FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN · PDF fileFUNGSI GAMMA Fungsi Gamma yang dinyatakan...
Transcript of FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN · PDF fileFUNGSI GAMMA Fungsi Gamma yang dinyatakan...
OLEH:
DESTRIYANTI 2007 121 258
TRI BUDIARTI 2007 121 323
YULLIA HESTIANA 2007 121 325
IRWAN SEPTEMBER 2007 121 461
GUNAWAN 2007 121
KELAS : 6. L
MATA KULIAH : MATEMATIKA LANJUTAN
DOSEN PENGASUH : FADLI, S.Si
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2010
FUNGSI GAMMA
Fungsi Gamma yang dinyatakan oleh n atau ( )nΓ didefinisikan oleh
Atau ( ) dxexn xn −−∫=Γ 1 , dengan n>0
Kriteria dari konvergensi dipenuhi. Untuk x mendekati ∞ , fungsi eksponensial xe−
mendekati nol dengan orde yang lebih cepat dari setiap perpangkatan ( )01
⟩mxm
.
Fungsi gamma ini, yang dapat dipandang sebagai suatu fungsi dari bilangan n (tidak
perlu harus bulat), memenuhi beberapa hubungan yang mengagumkan, antara lain
( ( )nnn Γ=+Γ )1
Hubungan tersebut kita buktikan sebagai berikut:
Bukti :
( ) dxexn xn −∞
∫=+Γ0
1
= dxex xM
n
MLim −
∞→∫0
{ ( ) ( )( ) }
{ }
( )nn
dxexn
dxexneM
dxnxeex
xM
n
M
xM
nMn
M
nM
xMxn
M
Lim
Lim
Lim
Γ=
=
+−=
−−−=
−−
∞→
−−−
∞→
−−−
∞→
∫
∫
∫
0
1
0
1
1
0
0
( ) ∫∞
−−=0
1dxxen nx
Terbuti bahwa ( ( )nnn Γ=+Γ )1
Hubungan berikutnya yang dimiliki oleh fungsi gamma adalah ;
( ) ( )1−=Γ nn !
Bukti :
( ){ ( ) }
( ) ( ) ( ) ( )111
1
1
0
2
0
01
1
0
1
0
−Γ−=−=Γ
−+−=
=
−∞
−
−−−−
∞→
−−
∞→
−∞
−
∫
∫
∫∫
nndxxenn
dxxenxe
dxxedxxe
nx
nM
xMnx
M
nM
x
M
nx
Lim
Lim
Dengan rumus berulang ini, jika µ bilangan bulat dan 0<µ < n, maka
( ) ( )( ) ( ) dxxennnn nx 1
0
...21 −−∞
−∫−−−=Γ µµ
Khususnya, jika n sebuah bilangan bulat positif, kita miliki
( ) ( )( ) dxennn x∫∞
−−−=Γ0
1.2.3...21
Dan karena 10∫∞
− =dxe x , akhirnya diperoleh
( ) ( )( ) ( )11.2.3...21 −=−−=Γ nnnn !
Karena alasan ini maka ( )nΓ kadang-kadang disebut fungsi faktorial.
Hubungan berikut yang cukup penting ialah
Kebenaran hubungan ini akan ditunjukkan dengan uraian berikut.
Perlu ditunjukkan terlebih dahulu bahwa
( ) π=Γ 21
π2
1
0
2
=∫∞
− dxe x
Telah dibuktikan dalam improper integral bahwa dxe x∫∞
−
0
2
konvergen.
Maka dapat ditulis :
dyedxeIM
xM
xm ∫∫ −− ==
00
22
Maka IIMMLim =
∞→ merupakan nilai yang diminta dari integral
= ∫∫ −− dyedxeI
My
Mx
M
00
2 22
( ) ( ) dxdyedxdyeMR
yxM M
yx ∫∫∫ ∫ +−+− ==2222
0 0
Dengan MR bujur sangkar OACE bersisi M. Karena integralnya positif, dapat ditulis
( ) ( )dxdyeIdxdyeR
yxM
R
yx ∫∫∫∫ +−+− ≤≤2
22
1
22 2
Dengan R1 dan R2 ialah daerah di kuadran pertama dibatasi oleh lingkaran berjari-jari M
dan M 2 . Menggunakan koordinat polar di peroleh :
ρρ∫ ∫ − 2
e ρd θd ρπ
ρ∫ ∫ −≤≤2
0
2
0
2 2M
M eI θρdd
y D E C
M 2 M R1 R2
O A B X
( ) ( )22 22 14
12
MM
M eIe −− −≤≤− ππ
Diambil limitnya untuk M ∞→ kita peroleh
422 π==
∞→IILim M
M dan π
21=I
Maka diperoleh π2
1
0
2
=∫∞
− dxe x
Atas dasar hasil yang kita peroleh ini akan dihitung ( )21Γ .
