendiri, dengan hewan dan tanaman lainnya, dan dengan lingkungan biotiknya

dicerminkan oleh besarnya populasi mereka, rata – rata kematian dan kelahiran, dan

faktor – faktor lainnya. Organisme dan distribusi organisme ini sepanjang garis pantai

adalah hasil akhir interaksi ini.

Prinsip ekologis

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan faktor biotik dan abiotik

yang keduanya mencakup lingkungan. Komponen biotik yang dipelajari oleh ahli ekologi

adalah organisme, populasi, komunitas dan ekosistem.

Page 125: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Dengan pengecualian plankton bersel satu dan bakteri, sebuah organisme adalah sesuatu

yang dianggap sebagai individu tunggal dari spesies tertentu yang terdiri dari sel, organ

dan sistem organ yang berfungsi bersama – sama sebagai entitas biologis. Kelompok

organisme dari spesies yang sama yang hidup bersama di area tertentu dianggap sebagai

sebuah populasi. Sebagai contoh, sekelompok bintang laut yang menghuni teluk tertentu

sepanjang pesisir maine adalah sebuah populasi spesies bintang laut tersebut. Kelompok

laun dari organisme ini yang menghuni zona intertidal di belakang barisan bay-mouth di

cape god, massachusetts, akan membentuk populasi spesies yang sama lainnya.

Sepertinya akan terdapat spesies lain yang menghuni area ini. sebagai contoh, Secara

umum siput periwinkle biasanya juga ditemukan di daerah seperti ini. Semua populasi

yang hidup di area yang sama berinteraksi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan

biotik untuk membentuk sebuah komunitas. Komunitas dapat didefinisikan sebagai

beragam populasi tanaman dan hewan yang menghuni area tertentu.

Beberapa komunitas yang berlokasi di sepanjang garis pantai tertentu dianggap sebagai

sebuah ekosistem. Sebagai contoh, pesisir utara long island, new York, dan garis pantai

sebelah selatan connecticut penuh dengan teluk – teluk, masing – masing teluk dapat

dianggap sebagai sebuah komunitas, karena dihuni oleh beragam populasi. Semua

populasi ini berinteraksi di dalam dirinya sendiri dan dengan yang lainnya, dan semua

dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan abiotiknya. Masing – masing teluk ini

berinterkoneksi dengan perairan laut lepas long island sound, dan perairan yang lebih

dalam ini juga mengandung beragam populasi dan komunitas. Semua komponen biotik

dan biotik ini berinteraksi untuk membentuk ekosistem long island sound.

ekosistem long island sound, sebaliknya, berinterkoneksi dengan, mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh ekosistem zona sedang mid-atlantik. Ekosistem kelautan ini cukup

berbeda dalam hal salinitas (kadar garam), temperatur, substrat (landasan) pesisir, dan

sebagainya, untuk membedakannya dari atlantik utara maupun subtropis. Ekosistem dapat

didefinisikan sebagai area geografis yang lebih luas yang mencakup beberapa komunitas

gbr 13.1.

Spesies adalah unit dasar yang digunakan untuk menguraikan populasi. Sebuah spesies

dapat dianggap sebagai sebuah kelompok organisme yang secara nyata dan potensial

mampu berkembang biak dan memproduksi keturunan yang viabel, subur. Keturunan –

Page 126: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

keturunan ini juga harus mampu bereproduksi dalam rangka melestarikan spesies

tersebut. Kuda dan keledai, dua spesies yang berbeda, mampu kawin dan mereproduksi

keturunan yang viabel, tetapi para biologis menganggap mereka sebagi dua spesies yang

berbeda. Hal ini dikarenakan hasil dari perkawinan mereka – seekor bagal – tidaklah

subur dan tidak mampu bereproduksi.

Sebuah populasi periwinkle dari spesies L littores, yang menghuni garis pantai tertentu

sepanjang pesisir maine, dianggap sebagai spesies yang sama dengan periwinkle yang

menghuni pantai sepanjang long island sound. Meskipun populasi maine sebenarnya

tidak dapat berkembang biak dengan populasi long islang sound, tetapi potensi

reproduksi tetap ada; jika populasi maine dibawa ke perairan long island, reproduksi

dapat terjadi. Oleh karena itu, kedua populasi ini dianggap sebagai spesies yang sama.

Habitat dan ceruk

Akan lebih mudah jika kita membahas populasi dalam hal habitat dan ceruknya. Habitat

didefinisikan sebagi sebuah area di mana organisme tertentu sering ditemukan. Sebagai

contoh, habitat periwinkle adalah zona intertidal dari garis pantai berbatu. Habitat

memberitahukan di mana organisme tersebut tinggal dan sedikit hal lainnya.

Ceruk adalah konsep yang jauh lebih bernilai dan dapat didefinisikan sebagi peran

fungsional dari sebuah populasi di dalam komunitasnya. Dalam rangka menjelaskan

ceruk secara lengkap, segala aspek dari gaya hidup sebuah organisme harus

dipertimbangkan. Sebagai contoh, penting untuk memperjelas apa yang dimakan dan

memakan organisme tersebut, model reproduksinya, jumlah organisme muda yang

diproduksi, tipe substrat yang lebih dipilihnya, tipe substrat yang dapat di toleransi dan

sebagainya.

Hubungan intra dan interspesifik

Organisme yang terdiri dari populasi yang ada saling berkompetisi dalam dirinya sendiri

demi beragam faktor, seperti makanan, tempat tinggal fisik, dan dalam beberapa kasus,

pasangan. Hal ini dinamakan kompetisi intraspesifik, karena hal ini terjadi di antara

spesies yang sama. Organisme yang berada di dalam populasi yang merupakan pesaing

yang lebih baik akan mendapatkan makanan paling banyak, tempat tinggal yang

Page 127: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

diinginkan, dst. Organisme superior ini disebut sebagai yang paling layak, dan oleh

karena itu mereka ia, dalam kebanyakan, akan mulai berkembang biak lebih cepat dengan

individu superior lain, memproduksi lebih banyak keturunan daripada anggota populasi

yang kurang layak. Sebagai tambahan, terdapat probabilitas tinggi bahwa sejumlah besar

keturunan ini akan menjadi superior dan sehingga memiliki rata – rata daya tahan lebih

tinggi daripada keturunan dari perkawinan individu yang kurang layak.

Keturunan superior ini juga akan mulai berkembang naik lebih cepat dan akan kawin

dengan individu superior yang lain untuk memproduksi keturunan yang superior; dan

siklus ini akan berulang – ulang. Oleh karena itu, dalam jangka waktu yang lama, garis

keturunan organisme superior akan memiliki keuntungan numerik dan juga fisik dan/ atau

psikologis dan akan menyingkirkan individu yang kurang layak dalam populasi. Secara

esensial, ini adalah contoh dari seleksi alam Charles Darwin, yang terjadi sebagai hasil

dari rata – rata reproduksi diferensial di mana organisme yang paling layak memproduksi

sebagian besar garis keturunan, yang paling banyak dari mereka akan bertahan untuk

secara penuh mendominasi populasi tersebut.

Individu yang lebih lemah akan mati atau jika mampu bergerak, mungkin berpindah ke

lokasi lain di mana kompetisi intraspesifiknya kurang kejam. Seluruh proses ini berujung

pada perkembangan kontinu populasi. Proses ini cenderung pasif, jarang, jika ada,

membuat organisme terlibat dalam pertarungan fisik aktif.

Di dalam komunitas, individu dari spesies yang berbeda dapat berkompetisi satu sama

lainnya demi makanan, tempat tinggal, dan pada kasus tertentu, area berkembang biak.

jika terjadi, kompetisi antara spesies yang berbeda dinamakan kompetisi interspesifik.

Ketika spesies berkompetisi secara interspesifik, populasi yang kurang layak akan

tersingkir, rata –rata reproduksinya akan jatuh dan spesies yang lebih layak akan

berkembang biak dan mendominasi komunitas tersebut. Individual yang termasuk

populasi yang kurang layak akan menurun jumlahnya ataupun mati. Jika dapat bergerak,

populasi tersebut mungkin pindah ke tempat dengan sedikit kompetisi.

Kompetisi intra maupun interspesifik berujung pada organisme yang paling layak

menjadi lebih efisien dalam mendapatkan sumber daya alam yang mereka butuhkan

dalam menjalankan siklus hidupnya. Jika organisme yang kurang layak mampu

menemukan dan berpindah ke area lain, mereka akan dipaksa melakukan strategi

Page 128: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

pemangsaan yang berbeda mengadopsi suplai makanan alternatif, dll. Sehingga,

organisme superior dapat menjadi lebih terspesialisasi dalam hal makanan, sementara

organisme yang kurang layak dapat menjadi lebih serba bisa.

Spesialisasi eksesif sebenarnya dapat menjadi kerugian bagi spesies tersebut. Sebagai

contoh, spesies burung, alap – alap everglades, telah mengembangkan paruh yang sangat

spesial yang membuatnya mampu secara eksklusif memangsa siput yang menghuni

everglades di florida. Saat everglades menjadi berkembang , populasi siput turun drastis,

berujung pada penurunan dramatis dalam populasi alap – alap sehingga banyak orang

khawatir akan punah. Seperti yang diilustrasikan contoh ini, ketika sebuah spesies

termodifikasi sebagai respons terhadap faktor alam, adaptasi menguntungkan yang

menakjubkan mungkin terjadi. Akan tetapi, manusia sering mengubah kondisi dengan

sangat cepat sehingga sebuah spesies tidak mampu mengikutinya.

Pada 1932, biologis Argentina tak jelas, angel cabrera, menghubungkan ceruk dengan

kompetisi yang sekarang dikenal sebagai prinsip ekslusi kompetitif. Prinsip ini percaya

bahwa tidak ada dua spesies yang dapat menempati ceruk yang sama pada waktu yang

sama dalam komunitas yang sama tanpa memicu kompetisi. Ketika spesies mulai

berkompetisi, salah satu dari tiga hal harus terjadi; kompetitor yang lebih lemah dipaksa

keluar komunitas, menjadi mati atau salah satu dari dua spesies yang berkompetisi

mampu memodifikasi gaya hidupnya sampai pada derajat yang cukup untuk menghindari

kompetisi. Jika yang terakhir terjadi, masing – masing spesies atau yang lebih lemah,

akan memakai ceruk yang lebih terbatas. Sebagai contoh, kompetisi dapat memaksa

spesies yang lebih lemah untuk hanya mengonsumsi satu spesies mangsa. Sementara

dalam ketiadaan kompetisi beragam spesies mangsa yang berbeda mungkin telah

dikonsumsi. Dalam sebagian besar komunitas penyusutan ceruk secara umum adalah

hasil akhir kompetisi interspesifik. Sepertinya, hanya kompetitor yang paling lemah yang

mati atau tersingkir dari area tersebut. Akan tetapi, kompetitor superior akan memiliki

rata – rata reproduksi yang lebih tinggi dan mendominasi komunitas tersebut.

Prinsip ekslusi interpsesifik sering disebut sebagai prinsip Gause, diambil dari nama GF

Gause, yang membuta korelasi secara independen tetapi setelah carbera. Karya Gause

lebih tersebar luas dan menjadi lebih dikenal. Akan tetapi cabrera tidak hanya

Page 129: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

mendahului Gause tetapi juga menyatakan prinsip tersebut dengan lebih jelas dan

ringkas.

Ketika kompetisi interspesifik seringnya mengarah pada penyusustan ceruk dalam

populasi yang kurang layak, sebaliknya kompetisi intraspesifik, dengan menaikkan rata –

rata reproduksi di antara individu yang lebih layak dalam sebuah populasi, sering

menyebabkan populasi tesebut memperluas lingkupnya.

