Oabat Oabat Asma Paten

31
Terapi farmakologi 1. Simpatomimetik a. Mekanisme Kerja Kerja farmakologi dari kelompok simpatomimetik ini adalah sebagai berikut : 1) Stimulasi reseptor α adrenergik yang mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi, dekongestan nasal dan peningkatan tekanan darah. 2) Stimulasi reseptor β1 adrenergik sehingga terjadi peningkatan kontraktilitas dan irama jantung. 3) Stimulasi reseptor β2 yang menyebabkan bronkodilatasi, peningkatan klirens mukosiliari, stabilisasi sel mast dan menstimulasi otot skelet. Selektifitas relatif obat-obat simpatomimetik adalah faktor penentu utama penggunaan secara klinik dan untuk memprediksi efek samping yang umum. Obat simpatomimetik selektif β2 memiliki manfaat yang besar dan bronkodilator yang paling efektif dengan efek samping yang minimal pada terapi asma. Penggunaan langsung melalui inhalasi akan meningkatkan bronkoselektifitas, memberikan efek yang lebih cepat dan memberikan efek perlindungan yang lebih besar terhadap rangsangan (misalnya alergen, latihan) yang menimbulkan bronkospasme dibandingkan bila diberikan secara sistemik.

description

obat obat asma

Transcript of Oabat Oabat Asma Paten

Terapi farmakologi 1. Simpatomimetik a. Mekanisme Kerja Kerja farmakologi dari kelompok simpatomimetik ini adalah sebagai berikut : 1) Stimulasi reseptor adrenergik yang mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi, dekongestan nasal dan peningkatan tekanan darah.2) Stimulasi reseptor 1 adrenergik sehingga terjadi peningkatan kontraktilitas dan irama jantung.3) Stimulasi reseptor 2 yang menyebabkan bronkodilatasi, peningkatan klirens mukosiliari, stabilisasi sel mast dan menstimulasi otot skelet. Selektifitas relatif obat-obat simpatomimetik adalah faktor penentu utama penggunaan secara klinik dan untuk memprediksi efek samping yang umum. Obat simpatomimetik selektif 2 memiliki manfaat yang besar dan bronkodilator yang paling efektif dengan efek samping yang minimal pada terapi asma. Penggunaan langsung melalui inhalasi akan meningkatkan bronkoselektifitas, memberikan efek yang lebih cepat dan memberikan efek perlindungan yang lebih besar terhadap rangsangan (misalnya alergen, latihan) yang menimbulkan bronkospasme dibandingkan bila diberikan secara sistemik. Pada tabel 2 dapat dilihat perbandingan efek farmakologi dan sifat farmakokinetik berbagai obat simpatomometik yang digunakan pada terapi asma. b. Indikasi Agonis 2 kerja diperlama (seperti salmeterol dan furmoterol) digunakan, bersamaan dengan obat antiinflamasi, untuk kontrol jangka panjang terhadap gejala yang timbul pada malam hari. Obat golongan ini juga dipergunakan untuk mencegah bronkospasmus yang diinduksi oleh latihan fisik. Agonis 2 kerja singkat (seperti albuterol, bitolterol, pirbuterol, terbutalin) adalah terapi pilihan untuk menghilangkan gejala akut dan bronkospasmus yang diinduksi oleh latihan fisik. Albuterol Aerosol Dewasa dan Anak > 4 tahun (usia 12 tahun dan lebih untuk pencegahan) 2 inhalasi setiap 4 sampai 6 jam. Bronkhitis (1,54)%, epistaksis (1-3)%, peningkatan nafsu makan, sakit perut (3%),, kram otot (1-3)%.

Tablet Dewasa dan Anak (usia 12 tahun dan lebih): Dosis awal 2-4 mg , 3 atau 4 kali sehari (dosis jangan melebihi 32 mg sehari)

Anak-anak 6-12 tahun : 2 mg , 3 atau 4 kali sehari

Pasien lanjut usia dan sensitif terhadap stimulan adrenergik Dosis awal 2 mg, 3 atau 4 kali sehari Jika bronkodilasi tidak tercapai, dosis dapat ditingkatkan menjadi 8 mg, 3 atau 4 kali sehari

Tablet lepas lambat Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun : Dosis yang direkomendasikan adalah 8 mg setiap 12 jam.

Anak-anak 6-12 tahun : Dosis yang direkomendasikan adalah 4 mg setiap 12 jam

sirupDewasa dan Anak lebih dari 12 tahun : Dosis umum adalah 2 atau 4 mg, 3 atau 4 kali sehari

Anak-anak 6-12 tahun : Dosis awal adalah 2 mg, 3 atau 4 kali sehari

Anak-anak 2-6 tahun : Mulai dosis dengan 0,1 mg/kg 3 kali sehari.

Bitolterol Cairan untuk Inhalasi 0,2% Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun : 2 inhalasi dengan interval 1-3 menit

Efedrin SulfatTablet Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun : 12,5 25 mg setiap 4 jam, dosis jangan melebihi 150 mg dalam 24 jam

Injeksi Dewasa 25-50 mg secara subkutan atau intra muskular, 5-25 mg diberikan secara intravena perlahan, diulang setiap 5 10 menit jika perlu.

