βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian....

26
Vol. 6 No.1 (Mei) 2013, Hal. 58-83 ©βeta2013 βeta p-ISSN: 2085-5893 e-ISSN: 2541-0458 OPEN-ECONOMY MODELLING (ANALISIS MATEMATIS MODEL MUNDELL-FLEMING) Rahmat A. Kurniawan 1 Abstrak: Perkembangan ilmu ekonomi yang sangat cepat dengan mengembangkan analisis yang lebih luas dan tajam dikombinasikan dengan ilmu lainnya. Model ekonomi terbuka merupakan salah satu kajian teoritis yang menarik dibahas. Model yang tangguh (robust) yaitu model yang mampu diaplikasikan pada situasi yang berbeda. Model perekonomian terbuka melibatkan sektor luar negeri. Model perekonomian mundell-fleming merupakan model perekonomian terbuka dari model IS-LM yang menekankan interaksi pasar barang dan pasar uang. Asumsi pentingnya adalah small economy dengan perfect capital mobility. Analisis pertama pada model adalah impact period rezim fixed exchange rates. Variabel Y, r dan R adalah endogen. Kecuali Y E IM , multiplier kebijakan fiskal ( ) dY dG dan kebijakan moneter ( ) dY dD sama seperti pada closed economy. kebijakan fiskal ketika floating exchange rates akan bernilai (0) karena saat itu kondisi L r = 0 (tidak ada demand money for speculation) dan akan bernilai > 0 dimana kebijakan fiskal efektif yaitu ketika L r < 0 (ada demand money for speculation). Kondisi stabil dapat diderivasikan melalui dR dR pada matrik maka diperoleh dR dR pada matrik menggunkan aturan cramer. Full equilibrium dicapai saat Balance of Payment = 0. LM tak bergeser. Sehingga karena BoP bernilai nol (0), maka pada kondisi Fixed Exchange Rates Full Equilibrium akan memiliki variabel Y, r dan R sebagai variabel endogen. Untuk memperoleh full- equilibrium multiplier terlebih dahulu harus ditranspose kolom balance of payment dan stock of reserves.The exchange rate effect memiliki tanda yang ambigu (memiliki 2 arti). Maka kepercayaan dunia keuangan atas analisis kebijakan fiskal yang kontraktif tidak konsisten dengan hasil model tersebut. Karena multiplier kebijakan moneter tidak dipengaruhi (dY/dD > 0 dan dE/dD < 0) maka kebijakan moneter 1 IAIN Mataram, Indonesia

Transcript of βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian....

Page 1: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Vol. 6 No.1 (Mei) 2013, Hal. 58-83

©βeta2013

βeta p-ISSN: 2085-5893 e-ISSN: 2541-0458

OPEN-ECONOMY MODELLING (ANALISIS MATEMATIS MODEL

MUNDELL-FLEMING)

Rahmat A. Kurniawan1

Abstrak: Perkembangan ilmu ekonomi yang sangat cepat dengan mengembangkan analisis yang lebih luas dan tajam dikombinasikan dengan ilmu lainnya. Model ekonomi terbuka merupakan salah satu kajian teoritis yang menarik dibahas. Model yang tangguh (robust) yaitu model yang mampu diaplikasikan pada situasi yang berbeda. Model perekonomian terbuka melibatkan sektor luar negeri. Model perekonomian mundell-fleming merupakan model perekonomian terbuka dari model IS-LM yang menekankan interaksi pasar barang dan pasar uang. Asumsi pentingnya adalah small economy dengan perfect capital mobility. Analisis pertama pada model adalah impact period

rezim fixed exchange rates. Variabel Y, r dan R adalah endogen.

Kecuali YE IM , multiplier kebijakan fiskal ( )dY dG dan kebijakan

moneter ( )dY dD sama seperti pada closed economy. kebijakan

fiskal ketika floating exchange rates akan bernilai (0) karena saat itu kondisi Lr = 0 (tidak ada demand money for speculation) dan akan bernilai > 0 dimana kebijakan fiskal efektif yaitu ketika Lr< 0 (ada demand money for speculation). Kondisi stabil dapat diderivasikan

melalui dR dR pada matrik maka diperoleh dR dR pada matrik

menggunkan aturan cramer. Full equilibrium dicapai saat Balance of Payment = 0. LM tak bergeser. Sehingga karena BoP bernilai nol (0), maka pada kondisi Fixed Exchange Rates Full Equilibrium akan memiliki variabel Y, r dan R sebagai variabel endogen. Untuk memperoleh full-equilibrium multiplier terlebih dahulu harus ditranspose kolom balance of payment dan stock of reserves.The exchange rate effect memiliki tanda yang ambigu (memiliki 2 arti). Maka kepercayaan dunia keuangan atas analisis kebijakan fiskal yang kontraktif tidak konsisten dengan hasil model tersebut. Karena multiplier kebijakan moneter tidak dipengaruhi (dY/dD > 0 dan dE/dD < 0) maka kebijakan moneter

1 IAIN Mataram, Indonesia

Page 2: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 59

yang ekspansi dapat digunakan untuk mengurangi besarnya dampak resesi. Kata kunci: Pemodelan Ekonomi; Open Economy; Exchange Rate

A. PENDAHULUAN

Fluktuasi ekonomi hampir selalu dihadapi semua negara.

