slide tpbi.pptx

20
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2012 PENGGUNAAN 17α- METILTESTOSTERON SECARA ORAL MELALUI PAKAN BUATAN TERHADAP MASKULINISASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PRATIKKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

Transcript of slide tpbi.pptx

Page 1: slide tpbi.pptx

   

   

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANANJATINANGOR

 2012

PENGGUNAAN 17α- METILTESTOSTERON SECARA ORAL MELALUI PAKAN BUATAN

TERHADAPMASKULINISASI IKAN NILA (Oreochromis

niloticus)

PRATIKKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

Page 2: slide tpbi.pptx

Latar Belakang

04/20/2023

Ikan Nila(Oreochromis

niloticus)

Produksi Ikan Nila Monoseks Jantan

Metode Maskulinisasi

Penggunaan Metiltestosteron

secara Oral melalui Pakan

Persentasi Nisbah Kelamin Jantan

Penurunan Mutu Ikan Nila

Page 3: slide tpbi.pptx

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui persentase nisbah kelamin jantan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dihasilkan melalui proses maskulinisasi menggunakan 17a-methyltestosteron dengan metode oral melalui makanan

04/20/2023

Page 4: slide tpbi.pptx

Kegunaan

1. Pratikan mendapatkan informasi mengenai cara pengalihan kelamin (seks reversal) pada ikan, yaitu pengalihan kelamin ikan betina menjadi ikan jantan (maskulinisasi) dengan aplikasi pemberian hormon

2. Pratikan dapat memahami serta mampu mengaplikasikan metode maskulinisasi melalui penggunaan 17a-methyltestosteron dalam menghasilkan ikan monoseks jantan

04/20/2023

Page 5: slide tpbi.pptx

04/20/2023

Kerangka Pemikiran

Pertumbuhan Ikan Nila Jantan Lebih

Cepat

Penggunaan metiltestosteron

Metode Maskulinisasi

Pendekatan Hormonal serta

Rekayasa Genetis

Ikan Nila Monoseks Jantan

Perbaikan Mutu Kegiatan Budidaya

Ikan Nila

Page 6: slide tpbi.pptx

Alat dan Bahan

04/20/2023

Menghitung larva:• Baskom• Skop net • Timbangan analitik • Sendok

Pemeliharaan Ikan Uji:• Akuarium• Instalasi aerasi • Alat siphon • Skop net• Alat ukur kualitas air

Identifikasi Gonad:• Alat bedah • Mikroskop• cover glass, • objec glass

Alat Pratikum

Pembuatan pakan berhormon:• Akuarium• Timbangan analitik • Botol vial • pipet tetes

Page 7: slide tpbi.pptx

Bahan : Larva ikan nila berumur 2 hari

Pelet komersil dengan kandungan protein 40%

Hormon 17a-methyltestosteron

Alkohol 60%

Larutan Asetokarmin

04/20/2023

Page 8: slide tpbi.pptx

Prosedur Penelitian

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan Pakan Berhormon

Penyediaan Larva

Menghitung serta Menimbang Bobot Tubuh Larva

Persiapan Identifikasi Gonad

04/20/2023

Page 9: slide tpbi.pptx

Identifikasi Gonad

04/20/2023

Ikan nila yang sudah berumur 2 bulan (Ciri primer ikan sudah terlihat) dibedah pada bagian rongga perut

Selanjutnya gonad ikan diambilGonad ikan yang diperoleh dicincang diatas objek

glass menggunakan pisauTeteskan larutan asetokarmin sebanyak dua tetes

pada gonad yang sudah di cincang, kemudian tutup dengan cover glass

Identifikasi sampel gonad tersebut dibawah mikroskop dengan pembesaran 40X

Catat hasil Identifikasi untuk selanjutnya dianalisis secara statistik berdasarkan parameter percobaaan yang haraus diketahui

Page 10: slide tpbi.pptx

Keterangan :1. Bakal sperma dalam histologi testis ikan nila dengan

Perbesaran 40X (pewarnaan asetokarmin) 2. Bakal ovari dalam histologi sel telur ikan nila dengan

perbesaran 40X (pewarnaan asetokarmin)3. Ikan interseks Histologi gonad ikan nila yang tidak

terdiferensiasi dengan perbesaran 40X (pewarnaan asetokarmin)

Page 11: slide tpbi.pptx
Page 12: slide tpbi.pptx

Rancangan Percobaan

Pemberian pakan berhormon dilakukan selama 2 bulan dengan konsentrasi yang berbeda, perbedaan konsentrasi tersebut yaitu :

