Hubungan Kadar TNF-α, Interleukin-1, Interleukin-6 Serum dengan ...
Transcript of Hubungan Kadar TNF-α, Interleukin-1, Interleukin-6 Serum dengan ...
1
PERUBAHAN KADAR TNF-α, INTERLEUKIN-1, DAN
INTERLEUKIN-6 SERUM SETELAH PEMBERIAN AMITRIPTILIN
ATAU DEKSKETOPROFEN DAN KORELASINYA DENGAN
TINGKAT INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE KRONIK
DISERTASI
ALDY SAFRUDDIN RAMBE
NIM 078102013 \
PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
2
PERUBAHAN KADAR TNF-α, INTERLEUKIN-1, DAN
INTERLEUKIN-6 SERUM SETELAH PEMBERIAN AMITRIPTILIN
ATAU DEKSKETOPROFEN DAN KORELASINYA DENGAN
TINGKAT INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE KRONIK
DISERTASI
ALDY SAFRUDDIN RAMBE
NIM 078102013 \
PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
Universitas Sumatera Utara
3
PERUBAHAN KADAR TNF-α, INTERLEUKIN-1, DAN
INTERLEUKIN-6 SERUM SETELAH PEMBERIAN AMITRIPTILIN
ATAU DEKSKETOPROFEN DAN KORELASINYA DENGAN
TINGKAT INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE KRONIK
DISERTASI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Doktor
dalam Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Dibawah Pimpinan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, DTM&H,M.Sc (CTM), Sp.A(K)
Untuk Dipertahankan di Hadapan Sidang Ujian Terbuka
Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ALDY SAFRUDDIN RAMBE
NIM 078102013
PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
4
Promotor
Prof.Dr.dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
Guru Besar Tetap Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan
Co-Promotor
Prof.Dr.dr.Moh. Hasan Machfoed, Sp.S(K), MS
Guru Besar Tetap Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya
Co-Promotor
Prof. Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) Guru Besar Tetap Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan
Universitas Sumatera Utara
5
Ujian tertutup ini sudah disetujui oleh Promotor dan Co-Promotor Judul Disertasi : Perubahan Kadar TNF-α, Interleukin-1, Interleukin-6
Serum Setelah Pemberian Amitriptilin atau
Deksketoprofen dan Korelasinya dengan Tingkat
Intensitas Nyeri pada Penderita Tension-Type
Headache Kronik
Nama Mahasiswa : Aldy Safruddin Rambe
NIM : 078102013
Program Studi : Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran
Menyetujui Komisi Pembimbing
Promotor Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
Co-Promotor Prof. Dr. dr. Moh. Hasan Machfoed, Sp.S(K), MS
Co-Promotor
Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K)
Sekretaris Program Studi Doktor (S-3) Dekan Fakultas Kedokteran, Ilmu Kedokteran, Prof.Dr. dr.Delfitri Munir, SpTHT-KL(K) Prof.dr.Gontar A.Siregar,SpPDKGEH
Lulus Ujian Tertutup tanggal : 11 Februari 2015
Universitas Sumatera Utara
6
Telah diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal 11 Februari 2015
TIM PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
Anggota : Prof.Dr.dr.Moh.Hasan Machfoed,Sp.S(K), MS
Prof.dr.Darulkutni Nasution, SpS(K)
dr. Gino Tann, PhD, Sp.PK
Dr.Ir. Erna Mutiara, MKM
Dr.dr. Paulus Anam Ong, Sp.S(K)
Dr dr. Endang Mutiawati, Sp.S(K)
Universitas Sumatera Utara
7
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai Sivitas Akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang
bertandatangan di bawah ini :
Nama : Aldy Safruddin Rambe
NIM : 078102013
Program Studi : S-3 Ilmu Kedokteran
Jenis Karya : Disertasi
demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif
(Non-exclusive Royalty Free Right) atas disertasi saya yang berjudul :
PERUBAHAN KADAR TNF-α, INTERLEUKIN-1, DAN
INTERLEUKIN-6 SERUM SETELAH PEMBERIAN AMITRIPTILIN
ATAU DEKSKETOPROFEN DAN KORELASINYA DENGAN
TINGKAT INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE KRONIK
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Non-eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat
dan mempublikasikan disertasi saya tanpa meminta izin dari saya sebagai
penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.
Dibuat di Medan
Pada tanggal 11 Februari 2015
Yang menyatakan.
Aldy Safruddin Rambe
Universitas Sumatera Utara
8
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur promovendus panjatkan ke
hadirat Allah SWT yang atas izin dan karunia-Nya penulisan disertasi ini
dapat diselesaikan. Shalawat dan salam disampaikan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, panutan promovendus dalam hidup ini. Semoga
segala sesuatu yang kita kerjakan selalu memperoleh ridho dari Allah
SWT.
Dengan segala kerendahan hati, promovendus menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat
Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu DTM&H,
M.Sc (CTM), SpA(K), Dekan Fakultas Kedokteran USU Prof. dr. H. Gontar
Alamsyah Siregar, SpPD, KGEH , Pembantu Dekan I Prof. dr. Guslihan
Dasa Tjipta, SpA(K), Ketua Program Studi S-3 Kedokteran Prof. dr.
Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K); dan Sekretaris Program Studi S-3
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT-KL (K), beserta seluruh jajaran yang
telah memberikan izin, dukungan serta motivasi kepada promovendus
untuk menyelesaikan Pendidikan Program Doktor di Fakultas Kedokteran
USU Medan.
Ucapan terima kasih dan salam hormat promovendus sampaikan
kepada Promotor dan kopromotor : Prof.Dr.dr.Hasan Sjahrir, Sp.S(K),
Prof.dr. Moh. Hasan Machfoed, Sp.S(K) dan Prof.dr. Darulkutni Nasution
Sp.S(K) atas semua bimbingan , nasihat dan motivasi kepada
Universitas Sumatera Utara
9
promovendus sejak awal hingga selesainya penelitian dan penulisan
disertasi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada beliau bertiga.
Selanjutnya, promovendus juga mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setingi-tingginya kepada tim penguji disertasi dr. Gino Tann,
SpPK, PhD, Dr.Ir. Erna Mutiara, MKM, Dr.dr. Paulus Anam Ong, Sp(K)
dan Dr.dr. Endang Mutiawati, Sp.S(K) atas segala bimbingan dan koreksi
selama proses persiapan peneltian hingga penulisan disertasi ini.
Ucapan terima kasih dan salam hormat promovendus sampaikan
kepada Ketua Program Studi S3 Kedokteran FK-USU pada saat penulis
memulai pendidikan ini, Prof.dr.Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH yang
telah menerima promovendus menjadi mahasiswa di Program Studi S3
Kedokteran FK-USU serta tidak pernah bosan memotivasi untuk segera
menyelesaikan pendidikan ini. Ucapan yang sama promovendus
sampaikan kepada seluruh staf pengajar di lingkungan Program S-3
kedokteran FK-USU Prof.dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K), alm.
Prof.dr. Iskandar Z. Lubis, SpA(K), almh Prof.Dr.drg. Nurmala, Prof. Dr.
dr. Rozaimah Zain Hamid, MS, Sp.FK, Drs. Sutarman, MSc, Ph.D, Dr.
Drs. Ridwan Siregar, M.Lib. dan Dr. dr. Rosita Juwita Sembiring, Sp.PK
saya ucapkan terimakasih atas bimbingan dan diskusinya selama ini.
Kepada Prof.Dr.dr.H. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Ketua
Departemen Neurologi FK-USU yang memberikan izin bagi
promovendus untuk mengikuti pendidikan S3 ini, Guru Besar Tetap
Departemen Neurologi FK-USU/RSUP H Adam Malik Medan, yang telah
Universitas Sumatera Utara
10
berkenan menjadi Promotor, promovendus mengucapkan terima kasih
dengan sepenuh hati.
Ucapan terima kasih promovendus sampaikan kepada Ketua
Departemen Neurologi FK-USU, dr H. Rusli Dhanu Sp.S(K) beserta
seluruh staf Departemen Neurologi FK-USU, dr. H.H. Rambe SpS(K), dr.
H. Darlan Djali Chan, Sp.S, dr. H. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Dr. dr.Kiking
Ritarwan, MKT, SpS(K), dr. Puji P.O. Sinurat, Sp.S, dr. Khairul P. Surbakti
Sp.S, dr. Cut Aria Arina, Sp.S, dr. Kiki M Iqbal, Sp.S, dr. Alfansuri Kadri
Sp.S, dr. Aida Fitri Sp.S, dr Irina K. Nasution, MKed(Neu), Sp.S, dr, Haflin
S. Hutagalung, Sp.S, dr. Fasihah Irfani Fitri, MKed(Neu), Sp.S, dr. H.
Iskandar Nasution, Sp.S, FINS, dr. RA Dwi Pujiastuti, MKed(Neu), Sp.S,
dan dr. Chairil Amin Batubara, MKed(Neu), SpS. serta seluruh peserta
didik PPDS-I dan pegawai administrasi Departemen Neurologi FK-USU
atas semua bantuan, pengertian serta dukungan moril sehingga
promovendus dapat menyelesaikan program S-3 ini.