KapsulAnak anak 0,5 0,75 mg/kg atau 16,7 25mg/m2 setiap 4 6 jam

Untuk anak kurang dari 12 tahun Konsultasikan dengan dokter

Epinefrin Aerosol Dewasa dan Anak 4 tahun atau lebih Mulai dengan satu inhalasi, kemudian tunggu sampai 1 menit, jika perlu, gunakan sekali lagi. Jangan digunakan lagi sampai lebih dari 3 jam.

Anak di bawah 4 tahun Konsultasikan dengan dokter

Injeksi (1:1000) Dewasa Dosis awal 0,2 sampai 1 mL (0,2 sampai 1) mg subkutan atau intra muskular, ulangi setiap 4 jam.

Bayi dan Anak-Anak 0,01 mL/kg atau 0,3mL/m2 secara subkutan. Jangan melebihi 0,5 mg (0,5 mg) untuk dosis tunggal, ulangi setiap 4 jam bila diperlukan

Injeksi (1:10.000)

Dewasa 0,1-0,25 mg (1 sampai 2,5 mg dalam 10.000 larutan) diinjeksikan perlahan)

Bayi 0,01 mg/kg untuk bayi yang baru lahir, untuk bayi 0,05 mg adalah dosis awal yang dapat diulang pada interval 20-30 menit

Aerosol Dewasa dan Anak berusia 5 tahun dan lebih 12 mcg setiap 12 jam dengan menggunakan Aerolizer Inhaler

SirupAnak lebih dari 9 tahun dengan berat badan lebih dari 27 kg. 10 mg (20 mg) 3 atau 4 kali sehari

Anak anak 6-9 tahun dengan berat badan kurang dari 27 kg 5 mL(5 mg) 3 atau 4 kali sehari

Anak-anak kurang dari 6 tahun Perlu penelitian lebih lanjut, dosis harian antara 1,3-2,6 mg/kg dapat ditoleransi

Pirbuterol Aerosol Dewasa dan Anak lebih dari 12 tahun 2 inhalasi (0,4 mg) diulangi setiap 4-6 jam. Dosis jangan melebihi 12 inhalasi.

Salmeterol Aerosol Anak berusia lebih dari 4 tahun 50 mcg dua kali sehari (dengan jarak 12 jam)

Terbutalin Tablet Dewasa dan Anak lebih dari 15 tahun 5 mg, dengan interval pemberian 6 jam, 3 kali sehari

Anak-anak 12 15 tahun 2,5 mg, 3 kali sehari

InjeksiDewasa dan Anak lebih dari 15 tahun0,25 mg secara subkutan

Nama Obat Efek Samping

Albuterol Bronkhitis (1,54)%, epistaksis (1-3)%, peningkatan nafsu makan, sakit perut (3%),, kram otot (1-3)%.

Bitolterol Sakit kepala ringan (6,8%), efek pada kardiovaskular kira-kira 5%.

Isoproterenol Bronchitis (5%)

Metaproterenol Keparahan asma (1-4)%

Salmeterol Sakit pada sendi/punggung, kram otot, mialgia, sakit pada otot (1-3)%, infeksi saluran pernapasan atas,.nasifaringitis (14%), penyakit pada rongga hidung atau sinus (6%), infeksi saluran pernapasan bawah (4%), alergi rinitis (lebih dari 3%), rinitis, laringitis, trakeitis/bronkitis (1-3)%, rasa lemas, influenza (lebih dari 3%), gastroenteritis, urtikaria, sakit gigi, malaise/rasa lelah, erupsi kulit dan dismenorea (1-3)%.

Xantin Mekanisme Kerja Metilxantin (teofilin, garamnya yang mudah larut dan turunannya) akan merelaksasi secara langsung otot polos bronki dan pembuluh darah pulmonal, merangsang SSP, menginduksi diuresis, meningkatkan sekresi asam lambung, menurunkan tekanan sfinkter esofageal bawah dan menghambat kontraksi uterus. Teofilin juga merupakan stimulan pusat pernafasan. Aminofilin mempunyai efek kuat pada kontraktilitas diafragma pada orang sehat dan dengan demikian mampu menurunkan kelelahan serta memperbaiki kontraktilitas pada pasien dengan penyakit obstruksi saluran pernapasan kronik. Indikasi Untuk menghilangkan gejala atau pencegahan asma bronkial dan bronkospasma reversibel yang berkaitan dengan bronkhitis kronik dan emfisema.

