1. Uji Hipotesis Mean dengan Sample Tunggal 3. Uji ... · PDF file5. aturan keputusan : tolak...
Click here to load reader
Transcript of 1. Uji Hipotesis Mean dengan Sample Tunggal 3. Uji ... · PDF file5. aturan keputusan : tolak...
δ
n
1. Uji Hipotesis Mean dengan Sample Tunggal
1. hipotesis
H0 : µ = 5000 H1 : µ = 5000
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 10% = 0,1
3. distribusi
n = 36 > 30 digunakan distribusi z
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,1 = 0,05α2 + z0,05
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah + z0,05 = + 1,645
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 1,645 atau RUz > + 1,645jika tidak demikan terima H0
-1,645 + 1,645
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penerimaanhipotesis nol (H0)
6. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 4500 - 5000
= 800
36
x - µH0 = - 3,75
7. pengambilan keputusan
= -3,75
karena RUz < - 1,645, maka H0 ditolak.ini berarti kemampuan baut-baut itu akan patah (tidak sesuai dengan kemampuan yang diinginkan) dengan resiko kesalahan (tingkat kepentingan 0,1).
δ
n
2.
1. hipotesis
H0 : µ = 75H1 : µ < 75
2. tingkat kepentingan (misalkan)
α = 1% = 0,01
3. distribusi
n = 13 < 30 digunakan distribusi z
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,01 = 0,005α2 + z0,005 , 12
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah + z0,005 , 12 = + 3,055
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 3,055jika tidak demikian terima H0
µH0
daerah penolakan (tolak hipotesis nol (H0))
daerah penerimaanhipotesis nol (H0)
6. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 68 - 75
= 15
13
x - µH0 = - 1,682
7. pengambilan keputusan
karena RUz > - 3,055 maka H0 diterimaini berarti klaim pabrik additif tersebut diterima (tidak bisa ditolak)resiko kesalahan (tingkat kepentingan 0,01)
RUz
= -1,682-3,055 RUz
z
z
Uji Hipotesis Mean dengan Sample Tunggal
3. Uji Hipotesis Varians dengan Sample Tunggal
1. hipotesis
H0 : δ = 33H1 : δ > 33
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 1% = 0,01
3. uji varians
v = n - 1
digunakan distribusi chi-kuadrat:
= 17 - 1 = 16
4. batas-batas daerah penolakan uji satu ujung (right tailed test)
α = 0,01 ; n = 16 X²16, 0,01
dari tabel chi-kuadrat, batas yang bersesuaian adalah = 32,000
5. aturan keputusantolak H0 dan terima H1 jika RUX² > 32,000jika tidak demikian terima H0
6. rasio uji
RUX² = (n - 1)s²
δ²
(17-1)(5)²=
33²= 0,3673
karena RUX² < 32,000, maka H0 diterimahal ini berarti bahwa pembangkit frekuensi radio berjalanberada pada pia frekuensi yang sudah diset dengan resikokesalahan 0,01
4. Uji Hipotesis Varians dengan Sample Tunggal
1. hipotesis
H0 : δ = 3H1 : δ = 3
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 1% = 0,01
3. uji varians
v = n - 1
digunakan distribusi chi-kuadrat:
= 35 - 1 = 34
4. batas-batas daerah penolakan uji satu ujung (right tailed test)
α = 0,01 ; n = 35 X²34, 0,01
dari tabel chi-kuadrat, batas yang bersesuaian adalah = + 56,061
5. aturan keputusantolak H0 dan terima H1 jika RUX² < - 56,061 atau RUX² > + 56,061jika tidak demikian terima H0
6. rasio uji
RUX² = (n - 1)s²
δ²
(35-1)(3,5)²=
3²= 46,277
karena RUX² < 56,061, maka H0 diterimahal ini berarti bahwa klaim perusahaan embuat diterima denganresiko kesalahan 0,01
7. pengambilan keputusan
7. pengambilan keputusan
Mohammad Adiwirabrata0906604943Teknik Mesin Ekstensi
5. Uji Hipotesis
1. hipotesis
H0 : µ = 95H1 : µ = 95
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 1% = 0,013. distribusi
n = 16 < 30 digunakan distribusi z
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,01 = 0,005α2 + z0,005 , 15
