roelcup.files.wordpress.com · Web viewkoefisien Kontingansi) ” Rumus : C = χ 2 χ 2 + N Ket : N...

10
STATYSTIC NON- PARAMETRIC NAMA : NURUL CHAIRUNNISA UTAMI PUTRI NIM : 1620070008 FAK / JUR : SAINS & TEKNOLOGI / MATEMATIKA http://roelcup.wordpress.com

Transcript of roelcup.files.wordpress.com · Web viewkoefisien Kontingansi) ” Rumus : C = χ 2 χ 2 + N Ket : N...

STATYSTIC NON-PARAMETRIC

NAMA : NURUL CHAIRUNNISA UTAMI PUTRI

NIM : 1620070008

FAK / JUR:SAINS & TEKNOLOGI / MATEMATIKA

http://roelcup.wordpress.com

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH

JAKARTA TIMUR

2010

STATISTIK NON PARAMETIK

Dilihat dari segi asumsi/ Aspek asumsi

Asal kata parametrik Parameter

Terdapat ukuran deskriptif dari fenomena bagi Populasi Parameter

Contoh : Mean

Varians

Simpangan baku

Terdapat juga ukuran deskriptif bagi sampel Statistik

Contoh : Mean

Varians

Simpangan baku

Statistik Parametrik (Parameter)

Adanya asumsi :

Normalitas Data

Homogenitas Varians

Untuk data besar

Skala Pengukuran data umumnya adalah skala Interval / Rasio.

Skala interval :

Adanya Pengelompokan (Klasifikasi)

Adanya Pengurutan (Orde)

Kesamaan Jarak (Equality of Interval)

Contoh Skala Interval : 50kg

70kg

30kg

Statistik non Parametrik

Tidak perlu adanya Asumsi.

Datanya bisa Interval atau Ordinal

Contoh data Interval : 30kg 50kg

50kg 70kg

70kg 90kg

Contoh data Ordinal :1. SD

2. SMP

3. SMA

4. PT

Untuk kecil, sangat dimungkinkan.

Contoh : untuk data Nominal atau Ordinal

Uji chi-square

Digunakan untuk uji asosiatif(hubungan antara variabel yang berskala nominal/ordinal dengan variabel nominal/ordinal.

Rumus :

Ket : Observation / Observasi / Pengamatan / Frekuensi nilai pengamatan

Expection / Nilai harapan

Nilai E dapat ditentukan dengan :

Ket : baris (row)

kolom (column)

jumlah marginal baris ke-i

jumlah marginal kolom ke-j

jumlah sampel secara keseluruhan

Pengujian hipotesis

Jika , maka tolak

Selanjutnya jika terdapat hubungan antara 2 variabel tersebut , dapat ditentukan keeratan hubungannya. Atau biasa disebut (koefisien Kontingansi)

Rumus :

Ket :

Ukuran keeratannya dengan membandingkan nilai C dengan

Dimana nilai adalah :

nilai yang paling Minimum ( dalam jumlah baris / kolom)

Contoh :

1. Seorang peneliti ingin melakukan studi hubungan antara tingkat pendapatan dengan frekuensi rekreasi keluar kota.

Tingkat pendapatan

Frekuensi rekreasi keluar kota

sesekali

jarang

Sering

Rendah

77

13

8

Menengah

145

58

27

tinggi

21

32

19

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan frekuensi rekreasi keluar kota ?

Jawab :

Tingkat pendapatan

Frekuensi rekreasi keluar kota

total

sesekali

jarang

Sering

Rendah

77

13

8

98

Menengah

145

58

27

230

tinggi

21

32

19

72

total

243

103

54

400

Didapat :

Jawab :

Dibandingkan dengan

Jika nilai

Ternyata , maka tolak

Artinya : Terdapat hubungan yang significant antara tingkat pendapatan dengan frekuensi rekreasi keluar kota.

Atau jika nilai

Ternyata , maka tolak

Dengan terdapat hubungan yang sangat significant antara tingkat pendapatan dengan frekuensi rekreasi keluar kota.

:

Semakin dekat nilai C dengan maka semakin erat hubungannya.

Keeratan hubungan menurut Guilford :

Koef.korelasi / kontingensi

keterangan

0-0.199

Sangat Lemah / Sangat Rendah

0.200-0.399

Lemah / Rendah

0.400-0.599

Sedang

0.600-0.799

Kuat

0.800-1.000

Sangat Kuat

Keeratan hubungan dari contoh diatas dibilang lemah, berarti ada faktor lain yang mempengaruhinya.

Nurul Chairunnisa Utami Putri :

http://roelcup.wordpress.com

[email protected]

[email protected]