Perubahan itu disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar yang berlaku akibat

perbedaan mekanisme dan aturan transaksi internasional dan domestik.

Bagi setiap negara yang menganut ekonomi terbuka (open economy),

fluktuasi ekonomi merupakan konsekuensi yang dihadapi. Perubahan nilai

tukar dalam perekonomian secara tidak langsung memiliki pengaruh pada

neraca pembayaran suatu negara. Neraca pembayaran (balance of

payments) merupakan laporan keuangan yang mencacat segala transaksi

barang, jasa dan asset yang dilakukan negara dengan negara lain dalam

satu periode berjalan.

Paper ini merupakan studi literatur berdasarkan model Mundell-

Fleming perekonomian terbuka (Scarth, 1996). Berdasarkan tulisan scarth

tersebut dilakukan penjabaran dan pembuktian matematis lebih rinci

untuk memberikan keseuaian dengan penjelasan teori ekonomi.

Menggunakan analisis matematis dilakukan penjabaran model tersebut

dengan derivasi dan operasi matrik berdasarkan asumsi-asumsi dasar

model ekonomi terbuka pada kajian ekonomi makro. Muana Nanga

(2001;205)menyatakan bahwaModel Mundell-Fleming dikembangkan

oleh Robert Mundell (1962,1963) dan Marcus Fleming (1962), dan

merupakan versi model IS-LM untuk perekonomian terbuka (open

economy). Kontribusi penting dalam penjabaran ekonomi terbuka adalah

karena dengan memasukkan pergerakan model antar negara

(international capital movement) kedalam model makroekonomi formal

yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka

memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan

fiskal dan moneter (effectiveness of fiscal and monetary policy) untuk

mencapai keseimbangan internal maupun eksternal (internal balance and

external balance).Mankiw (2007) mengemukakan bahwa Model Mundell-

Fleming membuat satu asumsi penting dan ekstrem, yakni model ini

Page 3: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

60| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

mengasumsikan bahwa model yang sedang di pelajari adalah

perekonomian kecil terbuka dengan aliran modal sempurna.

Lebih jauh lagi dalam sebuah model ekonomi yang dikembangkan

para ekonom dapat secara dinamis melakukan koreksi dan

penyempurnaan model ekonomi sesuai kondisi terkini. Model ekonomi

adalah suatu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang

terdiri dari himpunan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan

(identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan

(Insukindro, 1992: 1). Satu sifat model yang para ekonom lihat adalah

ketangguhannya (robustness); kemampuan model untuk diaplikasikan

pada situasi yang berbeda. Pada kondisi seperti ini akan diperluas dari

model dasar dengan mengkaitkan dengan sektor luar negeri.

Model Standar Mundell/ Fleming

Model ini merupakan versi perekonomian terbuka dari model IS-LM

yang menekankan interaksi pasar barang dan pasar uang. Asumsi

pentingnya adalah small economy dengan perfect capital mobility.Model

Mundell-Fleming menunjukkan efek kebijakan ekonomi (economy policy)

pada perekonomian terbuka yang bergantung pada sistem nilai tukar

(exchange rates)yang di anut oleh suatu perekonomian, artinya apakah

rezim nilai tukar tetap (fixed exchange rate regime) ataukah rezim nilai

tukar fleksibel (flexible exchange rate regime). Sehinggaefektivitas

kebijakan fiscal dan moneter dalam mempengaruhi pendapatan agregat

bergantung pada rezim nilai tukar. Pada rezim nilai tukar mengambang

atau fleksibel (floating or flexibel exchange rate regime), hanya kebijakan

fiskal yang dapat mempengaruhi pendapatan. Berikut adalah model

Mundell-Fleming :

( ) ( ) ( / ) ,m m

d x d d

d d

EP EPY C Y I r G X EP P M Y

P P

(1)

;d YY P

P

(2)

(1 )d mP P EP (3)

( , )P L Y r D R (4)

Page 4: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 61

,x m m

d d f

d d d

EP EP EP ER P X M Y K r r

P P P E

(5)

( );Y F N (6)

( )d

NW P F N (7)

Dimana dP : Harga

X : Exported

C, I, G : total spending mM P : M units of foreign exchange

mEM P : M in domestic currency units sehingga sama dengan

units kurs dalam negeri. m

d

E PM

P

: M unit dalam harga dalam negeri

NILAI TUKAR (EXCHAGE RATE)

Nilai tukar merupakan harga suatu mata uang terhadap mata uang

lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap nilai mata uang lainnya.

Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri disebut apresiasi atas mata

uang asing. Penurunan nilai tukar uang dalam negeri disebut depresiasi

atas mata uang asing. Faktor-Faktor yang mempengaruhi nilai tukar

adalah laju inflasi relatif, tingkat pendapatan relatif, suku bunga relatif,

kontrol pemerintah, ekspektasi. Menurut Madura (2003:111-123), untuk

menentukan perubahan nilai tukar antar mata uang suatu negara

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi di negara yang

bersangkutan yaitu selisih tingkat inflasi, selisih tingkat suku bunga, selisih

tingkat pertumbuhan GDP, intervensi pemerintah di pasar valuta asing

dan perkiraan pasar atas nilai mata uang yang akan datang. Maka dalam

model Mundell-Fleming memperhatikan :

Efek substitusi : ( ) 0X d

EX X EP P

( ) 0m d

EM M EP P

Kondisi daya beli (purchasing

power parity)

: d XP EP

Page 5: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

62| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

Berdasarkan persamaan (3) : (1 )d mP P EP didapat efek

pendapatan dengan dP Y merupakan Pendapatan nominal, Y (Total

value of real production) dan dY adalah disposible income. Kemudian

persamaan (2) ; ;d

d P YY

P

dimana dP Y : Nominal value of income

Y : Total value of real production dY : Disposible income

Untuk mendapatkan real spending value maka dP Y dibagi P.