Dosis dan Cara Penggunaan A. Aminofilin Status asmatikus seharusnya dipandang sebagai keadaan emergensi. Terapi optimal untuk pasien asma umumnya memerlukan obat yang diberikan secara parenteral, monitoring ketat dan perawatan intensif. Berikut adalah dosis untuk pasien yang belum menggunakan teofilin. Pasien Dosis awal Dosis pemeliharaan

Anak 1-9 tahun 6,3 mg/kg a 1 mg/kg/jam a

Anak 9-16 tahun dan perokok dewasa 6,3 mg/kg a 0,8 mg/kg/jam a

Dewasa bukan perokok 6,3 mg/kg a 0,5 mg/kg/jam a

Orang lanjut usia dan pasien dengan gangguan paru-paru 6.3 mg/kg a 0,3 mg/kg/jam a

Pasien gagal jantung kongestiv 6.4 mg/kg a 0,1-0,2 mg/kg/jam a

Untuk pasien yang sudah menggunakan teofilin, pastikan jika memungkinkan, waktu, jumlah, bentuk sediaan dan rute pemberian dari dosis terakhir yang diterima pasien. Pemberian dosis awal dari aminofilin dapat diberikan melalui intravena lambat atau diberikan dalam bentuk infus (biasanya dalam 100-200 mL) dekstrosa 5% atau injeksi Na Cl 0,9%. Kecepatan pemberian jangan melebihi 25 mg/mL. Setelah itu terapi pemeliharaan dapat diberikan melalui infus volume besar untuk mencapai jumlah obat yang diinginkan pada setiap jam. Terapi oral dapat langsung diberikan sebagai pengganti terapi intravena, segera setelah tercapai kemajuan kesehatan yang berarti. B. Teofilin Dosis yang diberikan tergantung individu. Penyesuaian dosis berdasarkan respon klinik dan perkembangan pada fungsi paru-paru. Dosis ekivalen berdasarkan teofilin anhidrat yang dikandung. Monitor level serum untuk level terapi dari 10-20 mcg/mL. Berikut adalah dosis yang direkomendasikan untuk pasien yang belum menggunakan teofilin. Pasien Dosis Oral Awal Dosis Pemeliharaan

Anak 1-9 tahun 5 mg/kg 4 mg/kg setiap 6 jam

Anak 9-16 tahun dan dewasa perokok 5 mg/kg 3 mg/kg setiap 6 jam

Dewasa bukan perokok 5 mg/kg 3 mg/kg setiap 8 jam

Orang lanjut usia dan pasien dengan gangguan paru-paru 5 mg/kg 2 mg/kg setiap 8 jam

Pasien gagal jantung kongestive 5 mg/kg 1-2 mg/kg setiap 12 jam

Terapi Kronis Dosis awal : 16 mg/kg dalam 24 jam atau 400 mg dalam sehari, yang dibatasi dengan pemberian teofilin anhidrous dalam interval 6-8 jam. Peningkatan dosis : dosis di atas dapat ditingkatkan menjadi 25% dengan interval 3 hari sebagaimana dapat ditoleransi sampai dosis maksimum tercapai.Usia Dosis Pemeliharaan Awal

Bayi Prematur (40 minggu)

Dosis Awal : 1 mg/kg setiap 12 jam

Sampai 4 minggu kelahiran 1-2 mg/kg setiap 12 jam

4-8 minggu kelahiran 1-2 mg/kg setiap 8 jam

Lebih dari 8 minggu 1-3 mg/kg setiap 6 jam

Dosis maksimum (bila konsentrasi serum tidak diukur) jangan dipertahankan bila dosis tidak dapat ditoleransi :Usia Dosis Harian Maksimum

1-9 tahun 24 kg/mg/hari

9-12 tahun 20 mg/kg/hari

12-16 tahun 18 mg/kg/hari

> 16 tahun 13 mg/kg/hari

ACCOLATE 20 MG TAB @ 28

KandunganZafirlukast 20 mg/tablet.IndikasiPengobatan asma kronik dewasa dan anak >12 tahun.Kontra IndikasiHipersensitivitas, pasien 12tahun 1 inhalasi/hr 4x/hr atau sesuai kebutuhan. Kasus berat: dosis tunggal dapat ditingkatkan sampai 3 x inhalasi. Maks: 2 mg/hr. Anak 7-12 tahun 1 inhalasi 4x/hr atau sesuai kebutuhan. Kasus berat: dosis tunggal dapat ditingkatkan sampai 2 x inhalasi. Maks: 4 x inhalasi/hr. Cairan inhalasi 25 kg 4x5 mg/hr (dihirup). Berikan dengan atau tanpa makananInteraksiDengan ?-bloker: hambat efek bronkodilatasi.KemasanTablet 2.5 mg x 10 x 10. Turbuhaler 0.5 mg x 1 unit (200 dosis). Respules 2.5 mg/ml x 2 ml x 2 x 5.

COMBIVENT 2,5 ML UDV@10

KandunganPer dosis terukur inhalasi Ipratropium Br 21 mcg. salbutamol sulphate 120 mcg. Per 2.5 mL UDV Ipratropium Br 0.5 mg, salbutamol sulphate 2.5 mg.IndikasiPengobatan bronkhospasme yang berhubungan dengan penyakit penyumbatan paru kronis sedang sampai berat pada pasien yang memerlukan lebih dari satu bronkhodilator.Kontra IndikasiKardiomiopati obstruktif hipertrofik, takhiaritmia.Efek SampingSakit kepala, pusing, gugup, takikardia, tremor ringan, palpitasi, hipokalemia, mulut kering, disfonia, komplikasi okular, alergi.PerhatianInfark miokardial yang baru terjadi, diabetes melitus yang secara insufisiensi terkontrol, hipertiroidisme, gangguan jantung organik atau vaskuler yang berat, hipertiroidisme, feokromositoma, resiko glukoma sudut sempit, hipertropi prostat, obstruksi saluran kemih, kehamilan & menyusui.DosisDewasa : 3 - 4 x sehari 1 unit vial.InteraksiXantin, antikolinergik lain, agonis ?2, penyekat ?, antidepresan trisiklik, MAOI, anestesi inhalasi hidrokarbon terhalogenasi. Glukokortikosteroid, diuretik.KemasanVial UDV 2.5 ml x 10.