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah + z0,005 , 15 = + 2,947
δ
n
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 2,947 atau RUz > + 2,947jika tidak demikan terima H0
6. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 94,32 - 95,00
= 1,2
16
x - µH0 = - 2,267
a. uji hipotesis ;H0 µ = 95 dan H1 ;µ = 95 dengan tingkat kepentingan 0,01
derajat kebebasan
= n -1 = 13 - 1 = 12v
derajat kebebasan = n -1 = 16 - 1 = 15v
7. penentuan nilai P
karena hipotesisnya adalah uji dua ujung, maka nilai Padalah jumlah luas di ujung kanan dan kiri yang dibatasi oleh z = + RUz dan dinotasikan sebagai nilai P = 2 (1 - Φ (-2,267)) = 2 (1 - 0,0119) = 1,9762
8. pengambilan keputusan
- 2,921
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penerimaanhipotesis nol (H0)
= - 2,267RUz z+ 2,921µH0
b. jika tingkat kepentingan 0,01 digunakan, tentukan probabilitas kesalahan jenis kedua jika µ = 94
1. hipotesis
H0 : µ = 94H1 : µ = 94
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 1% = 0,013. distribusi
n = 16 < 30 digunakan distribusi z
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,01 = 0,005α2 + z0,005
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah + z0,005 = + 2,921
δ
n
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 2,921 atau RUz > + 2,921jika tidak demikan terima H0
6. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 94,32 - 94,00
= 1,2
16
x - µH0 = 1,067
7. penentuan nilai P
karena hipotesisnya adalah uji dua ujung, maka nilai Padalah jumlah luas di ujing kanan dan kiri yang dibatasi oleh z = + RUz dan dinotasikan sebagai nilai P = 2 (1 - Φ (1,067)) = 2 (1 - 0,8554) = 0,2892
- 2,921
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penerimaanhipotesis nol (H0)
= + 1,067RUz z+ 2,921µH0
8. pengambilan keputusan
karena nilai P > α (0,2892 > 0,01) maka H0 diterima.ini berarti titik leleh rata-rata populasi tidak berbeda dengan titikleleh yang diinginkan (tingkat kepentingan 0,01)
6. Uji Hipotesis Mean dengan Sample Tunggal
karena nilai P > α (1,9762 > 0,01) maka H0 diterima.ini berarti titik leleh rata-rata populasi tidak berbeda dengan titikleleh yang diinginkan (tingkat kepentingan 0,01)
1. hipotesis
H0 : µ = 5,5H1 : µ = 5,5
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 1% = 0,05
3. distribusi
n = 16 < 30 digunakan distribusi z
derajat kebebasan
v = n -1 = 16 - 1 = 15
a. apakah hasil yang ditunjukkan berbeda dengan dari 5,5
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,01 = 0,005α2 + z0,005 , 15
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah
b. jika presentase
µ = 5,6 dengan tingkat kepentingan 0,01 & n = 16 berapakah probabilitas bahwa nilai ini berbeda dari hipotesis nol
1. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,01 = 0,005α2 + z0,005 , 15
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah
+ z0,025 , 16 = + 2,947
δ
n
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 2,947 atau RUz > + 2,947jika tidak demikan terima H0
6. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 5,25 - 5,50
= 0,3
16
x - µH0 = 3,334
7. pengambilan keputusan
karena nilai RUz > 2,947, maka H0 ditolak H1 diterima
+ z0,025 , 16 = + 2,947
δ
n
2. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 5,60 - 5,50
= 0,3
16
x - µH0 = 1,334
3. penentuan nilai P
karena hipotesisnya adalah uji dua ujung, maka nilai Padalah jumlah luas di ujung kanan dan kiri yang dibatasi oleh z = + RUz dan dinotasikan sebagai nilai P = 2 (1 - Φ (1,334)) = 2 (1 - 0,9082) = 0,1836
4. pengambilan keputusan
karena nilai P > α (0,1836 > 0,01) maka H0 diterima.ini berarti presentasi SiO2 yang diinginkan dalam jenis semen sesuai dengan yang diinginkan (tingkat kepentingan 0,01)
