SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O ,...

93
SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, DAN CoNiMo/γ-Al2O3 UNTUK HIDRODESULFURISASI KEROSIN SKRIPSI FARAH KAMALIA PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

Transcript of SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O ,...

Page 1: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, DAN

CoNiMo/γ-Al2O3 UNTUK HIDRODESULFURISASI KEROSIN

SKRIPSI

FARAH KAMALIA

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 2: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, DAN CoNiMo/γ-Al2O3

UNTUK HIDRODESULFURISASI KEROSIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

FARAH KAMALIA

1112096000036

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 3: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,
Page 4: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,
Page 5: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH

HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 24 April 2018

Farah Kamalia

1112096000036

Page 6: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

ABSTRAK

FARAH KAMALIA. Sintesis Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan

CoNiMo/γ-Al2O3 Untuk Hidrodesulfurisasi Kerosin. Dibimbing oleh WAWAN

RUSTYAWAN dan ISALMI AZIZ.

Sulfur dalam kerosin dapat dihilangkan melalui proses hidrodesulfurisasi.

Penelitian ini melakukan sintesis dan karakterisasi katalis CoMo/γ-Al2O3,

NiMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3, serta uji kinerja katalis dalam

hidrodesulfurisasi kerosin. Sintesis katalis dilakukan menggunakan metode

impregnasi basah dengan konsentrasi Mo 14%, Ni 4%, dan Co 4%. Karakterisasi

katalis meliputi penentuan kristalisnitas katalis dengan XRD, penentuan luas

permukaan dengan SAA, penentuan komposisi penyusun dengan XRF, dan

penentuan kekuatan mekanik dengan Crushing Strength, dan hasil karakterisasi

dibandingkan dengan katalis reference. Hasil XRD menunjukkan fasa katalis yang

disintesis dan katalis reference berbentuk γ-Al2O3. Hasil analisis SAA

menunjukkan luas permukaan katalis yang disintesis lebih besar dibandingkan

luas permukaan katalis reference. Hasil XRF menunjukkan bahwa katalis yang

disintesis rata-rata memiliki kadar Mo yang lebih tinggi dibandingkan kadar Mo

katalis reference. Hasil crushing strength menunjukkan katalis memiliki nilai

crushing strength lebih rendah daripada crushing strength katalis reference.

Proses HDS dilakukan pada suhu 315, 330, dan 345oC, kemudian dilakukan

analisis kadar sulfur produk. Produk kerosin paling rendah didapatkan dari proses

hidrodesulfurisasi oleh katalis CoMo/γ-Al2O3 dengan kadar sulfur 0,44 ppm.

Kadar sulfur kerosin memenuhi standar Dirjen Migas (maks. 3000 ppm).

Kata kunci : hidrodesulfurisasi, karakterisasi, logam aktif, uji kinerja

Page 7: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

ABSTRACT

FARAH KAMALIA. Synthesis of NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, and

CoNiMo/γ-Al2O3 Catalysts for Kerosene Hydrodesulfurization. Supervised by

WAWAN RUSTYAWAN and ISALMI AZIZ.

Sulfur in kerosene can be removed by hydrodesulfurization process. In this

research, synthesis and characterization of CoMo/γ-Al2O3, NiMo/γ-Al2O3, and

CoNiMo/γ-Al2O3 catalysts were performed, and the catalysts performance test in

kerosene hydrodesulfurization. Synthesis of catalysts was performed using wet

impregnation method with concentration of Mo 14%, Ni 4%, and Co 4%.

Characterization of the catalyst includes the determination of catalysts’

crystallinity with XRD, determination of surface area with SAA, determination of

composition composition with XRF, and determination of mechanical strength

with Crushing Strength, and the characterization results compared with reference

catalyst. The XRD results show that synthesized catalyst phase and the reference

catalyst are in γ-Al2O3 phase. The SAA analysis results show the surface area of

synthesized catalysts are greater than the surface area of reference catalyst. The

XRF results show that the average Mo content of synthesized catalysts has higher

Mo content than the reference catalyst. Crushing strength results show that the

catalysts has a lower crushing strength value than the crushing strength of the

reference catalyst. The HDS process was carried out at 315, 330, and 345oC, then

analyzed the product sulfur content. The lowest kerosene product was obtained

from the hydrodesulfurization process by CoMo/γ-Al2O3 catalyst with 0.44 ppm

sulfur content. The kerosene sulfur content meets the standards of Director

General of Oil and Gas (max 3000 ppm).