Maka ( ) dxexdxex xx −∞ −−
∞ −
∫∫ ==Γ0
2
1
0
12
1
21
Subtitusi: 2
ux = → dx= 2u du
( ) 121
221 −−− == uux
( ) dueudueu uu ∫∫∞
−−∞
− ==Γ00
1 22
22.21
( ) ππ =
=Γ2
122
1
RUMUS ASIMPTOTIK untuk ( )nΓ atau ( )n
Jika n besar, maka kesukaran perhitungan yang merupakan bagian perhitungan ( )nΓ
akan nyata. Suatu hasil yang berguna di dalam kasus seperti itu dibekali oleh hubungan
( ) ( )11221 +−=+Γ nnn eennnθ
π 0<θ <1
Untuk kebanyakan keperluan praktis maka faktor terakhir yang sangat dekat kepada 1
untuk n yang besar, dapat diabaikan. Jika n adalah sebuah bilangan bulat, maka dapat
menuliskan
n! ~ nπ2 nnen − dimana ~ berarti ”kira-kira sama dengan untuk n yang besar”. Ini
kadang-kadang dinamakan aproksimasi faktorial Stirling atau rumus asimptotik untuk n!
HASIL ANEKA RAGAM YANG MELIBATKAN FUNGSI GAMMA
( ) ( )π
πx
xxsin
1 =−ΓΓ 0<x<1
Khususnya jika x2
1= , ( ) π=Γ 21
( ) ( )xxxx 22
12 12 Γ=
+ΓΓ− π (*)
Ini dinamakan rumus duplikat (duplication formula) untuk fungsi gamma.
( ) ( )( ) ( )mxmm
mx
mx
mxx
mmx Γ=
−+Γ
+Γ
+ΓΓ−−
21
21
2121 πL (**)
Hasil (*) adalah sebuah kasus khusus dari (**) dengan m=2
( ) ∏∞
=
−
+=Γ 1
11
m
mx
yx em
xxe
x
Ini adalah sebuah representasi hasil kali tak berhingga untuk fungsi gamma. Konstanta
γ adalah konstanta Euler.
( ) ( )( ) ( ) ( )∏∞→
+++⋅⋅
∞→==+Γ kxkx
k
xkxxx
k
k
,1 limlim 21321L
L
Di mana ( )∏ kx, kadang-kadang dinamakan fungsi π Gauss.
( )
+−++=+Γ −
L32 51840
139288
1121
121xxx
exxx xxπ
Ini dinamakan deret asimptotik Stirling untuk fungsi gamma. Deret yang di dalam kurung
adalah sebuah deret asimptotik.
( ) ∫∞
− −==Γ0
ln1' γxdxe x dimanaγ adalah konstanta Euler
( )( )
−+
−++
+
−+
−+−=ΓΓ
111
11
211
11'
nxnxxx
xLγ
Beberapa contoh penggunaan fungsi gamma dalam perhitungan-perhitungan yang khusus.
1. Hitung ( )( )32
6
ΓΓ
Jawab : ( )( )32
6
ΓΓ
( ) 302
5.4.3
!22
!5 ===
2. Hitung
Γ
Γ
2
12
5
Jawab :
Γ
Γ
2
12
5 ( )( ) 4
3
21
21.2
1.23
=Γ
Γ=
3. Hitung ( ) ( )
( )5,5
5,23
ΓΓΓ
Jawab : ( ) ( )
( )5,5
5,23
ΓΓΓ
=( )