FLIXOTIDE 0.5MG NEBULES@10

KandunganFluticasone Propionate.IndikasiProfilaksis asma berat pd dws&remaja >16thn. Terpi eksaserbasi akut asma ringan sampai sedang pd anak&remaja 4-16thnKontra Indikasi--Efek SampingKandidiasis pd mulut & tenggorokan, suara serak, bronkospasme paradoksikal, reaksi hipersensitivtas pd kulit.PerhatianTdk utk serangan akut tp utk penangan rutin jangka panjang. Monitor tinggi badan anak pd terapi jangka panjang. Pasien yg diterapi steroid sistemik sblmnya. Pasien TBC aktif atau laten.DosisDws & remaja >16 thn 500-2000 mcg 2 x/hr. Anak remaja 4-16 thn 1000 mcg 2 x/hrInteraksi--KemasanNebules 0.5mg/2ml x 10. 2mg/2ml x 10.

LASAL EXP SYR 100ML

KandunganSalbutamol sulfate 2 mg.IndikasiAsma bronkial, bronkitis kronis, emfisema & kondisi bronkospastik lain.Kontra Indikasi--Efek SampingTremor, palpitasi.PerhatianHipertiroidisme, aneurisma, DM, glakoma sudut tertutup.DosisKaps Dws 2-4mg, anak 6-12 thn 0.1-0.2mg/kg BB diberikan 3-4x/hr. Sir Dws 5-10ml, anak 6-12thn 5ml, 6thn 1 mini tab atau 1 sdm sir2x/hr, PerhatianKardiomiopati obstruktif hipertrofik, takhiaritmia, infark miokardial yang baru terjadi, diabetes melitus yang secara insufisiensi terkontrol, hipertiroidisme, kehamilan & menyusui.DosisDewasa: 4 kali sehari 2 semprot. Maksimum : 12 semprotan/24 jam.InteraksiEfek ditingkatkan oleh -adrenergik lainnya, derivat xantin, antikolinergik, dan kortikosteroid. Aksi dikurangi oleh -bloker.KemasanInhaler dosis terukur 10 mL x 200 semprot.

INFLAMIDE 100MCG MDI 15ML

KandunganbudesonideIndikasimencegah gejala asma bronkialKontra Indikasibronkiektasis sedang s/d beratEfek SampingIritasi ringan pd tenggorokan, batuk, suara serak, tenggorokan kering&rasa tidak enal. Kandidiasis oral, bronkokonstriksi paraoksikal, gugup, gelisah, depresi.PerhatianHidari penghentian terapi secara mendadak. Infeksi virus misalnya varisela& infeksi jamur& bakteri pd sal napas yg tdk diobati. Penggunaan aspirin. Penggunaan jangka panjang. Hamil, laktasi&anak.DosisDws&anak >12thn awal 400-2400mcg/hr diberikan dlm 2-4 dosis terbagi. Pemeliharaan 200-400mcg 2x/hr. Anak 6-12thn Awal 200-400mcg/hr, diberikan dalam 2dosis terbagi (100-200mcg/inhalasi).Interaksi--KemasanErosol dosis terukur 100mcg/semprot x 300semprot, 200mcg/semprot x 300semprot

KandunganProcaterol HCL HemihydrateIndikasiSesak yg berhubungan dg asma bronkial, bronkitis spt asma, bronkitis kronik, bronkitis akut, & emfisema paru.Kontra Indikasi--Efek SampingPalpitasi, demam, kemerahan, tremor, sakit kepala, pusing, lemah, gelisah, mual.PerhatianHipertiriodisme, hipertensi, peny jantung, diabetes.DosisOral Dws 1 tab 2 x/hr atau 1 -2 mini tab 2 x/hr, anak>6thn 1 mini tab atau 1 sdm sir2x/hr, 12tahun 1 inhalasi/hr 4x/hr atau sesuai kebutuhan. Kasus berat: dosis tunggal dapat ditingkatkan sampai 3 x inhalasi. Maks: 2 mg/hr. Anak 7-12 tahun 1 inhalasi 4x/hr atau sesuai kebutuhan. Kasus berat: dosis tunggal dapat ditingkatkan sampai 2 x inhalasi. Maks: 4 x inhalasi/hr. Cairan inhalasi 25 kg 4x5 mg/hr (dihirup). Berikan dengan atau tanpa makananInteraksiDengan ?-bloker: hambat efek bronkodilatasi.KemasanTablet 2.5 mg x 10 x 10. Turbuhaler 0.5 mg x 1 unit (200 dosis). Respules 2.5 mg/ml x 2 ml x 2 x 5.