Ucapan terima kasih promovendus sampaikan kepada Direktur
RSUP H. Adam Malik Medan, Kepala Rumkitdam II Bukit Barisan Medan
dan Direktur RS Haji Mina Medan yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian dalam rangka penulisan disertasi S-3 ini. Terima
kasih juga disampaikan kepada Pimpinan dan Staf Laboratorium Prodia
Medan yang telah memfasilitasi pemeriksaan sitokin selama penelitian ini.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada semua pihak yang
telah bersedia menjadi subjek penelitian promovendus, semoga budi baik
Ibu dan Bapak mendapat balasan dari Allah SWT.
Universitas Sumatera Utara
11
Promovendus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr.
dr. Imam Budi Putra, MHA, SpKK beserta seluruh Staf Sekretariat
Program Studi Doktor S-3 atas bantuan yang telah diberikan selama ini.
Ucapan yang sama promovendus sampaikan kepada Kakanda Drs Abdul
Djalil Amri Arma, M.Kes atas bimbingan dan bantuan saat promovendus
mengerjakan statistik penelitian ini.
Izinkan promovendus menyampaikan salam takzim ananda dan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Papa dr. H. Hasanuddin
Rambe, SpS(K) dan Mama Prof.dr. Hj. Rrozaini Nasution, SKM atas
segala doa, bimbingan dan kasih sayang yang tiada henti. Ucapan terima
kasih dan salam takzim yang sama promovendus sampaikan kepada
mertua Bapak Ir.H. Toehadi dan Ibu Hj. Suwarni atas segala doa,
bimbingan dan kasih sayang. Alhamdulillah, doa yang selalu dipanjatkan
orangtua promovendus selama ini dikabulkan Allah SWT.
Akhirnya ucapan terima kasih disertai ungkapan kasih sayang yang
tak terhingga promovendus sampaikan kepada istriku tercinta Ria
Israyanti, SE beserta buah hatiku Alvin Rinaldi Rambe, Avie Hanindya
Dwiyanti Rambe dan Audhy Alivia Rambe atas semua kasih sayang ,
pengertian, kesabaran dan dorongan yang kalian berikan. Terima kasih
telah bersedia mendampingi papa menjalani perjalanan panjang yang
melelahkan ini. Kalianlah yang selalu menjadi penguat di kala lelah
menjelang, menjadi pendorong di kala asa hampir habis dan menjadi
suluh di kala kegelapan menghampiri. Semoga apa yang promovendus
capai hari ini dapat menjadi dorongan bagi buah hatiku untuk meraih
Universitas Sumatera Utara
12
pendidikan yang setingi-tingginya. Semoga Allah SWT selalu melindungi
dan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada keluarga kita.
Insya Allah, disertasi ini dapat memberi sumbangan yang berharga
bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan khususnya di bidang
Neurologi dan bermanfaat bagi orang banyak. Semoga Allah SWT selalu
melindungi kita, mengangkat kita kepada derajat yang lebih tinggi dengan
ilmu dan melimpahi kita pahala yang tiada henti melalui ilmu yang
bermanfaat. Amin ya Rabb.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Universitas Sumatera Utara
13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi : Nama lengkap : dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)
Tempat / tanggal lahir : Medan, 24 Mei 1966
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/IV C
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
NIP/No.Karpeg : 196605241992031002/F 334098
Agama : Islam
Pekerjaan : Staf Departemen Neurologi FK-USU
Nama Ayah : dr. H. Hasanuddin Rambe, Sp.S(K)
Nama Ibu : Prof. dr. Hj. Rozaini Nasution, SKM
Nama Istri : Ria Israyanti, SE
Nama Anak : Alvin Rinaldi Rambe, S.Ked
Avie Hanindya Dwiyanti Rambe
Audhy Alivia Rambe
Alamat : Kompleks Taman Setia Budi Indah II
Blok VI No. 5 Medan 20132
Telepon : 08126022270
Email : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan : SD Harapan I Medan : Lulus 1977
SMP Harapan I Medan : Lulus 1981
SMA Negeri 4 Medan : Lulus 1984
Dokter Umum FK-USU : Lulus 1990
PPDS Ilmu Bedah Saraf FK Universitas Airlangga : 1986-1988
Spesialis Saraf FK-USU : 2003
Konsultan Penyakit Serebrovaskuler KNI : 2010
Universitas Sumatera Utara
14
C. Riwayat Pekerjaan :
Staf Bagian Fisiologi FK-USU : 1991-1998 Dokter PTT Puskemas Bohorok Kab. Langkat : 1992-1995
Staf Pengajar Departemen Neurologi FK-USU : 1998-saat ini
Staf Pengajar Bagian Neurologi FK-UISU : 2003-saat ini
Staf Pengajar Magister Psikologi USU : 2011-saat ini
Sekretaris Program Studi Neurologi FK-USU : 2003-2009
Sekretaris Departemen Neurologi FK-USU : 2010-saat ini
D. Organisasi :
Anggota IDI Cabang Medan
Anggota Perdossi Cabang Medan
Anggota Kolegium Neurologi Indonesia 2003-saat ini
Ketua Bidang III IDI Cabang Medan Periode 2006-2009
Ketua Perdossi Cabang Medan Periode 2011-2105
Sekretaris Perpei Cabang Medan Periode 2003-saat ini
Sekretaris Asosiasi Alzheimer Indonesia Cabang Medan Periode 2000-
2014
Bendahara Perhimpunan Thrombosis Hemostasis Cabang Medan
E. Pembicara di Forum Ilmiah :
Tanggal Judul Presentasi Nama Kegiatan 19-05-04 Neuropsychological Evaluations
Against Geriatric Background Post Graduate Training in Clinical Forensic Medicine
04-09-04 Vascular Dementia Simposium Perdossi Cabang Medan
11-06-05 Depresi Pasca Stroke Workshop Perdossi Cabang Medan
26-02-06 Highlights of Neurology and Neurotransmitters
Pelatihan Akupunktur
24-03-07 Assessment of Cognitive Functions in Patients with Dementia
Mini Simposium Perdossi Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
15
02-05-07 Antithrombotic for Stroke Prevention Simposium Regional PTHI Cabang Medan
19-05-07 Evaluation and management of RLS Simposium Nasional Movement Disorders
18-06-07 Kepikunan (Demensia) Ceramah Kesehatan Peringatan Hari Lansia Pempropsu
04-08-07 DDiiaaggnnoossiiss oonn NNeeuurrooppaatthhiicc PPaaiinn WWiitthh SSiimmppllee TTooooll aanndd TThhee MMaannaaggeemmeenntt
Workshop Perdossi Cabang Medan
23-08-07 Pathophysiology and Medical Management of Acute Intracerebral Hemorrhage
Simposium HUT FKUSU
15-12-07 Deteksi Dini Demensia RTD IDI Aceh Utara di Lho’ Seumawe
24-05-08 Patofisiologi Nyeri Neuropatik dan Musculoskeletal Referred Pain
Simposium Ikatan Ahli Fisioterapi Cabang Medan
19-08-08 Management of Crisis Hypertension in Acute Primary Intracerebral Hemorrhage
Siang Klinik Perdossi Cabang Medan
18-10-08 Cognitive Dysfunction in Epilepsy Patients
PIN Perdossi di Palembang
20-11-08 The role of Antiplatelet in Secondary Stroke Prevention
Temu Ilmiah HUT RSIM
25-07-09 Kontroversi : Debat penatalaksanaan stroke perdarahan intraserebral primer akut
PIT VII Perdossi di Medan
26-07-09 The Role of Hypertension on Cognitive Impairment
PIT VII Perdossi di Medan
12-08-09 Upaya pencegahan dan perawatan stroke pada usia pra-lansia dan lansia
Pelatihan Dokter Puskesmas oleh Dinkes Propsu
24-10-09 Vertigo&Dizziness : How to Manage the right way
RTD Perdossi Cabang Medan
07-11-09 Early Stage Dementia : Is it worth to Treat Early?
