Obat Anti Hipertensiok
-
Upload
ani-chining -
Category
Documents
-
view
228 -
download
3
description
Transcript of Obat Anti Hipertensiok
GOLONGAN OBAT ANTI HIPERTENSI
DiuretikSimpatoplegik blokerAngiotensin antagonisCalsium
AntagonistLain-lain
Central agonistPost ganglionik simpatetik Neuro terminal blokerAdrenoreseptor blokerACE inhibitorAngiotensin II Reseptor AntagonisDihidropiridinDirect
Vasodilator
HCT (proximal tubulus)
Hydrochlorotiazide,
Benzthiazide
Chlorothiazide, Chlortalidone, Cyclopenthiazid, Indapamide, Metolazone, Trichlormethiazide,
TripamideMethyldopa
Clonidine
Moxonidine
RilmenidineReserpineAlpha blokerBeta blokerCaptopril
Lisinopril
Benazepril
Delapril
Fosinopril
Benazepril
Enalapril
Moexipril
Ramipril
Trandolapril
Quinapril
Imidapril
Perindopril
Losartan
Candesartan
Irbesartan
Telmisartan
Valsartan Eprosartan
Olmesartan medoxomilAmlodipine
Nifedipine
Barnidipine
Benidipine
Felodipine
Isradipine
Lacidipine
Lercanidipine
Manidipine
Nicardipine
Nisoldipine
NitrendipineHidralazine
Minoksidil
Selektif
1 blokerNon selektifSelektif 1 blokerNon selektif
Prazosin
Doxazosin
Terazosin
BunazosinFentolaminAktiv.ISA Acebutolol
Celiprolol
Alprenolol
Carvedilol
Labetolol
Metipranolol Carteolol
Nadolol
Oxprenolol
Pindolol
Sotalol
Timolol Propanolol
Benzothiazepine
Diltiazem
Loop of HenleFurosemid,
Bumetanid,
Torasemide,
PiretanidePhenylalkylamines
Verapamil
Gallopamil
Antagonist Aldosteron
SpironolaktonNon ISA
Betaxolol
Pindolol
Esmolol
Metoprolol Atenolol
Penahan kalium
Amiloride
Diuretic osmotik
Manitol, Urea,
Gliserin, Isosorbid
Nama GolonganNama Generik/
dagangMekanisme KerjaIndikasiEfek SampingInteraksiDosisBSOPeringatan
Diuretik
Hidrochlor TiazidMenghambat transport bersama (symport) Na-Cl di tubulus distal ginjal ( ekskresi Na+ dan Cl- meningkat Hipertensi
Edema, Gangguan metabolik pada dosis tinggi
Hiperglikemi & glukosuri pada DM
Hiperurisemi ( serangan GOUT
Gangguan elektrolit ( alkalosis hipokloremi, hipokalemi, hiponatremi, hipomagnesemi ( mulut kering, haus, lemah, nyeri & keram perut, kejang, oliguri, hipotensi, gangguan GIT
Anorexia, iritasi gaster, mual, muntah, konstipasi, diare
Hipersensitif
Kolestitis jaundice, pankreatitis, diskrasia darah, ulkus ususMeningkatkan toksisitas digitalis, meningkatkan resiko aritmia pd obat yang memperpanjang QT interval seperti Astemizole, terfenadine, halofantrine, primozide,
meningkatkan kerja bloker neuromuskular seperti Atrakurium menimbulkan hipokalemi,
Hipotensi ortostatik oleh alkohol, barbiturat/opioid,
Efek antihipertensi ( oleh kortikosteroid, NSAID, carbenoxolone, ( efek nefrotoksik oleh NSAID, Hiponatremi bersama trimetroprim, carbamazepin
Absorbsi menurun oleh colestiramin & coletipol
CaCO3 + HCT ( milk alkaly syndrome (hiperkalsemi, metabolik asidosis, gagal ginjal)Dosis: per oral pagi, untuk Hipertensi awal : 12,5 mg, ( 25-50 mg/hari
Untuk edema 25-100 mg, ( 25-50 mg/hari
Anak 1-2 mg/kg/hari 1 atau 2x
< 6 bulan 3 mg/kg/hari
Tablet 25, 50 mgGangguan cairan & elektrolit (tua)
Gangguan hepar berat,
CHF, DM, Addison disease, hiperkalsemi, gangguan ginjal, SLE, porfiria, gout, hamil, laktasi
Furosemide (Lasix,
Furosix,
Farsix)Loop diuretik yang membantu ekskresi natium, klorida, kalium dan menghambat resorpsi air dan elektrolit dengan aksi langsung pada ascending limb loop of henleHipertensi,