TAPHYLLINE 250MG@20

KandunganAcefylline piperazineIndikasiAsma bronkial, keadaan spasme bronkhus pada bronkhitis, keadaan-keadaan sesak secara umum, sesak pada aktivitas-aktivitas fisik oleh karena insufisiensi jantung, emfisema dan keadaan-keadaan gangguan obstruksi paru kronik lainnya salah satu pilihan terbaik pengobatan keadaan darurat pada status asmatikus.Kontra IndikasiPenderita yang diketahui tidak tahan terhadap teofilin jangan diobati dengan Etaphylline.Efek Samping-Perhatian-DosisTab 2-8 tab/hr dalam dosis terbagi.Interaksi-KemasanTablet salut selaput 250 mg x 20.

INFLAMIDE 200MCG MDI 15ML

KandunganbudesonideIndikasimencegah gejala asma bronkialKontra Indikasibronkiektasis sedang s/d beratEfek SampingIritasi ringan pd tenggorokan, batuk, suara serak, tenggorokan kering&rasa tidak enal. Kandidiasis oral, bronkokonstriksi paraoksikal, gugup, gelisah, depresi.PerhatianHidari penghentian terapi secara mendadak. Infeksi virus misalnya varisela& infeksi jamur& bakteri pd sal napas yg tdk diobati. Penggunaan aspirin. Penggunaan jangka panjang. Hamil, laktasi&anak.DosisDws&anak >12thn awal 400-2400mcg/hr diberikan dlm 2-4 dosis terbagi. Pemeliharaan 200-400mcg 2x/hr. Anak 6-12thn Awal 200-400mcg/hr, diberikan dalam 2dosis terbagi (100-200mcg/inhalasi).Interaksi--KemasanErosol dosis terukur 100mcg/semprot x 300semprot, 200mcg/semprot x 300semprot

MEPTIN AIR 5ML/100 PUFF

KandunganProcaterol HCL HemihydrateIndikasiMengurangi gejala yg disebabkan adanya sumbatan jalan nafas, spt pd: asma bronkial, bronkitis kronik & emfisema paruKontra Indikasi--Efek SampingPalpitasi, tremor.PerhatianHipertiriodisme, hipertensi, peny jantung, diabetes.DosisDws 20 mcg (2 semprotan) s/d 4 x/hr. Anak 10 mcg (1 semprotan) s/d 4 x/hr.InteraksiPenggunaan bersama dg katekolamin, spt eopineferin atau isoproterenol dpt menimbulkan aritmia&henti jantung.KemasanInhaler 10mcg/semprot x 5ml.

MEPTIN SYR 60ML

KandunganProcaterol HCL HemihydrateIndikasiSesak yg berhubungan dg asma bronkial, bronkitis spt asma, bronkitis kronik, bronkitis akut, & emfisema paru.Kontra Indikasi--Efek SampingPalpitasi, demam, kemerahan, tremor, sakit kepala, pusing, lemah, gelisah, mual.PerhatianHipertiriodisme, hipertensi, peny jantung, diabetes.DosisOral Dws 1 tab 2 x/hr atau 1 -2 mini tab 2 x/hr, anak>6thn 1 mini tab atau 1 sdm sir2x/hr, 12 thn 1 -2 mg 2 x/hr. Pemeliharaan: 0.5-1 mg 2 x/hr. Anak 3 bln-12 thn 0.5-1 mg 2 x/hr. Pemeliharaan: 0.25-0.5 mg 2 x/hr.InteraksiKetokonazol & itrakonazolKemasanRespules 0,25mg/ml x 2ml x 10

SERETIDE DISKUS 250MCG

KandunganPer Seretide 50 dosis Salmeterol 25 meg, fluticasone propionate 50 meg. Per Seretide 125 Salmeterol 25 meg, fluticasone propionate 125 meg. Per Seretide Diskus 100 Salmeterol xinafoate 50 meg, fluticasone propionate 100 meg. Per Seretide Diskus 250 Salmeterol xinafoate 50 meg, fluticasone propionate 250 meg. Per Seretide Diskus 500 Salmeterol xinafoate 50 meg, fluticasone propionate 500 meg.IndikasiTerapi reguler utk peny obstruktif sal napas yg reversibel, mencakup asma & PPOK, termasuk bronkitis & emfisema.Kontra Indikasi-Efek SampingSerak atau disfonia, sakit kepala, kandidiasis mulut & tenggorokan, iritasi tenggorokan, palpitasi, tremor, bronkospasme paradoksikal, artralgia; kram otot.PerhatianTdk utk terapi gejala asma akut & penanganan awal asma. TB paru, ggn KV berat, DM, hipokalemia yg tdk diterapii, tirotosikosis. Lakukan pengawasan berkala thd laju pertumbuhan pd anak yg mendapat terapi jangka panjang. Hamil, laktasi.DosisInhaler Dws & anak >12 thn 2 inhalasi Seretide 50 atau 125. Anak >4 thn 2 inhalasi Seretide 50. DiskusPenyakit Obstruksi Sal Napas yg Reversibel Dws & anak>12 thn 1inhalasi Diskus Seretide 100, 250, atau 500. Anak >4 thn 1 inhalasi Diskus Seretide 100. PPOK Dws 1 inhalasi Diskus Seretide 250 atau 500. Semua dosis diberikan 2 x/hrInteraksiPeny Beta selektif & non selektif, penghambat CYP450 (ritonavir, eritromisin, ketokonazol). MAOI, antidepresan trisiklik, L-dopa, L-tiroksin, oksitosin, antiaritmia, xantinKemasanDiskus 100/250/500 28 & 60

