Tugas kelompok 10

12
Kelompok 10: Noor Alfiatin Ni’mah Noor Liyana Selvia Nova Elsiana Nova Verlina Novi Norma Sari Nurvintaka Sari

Transcript of Tugas kelompok 10

Page 1: Tugas kelompok 10

Kelompok 10:Noor Alfiatin Ni’mahNoor Liyana Selvia

Nova ElsianaNova Verlina

Novi Norma SariNurvintaka Sari

 

Page 2: Tugas kelompok 10

Pandangan Agama tentang hal-hal yang berhubungan dengan Keperawatan,

1. Euthanasia2. Transfusi Darah3. Transplantasi Organ

Page 3: Tugas kelompok 10

1. Pandangan Agama Terhadap Euthanansia

Euthanansia (Bahasa Yunani: ευθανασία -ευ, eu yang artinya "baik", dan θάνατος, thanatos yang berarti kematian) adalah merupakan praktek pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.

Page 4: Tugas kelompok 10

Euthanansia

1. Dalam ajaran gereja Katolik Roma Paus Yohanes Paulus II juga menegaskan bahwa eutanasia merupakan tindakan belas kasihan yang keliru, belas kasihan yang semu: “Belas kasihan yang sejati mendorong untuk ikut menanggung penderitaan sesama. Belas kasihan itu tidak membunuh orang, yang penderitaannya tidak dapat kita tanggung” (Evangelium Vitae, nomor 66).

Page 5: Tugas kelompok 10

Euthanansia2. Dalam ajaran agama Hindu

Didasarkan pada ajaran tentang karma, moksa dan ahimsa.Bunuh diri adalah suatu perbuatan yang terlarang didalam ajaran Hindu.

Page 6: Tugas kelompok 10

Euthanansia 3. Dalam ajaran agama Buddha

Mempercepat kematian seseorang secara tidak alamiah adalah merupakan pelanggaran terhadap perintah utama ajaran Budha yang dengan demikian dapat menjadi “karma” negatif kepada siapapun yang terlibat dalam pengambilan keputusan guna memusnahkan kehidupan seseorang tersebut.

Page 7: Tugas kelompok 10

Euthanansia

4. Dalam ajaran Agama IslamEutanasia dalam tajaran Islam disebut qatl

ar-rahmah atau aisir al-maut (eutanasia), yaitu suatu tindakan memudahkan kematian seseorang dengan sengaja tanpa merasakan sakit, karena kasih sayang, dengan tujuan meringankan penderitaan si sakit, baik dengan cara positif maupun negatif.

- Euthanansia positif/aktif diharamkan dalam Islam- Euthanansia negatif/pasif hukumnya boleh atau

jaiz.

Page 8: Tugas kelompok 10

Euthanansia

5.Dalam ajaran gereja Ortodoks, Protestan, dan Yahudi juga menentang anjuran eutanasia.

Page 9: Tugas kelompok 10

2. Pandangan Agama Terhadap Transfusi darah

Dalam islam pendapat yang paling kuat adalah bahwa jual beli darah manusia itu tidak etis disamping bukan termasuk barang yang dibolehkan untuk diperjual belikan karena termasuk bagian manusia yang Allah muliakan dan tidak pantas untuk diperjual belikan karena bertentangan dengan tujuan dan misi semula yang luhur, yaitu amal kemanusiaan semata, guna menyelamatkan jiwa sesama manusia. Karena itu, seharusnya jual beli darah manusia itu dilarang, karena bertentangan dengan moral agama dan norma kemanusiaan.

Apabila praktik transfusi darah itu memberikan imbalan sukarela kepada donor atau penghargaan apapun baik materi maupun non materi tanpa ikatan dan transaksi, maka hal itu diperbolehkan sebagai hadiah dan sekedar pengganti makanan ataupun minuman untuk membantu memulihkan tenaga.

Page 10: Tugas kelompok 10

3. Pandangan Agama Terhadap Transplantasi organ

Hukum transplantasi organ adalah sebagai berikut: 

1. Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup: Syara’ membolehkan seseorang pada saat hidupnya dengan sukarela tanpa ada paksaan siapa pun untuk menyumbangkan sebuah organ tubuhnya atau lebih kepada orang lain yang membutuhkan organ yang disumbangkan itu, seperti tangan atau ginjal.

Page 11: Tugas kelompok 10

Transplantasi Organ

2. Hukum Transplantasi Dari Donor Yang Telah Meninggal : Tidak dibolehkan membedah perut mayat dan mengambil sebuah organnya untuk ditransplantasikan kepada orang lain. Ini karena tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap kehormatan mayat serta merupakan penga niayaan dan pencincangan terhadapnya. Padahal melanggar kehormatan mayat dan mencincangnya telah diharamkan secara pasti oleh syara’.  Kecuali dengan izin keluarga mayat dan yang bersangkutan sebelum meninggal.

Page 12: Tugas kelompok 10