Edema jantung, paru, ginjal, dan heparHiponatremi, hipovolemi, hipotensi, resiko tinggi tjd trombosis
hipomagnesemi, hipokalsemi, hipokalemi (kadang terjadi alkalosis hipokloremi), ( urea & asam urat, gangguan GIT, pankreatitis, ikterus,
Konsentrasi plasma > 25 (g/ml ( kesulitan mendengar karena gangguan telinga dalam& tinnitus (terutama IV cepat)
Fotosensibilitas, urtikaria, dermatitis exfoliata, eritema multiforme ( dosis tinggi pada insuffisiensi ginjal
Jarang : trombositopeni, agranulositosis
Pada kehamilan akhir : ototoksik dan alkalosis hipokalemi bagi fetus, ( & hambatan laktasi( toksisitas dan nefrotoksisitas dari aminoglikosida
( efek nefrotoksik dari sefalosporin
( efek antikoagulan oral karena pendesakan dari ikatannya dengan protein plasma
Hipokalemi memperkuat efek dari glikosida digitalis dan efek curare
Retensi litium ( konsentrasi (Memperkuat efek teofilin, antihipertensi lain
Pengurangan sekresi furosemide tubuler pada pemberian bersama probenecid
Pelemahan efek pada pemberian bersama phenobarbital, phenytoin
Dosis: per oral dewasa, usia tua , inisial 20-80 mg/dosis. Anak 1-6 mg/kg/hari dibagi 3-4 dosis. IV/IM dewasa, usia tua 20-40 mg/dosis, Anak 1-2 mg/kg/dosis 2-4 x/hari, neonatus 1-2 mg/kg/dosis 1-2 x/hari. Infus IV dewasa,usia tua bolus 0,1 mg/kg diikuti infus 0,1 mg/kg/jam dapat ditingkatkan 2x lipat tiap 2 jam, maksimal 0,4 mg/kg/jam. Anak 0,05 mg/kg/hari
Edema : PO awal 20-80 mg tunggal dpt ( s/d 600 mg/hari kecuali gagal ginjal
Anak 1-2 mg/kg tunggal
IV/IM dws awal 20-40 mg tunggal
Anak 1 mg/kg maks 6 mg/kg
Tablet 40 mg, ampul 20 mg/2ml, lar infus 250 mg/25 ml
Hamil, laktasi, DM, gout, ggn keseimbangan elektrolit & cairan tubuh, ggn berkemih, ggn fs.hati, SLE, BPH, pre koma pada sirosis hepatis, ggn ginjal
Spironolakton (Aldactone, Spirolacton)
Diuretik hemat kalium yang mempengaruhi reabsorbsi natrium dengan secara kompetitif menginhibisi aktivitas aldoteron di tubulus distalis, yang menstimulasi ekskresi natrium dan air serta meningkatkan retensi kalium Hipertensi,
EdemaHiperkalemi (pada fungsi ginjal terganggu)
Hiponatremi, dehidrasi, hiperkalsiuri, eskresi magnesium berkurang, asidosis hiperkloremik pada sirosis hepatis dekompensata
Libido (, impoten, ginekomasti, gangguan menstruasi (efek anti androgen)
Gangguan GIT
Sakit kepala, mengantuk, kebingungan, jarang : ataksia, urtikaria( efek diuretik bila bersamaan dengan asam asetilsalisilat,
( bahaya hiperkalemi bersama kaptopril,
( litium-clearence renal, Mengurangi reaksi jaringan terhadap noradrenalin
( konsentrasi digoksin karena hambatan sekresi tubuler pada ginjal
( efek carbenoxolonDosis peroral dewasa 100-200 mg/hari, Anak 3 mg/kg/hariTablet 25 mg, 100 mg
Ggn fungsi Ginjal, laktasi, hamil, anastesi, tua, gangguan fungsi Hepar, DM, asidosis
Central Alfa AgonistMetildopa (Dopamet,
Medopa)Kerja sentral, mengalami decarboxylasi di CNS menjadi ( metilnoradrenalin ( stimulasi (2 adrenoseptor ( penurunan tonue simpatis dan tekanan darahHipertensi
(pilihan utama pada kehamilan)Mengantuk, sedatif, sakit kepala, nervositas, parestesi, parkinsonoid, jarang : parese fasialis, chore, halusinasi, depresi, psikosis
Hipotensi ortostatik, pusing, lemah, bradikardi s/d serangan angina pectoris & ( carotis-sinus syndrome
