Sss - k43 (Infeksi Pada Faring 2 - Tonsilitis)

Post on 22-Dec-2015

226 views 2 download

description

sp sense

Transcript of Sss - k43 (Infeksi Pada Faring 2 - Tonsilitis)

Bagian THT FK USU/

RSUP H. Adam Malik Medan

Bagian THT FK USU/

RSUP H. Adam Malik Medan

RADANG PADA TONSILDIBAGI 2 : - TONSILITIS AKUTA

- TONSILITIS KRONIKA

TONSILITIS AKUT

ETIOLOGI : - GROUP A STREPTOKOKUS β –

HEMOLITIKUS- PNEUMOKOKUS- STREPTOKOKUS VIRIDANS- STREPTOKOKUS PIOGENES- HAEMOPHILUS INFLUENZA

TONSILITIS AKUTA

PATOGENESE :INFILTRASI BAKTERI PADA EPITEL JAR. TONSIL

MENIMBULKAN RADANG BERUPA KELUARNYA LEUKOSIT POLYMORPHNUKLEAR

TERBENTUK DETRITUS, YG TDD :- KUMPULAN LEUKOSIT- BAKTERI YANG MATI- EPITEL YANG LEPAS

ADA 2 BENTUK BERDASARKAN DETRITUS :1. TONSILITIS FOLIKULARIS : BERCAK

DETRITUS JELAS SEPERTI FOLLICLE2. TONSILITIS LAKUNARIS : BERCAK DETRITUS

MENJADI SATU BERBENTUK ALUR - ALUR

GEJALA / TANDA KLINIS

GEJALA KLINIS : - SAKIT MENELAN ( ODINOFAGIA )- DEMAM TINGGI- LESU, NYERI SENDI- ANOREKSIA- OTALGIA ( REFFERED PAIN ) MELALUI N. GLOSSOFARING

TANDA KLINIS :PADA PEMERIKSAAN : - TONSIL MEMBENGKAK, HIPEREMIS, DETRITUS

BERBENTUK FOLIKULAR DAN LAKUNA- PEMBESARAN KEL. LIMFE SUBMANDIBULA DAN

NYERI TEKAN

TERAPI :- ANTIBIOTIKA SPEKTRUM LUAS ATAU SULFANAMIDE- ANALGETIK / ANTIPIRETIK- OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG DESINFEKTAN

KOMPLIKASI :- PADA ANAK – ANAK DAPAT TERJADI OMA- ABSES PERITONSILER- ABSES PARAFARING- SEPSIS- BRONKITIS- NEPHRITIS AKUT, MIOCARDITIS , ARTHRITIS

PEMBESARAN TONSIL DISEBABKAN PENINGKATAN SELURUH SELULAR TONSIL

SERING DIJUMPAI PADA ANAK ( USIA 10 -12 THN ) PADA ANAK – ANAK

DIDAPATI TONSIL : - LUNAK - PERMUKAAN LICIN

- MELEKAT LONGGAR PADA FOSSA TONSILAR

PADA DEWASADIDAPATI TONSIL : - LEBIH KERAS

- PERMUKAAN LUAR BERNODUL

- KRIPTA BIASANYA LEBIH BAIK

TERAPI : KALAU ADA INDIKASI TONSILEKTOMI

DAPAT MERUPAKAN TEMPAT TERJADINYA INFEKSI AKUT ATAU KRONIK

- ABSES

- HIPERTROFI

- VARISES

- HIPERTERATOSIS

- NEOPLASMA DLL

TONSILITIS LINGUAL FOLLIKULER

INFEKSI FOLLIKULER AKUT TONSIL LINGUAL DITANDAI

OLEH SUHU TIDAK MENINGKAT ATAU SEDIKIT

MENINGKAT- NYERI MENELAN SERTA PERASAAN SEPERTI

TERBAKAR PADA DAERAH KORNU MAYOR TULANG HYOID

- TERAPI : SESUAI ETIOLOGI

Faktor Predisposisi :Terjadi oleh karenaPengobatan Tonsilitis Acuta yang tidak

adekuatHigiene mulut yang burukPengaruh cuacaKelelahan fisikMerokok dll

Etiologi :o Kuman penyebab = Tonsilitis akuto Kadang-kadang golongan gram negatif

Patologi :- Proses radang berulang yang terjadi

epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis proses penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan jaringan parut yang akan mengalami pengerutan kripta melebar. Kripta secara klinis diisi oleh detritus

