ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR...

18
i 1 ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA (TNF-α) PADA ANAK OBESITAS DENGAN ATAU TANPA HIPERTENSI Obesitas merupakan akumulasi lemak yang berlebihan yang memberikan risiko bagi kesehatan. Komorbid yang paling sering terjadi pada obesitas adalah dislipidemia (88,4%), hipertensi (49%), dan sindrom metabolik (19,6%). Hipertensi pada obesitas terjadi penurunan bioavailabilitas nitrit oksida (NO) yang mengakibatkan disfungsi endotel, sehingga kondisi ini meningkatkan TNF-α. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kejadian hipertensi pada anak obesitas akan didapatkan adanya disfungsi endotel karena menurunnya bioavailabilitas nitrit oksida yang ditandai dengan peningkatan kadar TNF-α. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan design studi cross-sectional. Dilakukan di lima SD di Kotamadya Denpasar dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015-Maret 2016. Anak dengan obesitas diperiksa tekanan darah dan kadar TNF-α. Dilakukan analisis dengan uji T tidak berpasangan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan kadar TNF-α serum. Dihitung perbedaan rerata kadar TNF α serum antara kelompok dengan hipertensi dan tidak hipertensi, dengan tingkat kemaknaan p <0,05, presisi pada interval kepercayaan 95%. Dilakukan analisis multivariat general linear model univariate antara berbagai variabel perancu. Pada penelitian ini didapatkan 49 subjek dengan 32 subjek (65,30%) adalah lelaki. Didapatkan 15 subjek dengan hipertensi (30,60%). Dengan rerata dari kadar TNF-α pada kedua kelompok adalah 2,28 pg/ml (simpang baku=SB=0,84). Berdasarkan analisis menggunakan uji T tidak berpasangan didapatkan perbedaan rerata kadar TNF-α yang bermakna pada anak obesitas dengan hipertensi dibandingkan dengan anak obesitas tidak hipertensi, dimana rerata kadar TNF-α pada hipertensi lebih tinggi daripada tidak hipertensi (IK 95%; 0,67 (0,18-1,17); P=0,008). Setelah dilakukan analisis multivariat terhadap faktor confounding didapatkan tekanan darah terbukti memiliki pengaruh terhadap peningkatan TNF- α, dengan perbedaan varian 6,397, nilai P=0,015, dengan koefisien eta 13,00%. Kata kunci : tumor necrosis factor-α, hipertensi, obesitas, anak

Transcript of ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR...

Page 1: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

i

1

ABSTRAK

PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA

(TNF-α) PADA ANAK OBESITAS DENGAN ATAU TANPA HIPERTENSI

Obesitas merupakan akumulasi lemak yang berlebihan yang memberikan

risiko bagi kesehatan. Komorbid yang paling sering terjadi pada obesitas adalah

dislipidemia (88,4%), hipertensi (49%), dan sindrom metabolik (19,6%).

Hipertensi pada obesitas terjadi penurunan bioavailabilitas nitrit oksida (NO) yang

mengakibatkan disfungsi endotel, sehingga kondisi ini meningkatkan TNF-α.

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kejadian hipertensi pada

anak obesitas akan didapatkan adanya disfungsi endotel karena menurunnya

bioavailabilitas nitrit oksida yang ditandai dengan peningkatan kadar TNF-α.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan design

studi cross-sectional. Dilakukan di lima SD di Kotamadya Denpasar dan

dilaksanakan pada bulan Agustus 2015-Maret 2016. Anak dengan obesitas

diperiksa tekanan darah dan kadar TNF-α. Dilakukan analisis dengan uji T tidak

berpasangan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara kejadian hipertensi

dengan kadar TNF-α serum. Dihitung perbedaan rerata kadar TNF α serum antara

kelompok dengan hipertensi dan tidak hipertensi, dengan tingkat kemaknaan p

<0,05, presisi pada interval kepercayaan 95%. Dilakukan analisis multivariat

general linear model univariate antara berbagai variabel perancu.