Retensi Na & air, edema perifer, berat badan bertambah
Mulut kering, pembengkakan mukosa hidung, luka pada lidah (glossophytie)
Libido (, hiperprolaktinemia, ginekomasti, laktasi, amenore
Mual, muntah, mencret/obstipasi, jarang : pankreatitis, sialodenitis
Sering : gangguan hati ringan, kadang dengan demam, hepatitis akut (dan juga kronis) atau kolestasis
Exantema, gatal, eosinofilia, demam, sindrom mirip SLE, miokarditis, perikarditis
Coombs tes (+) (10-20%) dgn gangguan reaksi silang sebelum transfusi, anemia hemolitik (5%), jarang : leukopeni, granulositopeni, trombopeni reversibel, depresi sutul
ANA, sel LE, faktor Rheuma (+), sakit otot dan sendi, pembengkakan sendi
Memperkuat efek penurunan tekanan darah bersama ( bloker, CCB, vasodilator, diuretik
Penguatan sedasi oleh obat penekan saraf pusat yang lain dan alkohol
( efek penurun tekanan darah oleh antidepresan trisiklik dan ( bloker, pada terapi sebelumnya dgn reserpin dan MAO inhibitor
Bersama MAO inhibitor ( krisis hipertensi berat
Reaksi hipertensi paradoksal setelah bersama propanolol
( toksisitas lithium (berkurangnya ekskresi) dan haloperidol
Mengantagonis efek levodopa
Diagnosa palsu pheocromacytoma (keliru mengukur katekolamin dalam urin)Dosis: Dewasa awal 125-250 mg/hari (malam) dosis dpt dinaikkan max 3 gr/hari 3x/hari
Anak : dosis awal 10 mg/kg/hari 2-4x/hari max 65 mg/kg atau 3 gr/hariTablet 250 mg
Penyakit hati, gangguan mental, disfungsi ginjal berat, laktasi
Clonidine (Catapres)Efek sentral menurunkan tonus simpatis ( menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, serta denyut jantung. stimulasi (2 adrenoseptor dan reseptor imidazoline sentral. (efek simphatethic outflow)Hipertensi
Amp : krisis hipertensiMulut kering, pembengkakan mukosa hidung, parotis dan mata kering
Mengantuk, sedasi, tidak bisa tidur, penekanan dari fase tidur REM, halusinasi, takut, depresi
Pusing, kolaps, hipotensi ortostatik sbg tanda kelebihan dosis
Sinus bradikardi, gangguan penghantaran AV
Retensi Na & air dengan hilangnya efek antihipertensi dari clonidin
Hiperglikemi krn ( pembebasan insulin
Ginekomasti (jarang), Rebound Phenomenon ( ( tensi, nervositas, sakit kepala, gemetar, mual
Pada kelebihan dosis atau IV cepat ( stimulasi (2 reseptor perifer ( vasokonstriksi & ( TD
Jarang : Raynaud phenomenon, parastesi, parotis terasa sakit, exantema, gatal, urtikaria, alopesia, edema angineuritik
Memperkuat efek penurunan tekanan darah bersama ( bloker, CCB, vasodilator, diuretik
Penguatan sedasi oleh obat penekan saraf pusat yang lain dan alkohol
( efek penurun tekanan darah oleh antidepresan trisiklik dan ( bloker
( bradikardi & AV blok oleh glikosida digitalis & ( bloker
Memperbanyak sekresi STH (somatotrophormon), menekan pelepasan dari katekolamin dan aldosteron, mengurangi aktifitas renin plasma dan mempengaruhi efek dari obat2 yang bekerja pada sistem ini
Dosis: per oral awal dgn 0,075-0,15 mg/hari (malam), hipertensi berat dapat dinaikkan s/d 0,3 mg/hari 3x/hari
IV 0,2 mcg/kg/menit infus IV dgn kecepatan tdk lebih 0,5 mcg/kg/menit max 0,15 mcg/ infus bila perlu dpt 4x/hariTablet : 0,075; 0,15 mg
Inj : 0,15 mg/ml
Ggn ritme & konduksi AV, ggn ginjal, ggn perfusi otak dan perifer, depresi, polineuropati, konstipasi, ggn mengemudi atau mengoperasikan mesin, penghentian obat tiba-tiba.