Proses berjalan terus sehingga menembus kapsul tonsil dan akhirnya terjadi perlengketan dengan jaringan di sekitar fossa tonsilaris

Pada anak – anak sering diikuti pembesaran kel submandibula

Gejala klinis : Rasa ada mengganjal di tenggorokTenggorok terasa kering Napas berbauDemam (-)Sakit menelan (-)

Tanda klinis : Tonsil bisa membesar atau biasa,

permukaan yang tidak rata Kripta melebar beberapa kripta berisi

detritus Eter prop

Plika anterior hiperemis Sikatriks / perlengketan Pembesaran Kel. Submandibula

Pada pemeriksaan terdapat 3 tipe klinik :1. Tonsilitis Hipertropi ( Parenkimatous )

kronis Tonsil membesar dengan ukuran yang sama , kadang – kadang bertemu di garis tengah.

2. Tonsilitis Folikularis kronis adanya bintik – bintik putih di permukaan tonsil.

3. Tonsilitis Fibrotik Kronis tonsil mengecil

Tonsilitis lakunarisTonsilitis folikularis

Tonsilitis Akut Tonsilitis Difteri

Tonsilitis Hipertropi Abses Peritonsilar

Terapi : Terapi Lokal : Higiene mulut Obat kumur Tonsilectomy jika sudah ada indikasi

Komplikasi : Komplikasi ke daerah sekitar tonsil

Rhinitis kronik Sinusitis Otitis media secara perkontinuitatum

Komplikasi jauh secara hematogen atau limfogen. endokarditis, arthritis, nefritis dll

Cara melakukan Diseksi “ Sluder Guillotine “

Bisa Lokal anestesi General anestesi

Berdasarkan Waktu :

-ATIEDE = 1 – 4 mgg

-ACHAUD = Segera

- AFROID = 4 – 6 mgg ( sudah tenang )

Indikasi Tonsilektomi :

1. Sumbatan : - Hiperplasia tonsil dgn sumbatan jalan nafas. - Sleep Apnea - Ggn menelan - Ggn bicara - Cor pulmonal

2. Infeksi : - Infeksi telinga tengah berulang - Rinitis dan sinusitis kronis - Post Peritonsilar Abses - Abses kelenjer limfe berulang

- Tonsilitis sbg fokal infeksi ke organ penting lain

3. Kecurigaan tumor jinak atau ganas

Komplikasi TE :- Perdarahan yang banyak- Abses Paru ( jarang )- Pneumonitis

Aspirasi darah dan debris paska operasi

Etiologi: biasanya pada usia muda sampai 10-12 thn setelah itu adenoid tidak berkembang involusi/mengecil

Gejala/tanda:Obstruksi faring, nasofaring bernafas melalui

mulut, tu malam hari mulut terbuka, bibir atas terangkat untuk dapat bernafas Adenoid Face (wajah seperti orang bodoh)

FaringitisGgn ventilasi dan drainase sinus paranasal

sinusitis kronisAkibat obstruksi tjd ggn Tuba Eustachii otitis

media berulangGgn tidur tidur ngorok, retardasi mental

Diagnosa

Gejala/ tanda klinikRinoskopi anterior : gerakan palatum molle

tertahan waktu fonasiRinoskopi posterior : terlihat pembesaran

adenoid (sulit bagi anak-anak)Pemeriksaan secara digital (anak)Ro: lateral: anak

Terapi :Adenoidektomi Cara Kuretase

Adenotom La Force

Indikasi Adenoidektomi :1. Sumbatan

-bernafas melalui mulut-sleep apneau-ggn menelan dan bicara-kelainan bentuk wajah/gigi (Adenoid Face)

2. Infeksi-Adenoiditis berulang-otitis media berulang

3. Kecurigaan tumor jinak/ganas

Komplikasi Adenoidektomi :

- Perdarahan- Terlalu dalam menguret kerusakan

dinding belakang faring

terlalu lateral Torus Tubarius akan berubah Oklusi Tuba Konduktif

deafness

Tonsilitis Membranosa1. Tonsilitis Difteri 2. Tonsilitis Septik ( Septik Sore Throat )3. Angina Plaut Vincent 4. Penyakit Kelainan Darah5. Proses Spesifik : Lues, TBC6. Infeksi jamur

Tonsilitis Membranosa1. Tonsilitis Difteri 2. Tonsilitis Septik ( Septik Sore Throat )3. Angina Plaut Vincent 4. Penyakit Kelainan Darah5. Proses Spesifik : Lues, TBC6. Infeksi jamur

Etiologi dan Imunitas :Etiologi : Corynebacterium diphteriae

(gram positif)Insiden : Sudah menurun ImunisasiBiasa ditemukan pada anak-anak usia < 10 thn

dan frekwensi tertinggi pada umur 2-5 tahun.