P pada persamaan (3) adalah (1 )d mP P EP

: Average propensity to spend of domestic product.

1 : Average propensity to spend of important good

Pada closed economy = 1 dan ,dY Y pajak (TX) diabaikan.

Selanjutnya persamaan (4); ( , )P L Y r D R yang merupakan

kurva LM dimana

D : Quantity of Government Bonds it holds

R : Official stock of foreign exchange reserves(dalam mata

uang domestik).

Persamaan (5)

,x m m

d d f

d d d

EP EP EP ER P X M Y K r r

P P P E

R : Balance of Payment dalam

mata uang domestik.

,x m m

d

d d d

EP EP EPX M Y

P P P

: Net exportyang

berpengaruh pada current

accountof BOP

K : Inflow of foreign exchange

(capital account BOP).

Selisih domestic bond(r)

dan foreign bond

Page 6: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 63

f Er

E

.

f EK r r

E

Masyarakat memegang foreign bond sehingga menerima direct

interestpayment yang akan meningkat ketika foreign currency

terapresiasi. Karena E

Ediabaikan maka ( )fK r r ,Kdomestic

economy smallvis-à-vis sehingga terdapat perfect capital

mobility.Maka general multipliers expressions menjadi

( ) ,f

r rK K r r E E K atau dengan

mengasumsikan perfect capital mobility dengan fr r E E .

Berdasarkan persamaan (6 ) dan persamaan (7)

( );Y F N (6)

( )d

NW P F N (7)

( );Y F N : Merupakan faktor produksi.

( )d

NW P F N : Merupakan labor market clearing condition

(Keynes),dimana tingkat employment =

keseimbangan LD dimana ditentukan upah riil W .

, , , , , d dY Y P P N r : Endogenous

E : endogenous jika exchage rate is flexible

R : endogenous jika exchage rate is fixed

Dalam jangka

pendek

: R = stock of reserves

endogenous

R = BOP

Dalam jangka panjang endogenousvariabel akan konstan, 0R , R

endogenous.

Fixed coefficient technology : 0.NNF Asumsi di atas dan pada

persamaan (7), dP konstan dan unity = 1.Sedangkan untuk

mengeliminsi laursen/Metzler effectdiperoleh

Page 7: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

64| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

1

1

x m

d

P P

P unity

Y Y

Sehingga persamaan (1), (2) dan (3) berturut-turut menjadi

( ) ( ) ( ) ,dY C Y I r G X E E IM Y E

(8)

( , )L Y r D R ;

(9)

( ) , fR X E E IM Y E K r r

(10)

Selanjutnya masing-masing dari 3 persamaan di atas dicari nilaitotal

deferensial yaitu :

( ) ( ) ( ) ,dY C Y I r G X E E IM Y E

1

dengan 1 dan , maka diperoleh

(8.

Y r E Y E

Y Y r E E

Y Y E E

r

Y C I G X E M MdY dY dR dG dE dE M E dY E dE

Y Y r G E E Y E

dY C dY I dR dG X dE dE M EM dY EM dE

C EM dY I dR dG X EM M dE

h C EM A X EM M

hdY I dR dG AdE

8) '

( , )L Y r D R

(8.9) 'Y r

L L D RdY dr dD dR

Y r D R

L dY L dr dD dR

(8’)

(9’)

Page 8: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 65

( ) , fR X E E M Y E K r r

(

f

f

f

f

f

f

E Y E r r

f

E E Y rr

f

Y r E E r

Y r E

R X E M M K KdR dE dE M E dY E dE dr dr

R E E Y E r r

dR X dE dE M EM dY EM dE K dr K dr

X dE MdE EM dE K dr EM dY K dr dR

EM dY K dr dR X dE MdE EM dE K dr

EM dY K dr dR X EM

)

dengan - - , maka

(8.10) '

f

f

f

E r

E E

f

Y r r

M dE K dr

A X EM M

EM dY K dr dR AdE K dr

Dari ketiga persamaan hasil total differentialdiperoleh

rhdY I dR dG AdE (8)’

Y rL dY L dr dD dR (9)’

f

f

Y r rEM dY K dr dR AdE K dr (10)’

Selanjutnya ketiga persamaan tersebut dapat dinyatakan :

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0

f

r

f

Y r

f

Y r r

hdY I dr dR dG dD dR AdE dr

L dY L dr dR dG dD dR dE dr

EM K dr dR dG dD AdR AdE K dr

Sehingga dapat diperoleh matriks

0 1 0 0 0

0 0 1 1 0 0 (8.11)

1 0 0 0

r

Y r

Y r r

f

dG

h I dY A dD

L L dr dR

E IM K dR A K dE

dr

KURS TETAP (FIXED EXCHANGE RATE)

Merupakan suatu sistem nilai tukar dimana nilai suatu mata uang

yang dipertahankan pada tingkat tertentu terhadap mata uang asing. Bila

tingkat nilai tukar tersebut bergerak terlalu besar maka pemerintah

melakukan intervensi untuk mengembalikannya. Sistem ini mulai

diterapkan pada pasca perang dunia kedua yang ditandai dengan

(11’)

Page 9: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

66| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

digelarnya konferensi mengenai sistem nilai tukar yang diadakan di

Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944.