Pada penelitian ini didapatkan 49 subjek dengan 32 subjek (65,30%) adalah

lelaki. Didapatkan 15 subjek dengan hipertensi (30,60%). Dengan rerata dari

kadar TNF-α pada kedua kelompok adalah 2,28 pg/ml (simpang baku=SB=0,84).

Berdasarkan analisis menggunakan uji T tidak berpasangan didapatkan perbedaan

rerata kadar TNF-α yang bermakna pada anak obesitas dengan hipertensi

dibandingkan dengan anak obesitas tidak hipertensi, dimana rerata kadar TNF-α

pada hipertensi lebih tinggi daripada tidak hipertensi (IK 95%; 0,67 (0,18-1,17);

P=0,008). Setelah dilakukan analisis multivariat terhadap faktor confounding

didapatkan tekanan darah terbukti memiliki pengaruh terhadap peningkatan TNF-

α, dengan perbedaan varian 6,397, nilai P=0,015, dengan koefisien eta 13,00%.

Kata kunci: tumor necrosis factor-α, hipertensi, obesitas, anak

Page 2: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

ii

ABSTRACT

MEAN DIFFERENCES OF LEVEL TUMOR NECROSIS FACTOR

ΑLPHA (TNF-α) IN CHILDREN OF OBESITY WITH OR

WITHOUT HYPERTENSION

Obesity is an excessive accumulation of fat that poses a risk to health. The

most common comorbidities in obesity were dyslipidemia (88.4%), hypertension

(49%), and metabolic syndrome (19.6%). Hypertension in obesity has decreased

the bioavailability of nitric oxide (NO) resulting in endothelial dysfunction, so this

condition increases TNF-α. The purpose of this study was to prove that the

incidence of hypertension in obese children will be found endothelial dysfunction

due to decreased bioavailability of nitric oxide characterized by elevated levels of

TNF-α.

This was an observational analytic study with cross-sectional study design.

Performed in five elementary schools in Denpasar and implemented in August

2015-March 2016. Children with obesity checked blood pressure and TNF-α

levels. An independent t-test was performed to assess whether there was a

relationship between the incidence of hypertension and serum TNF-α levels.

Calculated mean difference of serum TNF α levels between groups with

hypertension and no hypertension, with significance level p <0.05, precision at

95% confidence interval. A multivariate analysis use general linear model

univariate was performed between the various confounding variables.

In this study, 49 subjects with 32 subjects (65.30%) were male. Obtained 15

subjects with hypertension (30.60%). The mean of TNF-α levels in both groups

was 2.28 pg / ml (SD= 0.84). Based on the analysis using independent t-test, there

was significant difference of mean TNF-α level in obese children with

hypertension compared with non-hypertensive obese children, mean the level of

TNF-α in hypertension was higher than no hypertension (95% CI; 0.67 (0.18-

1.17); P=0,008). After multivariate analysis of confounding factor, blood pressure

was found to have an effect on the increase of TNF-α, with variant difference of

6.397, P = 0.015, with 13.00% coefficient eta.

Keywords: tumor necrosis factor alpha, hypertension, obesity, children

Page 3: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

iii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM i

PRASYARAT GELAR ........................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. vi