04/20/2023

Perlakuan A: pemberian pakan berhormon (0 mg/kg

pakan)

Perlakuan B : pemberian pakan berhormon

(40 mg/kg pakan)

Perlakuan C: pemberian pakan berhormon (50

mg/kg pakan)

Perlakuan D : pemberian pakan berhormon

(60 mg/kg pakan)

Page 13: slide tpbi.pptx

Parameter Percobaan

Prosentase Jenis Kelamin

Ikan

Tingkat kelangsungan hidup (SR) dan pertumbuhan

Ikan

Parameter Utama

Parameter Penunjang

04/20/2023

Page 14: slide tpbi.pptx

Parameter Utama

Prosentase jenis kelamin ikan jantan   Jumlah ikan jantan (sampel)

Persen(%)ikan jantan = x 100% total ikan sampel

Prosentase jenis kelamin ikan betina   Jumlah ikan betina (sampel)

Persen(%)ikan betina = x 100% total ikan sampel

Jumlah ikan interseks (sampel)Persen(%)ikan interseks = x 100% total ikan sampel

Prosentase jenis ikan interseks  

04/20/2023

Page 15: slide tpbi.pptx

Pertumbuhan Ikan, Effendi (1979)

Keterangan:W : Pertumbuhan ikan (gram)Wt : Bobot rata-rata individu pada

akhir pemeliharaan (gram)Wo : Bobot rata-rata individu pada

awal pemeliharaan (gram)

Derajat Kelangsungan Hidup Ikan (SR), Effendi (1979)

Keterangan:Ntt : Jumlah ikan pada akhir percobaan (ekor) No : Jumlah ikan pada awal percobaan (ekor)SR : Kelangsungan hidup/ survival

rate ikan selama percobaan (%)

Nt SR (%) = — x 100% No

W = Wt - Wo

Parameter Penunjang

04/20/2023

Page 16: slide tpbi.pptx

04/20/2023

Analisis Data

Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan gambar dan dianalisis secara statistik. Untuk

mengetahui pengaruh pemberian pakan berhormon dengan konsentrasi yang berbeda pada larva ikan

nila terhadap persentase kelamin jantan yang diukur maka digunakan analisis sidik ragam

(ANOVA) dengan uji F taraf 5%, dan jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak

berganda Duncan pada taraf 5% (Gasperz 1991).

04/20/2023

Page 17: slide tpbi.pptx

04/20/2023

Pengamatan Pratikum

Pengamatan Harian- Pemberian pakan berhormon dengan frekuensi

empat kali sehari (08 : 00, 11 : 00, 13 : 00 dan 16 : 00) selama satu minggu pertama

Pengamatan Mingguan- Menimbang bobot tubuh ikan- Menghitung panjang tubuh ikan- Menentukan jumlah pakan yang harus diberikan- Mengamati kualitas air meliputi Suhu, PH, dan DO

04/20/2023

Page 18: slide tpbi.pptx

Contoh SoalPak Abdul berencana akan melakukan maskulinisasi secara oral pada 1000 ekor ikan nila, setelah ditimbang berat rata-rata ikan sebesar 0,05. konsentrasi hormon yang akan diberikan yaitu sebanyak 100 mg/kg pakan sedangkan prosentase pemberian pakan per hari sebesar 30% dari biomassa. Maka berapa jumlah pakan serta konsentrasi hormon yang harus diberikan ?

Penyelesaian Diketahui :- Total populasi ikan = 1000 ekor- Berat rata-rata ikan = 0,05 g- Konsentrasi hormon = 100 mg/kg pakan- Pensentase pakan per hari sebesar 30 % dari

biomassaDitanyakan :a. Jumlah pemberian pakan untuk larva ikan nila (

Pakan) ?b. Konsentrasi hormon yang harus diberikan ?

Page 19: slide tpbi.pptx

Jawab :a. Jumlah pemberian pakan

Pakan = biomassa x kebutuhan pakan larva per hari

= (bobot rata-rata x total populasi) x 30 % = (0,05 x 1000) x 30

100

= 15 g/hariKebutuhan pakan per minggu = 105 g

b. Konsentrasi hormon yang harus diberikan yaitu : *karena kebutuhan pakan yang dibutuhkan untuk satu minggu tidak mencapai 1 kg, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Hormon MT = konsentrasi hormon x pakan

= 100 mg x 105 g 1000 g

= 10,5 mg

Page 20: slide tpbi.pptx

TERIMAKASIH

SEKIANDAN....

Selamat Bekerja