A. FIXED EXCHANGE RATES : IMPACT PERIOD)

Analisis pertama pada model adalah impact period rezim fixed

exchange rates. Variabel Y, r dan R adalah variabel endogen.

Kecuali YE IM , multiplier kebijakan fiskal ( )dY dG dan kebijakan

moneter ( )dY dD sama seperti pada closed economy.Kondisi stabil

dapat diderivasikan melalui dR dR pada matrik maka diperoleh

dR dR pada matrik menggunakan aturan cramer; Dari matiks pada

persamaan (11) kedua sisi dikalikan dengan 1 dR , sehingga

diperoleh

0

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1

1 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

1

r

Y r

Y r r r

f

r

Y r

Y r

dG dR

h I dY dR A AdD dR

L L dr dR dR dR

E IM K dR dR A K A KdE dR

dr dR

h I dY

L L

E IM K

0

1 (8.11) '

0

dR

dr dR

dR dR

Karena yang dicari dR dR , maka kolom ketiga pada matrik

3x3 di ganti dengan matrik kolom 3x1 pada sisi kanan. Kemudian

diperoleh;

0

1

0

0

0

1

0 ( )1( ) 0 0 ( ) 1 ( ) 0

1

( ) ( ) ( )( )( )

1 ( )

r

Y r

Y r

r

Y r

Y r

r r Y Y r r Y r r Y

r r y

r Y r r r Y r r Y

r r y r r y r r y

h I

L L

E IM KdR dR

h I

L L

E IM K

hL I E IM L K L E IM h K I LdR dR

hL I L

I E IM hK hK I E IM hK I E IMdR dR

hL I L L h I L L h I L

( )( ) ( )( )

0.dR dR

(11’)

Page 10: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 67

Sehingga

0r r Y

r r Y

K h I E IMdR

dR L h I L

B. FIXED EXCHANGE RATES : FULL EQUILIBRIUM

Full equilibrium dicapai saat Balance of Payment = 0.LM tak

bergeser, sehingga karena BoP bernilai nol (0), maka pada kondisi

Fixed Exchange Rates Full Equilibrium akan memiliki variabel Y, r dan

Rsebagai variabel endogen. Untuk memperoleh full-equilibrium

multiplier terlebih dahulu harus ditranspose kolom balance of

payment dan stock of reserves pada matriks (11). Diperoleh matrik

sebagai berikut

0 1 0 0

1 0 1 0 0

0 0 0

r

Y r

Y r r f

dGh I dY A

dDL L dr

dEE IM K dR A K

dr

Kemudian kedua ruas dikalikan dengan 1 dG , sehingga

diperoleh

/ 10 1 0 0 1 0 0

/ 01 0 1 0 0 0 1 0 0

/ 00 0 0 0 0

/ 0

r

Y r

Y r r rf

dG dGh I dY dG A A

dD dGL L dr dG

dE dGE IM K dR dG A K A K

dr dG

0 1

1 0

0 0

r

Y r

Y r

h I dY dG

L L dr dG

E IM K dR dG

menggunakan aturan cramer akan dicari nilai

1 0

0 1

0 0

0

1

0

r

r

r

r

Y r

Y r

I

L

KdY dG

h I

L L

E IM K

Page 11: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

68| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

0

misalkan V= 1 , maka

0

0 1 0 0 1 0( ) ;

1 0

0 1

0 0

1. .0 ( ).1.0 0.0. 0. .0 1.1. ( ).0.0

r

Y r

Y r

r r Y Y r r Y r r Y r Y r

r

r

r

r r r r r r

r r

r Y r r r Y

h I

L L

E M K

V hL I EM L K L EM h K I L I EM hK

I

L

KdY dG

V

L I K L K IdY dG

V

K KdY dG

I EM hK hK I EM

Dari hasil di atas, maka dapat dilihat pengaruh kebijakan fiskal ketika

perfect capital mobility dan imperfect capital mobility.

a. Kondisi perfect capital mobilitymaka rK , sehingga:

0r

r r Y

K

hK I EM E

b. Kondisi imperfect capital mobility

00

0

r

r r Y

K

hK I EM E

Sehingga dengan pembuktian di atas dapat disimpulkan bahwa

kebijakan fiskal tidak efektif ketika kondisi imperfect capital

mobility. Kemudian akan dicari nilai Multiplier Kebijakan

Moneter ( dY dD ); berdasarkan persamaan (11)’

