Reaksi Eliminasi t

Post on 11-Aug-2015

125 views 6 download

Transcript of Reaksi Eliminasi t

REAKSI ELIMINASIREAKSI ELIMINASI

Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi

Jenis Reaksi Eliminasi 1. Eliminasi (1. Eliminasi (ββ) – 1,2) – 1,2 2. Eliminasi (2. Eliminasi (αα)-1,1)-1,1

Jenis Mekanisme Reaksi EliminasiJenis Mekanisme Reaksi Eliminasi 1. Mekanisme E11. Mekanisme E1 2. Mekanisme E1CB2. Mekanisme E1CB 3. Mekanisme E23. Mekanisme E2 4. Eliminasi Sin Pirolitik4. Eliminasi Sin Pirolitik

Eliminasi (Eliminasi (ββ) – 1,2) – 1,2

Jenis Mekanisme Reaksi Eliminasi (Jenis Mekanisme Reaksi Eliminasi (ββ) – 1,2) – 1,2

Mekanisme E2

Mekanisme E1

Mekanisme E1CB

Mekanisme Reaksi E2Mekanisme Reaksi E2

Laju = k[CHLaju = k[CH22CHCH22Br][B:]Br][B:]

Karena sering kali B merupakan nukleufil selain basa, Karena sering kali B merupakan nukleufil selain basa, pada reaksi E2 sering disertai produk SN-2pada reaksi E2 sering disertai produk SN-2

Diagram Energi Reaksi E2Diagram Energi Reaksi E2

(CH3)3BrCBr + -OH (CH3)2C = CH2 + H2O + Br-

Stereoselektivitas Reaksi E2Stereoselektivitas Reaksi E2Bahwa reaksi berlangsung melalui E2 diperkuat dari adanya stereoselktivitas Bahwa reaksi berlangsung melalui E2 diperkuat dari adanya stereoselktivitas

reaksi jika reaksi jika mentilklorida mentilklorida direaksikan dengan ion etoksida dalam etanol (100direaksikan dengan ion etoksida dalam etanol (100ooC). C).

Reaksi tersebut menghasilkan Reaksi tersebut menghasilkan 100% 2-mentena.100% 2-mentena.

Stereoselektivitas Reaksi E2Stereoselektivitas Reaksi E2

Stereoselektivitas Reaksi E2Stereoselektivitas Reaksi E2

Stereoselektivitas Reaksi E2Stereoselektivitas Reaksi E2

Reaksi terjadi melalui konformasi anti-periplanar (24 a) atau sin-periplanar (24 b) ?

Pengaruh Gugus YPengaruh Gugus Y

Untuk Y = Br, Ts atau +NMe3, eliminasi praktis 100% anti, tetapi untuk +NMe3 rantai panjang memungkinkan terjadinya eliminasi syn H-β melalui keadaan transisi siklik yang melibatkan pasangan ion amonium hidroksida kuarterner.

Soal LatihanSoal Latihan1.1. Jelaskan mengapa jika meso-1,2-dibromo-1,2-Jelaskan mengapa jika meso-1,2-dibromo-1,2-

difeniletana direaksikan dengan KOH dalam etanol difeniletana direaksikan dengan KOH dalam etanol terbentuk (E)-1-Bromo-1,2-difeniletena bukan (Z)-terbentuk (E)-1-Bromo-1,2-difeniletena bukan (Z)-1,Bromo-1,2-difeniletena ?1,Bromo-1,2-difeniletena ?

2. (2R,3S)-3-fenil-2-butanol dapat mengalami reaksi E2 2. (2R,3S)-3-fenil-2-butanol dapat mengalami reaksi E2 jika ditambah dengan ion etoksida dalam etanol akan jika ditambah dengan ion etoksida dalam etanol akan terbentuk (Z),2-fenil-2-butene. Tunjukkan terbentuk (Z),2-fenil-2-butene. Tunjukkan mekaninsme reaksi tersebut dan gambarkan serta mekaninsme reaksi tersebut dan gambarkan serta stereokimianya.stereokimianya.

Eliminasi pada Senyawa SiklikEliminasi pada Senyawa Siklik

NoNo Ukuran CincinUkuran Cincin Eliminasi Syn (%)Eliminasi Syn (%)

11 SiklobutilSiklobutil 9090

22 SiklopentilSiklopentil 4646

33 SikloheksilSikloheksil 44

44 SikloheptilSikloheptil 3737

Faktor yang Berpengaruh pada Faktor yang Berpengaruh pada Mekanisme Reaksi E2Mekanisme Reaksi E2

Pengaruh Kekuatan BasaPengaruh Kekuatan Basa

--NHNH22 > > --OR > OR > --OH > HOH > H22OO

Pergantian pelarut protik polar menjadi aprotik polar meningkatkan Pergantian pelarut protik polar menjadi aprotik polar meningkatkan kekuatan basa tertentu misalnya kekuatan basa tertentu misalnya --OH dan OH dan ----OR, karena menurunnya OR, karena menurunnya kekuatan solvasi terhadap basa.kekuatan solvasi terhadap basa.