Dementia Workshop
16-01-10 Fibromyalgia Syndrome HUT 34Departemen Psikiatri FKUSU
10-04-10 The New Insight of Vertigo Management : Integrated Vestibular Therapy
Workshop Perdossi Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
16
19-06-10 Lipid Treatment on Primary and Secondary Preventionfor Stroke
Simposium IDI Cabang Aceh Utara di Lho’Seumawe
03-07-10 How To Diagnose Epilepsy Workshop Perdossi Cabang Medan
24-07-10 Clock Drawing Test Workshop Neurobehavior untuk Fit&Proper Test Perdossi Cabang Medan
22-04-11 Management of Neuropathic Pain Workshop PABO Plus IDI Cabang Medan
22-07-11 Neurologic Involvement in Systemic Auto Immune Disease
Konas Perdossi di Manado
22-10-11 Sleep Apnoe Syndrome Simposium HUT Dep Psikiatri FKUSU
10-03-12 Risk Factors and Predictors of Recurrent Stroke
Simposium Perdossi Cabang Medan
12-05-12 Antihtrombotic in stroke management : a case study
Simposium Perdossi Cabang Medan
19-05-12 Penanganan Depresi Pasca Stroke Simposium Perdossi Cabang Medan
26-05-12 Evolving the Future of Single-Pills Combination Therapy for Hypertensive Patients: focus on Telmisartan + Amlodipine
PIN Perdossi di Padang
16-06-12 The Role of Anticoagulant in Stroke Management
Simposium Perdossi Cabang Medan
23-06-12 Integrated Vestibular Therapy in Vertigo
Simposium Perdossi Cabang Medan
07-07-12 ROCKET AF: Subanalysis of patients with previous stroke or transient ischaemic attack (TIA)
Simposium Perdossi Cabang Medan
13-09-12 Acute ischemic stroke : conservative management
Simposium HUT FK-USU ke 60
13-11-12 Pengenalan dan Pencegahan Stroke
Seminar Hari Kesehatan Nasional Dinkes Kota Medan
23-11-12 Profil Stroke di 25 RS di Sumut PIN Stroke Perdossi di Semarang
10-05-13 Clinical Evaluation of Spontaneous Nystagmus
PIN Perdossi di Medan
Universitas Sumatera Utara
17
05-10-13 What is the Role of Physician in Patient Education to Enhance the Awareness and the Compliance of Patients on AD Treatment
Simposium Perdossi Cabang Medan
09-12-13 Practical Utility of the New Oral Anticogulant in Atrial Fibrillation for Prevention of Stroke
PTHI Regional Simposium III
09-05-14 Management of Post Stroke Cognitive Impairment
PIN Perdossi di Surabaya
31-05-14 DLBS1033 and Ischemic Stroke Simposium Perdossi Cabang Medan
06-12-14 Trigeminal Neuralgia and Other Facial Pain
Regional Dental Meeting & Exhibition VI di Medan
20-12-14 Practical utility of the new oral anticoagulant in af for stroke prevention
Simposium PTHI Cabang Medan
24-01-15 Correlation between TNF-α, IL-1 and IL-6 serum level and pain severity in CTTH patients
NeuroUpdate II di Bandung (poster)
24-01-15 Amitriptyline effect on TNF-α, IL-1 and IL-6 serum level and its correlation with pain severity in CTTH patients
NeuroUpdate II di Bandung (poster)
25-01-15 Secondary Stroke Prevention : What Should We Do ?
NeuroUpdate II di Bandung
21-02-15 Management of Crisis Hypertension in Acute Stroke
Simposium Perdossi Cabang Medan
F. PUBLIKASI ILMIAH :
NO JUDUL MAJALAH STATUS 1 Motor Neuron Disease
: a case report MKN Vol. 32, No.2, Juni 1999
Co-Author
2 Motor Neuron Disease MKN Vol 32, No. 4 Desember 1999
Author
3 Sindroma Terowongan Karpal
MKN Vol.33, No.2, Juni 2000
Author
4 Stroke in Pregnancy : A case series in Medan
MKN Vol.33, No.2, Juni 2000
Author
5 Low Back Pain Among Batak Karo : A preliminary study
MKN Vol.33, No.3, September 2000
Author
Universitas Sumatera Utara
18
6. The Mini Mental State Examination in healthy individuals in Medan, Indonesia by age and education level
Neurol J Southeast Asia 2001; 6:19-22
Co-Author
7 Mati Otak (Brain Death)
Neurona Vol.18, No.3 April 2001
Author
8 Multiple Sclerosis MKN Vol 34, No. 2, Juni 2001
Author
9 Penyakit Parkinson : Etiopatogenesis, Gambaran Klinis dan Pengobatannya
MKN Vol.34 , No.2, Juni 2001
Author
10 Pemberian Obat Anti Epilepsi Pada Anak
MKN Vol.34, No.3, September 2001
Co-Author
11 Epilepsy Patients’ Knowledge of their disorder. An Asessment in Medan, Indonesia
MKN Vol.34, No.4, Desember 2001
Author
12 Awareness, attitudes and understanding towards epilepsy among school teachers in Medan, Indonesia
Neurol J Southeast Asia 2002; 7:77-80
Author
13 Gambaran Profil Lipid pada Penderita Stroke Iskemik Fase Akut di Bagian Neurologi FK-USU/RSHAM
MKN Vol. 37, No.2, Juni 2004
Author
14 Hubungan Derajat Keparahan Dengan Disabilitas Pada Penderita Nyeri Kepala Primer Yang berobat Jalan di Poli Sefalgia RSHAM Medan
Neurona Vol. 22, N0.2, Januari 2005
Co-Author
15 Neurosistiserkosis MKN Vol.38, No.3, September 2005
Co-Author ASR
16 Perbandingan Nilai Visual Analog Scale dengan Skala Verbal Derajat Nyeri Kepala Pada Penderita Nyeri Kepala Primer di RSHAM
MKN Vol. 38, No.4, Desember 2005
Co-Author
Universitas Sumatera Utara
19
17. Correlation Between Anxiety and Depression Symptoms with Seizure Severity in Epilepsy Patients at Neurology Department Haji Adam Malik Hospital Medan, North Sumatra, Indonesia
MKN Vol. 39 No. 2 Juni 2006
Co-Author
18 STROKE : Sekilas Tentang Definisi, Penyebab, Efek dan Faktor Resiko
Info Kesehatan Masyarakat, The Journal of Public Health Vol. X No. 2 Des 2006
Author
19. Restless Legs Syndrome
Buku Parkinson’s Disease & Other Movement Disorders, Pusataka Cendikia Press, Cetakan Pertama, Mei 2007
Author
20 Correlation between Sparring and Cognitive Function in Boxers of Two Boxing Camps in Medan
MKN Vol. 40 N0 2 Juni 2007
Co-Author
21. Difference of Sleep Pattern between Ward and Outpatient Clinic Nurses in Haji Adam Malik Hospital Medan
MKN Vol. 40 No. 3 Sept 2007
Co Author
22 Update in Management of Acute Spontaneous Intracerebral Haemorrhage
MKN Vol. 40 No. 3 Sept 2007
Author
23 Frontotemporal Dementia
MKN Vol. 40 No. 3 Sept 2007
Co-Author
24 Gangguan Memori Pada Penderita Nyeri Kepala Primer Kronik
MKN Vol. 40 No. 4 Des 2007
Co-author
25. Stroke Pada Anak MKN Vol. 40 No. 4 Des 2007
Author
26. Hubungan antara Perubahan Kepribadian Pasca Stroke dengan Ansietas dan Depresi pada Pengasuh
MKN Vol. 41 No. 1 Maret 2008
Co-Author
Universitas Sumatera Utara
20
27. Peranan Nilai Skala Koma Glasgow (SKG) dan Gambaran Head CT-scan Sebagai Prediktor Perubahan Neurobehavior pada Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang
Neurona, Vol 25, No 3, April 2008
Co author
28. Correlation Between Daytime Sleepiness and Antiepileptic Drugs in Generalized Tonic Clonic Epilepsy Patients in Epilepsy Outpatient Clinic Neurology Department University of Sumatera Utara, Medan, Indonesia
MKN Vol. 41 No. 2 Juni 2008
Co-author
29. EEG : Patofisiologi Timbulnya Gelombang dan Beberapa Jenis Gelombang Normal pada EEG
MKN Vol. 41 No. 2 Juni 2008
Author
30 Profil Penderita Trauma Kapitis pada Bangsal Neurologi RSUP HAM
MKN Vol. 41 No. 4 Des 2008
Author :
31. Neuropsychological Evaluation Against geriatric Background
MKN Vol. 41 No. 4 Des 2008
Author
32 Aspek Neurologi Fibromialgia
MKN Vol. 42 No. 3 Sept 2009
Author
33 Kontroversi : Debat Penalataksanaan Perdarahan Intraserebral Primer
MKN Vol. 43 No. 1 April 2010
Author
34 Pengaruh hipertensi terhadap fungsi kognitif
MKN Vol.43 No.2 Oktober 2010
Author
35 The Association of metabolic syndrome with mild cognitive impairment in middle age
MKN Vol 44 No. 2 Agustus 2011
Co Author
Universitas Sumatera Utara
21
36 Hubungan Konsumsi Teh dan atau kopi dengan stroke dan tekanan darah
MKN Vol 44 No. 3 Desember 2011
Co Author
37 Sindrom metabolik : Tinjauan sebagai faktor risiko stroke
MKN Vol 45 No. 1 April 2012
Author
38 Profil Pasien Stroke dari 28 Rumah Sakit di Sumatera Utara 2012 : Survey Berbasis Rumah Sakit
Neurona, April 2013 Author
39 Amitriptyline effect on TNF-α, Interleukin-1 and Interleukin-6 serum level and Its correlation with pain severity In chronic tension-type headache patients
Int J Med Phar Sci | Vol 5 • Issue 4 • December 2014 P-ISSN:2231- 2188,
Author
E-ISSN:2231-685X
40 Correlation between TNF-α, Interleukin-1 and Interleukin-6 serum level and pain severity in Chronic Tension Type Headache patients
International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 5, Issue 2, February 2015 ISSN 2250-3153