0 1 0 0

1 0 1 0 0

0 0 0

r

Y r

Y r r f

dGh I dY A

dDL L dr

dEE IM K dR A K

dr

Kemudian kedua ruas dikalikan dengan 1 dD , sehingga

diperoleh

Page 12: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 69

/ 00 1 0 0 1 0 0

/ 11 0 1 0 0 0 1 0 0

/ 00 0 0 0 0

/ 0

r

Y r

Y r r rf

dG dDh I dY dD A A

dD dDL L dr dD

dE dDE IM K dR dD A K A K

dr dD

0 0

1 1

0 0

r

Y r

Y r

h I dY dD

L L dr dD

E IM K dR dD

sehinggamenggunakan aturan cramerdicari nilai

0 0

1 1

0 0

0

1

0

r

r

r

r

Y r

Y r

I

L

KdY dD

h I

L L

E IM K

0

misalkan V= 1 , maka

0

0 1 0 0 1 0( ) ;

0 0

1 1

0 0

0 (Karena ada 2 kolom yang sama maka determinan matriks bernilai nol).

0.

r

Y r

Y r

r r Y Y r r Y r r Y r Y r

r

r

r

h I

L L

E M K

V hL I EM L K L EM h K I L I EM hK

I

L

KdY dD

V

dY dDV

dY dD

Sehingga angka ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter tidak efektif

ketika kondisi fixed exchange rates yang full equilibrium, baik dalam

perfect(Kr= ) maupun imperfect mobility capital (Kr=0) di mana kedua

kondisi akan terbukti 0dY

dD

Page 13: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

70| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

Kemudian akan dicari nilai dR dD ;dengan kembali pada

persamaan (11)’

0 1 0 0

1 0 1 0 0

0 0 0

r

Y r

Y r r f

dGh I dY A

dDL L dr

dEE IM K dR A K

dr

Kemudian kedua ruas dikalikan dengan 1 dD , sehingga diperoleh

/ 00 1 0 0 1 0 0

/ 11 0 1 0 0 0 1 0 0

/ 00 0 0 0 0

/ 0

r

Y r

Y r r rf

dG dDh I dY dD A A

dD dDL L dr dD

dE dDE IM K dR dD A K A K

dr dD

0 0

1 1

0 0

r

Y r

Y r

h I dY dD

L L dr dD

E IM K dR dD

menggunakan aturan cramerdan mengasumsikan 0A akan dicari

nilai

0

1

0

0

1

0

r

Y r

Y r

r

Y r

Y r

h I

L L

E IM KdR dD

h I

L L

E IM K

Page 14: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 71

0

misalkan V= 1 , maka

0

0 1 0 0 1 0( ) ;

0

1

0

=1

1.

r

Y r

Y r

r r Y Y r r Y r r Y r Y r

r

Y r

Y r

r Y r

r Y r

h I

L L

E M K

V hL I EM L K L EM h K I L I EM hK

h I

L L

E IM KdR dD

V

I EM hKdR dD

I EM hK

dR dD

Kemudian untuk membuktikan 0dY

dE

;

0 1 0 0

1 0 1 0 0

0 0 0

r

Y r

Y r r f

dGh I dY A

dDL L dr

dEE IM K dR A K

dr

/ 00 1 0 0 1 0 0

/ 01 0 1 0 0 0 1 0 0

/ 10 0 0 0 0

/ 0

r

Y r

Y r r rf

dG dEh I dY dE A A

dD dEL L dr dE

dE dEE IM K dR dE A K A K

dr dE

0 /

1 / 0

. 0 /

r

Y r

r

h I dY dE A

L L dr dE

E MY K dR dE A

Menggunakan aturan Cramer diperoleh:

0

0 1 ', ' 0 0 0 0

0

r

r r r r r

r

A I

L W maka W I A AK A I K

A K

Page 15: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

72| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

'0

r r

r r Y

A I KWdY

dE Z K h I M

Tampak bahwa adanya devaluasi pada mata uang dalam negeri

akan mendorong agregat demand, baik dalam kondisi imperfect

mobility capital(Kr=0) sehingga 0dY

dE maupun perfect mobility

capital(Kr= ) yang berakibat 0dY

dE

Selanjutnya untuk membuktikan 0f

dY

dr

:

0 1 0 0

1 0 1 0 0

0 0 0

r

Y r

Y r r f

dGh I dY A

dDL L dr

dEE IM K dR A K

dr

0/0 1 0 0 1 0 0

0/1 0 1 0 0 0 1 0 0

0/0 0 0 0 0

1/

f

f

r f

f

Y r f

f

Y r r rf f

dG drh I dY dr A A

dD drL L dr dr

dE drE IM K dR dr A K A K

dr dr

0 / 0

1 / 0

. 0 /

f

r

f

Y r

f

r r

h I dY dr

L L dr dr

E MY K dR dr K

Maka dengan aturan Cramer:

0 0

0 1 ', ' 0 0 0 0 0

0

r

r r r r r

r r

I

L V maka V I K I K

K K

Page 16: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 73

'0

.

r r

f

r r Y

V I KdY

dr Z K h I E M

Pembuktian ini menunjukkan bahwa peningkatan mata uang luar

negeri akan menyebabkan resesi ekonomi.

KURS MENGAMBANG (FLEXIBLE EXCHANGE RATE).