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

ABSTRACT ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

1.3.1 Tujuan Umum .............................................................................. 5

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

Page 4: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

iv

1.4.1 Manfaat akademis ........................................................................ 6

1.4.2 Manfaat pengembangan Penelitian .............................................. 6

1.4.3 Manfaat Praktis ............................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

2.1. Obesitas ................................................................................................ 7

2.1.1 Definisi ......................................................................................... 7

2.1.2 Epidemiologi ................................................................................ 7

2.1.3 Patogenesis dan Etiologi ............................................................ 10

2.1.3.1 Gangguan pada kontrol homeostasis keseimbangan energi 11

2.1.3.2 Faktor genetik ..................................................................... 12

2.1.3.3 Asupan makanan................................................................. 12

2.1.3.4 Aktivitas fisik ..................................................................... 12

2.1.4 Diagnosis .................................................................................... 13

2.1.5 Tatalaksana ................................................................................. 17

2.1.5.1 Pengaturan diet ................................................................... 18

2.1.5.2 Pengaturan aktivitas fisik.................................................... 18

2.1.5.3 Modifikasi perilaku............................................................. 18

2.1.5.4 Terapi intensif ..................................................................... 19

2.1.6 Komorbiditas .............................................................................. 20

2.1.6.1 Sistem endokrin .................................................................. 21

2.1.6.2 Sistem metabolik ................................................................ 21

2.1.6.3 Diabetes melitus tipe 2 ....................................................... 22

2.1.6.4 Gangguan ginekologi .......................................................... 23

Page 5: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

v

2.1.6.5 Sistem kardiovaskuler......................................................... 24

2.1.6.6 Sistem gastrointestinal ........................................................ 25

2.1.6.7 Sistem renal ........................................................................ 26

2.1.6.8 Sistem pulmonal ................................................................. 26

2.1.6.9 Sistem muskuloskeletal ...................................................... 27

2.1.6.10 Sistem saraf pusat ............................................................. 28

2.1.6.11 Konsekuensi psikososial ................................................... 29

2.2 Inflamasi pada Obesitas ...................................................................... 29

2.3 Hipertensi pada Obesitas ..................................................................... 30

2.3.1 Definisi hipertensi ...................................................................... 30

2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ........................................ 32

2.4 Sitokin Proinflamasi TNF-α ................................................................ 34

2.5 Hubungan Hipertensi dengan TNF-α .................................................. 35

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP

DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...................................................................... 36

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 36

3.2 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................... 39

3.3 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 39

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 40

4.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 40

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 40

4.3 Penentuan Sumber Data ...................................................................... 40

4.3.1 Populasi Penelitian ..................................................................... 40

Page 6: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

vi

4.3.2 Sampel Penelitian ....................................................................... 41

4.3.2.1 Kriteria pemilihan ............................................................. 41

4.3.2.2 Perhitungan besar sampel .................................................. 41

4.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 42

4.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 43

4.6 Instrumen Penelitian............................................................................ 45

4.7 Prosedur Penelitian.............................................................................. 46

4.7.1 Pemeriksaan antropometri dan tekanan darah............................ 47

4.7.1.1 Pengukuran berat badan .................................................... 47

4.7.1.2 Pengukuran tinggi badan ................................................... 48

4.7.1.3 Pengukuran tekanan darah ................................................ 50

4.7.2 Prosedur pengambilan sampel darah .......................................... 51

4.8 Alur Penelitian .................................................................................... 54

4.9 Analisis Data ....................................................................................... 55

4.10 Ethical Clearance.............................................................................. 56

BAB V HASIL PENELITIAN........................................................................... 57

5.1 Karakteristik Subjek Penelitian ........................................................... 57

5.2 Perbedaan rerata kadar TNF-α pada hipertensi dan tidak hipertensi.. 60

5.3 Analisis Multivariat… ......................................................................... 60

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 62

6.1 Karakteristik subjek ............................................................................ 62

6.2 Perbedaan rerata kadar TNF-α pada hipertensi dan tidak hipertensi .. 64

6.3 Hubungan kadar TNF-α dan beberapa parameter dengan hipertensi .. 66

Page 7: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

vii

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 67

7.1 Simpulan ............................................................................................. 67

7.3 Saran .................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 68

LAMPIRAN ....................................................................................................... 75

Page 8: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

viii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Prevalensi overweight dan obesitas di seluruh dunia ..................................... 9

2.2 Prevalensi overweight di seluruh dunia.......................................................... 9

2.3 Peningkatan prevalensi obesitas di Amerika Serikat tahun 1963-2008 ......... 9

2.4 Kurva IMT berdasarkan usia anak lelaki (0-2 tahun) menurut

WHO 2006 ................................................................................................... 15

2.5 Kurva IMT berdasarkan usia anak perempuan (0-2 tahun) menurut

WHO 2006 ................................................................................................... 15

2.6 Kurva IMT berdasarkan usia anak lelaki (2-20 tahun) menurut CDC 2000 16

2.7 Kurva IMT berdasarkan usia anak perempuan (2-20 tahun) menurut

CDC 2000..................................................................................................... 17

2.8 Komplikasi obesitas pada anak .................................................................... 21

2.9 Perubahan yang terjadi pada populasi sel imun serta sitokin yang dihasilkan

pada jaringan lemak pada obesitas ............................................................... 30