Author
G. PELATIHAN TAMBAHAN
1. Pelatihan TADIR, Bandung 26-27 Februari 2001.
2. Teaching Course on Epilepsy, Bandung 31 Mei-02 Juni 2001.
3. The Master Degree in Neurovascular Diseases 1st Seminar,
Chiang Mai Thailand, 30 Maret – 04 April 2003.
4. TCD and Clinical Neurophysiology Course, Denpasar 08 Juli 2013
5. The Master Degree in Neurovascular Diseases 2nd Seminar,
Chiang Mai Thailand 09-14 Nopember 2003.
6. Teaching Course on EEG, Bandung 12-13 Desember 2003.
7. Kursus Biologi Molekuler Dasar : “Biologi Molekuler Dalam
Pendekatan Diagnostik dan Terapi”, Medan 26 Januari-01 Maret
2004.
Universitas Sumatera Utara
22
8. Lokakarya Manajemen Mutu Terpadu Angkatan XI, Medan 12-14
April 2004.
9. Epilepsy Course for Young Neurologist, Penang Malaysia 16-19
Februari 2005.
10. Workshop Neurosonology, Jakarta 21 Juli 2005.
11. Workshop Advance Neurological Life Support, Medan 7 Juli 2009.
12. 3rd Asian Cardiovascular Masterclass, Ho Chi Minh City Vietnam
26-27 Juni 2010.
13. 3rd Asian Masterclass on Lipid Management, Chengdu China 15-16
April 2011.
14. Pelatihan Penguji OSCE Neurologi, Jogjakarta 21 September 2011.
15. Pelatihan Asesor Akreditasi Program Studi Neurologi, Jakarta 09-
11 Desember 2011.
16. ASEPA EEG Teaching Course, Penang Malaysia 7-8 September
2012.
17. Good Clinical Practice Workshop, Semarang 8-9 Desember 2012.
18. Asian Masterclass on Neuropathic Pain and Fibromyalgia,
Denpasar 6-7 April 2013.
19. Workshop Neurosonology, Medan 9 Mei 2013.
20. Lokakarya Pengembangan Kurikulum Kolegium Neurologi
Indonesia, Surabaya 13-15 September 2013.
H. PIAGAM/SERTIFIKAT/MEDALI TANDA KEHORMATAN.
1. Juara II Presentasi Poster the 4th Indonesian Neuological
Association Congress and the 2nd Asean Neurological Association
Epilepsy Conference, Surabaya 1-4 Juli 2000.
2. Satya Lencana Karya Satya 10 tahun Keppres RI N0. 033/TK/tahun
2009.
3. Juara I Presentasi Poster the 2nd Scientific Meeting Updates in
Neurology, Bandung 22-25 Januari 2015.
Universitas Sumatera Utara
23
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
PERUBAHAN KADAR TNF-α, INTERLEUKIN-1, INTERLEUKIN-6
SERUM SETELAH PEMBERIAN AMITRIPTILIN ATAU
DEKSKETOPROFEN
DAN KORELASINYA DENGAN TINGKAT INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE KRONIK
Dengan ini penulisan menyatakan bahwa penulisan disertasi ini
disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program
Studi Doktor (S3) Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Sumatera Utara
adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-
bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini,
telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian
disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam
bagian-bagaian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi akademik dan
sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Medan, 11 Februari 2015
Penulis,
Aldy Safruddin Rambe
Universitas Sumatera Utara
24
SUMMARY
Tension-type headache (TTH) is the most common form of
headache and is causing a high degree of disability. Its chronic form,
CTTH is one of the most neglected and difficult headaches to treat. There
has been an increasing interest in the pathogenesis of CTTH over the last
decades but, the pathogenesis is still not completely undestood.
Several studies investigated cytokines serum levels in correlation
with headache, most in migraine. Bo et.al. studied cytokines level in
Cerebrospinal Fluid (CSF) of headache patients and found elevated level
of IL-1, TGF-b1 (transforming growth factor-b1), dan MCP-1 (monocyte
chemoattractant protein-1) in ETTH and migraine patients compare to
controls. Kocer et.al. found elevated level of IL-6 in ETTH and CTTH
patients compare to control, therefore they believed that IL-6 was involved
in induction of pain or inflammatory mechanisms in TTH. Another study by
Rozen et.al. studied new daily persistent headache (NDPH) patients and
found elevated TNF-α levels in their CSF, but not in the serum,
suggesting the role of TNF-α in NDPH patogenesis.
Antidepressan is one of the most commonly used drugs in CTTH
management. Amitriptyline is proven superior to placebo in most of clinical
trials. Amitriptyline ia also a first line choice for prophylactic treatment of
CTTH, although its adverse effects limit its usage.Systematical reviews of
Dexketoprofen in acute and chronic pain concluded that this drug is at
Universitas Sumatera Utara
25
least as effective as nonsteroid anti inflammmatory drugs and combination
of paracetamol/opioid.
This study was aimed to see the effect of Amitriptyline and
Dexketoprofen to serum levels of TNF-α, IL-1, IL-6 in CTTH patients, and
its correlation with pain intensity.
This was an experimental study with open clinical trial without
randomization design, done in H. Adam Malik, Rumkitdam II Bukit Barisan
and RS Haji Medan from January 2013 to June 2014. This study was
approved by the Ethical Committee for Health Research University of
North Sumatera School of Medicine. Inclusion criterias are : 1. Age 15-
65 years old ; 2. Diagnosed as CTTH based on ICH X diagnostic criteria.
Exclusion criterias are : 1. Fail to follow complete study protocols ; 2.
Patients with signs and symptoms of inflammation and ; 3. Neurological
deficits that might correspond with headache symptom.
Eligible subjects were assessed for pain intensity by using the
numeric rating scale (NRS) for pain. Five ml of venous blood were taken
for measurements of TNF-α, IL-1 and IL-6 serum levels by Elisa method
using Microplate Reader 680 series product of Bio-Rad Laboratories at the
Prodia Laboratory Medan. Then, all subjects were divided to 2 groups
consecutively The first group were given Amitriptyline 25 mg OD and the
other group were given Dexketoprofen 50 mg OD, both for 10 days. The
day after the last dose, all subjects were reassessed for pain intensity. The
second blood samples were taken for measurements of these cytokines
serum levels.
Universitas Sumatera Utara
26
Of 46 subjects in this study, most (82.6%) were female. Majority of
study subejcts were married (86.9%), in the age group of 30-60 years old
(78.3%), Batak Toba tribe (56.5%), working as government employees
(52.2%), graduated from senior high school (52.2%), had no history of
hypertension (78.3%) nor diabetes mellitus (95.6%) and not smoking
(95.6%).There was no significant difference among these demographic
factors (p>0.05).
In the Amitriptyline group, median of NRS score before drug
administration (NRS 1) was 4 (SD±1.780) and NRS score after drug
administration (NRS 2) was 1 (SD± 1.100). Mean of TNF-α serum level at
baseline (TNF-α 1) was 2.15126 pg/ml (SD±0.979550), while after drug
administration (TNF-α 2) was 1.89330 pg/ml (SD±0.860853). Mean of IL-1
serum level at baseline (IL-1 1) was 0.24278 pg/ml (SD±0.260437), while
after drug administration (IL-1 2) was 0.24665 pg/ml (SD±0.223496). Mean
of IL-6 serum level at baseline (IL-6 1) was 1.83783 pg/ml (SD±1.360662),
while after drug administration (IL-6 2) was 2.00604 pg/ml (SD±1.763052).
In the Deksketoprofen group, median of NRS score before drug
administration (NRS 1) was 5 (SD±1.817) and NRS score after drug
administration (NRS 2) was 2 (SD± 1.397). Mean of TNF-α serum level at
baseline (TNF-α 1) was 1.47930 pg/ml (SD±0.653574), while after drug
administration (TNF-α 2) was 1.47557 pg/ml (SD±0.628193). Mean of IL-1
serum level at baseline (IL-1 1) was 0.16174 pg/ml (SD±0.075277), while
after drug administration (IL-1 2) was 0.26026 pg/ml (SD±0.307098).