Setelah runtuhnya Fixed Exchange Rate System maka timbul konsep

baru yaitu Floating Exchange Rate System. Dalam konsep ini nilai tukar

valuta dibiarkan bergerak bebas. Nilai tukar valuta ditentukan oleh

kekuatan permintaan dan penawaran valuta tersebut di pasar uang. Fakta

yang terjadi di banyak negara di dunia menganut varians dari kedua

sistem pokok nilai tukar diatas. Terdapat enam sistem nilai tukar

berdasarkan pada besarnya intervensi dan candangan devisa yang dimiliki

bank sentral suatu negara yang dipakai oleh banyak negara di dunia.

Karena bank sentral tidak ikut campur dalam pasar foreign

exchange dengan flexible exchange rates, menyebabkan tidak adanya aset

yang diperdagangan dan tidak perlu membedakan impact-period dan full-

equilibrium. Dengan transposisi, dapat disusun matriks pada

persamaan (11) sehingga matriks di sebelah kiri akan memiliki kolom .

dY ,

dr, dan dE (variabel endogen pada flexible exchange rates). Diperoleh

bentuk matrik baru

1 0 0 1 0

0 0 1 1 0 0

0 0 0 1

r

Y r

Y r r

f

dG

h I A dY dD

L L dr dR

E IM K A dE K dR

dr

Kemudian kedua ruas dikalikan dengan 1 dG , sehingga diperoleh

1

1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0

0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 1 0

0

r

Y r

Y r r r

f

dG dG

h I A dY dG dD dG

L L dr dG dR dG

E IM K A dE dG K KdR dG

dr dG

Page 17: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

74| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

1

0 0

0

r

Y r

Y r

h I A dY dG

L L dr dG

E IM K A dE dG

1. Nilai Multiplier kebijakan fiskal ( dY dG ); diperoleh dengan asumsi

0A

1

0 0

0

0

r

r

r

r

Y r

Y r

I A

L

K AdY dG

h I A

L L

E IM K A

misalkan Z= 0 , maka

( ) ( )0( ) ( ) 0 ( ) ( )

( )( )

( )( )

1

0 0

r

Y r

Y r

r r Y Y r r Y r r Y

r Y r r Y r Y r Y r r Y r Y

r Y r r Y r Y

r

r

h I A

L L

E IM K A

Z hL A I EIM AL K AL EIM h K I L A

Z hL A L K A L EIM A I L A hL L K L EIM I L A

Z hL L K L EIM I L A

I A

L

dY dG

0 rK A

Z

1. .( ) ( ).0.0 .0. . .0 1.0. ( ).0.( )

.

( )( ) ( )

(1 )

( )

(1 ) ( )( ) ( )( )

r r r r r r

r r

r Y r r Y r Y r Y r r Y r Y

r

Y Y r Y r r Y r Y

r

Y r Y r r Y

L A I A K A L K I AdY dG

Z

L A LdY dG

hL L K L EIM I L A hL L K L EIM I L

LdY dG

C EIM L L K L EIM I L

LdY dG

C L L K I L

0

( )( )

( )0

( ) ( )dY dG

Page 18: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 75

Hasil pembuktian di atas menunjukkan bahwa kebijakan fiskal

ketika floating exchange rates akan bernilai (0) karena saat itu kondisi

Lr = 0 (tidak ada demand money for speculation) dan akan bernilai > 0

dimana kebijakan fiskal efektif yaitu ketika Lr< 0 (ada demand money

for speculation)

2. Nilai MultiplierKebijakanMoneter( dY dD );

1 0 0 1 0

0 0 1 1 0 0

0 0 0 1

r

Y r

Y r r

f

dG

h I A dY dD

L L dr dR

E IM K A dE K dR

dr

Kemudian kedua ruas dikalikan dengan 1 dD , sehingga diperoleh

0

1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1

0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 1 0

0

r

Y r

Y r r r

f

dG dD

h I A dY dD dD dD

L L dr dD dR dD

E IM K A dE dD K KdR dD

dr dD

0

0 1

0

r

Y r

Y r

h I A dY dD

L L dr dD

E IM K A dE dD

3. Nilai Multiplier Kebijakan Moneter( dY dD ) ditentukan dengan asumsi

0A dan menggunakan aturan cramer

0

1 0

0

0

r

r

r

r

Y r

Y r

I A

L

K AdY dG

h I A

L L

E IM K A

Page 19: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

76| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

misalkan Z= 0 , maka dengan cara yang sama pada

kebijakan fiskal diperoleh

( )( );

0

1 0

0

0. .( ) ( ).0.0 .1. . .0 0.0. (

r

Y r

Y r

r Y r r Y r Y

r

r

r

r r r r r r

h I A

L L

E IM K A

Z hL L K L EIM I L A

I A

L

K AdY dD

Z

L A I A K A L K IdY dD

).1.( )

. . ( )( )

( )( ) ( )( )

( ) ( )

(1 ) (1 )

( ) ( )

(1 ) ( )( ) (

r r r r

r Y r r Y r Y r Y r r Y r Y

r r r r

Y Y r Y r r Y r Y Y r Y r r Y

r r

Y r Y r r Y

A

Z

A K A I A I KdY dD

hL L K L EIM I L A hL L K L EIM I L A

I K I KdY dD

C EIM L L K L EIM I L C L L K I L

I KdY dD

C L L K I L

)( ) ( )( )

0( ) ( )

dY dD

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kebijakan moneter efektif

ketika diterapkannya flexible exchange rate yang ditunjukkan

dengan 0dY

dD

.