Hamil laktasi
Post ganglionik simpatetik Neuro terminal blokerReserpine
(Resapin,
Serpasil)
Mengurangi katekolamin dan 5-hydroxytryptamine di banyak organ termasuk otak dan medulla adrenal. (menghambat proses penyimpanan/uptake0 katekolamin (epinefrin & norepinefrin) ke dlm vesikel
Depresi fungsi saraf simpatis sehingga menurunkan heart rate dan menurunkan tekanan darah arterialHipertensi
Psychiatric disorderMengantuk, depresi, lethargi, hidung tersumbat, mulut kering, gangguan GI, diare, perdarahan, nafsu makan meningkat, edema, impotensi, galaktore, ginekomastia
Dosis tinggi parkinsonisme, edema serebral, gangguan postural, purpura.Non selective MAOIs: reaksi hipertensi
Adrenaline: meningkatkan sensitivitas adrenalin
Ephedrine: menurunkan efek reserpine
HCT dan antihipertensi lain: potensiasi hipotensiDosis
Dws awal 0,5 mg/hr kemudian 1-2 mgu 0,1-0,25 mg/hr
Tablet 0,1 mg & 0,25 mg
Depresi
Parkinson
Epilepsi
Feokromositoma
Ulkus peptikum
Kolitis ulserative
MAOI
Hamil
Laktasi
Selektif 1 blokerPrazosin (Minipress)Antagonis adrenergic 1 perifer-> mendilatasi arteri & venaHT & HT dengan CHFHipotensi (postural) pada pemberian pertama mendadak & hebat. Kekurangan Na (sering akibat diet/Tx diuretic pd Px HT). jg bisa tjd edema, mulut kering, kongesti, sakit kepala, mimpi buruk, disfungsi seksual & letargi
Efek sentral (rasa kantuk, halusinasi, depresi), ggn lambung-usus, Rx kulit (gatal-gatal, ruam, kesemutan). HDL, LDL &TG. Penggunaan lama(toleransiFenobarbital (luminal) memperpendek T1/2 prazosin
Efek hipotensi prazosin dpt ditingkatkan jika diberikan bersama anti HT yg lainDosis mula-mula 3x/hr, dosis dpt ditingkatkan hg 20 mg dlm dosis terbagi.Prazosin HCL:Tab 1mgIbu hamil& menyusui
Selektif 1 blokerBisoprolol
(Concor,
Maintate)Anti hipertensi yg memblok adrenerguk reseptor 1 pada jaringan jantung
Efek: memperlambat denyut jantung sinus dan menurunkan tek. darahHipertensi
Frequent:
Hipotensi-pusing, mual, sakit kepala, akral dingin, lemas, konstipasi atau diare
Occasional:
Insomnia, Flatulence, sering kencing, impotensi atau penurunan libido
Jarang
Rash, nyeri sendi dan otot, hilang nafsu makanAdenosin: bradikardi
1 adrenergik reseptor: membatasi potensi dosis pertama
Amiodarone: meningkatkan efek bradikardi bisoprolol
Antidiabetic: mengurangi efek hipoglikemi
Barbiturat: membatasi metabolisme bisoprolol
Cimetidin: meningkatkan level plasma bloker
Clonidin: rebound hipertensi
Cocaine: Vasokonstriksi koroner
Digoxin, digitoxin: bradikardia potensiasi, perpanjangan waktu konduksi atriventricular
Dypiridamol: additive bradikardi
NSAID: menurunkan efek antihipertensiDosis: Hipertensi
Dewasa, awal 5 mg/hr dapat ditingkatkan 20 mg/hr
Org tua
Awal 2.5-5 mg/hr dapat ditingkatkan 2,5-5 mg/hr
Max. 20 mg/hr
Ttab selaput salut .2,5, 5 mg
Gangguan ginjal dan hati, bronkospasme,DM