Mean of IL-6 serum level at baseline (IL-6 1) was 1.03843 pg/ml
Universitas Sumatera Utara
27
(SD±0.828291), while after drug administration (IL-6 2) was 1.03843 pg/ml
(SD±0.806165)
Before drug administration, there was no significant correlation
between NRS score and TNF-α (p=0.849), IL-1 (p=0.794) or IL-6 serum
levels (p=0.347) In the Amitriptyline group, there was a significant
lowering of NRS scores from baseline(p=0.001), but not for TNF-α
(p=0.057), IL-1 (p=0.785) , nor IL-6 serum levels (p=0.862). There was a
negative very weak and non significant correlation between NRS scores
and TNF-α (R=-0.178; p=0.415 ) and IL-1 serum levels (R=- 0.111 ;
p=0.615) and a negative weak and non significant correlation between
NRS scores and IL-6 serum levels (R= -0.364 ; p=0.088). In the
Dexketoprofen group, there was also a significant lowering of NRS scores
from baseline (p=0.001), but not for TNF-α (p=0.956), IL-1 (p=0.432), nor
IL-6 serum levels (p=0.819). There was a negative very weak and non
significant correlation between NRS scores and TNF-α (R=-0.266;p=0.219)
and IL-6 serum levels (R= -0.019 ; p=0.932), and a positive weak
correlation between NRS scores and IL-1 serum levels (R= 0.221 ;
p=0.311). After drugs administration, there was a significant difference
between these two groups on IL-6 serum levels (p=0.012), but not
significant for TNF-α (p=0.052) and IL-1 serum levels (p=0.705), nor NRS
scores (p=0.755). In the Amitriptyine group, after taking this drug there
was a negative very weak non significant correlation between NRS scores
and TNF-α (R=-0.178 ; p=0.415), and IL-1 serum levels (R=- 0.111 ;
p=0.615), and a negative weak non significant correlation between NRS
Universitas Sumatera Utara
28
scores and IL-6 serum levels (R= -0.364 ; p=0.088). In the Dexketoprofen
group, after taking this drug there was a negative weak non significant
correlation between NRS scores and TNF-α (R=-0.266;p=0.219), and IL-6
serum levels (R= -0.019 ;p=0.932), and a positive weak non significant
correlation between NRS scores and IL-1 serum levels (R=0.221 ;
p=0.311).
Based on findings in this study, both drugs were found effective in
reducing pain intensity in CTTH patients. At baseline, there was a non
significant correlation between NRS scores and TNF-α, IL-1 or IL-6 serum
levels. In the Amitriptyline group, there was no significant differences from
baseline for TNF-α (p=0.057), IL-1 (p=0.785) and IL-6 serum levels
(p=0.862). There was also no significant differences from baseline for
TNF-α (p=0.956), IL-1 (p=0.432) and IL-6 serum levels (p=0.819) in the
Dexketoprofen group . After Amitriptyline or Dexketoprofen administration,
NRS scores had non significant correlations with TNF-α, IL-1 and IL-6
serum levels. There was a significant difference (p=0.012) between IL-6
serum levels in Amitriptyline group and Dexketoprofen group, but no
significant differences for NRS scores, TNF-α and IL-1 serum levels.
Universitas Sumatera Utara
29
RINGKASAN
Tension-type headache (TTH) merupakan tipe nyeri kepala yang
paling sering dijumpai dan sering menyebabkan disabilitas yang berat.
Bentuk kroniknya, TTH kronik merupakan jenis nyeri kepala yang sering
terabaikan dan sangat sulit diobati. Walaupun dlam beberapa dekade
terakhir minat untuk mempelajari patogenesis TTH kronik semakin
membaik, namum patogenesisnya belum sepenuhnya dipahami.
Sejumlah studi telah meneliti kadar sitokin darah dalam
hubungannya dengan nyeri kepala, mayoritas pada migren. Bo dkk
meneliti kadar sitokin dalam cairan serebrospinal (CSS) penderita nyeri
kepala dan menemukan bahwa dijumpai peningkatan kadar IL-1, TGF-b1
(transforming growth factor-b1), dan MCP-1 (monocyte chemoattractant
protein-1) pada TTH episodik dan migren dibandingkan kontrol. Kocer
menemukan adanya peningkatan kadar IL-6 pada penderita TTH episodik
dan kronik dibandingkan kontrol. Oleh karenanya mereka meyakini bahwa
IL-6 terlibat dalam induksi nyeri atau mekanisme inflamasi pada TTH.
Studi oleh Rozen menemukan adanya peningkatan kadar TNF-α pada
CSS penderita new daily persistent headache (NDPH) dan migren, namun
tidak dalam serum. Peningkatan kadar TNF-α yang dijumpai pada hampir
seluruh penderita NDPH pada penelitian Rozen, menunjukkan adanya
peran TNF-α pada patogenesis keadaan ini.
Anti depresan merupakan obat yang paling sering digunakan pada
TTH kronik. Amitriptilin terbukti lebih baik dari plasebo pada kebanyakan
uji klinis. Amitriptilin juga merupakan obat pilihan pertama untuk terapi
Universitas Sumatera Utara
30
profilaksis TTH kronik walaupun efektifitasnya sering terbatas akibat efek
sampingnya. Review sistematik terhadap 35 penelitian mengenai nyeri
akut dan kronik menyimpulkan bahwa Deksketoprofen paling tidak sama
efektifnya dengan obat anti inflamasi non steroid dan kombinasi
parasetamol/opioid lainnya
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perubahan kadar serum TNF-
α, IL-1, IL-6 pada kelompok yang diberikan Amitriptilin dan kelompok yang
diberikan Deksketoprofen serta korelasinya dengan tingkat intensitas
nyeri pada penderita TTH kronik.
Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental dengan disain
uji klinis terbuka tanpa randomisasi dilaksanakan di Rumah Sakit H.
Adam Malik, Rumkitdam II Bukit Barisan dan RS Haji Medan pada
periode Januari 2013 – Juni 2014 setelah mendapat persetujuan Komisi
Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK- USU dan instansi terkait. Kriteria
penerimaan : 1. Usia 15-65 tahun ; 2. Subyek didiagnosis menderita TTH
kronik berdasarkan kriteria diagnostik menurut ICH X. Kriteria penolakan :
1. Menolak mengikuti protokol penelitian ini secara lengkap ; 2.
Ditemukan gejala-gejala dan tanda-tanda inflamasi, dan ; 3. Ditemukan
defisit neurologi fokal yang berhubungan dengan keluhan nyeri kepalanya.
Semua subjek yang memenuhi syarat diukur intensitas nyerinya
dengan menggunakan numeric rating scale= NRS) for pain. Selanjutnya
diambil darah venanya sebanyak 5 ml untuk sampel darah dan dikirim ke
Laboratorium Klinik Prodia Medan. untuk pemeriksaan kadar TNF-α, IL-1,
IL-6 dengan menggunakan alat Microplate Reader 680 series produk Bio-
Universitas Sumatera Utara
31
Rad Laboratories secara metode Elisa. Selanjutnya penderita akan dibagi
menjadi 2 kelompok secara konsekutif. Kelompok pertama diberi
Amitriptilin dengan dosis 25 mg sekali sehari sedangkan kelompok kedua
diberi Deksketoprofen 50 mg sekali sehari selama 10 hari. Pada hari
kesebelas, penderita diminta untuk kembali menunjukkan intensitas nyeri
pada NRS yang sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakannya saat
itu. Selanjutnya diambil darah venanya sebanyak 5 ml untuk pemeriksaan
kadar TNF-α, IL-1, IL-6.
Empat puluh enam penderita TTH kronik berpartisipasi dalam
penelitian ini, sebagian besar perempuan (82,6%). Mayoritas subjek
(78,3%) berada pada kelompok usia 30-60 tahun. Sebagian besar subjek
sudah menikah (86,9%), suku Batak Toba (56,5%), bekerja sebagai PNS
(52,2%), pendidikan SMA (52,2%), tidak memiliki riwayat menderita
hipertensi (78,3%), tidak menderita diabetes mellitus (95,6%) dan tidak
merokok (95,6%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari faktor-
faktor demografis tersebut di antara kedua kelompok (p>0,05).