SYMBICORT 160/4.5 TURBU 120DOS

KandunganPer dosis Symbicort 80/4.5 meg turbuhaler Budesonide 80 meg, formoterol fumarate 4.5 mcg.Per dosis Symbicort 160/4.5 mcg turbuhaler Budesonide 160 meg, formoterol fumarate 4.5 mcgIndikasiTerapi reguler utk asma pd dws & anak > 12 thn dimana diperlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi & agonis-y kerja panjang. Terapi utk PPOK berat & adanya riwayat eksaserbasi berulangKontra IndikasiHipersensitivitasEfek SampingPalpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yg bersifat ringan, batuk, suara serakPerhatianTirotoksikosis, feokromositoma, DM, hipokalemia yg tdk diterapi, kardiomiopati obstruktif hipertrofi, stenosis aorta subvalvular idiopatik, hipertensi berat, aneurisma atau ggn KV berat lain. Pasien dg perpanjangan interval QT. Asma akut berat.Lakukan pemantauan pertumbuhan anak pd terapi jangka panjang. Hamil & laktasi. Anak 12 thn Besar dosis tergantung dr beratnya gejala, 2 inhalasi/hr Symbicort 80/4.5 meg atau Symbicort 160/4.5 meg. Dpt juga diberikan 2 inhalasi 2 x/hr Symbicort 160/4.5 meg. Anak > 6 thn 1 inhalasi 1 x/hr Symbicort 80/4.5 mcg. Maks: 4 inhalasi. Terapi pemeliharaan: Dws & remaja >12 thn 1-2 inhalasi 2 x/hr dr Symbicort 80/4.5 meg atau 160/4.5 mcg tergantung dr beratnya gejala. Anak>6 thn2 inhalasi/hr Symbicort 80/4.5 meg. PPOK Dws 2 inhalasi 2 x/hr Symbicort 160/4.5 mcgInteraksiHipersensitivitasKemasanHipersensitivitasInteraksiketokonazol. itrakonzaol, ritonavir & penghambat enzim CYP3A4 poten lain. MAOI, antidepresan trisklik, alkohol, anstesi hidrokarbon terhalogenasi, glikosida digitalisKemasanTurbuhaler 160/4,5mcg 120 dosis x 1

SYMBICORT 80/4.5 TURBU 60 DOS

KandunganPer dosis Symbicort 80/4.5 meg turbuhaler Budesonide 80 meg, formoterol fumarate 4.5 mcg.Per dosis Symbicort 160/4.5 mcg turbuhaler Budesonide 160 meg, formoterol fumarate 4.5 mcgIndikasiTerapi reguler utk asma pd dws & anak > 12 thn dimana diperlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi & agonis-y kerja panjang. Terapi utk PPOK berat & adanya riwayat eksaserbasi berulangKontra IndikasiHipersensitivitasEfek SampingPalpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yg bersifat ringan, batuk, suara serakPerhatianTirotoksikosis, feokromositoma, DM, hipokalemia yg tdk diterapi, kardiomiopati obstruktif hipertrofi, stenosis aorta subvalvular idiopatik, hipertensi berat, aneurisma atau ggn KV berat lain. Pasien dg perpanjangan interval QT. Asma akut berat.Lakukan pemantauan pertumbuhan anak pd terapi jangka panjang. Hamil & laktasi. Anak 12 thn Besar dosis tergantung dr beratnya gejala, 2 inhalasi/hr Symbicort 80/4.5 meg atau Symbicort 160/4.5 meg. Dpt juga diberikan 2 inhalasi 2 x/hr Symbicort 160/4.5 meg. Anak > 6 thn 1 inhalasi 1 x/hr Symbicort 80/4.5 mcg. Maks: 4 inhalasi. Terapi pemeliharaan: Dws & remaja >12 thn 1-2 inhalasi 2 x/hr dr Symbicort 80/4.5 meg atau 160/4.5 mcg tergantung dr beratnya gejala. Anak>6 thn2 inhalasi/hr Symbicort 80/4.5 meg. PPOK Dws 2 inhalasi 2 x/hr Symbicort 160/4.5 mcgInteraksiHipersensitivitasKemasanHipersensitivitasInteraksiketokonazol. itrakonzaol, ritonavir & penghambat enzim CYP3A4 poten lain. MAOI, antidepresan trisklik, alkohol, anstesi hidrokarbon terhalogenasi, glikosida digitalisKemasanTurbuhaler 80/4,5mcg 60 dosis x 1