Selektif 1 bloker non ISAAtenolol (Betablok,
Beta Adalat,
Tenblok,
Tenormin)Memblok res. Adr.1, frek.jantung& curah jantung
pelepasan rennin. Efek bronkokontriksi kurang disbanding zat yg berikatan dgn res.2Tx awal yg baik u/HT ringan & sedang, angina pectoris akibat arteriosklerosis primerLebih jauh menekan gagal jantung, depresi & sedasi SSP
Ggn sal.cerna, nafas, CNS, trigliserida serum meningkat, pruritus, hipoglikemiaSemua bloker dpt efek digoksin & lidokainDosis: 50-100 mg/hr
HT: 50mg/hr, ditingkatkan stlh 1 mg mjd 100 mg/hr, jika dpt angina 100 mg/hr dosis tunggal atau dosis bagi.Paten: 50 mg,100 mg
KI: diabetes berat, bradikardi, blok jantung parsial, gagal jantung, asma, emfisema.
Non selektif 1 blokerPropranolol (Farmadral,
Inderal) Memblok reseptor 1 dan 2, frekuensi jantung & curah jantung, pelepasan rennin. Bronkokontriksi mll antag.res 2Hiprtensi, antiaritmia, profilaksis migrenSal.cerna: mual muntah, diare, konstipasi, kembung, keram abdomen, xerostomia
Karvas:palpitasi, bradikardi yg parah, blok jantung A-V, henti jantung, hipotensi
Pernafasan: dispnea, laringospasme, bronkuspasme
SSP: konfusi, agitasi, pusing, vertigo, sinkopSimetidin, quinidin, quinolon, Ca kanal bloker meningkatkan konsentrasi propanolol, 1 bloker potensial meningkatkan respon dosis pertamaDosis:antiangina oral dws 3-4x10 mg dpt dinaikkan bertahap 3-7 hr.antiaritmia dws 4x10-20 mg
Anak-anak 0.5-1 mg/kg dibagi 3-4 dosis, u/ mencegah takikardi supraventrikel
Anti HT dws:2x40 mg, dpt 120-240 mg/hrPaten:Tab10mg;40 mg
Penghentian medadak (rebound HT & takikardia(resiko strok, angina, aritmia & infark
Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
(ACE-I)Captopril
(Farmoten,
Tensicap,
Lotensin)Gol ACE inhibitor yang menekan sistem angiotensi-aldosteron dan menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II
Menurunkan kadar angiotensin II, meningkatkan aktivitas renin, dan menurunkan sekresi aldosteron.
Menurunkan tahanan perifer
Dgradasi bradikinin dihambat Hipertensi
CHF
Post MI, impaired liver function
Diabetic nephropathy prevention of kidney failureBatuk kering, stomatitis, ruam, pruritus, demam, anemia, iritasi GI, hipotensi, angioedema,takikardia, proteinuria, peningkatan ureum, creatinin.Diuretik dan antihipertens lain: meningkatkan efek hipotensi
Aspirin dan indometasin menurunkan konsentrsi kaptopril Dosis: Awal 12,5-25 mg/2-3x/hr dapat ditingkatkan 50 mg/2-3x/hr
Maintenance 25-150 mg/2-3x/hrTablet 12,5 mg dan 25 mg, 50 mgAngioedema
Hamil
laktasi
Stenosis aorta
hipersensitif
Lisinopril (Noperten,
Interpril,
Linoxal)Gol ACE inhibitor yang menekan sistem angiotensi-aldosteron dan menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II
Menurunkan kadar angiotensin II, meningkatkan aktivitas renin, dan menurunkan sekresi aldosteron.