Awal dari ekspansi lingkup dapat diamati dengan baik ketika sedikit individu pindah ke

area yang belum pernah ditempati sebelumnya yang mengandung semua sumber daya

alam yang dibutuhkan spesies tersebut. Jika terjadi populasi secara awal akan mulai

meningkat dari angka rendah saat individu membiasakan diri mereka dengan sekitarnya.

Setelah periode ini, rata – rata pertumbuhan populasi akan meningkat secara dramatis dan

kemudian akhirnya berlevel stabil gbr 13.2.

Jika rata – rata kelahiran dan kematian, masing – masing disebut sebagai natalitas dan

mortalitas, tetap sama sepanjang masa, hal ini mengikuti bahwa beberapa individu harus

meninggalkan area tersebut. Migrasi pada populasi yang bergerak umumnya terjadi

sebagai hasil dari kompetisi intrasepesifik. Hewan muda dan tua umumnya merupakan

kompetitor yang lebih lemah dan dipaksa bergerak menuju area lain dalam mencari

makanan dan kebutuhan yang lain. Ketika hal ini terjadi, populasi tersebut telah

memperluas jangkauannya gbr 13.3

Ekspansi jangkauan akan berlanjut sampai terhenti oleh penghalang biotik dan biotik.

Sebagai contoh, siput periwinkle membutuhkan substrat berbatuan; suplai makanannya,

beragam spesies alga, ditemukan menempel pada batuan. Sehingga, periwinkle hanya

bisa memperluas jangkauannya sepanjang garis pantai berbatu, karena suplai

makanannya terbatas pada daerah ini saja. Jika periwnkle berniat berkoloni di garis pantai

berlumpur dan mengonsumsi suplai makanan lain, periwinkle akan berkompetisi

interspesifik dengan siput lumpur. Spesies ini, sebagai hasil dari kompetisi intraspesifik

kontinu-nya sendiri, telah beradaptasi dengan baik terhadap area berlumpur ini dan akan,

sepertinya, dengan mudah menyingkirkan periwinkle.

Dalam banyak kasus, sebuah populasi yang menjalani ekspansi jangkauan akan

memasuki area yang cocok tetapi telah dihuni oleh spesies lain dengan kebutuhan ceruk

Page 130: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

yang sama. Jika hal ini terjadi, maka kompetisi interspesifik akan muncul dan spesies

yang lebih lemah akan dipaksa menyusutkan jangkauan ataupun ceruknya.

Adalah penting untuk memperhatikan bahwa penyusutan ceruk membuat spesies yang

lebih lemah mampu bertahan dalam area yang sama. Penyusutan jangkauan, sebaliknya,

terjadi ketika sebuah organisme dipaksa dari sebuah area oleh kompetisi interspesifik.

Secara umum, ekspansi jangkauan adalah hasil dari kompetisi intraspesifik, sementara

kompetisi interspesifik mengarah pada penyusutan jangkauan ataupun ceruknya.

Penghalang biotik terhadap ekspansi jangkauan, ketiadaan suplai makanan yang

mencukupi atau kehadiran spesies lain yang memperluas populasi yang mungkin

berkompetisi dengannya. Penghalang biotik yang paling umum bagai ekspansi jangkauan

adalah tipe substrat, jangkauan pasang surut, temperatur dan salinitas. Dari beberapa ini,

substrat, jangkauan pasang surut dan salinitas adalah penting secara lokal, sementara

temperatur membatasi jangkauan organisme dalam area geografis yang luas. Efek

temperatur juga penting secara lokal di area muara, dan juga dalam zona intertidal.

Faktor abiotik

Temperatur

Efek geografi skala luas temperatur pada distribusi biologis sangatlah tegas sepanjang

pesisir timur Amerika serikat. Ini adalah bukti dalam keaneka ragaman biologis yang

banyak area tersebut. Samudra atlantik sedang antara nova scotia dan cape hatteras,

carolina utara gbr 13.4, meliputi hanya 9’ latitude, tetapi memiliki komponen biotik dari

atlantik kutub maupun tropis. Keragaman yang luas dalam bentuk kehidupan dikarenakan

jalur Gulf Stream bab 10, yang bergerak sebagai aliran pesisir sepanjang pantai florida,

Georgia, carolina utara dan bagian selatan carolina utara. Di cape hatteras Gulf stream

bergerak ke laut dan terus menuju utara sebagai aliran lepas pantai. Sebagai hasilnya

perairan pantai selatan cape hatteras menjadi hangat dan menunjukkan lingkup

temperatur hanya 10’ C18; F antara panasnya musim panas dan dinginnya musim dingin.

Perairan pantai dari cape hatteras sampai cape god, massachusetts, sebaliknya,

mengalami fluktuasi temperatur yang lebar dan beragam sebesar 20 C 36 F pertahunnya.

Perairan pantai utara cape god bergerak menuju selatan dari laut utara yang lebih dingin.

Perairan dari nova scotia sampai cape god biasanya dingin, tetapi seperti imbangannya di

cape hatteras, menunjukkan jangkauan temperatur yang sempit 10 C.

Page 131: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Masa air menunjukkan jangkauan temperatur yang kecil disebut sebagai stabil secara

termal; sedangkan yang memiliki variasi temperatur lebar disebut tak stabil secara termal.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa perairan dari cape hattteras sampai cape god tak stabil

secara termal dan berlokasi antar dua masa air stabil secara termal, satu dingin dan tang

lainnya hangat.

Daerah temperatur yang berbeda ini memiliki implikasi biotik penting dan menyebabkan

perairan cape god dan cape hatteras berlaku sebagai penghalang termal yang mencegah

ekspansi jangkauan permanen spesies selatan menuju utara dan spesies selatan menuju

utara. Sebagai contoh, di musim dingin perairan dari cape god sampai cape hatteras

menjadi dingin sapai pada derajat diaman spesies utara, seperti ikan cod, mampu

bermigrasi ke selatan. Plankton utara juga terbawa ke selatan oleh aliran air dingin, tetapi

migrasi mereka pasif. Ketik air menjadi hangat pada akhir musim semi, ikan cod bergeak

lagi ke utara; planktonnya, karena tidak mampu bertahan di air yang lebih hangat, akan

mati.

Hal yang sebaliknya terjadi di musim dingin ketika air hangat menembus ke utara cape

hatteras. Spesies air hangat mampu bermigrasi ke utara sejauh cape god. Penngahalang

termal air dingin secara umum mencegah migrasi lebih jauh ke utara, meskipun kadang –

kadang beberapa spesies selatan ditemukan di teluk maine. Ketika perairannya mendingin

di musim gugur, ikan tersebut akan bergerak ke selatan, sementara planktonnya,

beradaptasi dengan air hangat akan mati.

Karena perubahan temperatur musiman di cape hatteras dan cape god mencegah ekspansi

jangkaun permanen dari spesies utara dan selatan, cape ini dianggap sebagai titik

perubahan biogeografis. akan tetapi, Perbatasan biogeografis ini tidaklah absolut; tetapi

lebih berlaku sebagai filter selektif. Sebagi contoh propinsi Virginia bab 10 memiliki

beberapa spesies asli tetapi paling utama terdiri dari komponen yang lebih berasa dari

utara dan selatan. Propinsi ini dikatakan menjadi miskin, yang berarti bahwa hanya

terdapat sedikit penghuni dari selatan dan utara di dalamnya. Pada kenyataannya propinsi

Virginia adalah area transisional antara propinsi carolina yang lebih stabil secara termal

dengan daerah selatan dan yang lebih utara atau boreal.

Pada skala yang lebih lokal, efek temperatur adalah faktor biotik penting di area muara

dan, masih pada skala yang lebih kecil, di zona intertidal. Muara terdiri dari volume air

Page 132: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

yang lebih sedikit daripada laut lepas pantaui terdekat. Karena volume yang lebih kecil

air menghangat dan mendingin lebih cepat sebagai respons terhadap temperatur

atmosferik, temperatur air muara beragam menurut musimnya. Jangkauan temperatur ini

diubah oleh input air tawar dari sungai, arus dan pengikisan permukaan. Karena

temperatur sistem air tawar ini mendekati temperatur atmosferik, mereka membawa air

dingin ke muara di musim dingin dan air hangat di musim panas. Hal ini memperkuat

perbedaan temperatur antar perairan muara dan laut pesisir. Lebih – lebih sungai, arus

dst. Masuk sepanjang sisi menuju daratan muara, sementara air yang lebih asin masuk

melewati jalan masuk dan mengadilkan jangkauan temperatur rendah di porsi menuju laut

muara dan jangkauan temperatur luas menuju porsi daratan. Dikarenakan air tawar

kurang padat daripada aiar laut maupun air muara, maka ia cenderung melapisi di

permukaan. Stratifikasi tipe ini bertanggung jawab terhadap distribusi vertikal temperatur

di beberapa muara. Semua faktor ini menyebabkan muara menjadi lebih hangat di musim

panas dan lebih dingin di musim dingin daripada perairan pesisir terdekat.

Temperatur juga memainkan peranan penting dalam zona intertdal. Area ini secara

periodik tertutupi oleh air pada saat pasang dan terekspos ke atmosfer selama air surut.

Karena udara memiliki jangkauan temperatur harian dan tahunan yang lebih luas daripada

air dengan pana latennya bab 6 organisme intertidal terekspos terhadap variasi temperatur

yang luas. Bahwasanya jangkauan temperatur udara sering melewati batasan lethal bagi

organisme kelautan. Jika organisme intertidal terekspos pas saat air surut, ketika

temperatur udara pada batas maksimum atau minimumnya, batasan lethal mungkin

terlampaui dan organisme tersebut akan mati. Bahkan jika batasan lethal tidak tercapai,

temperatur udara mungkin menjadi rendah atau tinggi sehingga melemahkan organisme

tersebut dan mereka akan mati karena penyebab lainnya, seperti kurangnya suplai

makanan dst.

Salinitas kadar garam

Variasi salinitas juga memiliki efek mendalam pada distribusi tanaman dan hewan,

khususnya di muara dan zona intertidal. Klasifikasi muara berdasarkan pada pola salinitas

dan efek variasi salinitas pada distribusi organisme muara dibahas pada bab 11. sebagai

tambahan terhadap efek yang relatif berskala besar, jangkauan tidal, efek coriolis dan

hujan musiman dan daerah temperatur juga mempengaruhi pola salinitas muara.

Page 133: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Di muatra yang memiliki jangkau tidal yang luas, air laut akan terbawa jauh ke dalam

muara pada saat air pasang, sementara pada air surut, air tawar subpermukaan dapat

menembus jarak yang lumayan menuju laut. Dalam kasus ini, daerah tertentu muara akan

memiliki daerah salinitas yang temperatur dengan peruangan pasang – surut dari salinitas

tinggi sampai hampir air tawar. Dalam area seperti fluktuasi salinitas maksimum ini,

salinitas berkisar lebih dari enam sampai duabelas periode tidal dapat melampaui kisaran

salinitas tahunan bagi seluruh muara. Populasi hewan bergerak mungkin terdiri dari

spesies air tawar selama air surut dan spesies laut selam air pasang. Organisme sessiel,

jika ada, pastinya adalah euryhaline bab 11.

