Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS · PDF fileUji Korelasi dan...

3
Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS A. Uji Korelasi Bivariat 1. Hipotesis H0: 0 (tidak ada korelasi antara … dengan …) H1: 0 (ada korelasi antara … dengan …) (isi titik-titik dengan variabel yang akan kamu uji) 2. Taraf signifikasi Pilihlah nilai α yang kamu gunakan, apakah 1%, 5%, atau 10%. 3. Hasil perhitungan Copy, kemudian paste-kan hasil tabel korelasi dari SPSS ke bagian ini. 4. Keputusan dan kesimpulan Keputusan diambil dengan cara: a. Perhatikan nilai signifikasi (sig.) dalam tabel korelasi dalam poin 4). b. Terdapat 2 kemungkinan: Apabila nilai sig.>α, maka tidak menolak H 0 . Apabila nilai sig.≤α, maka menolak H 0 . Berdasarkan keputusan, tariklah kesimpulan dari pengujian hipotesis. B. Uji Korelasi Parsial Pada dasarnya sama dengan uji korelasi bivariat, hanya saja berbeda sedikit pada hipotesis. Misalkan untuk korelasi Y dengan X1 dengan variabel X2 dikontrol, maka: H0: 0 (tidak ada korelasi antara … dengan …, apabila … dikontrol) H1: 0 (ada korelasi antara … dengan …, apabila … dikontrol) (isi titik-titik dengan variabel yang akan kamu uji) C. Uji Koefisien pada Regresi Linier Sederhana

Transcript of Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS · PDF fileUji Korelasi dan...

Page 1: Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS · PDF fileUji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS A. Uji Korelasi Bivariat 1. Hipotesis H0: 0 ... Keputusan

Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS

A. Uji Korelasi Bivariat

1. Hipotesis

H0: 0 (tidak ada korelasi antara … dengan …)

H1: 0 (ada korelasi antara … dengan …)

(isi titik-titik dengan variabel yang akan kamu uji)

2. Taraf signifikasi

Pilihlah nilai α yang kamu gunakan, apakah 1%, 5%, atau 10%.

3. Hasil perhitungan

Copy, kemudian paste-kan hasil tabel korelasi dari SPSS ke bagian ini.

4. Keputusan dan kesimpulan

Keputusan diambil dengan cara:

a. Perhatikan nilai signifikasi (sig.) dalam tabel korelasi dalam poin 4).

b. Terdapat 2 kemungkinan:

Apabila nilai sig.>α, maka tidak menolak H0.

Apabila nilai sig.≤α, maka menolak H0.

Berdasarkan keputusan, tariklah kesimpulan dari pengujian hipotesis.

B. Uji Korelasi Parsial

Pada dasarnya sama dengan uji korelasi bivariat, hanya saja berbeda sedikit pada hipotesis.

Misalkan untuk korelasi Y dengan X1 dengan variabel X2 dikontrol, maka:

H0: 0 (tidak ada korelasi antara … dengan …, apabila … dikontrol)

H1: 0 (ada korelasi antara … dengan …, apabila … dikontrol)

(isi titik-titik dengan variabel yang akan kamu uji)

C. Uji Koefisien pada Regresi Linier Sederhana

Page 2: Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS · PDF fileUji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS A. Uji Korelasi Bivariat 1. Hipotesis H0: 0 ... Keputusan

1. Hipotesis

H0: 1 0 (… tidak signifikan/berguna untuk memprediksi …)

H1: 1 0 (…signifikan/berguna untuk memprediksi …)

(titik-titik yang awal diisi dengan variabel independen, sementara titik-titik yang akhir diisi

dengan variabel dependen)

2. Taraf signifikasi

Pilihlah nilai α yang kamu gunakan, apakah 1%, 5%, atau 10%.

3. Hasil perhitungan

Copy, kemudian paste-kan hasil tabel korelasi dari SPSS ke bagian ini.

4. Keputusan dan kesimpulan

Keputusan diambil dengan cara:

a. Perhatikan nilai signifikasi (sig.) dalam tabel korelasi dalam poin 4).

b. Terdapat 2 kemungkinan:

Apabila nilai sig.>α, maka tidak menolak H0.

Apabila nilai sig.≤α, maka menolak H0.

Berdasarkan keputusan, tariklah kesimpulan dari pengujian hipotesis.

D. Uji Koefisien pada Regresi Linier Berganda

Perbedaan uji koefisien pada regresi linier sederhana dengan regresi linier berganda adalah pada

hipotesisnya saja. Jika persamaan regresinya memiliki 2 variabel independen (misal: X1 dan

X2), maka terdapat juga 2 uji hipotesis.

a. Uji yang pertama menggunakan hipotesis sebagai berikut:

Dengan menganggap bahwa … (diisi dengan variabel independen X2)

H0: 1 0 ( …tidak signifikan/berguna untuk memprediksi …)

H1: 1 0 (…signifikan/berguna untuk memprediksi …)

(titik-titik yang awal diisi dengan variabel independen X1, sementara titik-titik yang akhir diisi

dengan variabel dependen).

Page 3: Uji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS · PDF fileUji Korelasi dan Koefisien Regresi dengan Menggunakan SPSS A. Uji Korelasi Bivariat 1. Hipotesis H0: 0 ... Keputusan

b. Uji yang kedua menggunakan hipotesis berikut:

Dengan menganggap bahwa … (diisi dengan variabel independen X1)

H0: 2 0 ( …tidak signifikan/berguna untuk memprediksi …)

H1: 2 0 (…signifikan/berguna untuk memprediksi …)

(titik-titik yang awal diisi dengan variabel independen X2, sementara titik-titik yang akhir diisi

dengan variabel dependen).

Apabila kita memiliki lebih dari 2 variabel independen, maka hipotesisnya analog dengan

hipotesis tersebut.