Menurunkan tahanan perifer
Degradasi badikinin dihambatHipertensi
Post MI
Renal impairment
Terapi tambahan pada CHFSakit kepala, postural hipotensi, ruam, pruritus, demam, anemia, iritasi GI,, angioedema,takikardia, proteinuria, peningkatan ureum, creatinin, porphyria.Allopurinol: predisposisi meningkatkan reaksi hipersensitif lisinopril
Aspirin & NSAID menghambat efek antihipertensi lisinopril
Insulin:meningkatkan sensitivitas insuln
Loop diuretic: lisinopril induce renal insuficiency
Spironolacton, Trimethroprim: meningkatkan resiko hiperkalemiDosis: dws 10 mg/hr
lansia 2,5-5 mg/hr
max 40 mg/hrTablet 5 dan 10 mgAngioedema
Hamil
laktasi
Stenosis aorta
hipersensitif
Angiotensin II Reseptor AntagonisLosartan (Acetensa,
Sartaxal,
Angioten)Menghambat sekresi aldosteron, hipoproliferasi ot. Polos, efek kardioprotektif (blok Ang II (AT1) reseptor pd system karvas & renalHt, resiko reduksi strok pd Px dgn HT+LVH, (CHF(left ventr.disfungsi), miokard infark, diabet nefropatiCNS : pusing, insomnia
CV: ortostatik hipotensi, sinkop
EENT: kongesti nasal, ggn sinus
GI:diare, dispepsi,enz.liver
GU:BUN, kreatinin
Heme:anemia, purpura
Metab: hiperkalemi
MS: nyeri punggung, ny.kaki, keram otot, mialgia
Lain-lain: angioedema
Fluconazole:perubahan metab. (inhibisi CYP2C9)), mghilangkan aksi antiHT
Litium: reabsopsi litium renal.Dosis: per oral 25-50 mg /hr 2x/hari, dapat ditingkatkan hingga 100 mg 1x/hariTablet 50 mg (Acetensa)
Depresi volume intravascular, gangguan hepar, stenosis arteri renalis bilateral
Kalsium Kanal Bloker (dihidropiridin)
Amlodipin
(Amdixal,
Norvask,
Tensivask)
Agen kalsium Chanell blocker Vaskuloselektif yang menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard. Hipertensi
Chronic angina pectoris
Renal impairement
Edema perifer, sakit kepala, flushing, palpitasi, mual, bradikardia, & hipotensiDiltiazem, eriromisin: menurunkan bersihan amlodipin
Cimetidine, PPI, quinidine: meningkatkan plasma amlodipin
Rifampin:menurunkan plasma amlodipin
Dosis:Dws awal 5 mg/hr single dose. Max 10 mg/hr
Lansia 2,5 mg/hrTablel 5 mg, 10 mg
Hipersensitif
Syok kardiogenik
Stenosis aorta berat
Unstable angina
IMA
Hipotensi berat
Gangguan hati
Nifedipine
(Nifecard,
Nifedin)Agen Antiangina dan antihipertensi yang menghambat pergerakan ion kalsium melewati membran sel, menekan kontraksi jantung dan otot polos vaskuler
Efek: meningkatkan denyut jantung dan cardiac output, menurunkan resistensi vaskuler dan tek. darahHipertensi
Essensial
Stable angina
Frequent:
Edema perifer-pusing,, sakit kepala, Occasional:
Mual, gemetar kram otot dan nyeri, mengantuk, palpitasi, kongesti nasal, batuk, sesak, wheezing
Jarang
Hipotensi, rash
pruritus, urticaria, konstipasi, rasa tidak nyaman di perut, flatulenseBarbiturat, rifampin, rifabutin: menurunkan plasma konsentrasi nifedipin
-bloker: mempertinggi efek -bloker, hipotensi
Cimetidine, ranitidin,famotidin: meningkatkan konsentrasi nifedipin
Digitalis: meningkatkan kadar digitalis
Diltiazem: meningkatkan konsentrasi serum nifedipin
Histamin H2 antagonis: meningkatkan kadar nifedipin dalam darah
Lansoprazole: meningkatkan absorpsi nifedipin
Phenitoin: meningkatkan konsentrasi phenitoin
Dosis: per oral Angina, Dewasa, org tua, 10 mg 3 kali sehari, ditingkatkan 7- 14 hari interval