Keyword : active metal, characterization, hydrodesulfurization, performance test

Page 8: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji serta syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sintesis Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-

Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 Untuk Hidrodesulfurisasi Kerosin”. Shalawat

serta salam semoga senantiasa Allah berikan kepada Rasulullah Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya, serta pengikutnya yang memperjuangkan islam

hingga akhir zaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Wawan Rustyawan, M.T selaku Pembimbing I yang telah memberikan ide

penelitian, bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

2. Isalmi Aziz, M.T selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

dan arahan selama penulisan skripsi ini.

3. Drs. Dede Sukandar, M.Si selaku Ketua Program Studi Kimia Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Nanda Saridewi, M.Si dan Nurhasni, M.Si selaku Penguji I dan II yang telah

memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

ix

6. Ayahanda Achmad Aziz Salam dan Ibunda Khilmatul Fuadiyah serta adik-

adikku Zahra Fakhriyyah dan Marsa Shidqi Dzakiyya yang telah memberikan

motivasi, do’a dan dukungan yang tidak pernah putus agar penulis tetap

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Kak Fuady, Kak Isa, Kak Nanda, Mba Ima dan para analis R&D Pertamina,

serta teman-teman penelitian dari SMK 13 Bandung, UNJ, STTN Yogyakarta,

dan AKA Bogor yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam

menjalankan penelitian.

8. Teman-teman Kimia 2012 Magneration, Himka UIN Jakarta, dan Forkat Asy-

Syams LDK Syahid yang telah menjadi keluarga selama 4 tahun ini.

9. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian hingga

penyusunan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam penulisannya. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan umumnya bagi semua pembaca.

Jakarta, April 2018

Penulis

Page 10: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

x

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Hipotesis ................................................................................................. 4

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

2.1 Katalis ..................................................................................................... 6

2.1.1 γ-alumina (γ-Al2O3) ................................................................... 8

2.1.2 Impregnasi Logam Aktif ............................................................ 9

2.2 Hydrotreating ......................................................................................... 11

2.2.1 Hidrodesulfurisasi (HDS)........................................................... 11

2.2.2 Hidrodenitrogenasi (HDN) ........................................................ 13

2.2.3 Hidrodemetalasi (HDM) ............................................................ 13

2.2.4 Hidrodeoksigenasi (HDO) ......................................................... 14

2.2.5 Saturasi Olefin ............................................................................ 15

2.2.6 Katalis Hydrotreating................................................................. 16

2.3 Kerosin dan Avtur (Aviation Turbine) .................................................... 17

2.4 Instrumen ................................................................................................ 18

2.4.1 X-Ray Diffraction (XRD) ........................................................... 18

2.4.2 X-Ray Fluorescence (XRF) ........................................................ 19

2.4.3 Surface Area Analyzer (SAA) .................................................... 21

2.4.4 Crushing Strength (Kekuatan Tekan) ........................................ 24

2.4.5 Total Sulfur Analyzer ................................................................. 25

Halaman

Page 11: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 27

3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................. 27

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 27

3.2.1 Alat ............................................................................................. 27

3.2.2 Bahan.......................................................................................... 27

3.3 Bagan Alir Penelitian .............................................................................. 28

3.4 Prosedur Penelitian ................................................................................. 29

3.4.1 Impregnasi Penyangga Katalis ................................................... 29

3.4.1.1 Pembuatan Larutan Impregnan ..................................... 29

3.4.1.2 Impregnasi Basah.......................................................... 29

3.4.1.3 Kalsinasi Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan

CoNiMo/γ-Al2O3 .......................................................... 30

3.4.2 Karakterisasi Penyangga Katalis γ-Al2O3 dan Katalis NiMo/γ-

Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 ............................ 30

3.4.2.1 XRD .............................................................................. 30

3.4.2.2 Luas Permukaan, Ukuran Pori, dan Volume Pori......... 30

3.4.2.3 Komposisi Senyawa/Unsur Dalam Penyangga γ-Al2O3

dan Katalis .................................................................... 31

3.4.2.4 Kekuatan Tekan (Crushing Strength) ........................... 32

3.4.3 Uji Kinerja Katalis dalam Proses Hidrodesulfurisasi ................. 32

3.4.4 Analisis Kadar Sulfur dalam Kerosin ......................................... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 35