VENTOLIN 2.5MG/2.5ML NEBUL@20

KandunganSalbutamol sulfate 1mg, guaiphenesin 50 mgIndikasiBronkospasme pada asma bronkial, bronkitis kronis & emfisemaKontra IndikasiAbortus mengancam yang terjadi pada hamil trisemester 1 atau 2. Toksemia grabidarum, perdarahan antepartum, plasenta previaEfek SampingTremor halus pd otot rangka, rasa tertekan,vasodilatasi perifer,peningkatan denyut jantung, skt kepala,kram otot sementara, reaksi hipersensitif,hipokalemia, reaksi hiperaktif pd ankPerhatianTiroksikosis. Hamil,laktasiDosisDws& ank >14 th 10-20 ml, ank 6-14 th 10 ml, 2-6 th 5-10 ml. diberikan 2-3x/hrInteraksibeta bloker non selektif. Hipokalemia ditimbulkan oleh derivat xantin, steroid, diuretik & hipoksiaKemasanNebules 2,5 mg x 20

ZADITEN DROP

KandunganKetotifenIndikasiPencegahan jangka lama utk asma bronkialKontra Indikasi-Efek SampingSedasi, mulut kering, sedikit pusing, peningkatan BBPerhatianObat asma yg sdh diberikan terutama kortikosteroid tdk boleh dihentikan scr mendadak jika terapi jangka panjang dgn zaditen dimulai. Ggn mengemudi,diabetes, hamil,laktasi, tes jumlah trombositDosisDws 1 tab, dpt ditingkatkan s/d 2 mg. Ank 6 bln-3thn 0.5 mg(0,5 tab atau 2,5 ml sir atau 0,5 ml tetes) 2x/hr,>3th 1mg/1tab atau 5 ml sir atau 1ml tetes 2x/hrInteraksiAntihistamin, depresi SSP & alkoholKemasan1 mg x 6 x 19. Sirup 0,2 mg/ml x 60 ml. Tetes 1 mg/ml x 10 ml

PROFILAS TAB@50

KandunganKetotifen hydrogen fumarateIndikasiProfilaksis jangka panjang pd asma bronkial,rinitts alergi & dermatitisKontra IndikasiEfek SampingMengantuk, pusing,mulut keringPerhatianHamil & menyusui. Jangan mengemudi & menjalankan mesin. Glaukoma sudut sempit, epilepsi, terapi MAOIDosisDws 1-2 tab, anak 0.125 mL/ kgBB, BB14-18kg2 mL, 19-25kg3 mL, 26-35kg4 mL, >35 kg 5 mL atau 1 tab. Diberikan 2 x/hrInteraksiKemasanTablet 50

SERETIDE 125MCG INH

KandunganPer Seretide 50 dosis Salmeterol 25 meg, fluticasone propionate 50 meg. Per Seretide 125 Salmeterol 25 meg, fluticasone propionate 125 meg. Per Seretide Diskus 100 Salmeterol xinafoate 50 meg, fluticasone propionate 100 meg. Per Seretide Diskus 250 Salmeterol xinafoate 50 meg, fluticasone propionate 250 meg. Per Seretide Diskus 500 Salmeterol xinafoate 50 meg, fluticasone propionate 500 meg.IndikasiTerapi reguler utk peny obstruktif sal napas yg reversibel, mencakup asma & PPOK, termasuk bronkitis & emfisema.Kontra Indikasi-Efek SampingSerak atau disfonia, sakit kepala, kandidiasis mulut & tenggorokan, iritasi tenggorokan, palpitasi, tremor, bronkospasme paradoksikal, artralgia; kram otot.PerhatianTdk utk terapi gejala asma akut & penanganan awal asma. TB paru, ggn KV berat, DM, hipokalemia yg tdk diterapii, tirotosikosis. Lakukan pengawasan berkala thd laju pertumbuhan pd anak yg mendapat terapi jangka panjang. Hamil, laktasi.DosisInhaler Dws & anak >12 thn 2 inhalasi Seretide 50 atau 125. Anak >4 thn 2 inhalasi Seretide 50. DiskusPenyakit Obstruksi Sal Napas yg Reversibel Dws & anak>12 thn 1inhalasi Diskus Seretide 100, 250, atau 500. Anak >4 thn 1 inhalasi Diskus Seretide 100. PPOK Dws 1 inhalasi Diskus Seretide 250 atau 500. Semua dosis diberikan 2 x/hrInteraksiPeny Beta selektif & non selektif, penghambat CYP450 (ritonavir, eritromisin, ketokonazol). MAOI, antidepresan trisiklik, L-dopa, L-tiroksin, oksitosin, antiaritmia, xantinKemasanInhaler 125 120 aktuasi