Efek coriolis adalah pembiasan perairan yang bergerak karena rotasi bumi. Hal ini akan

diingat bahwa perairan ini terbiaskan ke sebelah kanannya di hemisphere selatan dan ke

kirinya di hemisphere utara. Di hemispheree utara ketika air asin menuju ke dalam muara,

ia dibiaskan ke kanan; air tawar yang bergerak menuju laut juga dibiaskan ke kanan –

sepanjang garis pantai yang berlawanan gbr 13.5. bagi para pengamat yang menghadap

muara air laut akan dibiaskan ke kanan mereka dan air tawar dibiaskan ke kiri mereka.

Sebagai hasil dari efek coriolis, terdapat dua titik pada garis pantai berlawanan dari

muara yang akan memilik salinitas yang berbeda gbr 13.6. area ini mungkin ditandai

dengan populasi hewan dan tanaman yang berbeda juga. Di hemisphere selatan

pembiasan air asin dan tawar akan terbalik gbr 13.7, seperti titik – itik salinitas tinggi dan

rendah sepanjang garis pantai berlawanan – air laut yang datang akan dibiaskan ke

sebelah kiri pengamat.

Perubahan musiman dalam salinitas muara secara umum dikorelasikan dengan perubahan

musiman dalam temperatur dan/ atau aliran sungai. Dalam zona sedang temperatur

musim panas yang lebih hangat mengarahkan pada rata – rata penguapan yang lebih

tinggi dan oleh karena itu salinitas muara yang lebih tinggi di musim panas. Yang sama

di area di mana aliran sungai dan pengikisan permukaan berubah musiman karena pola

precipiasi, salinitas muara akan meningkat selama periode kering dan menurun selama

periode hujan deras.

Variasi salinitas juga mempengaruhi distribusi organisme penggali. Sedimen zona

subtidal dan intertidal dari garis pantai tak berkonsolidasi paling sering terdiri dari

lumpur dan/ atau pasir. Air yang diketahui sebagai air interstitial menjenuhkan ruang,

Page 134: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

atau celah di antara sedimen – sedimen ini. Yang sama, organisme penggali yang

menghuni ruang interstitial ini dianggap sebagai organisme interstitial.

Air interstitial berasal dari pelapisan air laut yang secara permanen menutupi sedimen

subtidal atau bahwa banjir periodik zona intertidal pada saat air pasang. Karena air yang

lebih asin secara umum lebih padat daripada air dengan salinitas rendah, air yangpaling

asin akan ditemukan secara cepat di bawah dasar. Adalah air asin ini yang merembes

menjadi sedimen dan membentuk air interstitial. Sebagai hasilnya organisme penggali

dasar dari zona subtidal dan intertidal akan tetap terekspos pada air asin gbr 13.8.

Akan tetapi terdapat dua pengecualian; muara yang didominasi tidal dan yang merupakan

area sub dan intertidal yang menerima masukan air tanah signifikan. Seperti yang dibahas

sebelumnya muara yang didominasi tidal menunjukkan fluktuasi salinitas maksimum,

menyebabkan variasi luas dalam salinitas air interstitial. Sepanjang banyak air tanah garis

pantai, terbentuk oleh air hujan yang merembes ke dalam sedimen terestrial, bergerak

horizontal dan menyilang permukaan bumi pada zona intertidal dan subtidal. Jika hal ini

terjadi air tanah yang kurang padat akan naik ke atas air interstitial asin yang lebih padat.

Organisme penggali mungkin akan terekspos pada aliran kontinu air tanah yang naik.

Reduksi salinitas ini pada air interstitial mungkin pas untuk menghilangkan organisme

penggali dasar di area sepeti itu gbr 13.9.

Di dalam porsi yang lebih atas, sedimen intertidal dibanjiri hanya pada saat air pasang,

ketika air pantai yang lebih asin terbawa naik menuju porsi daratan pada saat air pasang.

Sebaliknya lebih banyak porsi menuju laut dari zona intertidal yang tertutup oleh air

dengan salinitas yang lebih rendah, dikarenakan naiknya jumlah air sungai yang mengalir

ke muara pada saat air surut. Sebagai hasilnya salinitas interstitialnya lebih tinggi pada

horizon air surut, yang sering membuat organisme laut intersttial menembus jauh lebih ke

atas pada saat horizon air pasang daripada yang terjadi saat horizon air surut.

Salinitas air interstitial juga memainkan peranan penting dalam distribusi organisme

penggali intertidal pada pantai penghalang. Pantai – pantai ini berkembang pada sisi

menuju laut dari muara, secara umum jauh dari input air tawar sungai. Karena jarang

terekspos atmosfer dan tertutup oleh air laut, dapat diduga bahwa organisme yang hidup

di pantai – pantai ini adalah stenohaline bab 11 dan mampu bertahan hanya pada air yang

lumayan asin saja. Agaknya organisme ini, khususnya yang tinggal di atau menjorok ke

Page 135: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

permukaan sedimen, adalah euryhaline dan dapat dengan sukses tahan akan variasi

salinitas air 15 0/00. meskipun organisme ini terekspos pada air yang lumayan asin pada

saat air pasang, ia juga terkena air tawar pada periode hujan kedua air surut. Karena air

tawar kurang padat dibanding dengan air laut interstitial, air tawar tidak akan tenggelam

di bawah air laut interstitial. Sebagai hasilnya hanya sedimen dekat dengan permukaan

yang mengandung air interstitial yang benar – benar tawar atau berkurang besar

salinitasnya. Di bawah pertemuan air laut – air tawar, salinitas air interstitial tetap sama

seperti air yang melapisi sedimen selama air pasang. Karena perbedaan dalam salinitas air

interstitial ini, organisme euryhalin ditemukan pada permukaan dan dalam sedimen

terdekat dengan permukaan pantai penghalang intertidal, sementara organisme

stenohaline ditemukan dalam sedimen yang lebih dalam.

Tidal pasang surut

Terdapat tiga efek tidal utama yang dialami oleh hewan dan tanaman yang hidup di zona

intertidal; durasi tidal, hari di mana tidal tertentu terjadi, dan periodisitas ritmis tidal.

Durasi tidal menurut; jumlah waktu dimana organisme intertidal akan terekspos pada

atmosfer. Sebagai contoh hewan dari horizon air surut mengalami waktu ekspos yang

sangat berbeda daripada yag dialami hewan horizon air pasang. periode waktu di mana

organisme ini terekspos yang mereka mudah terpengaruh terhadap kekeringan dan

atmospherik lethal. Semakin lama periode ekspos, semakin besar probabilitas organisme

tersebut menjadi kekeringan atau mengalami temperatur tinggi atau rendah yang

mematikan. Naiknya ekspos waktu mungkin juga melemahkan organisme ini sampai

pada derajat dimana ia akan mati karena penyebab lain. Sebagai tambahan sebagian besar

organisme laut sessile hanya dapat makan ketika mereka tergenang air. Sebagai hasilnya

hewan sessile dari horizon air surut memiliki kesempatan makan lebih besar, jika

dibandingkan dengan yang berada di horizon air pasang. Hal ini umum tercermin dari

ukuran distribusi populasi yang hidup seluruh zona intertidal. Organisme yang menghuni

horizon air surut secara umum lebih besar daripada reknnya yang berada di horizon air

pasang. Fenomena ini umum diamati pada populasi berangas; yang berada di horizon air

surut lebih besar daripada yang berada di horizon air pasang.

Hari dimana terjadinya tidal tertentu juga penting, ketika dianggap berhubungan dengan

kemungkinan bahwa organisme mengalami temperatur yang mematikan. Terdapat

Page 136: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

probabilitas yang lebih tinggi bahwa organisme intertida tropis mengalami temperatur

atmosfer yang secara mematikan tinggi jika air surut terjadi pada siang hari daripada jika

terjadi pada tengah malam. Hal yang sebaliknya akan terjadi pada daerah kutub, dimana

akan terdapat kemungkinan yang lebih besar jika sebuah organisme akan mengalami

temperatur rendah yang memetikan jika terekspos pada tegah malam daripada siang hari.

Dalam daerah dingin sedang, temperatur mematikan kebanyakan terjadi ketika organisme

tersebut terekspos selama siang di musim panas dan malam hari di musim dingin. Selama

musim tersebut, temperatur tinggi dan rendah yang mematikan sepertinya sering terjadi.

Pada akhirnya, kemampuan prediksi siklus tidal nampak memiliki ritme biologis

terinduksi pada banyak organisme laut. Seperti yang telah dicatat banyak hewan intertidal

sessile mampu makan hanya pada saat mereka tergenang di air. Lebih – lebih banyak dari

organisme ini, kalau tidak semua, hidup di zona intertidal menjadi diam ketika terekspos

ke udara dan kembali ke aktivitas normal hanya ketika habitatnya tergenangi. Lebih jauh

beberapa hewan seperti grunion, ikan yang hidup di perairan pesisir samudra pasifik,

mengukur waktu bertelurnya berbarengan dengan tidal musim panas dan semi bab 4.

Substrat landasan

Mungkin tidak ada faktor abiotik lainnya yang memainkan peranan jelas dalam

mengontrol distribusi organisme laut seperti yang dilakukan sedimen. Dalam

menggambarkan habitat, semua sedimen dapat dibagi menjadi tipe sendimen

berkonsolidasi dan tak terkonsolodasi. Habitat yang terdiri dari substrat terkonslidasi

termasuk garis pantai bergletser seperti nova scotia di mana lapisan batuan dasar telah

terekspos dan karena laut pada zona intertidal, sama seperti garis pantai berbatu di maine.

Pada area seperti itu sedimen yang baik , berkisar dari pasir kasar sampai endapan

umumnya terbawa ke perairan yang lebih dalam dan menutupi lapisan batuan lepas

pantai. Dermaga batu, pelindung pantai dan pemecah ombak bab 12 adalah contoh habitat

berkonsolidasi buatan, karya manusia. Karena strukturnya dibangun untuk menstabilkan

garis pantai tak terjkonsoliasi, mereka mampu mempuat organisme mendapatkan subtrat

berkonsolidasi untuk berpopulasi di garis pantai dimana biasanya tidak akan terjadi

secara normal.

Substrat tak berkonsolidasi biasanya ditemukan sepanjang garis pesisir nongletser.

Substrat ini terdiri dari material yang dipindahkan oleh ombak dan aliran normal yang

Page 137: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

terjadi di area yang ada. Sehingga, sedimen yang berkisar dari batu kali sampai lempung

dan endapan mencakup substrat tak berkonsolidasi. Sedimen memainkan peranan penting

dalam distribusi biotik sehingga komunitas sering terdisain oleh tipe sedimen dominan

yang ada.

Interaksi substrat – komunitas

Ahli ekologi sering menggambarkan dan mendeskripsikan komunitas dengan

menamainya dari faktor biotik dan biotiknya yang paling jelas. Dengan menggunakan

metode ini, juga memungkinkan untuk menduga tipe organisme yang mungkin hadir

dalam komunitas yang ada. Sebagai contoh, dataran berlumpur dibelakang tepi bay-

mouth sering menjadi fitur yang sangat jelas. Area ini dapat disebut sebagai komunitas

dalarn lumpur, menamakannya karena fitur abiotik yang paling terbukti. Nama komunitas

daratan lumpur mengindikasikan bahwa sedimennya sangat baik dan bahwa organsime

seperti berangas, yang menempekan diri pada substrat, tidak mungkin ada. Agaknya

hewan penggali yang memungkinkan menjadi penghuninya, bersama dengan siput

lumpur.