4.1 Karakterisasi Katalis ............................................................................... 35

4.1.1 XRD ............................................................................................ 35

4.1.2 Luas Permukaan, Volume Pori, dan Diameter Pori .................... 37

4.1.3 Kadar Fosfor dalam Penyangga dan Logam Aktif dalam Katalis 39

4.1.4 Kekuatan Tekan (Crushing Strength) Penyangga dan Katalis ... 41

4.2 Analisis Kadar Sulfur ............................................................................. 42

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 46

5.1 Simpulan ................................................................................................. 46

5.2 Saran ....................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 47

LAMPIRAN .................................................................................................... 51

Page 12: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Perbedaan energi aktivasi dengan dan tanpa katalis ..................... 6

Gambar 2. Mekanisme reaksi katalis heterogen ............................................. 8

Gambar 3. Reaksi hidrodesulfurisasi .............................................................. 12

Gambar 4. Mekanisme reaksi HDS ................................................................ 13

Gambar 5. Reaksi hidrodenitrogenasi ............................................................ 13

Gambar 6. Struktur senyawa organologam porfirin dalam minyak bumi dan

reaksi hidrodemetalasi .................................................................. 14

Gambar 7. Reaksi hidrodeoksigenasi senyawa oksigen dalam minyak bumi 15

Gambar 8. Reaksi saturasi olefin .................................................................... 16

Gambar 9. Skema kerja XRD ......................................................................... 19

Gambar 10. Skema kerja XRF ...................................................................... 21

Gambar 11. Skema kerja Surface Area Analyzer .......................................... 22

Gambar 12. Skema kerja Total Sulfur Analyzer ............................................ 26

Gambar 13. Bagan alir penelitian .................................................................. 28

Gambar 14. Skema kerja Reaktor PID Microactivity ................................... 33

Gambar 15. Pola difraksi penyangga katalis γ-Al2O3 ................................... 35

Gambar 16. Pola difraksi penyangga katalis γ-Al2O3, katalis NiMo/γ-Al2O3,

CoMo/γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis reference .......... 36

Gambar 17. Mekanisme DDS dan HYD ....................................................... 44

Halaman

Page 13: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik katalis hydrotreating ..................................................... 16

Tabel 2. Standar mutu (spesifikasi) bahan bakar avtur .................................... 18

Tabel 3. Luas permukaan, volume pori, dan diameter pori penyangga γ-Al2O3,

katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis

reference ............................................................................................. 38

Tabel 4. Kadar Mo, Ni, dan Co dalam katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3,

CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis reference ............................................. 39

Tabel 5. Crushing strength penyangga γ-Al2O3, katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/

γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis reference .............................. 41

Tabel 6. Kadar sulfur dalam kerosin sebelum dan setelah proses HDS ........... 42

Halaman

Page 14: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan konsentrasi logam aktif dan volume impregnasi

larutan katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-

Al2O3.………………………………………….......................... 51

Lampiran 2. Data XRD................................................................................... 52

Lampiran 3. Data XRF.................................................................................... 60

Lampiran 4. Data crushing strength................................................................ 64

Lampiran 5. Data kadar sulfur......................................................................... 68

Lampiran 6. Dokumentasi penelitian………………………………………... 77

Lampiran 7. Daftar riwayat hidup................................................................... 79

Halaman

Page 15: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerosin merupakan fraksi hasil distilasi minyak bumi yang digunakan

sebagai bahan bakar rumah tangga, terutama untuk memasak dan penerangan.

Pemakaian kerosin dalam rumah tangga mulai ditinggalkan seiring dengan

program pemerintah yang mengkonversi penggunaan kerosin untuk memasak

menjadi Liquid Petroleum Gas (LPG). Kerosin dimanfaatkan sebagai bahan bakar

pesawat bermesin turbin atau avtur (aviation turbine), karena memiliki volatilitas

yang rendah dan titik nyala yang cukup tinggi sehingga meminimalkan penguapan

bahan bakar dan risiko kebakaran pada ketinggian saat penerbangan (Schobert,

2013). Spesifikasi diperlukan untuk menjaga kualitas kerosin sehingga dapat

digunakan sebagai avtur, di antaranya adalah kadar sulfur yang rendah. Kadar

sulfur yang tinggi dalam bahan bakar akan menyebabkan lapisan ozon menipis

(Achmad, 2004). Kualitas minyak bumi yang semakin rendah disebabkan

pengotor seperti sulfur yang terkandung dalam kerosin cukup banyak sehingga

untuk memenuhi spesifikasi tersebut diperlukan suatu proses yang disebut

hidrodesulfurisasi.

Allah berfirman dalam al-qur’an surat Al-A’raf ayat 56:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan.