Karena flexible exchange ratesmengakibatkan perfect capital

mobility ( )rK multiplier tersebut akan menjadi dY/dG → 0

dan dY/dD →1/LY. Sehingga ada sekumpulan asumsi yang secara

sederhana menerapkan toeri kuantitas uang dan kebijakan fiskal

tidak memiliki pengaruh apapun.Hal ini dapat menunjukkan

mengapa kurva LM vertikal. Hal ini memberi kepastian pada para

ekonom yang membahas kebijakan pada flexible exchange rates,

karena menentukan kecuali saat Lr = 0, floating exchange rates

dibutuhkan untuk menetukan kebenaran pandangan kaum

moneterist.

Page 20: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 77

Pada rezim floating exchange rates

1 0 0 1 0

0 0 1 1 0 0

0 0 0 1

r

Y r

Y r r

f

dG

h I A dY dD

L L dr dR

E IM K A dE K dR

dr

Kemudian kedua ruas dikalikan dengan 1 fdr , sehingga

diperoleh

0

1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0

0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 1 0

1

f

f fr

f fY r

f fY r r r

f f

dG dr

h I A dY dr dD dr

L L dr dr dR dr

E IM K A dE dr K KdR dr

dr dr

0

0 0

f

r

f

Y r

f

Y r r

h I A dY dr

L L dr dr

E IM K A dE dr K

menggunakan aturan cramer akan dicari nilai kenaikan foreign

interest rates (fdY dr );

0

0 0

0

r

r

r rf

r

Y r

Y r

I A

L

K K AdY dr

h I A

L L

E IM K A

Page 21: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

78| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

misalkan Z= 0 , maka dengan cara yang sama pada

kebijakan diperoleh; ( )( );

0

0 0

0. .( ) ( ).0. .0. . . 0.0.

r

Y r

Y r

r Y r r Y r Y

r

r

r rf

r r r r r rf

h I A

L L

E IM K A

fiscal Z hL L K L EIM I L A

I A

L

K K AdY dr

Z

L A I K A K A L KdY dr

( ).0.( )r rK I A

Z

. . ( )( )

( )( ) ( )( )

(1 ) (1 )

( )( )

(1 ) ( )( ) ( )( ) ( )( )

r rf r r

r Y r r Y r Y r Y r r Y r Y

f r r r r

Y Y r Y r r Y r Y Y r Y r r Y

f r r

Y r Y r r Y

f

A L K A L KdY dr

hL L K L EIM I L A hL L K L EIM I L A

L K L KdY dr

C EIM L L K L EIM I L C L L K I L

L KdY dr

C L L K I L

dY dr

0( ) ( )

Dalam perdagangan internasional bila satu pasar diisolasi,

diasumsikan Y dan r adalah konstan. perdagangan yang seimbang,

jumlah elastisitas ekpor dan impor harus lebih besar dari unity. Nilai

A > 0. Untuk mendapatkannya, elastisitas ekspor dan impor adalah:

.

.

X E

E X

X E EX

E X X

X E XX i

E X E

.M E

E M

M E EM

E M M

MM ii

E

- -E EA X EM M iii

Substitusikan persaman i dan persamaan ii ke persamaan iii,

sehingga diperoleh:

Page 22: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 79

11

11

X M

X M X M

X M

X MA E M

E E

X M M XA E M M

E M E E M

XA M

E M

B. SIMPULAN Ketika negara melonggarkan kebijakan fiskal (dengan

mengurangigovernment spanding), para pelaku ekonomi mengharapkan

rasio debt/GDP yang rendah sehingga akan mengurangi resiko premium.

Hal ini dapat dilihat pada model ini:

,fr r G (12)

Dengan ,G resiko premium dengan kondisi domestic rate of interest

harus lebih besar dari the world rate of interest

C.

,

0

(8.13)

f

ff

f

f

r r G

r r Gdr dr G dG

r r G

dr dG dr

Dari persamaan (8), (9) dan (12)’ akan dicari nilai dY/dG dan dE/dG

rhdY I dR dG AdE (8)’

Y rL dY L dr dD dR (9)’

fdr dG dr (13)

Sehingga dapat ditulis dalam bentuk matriks

(13’)

Page 23: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

80| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 1 0 0 0

0 0 1 1 0 0 (8.14)

0 1 0 0 0 0 1

f

r

f

Y r

f

r

Y r

f

hdY I dr dR dG dD dR AdE dr

L dY L dr dR dG dD dR dE dr

dY dr dR dG dD dR dE dr

dG

h I dY A dD

L L dr dR

dR dE

dr

Dengan transposisi, dapat disusun matriks pada persamaan (14)

sehingga matriks di sebelah kiri akan memiliki kolom .

dY , dr, dan dE (

variabel endogen pada flexible exchange rates). Diperoleh bentuk

matrik baru

1 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0 (8.14) ''

0 1 0 0 0 0 1

r

Y r

f

dG

h I A dY dD

L L dr dR

dE dR

dr

Kemudian kedua sisi dikalikan dengan 1/dG

1 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0

0 1 0 0 0 0 1

1 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0

0 1 0 0 0 0 1

r

Y r

f

r

Y r

f

dG

h I A dY dD

L L dr dR

dE dR

dr

dG dG

h I A dY dG dD dG

L L dr dG dR dG

dE dG dR dG

dr dG

1

1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0

0 0 0 1 0

0

1

0 0 (8.14) ''