Hal yang sama, garis pantai berbatu adalah fitur yang umum dan jelas sepanjang pesisir

yang tersapu ombak dengan aliran yang kuat. Di area seperti ini ombak dan aliran

pemecah menghilangkan pasir yang baik, lempung dan endapan. Garis pantai berbatu

mengindikasikan sebuah area dimana sejumlah besar energi ombak dilepaskan; area ini

sering disebut sebagai komunitas pantai-berbatu. Komunitas pantai berbatu terdiri dari

organisme yang beradaptasi dengan menempel pada batuan dengan maksud mencegah

agar tidak tersapu ombak. Berangas, bintang laut, periwinkle dan ganggang laut yang

menempel kuat adalah populasi yang umum pada komunitas pantai berbatu. Komunitas

ini juga dinamakan dari fitur yang paling mencolok, substrat abiotik.

Ujung tepi bay-mouth adalah area dimana aliran pantai panjang mengendapkan sejumlah

banyak pasir kasar ketika menuju teluk. Area seperti ini memiliki rata – rata sedimen

tinggi dan organisme yang hidup pada dasarnya terancam terkubur. Organisme yang

hidup di komunitas pantai pasir ini harus mampu dengan cepat menggali menembus

substrat agar bertahan dengan sedimentasi yang cepat. Populasi khas yang ditemukan

pada komunitas pantai pasir adalah kerang cangkang halus dan cacing pita.

Page 138: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Seperti yang ditulis di bab 10, komunitas daratan lumpur mungkin dengan cepat diinvasi

oleh vegetasi yang mampu bertahan pada zona intertidal. Ketik daratan lumpur mencapai

ketinggian tertentu, vegetasi ini berpindah dan mengaburkan daratan lumpur. Ketika hal

ini terjadi fitur yang paling jelas adalah vegetasi tersebut, dalam zona sedang, hal ini

adalah rumput payau, dan kalau di daerah tropis adalah bakau. Oleh karena itu, dalam

zona sedang adalah umum untuk mendapatkan komunitas payau , sedangkan di zona

tropis adalah komunitas bakau yang berkembang. Komunitas ini dinamakan berdasarkan

himpunan biotik yang paling jelas, vegetasi.

Pada banyak kasus garis pantai berbatu memberikan titik penempelan bagi remis biru

ataupun barangas. Seringnya hewan ini tumbuh dengan sangat padat pada batuan

sehingga mereka menjadi fitur yang paling jelas. Komunitas seperti ini akan dinamakan

komunitas remis biru atau barangas, karena hewan inilah yang menjadi fitur yang paling

jelas.

Seringnya kesuksesan sebuah populasi dalam area yang ada menyebabkan perubahan

tajam pada tipe substrat. Sebagai contoh, ketika remis biru pindah ke substrat berbatu

agak curam, ia seringnya berkembang dengan baik dan menutupi batuan tersebut.

Cangkang remis yang telah ada sebelumnya kemudian berfungsi sebagai substrat bagi

remis lain, dan kemudian remis diatas remis di atas remis akan menyebabkan air yang

membawa sedimen baik untuk melambat pada derajat tertentu sehingga sedimen ini

terendap dan menutupi populasi remis. Garis pesisir berbatu, dalam kasus ini, telah

berubah menjadi daratan lumpur, dan komunitasnya seringnya akan diinvasi oleh vegetasi

dan menjadi komunitas payau. Ini adalah contoh yang sempurna dari lingkungan abiotik

yang membimbing komponen biotik tertentu, yang kemudian mengubah area tersebut

menjadi tipe substrat yang berbeda yang, pada waktunya membawa komunitas yang

benar – benar berbeda.

Karena substrat menentukan tipe organisme yang akan muncul di sepanjang garis pesisir

yang ada, sering nyaman untuk membagi area ini berdasarkan tipe substrat. Pada

dasarnya, terdapat hanya dua tipe substrat; berkonsolidasi dan tak berkonsolidasi. Seperti

yang telah dicatat, garis pesisir berkonsolidasi dapat terdiri dari batuan dasar, batubesar

atau batuan – materi yang tidak berpindah karena ombak dan aliran normal. Garis pesisir

tak berkonsolidasi terdiri dari beragam pasir, juga lempung dan endapan. Pantai yang

Page 139: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

terdiri dai batuan kali adalah kasus uni, karena ia memberikan titik penempelan bagi

organisme khas pesisir berbatu tetapi sering berpindah karena ombak dan aliran normal

seperti substrat berpasir dan berlumpur.

Pantai berbatu

Fitur yang paling jelas dari garis pantai berbatu adalah zonasi beragam populasi hewan

dan tanaman. Hal ini dikarenakan distribusi populasi tertentu dalam horizon air pasang,

tengah dan surut.

Horizon air pasang adalah sebuah area dengan kondisi yang sangat penuh stres. Ia

terekspos atmosfer dalang periode waktu yang lama, menyebabkan temperatur pada zona

ini fluktuatif secara luas. Sebagai tambahan nutrisi tanaman larut jarang ada dan hanya

tersedia ketika area ini tergenangi selama air pasang. Dikarenakan kondisi yang payah

ini, horizon air pasang jarang dihuni.

Memproduksi utama dalam area ini adalah beragam spesies alga hijau dan biru-hijau dan

sejenis lumut berwarna kehitam – hitaman. Lumut berasosiasi dengan jamur dan alga

bersel satu. Jamur memberikan titik pelekatan bagi alga, sementara alga, lewat

fotosintesis memproduksi nutrisi bagi jamur. Dengan cara seperti ini kedua organisme

memberikan keuntungan dari hubungannya, yang disebut berbagai simbiosis. Populasi

plankton bersifat sementara dan ada hanya ketika zona tersebut tertutup air. Pemakan

tanaman yang dominan, hanya memakan alga dan lumut adalah periwnkle dan limper.

Tepat di bawah alga adalah menonjol dihuni oleh berangas. Karena area ini adalah

pemakan berfilter, mereka mampu makan hanya ketika air pasang terjadi dan plankton

muncul. Ketika sebuah area terekspos ke atmospher, berangar akan mengunci dirinya di

dalam tempurungku dalam cangkang mereka dan melindungi mereka dari kekeringan.

Horizon tengah lebih sering tertutup air, temperaturnya karang bervariasi dan nutrisinya

lebih banyak. Sebagai hasilnya area ini berpopulasi lebih padat daripada horizon air

pasang. Pertumbuhan padat alga makroskopis hijau, merah dan cokelat terdapat di sini

dan memberikan makanan bagi pemakan tanaman, yang terdiri populasi remis. Limpet

dan chiton.

Hewan dominan dari horizon air tengah adalah remis, pemakan berfilter. Hewan ini

menempel pada substrat dengan benang byssal elastis karena benang ini elastis, membuat

mereka mampu menyimpan airnya ke dalam derajat yang terbatas di dalam kolom,

Page 140: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

membuat kita mampu pada level yang berbeda Membuatnya harus yang memberi remis

keuntungan kompetitif selama tiga generasi. Seperti berangas yang menempel pada

substrat dan tidak dapat mengubah posisinya remis dapat mengubah posisinya dan

serinya terlalu banyak tumbuh dan menyingkirkan berangas yang tidak bergerak, karena

remis secara ekstensif di mangsa oleh bintang laut, yang juga hadir di substrat beratu.

Sebagai tambahan remis dalam zona sedang sering menderita mortalitas tinggi selama

musim dingin ketika mereka terlepas dari substrat karena es laut. Semakin kencang

berangas tertempel, sepertinya ia tidak menderita mortalitas yang tinggi seperti itu.

Secara jelas faktor biotik maupun abiotik berfungsi membatasi populasi remis dalam

horizon air tengah.

Horizon air surut sering tertutup oleh tidal, dengan akibat bahwa nutrisi tanaman, nitrat

dan phosphat seecara konsisten selalu tersedia. Akibatnya terdapat populasi alga

mikroskopik hijau merah dan cokelat yang tinggi dalam area ini. Lebih – lebih karena

horizon air surut sering tergenang air laut, plankton umumnya tersedia disini. Sehingga

makanan bagi pemakan tanaman melimpah dan jumlah hewan ini juga predator

populasinya, sering tinggi. Karena melimpahnya makanan dan stabilitas temperatur dan

daerah salinitas, bukan faktor biotik maupun abiotik yang sepertinya membatasi populasi

dari organisme horizon air surut. Lebih jauh, kompetisi interspesifik, aman sebagai

tempat tinggal, secara umum tidak signifikan; sehingga tak satu spesiespun yang

mendominasi horizon air surut. Akan tetapi, seperti pada horizon air tengah, pemangsaan

akan menjadi faktor utama dalam membatasi jumlah beberapa spesies.

Secara umum, faktor biotik berfungsi membatasi kesuksesan populasi dalam horizon air

surut, sementara faktor abiotik, utamanya salinitas dan variasi temperatur, bersifat

penting dalam Horison air surut. Kombinasi dari kedua faktor biotik daun abiotik

mempengaruhi populasi dalam horizon air tengah.

Kolam tidal adalah tipe khusus dari habitat yang sering ditemukan pada substrat berbatu.

Meskipun dapat ditemukan dalam zona intertidal manapun, yang ditemukan di horizon

air surut adalah yang paling sering digenangi. Sebagai hasilnya biotanya mirip, jika tidak

identik, dengan tanaman daun hewan sekitar horizon air surut. Kolam tidak dari horizon

air pasang dan tengah, sebaliknya tidak sering digenangi, sehingga terekspos terhadap

udara dalam periode yang lebih lama. Eksposur ini mengarah pada daerah dan hasil

Page 141: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

abiotik yang sangat berbeda dalam biota yang mengalami level temperatur, salinitas dan

oksigen yang berfluktuasi secara luas.

Sedikit volume air dalam kolam tidal dan ketika tidal hilang, air ini menghangat dan

mendingin jauh lebih cepat daripada laut sekitar. Pada musimpanas, air dalam kolam tidal

mungkin mencapai temperatur tinggi mematikan, sementara pada musin dingin bisa jatuh

ke temperatur rendah yang mematikan – atau bahkan benar – benar membeku. Ketika

tidal datang, kolam tidal dibanjiri dengan air laut dari temperatur yang sangat berbeda –

pada musim panas dengan air yang lebih dingin dan pada musim dingin dengan air yang

lebih hangat. Dalam rangka untuk bertahan kolam tidal harus mampu tahan variasi

temperatur luas maupun perubahan temperatur yang cepat.

Situasi yang mirip terjadi dalam hal salinitas. Karena terekspos, kolam tidal mencapai

temperatur tinggi di musim panas, penguapan terjadi. Seperti yang dibahas di bab 7,

hanya air yang menguap, meninggalkan garam larut ke dalam solusi, keadaan yang dapat

menaikkan salinitas dengan drastis. Di musim dingin es mungkin terbentuk di kolam

penampungan. Hal ini juga menaikkan salinitas, karena zat padat larut tidak termasuk

dalam kristal es. Ketika air naik, air laut dari salinitas dibawa menuju kolam. Tidal yang

terekspos mungkin juga mengalami penurunan besar salinitas selama periode hujan,

sehingga dapat meningkatkan salinitas secara cepat ketika kolam tidal tergenangi air

pasang. Sehingga biota alam tidal haru mampu bertahan fluktuasi dan salinitas besar dan

cepat.

Level oksigen juga beragam pada kolam tidal. Level oksigen larut bergantung pada

temperatur, bab 7, dan ketika temperatur air naik peningkatan serempak dalam gerakan

molekul akan mengganggu kekuatan intermolekular yang menjaga oksigen tetap dalam

larutan. Karena alasan ini ketika temperatur alam tidal meningkat, level oksigen

menurun. Hal ini berujung pada pengurasan oksigen parah selama musim panas. Kolam

tidal mengandung populasi besar tanaman yang secara menakjubkan lemah terhadap

kekurangan oksigen berani menghadapi malam – malam musim dingin yang hangat.