Page 16: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

2

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Allah memerintahkan kepada manusia, pada ayat tersebut, untuk tidak

membuat kerusakan di muka bumi. Kerusakan yang dibuat oleh manusia salah

satunya adalah dengan menggunakan bahan bakar yang mengandung pengotor

dengan kadar tinggi sehingga menimbulkan kerusakan pada lingkungan, untuk itu

diperlukan proses hidrodesulfurisasi untuk menghindari hal tersebut.

Proses hidrodesulfurisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien

dengan menggunakan katalis. Katalis yang umum digunakan adalah katalis

CoMo/γ-Al2O3, NiMo/γ-Al2O3, dan NiW/γ-Al2O3 (Lestari et al., 2006). Alumina

(γ-Al2O3) diunggulkan sebagai penyangga katalis hydrotreating karena

menunjukkan aktivitas katalitik yang baik dalam umpan minyak bumi, antara lain

stabilitas yang tinggi selama proses reaksi dan tidak sensitif dengan inhibisi yang

dilakukan oleh senyawa pengotor lain selama proses reaksi (Kooyman et al.,

2003). Metode yang digunakan untuk meningkatkan aktifitas alumina adalah

dengan menambahkan zat aditif dalam penyangga. Fosfor digunakan sebagai zat

aditif karena dapat meningkatkan dispersi logam Mo dalam penyangga (Xiang et

al., 2011). Fosfor dengan konsentrasi hingga 1% dalam katalis mampu

meningkatkan konversi produk hidrodesulfurisasi (HDS), sebaliknya kadar fosfor

di atas 1% akan menghilangkan situs aktif katalis yang terbentuk sehingga laju

reaksi menurun (Leiva et al., 2013).

Molibdenum (Mo) dan tungsten (W) diketahui memiliki aktivitas

hidrogenasi dan resistensi terhadap sulfur, dimana kedua sifat ini dibutuhkan pada

katalis HDS, serta memiliki sinergisitas yang baik dengan kobalt (Co) dan nikel

(Ni) sebagai promotor (Hensen, 2000). Namun, katalis dengan tungsten jarang

Page 17: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

3

digunakan karena harganya yang mahal (Lestari et al., 2006). Penggunaan

promotor Co dan Ni diketahui dapat meningkatkan aktivitas katalis molibdenum

dalam reaksi hydrotreating dengan cara mendonasikan elektron ke fasa aktif Mo

(MoS2) dan mengakibatkan lemahnya ikatan logam-sulfur sehingga terbentuk sisi

aktif berupa sulfur vacancy pada sisi aktif MoS2 (Romero et al., 2010).

Zhang et al. (2016) berhasil mensintesis katalis NiMo/γ-Al2O3 dengan

kadar 12% Mo dan 3,5% Ni dan melaporkan bahwa katalis dapat mengurangi

kadar sulfur dalam diesel Fluid Catalytic Cracking hingga 8,6 ppm dengan suhu

reaksi 350oC. Untuk meningkatkan aktivitas katalis dalam proses hydrotreating,

Klimov et al. (2015) mensintesis katalis dengan menggabungkan kedua promotor

(Co dan Ni) dengan Mo dan hasil menunjukkan bahwa katalis CoNiMo/γ-Al2O3

menurunkan kadar sulfur lebih rendah dibandingkan dengan katalis CoMo/γ-

Al2O3 dan NiMo/γ-Al2O3.

PT. Pertamina memiliki katalis komersial NiMo/γ-Al2O3 yang digunakan

dalam proses hidrodesulfurisasi, namun katalis tersebut diproduksi di luar PT.

Pertamina sehingga biaya pembelian katalis lebih besar. Maka produksi katalis

untuk hidrodesulfurisasi diperlukan oleh PT. Pertamina untuk mengurangi

penggunaan katalis tersebut.

Penelitian ini melakukan sintesis katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3,

dan CoNiMo/ γ-Al2O3 yang merupakan katalis nikel-molibdenum (Ni-Mo),

kobalt-molibdenum (Co-Mo), dan kobalt-nikel-molibdenum (Co-Ni-Mo) dalam

penyangga katalis γ-Al2O3. Katalis dikarakterisasi dengan XRD untuk kristalinitas,

Surface Area Analyzer untuk luas permukaan, diameter pori, dan volume pori,

XRF untuk komposisi logam aktif, dan Crushing Strength untuk kekuatan tekan

Page 18: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

4

katalis, serta dibandingkan karakteristiknya dengan katalis komersial NiMo/γ-

Al2O3 milik PT Pertamina sebagai katalis reference. Selanjutnya katalis akan

digunakan dalam proses hidrodesulfurisasi kerosin. Kerosin yang dihasilkan

diharapkan memiliki kadar sulfur yang sesuai dengan spesifikasi bahan bakar

avtur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan

CoNiMo/γ-Al2O3 dibandingkan katalis reference?