2.10 Mekanisme terjadinya hipertensi pada obesitas ......................................... 33

3.1 Hubungan antara hipertensi dengan TNF-α pada obesitas........................... 38

3.2 Bagan kerangka konsep................................................................................ 39

4.1 Cara pemasangan alat pengukur tinggi badan (Microtoise) ........................ 49

4.2 Posisi anak saat pengukuran tinggi badan .................................................... 49

4.3 Skema alur penelitian ................................................................................... 54

5.1 Skema hasil penelitian.................................................................................. 58

Page 9: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

ix

DAFTAR TABEL

2.1 Karakteristik obesitas idiopatik dan endogen .............................................. 11

5.1 Karakteristik subjek ..................................................................................... 59

5.2 Perbedaan rerata kadar TNF-α pada anak obesitas dengan hipertensi dan tidak

hipertensi ...................................................................................................... 60

5.3 Analisis multivariat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap TNF-α ........ 61

Page 10: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

x

DAFTAR SINGKATAN

BB = berat badan

BBI = Berat Badan Ideal

CDC = Center for Disease Control and Prevention

CO2 = karbondioksida

CRP = C-Reactive Protein

DM = Diabetes Mellitus

DNA = Deoxyribonucleid Acid

FDA = Food and Drug Administration

FFA = Free Fatty Acid

IGF = Insulin-like Growth Factor

IL-1β = Interleukin 1β

IL-6 = Interleukin-6

IMT = Indeks massa tubuh

IOTF = International Obesity Task Force

NHANES = National Health and Examination Survey

NIH = The National Institute of Health

NO = Nitrit oksida

OSA = Obstructive sleep apnea

PSMF = Protein Sparing Modified Fast

RDA = Recommended Daily Allowance

Riskesdas = Riset kesehatan dasar

Page 11: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

xi

SD = Sekolah Dasar

TB = Tinggi badan

TNF-α = Tumor Nekrosis Factor-α

WHO = World Health Organisation

Page 12: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Kelaikan Etik .................................................... 75

Lampiran 2. Penjelasan dan Informasi ............................................................... 76

Lampiran 3. Informed Consent .......................................................................... 81

Lampiran 4. Kuesioner ....................................................................................... 83

Lampiran 5. Hasil analisis data .......................................................................... 85

Lampiran 6. Data dasar subjek. ........................................................................ 101

Page 13: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

World Health Organization (WHO) menetapkan obesitas sebagai penyakit epidemi dan

harus segera diatasi. Prevalens obesitas pada anak secara global maupun nasional meningkat dari

tahun ke tahun. Prevalens overweight dan obesitas pada anak di dunia meningkat dari 4,2% di

tahun 1990 menjadi 6,7% di tahun 2010 dan diperkirakan akan mencapai 9,1% di tahun 2020

(Hassapidou dkk., 2017). National Health and Examination Survey (NHANES) di Amerika,

melaporkan prevalens obesitas pada anak pada tahun 2007-2008 meningkat dari 5,0% menjadi

18,1%. (Tchoubi dkk., 2015).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 didapatkan prevalens

obesitas pada anak balita di Indonesia tahun 2007, 2010, dan 2013 berturut-turut 12,2%, 14,0%,

dan 11,9%, serta anak berusia 5-12, 13-15, dan 16-18 tahun berturut-turut 8,8%, 2,5%, dan 1,6%.

Di kota Denpasar prevalens obesitas pada anak Sekolah Dasar (SD) adalah 15%. Di daerah kota

(urban) didapatkan 21% anak obesitas, sedangkan di daerah desa (rural) 5% (Dewi dan Sidiartha,

2013).

Obesitas pada anak berpotensi untuk meningkatkan morbiditas bahkan mortalitas di masa

yang akan datang (Kumar dan Kelly, 2016). Komorbiditas dari obesitas pada anak dan remaja

termasuk kelainan endokrin, kardiovaskuler,

Page 14: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

14

gastrointestinal, pernapasan, ortopedi, neurologi, dermatologi, psikososial, dan perkembangan

(Klish, 2013; Tchoubi dkk., 2015).