Meskipun tanaman melakukan fotosintesis dan meproduksi oksigen, fotosintesis terjadi

hanya selama siang hari. Pada malam hari tanaman tidak mampu melaksanakan

fotosintesis, tetapi mereka menghirup oksigen bersama – sama alam ketiadaan

Page 142: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

fotosintesis., seringnya benar – benar mengurangi kolam air pasang kolam tidal oksigen

larut. Ketika air pasang,kolam air tersebut sekali lagi digenangi air laut kaya oksigen.

Meskipun kolam tidal di horizon tengah dan pasang menyimpan air dan melindungi biota

dari kekeringan, mereka mengalami kondisi parah yang lain. Sebagai hasilnya, hanya

organisme yang mampu bertahan dalam kondisi ini ditemukan dalam kolam tidal; alga

hijau, anemon, landak laut, barangas, kerang laut besar, dst.

Pantai berpasir

Garis pantai berpasir menawarkam kontras yang jelas dengan pantai berbatuan. Alam

area ini substrat tidaklah tetap, tetapi mudah pindah oleh ombak dan aliran. Hal ini

menciptakan lingkungan yang terus berganti yang menawarkan beberapa titik

penempelan bagi populasi hewan dan tanaman yang merupakan karakteristik garis pantai

berbatuan. Sebagai akibat dari substrat yang konstan berganti, organisme penggali adalah

penghuni pantai berpasir; permukaan sedimen sering nampak sebagai dan seringnya

memang, kosong akan kehidupan.

Faktor abiotiks utama yang mengontrol distribusi tanaman dan hewan pada garis pantai

berpasir adalah ukuran sedimennya. Ukuran sedimen secara langsung mempengaruhi

jumlah air interstitial yang tersimpan oleh sedimen. Pasir yang baik, dengan jalan yang

banyak dan berliku – liku, mampu menyimpan sejumlah besar air interstitial. Sebagai

akibatnya sub permukaan sedimen jarang kekeringan, bahkan jika terletak di horizon air

pasang. Sedimen kasar, sebaliknya, benar – benar kering dan sedimen sub permukaannya

cenderung cepat kering sebentar setelah air surut. Akibatnya organisme penggalinya yang

menghuni substrat yang terdiri dari pasir baik jarang lemak terhadap kekeringan. Lebih

jauh sedimen lapisan memberikan banyak sekat; oleh karena itu; perairan interstitial yang

mengelilingi organisme ini jarang mencapai temperatur rendah dan tinggi yang

mematikan. Meskipun substratnya secara konstan berganti pada pantai berpasir,

organisme yang menghuni area ini terekspos pada kondisi yang kurang keras daripada

yang berada di garis pantai berbatuan.

Karena substratnya terus menerus berganti, organisme penggalinya telah

mengembangkan satu dari dua adaptasi utama yang membuat mereka bisa bertahan di

bawah kondisi seperti ini. Organisme seperti kerang pismo dab siput “zaitun” pesisir

pasifik menggali dengan sangat dalam di substrat sehingga mereka jarang terpengaruh

Page 143: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

oleh substrat yang berganti sebagai respons terhadap kegiatan ombak dan aliran normal.

Organisme ini juga mengembangkan cangkang yang sangat berat yang membantu

menanamkan mereka dalam substrat. Organisme lain yang hidup dekat dengan

permukaan dan mampir secara kontinu terekspos ketika ombak dan aliran mengikis

lapisan substrat. Sebagai akibatnya organisme ini mampu dengan cepat menguburkan diri

mereka kembali.kerang razor dari pesisir timur dan kerang donax dari pesisir Gulf adalah

contoh penggali cepat pantai berpasir.

Karena alga makroskopis dari garis pantai berbatu tidak ada di substrat berpasir, maka

populasi pemakan tanaman yang signifikan juga tidak ada. Organisme yang menghuni

pantai berpasir adalah detritus ataupun pemangsa sementara bab 8. sedikit hewan

penghuni permukaan melakukan gaya hidup pemulung, memangsa detritus – partikel baik

ringan tanaman dan hewan yang terbawa ke pantai oleh ombak.. kerang razor, kerang surf

dan donax adalah semua pemangsa sementara dan plankton filter dari air selama air

pasang.

Komunitas pantai pasir, tidak seperti pantai berbatu, tidak memiliki populasi predator.

Hal ini dikarenakan keberadaan subteranean dari banyak biota, yang mengurangi

pemangsaan dan hadirnya predator.

Daratan lumpur

Meskipun daratan lumpur hanyalah jenis garis pantai takterkosolidasi, terdiri dari partikel

endapan dan / atau lempung, terdapat cukup perbedaan biotik dan abiotik dalam

membahas area ini secara terpisah.karena lempung dan endapan terendap hanya di area

dengan pergesaran air minimal, daratan lumpur berkembang hanya di area yang secara

signifikan terlindung dari kegiatan ombak dan aliran. Karena kegiatan ombaknya yang

minimal, kecuraman area ini lebih rendah daripada kecuraman di pantai berpasir dan

secara tempat disebut daratan lumpur.

Karena topografi yang datar dan ukuran sendimen yang bagus, daratan lumpur jarang

kering dan air interstitialnya tersimpan dalam periode waktu yang lama. Sebagai

tambahan area ini memiliki populasi bakteri interstitial yang tinggi. Kehadiran bakteria

ini, dalam hubungan dengan waktu huni yang lama dari air interstitial, sering berujung

pada hilangnya oksigen dalam air interstitial. Sehingga, kondisi non-oksigen atau anaerob

adalah karakteristik daratan lumpur.

Page 144: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Populasi besar dari siput lumpur penghuni permukaan, sama seperti hewan penggali,

hadir dalam komunitas daratan lumpur. Siput lumpur tidak perlu menghadapi kondisi

anaeorob, karena mereka tinggal di permukaan sendimen. Hewan ini mengonsumsi

detritus yang melimpah yang berada dan di antara partikel lempung dan endapan dan

mungkin juga memakan bakteri penghuni permukaan.

Akan tetapi Organisme penggali harus melawan kondisi anaerob permukaan sendimen.

Sebagian besar mampu bertahan di bawah kondisi seperti ini dengan membuat lubang

yang memiliki pintu permanen pada permukaan daratan lumpur, membuat udara bergerak

ke dalam lubang. Mayoritas lubang yang diamati di daratan lumpur, berbentuk seperti itu.

Organisme penggali adalah pengonsumsi endapan ataupun sementara. Sebagian besar

cacing dan beberapa spesies kerang ditemukan di daratan lumpur adalah pengonsumsi

endapan dan mendapatkan makananya dengan memakan substrat, menggunakan makanan

yang terkandung di dalamnya dan mengeluarkan sendimen yang tak berguna. Pemakan

sementara, spesies kerang dan kepiting lain, menyaring dan memakan plankton di air.

Sama dengan di pantai berpasir, gaya hidup penggali dari mayoritas penghuni darat

lumpur mencegah perkembangan populasi predator.

Vegetasi garis pantai tak berkonsolidasi

Dengan pengecualian ganggang laut yang menempel di pantai berbatu, kebanyakan

vegetasi zona intertidal adalah rumput rawa pada zona sedang dan bakau pada zona

tropis. Kedua tipe vegetasi ini berkembang di garis pantai tak terlindungi, tak

terkosolidasi, biasanya di daratan lumpur.

Area payau terdiri dari dua tanaman dominan; rumput cord payau atau spartina

alterniflora dan rumput kuning payau atau spartina patens. Ketika area terakumulasi

cukup sendimen untuk diekspos terhadap atmosfer setidaknya selama satu hari tidal dan

ketinggian air pasang sebesar ukuran dari 2 meter, rumput cord akan dengan cepat

berkoloni di area tersebut. Meskipun spesies dikatakan lebih memilih lingkungan air

tawar, ia tersingkir dari area ini keran spesies l;ain dan terbatas pada zona intertidal yang

terbatas, dimana tanaman lain tidak dapat tahan luapan tidal.

Rumput cord mampu tahan banyak perendapan di air muara oleh karena itu ia berkoloni

do horizon air surut, dimana kompetisi interspesifik benar – benar tidak ada. Ketika

rumput cord berpindah ke area ini, ia membentuk penghalang efektif dan memperlambat

Page 145: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

air pada tidal selanjutnya. Pengurangan kecepatan air ini menyebabkan sendimen turun

suspensi dan berdeposit di dasar rumput cord. Sebagai hasilnya rawa tersebut menjadi

lebih tinggi, periode pengenangan tidal berkurang dan rawa menerima air yang kurang

pada air pasang. Hal ini membentuk penghalang yang bahkan lebih efektif terhadap

luapan air dan sendimenya berdeposit pada angkat yang semakin naik, menjorok keluar

menuju tepi laut tumpuan rumput cord.

Secara bertahap, porsi menuju laut ini menjadi cukup tinggi untuk digenangi hanya pada

saat air pasang saja. Ketika ini terjadi rumput cord berpindah dan berkoloni ke daerah

intertidal baru ini. Dengan cara seperti ini, air payau bergerak menuju lautan melewati

batas pada perairan terbuka oleh kombinasi deposit fisik sendimen dan pertumbuhan

rumput cord. Secara bertahap, porsi menuju daratan rawa yang awalnya diamati rumput

cord akan naik ke ketinggian tertentu sehingga tidak akan lagi digenangi dua kali sehari.

Meskipun rawa tinggi ini memberikan habitat yang cocok bagi rumput, mereka secara

cepat diinvasi oleh spesies spatina yang lebih kecil – rumput kuning asin. Spesies ini

hanya dapat bertahan dari sejumlah kecil genangan tidal yang terjadi dua bulan sekali,

ketika porsi yang lebih tinggi payau digenangi oleh tidal musim semi bab 4. rumput

kuning, yang menjadi kompetitor superior, cenderung menyingkirkan rumput cord dari

rawa tinggi. Sehingga rumput cord secara efektif terbatas pada posi rawa yang digenangi

setiap hari dan oleh karena itu bukanlah habitat yang cocok bagi rumput kuning asin.

Telah diperkirakan bahwa hanya 20 persen spatina yang langsung dikonsumsi oleh

pemakan tanaman. Agaknya, dalam daerah yang lebih dingin, tanaman ini terdiri dari

tumbuhan yang tinggi besar yang cukup kuat pada musim gugur. Di musim dingin

tanaman ini turun bawah di mana es terdorong naik ke rawa. Vegetasi yang terpangkas es

ini kemudian terbawa ke muara, khususnya pada tidal musim semi yang mengenangi

sebagian besar rawa. Beragam rumput rawa yang tenggelam dalam teluk atau terbawa

arus ke laut lepas. Pada dua kasus tersebut mereka dibawa ombak dan aliran normal dan

akhirnya berkurang menuju detritus dan memasuki rantai makanan pemulung.

Rawa payau lumayan umum sepanjang pesisir timur dan Gulf di Amerika serikat. Area

ini memiliki dataran pesisir melereng rendah yang luas, beragam pantaui penghalang dan

muara yang bersinambungan, batas benua dan jumlah terbatas lembah bawah laut. Semua

Page 146: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

faktor ini, yang sendiri – sendiri maupun yang berhubungan dengan yang lainnya, adalah

kondusif untuk formasi rawa payau.

