ripaimat.files.wordpress.com · Web viewSuatu keadaan normal atau ideal atau kebiasaan umumnya...

2
Suatu keadaan normal atau ideal atau kebiasaan umumnya suatu kejadian itu terjadi secara matematis dimodelkan oleh f ( x )= 1 2 πσ 2 e 1 2 ( xμ σ ) 2 yang disebut sebagai PDF normal (ditribusi normal) dengan rataan μ dan simpangan baku σ. (Gambar di samping). Karena kurva tersebut ditentukan oleh parameter rataan μ dan simpangan baku σ, maka apabila domain kurva normal tersebut di partisi menjadi beberapa bagian interval dengan lebar interval σ yang diawali dari titik tengah, maka akan diperoleh 6 (enam) bagian interval ideal. (lihat gambar). Jika x 1 batas bawah dan x 2 batas atas, maka μ = (x 1 +x 2 )/2 = (skor maksimal ideal + skor mimimal ideal)/2 σ=(x 2 -x 1 )/6 = (skor maksimal ideal - skor mimimal ideal)/6 Misalkan: x 1 = Skor minimal ideal = 1 x 2 = skor maksimal ideal = 4 Maka m = Rataan ideal = (x 1 +x 2 )/2=(1+4)/2 = 2.5 s = Standar Penyimpangan ideal = (x 2 -x 1 )/6 = (4-1)/6 = 0.5 Maka pembagian interval idealnya adalah sebagaimana pada gambar di samping 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 x P em bagian intervalkurva norm aldengan lebars s=0.5 s=0.5 s=0.5 s=0.5 m =2.5 m =(x1+x2)/2=2.5 s=(x2-x1)/6=0.5 K urva N orm al

Transcript of ripaimat.files.wordpress.com · Web viewSuatu keadaan normal atau ideal atau kebiasaan umumnya...

Page 1: ripaimat.files.wordpress.com · Web viewSuatu keadaan normal atau ideal atau kebiasaan umumnya suatu kejadian itu terjadi secara matematis dimodelkan oleh Author Master Created Date

Suatu keadaan normal atau ideal atau kebiasaan umumnya suatu kejadian itu terjadi secara matematis dimodelkan oleh

f ( x )= 1√2πσ 2

e−12 ( x−μσ )2

yang disebut sebagai PDF normal (ditribusi normal) dengan rataan μ dan simpangan baku σ. (Gambar di samping).Karena kurva tersebut ditentukan oleh parameter rataan μ dan simpangan baku σ, maka apabila domain kurva normal tersebut di partisi menjadi beberapa bagian interval dengan lebar interval σ yang diawali dari titik tengah, maka akan diperoleh 6 (enam) bagian interval ideal. (lihat gambar).Jika x1 batas bawah dan x2 batas atas, makaμ = (x1+x2)/2 = (skor maksimal ideal + skor mimimal ideal)/2σ=(x2-x1)/6 = (skor maksimal ideal - skor mimimal ideal)/6

Misalkan:x1= Skor minimal ideal = 1x2 = skor maksimal ideal = 4Makam = Rataan ideal = (x1+x2)/2=(1+4)/2 = 2.5 s = Standar Penyimpangan ideal = (x2-x1)/6 = (4-1)/6 = 0.5Maka pembagian interval idealnya adalah sebagaimana pada gambar di samping

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

x

Pembagian interval kurva normal dengan lebar s

s=0.5

s=0.5

s=0.5

s=0.5

m=2.5

m=(x1+x2)/2=2.5

s=(x2-x1)/6=0.5

Kurva Normal

Jika interval [1 4] akan dibuat mnjadi 5 interval bagian, maka analisisnya sebagai berikut:Interval 1: 1≤x<m-1.5sInterval 2: m-1.5s ≤ x < m-0.5sInterval 3: m-0.5s ≤ x < m+0.5sInterval 4: m+0.5s≤x<m+1.5sInterval 5: m+1.5s≤x≤4

Dengan tafsiran nilaiInterval 5: Sangat Baik/Tinggi/Aktiv/HebatInterval 4: Baik/Tinggi/Aktiv/HebatInterval 3: Cukup/SedangInterval 2: Kurang/Buruk/JelekInterval 1: Sangat Kurang/Buruk/Jelek

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

x

Pembagian interval ideal untuk kebutuhan 5 skala nilai

s = 0.5

s = 0.5s = 0.5

m-1.5s m-0.5s m+1.5sm+0.5sm

m=(x2-x1)/2=2.5

s=(x2-x1)/6=0.5

Kurva Normal

Jika skor minimal ideal (x1) = 0, sedangkan Skor maksimal ideal (x2)=SMI

μ = Mean Ideal (MI) = (0+SMI)/2 = SMI/2σ = Standar Deviasi Ideal (SDI) = (x2-x1)/6 = (SMI-0)/6 = 1/3(SMI/2) = MI/3 .Rumus yang ditulis dalam buku Evaluasi Hasil Belajar NURKENCANA