Post on 15-Jan-2016
description
DEFINISIDEFINISI
Penyakit yang ditandai adanya respon Penyakit yang ditandai adanya respon berlebihan dari trakhea dan bronkus berlebihan dari trakhea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan terhadap berbagai macam rangsangan yang mengakibatkan penyempitan saluran yang mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan yang tersebar luas di seluruh pernafasan yang tersebar luas di seluruh paru dan yang derajatnya dapat berubah paru dan yang derajatnya dapat berubah secara spontan setelah pengobatansecara spontan setelah pengobatan
( American Thoracis Society, 1962)( American Thoracis Society, 1962)
Asma (dari bahasa yunani Asma (dari bahasa yunani άσθμα άσθμα (ásthma, "terengah- (ásthma, "terengah-engah") adalah penyakit inflamasi yang umum kronis engah") adalah penyakit inflamasi yang umum kronis saluran napas yang ditandai dengan gejala berulang saluran napas yang ditandai dengan gejala berulang obstruksi aliran udara reversibel, dan bronkospasme. obstruksi aliran udara reversibel, dan bronkospasme.
Gejala-gejala termasuk mengi, batuk, sesak dada, dan Gejala-gejala termasuk mengi, batuk, sesak dada, dan sesak. Napas. sesak. Napas.
Asma secara klinis diklasifikasikan menurut frekuensi Asma secara klinis diklasifikasikan menurut frekuensi gejala., volume ekspirasi paksa dalam 1 detik (FEV1), gejala., volume ekspirasi paksa dalam 1 detik (FEV1), dan laju aliran ekspirasi puncak. dan laju aliran ekspirasi puncak.
Asma juga dapat diklasifikasikan sebagai atopik Asma juga dapat diklasifikasikan sebagai atopik (ekstrinsik) atau non-atopik (intrinsik)(ekstrinsik) atau non-atopik (intrinsik)
Epidemiologi AsmaEpidemiologi Asma
penyakit kronis paling umum pada anak-anakpenyakit kronis paling umum pada anak-anak Morbiditas dan mortalitas yang sangat berkorelasi Morbiditas dan mortalitas yang sangat berkorelasi
dengan Kemiskinan, kualitas udara perkotaan, alergen dengan Kemiskinan, kualitas udara perkotaan, alergen dalam ruangan, kurangnya pendidikan pasien, dan dalam ruangan, kurangnya pendidikan pasien, dan perawatan medis yang tidak memadaiperawatan medis yang tidak memadai
Penyebab sekitar 5000 kematian setiap tahunnya di Penyebab sekitar 5000 kematian setiap tahunnya di duniadunia
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Prevalensi global berkisar antara 1% – 18% dari Prevalensi global berkisar antara 1% – 18% dari populasi di negara yang berbeda.populasi di negara yang berbeda.
Prevalensi asma adalah 8-10 kali lebih tinggi di Prevalensi asma adalah 8-10 kali lebih tinggi di negara maju (US, Inggris, New Zealand) negara maju (US, Inggris, New Zealand) daripada di negara berkembang.daripada di negara berkembang.
Di negara maju, prevalensi asma lebih tinggi Di negara maju, prevalensi asma lebih tinggi pada kelompok yang berpenghasilan rendah di pada kelompok yang berpenghasilan rendah di area urban daripada kelompok lain.area urban daripada kelompok lain.••
EpidemiologiEpidemiologi
Prevalensi nasional Penyakit Asma adalah 4,0% Prevalensi nasional Penyakit Asma adalah 4,0% (berdasarkan diagnosis tenaga (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan kesehatan dan gejala Riskesdas 2007). gejala Riskesdas 2007).
Sebanyak 9 provinsi mempunyai prevalensi Sebanyak 9 provinsi mempunyai prevalensi Penyakit Asma diatas prevalensi nasional, yaitu Penyakit Asma diatas prevalensi nasional, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Nusa Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua Barat.Tenggara, Gorontalo, dan Papua Barat.
