Hitung jenisnew

Post on 21-Dec-2015

15 views 3 download

description

hitung jenis

Transcript of Hitung jenisnew

Hitungjenis

Hitung jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit. Ada lima jenis selnya yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Hitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relative dari masing- masing jenis sel.Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total (sel/μl).  Untuk melakukan hitung jenis leukosit, pertama-tama membuat sediaan apus darah yang diwarnai dengan pewarna Giemsa, Wright atau Grunwald. Amati di bawah mikroskop dan hitung jenis-jenis leukosit hingga didapatkan100 sel. Tiap jenis sel darah putih dinyatakan dalam persen (%). Jumlah absolut dihitung dengan mengalikan persentase jumlah dengan hitung leukosit, hasilnya dinyatakan dalam sel/μL. Berikut adalah table nilai normal hitung jenis dan manifestasi klinis jika ditemukan keadaan abnormal:

Pada pemeriksaan ditemukan hasil hitung jenisnya sebagai berikut,1/1/2/42/50/4. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan keadaan limfositosis.Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah limfosit lebih dari 8000/µl pada bayi dan anak-anak serta lebih dari 4000/µl darah pada dewasa. Limfositosis dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti morbili, mononu-kleosis

infeksiosa; infeksi kronik seperti tuberkulosis, sifilis, pertussis dan oleh kelainan limfoproliferatif seperti leukemia limfositik kronik dan makroglobulinemia primer.

LED

Pemeriksaan laju endap darah (LED) ialah tes darah yang menggambarkan kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma sampel darah menggunakan antikoagulan natrium sitrat. Makin banyak eritrosit yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darahnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk tes LED manual, tetapi metode Westergren merupakan metode yang disarankan oleh  International Committee  for Standardization in Hematology(ICSH).Tes LED manual metode Westergren mempunyai beberapa kelebihan, antara lain memiliki skala tabung yang panjang sehingga memungkinkan untuk menghitung skala pembacaan yang besar. Kekurangannya bila pemasangan tabung tidak tegak lurus akan memberikan hasil yang berbeda. Dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan LED 45mm/jam. Jadi jumlah hitung LEDnya cepat.

Pembahasan :

Proses LED dapat dibagi dalam 3 tingkatan yaitu: tahap pembentukan rouleaux, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Pertama ialah tingkatan penggumpalan yang menggambarkan periode eritrosit membentuk rouleaux dan sedikit sedimentasi. Kedua ialah tingkatan pengendapan cepat, yaitu eritrosit mengendap secara tetap dan lebih cepat. Ketiga ialah tingkatan pemadatan, pengendapan gumpalan eritrosit mulai melambat karena terjadi pemadatan eritrosit yang mengendap. Nilai rujukan LED pada metode westergreen untuk laki-laki 0 – 15 mm/jam dan perempuan 0 – 20 mm/ jam. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Laju Endap Darah (LED) adalah factor eritrosit, faktor plasma dan factor teknik. Jumlah eritrosit/µl darah yang kurang dari normal, ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan eritrosit yang mudah beraglutinasi akan menyebabkan Laju Endap Darah (LED) cepat. LED dijumpai meningkat selama proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis (misalnya kehamilan).

Pemeriksaan untuk SLE secara umum anjuran pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah Analisis darah tepi lengkap (darah rutin dan LED), Sel LE, Antibodiantinuclear (ANA), Anti-dsDNA (anti DNA natif), Autoantibodi lain (antiSM, RF, antifosfolipid, antihiston, dll), Titer komplemen C3, C4 dan CH50,Titer IgM, IgG, IgA, krioglobulin, masapembekuan,Elektroforesis protein, Kreatinin dan ureum darah, Protein urin(total protein dalam 24 jam), Biakan kuman, terutama dalam urin dan foto rontgen dada. Mengingat banyaknya pemeriksaan yang dilakukan bila tidak terdapat berbagaima komplikasi atau karena pertimbangan biaya maka dapat dilakukan permeriksaan awal yang penting seperti darah lengkap dan hitung jenis, trombosit, LED, ANA, urinalisis, sel LE dan antibodi anti-dsDNA. Pemeriksaan autoantibodi yang umum dilakukan pada SLE.

Pemeriksaan lanjutan yang disarankan untuk kasus ini adalah anti ds-DNA karena jika ditemukan jumlahnya yang tinggi spesifik untuk SLE.

Marisa S. Klein-Gitelman, Michael L. Miller, Chapter 148 - Systemic LupusErythematosus :Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. W.B Saunders,Philadelphia. 2003. p810-813