SPIROPENT 20MCG TAB

KandunganClenbuterol HclIndikasiProfilaksis& bronkodilator utk asma & kondisilain dg penyempitan sal napas yg reversibel,misalnyabronchitis obstruktif kronikKontra IndikasiKardiomiopati obstruktif hipertrofi, takiaritmiaEfek SampingTremor otot rangka, mialgia, gugup, mual, pusing, palpitasi, kram otot, aritmia & takikardiPerhatianDM yg tdk terkontrol dg baik, infark miokard yg blm lama tjd, peny jantung organik berat atau ggn vaskulerberat,feokromositoma, hipertiroid, dispnea yg cepatmengalamiperburukan, asma berat. Monitor kadar K serumDosisTab Dws & anak >12 thn 40mcg/hr,diberikan dim 2 dosis terbagi (tiap 12 jam).Bronkospasme berat 80mcg/hr,dptdikurangimenjadi 20 mcg/hr. Anak Dosis totalharian:1.2mcg/kgBB/hrInteraksiPenyekat beta antikolinergik, kortikosteroid, derivat xantin, beta adrenergik, MAOI, antidepresan trisiklik, hidrokarbon yang terhalogenasi misalnya halotan, trikloretilen & enfluranKemasanTablet 20 mcg x 10 x 10

SYMBICORT 80/4.5 TURBU 120DOS

KandunganPer dosis Symbicort 80/4.5 meg turbuhaler Budesonide 80 meg, formoterol fumarate 4.5 mcg.Per dosis Symbicort 160/4.5 mcg turbuhaler Budesonide 160 meg, formoterol fumarate 4.5 mcgIndikasiTerapi reguler utk asma pd dws & anak > 12 thn dimana diperlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi & agonis-y kerja panjang. Terapi utk PPOK berat & adanya riwayat eksaserbasi berulangKontra IndikasiHipersensitivitasEfek SampingPalpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yg bersifat ringan, batuk, suara serakPerhatianTirotoksikosis, feokromositoma, DM, hipokalemia yg tdk diterapi, kardiomiopati obstruktif hipertrofi, stenosis aorta subvalvular idiopatik, hipertensi berat, aneurisma atau ggn KV berat lain. Pasien dg perpanjangan interval QT. Asma akut berat.Lakukan pemantauan pertumbuhan anak pd terapi jangka panjang. Hamil & laktasi. Anak 12 thn Besar dosis tergantung dr beratnya gejala, 2 inhalasi/hr Symbicort 80/4.5 meg atau Symbicort 160/4.5 meg. Dpt juga diberikan 2 inhalasi 2 x/hr Symbicort 160/4.5 meg. Anak > 6 thn 1 inhalasi 1 x/hr Symbicort 80/4.5 mcg. Maks: 4 inhalasi. Terapi pemeliharaan: Dws & remaja >12 thn 1-2 inhalasi 2 x/hr dr Symbicort 80/4.5 meg atau 160/4.5 mcg tergantung dr beratnya gejala. Anak>6 thn2 inhalasi/hr Symbicort 80/4.5 meg. PPOK Dws 2 inhalasi 2 x/hr Symbicort 160/4.5 mcgInteraksiHipersensitivitasKemasanHipersensitivitasInteraksiketokonazol. itrakonzaol, ritonavir & penghambat enzim CYP3A4 poten lain. MAOI, antidepresan trisklik, alkohol, anstesi hidrokarbon terhalogenasi, glikosida digitalisKemasanTurbuhaler 80/4,5mcg 120 dosis x 1

VENTOLIN 100MCG/DOSIS INH

KandunganSalbutamol sulfate 1mg, guaiphenesin 50 mgIndikasiBronkospasme pada asma bronkial, bronkitis kronis & emfisemaKontra IndikasiAbortus mengancam yang terjadi pada hamil trisemester 1 atau 2. Toksemia grabidarum, perdarahan antepartum, plasenta previaEfek SampingTremor halus pd otot rangka, rasa tertekan,vasodilatasi perifer,peningkatan denyut jantung, skt kepala,kram otot sementara, reaksi hipersensitif,hipokalemia, reaksi hiperaktif pd ankPerhatianTiroksikosis. Hamil,laktasiDosisDws& ank >14 th 10-20 ml, ank 6-14 th 10 ml, 2-6 th 5-10 ml. diberikan 2-3x/hrInteraksibeta bloker non selektif. Hipokalemia ditimbulkan oleh derivat xantin, steroid, diuretik & hipoksiaKemasanInhaler 100 mcg/semprot x 1

VENTOLIN EXP SYR 100ML

KandunganSalbutamol sulfate 1mg, guaiphenesin 50 mgIndikasiBronkospasme pada asma bronkial, bronkitis kronis & emfisemaKontra IndikasiAbortus mengancam yang terjadi pada hamil trisemester 1 atau 2. Toksemia grabidarum, perdarahan antepartum, plasenta previaEfek SampingTremor halus pd otot rangka, rasa tertekan,vasodilatasi perifer,peningkatan denyut jantung, skt kepala,kram otot sementara, reaksi hipersensitif,hipokalemia, reaksi hiperaktif pd ankPerhatianTiroksikosis. Hamil,laktasiDosisDws& ank >14 th 10-20 ml, ank 6-14 th 10 ml, 2-6 th 5-10 ml. diberikan 2-3x/hrInteraksibeta bloker non selektif. Hipokalemia ditimbulkan oleh derivat xantin, steroid, diuretik & hipoksiaKemasanSirup 2mg/5 ml x 100 ml