Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif...

7
Ho: β 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif antara kepuasan konsumen,asosiasi merek dan kualitas produk secara individual terhadap loyalitas konsumen secara individual. Ho: ≥ 0, ada pengaruh signifikan dan positif antarakepuasan konsumen,asosiasi merek dan kualitas produk secara individual terhadap loyalitas konsumen secara individual. Level signifikan α = 0,05 ,dan t tabel = (α, n – k – 1) Menentukan kriteria pengujian - H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan signifikan ≥ 0,05 - Ha ditolak (signifikan) apabila t hitung > t tablet dan signifikan 0,05 3.4.2.5. Uji f Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (kepuasan konsumen,asosiasi merek,dan kualitas produk) terhadap variabel terikat(loyalitas konsumen) secara bersama-sama.

Transcript of Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif...

Page 1: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif antara kepuasan

konsumen,asosiasi merek dan kualitas produk secara individual terhadap

loyalitas konsumen secara individual.

Ho: ≥ 0, ada pengaruh signifikan dan positif antarakepuasan konsumen,asosiasi

merek dan kualitas produk secara individual terhadap loyalitas konsumen

secara individual.

Level signifikan α = 0,05 ,dan t tabel = (α, n – k – 1)

Menentukan kriteria pengujian

- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

signifikan ≥ 0,05

- Ha ditolak (signifikan) apabila t hitung > t tablet dan signifikan ≤

0,05

3.4.2.5. Uji f

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (kepuasan

konsumen,asosiasi merek,dan kualitas produk) terhadap variabel terikat(loyalitas

konsumen) secara bersama-sama.

Page 2: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

menghitung tingkat reliabilitas suatu data dengan menggunakan rumus Alpha

Cronbach (Imam Gozali,2002).

3.4.2.3. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini merupakan aplikasi khusus regresi linier berganda dimana

bentuk persamaan sebagai berikut: Y=a+ β1.x1+ β2.x2+ β3.x3+e.

Keterangan

a = Konstanta

Y= Loyalitas merek

X1= Kepuasan konsumen

X2=Asosiasi merek

X3= Kualitas produk

β1, β2, β3= Koefisien regresi

e = Error

Uji Hipotesis

Untuk mengetahui signifikasi dari hasil penelitian maka perlu dilakukan

beberapa uji sebagai berikut

3.4.2.4. Uji t

Yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara individual

terhadap variabel tidak bebas. Adapun mekanisme uji t adalah sebagai berikut :

Menentukan formulasi Ho dan Ha dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 3: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

3.4.2. Analisis Kuantitatif

Analisis ini dilakukan terhadap data-data yang diperoleh dari

pertanyaan yang diberikan kepada responden,adapun alat analisis

kuantitatif yang digunakan :

- Analisis Uji Validitas Indikator (Momen Pearson)

- Uji Realibilitas

- Analisis Regresi Berganda

- Uji Hipotesis

3.4.2.1. Analisis Uji Validitas Indikator (Momen Parsial)

Digunakan untuk menguji validitas indikator atau item pertanyaan dari

suatu variabel dimana analisisnya yaitu:

-Jika r hitung > r tabel pada df= n-2 dan α=0,05 maka indikator valid.

-Jika r hitung < r tabel padadf= n-2 dan α=0,05 maka indikator dikatakan

tidak valid dan dibuang karena tidak bisa digunakan untuk mengukur

variabel.

3.4.2.2Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (1992:168) menunjukan pada

suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik cara

Page 4: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitianini terdiri

dari:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari

obyek penelitian.

Yang diambil untuk tujuan tertentu, untuk mendapatkannya peneliti

mengunakan daftar pertanyaan yang telah disediakan untuk membimbing

responden pada pokok permasalahan.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dimana

data tersebut sudah dikumpulkan oleh pihak-pihak atau instansi lain dan

biasanya sudah dipublikasikan.

1.3. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis yaitu analisis

data kualitatif dan kuantitatif :

3.4.1 Analisis Data Kualitatif

Merupakan analisis yang digunakan untuk data yang tidak

dapat diukur untuk menghasilkan data. Analisis ini menggunakan

tabel-tabel kemudian dijabarkan.

Page 5: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

1.2. Populasi dan Sampel

Populasi menurut merupakan keseluruhan obyek yang menjadi bahan

penelitian, Sedangkan sampel adalah bagian kecil dari suatu populasiyang

karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari

keseluruhan populasi (Djarwanto Ps, dkk, 1993).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik purpose sampling,dalam penelitian ini mengambil sampel

sejumlah 100 responden. Besar ukuran sampel sebanyak 100 responden di

hitung dengan rumus:

n = Z 12 αEKeterangan:

n= Banyaknya sampel yang diperlukan

E= Besarnya yang diharapkan

α= Tingkat confidensi yang digunakan

Dalam penelitian ini besarnya kesalahan yang digunakan(E)sebesar

20% dan tingkat konfidence(α) yang digunakan adalah 5%.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan memuaskan

tentang gambaran suatu permasalahan, maka diperlukan data yang akurat,

Page 6: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

merupakan himpunan dan keyakinan yang timbul dari seseorang terhadap

merek tertentu.

-Keanekaragaman jenis

-Citra merek produk RRI

-Desain program acara yang ditawarkan

c. Kualitas Produk (x3)

Kualitas produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepasar untuk

mendapatkan perhatian,dibeli,dipergunakan atau dikonsumsi dan dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan produk mencakup obyek,secara

fisik,jasa, orang tempat dan ide. (Kotler,1997)

Kualitas produk ini dapat diukur dari :

-Daya tahan produk RRI

-Keandalan produk RRI

-Kenyamanan produk RRI

2. Variabel Dependent (Y)

Loyalitas pelanggan pasti akan ditujukan pada obyek tertentu yaitu

merek. Merek dianggap sebagai obyek loyalitas karena merupakanidentitas

produk.Loyalitas konsumen produk RRI dapat diukur dari :

-Komitmen dalam memakai produk RRI

-Frekuensi penggunaan produk RRI

-Mengajak kepada orang lain untuk menggunakan produk RRI

Page 7: Ho: β ≤ 0,tidak ada pengaruh signifikan dan positif …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl...- H0 diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tablet dan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Dan Definisi Operasional Penelitian

1. Variabel Independent (X)

Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel

terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen

asosiasi merek dan kualitas produk.

a. Kepuasan (x1)

Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif

yang dipilih sekurang-kurangnya memberi hasil (out come) sama atau

melampaui harapan pelanggan,sedangkan ketidakpuasan timbul apabila

hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.

Variabel ini diukur dari :

-Produk yang dihasilkan RRI

- Kepuasan terhadap produk RRI

-Perasaan senang terhadap produk RRI

b. Asosiasi Merek (x2)

Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ikatan mengenai

sebuah merek. Sekumpulan asosiasi terhadap suatu merek akan

membentuk citra merek (brand image) dan citra merek tersebut