7. Uji Hipotesis Varians dengan Sample Tunggal1. hipotesis
H0 : π = 3H1 : π = 3
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 0,01
3. distribusi
n = 500 > 30 digunakan distribusi z
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,01 = 0,005α2 + z0,005
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah + z0,005 = + 2,575
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 2,575 atau RUz > + 2,575jika tidak demikan terima H0
6. rasio uji
TR = p - H0 π
δp
= p - H0 π
π(100 - π)
n
= 3(100 - 3)
500
500- 3
14
= - 0,262
7. pengambilan keputusan
karena nilai RUz > - 2,575 maka H0 diterima.ini pendapat ilmuwan tersebut cukup memadai dengan resiko kesalahan 1% (tingkat kepentingan 0,01)
8. Uji Hipotesis Varians dengan Sample Tunggal
1. hipotesis
H0 : π = 10H1 : π = 10
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 0,05
3. distribusi
n = 100 > 30 digunakan distribusi z
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,05 = 0,025α2 + z0,025
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah
a. apakah bukti 10% pelat tersebut layak dengan resiko kesalahan 0,05
+ z0,005 = + 1,960
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 1,960 atau RUz > + 1,960jika tidak demikan terima H0
6. rasio uji
TR = p - H0 π
δp
= p - H0 π
π(100 - π)
n
= 10(100 - 10)
100
100- 10
14
= - 1,0955
7. pengambilan keputusan
karena nilai RUz > - 1,96 maka H0 diterima.ini berarti 10% pelat nikel tidak layak dipakai dengan resiko kesalahan 5% (tingkat kepentingan 0,05)
b. apakah bukti 15% pelat tersebut layak dengan resiko kesalahan 0,05
1. rasio uji
TR = p - H0 π
δp
= p - H0 π
π(100 - π)
n
= 15(100 - 15)
100
100- 15
14
= - 1.0428
2. pengambilan keputusan
karena nilai RUz > - 1,96 maka H0 diterima.ini berarti lebih dari 15% pelat nikel tidak layak dipakai dengan resiko kesalahan 5% (tingkat kepentingan 0,05)
9. Uji Hipotesis 1. hipotesis
H0 : µ = 30H1 : µ = 30
a. berapa nilai P jika RU = 2,10
P = 2 (1 - Φ (2,10)) = 2 (1 - 0,9821) = 0,0358
b. berapa nilai P jika RU = - 1,75
P = 2 (1 - Φ (-1,75)) = 2 (1 - 0,0401) = 1,9198
c. berapa nilai P jika RU = - 0,55
P = 2 (1 - Φ (0,55)) = 2 (1 - 0,2912) = 1,4176
d. berapa nilai P jika RU = 1,00
P = 2 (1 - Φ (1,00)) = 2 (1 - 0,8413) = 0,3174
10. Uji Hipotesis 27 41 22 27 23 35 30 33 24 27 28 22 24
1. hipotesis
H0 : µ = 25H1 : µ = 25
2. resiko kesalahan (tingkat kepentingan)
α = 0,05
4. batas-batas daerah penolakan uji dua ujung (two tailed)
α = 0,05 = 0,025α2 + z0,025 , 12
dari tabel distribusi normal batas yang bersesuaian adalah
+ z0,025 , 12 = + 2,179
5. aturan keputusan :
tolak H0 dan terima H1 jika RUz < - 2,179 atau RUz > + 2,179jika tidak demikan terima H0
3. distribusi
n = 13 < 30 digunakan distribusi z
derajat kebebasan = n -1 = 13 - 1 = 12v
δ
n
6. rasio uji
RUz = x - µH0
δx
= 27,923 - 25
= 5,6193
13
x - µH0 = 1,8755
7. penentuan nilai P
karena hipotesisnya adalah uji dua ujung, maka nilai Padalah jumlah luas di ujing kanan dan kiri yang dibatasi oleh z = + RUz dan dinotasikan sebagai nilai P = 2 (1 - Φ (1,8755)) = 2 (1 - 0,9693) = 0,0614
- 2,179
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penolakan hipotesis nol (H0)
daerah penerimaanhipotesis nol (H0)
= + 1,8755RUz z+ 2,179µH0
8. pengambilan keputusan
karena nilai P > α (0,0614 > 0,05) maka H0 diterima.ini berarti rancangan sistem sprinkle tersebut validdengan resiko kesalahan 5% (tingkat kepentingan 0,05)
k
Σi=1
fiXm,i
k
Σi=1
fi
27 + 41 + 22 + 27 + 23 + 35 + ... + 24
13 µx
363
1327,923
S
k
Σi=1
fi(Xm,i - x)
n - 1
2
(27 - 27,923)² + ....... + (27 - 27,923)²
13 - 1
378,92
12
5,6193
mean
standard deviasi populasi