( )( )( )( ) 315
16
5,25,25,35,4
5,2!2 =Γ
4. Hitung ( )( )325
386
Γ
Γ
Jawab : ( )( )325
386
Γ
Γ =
( )( ) ( )( ) 3
4
325
32
32
356
=Γ
Γ
5. Hitunglah setiap integral.
a. ( ) 6!340
3 ==Γ=−∞
∫ dxex x
b. dxex x2
0
6 −∞
∫ , misalkan 2x=y. Maka integral tersebut menjadi
( )
8
45
2
!6
2
7
2
1
22 770
67
6
0
==Γ==
∫∫∞
−−∞
dyeydy
ey yy
6. Hitunglah setiap integral.
a. dyey y2
0
−∞
∫ , dengan memisalkan xy =3 , maka integral tersebut menjadi
33
1
3
1
3
1
3
1
0
2132
0
21 π=
Γ==⋅ ∫∫∞
−−−∞
−
dxxdxxexxex
b. ( )( ) ( ) ,30
3ln4
0
43ln
0
4 222
dzedzedz xxx ∫∫∫∞
−∞
−∞
− == misalkan (4 ln 3) z2=x dan integral tersebut
menjadi ( )
3ln43ln42
21
3ln42
1
3ln4 0
21
0
21 π=Γ==
∫∫∞
−−∞
− dxexx
de xx
c. ∫ −
1
0 ln x
dx, misalkan –ln x= u, maka x=e-u, bila x=1, maka u=0; bila x=0, maka
∞=u Integral tersebut menjadi
( ) π=Γ== −∞
−∞ −
∫∫ 210
21
0
dueuduu
e uu
7. Hitunglah
a. ( )21−Γ
b. ( )25−Γ
Kita menggunakan generalisasi kepada nilai negatif yang didefinisikan oleh
( ) ( )n
nn
1+Γ=Γ
a. Dengan memisalkan 2
1−=n , maka ( ) ( ) π221
2121 −=
−Γ=−Γ
b. Dengan memisalkan 23−=n , maka 23−=n ,
( ) ( )3
4
23
2
23
2123
ππ =−
−=−−Γ=−Γ , dengan menggunakan (a).
Maka ( ) ( ) π15
8
25
2325 −=
−−Γ=−Γ
8. Sebuah partikel ditarik menuju ke titik O yang tetap dengan sebuah gaya yang
berbanding terbalik dengan jarak sesaatnya dari O. Jika partikel tersebut dilepaskan dari
kedudukan diam, carilah waktu yang diperlukan oleh partikel tersebut untuk mencapai
O.
Jawab:
Pada waktu t=0 misalkan partikel tersebut diletakkan pada sumbu x di x=a >0 dan
misalkan O adalah titik asal. Maka menurut hukum Newton
x
k
dt
xdm −=
2
2
(1)
Di mana m adalah massa partikel dan k>0 adalah konstanta kesebandingan.
Misalkan vdt
dx = , yakni kecepatan partikel tersebut. Maka dx
dvv
dt
dx
dx
dv
dt
dv
dt
xd ⋅=⋅==2
2
dan (1) menjadi
x
k
dx
dvmv −= atau cxk
mv +−= ln2
2
(2)
Setelah mengintegralkannya. Karena v=0 di x=a, maka kita mendapatkan c=k ln a.
Maka x
ak
mvln
2
2
= atau x
a
m
k
dt
dxv ln
2−== (3)
Dimana di pilih tanda negatif karena x berkurang jika t bertambah. Jadi kita
mendapatkan bahwa waktu T yang diperlukan oleh partikel untuk bergerak dari x=a ke
x=0 akan diberikan oleh
k
ma
k
madueu
k
ma u
22
1
22 0
21 π=
Γ==Τ −∞
−∫
SOAL LATIHAN :
1. Hitunglah
a. ( )
( ) ( )342
7
ΓΓΓ
b. ( ) ( )
( )29
233
ΓΓΓ
c. ( ) ( ) ( )252321 ΓΓΓ
2. Hitunglah
a. dxex x−∞
∫0
4
b. dxex x3
0
6 −∞
∫
c. dxex x32
0
3 −∞
∫
3. Hitunglah
a. dxe x∫∞
−
0
3
b. dxex x−∞
∫0
4
4. Buktikan bahwa ( ) ,1
ln11
0
dxnn−
∫
∞
=Γ n> 0
5. Hitunglah
a. ( ) dxx∫1
0
4ln
b. ( ) dxxx∫1
0
3ln