Gugus pergiGugus pergi Laju relatif dengan Laju relatif dengan --OEt/EtOH:OEt/EtOH:

PhCHPhCH22CHCH22F PhCHF PhCH22CHCH22Cl PhCHCl PhCH22CHCH22Br PhCHBr PhCH22CHCH22II 1 70 4,2 x 101 70 4,2 x 1033 2,7 x 10 2,7 x 1044

Mekanisme E1Mekanisme E1

Pada mekanisme E1, zat antara karbonium (5) terbentuk cukup lambat sehingga berperan sebagai penentu laju reaksi (k2 > k1)

Jika Laju = k[RCH2CH2Br]

Diagram Energi Reaksi E1Diagram Energi Reaksi E1

(CH3)3I + B: (CH3)2C = CH2 + H2O + I-

Mekanisme E1 vs SN-1Mekanisme E1 vs SN-1

Karbokation (8) identik dengan zat antara yang terbentuk pada reaksi solvolisis SN-1 sehingga dapat menghasilkan produk (9) yang

merupakan pesaing produk E1 (7)

Reaksi E1 vs SN-1Reaksi E1 vs SN-1

Hasil percobaan :Hasil percobaan :

(CH3 )CClH2O,, C2H5OH

65oC(CH3)3COH + (CH3)3C=CH2 + HCl

(64%) (36%)

Faktor yang Berpengaruh terhadap Faktor yang Berpengaruh terhadap Reaksi E1Reaksi E1 Gugus yang dapat memantapkan karbokation :Gugus yang dapat memantapkan karbokation :

Laju E1 karbokation : primer < sekunder < tersierLaju E1 karbokation : primer < sekunder < tersier

Mmerlukan basa lemah seperti HMmerlukan basa lemah seperti H22O, ROHO, ROH

Memerlukan gugus pergi yang baik Memerlukan gugus pergi yang baik

Laju reaksi lebih cepat jika digunakan pelarut protik polarLaju reaksi lebih cepat jika digunakan pelarut protik polar

Percabangan pada atom karbon Percabangan pada atom karbon ββ mendukung eliminasi E1, mendukung eliminasi E1, sehingga :sehingga :

eliminasi terhadap MeCHeliminasi terhadap MeCH22CMeCMe22Cl menghasilkan 34 % alkena, Cl menghasilkan 34 % alkena,

sedangkan terhadap Mesedangkan terhadap Me22CHCMeCHCMe22Cl menghasilkan 62 % alkena. Cl menghasilkan 62 % alkena.

Soal LatihanSoal Latihan

RegioselektivitasRegioselektivitas

Ada 2 kemungkinan lepasnya hidrogen β dari zat antara ion karbonium sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu macam alkena. Pada reaksi di atas produk (7) lebih melimpah (82 %). Mengapa ?

Soal LatihanSoal Latihan

Mekanisme E1CBMekanisme E1CB

Pengaruh Gugus pergiPengaruh Gugus pergi

Pada substrat yang memiliki lebih dari 1 atom hidrogen β dapat diperoleh lebih dari satu alkena

Orientasi Saytzev vs HofmannOrientasi Saytzev vs Hofmann(Regioselektivitas)(Regioselektivitas)

Mengapa terjadi Orientasi Saytzev atau Mengapa terjadi Orientasi Saytzev atau Hofmann?Hofmann?

Saytzef (1875)

Hofmann (1851)

H1 lebih asam

Gugus penarik elktron

Orientasi HofmannOrientasi Hofmann

Apabila Y adalah F cenderung produk Hofmann, misalnya Apabila Y adalah F cenderung produk Hofmann, misalnya pada eliminasi terhadap EtCHpada eliminasi terhadap EtCH22CHFCHCHFCH33 menghasilkan menghasilkan tidak kurang dari 85% EtCHtidak kurang dari 85% EtCH22CH=CHCH=CH22

Meningkatnya kekuatan basa juga meningkatkan produk Meningkatnya kekuatan basa juga meningkatkan produk Hofmann.Hofmann.

Subtituen Ph, C=C, meningkatkan pembentukan alkena Subtituen Ph, C=C, meningkatkan pembentukan alkena dengan ikatan rangkap terkonjugasi dengannya.dengan ikatan rangkap terkonjugasi dengannya.

Pengaruh Gugus Y dan Basa ?Pengaruh Gugus Y dan Basa ?

Pengaruh SterikPengaruh Sterik

Zaitsev’s Rule for Elimination Zaitsev’s Rule for Elimination Reactions (1875)Reactions (1875)

Pada reaksi eliminasi HX terhadap alkil halida akan Pada reaksi eliminasi HX terhadap alkil halida akan

menghasilkan produk lebih tersubstitusimenghasilkan produk lebih tersubstitusi

Mekanisme E1cBMekanisme E1cB