Gejala / Tanda

Gambaran klinik dibagi dalam 3 golongan :1. Gejala Umum = gejala infeksi lain:

o Suhu tubuh subfebriso Nyeri kepalao Anorexiao Badan lemaho Nadi lambato Odinofagia

2.Gejala Lokalo Tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor

yang makin lama makin meluas pseudomembran :

- meluas ke palatum mole, uvula, nasofaring, laring, trakhea, bronkhus, sal. nafas

- melekat erat pada dasarnya mudah berdaraho Kel. Lymph leher akan membengkak menyerupai

leher sapi ( Bull neck )

3. Gejala akibat eksotoksin Eksotoksin yang dikeluarkan kuman

merusak jaringan tubuh lainnya : Miokarditis sampai D.CSaraf kranial kelumpuhan otot palatum

kelumpuhan otot nafasGgn ginjal

Diagnosa :

Ditegakkan berdasarkan Gambaran klinik Pemeriksaan Swab ( dari Pseudomembran )( Pasti )

Terapi:

Anti Difteri Serum ( ADS ) diberikan tanpa menunggu hasil swab ( kultur ) dosis 20.000-100.000 IU, tergantung umur, berat dan lama penyakit.

Antibiotika : Penicilin atau Erythromycin 25 – 50 mg / KgBB dibagi dlm 3 dosis selama 14 hr.

Kortikosteroid 1,2 mg / KgBB / hariAntipiretikIsolasi pasien ( menular )Bed Rest 2-3 minggu

Komplikasi :

Penyakit ini berjalan cepat laring sumbatan jalan nafas dilakukan TrakeostomiMiokarditisKelumpuhan otot palatum / otot pernafasanAlbuminuria

Etiologi : Streptococcus ß-haemolyticus dalam susu sapi dapat timbul epidemi

Gejala / Tanda :Demam tinggi 39-410 C timbul

mendadakOdinofagiaSakit sendiMalaiseNyeri kepala yang hebatMual dan muntah

Tanda Klinis : Mukosa faring dan tonsil hiperemisBercak putih keabuanEdema sampai uvula Mulut bau (Foetor exore)

Terapi : - Antibiotika- Simptomatik

Etiologi :Kurangnya kebersihan mulut Deffisiensi Vitamin CKuman Spirilum dan basil fusiform

Gejala :o Demam tinggi sampai 390 Co Nyeri kepala o Nyeri di mulut dan gigio Malaiseo Gusi / gigi mudah berdaraho Hipersalivasio Gangguan pencernaan

Tanda Klinis :Membran putih keabuan di atas tonsil,

uvula, dinding faring, gusi serta processus alveolaris.

Mukosa mulut dan faring hiperemis.Pembesaran Kelenjer Submandibulare Terapi :Perbaikan higiene mulutAntimikrobaVit. C dan B. Comp.

A. Leukemia Akut Gejala / Tanda :

Epistaksis Perdarahan di mukosa mulut, gusi dan bawah

kulit Pembengkakan tonsil, ditutupi pseudomembran

tetapi tidak hiperemis Rasa nyeri yang hebat di tenggorok

Etiologi :Keracunan obat dari golongan amidopyrin,

sulfa dan arsen.

Gejala / Tanda : Ulkus di sekitar mukosa mulut dan faring,

disekitar ulcus tampak gejala radang Ulcus juga dapat ditemukan di genitalia

dan saluran cerna

Gejala / Tanda :Terjadi Tonsilofaringitis ulceromembranosa

bilateralPseudomembran menutupi ulcus mudah

diangkat tanpa perdarahanPembesaran kelenjar limfe leher, ketiak dan

regio inguinalisPemeriksaan darah : khas, dijumpai Leukosit

Mononukleus >>Tanda Khas :Kesanggupan serum pasien untuk

beraglutinasi terhadap eritrosit domba (Reaksi Paul Bunnel).