0 1 0

r

Y r

h I A dY dG

L L dr dG

dE dG

(14’)

(14)’’

(14)’’

Page 24: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 81

Sehingga dY/dG

1

0 0

1 0 0 0 0 ( . . ) 0 0

. .0 0 . .1 0 0 0

0

0 1 0

( . . ) . ( )( ) 0

. .1 ( )

r

r

r

r r Y

Y r

r r

Y Y

I A

L

A LdY dG

h I A h L A L

L L

A L LdY dG dY dG

A L L

Selanjutnya dE/dG;

1

0

. . 0. 1. .1 0 0 . .( )0 1

. .0 0 . .1 0 0 0

0

0 1 0

r

Y r

r Y Y r

r r Y

Y r

h I

L L

h L L L IdE dG

h I A h L A L

L L

. . . . . . . . 1

. . 1

( . . ) 1

1 ( . . )

r Y Y r r Y Y r Y

Y Y Y

r Y r

r r Y

h L L L I h L L L I LdE dG

A L A L L

h L L IdE dG

A

I h L LdE dG

A

1 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0 (8.15)

0 1 0 0 0 0 1

r

Y r

f

dG

h I A dY dD

L L dr dR

dE dR

dr

Kemudian kedua sisi dikalikan dengan 1/dD

(15)

Page 25: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

82| βetaVol. 6 No.1 (Mei) 2013

0

1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

0

0

0 1 0

r

Y r

f

r

Y r

dG dD

h I A dY dD dD dD

L L dr dD dR dD

dE dD dR dD

dr dD

h I A dY dD

L L dr dD

dE dD

0

1

0

Sehingga dE/dD ;

0

1

0 1 0 0 0 0 0 (1.1. ) 0

. .0 0 . .1 0 0 0

0

0 1 0

( )( ) 0

. .1 ( )( )

r

Y r

r r Y

Y r

Y Y

h I

L L

hdE dD

h I A h L A L

L L

h hdE dD dE dD

A L AL

Dari kedua persamaan tersebut dapat kita lihat adanya dampak atas

kepercayaan investor. The exchange rate effect memiliki tanda yang

ambigu (memiliki 2 arti). Maka kepercayaan dunia keuangan atas analisis

kebijakan fiskal yang kontraktif tidak konsisten dengan hasil model

tersebut. Karena multiplier kebijakan moneter tidak dipengaruhi (dY/dD >

0 dan dE/dD < 0) maka kebijakan moneter yang ekspansi dapat digunakan

untuk mengurangi besarnya dampak resesi.

Model Mundell-Fleming adalah model IS-LM untuk perekonomian

terbuka kecil (small open economy). Model memiliki asumsi tingkat harga

adalah given dan kemudian menunjukkan penyebab fluktuasi pendapatan

dan kurs. Model Mundell-Fleming menunjukkan kebijakan fiskal tidak

mempengaruhi pedapatan agregat pada sistem kurs mengambang dan

kemudian ekspansi fiskal menyebabkan mata uang terapresiasi, yang

menurunkan ekspor neto dan menghapus dampak ekspansioner biasa

terhadap pendapatan agregat. Kebijakan fiskal mempengaruhi

pendapatan agregat pada rezim kurs tetap.Model Mundell-Fleming

menunjukkan bahwa kebijakan moneter tidak mempengaruhi

Page 26: βeta - COnnecting REpositories · yang di dasarkan atas kerangka IS-LM dari Keynesian. Pemikiranmereka memiliki sejumlah implikasi pentingmenyangkut ke efektifan kebijakan fiskal

Kurniawan, Open-Economy Modelling...

βetaVol. 6 No. 1 (Mei) 2013 | 83

pendapaatan agregat pada rezim kurs tetap. Upaya untuk meningkatkan

jumlah uang beredar akan menjadi sia-sia, karena jumlah uang yang

beredar harus disesuaikan agar dapat menjamin kurs tetap berada pada

tingkat equilibrium. Kebijakan moneter mempengaruhi pendapatan

agregat dibawah kurrs mengambang.

DAFTAR PUSTAKA Dornbusch, et al., (1988), Macroeconomics, 7th Edition, Irwin/McGraw-Hiil, New

York. Insukindro (1992b), “Pembentukan Model dalam Penelitian Ekonomi”, Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 7: 1-17. Nanga, Muana. 2001. Makro Ekonomi, Edisi Perdana : PT Raja Grafindo Persada.

Jakarta. Mankiw, N. Gregory. (2003). Macroeconomics 5

th Edition, Worth Publishers, New

York. Scarth, William M., (1996). Macroeconomics (An Introduction To Advanced

Methods), Harcout Brace & Company Canada, Toronto. Shone, Ronald. (2002). Economic Dynamics (Phase Diagrams and Their Economic

Application), Cambridge University Press, New York. Soediyono Reksoprayitno. (2000). Ekonomi Makro: Analisis IS-LM dan

Permintaan-Penawaran Agregatif. BPFE, Yogyakarta. Soediyono Reksoprayitno. 2000. Pengantar Ekonomi Makro. BPFE, Yogyakarta.