Pesisir barat, sebaliknya, memiliki pegunungan pesisir yang curam yang berujung pada

garis pantai. Akibatnya sedikit air yang memiliki muara sempit yang dengan keras

membatasi derajat lingkungan kemuaraan. Lebih – lebih batas benua yang sempit

menyilang dengan bermacam – macam, lembah bawah laut yang berfungsi mengeringkan

sedimen pesisir dan membawanya jauh ke lepas pantai bab 2,3. hasilnya adalah bahwa

terdapat sedikit pantai penghalang sepanjang garis pesisir barat dan sehingga juga sedikit

rawa payau.

Hutan bakau atau mangal adalah imbangan rawa payau di daerah tropris dan subtropis

pada zona sedang. Istilah bakau merujuk pada satu individu tanaman, sementara mangal

merujuk pada semua komunitas. Bakau sebenarnya tanaman yang terestrial yang telah

menginvasi ulang zona intertidal. Mereka menginvasi garis pantai terlindungi ketika

sedimentasi normal telah menaikannya pada ketinggian yang cukup untuk mengekspos

seluruhnya pada air surut. Proses yang mirip seperti yang digambarkan bagi rawa payau;

bakau berfungsi untuk menjebak sendimen tambahan dan oleh karena itu menjalankan

proses pendepositoan dan perkembagnan mangal.

Tiga spesies bakau yang sering ditemukan di mangal, posisi mereka dijelaskan oleh

tingkat genangan tidal. Bakau merah ditemukan di horizon air surut dan oleh karena itu

dapat tahan jumlah besar genangan tidal. Bakau hitam menempati horizon air tengah dan

dapat bertahan dari sedikit genangan. Dan bakau putih ditemukan di atas horizon air

pasang dan tidak dapat menoleransi genangan minimum.

Mangal menjebak sejumlah besar sedimen dan detritus. Oleh karena itu organisme yang

hidup di permukaan biasa ditemukan di area ini, seperti kepiting fiddler dan kepiting

ghost, adalah pemakan detritus. Kedua spesies ini hidup dalam lubang, yang berfungsi

membawa oksigen ke dalam sedimen yang lebih dalam, mengurangi kondisi anaerob

yang cenderung muncul.

Pantai penghalang

Meskipun pantai penghalang bukanlah, menurut definisi, bagian dari garis pantai bab 12,

mereka adalah komponen penting zona pesisir. Vegetasi pantai penghalang adalah

penting karena ia menstabilkan membangun pantai. Pantai penghalang dan khususnya

Page 147: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

pulau penghalang, dengan tumpuan vegetasi signifikan sepertinya tidak terlanggar dan/

atau tersapu habis.

Tanaman pantai penghalang harus menghadapi dua faktor utama. Pantai penghalang

sering tersapu angin, dan angin umumnya membawa pasir yang cenderung menggesek

tanaman dan kalau tidak mengubur maka menerbangkan bibit sebelum mereka sempat

bertunas. Sebagai tambahan substrat pasir pantai penghalang benar – benar kering dan

mempunyai sedikit air sehingga terdapat sangat sedikit air yang tersedia bagi tanaman.

Ketika pantai penghalang secara permanen muncul dari bawah laut, air hujan mengguyur

garam dari sedimen, membuatnya cocok untuk invasi oleh rumput bukit pasir di zona

sedang dan gandum laut di zona tropis dan subtropis. Kedua tanaman ini secara

menakjubkan beradaptasi dengan baik pada pantai penghalang yang gersang tertiup

angin. Tanaman ini memproses daun yang fleksibel berlilin yang membengkok dan

memberi sedikit perlawanan terhadap angin. Akan tetapi daunnya memperlambat angin

normal secara cukup agar menyebabkan pasir yang tertiup angin berdeposit pada dasar

tanaman, sehingga menambah ketinggian pantai.

Tanaman ini mampu mereproduksi secara seksual, dengan memproduksi biji, mampu

secara aseksual, dengan menyebarkan sulur yang seperti akar yang dinamakan rhizoma.

Karena biji pasti terkubur atau tertiup angin, maka bentuk dominan reproduksi adalah

yang terakhir. Rhizoma juga berfungsi lain; karena mereka menjangkau cukup ke dalam

tanah , ia mapu mencapai sedikit air dari besarnya posi lautan. Akan tetapi, sulur tersebut

harus tertutup beberapa inchi di dalam pasir sebelum mereka mampu mengembangkan

tunas baru. Ini adalah kerugian yang jelas pada banyak pantai, karena lalu lalang manusia

memindahkan sedimen dan mencegah tanaman bereproduksi.

Ketika rumput bukit pasi atau gandum laut menjebak sedimen yang tertiup angin dan

menaikkan ketinggian pantai, porsi daratan pantai penghalang mendapatkan perlindungan

dari angin. Perlindungan ini secara umum cukup untuk membuat semak mulai

menginvasi area ini. Semak cenderung mengalahkan rumput bukit pasir atau gandum laut

dan menyingkirkan demi cahaya. Juga semak seperti plum pantai bereproduksi dengan

membentuk biji dan buah , yang cenderung menarik burung. Kombinasi kotoran burung

dan dekomposisi daun yang jatuh pada dasar semak mengubah substrat pasir menjadi

pasir bertanah. Tipe substrat ini mampu menyimpan sejumlah besar air hujan.

Page 148: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Substrat tersebut mulai mengembangkan lebih banyak tanah, membuatnya mampu

menyimpan jumlah air interstitial yang meningkat. Secara bertahap mengembangkan

pohon seperti cedar merah dan pinus untuk mulai menguasai dan pada akhirnya

menyingkirkan tahap semak. Dengan cara ini lebih banyak posi terlindung dari pulau

penghalang yang menjadi hutan. Pohon awal yang menginvasi area seperti ini sering

disebut sebagai pohon pioner. Spesies pioner juga memodifikasi dan membangun tanah,

sehingga membuat substrat tersebut cocok untuk menyokong spesies pohon lain, secara

umum beragam spesies oak. Pohon ini berpindah he area tersebut, menyingkirkan pohon

pioner dan mengubah area terebut menjadi hutan oak. Dalam jangka waktu yang lama

kombinasi interaksi biotik dan abiotik berfungsi mengubah pantai penghalang berpasir

yang gersang menjadi hutan.

Page 149: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

KOMUNITAS PELAGIK

Oleh:

Nurria Susanti (106351400665)

Titien Mayasari (106351400683)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRFI

Desember, 2008

Page 150: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

KOMUNITAS PELAGIK

Sistem pelagik terdiridari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya

berenang dan melayang-layang di lauatan terbuka. Sistem pelagik dibagi menjadi

dua kelompok utama, yaitu plankton dan nekton.

Gambar Bio Oseanogarfi

PLANKTON

Plankton yaitu, organisme-organisme yang berukuran kecil (mikroskopik)

yang jumlahnya sangat banyak dan mereka ini tidak cukup kuat untuk menahan

gerakan gelombang air yang begitu besar. Banyak di antara kelompok hewan ini

yang merupakan golongan perenang aktif walalupun demikian mereka tetap

terombang-ambing oleh arus lautan. Plankton merupakan salah satu komponen

utama dalam sistem mata rantai makanan ( food chain ) dan jaring makanan ( food

web ). Mereka menjadi pakan bagi sejumlah konsumen dalam sistem mata rantai

makanan dan jaring makanan ini. Plankton terdiri dari golongan binatang

(zooplankton) dan golongna tumbauhan (fitoplankton).

Plankton, baik itu Plankton Hewani ( ZooPlankton ) maupun Plankton

Nabati ( PhytoPlankton ) merupakan pakan alami bagi ikan dan koral yang hidup

Page 151: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

didalamnya. Mereka tergolong pakan yang memiliki nilai gizi yang tinggi,

memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan mulut ikan dan koral, isi sel-nya

padat, dinding sel-nya tipis, serta tidak beracun.Plankton juga mempunyai

kemampuan berkembangbiak dengan cepat, dan dapat dengan mudah

dibudidayakan secara massal, sehingga tidak perlu dikwatirkan mereka akan

punah.

Fitoplankton adalah tumbuh-tumbuhan air yang berukuran sangat kecil

yang terdiri dari sejumlah besar klas (phylum) yang berbeda.

Phylum Nama Umum Contoh

Cyanophyceae Blue-green algae Trichodesmium

Chryosophyceae Yellow-brown algae termasuk

silicoflagellates

Dictyocha

Haptophyceae Yellow-brown algae termasuk

coocolithophores

Coccolithus

Bacillariophyceae Diatoms, biasanya berwarna yellow-

brown

Biddulphia

Chlorophyceae Green algae, green flagellates Dunaliella

Prasinophyceae Green flagellates Halosphaera

Euglenophyceae Green flagellates Euglena

Cryptophyceae Alga berbagai warna Cryptomonas

Dinophyceae Dinoflagellates, biasanya yellow-

brown

Ceratium

Fitoplankton mempunyai peranan penting seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi

di dataratan. Mereka adalah produsen utama (primary producer) zat-zat organik.

Plankton membuat ikatan iakatan organik yang kompleks dari bahan anorganik

sederhana (melakukan fotosintesa). Proses ini dilakukan dengan bantuan sinar

matahari sebagai sumber energinya, sehingga fitoplankton hanya dapat hidup

dengan baik di tempat-tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari. Akibatnya

fitoplankton hanya dapat dijumpai di lapisan permukaanlaut saja. Mereka juga

Page 152: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

akan lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang terletak di daerah

continental shelf dan sepanjang pantai dimana terdapat proses upwelling. Fungsi

ekologisnya sebagai produser primer dan awal mata rantai dalam jaringan

makanan menyebabkan fitoplankton sering dijadikan skala ukuran kesuburan

suatu ekosistim. Namun fitoplankton tertentu mempunyai peran menurunkan

kualitas perairan laut apabila jumlahnya berlebihan. Contoh kelas dinoflgellata

tubuhnya memiliki kromatopora yang menghasilkan toksin (racun), dalam

keadaan blooming dapat mematikan ikan.

Dewasa ini fitoplankton laut telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan

manusia antara lain:

1) Bidang perikanan

Sebagai makanan larva ikan, dilakukan melalui isolasi untuk mendapatkan

satu spesis tertentu, misalnya Skeletonema. Kemudian dibudidayakan pada

bak-bak terkontrol pada usaha pembibitan ikan untuk keperluan makanan

larva ikan.

2) Industri farmasi dan makanan suplemen

Fitoplankton yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi digunakan

sebagai makanan suplemen bagi penderita gangguan pencernaan dan yang

membutuhkan energi tinggi. Contoh produk yang beredar dari jenis

Chlorella.

3) Pengolahan limbha logam berat

Dalam pengolahan limbah logam berat fitoplankton dapat digunakan untuk

mengikat logam dari badan air dan mengendapkannya pada dasar kolam.

Sehingga logam dalam air menjadi berkurang.

4) Memperlambat pemanasan bumi

Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri

dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang

berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka. Zat ini jika terurai ke air

akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan

sendirinya dari permukaan laut ke udara. Di atmosfer, DMS bereaksi dengan

oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur

DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti

Page 153: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut

untuk berkondensasi dan membentuk awan.Awan yang disebabkan oleh

plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta

memiliki efek besar tehadap iklim bumi.

Berdasarkan struktur tropik level , pada kebanyakan ekosistim fitoplankton

terutama dikomsumsi oleh zooplankton disamping larva hewan tingkat tinggi

lainnya. Fitoplankton dan zooplankton memiliki kedekatan hubungan ekologis

yaitu pemangsaan (grazing), selanjutnya zooplankton dikomsumsi oleh

konsumner yang lebih tinggi seperti larva dan hewan muda dari berbagai

organisme.