Maintenace 10 mg 3 kali sehari sampai 30 mg 4 kali sehari
Per oral (extended release)
Awal 30-60 mg/hr. Maintenance sampai 20 mg/hari
Hipertensi essensial
PO (extended release)
Dewasa, org tua
Awal 30-60 mg/hr. Maintenance sampai 20 mg/hari
tablet Film-co 10 mg, Cap 10 mg
Hipotensi parah, DM
Kalsium Kanal Bloker (non dihidropiridin)
Verapramil (Cardiover,
Corpamil,
Isoptin SR)Agen Kalsium chanell bloker dan anti angina, anti aritmia, dan anti hipertensi
Yg menghambat penyebrangan ion kalsium ke jantung dan membran otot polos vaskuler. Menyebabkan dilatasi darai arteri koroner, arteri perifer, dan arteriles
Efek:
Menurunkan denyut jantung dan kontraksi myocardial dan melambtkan konduksi SA dan AV. Menurunkan resistensi perifer
Hipertensi
Sering konstipasi,
Pusing, sakit kepala, asthenia, mual, edema perifer, hipotensi
Jarang bradikardi, dermatitisAmiodaron: cardiotoxicity dg bradikardi dan menurunkan CO
Barbiturat: menurunkan konsentrasi Verapamil
Benzodiazepin: meningkatkan efek sedasi
B-bloker: Meningkatkan konsentrasi B-bloker
Carbamezepin: meningkatkan toksisitas Carbamazepin
Cimetidin: meningkatkan konsentrasi Verapamil
Digitalis: Meningkatkan konsentrasi digoxin
Theophilin: meniingkatkan konsentrasi theophylinDosis: per oral
Dewasa dan org tua, awal 40-80 mg 3 kali sehari maintenance: 480 mg atau kurang
Extended release
120-240 mg/ hariTablet 80 mg, SR 240 mg, ampul 2,5 mg/mlHipertropic Cardiomyophaty, gangguan fungsi hati
Diltiazem (Cordizem,
Herbesser,
Dilmen)
Berikatan dengan subunit 1pada kanal L sehingga menghambat masuknya ion Ca+ melewati slow channel yang terdapat pada membran sel
inotropik negative, kronotropik negative, penghambatan konduksi nodus AV dan nodus SA, vasodilatasi perifer, penurunan frekuensi denyut jantung, meningkatkan suplai oksigen dan menurunkan kebutuhan oksigen
Hipertensi essensial
Angina pektoris
Atrial fibrilasi
Paroxymal supraventriculae tachycardiaBradikardia, first-degree AV block, angina, aritmia, AV block (second- or third-degree), bundle branch block, CHF, ECG abnormal, hipotensi, palpitasi, sincope, tachycardia, ventricular extrasystoles, edema perifer, asystole, dan MI, Dizziness (6%), sakit kepala, fatigue, depressi, hallusinasi, insomnia, tremor, gejala extrapiramidal
Nausea, vomiting, anorexia, konstipasi, diare, mulut kering, haus, abdominal discomfort, kram, dyspepsia, dan gingival hyperplasia., Albuminuria, crystalluria, hyperuricemia, impotensi, nocturia, polyuria, gynecomastia, Hyperglycemia, penambahan berat badan, kram otot, nyeri pada persendian., batuk dan dyspneu
B blocker: aditif
Cimetidine: maningkatkan konsentrasi diltiazem
Digoksin, carbamazepin: meningkatkan konsentrasi obat di atas
Rifampin: menurunkan konsentrasi diltiazemDosis: long acting:
Angina: LA : 180 mg 1x/hr.
Hipertensi: CD atau LA atau XR : 180-240 mg 1x/hrDiltiazem SR : 60-120 mg 2x/hr
Short-acting:
Angina: 30 mg 3x perhari.
Injeksi:
Arrimia LD 0,25 mg/kg 2 mnt
MD 10 mg/jam
Generik: Diltiazem tablet 30mg, 60mg.
Patent
kaplet SR 240 mg kapsul SR 90 mg; kapsul SR 180 mg; kapsul CD 100 mg; kapsul CD 200 mg; injeksi vial 5 mg/mL x 5 mL, ampul 10 mg; 50 mg
sick sinus syndrome tanpa pace maker
Second or third degree AV block
Hipotensi (sistolik < 90 mmHg)
Hipersensitif terhadap diltiazem
Infark miokard akut