RESPONS TANAMAN TERHADAP CEKAMAN ABIOTIK
Cekaman Kekeringan dan Salinitas
Terendam dan Kondisi Anaerob
Cekaman Oksidatif
Keracunan Logam Berat (Al)
Cekaman Kekurangan Air
Penyebab:
Kekeringan
Salinitas tinggi
Beku
Transpirasi yang tinggi
Konsep Potensial Air dan Kandungan Air Relatif
Sebagai parameter status kandungan air sel
Potensial Air:
Ψw= Ψs + Ψp + Ψg + Ψm
Kandungan Air Relatif:
KAR = (bb – bk)/(bt – bk) x 100%
Osmotic Adjustment
Peran Compatible Solut dalam menjaga integritas molekul dan metabolisme
Lintasan biosintesis compatible solut
Aquoporin di up-regulasi oleh cekamam kekeringan
Osmotin diakumulasi pada kondisi cekaman kekeringan
Element Cis dan Faktor Trans mendorong transkripsi gen sebagai respons terhadap ABA dan kekurnangan air
Cekaman Kekurangan Oksigen dan Terendam
Tiga status oksigen:
Normoxic (Aerobic)
Hypoxic
Anoxic (Anaerobic)
Tiga kelompok tanaman:
Tanaman hidup di air:
Echinochloa crus-galliOryza sativaZizania aquatica
Toleran terendam:
A. thalianaBarley, Wheat, Jagung
Sensitif terendam:
Kedelai, tomat, kapri
Aerenkima
pneumatophore
Ekspresi gen pada kondisi anoksia
Ekspresi gen ADH pada kondisi anoxia
Epinasti dapat disebabkan oleh anoxia
Cekaman Oksidatif
Ozon trofosfer terkait dengan cekaman ozon pada tanaman
Ozon dapat menyebabkan kerusakan molekul
Lintasan sistem pertahanan terhadap cekaman oksidatif
Keracunan Aluminium
AMAL2
3.4
AMAL50.7
Alt30.0BCD12300.4AMAL40.0AMAL11.1AMAL3
CDO1395
Xcdo1395
Xbcd1230
AltBH
Alp
Xabg472
Xbcd1230
Xbcd15
Xwg114
Xbcd1117
Xwg464, Xcdo1395
Rice Barley Wheat Rye
3 4HL 4DL 4RL
1.1
10.2