Secara nasional, 10 kabupaten/kota dengan prevalensi Secara nasional, 10 kabupaten/kota dengan prevalensi Penyakit Asma tertinggi adalah Aceh Barat (13,6%), Penyakit Asma tertinggi adalah Aceh Barat (13,6%), Buol (13,5%), Pohuwato (13,0%), Sumba Barat (11,5%), Buol (13,5%), Pohuwato (13,0%), Sumba Barat (11,5%), Boalemo (11,0%), Sorong Selatan (10,6%), Kaimana Boalemo (11,0%), Sorong Selatan (10,6%), Kaimana (10,5%), Tana Toraja (9,5%), (10,5%), Tana Toraja (9,5%), Banjar (9,2%), dan Banjar (9,2%), dan Manggarai (9,2%). Manggarai (9,2%).
Sedangkan 10 kabupaten/kota dengan prevalensi Sedangkan 10 kabupaten/kota dengan prevalensi Penyakit Asma terendah adalah Yakuhimo (0,2%), Penyakit Asma terendah adalah Yakuhimo (0,2%), Langkat (0,5%), Lampung Tengah Langkat (0,5%), Lampung Tengah (),5%), Tapanuli (),5%), Tapanuli Selatan (0,6%), Lampung Utara (0,6%), Kediri (0,6%), Selatan (0,6%), Lampung Utara (0,6%), Kediri (0,6%), Soppeng (0,6%), Soppeng (0,6%), Karo (0,7%), Serdang Bedagai (0,7%), Karo (0,7%), Serdang Bedagai (0,7%), dan Kota Binjai (0,7%).dan Kota Binjai (0,7%).
EpidemiologiEpidemiologi
Prevalensi :Prevalensi :Pada golongan usia dan jenis kelaminPada golongan usia dan jenis kelamin
<5 tahun : sering pada laki-laki<5 tahun : sering pada laki-laki5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki>60 tahun : laki-laki > wanita>60 tahun : laki-laki > wanita
Penyebab asma/ inducerPenyebab asma/ inducer dari dari aspek AHEaspek AHE
Host : Host : Riwayat alergiRiwayat alergiFaktor Keturunan :Faktor Keturunan :
Ayah ibu alergi : 75% anak alergiAyah ibu alergi : 75% anak alergi Ayah atau ibu alergi : 50% anak alergiAyah atau ibu alergi : 50% anak alergi Faktor ibu lebih kuat menurunkan asma dibandingkan Faktor ibu lebih kuat menurunkan asma dibandingkan
dengan bapakdengan bapak orangtua asma berkemungkinan 8-16 kali menurunkan orangtua asma berkemungkinan 8-16 kali menurunkan
asma dibandingkan dengan orangtua yang tidak asma, asma dibandingkan dengan orangtua yang tidak asma, terlebih lagi bila si anak alergi terhadap tungau debu terlebih lagi bila si anak alergi terhadap tungau debu rumah.rumah.
Penyebab asma/ inducerPenyebab asma/ inducer dari dari aspek AHEaspek AHE
Agen :Agen :Alergen inhalasi : Alergen inhalasi :
Tungau debu rumahTungau debu rumah Tepung sariTepung sari Bulu binatangBulu binatang Air liurAir liur KecoaKecoa jamurjamur
Penyebab asma/ inducerPenyebab asma/ inducer dari dari aspek AHEaspek AHE
Agen :Agen :Alergen ingestan : Alergen ingestan :
Bahan makananBahan makanan Obat-obatanObat-obatan
Alergen kontaktan : Alergen kontaktan : SalepSalep Logam (perhiasan, dll)Logam (perhiasan, dll)
Pencetus AsmaPencetus AsmaAlergenAlergen : :
Debu tungau, jamur spora, bulu binatang, Debu tungau, jamur spora, bulu binatang, kecoa, serbuk sari, polusi indoor dan outdoor, kecoa, serbuk sari, polusi indoor dan outdoor, iritan (asap, parfum, bahan pembersih)iritan (asap, parfum, bahan pembersih)
Agen farmakologis (ASA, beta-bloker)Agen farmakologis (ASA, beta-bloker) pemicupemicu fisik fisik (latihan, udara dingin) (latihan, udara dingin) faktor fisiologisfaktor fisiologisStres, GERD, virStres, GERD, virusus dan bakteri dan bakteri ISK ISK, rinitis, rinitis
AllergenAllergenDianggap sebagai penyebab Dianggap sebagai penyebab utama utama Bentuk allergen:Bentuk allergen:
Ingestan (masuk melalui mulut)Ingestan (masuk melalui mulut) Inhalan (masuk melalui hidung atau mulut)Inhalan (masuk melalui hidung atau mulut)Kontak dengan kulitKontak dengan kulit
PatoPatogenesisgenesis
Penyempitan saluran nafas, terjadi ok :Penyempitan saluran nafas, terjadi ok :1. Kontraksi otot polos bronkus1. Kontraksi otot polos bronkus2. Edema mukosa bronkus2. Edema mukosa bronkus3. Akumulasi dahak yang kental3. Akumulasi dahak yang kental
GEJALAGEJALA
Nafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada Nafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada saat ekspirasi (wheezing)saat ekspirasi (wheezing)
SesakSesakKadang disertai batukKadang disertai batukPada asma yang berat : Pada asma yang berat : Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama
pada sekitar mulut)pada sekitar mulut)Kontraksi otot bantu pernafasan Kontraksi otot bantu pernafasan
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Asma allergen/asma ekstrinsikAsma allergen/asma ekstrinsikAsma non allergen/intrinsikAsma non allergen/intrinsik
KlasifikasiKlasifikasi
Asma ekstrinsikAsma ekstrinsikAllergen p.u. diketahuiAllergen p.u. diketahuiTest kulit positifTest kulit positif IgE meningkat pada 60% penderitaIgE meningkat pada 60% penderitaOnset biasanya pada anak-anak dan dewasa Onset biasanya pada anak-anak dan dewasa
mudamudaAsma intermittenAsma intermittenDerajat asma bervariasiDerajat asma bervariasiRiwayat alergi keluarga positifRiwayat alergi keluarga positif terjadi oleh karena adanya interaksi antara Antigen terjadi oleh karena adanya interaksi antara Antigen
– Antibodi yang spesifik– Antibodi yang spesifik
KlasifikasiKlasifikasi
Asma intrinsikAsma intrinsikAllergen tidak diketahuiAllergen tidak diketahuiTest kulit negatifTest kulit negatif IgE normal atau rendahIgE normal atau rendahOnset biasanya pada orang tuaOnset biasanya pada orang tuaAsma terus menerusAsma terus menerusAsma pada umumnya beratAsma pada umumnya beratJarang ada riwayat alergi pada keluargaJarang ada riwayat alergi pada keluarga
Aktifitas fisik merupakan “Exercise induced Asthma”.Aktifitas fisik merupakan “Exercise induced Asthma”. Dapat menyebabkan kelelahan fisik. Golongan ini Dapat menyebabkan kelelahan fisik. Golongan ini
sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa terutama pada saat suhu rendah dengan kelembaban terutama pada saat suhu rendah dengan kelembaban udara kurang.udara kurang.
Obat-obatan dan bahan kimiaObat-obatan dan bahan kimia – – aspirin (dewasa 10%)aspirin (dewasa 10%) – – zat warna : tartrazin zat warna : tartrazin Ketegangan mental emosionalKetegangan mental emosional - - 50% serangan asma 50% serangan asma Faktor lain yang dikenal dengan factor intrinsic Faktor lain yang dikenal dengan factor intrinsic
Klasifikasi Derajat PenyakitKlasifikasi Derajat Penyakit
GINA (Global Initiative for Asthma):GINA (Global Initiative for Asthma):membagi derajat membagi derajat penyakit asma menjadi 4, yaitu Asma Intermiten, Asma penyakit asma menjadi 4, yaitu Asma Intermiten, Asma Persisten Ringan, Asma Persisten Sedang, dan Asma Persisten Ringan, Asma Persisten Sedang, dan Asma Persisten Berat. Dasar pembagiannya adalah gambaran Persisten Berat. Dasar pembagiannya adalah gambaran klinis, faal paru dan obat yang dibutuhkan untuk klinis, faal paru dan obat yang dibutuhkan untuk mengendalikan penyakit. mengendalikan penyakit.