Pada kelompok Amitriptilin, nilai median NRS sebelum perlakuan
(NRS 1) adalah 4 (SD±1,780) dan median NRS setelah perlakuan (NRS 2)
adalah 1 (SD±1,100). Nilai rerata kadar TNF-α sebelum perlakuan (TNF-α
1) adalah 2,15126 pg/ml (SD±0,979550) sedangkan rerata kadar TNF-α
setelah perlakuan (TNF-α 2) adalah 1,89330 pg/ml (SD±0,860853). Kadar
rerata IL-1 sebelum perlakuan (IL-1 1) adalah 0,24278 pg/ml
(SD±0,260437), sedangkan setelah perlakuan (IL-1 2) adalah 0,24665
pg/ml (SD±0,223496). Untuk IL-6, nilai rerata sebelum perlakuan (IL-6 1)
Universitas Sumatera Utara
32
adalah 1,83783 pg/ml (SD±1,360662) dan setelah perlakuan (IL-6 2)
adalah 2,00604 pg/ml (SD±1,763052). Pada kelompok Deksketoprofen,
nilai median NRS sebelum perlakuan (NRS 1) adalah 5 (SD±1,817) dan
median NRS setelah perlakuan (NRS 2) adalah 2 (SD±1,397). Nilai rerata
kadar TNF-α sebelum perlakuan (TNF-α 1) adalah 1,47930 pg/ml
(SD±0,653574) sedangkan rerata kadar TNF-α setelah perlakuan (TNF-α
2) adalah 1,47557 pg/ml (SD±0,628193). Kadar rerata IL-1 sebelum
perlakuan (IL-1 1) adalah 0,16174 pg/ml (SD±0,075277), sedangkan
setelah perlakuan (IL-1 2) adalah 0,26026 pg/ml (SD±0,307098). Untuk IL-
6, nilai rerata sebelum perlakuan (IL-6 1) adalah 1,03843 pg/ml
(SD±0,828291) dan setelah perlakuan (IL-6 2) adalah 1,03843 pg/ml
(SD±0,806165)
Pada kelompok yang diberi Amitriptilin, tidak dijumpai penurunan
yang signifikan (p=0,057) antara kadar TNF-α 1 dengan kadar TNF-α 2.
Kadar IL-1 serum (p=0,785) dan kadar IL-6 serum (p=0,862) juga tidak
dijumpai penurunan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
perlakuan. Pada kelompok ini didapati penurunan yang signifikan
(p=0,001) antara skor NRS sebelum dan setelah meminum obat. Pada
kelompok Deksketoprofen dijumpai penurunan yang signifikan antara skor
NRS (p=0,001) sebelum dan setelah minum obat, tetapi tidak signifikan
pada kadar serum TNF-α (p=0,956), IL-1 (p=0,432) maupun IL-6
(p=0,819). Didapati penurunan yang signifikan pada rerata kadar IL-6
(p=0,012) setelah perlakuan antara kelompok Amitriptilin dengan
kelompok Deksketoprofen. Setelah perlakuan, pada kedua kelompok
Universitas Sumatera Utara
33
tidak dijumpai penurunan yang signifikan antara skor NRS (p=0,755),
rerata kadar TNF-α (p=0,052) dan rerata kadar IL-1 (p=0,705). Pada
kelompok Amitriptilin, setelah meminum obat didapati hubungan negatif
sangat lemah yang tidak signifikan antara skor NRS dengan kadar TNF-α
(R=-0,178; p=0,415 ), juga didapati hubungan negatif sangat lemah dan
tidak signifikan (R=- 0,111 ; p=0,615) antara skor NRS dengan kadar IL-1,
serta hubungan negatif lemah yang tidak signifikan (R= -0,364 ; p=0,088)
dengan kadar IL-6. Pada kelompok Deksketoprofen, setelah meminum
obat didapati hubungan negatif sangat lemah yang tidak signifikan antara
skor NRS dengan kadar TNF-α (R=-0,266; p=0,219 ), juga didapati
hubungan positif lemah dan tidak signifikan (R= 0,221 ; p=0,311) antara
skor NRS dengan kadar IL-1, serta hubungan negatif sangat lemah yang
tidak signifikan (R= -0,019 ; p=0,932) dengan kadar IL-6.
Dari data hasil penelitian disimpulkan Amitriptilin maupun
Deksketoprofen efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada penderita
TTH kronis. Sebelum diberikan obat, didapati hubungan yang tidak
signifikan antara intensitas nyeri dengan kadar TNF-α, IL-1 maupun IL-6
serum. Pada kelompok Amitriptilin, sebelum dan setelah pemberian obat,
penurunan kadar rerata serum TNF-α (p=0,057), IL-1 (p=0,785) dan IL-6
serum (p=0,862) tidak signifikan. Pada kelompok Deksketoprofen, tidak
dijumpai penurunan yang signifikan antara kadar TNF-α serum (p=0,956),
IL-1 (p=0,432) maupun IL-6 (p=0,819) sebelum dan sesudah pemberian
obat. Setelah meminum Amitriptilin, intensitas nyeri memiliki korelasi yang
tidak signifikan dengan kadar TNF-α, IL-1 dan IL-6 serum. Setelah
Universitas Sumatera Utara
34
meminum Deksketoprofen, intensitas nyeri memiliki korelasi yang tidak
signifikan dengan kadar TNF-α , IL-1 dan IL-6 serum. Setelah perlakukan
didapati penurunan kadar IL-6 yang lebih besar pada kelompok Amitriptilin
dibanding kelompok Deksketoprofen. Perbedaan ini tidak ditemukan pada
intensitas nyeri, kadar TNF-α dan IL-6 serum.
Universitas Sumatera Utara
35
PERUBAHAN KADAR TNF-α, INTERLEUKIN-1, DAN INTERLEUKIN-6 SERUM
SETELAH PEMBERIAN AMITRIPTILIN ATAU DEKSKETOPROFEN
DAN KORELASINYA DENGAN TINGKAT INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE KRONIK
ABSTRAK
Pendahuluan : Penelitian eksperimental menunjukkan bahwa sensitiasi sentral berperan penting dalam patofisiologi nyeri kronik dan TTH kronik. Penelitian terhadap sitokin pro-inflamasi, interleukin-1 β (IL)-1β dan tumor necrosis factor (TNF)-α menunjukkan adanya peningkatan kadarnya dalan cairan serebrospinalis selama serangan nyeri kepala, tetapi tidak di dalam serum. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kadar TNF- α, Il-1 dan IL-6 dalam serum pada penderita TTH kronik dan korelasinya dengan intensitas nyeri. Metode : Penelitian eksperimental ini dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik, Rumkitdam II BB dan RS Haji Medan dari Januari 2013 sampai Juni 2014 setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Untuk Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU. Diagnosis TTH kronik berdasarkan kriteria dari ICH X. Subjek diambil dari populasi penelitian secara konsekutif. Setelah dinilai intensitas nyeri dengan menggunakan NRS dan diambil darah vena untuk pengukuran kadar TNF- α, Il-1 dan IL-6, subjek dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi Amitriptilin 1x25 mg dan kelompok kedua diberi Deksketoprofen 1x50 mg, selama 10 hari. Penliaian intensitas nyeri dan pengukuran kadar sitokin ini dilakukan kembali 1 hari setelah dosis obat terakhir. Selanjutnya data dianalisa untuk melihat perubahan kadar TNF- α, Il-1 dan IL-6 serum sebelum dan sesudah pemberian obat serta korelasinya dengan intensitas nyeri. Hasil : Empat puluh enam penderita TTH kronik berpartisipasi dalam penelitian ini, sebagian besar perempuan (82,6%). Mayoritas subjek (78,3%) berada pada kelompok usia 30-60 tahun. Sebagian besar subjek sudah menikah (86,9%), suku Batak Toba (56,5%), bekerja sebagai PNS (52,2%), pendidikan SMA (52,2% , tidak memiliki riwayat menderita hipertensi (78,3%), tidak menderita diabetes mellitus (95,6%) dan tidak merokok (95,6%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari faktor-faktor demografis tersebut di antara kedua kelompok (p>0,05). Nilai rerata kadar serum TNF- α 1,81528 pg/ml (SD±0,890686), IL-1 0,20226 pg/ml (SD±0,193930), dan IL-6 1,45089 pg/ml (SD±1,189502). Sebelum perlakuan, tidak dijumpai korelasi yang signifikan antara skor NRS dengan kadar serum TNF-α (p=0,849), IL-1 (p=0,794) maupun IL-6 (p=0,347). Pada kelompok Amitriptilin dijumpai perbedaan yang signifikan antara skor NRS (p=0,001) sebelum dan setelah minum obat, tetapi tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
36
pada kadar serum TNF-α (p=0,057), IL-1 (p=0,785) maupun IL-6 (p=0,862). Pada kelompok Deksketoprofen dijumpai perbedaan yang signifikan antara skor NRS (p=0,001) sebelum dan setelah minum obat, tetapi tidak signifikan pada kadar serum TNF-α (p=0,956), IL-1 (p=0,432) maupun IL-6 (p=0,819). Setelah meminum obat, dijumpai perbedaan yang bermakna pada kadar IL-6 (p=0,012) di antara kedua kelompok, tetapi perbedaan ini tidak signifikan untuk kadar serum TNF-α (p=0,052), IL-1 (p=0,705) maupun skor NRS (p=0,755). Setelah meminum Amitriptilin, didapati hubungan negatif sangat lemah yang tidak signifikan antara skor NRS dengan kadar TNF-α (R=-0,178; p=0,415 ), juga didapati hubungan negatif sangat lemah dan tidak signifikan (R=- 0,111 ; p=0,615) antara skor NRS dengan kadar IL-1, serta hubungan negatif lemah yang tidak signifikan (R= -0,364 ; p=0,088) dengan kadar IL-6. Setelah meminum Deksketoprofen, didapati hubungan negatif sangat lemah yang tidak signifikan antara skor NRS dengan kadar TNF-α (R=-0,266; p=0,219 ), juga didapati hubungan positif lemah dan tidak signifikan (R= 0,221 ; p=0,311) antara skor NRS dengan kadar IL-1, serta hubungan negatif sangat lemah yang tidak signifikan (R= -0,019 ; p=0,932) dengan kadar IL-6. Kesimpulan : Amitriptilin maupun Deksketoprofen efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada penderita TTH kronis. Sebelum diberikan obat, didapati hubungan yang tidak signifikan antara intensitas nyeri dengan kadar TNF-α, IL-1 maupun IL-6 serum. Pada kelompok Amitriptilin, sebelum dan setelah pemberian obat penurunan kadar rerata serum TNF-α (p=0,057), IL-1 (p=0,785) dan IL-6 serum (p=0,862) tidak signifikan. Pada kelompok Deksketoprofen, tidak dijumpai penurunan yang signifikan antara kadar TNF-α serum (p=0,956), IL-1 (p=0,432) maupun IL-6 (p=0,819) sebelum dan sesudah pemberian obat. Setelah meminum Amitriptilin, intensitas nyeri memiliki korelasi yang tidak signifikan dengan kadar TNF-α, IL-1 dan IL-6 serum. Setelah meminum Deksketoprofen, intensitas nyeri memiliki korelasi yang tidak signifikan dengan kadar TNF-α , IL-1 dan IL-6 serum. Didapati penurunan yang lebih besar dan signifikan (p=0,012) kadar IL-6 serum pada kelompok Amitriptilin dibanding kelompok Deksketoprofen. Hal serupa tidak dijumpai pada parameter intensitas nyeri, kadar TNF-α dan IL-1 serum. Kata kunci : TTH kronik, sitokin, IL-1, IL-6, TNF- α