Obesitas mempunyai dampak negatif pada perubahan aksis glukosa/insulin dan atau

metabolisme lipid pada sistem endokrin (Banerjee dan Schuster, 2012). Pada sistem

kardiovaskular, obesitas ikut berperan atas terjadinya hipertensi, aterosklerosis, penurunan fungsi

kontraksi miokardium, hipertrofi otot jantung, dan penyakit arteri koroner (Valle dkk., 2015).

Obesitas dikaitkan dengan kejadian obstructive sleep apnea (OSA) dan asma pada sistem

pernapasan (Reed dkk., 2015; Valle dkk., 2015). Obesitas juga dapat meningkatkan terjadinya

sindrom ovarium polikistik dan gangguan menstruasi. Pada sistem gastrointestinal, obesitas

dapat menyebabkan steatohepatitis non alkoholik dan meningkatkan kecenderungan untuk

pembentukan batu empedu (Banerjee dan Schuster, 2012). Obesitas dikaitkan dengan kejadian

penyakit ginjal kronis dan obesitas merupakan predisposisi untuk nefropati diabetikum,

nefrosklerosis hipertensi, glomerulosklerosis fokal segmental, dan urolitiasis (Halfon dkk.,

2013). Pada sistem muskuloskeletal, obesitas merupakan faktor risiko untuk terjadinya sindrom

Blount dan bergesernya epifisis femoralis akibat dari peningkatan beban pada growth plate sendi

panggul (Estrada dkk., 2014). Pada sistem neurologi, obesitas menyebabkan pseudotumor serebri

akibat peningkatan ringan tekanan intrakranial yang disebabkan oleh gangguan jantung dan paru-

paru yang menyebabkan peningkatan kadar karbondioksida (CO2) (Halfon dkk., 2013). Selain

masalah fisik, obesitas juga memberikan konsekuensi psikososial seperti depresi (Valle dkk.,

2015).

Pada obesitas tidak hanya terjadi ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi

yang terpakai, tetapi juga terdapatnya simpanan energi yang pasif dari jaringan adiposa yang saat

ini dipertimbangkan sebagai organ endokrin mayor. Sel adiposa memproduksi sinyal kimia yang

Page 15: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

15

bertindak pada proses fisiologis tubuh, salah satunya merilis tanda inflamasi yang

mengakibatkan terjadinya inflamasi derajat rendah yang persisten, yang mengganggu

keseimbangan metabolik dan gangguan kardiovaskular. Tanda inflamasi yang yang sering

dilaporkan berhubungan dengan obesitas yaitu interleukin-6 (IL-6), tumor necrocis factor alpha

(TNF-α), dan reaktan fase akut C-reactive protein (CRP) (Stolzman dan Bement, 2012; Carolan

dkk., 2014).

Peningkatan obesitas pada anak di seluruh dunia ikut mendongkrak prevalens hipertensi

pada anak, terutama hipertensi primer (Lu dkk., 2013). Menurut Manios dkk., 2016, secara

global prevalens hipertensi pada anak sekolah dengan obesitas adalah 50%, dibandingkan anak

tidak obesitas adalah 30%. Penelitian Aronovitch, dkk., 2014, melaporkan kejadian hipertensi

pada anak obesitas usia 9-17 tahun di Israel adalah 44,1% prehipertensi dan 31% hipertensi.

Penelitian di Denmark terhadap anak obesitas usia 3-18 tahun, melaporkan prevalens hipertensi

adalah 40,1% dan prehipertensi adalah 11,9% (Mollerup dkk., 2017). Nafiu dkk., 2014

melaporkan prevalens hipertensi pada anak obesitas usia 6-18 tahun adalah 29,2%.