Konsensus Internasional III membagi derajat penyakit Konsensus Internasional III membagi derajat penyakit asma anak berdasarkan keadaan klinis dan kebutuhan asma anak berdasarkan keadaan klinis dan kebutuhan obat menjadi 3, yaitu, Asma episodik jarang yang obat menjadi 3, yaitu, Asma episodik jarang yang meliputi 75 % populasi anak asma, Asma episodik sering meliputi 75 % populasi anak asma, Asma episodik sering meliputi 20 % populasi, dan Asma persisten meliputi 5 % meliputi 20 % populasi, dan Asma persisten meliputi 5 % populasi. populasi.
Pengobatan AsmaPengobatan Asma
Pengobatan Asma dapat dilakukan denganPengobatan Asma dapat dilakukan dengan Menghindari rangsangan Menghindari rangsangan Mengurangi / meniadakan akibat rangsanganMengurangi / meniadakan akibat rangsangan Pengobatan serangan sesakPengobatan serangan sesak Pencegahan serangan sesak dengan obatPencegahan serangan sesak dengan obat
Menghindari Rangsangan Menghindari Rangsangan Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang
sesak, antara lain :sesak, antara lain : Keradangan / infeksi jalan nafasKeradangan / infeksi jalan nafas Rangsangan bahan yang berakibat alergikRangsangan bahan yang berakibat alergik Rangsangan bahan non alergikRangsangan bahan non alergik Stress / kelelahan psikis – fisikStress / kelelahan psikis – fisik
TERAPITERAPI
Terapi awal:Terapi awal:1. Oksigen 1. Oksigen 2. terapi farmakologis2. terapi farmakologis
Tindakan tidak spesifikTindakan tidak spesifik1. 1. Pembersihan saluran napas, mengeluarkan sputum, sumbatan-sumbatan Pembersihan saluran napas, mengeluarkan sputum, sumbatan-sumbatan mukus antara lain dengan nebulasi larutan garam.mukus antara lain dengan nebulasi larutan garam.2. Mengontrol lingkungan.2. Mengontrol lingkungan.a. Alergen yang mengganggu harus dijauhkan, antara lain binatang, debu a. Alergen yang mengganggu harus dijauhkan, antara lain binatang, debu rumah, jamur, dan makanan.rumah, jamur, dan makanan.b. Iritan, harus pula dijauhkan antara lain polusi udara, asap rokok, bau dapur b. Iritan, harus pula dijauhkan antara lain polusi udara, asap rokok, bau dapur dan semprotan semprotan obat atau bahan-kimia. Penderita sendiri dilarang dan semprotan semprotan obat atau bahan-kimia. Penderita sendiri dilarang merokok dan mengurangi latihan fisik berat.merokok dan mengurangi latihan fisik berat.
3. antibiotik bila ada infeksi3. antibiotik bila ada infeksi4. Tindakan fisik/fisioterapi 4. Tindakan fisik/fisioterapi -Berenang -Berenang
- senam asma .- senam asma .5. Penanggulangan psikologik5. Penanggulangan psikologik6. Tindakan suportif lain6. Tindakan suportif lain
PrognosisPrognosis
Sulit diramalkan pada asma bronkial tanpa komplikasi.Sulit diramalkan pada asma bronkial tanpa komplikasi. Tergantung pada usia, pengobatan, lama observasi dan Tergantung pada usia, pengobatan, lama observasi dan
definisi.definisi. Pada anak 26% – 78% menetap sampai dewasa.Pada anak 26% – 78% menetap sampai dewasa. Umumnya lebih muda usia permulaan timbulnya asma, Umumnya lebih muda usia permulaan timbulnya asma,
prognosis lebih baik, kecuali kalau mulai pada usia prognosis lebih baik, kecuali kalau mulai pada usia kurang dari 2 tahun.kurang dari 2 tahun.
Asma yang mulai timbul pada usia lanjut biasanya berat Asma yang mulai timbul pada usia lanjut biasanya berat dan sukar ditanggulangi.dan sukar ditanggulangi.