Universitas Sumatera Utara
37
AMITRIPTYLINE OR DEXKETOPROFEN EFFECT ON TISSUE NECROSIS FACTOR-α, INTERLEUKIN-1,
INTERLEUKIN-6 SERUM LEVEL AND ITS CORRELATON WITH PAIN INTENSITY
IN CHRONIC TENSION-TYPE HEADACHE PATIENTS
ABSTRACT
Aim : Experimental studies suggest that central sensititization plays important role in pathophysiology of chronic pain and chronic tension-type headache (CTTH). Studies on pro-inflammatory cytokines during headache attack showed elevated interleukin (IL)-1β and tumor necrosis factor (TNF)-α levels in the cerebrospinal fluid, but not in the serum. This study was aimed to see the serum levels of TNF-α, IL-1, IL-6 in patients with CTTH and its correlation with pain intensity. Methodology : This experimental study was conducted at the Adam Malik Hospital and Bukit Barisan II Army Hospital from January 2013 to June 2014 after approved by the Ethics Committee for Health Research University of North Sumatera School of Medicine. Diagnosis of CTTH was based on the diagnostic criteria as stated in the ICH X. The subjects were recruited consecutively from study population. .Subjects underwent assessment of pain intensity by using the Numeric Rating Scale ( NRS ) for pain and venous blood was taken to measure serum levels of TNF-α , IL-1, and IL-6. Then, subjects were divided into 2 groups. The first group was given Amitriptilin 25 mg once daily and the second group was given Dexketoprofen 50 mg once daily, for 10 consecutive days. One day after the last dosage, pain intensity was reassessed and venous blood was taken for the second time to measure the serum levels of TNF-α , IL-1, and IL-6. Results : Forty six CTTH patients participated in this study, most were female (82.6%), in the age group 0f 30-60 years old (78.3%), married (86.9%), Batak Toba tribe (56.5%), work as government employee (52.2%), senior high school graduated (52.2%), and without any history of hypertension (78.3%), diabetes mellitus (95.6%), and not smoking (95.6%). There was no significant difference among these demographic factors (p>0.05). Before drug administration, there was no significant correlation between NRS score and TNF-α (p=0.849), IL-1 (p=0.794) or IL-6 serum levels (p=0.347) In the Amitriptyline group, there was a significant lowering of NRS scores from baseline(p=0.001), but not for TNF-α (p=0.057), IL-1 (p=0.785) , nor IL-6 serum levels (p=0.862). There was a negative very weak and non significant correlation between NRS scores and TNF-α (R=-0.178; p=0.415 ) and IL-1 serum levels (R=- 0.111 ; p=0.615) and a negative weak and non significant correlation between NRS scores and IL-6 serum levels (R= -0.364 ; p=0.088). In the Dexketoprofen group, there was also a significant lowering of NRS scores from baseline (p=0.001), but not for TNF-α (p=0.956), IL-1 (p=0.432), nor IL-6 serum levels (p=0.819). There was a negative very weak and non
Universitas Sumatera Utara
38
significant correlation between NRS scores and TNF-α (R=-0.266;p=0.219) and IL-6 serum levels (R= -0.019 ; p=0.932), and a positive weak correlation between NRS scores and IL-1 serum levels (R= 0.221 ; p=0.311). After drugs administration, there was a significant difference between these two groups on IL-6 serum levels (p=0.012), but not significant for TNF-α (p=0.052) and IL-1 serum levels (p=0.705), nor NRS scores (p=0.755). In the Amitriptyine group, after taking this drug There was a negative very weak non significant correlation between NRS scores and TNF-α (R=-0.178 ; p=0.415), and IL-1 serum levels (R=- 0.111 ; p=0.615), and a negative weak non significant correlation between NRS scores and IL-6 serum levels (R= -0.364 ; p=0.088). In the Dexketoprofen group, after taking this drug there was a negative weak non significant correlation between NRS scores and TNF-α (R=-0.266;p=0.219), and IL-6 serum levels (R= -0.019 ;p=0.932), and a positive weak non significant correlation between NRS scores and IL-1 serum levels (R=0.221 ; p=0.311). Conclusions : Both drugs were found effective in reducing pain intensity in CTTH patients. At baseline, there was a non significant correlation between NRS scores and TNF-α, IL-1 or IL-6 serum levels. In the Amitriptyline group, there was no significant differences from baseline for TNF-α (p=0.057), IL-1 (p=0.785) and IL-6 serum levels (p=0.862). There was also no significant differences from baseline for TNF-α (p=0.956), IL-1 (p=0.432) and IL-6 serum levels (p=0.819) in the Dexketoprofen group . After Amitriptyline or Dexketoprofen administration, NRS scores had non significant correlations with TNF-α, IL-1 and IL-6 serum levels. There was a larger and significant (p=0.012) decrement IL-6 serum levels in Amitriptyline group compare with the Dexketoprofen group, but no significant differences for NRS scores, TNF-α and IL-1 serum levels. Key words : chronic tension-type headache, cytokines, IL-1, IL-6, TNF-α
Universitas Sumatera Utara
39
DAFTAR ISI
halaman SAMPUL DEPAN ..................................................................................... i SAMPUL DALAM ..................................................................................... ii LEMBAR PRASYARAT GELAR .............................................................. iii LEMBAR PROMOTOR DAN CO-PROMOTOR........................................iv LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................v LEMBAR PENGUJI ..................................................................................vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.....................................................vii UCAPAN TERIMA KASIH.........................................................................viii DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................xiii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS............................................xxiii SUMMARY ............................................................................................xxiv RINGKASAN ..........................................................................................xxix ABSTRAK .............................................................................................xxxvi ABSTRACT .........................................................................................xxxviii DAFTAR ISI ........................................................................................ .xxxix DAFTAR TABEL .....................................................................................xLii DAFTAR GAMBAR ................................................................................xLiii DAFTAR SINGKATAN ...........................................................................xLiv DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xLv BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 8 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9 1.4. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 9 1.5. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 10 1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................... 11 1.7. Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual..........................................12 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tension Type Headache kronik .................................................... 13
2.1.1. Faktor perifer........................................................................15 2.1.2. Faktor sentral ......................................................................,22
2.2. Tension Type Headache kronik dan Stres Psikologik ................... 28 2.3. Sitokin .......................................................................................... 36
2.3.1 Tumor Necrosis Factor (TNF)-α ..................................... 42 2.3.2 Interleukin ...................................................................... 50 2.3.2.1. Interleukin-1........................................................50 2.3.2.2. Interleukin-6........................................................59
2.4. Sitokin dan Otak ........................................................................... 62 2.5. Sitokin dan Sawar darah-otak ........................................................68
Universitas Sumatera Utara
40
2.6. Amitriptilin.......................................................................................74 2.7. Deksketoprofen .............................................................................80 2.8. Skala Pengukuran Intensitas Nyeri ...............................................83 2.9.. Kerangka Teori ............................................................................. 85 2.10.. Kerangka Konsep ...................................................................... 86 2.11. Identifikasi variabel ........................................................................86 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian .......................................................................... 87 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 87 3.3. Populasi Penelitian ....................................................................... 88 3.4. Kriteria Subjek Penelitian ............................................................ 88 3.5. Jumlah Subjek ............................................................................. 89 3.6. Cara Pengambilan Subjek ............................................................ 90 3.7. Alur Penelitian .............................................................................. 91 3.8. Cara Kerja Penelitian ................................................................... 92 3.9. Prosedur Pemeriksaan Kadar Sitokin Serum