Hipertensi pada obesitas adalah suatu interaksi yang kompleks antara retensi sodium,

aktivasi sistem saraf simpatis, abnormalitas struktur dan fungsi vaskuler, disfungsi endotel dan

kekakuan vaskuler dan resistensi terhadap leptin (DeMarco dkk., 2014; Co dkk., 2015). Pada

hipertensi juga terjadi peningkatan infiltrasi makrofag, peningkatan aktivasi limfosit, penurunan

bioavailabilitas nitrit oksida (NO) yang mengakibatkan disfungsi endotel, sehingga kondisi ini

meningkatkan TNF-α satu hingga dua kali dari kadar normal (Ramseyer dan Garvin, 2013).

Tumor necrocis factor alpha adalah salah satu sitokin proinflamasi yang paling penting,

diproduksi berlebih di jaringan adiposa pada individu obesitas dan memegang peranan penting

dalam proses pembentukan aterosklerosis dengan meningkatkan adhesi molekul pada sel

Page 16: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

16

endotelial (Obuchowicz dkk., 2014; Ghomari-Boukhatem dkk., 2017). Peningkatan TNF-α

disebabkan oleh menurunnya bioavailabilitas NO yang menyebabkan disfungsi endotel,

vasokonstriksi kronis dan peningkatan tekanan darah (Bautista dkk., 2005). Pada penelitian di

Jerman terhadap remaja obesitas usia 12-18 tahun, didapatkan median dari TNF-α 6,5 pg/ml

(Reinehr dkk., 2016). Penelitian Mantovani dkk., 2016 melaporkan rerata kadar TNF-α pada

anak obesitas usia 3-4 tahun adalah 2,26 pg/ml. Penelitian Caminiti dkk., 2016 melaporkan rerata

kadar TNF-α pada anak obesitas usia 6-19 tahun adalah 6,2 pg/ml.

Penelitian mengenai kejadian hipertensi pada obesitas dan TNF-α pada obesitas sudah

banyak dilaporkan. Sedangkan, kejadian hipertensi dengan peningkatan TNF-α pada anak

dengan obesitas belum banyak diketahui. Beberapa penelitian obesitas pada dewasa,

menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan tekanan darah dan kadar

TNF-α (Bautista dkk., 2005). Sampai saat ini belum ada data yang dipublikasikan mengenai

hubungan antara kejadian hipertensi pada anak obesitas dengan kadar TNF-α baik secara global

maupun di Indonesia, oleh karena hal tersebut, penelitian ini dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah:

1. Berapakah prevalens hipertensi pada anak obesitas?

2. Berapakah rerata kadar TNF-α pada anak obesitas?

3. Apakah kadar TNF-α pada anak obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan dengan

anak obesitas tanpa hipertensi?

Page 17: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

17

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kejadian hipertensi pada anak

obesitas akan didapatkan adanya disfungsi endotel karena menurunnya bioavailabilitas nitrit

oksida yang ditandai dengan peningkatan kadar TNF-α.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui kejadian hipertensi pada anak obesitas.

2. Mengetahui rerata kadar TNF-α pada anak obesitas.

3. Membuktikan bahwa kadar TNF-α pada anak obesitas dengan hipertensi lebih tinggi

dibandingkan anak obesitas tanpa hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori menurunnya bioavailabilitas nitrit oksida

menyebabkan disfungsi endotel yang terjadi pada hipertensi, sehingga menyebabkan peningkatan

TNF-α.

1.4.2 Manfaat pengembangan penelitian

Dari data hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian

selanjutnya mengenai obesitas pada anak.

1.4.3 Manfaat praktis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan untuk penatalaksanaan

anak obesitas dalam praktik sehari-hari, serta kemungkinan penggunaan TNF-α untuk

memprediksi terjadinya aterosklerosis, yang memperberat kondisi hipertensi pada anak dengan

Page 18: ABSTRAK PERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR  · PDF filePERBEDAAN RERATA KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ΑLPHA ... 2.3.2 Patofisiologi hipertensi pada obesitas ... sindrom ovarium

18

obesitas. Manfaat lainnya dalam hal tatalaksana pasien obesitas dengan hipertensi, bila dengan

pengobatan anti hipertensi tidak memberikan respon perbaikan, dipertimbangkan pemberian anti

inflamasi untuk menurunkan tekanan darah dan kadar TNF-α.