Page 154: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Contoh Zooplankton

Beberapa organisme zooplankton ada yang bersifat plankton untuk seluruh

masa hidupnya, contohnya: copepoda. Selainitu, juga ada hewan yang bersifat

plankton hanya pada sebagian hidupnya saja, contoh kepiting adalah anggota dari

hewan yang bentik pada waktu dewasa, tetapi larva mereka bersifat sebagai

plankton. Mereka kemunginan akan berada pada fase pelagik (sebagai plankton)

selama beberapa minggu atau bulan sebelum mengalamiproses metamorfosis

untuk berubah dewasa dan berubah menjadi bentos.

Zooplankton tidak dapat memproduksi zat-zat organik dari zat-zat organik,

Page 155: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

oleh karena itu mereka harus mendapat tambahan bahan-bahan organik dari

makanannya. Hal ini dapat mereka peroleh baik secara langsung maupun tidak

langsung. Zooplankton yang besirfat herbivora akan memakan fitoplankton secara

langsung, sedangkan golongan carnivora memanfaatkan mereka secara tidak

langsung dengan memakan golongan herbivora atau carnivora yang lain.

NEKTON

Nekton terdiri dari hewan-hewan yang berukuran lebih besar yang

mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri yang membuat gerakan

merekatidak tergantung pada kekuatan arus. Ikan adalah golonganyang paling

banyak dijumpai dalam kelompok ini, termasuk cumi-cumi, ular laut, dugong, dan

ikan paus. Semua ikan adalah predator. Golongan pelagik kebanyakan memakan

plankton atau anggota nekton yang berukuran kecil. Beberapa jenis ikan tertentu

hidup di lautan yang sangat dalam. Pada kedalaman ini sudah tentu tidak dijumpai

cahaya dan oleh karen ituhewan-hewan yang hidup di daerah ini kebanyakan

mempunyai organ dalam tubuhnya yang dapat mengeluarkan cahaya.

Ikan paus merupakan anggota nekton yang mempunyai ukuran yang paling

besar, walaupun demikian mereka kebanyakan pemakan plankton. Jenis ikan paus

biru, yiatu yang mempunyai ukuran paling besar, paling banyak memangsa krill

yaitu salah satu jenis crustaceayang berukuran kecil yang dikenal sebagai

euphausiid. Ikan pus mempunyai sebuah sistem alat penyaring yang dapat

dikontrol yang letaknya di bagian dalam mulut. Alat ini cukup kuat untuk

menangkap krill yang dibutuhkan dari air laut. Jenis ikan paus pemakan plankton

umumnya bersifat lebih tenang bila dibandingkan ikan lain yang sebagi predator

aktif sepert lumba-lumba.

Page 156: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Contoh beberapa jenis dari Nekton

Page 157: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

SISTEM RANTAI MAKANAN

PRODUSEN UTAMA Fitoplankton

KONSUMEN PRIMER Zooplankton Herbivora

KONSUMEN SEKUNDER Zooplankton Karnivora Ikan

Pemangsa

KONSUMEN TINGKAT LANJUT

Hewan-hewan herbivora yangmendapat bahan organik dengan memakanan

fitoplankton merupakan konsumen pertama atau juga ada yang menyebut sebagai

produsen kedua di dalam rantai makanan. Begitu seterusnya sampai pada tingkat

konsumen tingkat lanjut, yaitu bisa berupa ikan yang lebih besar lagi atau

makhluk hidup lain seperti burung, manusia atau komunitas bentos.

Perpindahan ikatan organik dari satu tingkatan ke tingkat berikutnya

merupakan suatu proses yang relatif tidak efisien. Sebagai contoh, di lautan bebas

dan banyak temapt di daratan efisiensi perpindahannya dari satu tingkat ke tingkat

berikutnya dipercaya hanya sebesar kira-kira 10%. itu berarti bahwa dari 100 unit

bahan organik yang diproduksi oleh produsen pertama hanya 10 unit yang dapat

Nutrisi dari Air Laut Energi dari Cahaya Matahari

Page 158: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

dimanfaatkann oleh produsen kedua, i unit oleh produsen ketigaatau konsumen

kedua, dan begitu seterusnya. Makin pendek rantai makanan akan menghasilkan

produksi ikan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka dapt

menghindari kehilangan bahan-bahan organik yang seharusnya dipergunakan

untuk menambah setiap kenaikan tingkatan pada sistem rantai makanan yang lebih

besar. Akibatnya semakin besar jumlah bahan-bahan produksi yang dihasilkan

oleh produsen utama yang menjadi terikat ke dalam jaringan tubuh ikan.

Page 159: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 2008. Makhluk Mungil Si Penentu Kehidupan. (Oneline), ( HUhttp://www.koran-jakarta.com/details.php?cid=1&id=3926UHHU, diakses 01 Desember 2008 UH).

Farid Samawi Muhammad. ______. Peranan Plankton Bagi Kehidupan.

(Oneline), ( HUhttp://tumoutou.net/702_05123/m_farid.htmUHHU, diakses 17 Nopember 2008UH).

Haris Julian. 2006. Plankton dan Pemanasan Global. (Oneline),

( HUhttp://sekrehijau.blogwae.com/archives/60UH , diakses 17 Nopember 2008). Hutabarat Sahala. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: UI-Press. Ika. 2008. Plankton Dapat Memperlambat Proses Pemanasan Bumi. (Oneline),

( HUhttp://ikanmania.wordpress.com/2008/03/02/plankton-dapat-memperlambat-proses-pemanasan-bumi/UHHU, diakses 17 Nopember 2008UH).

Norma. 2008. Ringkasan: Kehidupan di dalam air. (Oneline),

( HUhttp://norma1087.wordpress.com/2008/01/13/kehidupan-di-dalam-air/UHHU, diakses 01 Desember 2008 UH).

Wikipedia. 2008. Fitoplankton. (Oneline),

( HUhttp://id.wikipedia.org/wiki/FitoplanktonUH , diakses 17 Nopember 2008). Wikipedia. 2008. Plankton. (Oneline), (HUhttp://id.wikipedia.org/wiki/PlanktonUHHU,

diakses 17 Nopember 2008UH). Wikipedia. 2008. Zooplankton. (Oneline),

( HUhttp://id.wikipedia.org/wiki/ZooplanktonUH , diakses 17 Nopember 2008).

Page 160: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

ORGANISME BENTHIC

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Oceanografi

yang dibina oleh Bapak Bagus Setia Budi

Disusun oleh:

Nevy Farista Aristin (106351400678)

Lusiana Rusiati (1063514006 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN GEOGRAFI

Desember 2008

Page 161: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Oceanografi adalah suatu ilmu yang mempelajari lautan. Laut

merupakan gambaran nyata yang mengenai permukaan bumi, dan sekitar

70% dari permukaan bumi berupa air, dimana permukaan air terdapat

endapan pasir laut, dasar lembah yang masing-masing memiliki topografi

yang berbeda.

Laut merupakan suatu bagian yang saling berhubungan sehingga

memiliki proses yang lebih variatif, tergantung pada lokasi yang ada di

sekelilingnya di samping proses pergerakan aliran air secara global.

Dalam mempelajari oseanografi ada 3 hal penting yang sangat

berpengaruh terhadap lautan, yaitu

a. Massa jenis, ini berupa massa jenis air yang menyebabkan

pergerakan yang berupa faktor pengontrol aliran yang bergerak

di bawah permukaan air laut. Selain itu, mengenai massa jenis

material yang menyusun dasar laut dan benua

b. Kadar garam, didefinisikan sebagai jumlah total sari persentase

material. Ini akan mempengaruhi pergerakan dan posisi massa

air, kadar garam juga mempengaruhi dalam menentukan

distribusi organisme laut.

c. Suhu laut, merupakan faktor penting dalam distribusi

organisme laut. Pada skala besar suhu laut sangat dipengaruhi

oleh aliran permukaan yang melewati bagian utara dan selatan

equator dan aliran permukaan air lebih cepat daripada air di

laut dalam.

Dari ketiga faktor di atas sangatlah mempengaruhi organisme yang

hidup di lautan,mulai dari bagian atas hingga dasar permukaan. Sehingga

setiap organisme mempunyai cara tersendiri untuk beradaptasi terhadap

lingkungan sekitarnya untuk mempertahankan diri. Dan setiap bagian

lautan,akan dihuni organisme yang berbeda-beda. Dan di makalah ini,

Page 162: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

kelompok kami akan membahas organisme yang berada di wilayah benthic

yaitu benthos, organisme yang hidup di dasar lautan. Sehingga kami

mengangkat judul “ORGANISME BENTHIC”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka dapat ditarik permasalahan yaitu

Jenis-jenis organisme apa saja yang ada di wilayah benthic?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui jenis-jenis organisme yang ada di Benthic

Page 163: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB II

PEMBAHASAN

Bentos adalah organisme yang hidup di bagian dasar lautan. Dalam hal ini,

maka akan dibahas persebaran baik hewan maupun tumbuhan yang ada di daerah

Bentik.

1. Batas penyebaran Tumbuh-tumbuhan Dasar (Benthic Plants)

Penyebaran tumbuh-tumbuhan hijau dibatasi oleh daerah litoral dan daerah

sublitoral dimana masih terdapat sinar yang cukup untuk dapat

berlangsungnya proses fotosintesis. Tiga macam tumbuh-tumbuhan yang

terdapat di daerah ini ialah:

a. Tanaman air yang bersel tunggal yang umumnya hidup di bagian

permukaan pasir dan lumpur

b. Tanaman air yang berukuran besar, seaweed, yang cenderung dijumpai

di segala tempat yang cocok untuk tempat yang menempel. Sebagai

contoh, daerah pantai yang terdiri dari batu-batuan (rocky shore)

adalah tempat yang cocok bagi kehidupan mereka, sehingga kita sering

menjumpai banyaknya tanaman seaweed yang hidup di daerah ini.

Semua tumbuhan yang mengandung klorofil sehingga dapat

melangsungkan proses fotosintesis. Contoh: Chlcrophyceae yang

berklorofil hijau, Rhodophyceae berklorofil merah, dan Phaeophyceae

berwarna coklat.

c. Beberapa tanaman berbunga (angiosperm) seperti rumput laut Zostera

dan beberapa pohon da semak yang hidup di mangrove swamp

terdapat di daerah litoral.

2. Batas Penyebaran Hewan-Hewan Dasar (Benthic Animals)

Bermacam-macam jenis hewan invertebrata, banyak dijumpai di dalam

benthos, seperti di bawah ini:

phylum Subgrup dan nama umum

Cnidaria Hydrozoa (hydroid coelenterata)

Page 164: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Anthozoa (anemones, corals)

Plathyhelminthes Turbellaria (flatworms)

Aschelminthes Nematoda (roundworms)

Annelida Polychaeta (bristle worms,

lugworms)

Mollusca Gastropoda (snails dan sea-glugs)

Lamellibranchiata (biyalves)

Cephalophoda (cuttlefish and squids)

Anthropoda Crustacea (especially ostracods,

copepods, cirripedes,

malacostracans)

Echinodermata Crinoidea (sea-lilies)

Holothuroidea (sea-cucumber)

Echinoidea (sea-urchins)

Asteroidea (starfish)

Ophiuroidea (brittle stars)

Hemichordata Enteropneusta(2 corn-worms)

chordata Urochordata(sea-squirts)

Cephalochordata(amphioxus)

Mereka mempunyai kisaran ukuran yang sangat luas yaitu dari yang

berukuran sebesar protozoa hingga sebesar crustacea dan mollusca. Ukuran ini

kadang-kadang dipakai sebagai dasar klasifikasi.