3.9.1 Pemeriksaan Kadar TNF-α serum .................................. 93 3.9.2 Pemeriksaan Kadar IL-1 serum ........................................ 95 3.9.3 Pemeriksaan kadar IL-6 serum.......................................... 96
3.10. Definisi Operasional ..................................................................... 97 3.11. Analisa Data ................................................................................. 98 3.12. Etika Penelitian ........................................................................... 100 3.13. Keterbatasan Penelitian................................................................100 3.14. Kerangka Operasional Penelitian ............................................... 101 BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Subjek Penelitian .................................................. 102 4.2. Data Skor NRS, Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan kadar IL-6
Sebelum dan Sesudah Perlakuan...............................................104 4.3. Hubungan Nilai NRS dengan Kadar Serum TNF-α, IL-1
dan IL-6 Sebelum Perlakuan........................................................108 4.4. Perbandingan Kadar TNF-α, Kadar IL, Kadar IL-6 dan
Skor NRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Amitriptilin...........109 4.5. Perbandingan Kadar TNF-α, Kadar IL, Kadar IL-6 dan
Skor NRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Deksketoprofen............................................................................110
4.6. Perbedaan Perubahan Skor NRS, Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Sesudah Pemberian Amitriptilin atau Deksketoprofen...................................................................112
4.7. Hubungan Skor NRS dengan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Setelah Pemberian Amitriptilin.............................113
4.8. Hubungan Skor NRS dengan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Setelah Pemberian Deksketoprofen....................114
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V. PEMBAHASAN...........................................................................115 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan.... .......................................................................144 6.2. Saran.....................................................................................146
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 147
Universitas Sumatera Utara
42
DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Karakteristik Demografik Subjek Penelitian...................... 103 Tabel 4.2.1. Data Deskriptif Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar
IL-6 Sebelum dan Sesudah Pemberian Amitriptilin...........106 Tabel 4.2.2. Uji Normalitas Data Log Transformation Kadar TNF-α,
Kadar IL-1 dan Ladar IL-6 Sebelum dan Sesudah Pemberian Amitriptilin........................................................106
Tabel 4.3.1. Data Deskriptif Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Sebelum dan Sesudah Pemberian Deksketoprofen ..107
Tabel 4.3.2. Uji Normalitas Data Log Transformation Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Ladar IL-6 Sebelum dan Sesudah Pemberian Amitriptilin.......................................................107
Tabel 4.4. Korelasi Skor NRS dengan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Sebelum Perlakuan..................................109
Tabel 4.5.1. Perbandingan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Sebelum dan Sesudah Pemberian Amitriptilin..........................................................................110
Tabel 4.5.2. Perbandingan Skor NRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Amitriptilin........................................................110
Tabel 4.6.1. Perbandingan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Sebelum dan Sesudah Pemberian Deksketoprofen..................................................................111
Tabel 4.6.2. Perbandingan skor NRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Deksketoprofen...............................................111
Tabel 4.7.1. Perbedaan Perubahan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Sesudah Pemberian Amitiriptilin atau Deksketoprofen................................................................112
Tabel 4.7.2. Perbedaan Perubahan Skor NRS Sesudah Pemberian Amitiriptilin atau Deksketoprofen......................................112
Tabel 4.8. Hubungan Skor NRS dengan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Setelah Pemberian Amitriptilin..................113
Tabel 4.9. Hubungan Skor NRS dengan Kadar TNF-α, Kadar IL-1 dan Kadar IL-6 Setelah Pemberian Deksketoprofen.........114
Universitas Sumatera Utara
43
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Input nosiseptif perifer yang berkelanjutan
sebagai kemungkinan penyebab sensitisasi sentral dan kronifikasi nyeri kepala. ....................................19
Gambar 2. Patofisiologi Tension-Type Headache kronik..................... 34 Gambar 3. Gambar model patofisiologi TTH Kronik..............................35 Gambar 4 . Respon Imun Pada Infeksi Bakteri Patogen...................... .39 Gambar 5. “Cytokine Storm”..................................................................40 Gambar 6. Summary of actions of cytokines and chemokines .............41 Gambar 7. Lokasi gene TNF-α pada kromosom 6 (6p21.3)................. 45 Gambar 8 Schematic of neuro-immune initiating signaling of Activity dependant neuroprotectant.....................................64 Gambar 9 Struktur Kimia Amitriptilin....................................................77 Gambar 10 Diagram skematik menggambarkan beberapa tempat
kerja potensial anti depressan........................................... 79 Gambar 11 Paradigma Terapi Pada TTH ..............................................82
Universitas Sumatera Utara
44
DAFTAR SINGKATAN ACTH : adrenocorticotropin hormone AMPA : α-Amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazolepropionic acid ApoEε4 : apolipoprotein ε-4 BAF : B cell activating factor BAPP : beta amyloid precursor protein BCGF : B-cell growth factor BDNF : brain-derived nerve factor BI : brainstem interneurons CGRP : calcitonin gene-related peptide COX-2 : cyclo-oxygenase-2 CSF : Colony Stimulating Factor CSS : cairan serebrospinalis DA : Demensia Alzheimer DLPT : dorsolateral pontomesencephalic tegmentum DNIC : diffuse noxius inhibitory control EDTA : ethylenediaminetetraacetic acid EGF : epidermal growth factor EMG : elektromiografi FGF : fibroblast growth factor GABA : gamma amino butyric acid 5-HT : 5-hydroxytriptamine IASP : Intenational Association for Study of Pain ICAM-1 : intercellular adhesion molecules-1 IFN : interferon IHC : International Headache Classification IL : interleukin iNOS : inducible nitric oxide synthetase GM-CSF : Granulocyte-Macrophage Colony Stimulating Factor GTN : glyceril trinitrate HVA : homovanilic acid kd : kilo dalton LAF : leukocyte-activating factor LDCF : lymphocyte derived chemotactic factor LGL : large granules lymphocyte LIF : leukocyte inhibitory factor MCP-1 : monocyte chemoattractant protein-1 MDNCF : monocyte derived neutrophil chemotactic factor MHC : major histocompatibility complex MMP : matrix metalloproteinases MN : motor nuclei mRNA : messenger ribonucleic acid MTP : myofascial trigger points NAD : nicotinamide adenine dinucleotide NADH : nicotinamide adenine dinucleotide hydride NADPH : nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
Universitas Sumatera Utara
45
NDPH : new daily persistent headache NE : norepinefrin NFR : nociceptive flexion reflex NFKB : nuclear K-light chain-B NGF : nerve growth factor NK cell : natural killer cell NMDA : N-methyl D-aspartate NO : nitric oxide NOS : nitric oxide synthetase NP : neuropeptida Y NRS : numeric rating scale NYHA : New York Heart Association PAF : platelet-activating factor PAG : periaquaductal gray PDGF : platelet-derived growth factor PG : prostaglandin PMT : pericranial myofascail tissue RVM : rostral ventromedial medulla SDO : sawar darah-otak SH : spinal horn SP : substansi P sTNFR : soluble tumor necrosis factor receptor TGF-β : transforming growth factor-β TLR : toll-like receptor TNC : trigeminal nucleus caudalis TNF : tumor necrosis factor TNFR : tumor necrosis factor receptor TPs : trigger points TTH : tension-type headache VAS : visual analog scale VCAM-1 : vascular cell adhesion molecule 1 : VEGF : vascular endothelial growth factor VIP : vasoactive intestinal polypeptide
Universitas Sumatera Utara