1. Microfauna

Istilah ini dipakai untuk menerangkan hewan-hewan yang mempunyai

ukuran <0.1 mm. Contoh: seluruh protozoa

2. Meiofauna

Adalah golongan hewan-hewan yang mempunyai ukuran antara 0.1 mm

sampai 1.0 mm. Ini termasuk golongan protozoa yang berukuran besar.

Contoh: Cnidaria, cacing-cacing yang berukuran, dan beberapa crustacea

yang berukuran sangat kecil.

Page 165: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

3. Macrofauna

Meliputi hewan-hewan yang mempunyai ukuran >1.0 mm. Contoh:

Echinodermata, crustacea, annelida, mollusca, dan anggota beberapa

phylum lainnya.

Cara lain untuk mengklasifikasikan hewan dasar adalah dengan melihat hubungan

mereka dengan tempat hidupnya. Semua hewan yang hidup di atas permukaan

dasr laut dikenal sebagai epifauna, contoh: kepiting berduri, siput laut, bintang

laut, dan siput; dan yang hidupnya dengan cara menggali lubang pada dasr lauttan

dikenal sebagai infauna. Contoh: cacing (lugworm),tiram, macoma, remis.

3. Masyarakat Hewan Yang Hidup di Dasar (Benthic Communities)

Keadaan lingkungan seperti tipe sedimen, salinitas, dan kedalaman di

bawah permukaan memberi variasi yang amat besar dari satu daerah dasar lautan

ke daerah lautan yang lain. Sehingga hal ini menyebabkan berbedanya jenis-jenis

hewan pada daerah yang berbeda. Pada kenyataannya, hewan-hewan benthic

dikenal sebagai communities (masyarakat). Hal ini berhubungan dengan kondisi

lingkungan hidup yang spesifik. Communities biasanya didominasi oleh satu atau

dua jenis hewan (species) darimana mereka dikenal, yang disertai dengan

organisme yang bersifat subdominan.

Contoh: 1). masyarakat Venus, banyak dijumpai di lingkungan pasir di

lepas pantai didominasi oleh bivalve mollusca Venus striatula. Juga banyak

dijumpai bersama-sama dengan sea-urchin Echinorcardium cordatum, cacing

polychaete dan amphipod crustacean. 2).masyarakat Brissopsis/Amphiura yang

Page 166: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

dijumpai lingkungan lumpur di lepas pantai, mempunyai dua spesies yaitu bristle

star Brissopsis lyrifera dan Amphiura chiajei.

Hewan subdominan yang hidup bersama-sama mereka adalah beberapa

golongan bivalve mollusca dan polychaete.

Masyarakat hewan tertentu sering dijumpai tersebar luas asalkan kondisi

lingkungan hidupnya cocok, walaupun letak geografi mereka berbeda. Sebagai

contoh: bivalve Macoma, yang terdapat di perairan dangkal dan bersalinitas

rendah pada kedalaman 10-60 meter di beberapa bagian dunia. Yang hidup

bersamanya adalah kerang-kerangan Mya, Cardium, dan cacing polychaete

Arenicola.

Kenyataan spesies Macoma dan hewan-hewan yang lainnya yang hidup

bersama-sama, dibedakan dalam daerah geografi yang berbeda:

1. Macoma naguta adalah anggota dari masyarakat Macoma yang

dominan terdapat di daerah lepas pantai Pasifik di amerika Utara.

Disertai dengan hewan-hewan Mya arenaria, Cardium Corbis, dan

Arenicola claparedei.

2. Macoma calcarea mendominasi daerah lauta Arktik yang disertai

dengan jenis hewan Mya truncatum dan Cardium citiatum

3. Macoma balthica memegang peranan dalam mendominasi masyarakat

hewan yang ada di bagian utara Lautan Atlantik Timur. Hewan

subdominan yang menyertai mereka adalah Mya arenoria, Cardium

adule, dan Arenicola marina.

Page 167: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

4. Produksi Benthos

Primary production hanya terjadi pada daerah dangkal di perairan pantai di

mana terdapat cukup sinar matahari bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan

proses fotosintesis. Contoh: fitoplankton yang akan produksi tinggi apabila di

daerah yang kaya akan bahan-bahan organik seperti di daerah estuarin.

Primari production akan turun secara cepat sesuai semakin dalamnya perairan

dimana tidak ada tumbuh-tumbuhannya. Primary production kemudian sama

sekali tidak terjadi pada peraiaran yang mempunyai kedalaman berkisar antara 30-

100 meter.

Di daerah benthic yang dalam juga terdapat hewan-hewan herbivora seperti

surgeon fish Acanthurus lineolatus dan parrot fish leptoscatrus coeruleopuncatus,

tetapi sumber makanan didapat dari bahan tumbuh-tumbuhan mati atau yang

mengalami pembusukan dari sumber lainnya. Sumber-sumber terbentuknya

dendritus antara lain:

a. Sisa-sisa tumbuhan atau hewan benthic yang hancur pada amasa hidupnya

yang tinggal di daerah perairan yang dangkal.

b. Sisa-sisa tubuh organisme pelagik

c. Kotoran-kotoran (faeces) binatang yang hidup di daerah pelagik. Contoh:

beberapa golongan copepoda.

Page 168: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Hewan-hewan benthic dapat memanfaatkan sisa kotoran mengalami suatu

masalah khusus, tetapi dapat diatasi dengan dua cara, antara lain:

a. Suspension feeders, yaitu dengan cara menyaring partikel-partikel

dendritus yang masih melayang-melayang di air yang ada disekitarnya.

Contoh:

1.cacing polychaete Chaetopterus, mendorong arus air untuk masuk ke

dalam saluran pipanya dengan cara memompa dari kipas-kipasnya.

Dendritus yang ada di dalam arus akan terperangkap pada jaringan mucus

yang dikeluarkan oleh cacing. Secara periodik cacing akan memakan

jaringan ini bersama-sama dengan makanan yang terperangkap di

dalamnya dan kemudian akan memproduksi jaringan mucus lagi.

2.Cacing kipas (fan worm) Sabella, mempunyai alat yang dapat menyaring

partikel-partikel dari air yang ada disekitarnya dengan mempergunakan

tentakel yang berbentuk seperti cincin.

b. Deposit feeders, yang mengumpulkan dendritus yang telah menetap di

dasar.

Contoh: jenis polychaete Arenicola dan Amphitrite.

Arenicola hidup pada sebuah lubang galian yang berbentuk seperti huruf L

dan semata-mata hanya memakan tanah pasir pada bagian ujung galian

yang berbatasan dengan mulutnya. Disana terdapat sejumlah besar bahan

makanan yang tidak dapat dicernakan dan pada waktu yang bersamaan

cacing memproduksi kotoran. Hewan ini akan merangkak ke arah

belakang di sepanjang lubang galiannya pada waktu-waktu tertentu dan

menumpuk sisa kotorannya pada permukaan pasir.

Amphitrite mengumpulkan dendritus dari permukaan media dengan

mempergunakan tentakel mereka yang berbentuk seperti mahkota (crown

of tentakles)

Dedritus yang dapat sampai dasar lautan pada laut-laut yang sangat dalam hanya

berjumlah kecil. Karena bahan-bahan organik yang tersedia didaerah ini menjadi

kurang. Data di bawah ini menunjukkan bagaiaman biomass menurun secara

menyolok dengan makin dalamnya kedalaman laut.

Page 169: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

Kedalaman (m) Jumlah rata-rata biomass (berat hewan

(gram)/m2 permukaan sedimen)

0 – 200 200

200 – 3000 20

3000 0.2

Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut,cambuk laut,

terumbu karang dan lain-lain.Tubuh bentos banyak mengandung mineral kapur.

Batu-batu karang yang biasa kita lihat di pantai merupakan sisa-sisa rumah atau

kerangka bentos. Jika timbunannya sangat banyak rumah-rumah binatang karang

ini akan membentuk Gosong Karang,yaitu dataran di pantai yangterdiri dari batu

karang. Selain Gosong Karang ada juga Atol, yaitu pulau karang yang berbentuk

cincin atau bulan sabit.Batu-batu karang yang dihasilkan oleh bentos dapat

dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, rekreasi, sebagai bahan bangunan dan

lain-lain. Sedangkan zat kimia yang terkandung dalam tubuh bentos bisa

dimanfaatkan sebagai bahan untuk permbuatan obat dan kosmetika.

Page 170: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

BAB III

PENUTUP

Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut baik yang menempel pada pasir maupun lumpur.

1. Batas penyebaran Tumbuh-tumbuhan Dasar (Benthic Plants)

Tiga macam tumbuh-tumbuhan yang terdapat di daerah ini ialah:

a. Tanaman air yang bersel tunggal yang umumnya hidup di bagian

permukaan pasir dan lumpur

b. Tanaman air yang berukuran besar, seaweed, yang cenderung dijumpai

di segala tempat yang cocok untuk tempat yang menempel

c. Beberapa tanaman berbunga (angiosperm)

2. Batas Penyebaran Hewan-Hewan Dasar (Benthic Animals)

phylum Subgrup dan nama umum

Cnidaria Hydrozoa (hydroid coelenterata)

Anthozoa (anemones, corals)

Plathyhelminthes Turbellaria (flatworms)

Aschelminthes Nematoda (roundworms)

Annelida Polychaeta (bristle worms,

lugworms)

Mollusca Gastropoda (snails dan sea-glugs)

Lamellibranchiata (biyalves)

Cephalophoda (cuttlefish and squids)

Anthropoda Crustacea (especially ostracods,

copepods, cirripedes,

malacostracans)

Echinodermata Crinoidea (sea-lilies)

Holothuroidea (sea-cucumber)

Echinoidea (sea-urchins)

Asteroidea (starfish)

Ophiuroidea (brittle stars)

Hemichordata Enteropneusta(2 corn-worms)

Page 171: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

chordata Urochordata(sea-squirts)

Cephalochordata(amphioxus)

3. Masyarakat Hewan Yang Hidup di Dasar (Benthic Communities)

Keadaan lingkungan seperti tipe sedimen, salinitas, dan kedalaman di

bawah permukaan memberi variasi yang amat besar dari satu daerah dasar

lautan ke daerah lautan yang lain. Sehingga hal ini menyebabkan

berbedanya jenis-jenis hewan pada daerah yang berbeda.

4. Produksi Benthos

Sumber-sumber terbentuknya dendritus antara lain:

a. Sisa-sisa tumbuhan atau hewan benthic yang hancur pada amasa hidupnya

yang tinggal di daerah perairan yang dangkal.

b. Sisa-sisa tubuh organisme pelagik

c. Kotoran-kotoran (faeces) binatang yang hidup di daerah pelagik. Contoh:

beberapa golongan copepoda.

Page 172: WORKING PAPER BINDER OSEANOGRAPHY - Akuakultur · PDF fileγράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut ... Lapisan GranitisÆ tersusun atas batuan

DAFTAR RUJUKAN

Hantoro W.S. 2001. Low stand sea level and landform changes: climatic changes

consequence to epicontinental shelf and fauna migration through

Indonesian.Archipelago. In Preceeding of: “The environmental and Cultural

History and Dynamics of the Australian-Southeast Asian Region” seminar,

Melbourne, December 10-12, 1996.

Hutabarat, Sanala dan Stewart M.Evans. 1986. Pengantar Oseanografi. Jakarta: UI

Press.

Setiabudi, Bagus Wiwoho. 1999. Pengantar Oseanografi. Malang: UM Press