2. Apakah katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3

dapat menurunkan kadar sulfur pada kerosin?

1.3 Hipotesis

1. Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki

karakteristik yang lebih baik dibandingkan katalis reference.

2. Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 dapat

menurunkan kadar sulfur pada kerosin.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Membandingkan karakteristik katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan

CoNiMo/γ-Al2O3 dengan katalis reference.

2. Menentukan aktivitas katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan

CoNiMo/γ-Al2O3 dalam menurunkan kadar sulfur pada kerosin.

Page 19: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

5

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang

karakteristik katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3, serta

aktivitasnya dalam menurunkan kadar sulfur pada kerosin.

Page 20: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Katalis

Katalis adalah substansi yang dapat meningkatkan laju reaksi tanpa

terkonsumsi dalam reaksi (Satterfield, 1991). Katalis bekerja secara spesifik untuk

reaksi tertentu dan dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. Penurunan

energi aktivasi menyebabkan energi minimum yang dibutuhkan untuk terjadinya

tumbukan akan berkurang sehingga reaksi yang terjadi lebih cepat. Perbedaan

energi aktivasi dengan katalis dan tanpa katalis ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Perbedaan energi aktivasi dengan dan tanpa katalis (Ball, 2011)

Menurut Satterfield (1991), konsep yang penting dari katalis adalah reaksi

yang melibatkan proses siklik dimana situs dari katalis membentuk kompleks

dengan reaktan melalui proses adsorpsi, yang nantinya akan membentuk produk

yang akan didesorpsi. Setelah produk didesorpsi, katalis akan kembali ke bentuk

Page 21: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

7

semula dan melanjutkan proses siklik kembali.

Katalis, berdasarkan fasanya, dibedakan menjadi dua yaitu katalis

homogen dan katalis heterogen. Katalis yang berinteraksi dengan reaktan yang

fasanya sama disebut katalis homogen, sementara katalis yang bereaksi dengan

reaktan yang fasanya berbeda disebut katalis heterogen. Katalis heterogen lebih

banyak digunakan dalam industri karena mudah dipisahkan dari produknya dan

dapat digunakan kembali dengan atau tanpa regenerasi (Nasikin et al., 2010).

Katalis heterogen terdiri dari tiga komponen utama, yaitu komponen aktif,

promotor, dan penyangga. Komponen aktif merupakan pusat aktif katalis yang

berfungsi untuk mempercepat dan mengarahkan reaksi yang berhubungan dengan

aktivitas dan selektivitas, promotor ditambahkan pada katalis dengan tujuan

meningkatkan kinerja katalis (aktivitas dan/atau stabilitas dan/atau selektivitas),

dan penyangga berfungsi menyediakan permukaan yang luas untuk menebarkan

komponen aktif agar permukaan kontaknya lebih luas dan efisien (Lestari et al.,

2006).

Reaksi katalitik heterogen terjadi pada permukaan aktif katalis.

Mekanisme reaksi katalitik dengan menggunakan katalis padat mengikuti tahap-

tahap sebagai berikut:

1. Difusi eksternal: reaktan (R) berdifusi ke permukaan luar katalis

2. Difusi internal: reaktan (R) berdifusi ke dalam rongga-rongga/pori-pori

katalis menuju permukaan aktif

3. Adsorpsi: reaktan (R) terserap secara kimia ke permukaan aktif

4. Reaksi permukaan: terjadi reaksi pada sisi aktif, reaktan terkonversi

menjadi produk (P)

Page 22: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

8

5. Desorpsi: produk reaksi (P) terlepas dari permukaan aktif

6. Difusi internal: produk (P) berdifusi di dalam rongga-rongga/pori-pori

7. Difusi eksternal: produk reaksi (P) berdifusi ke permukaan katalis

(Liu, 2013)

Gambar 2. Mekanisme reaksi katalis heterogen (Togar, 2012)

2.1.1 γ-alumina (γ-Al2O3)

γ-alumina merupakan alumina yang diperoleh dari dekomposisi termal

boehmite pada suhu 500 oC (Maciver, 1963). Boehmite atau aluminium oksida

hidroksida (AlOOH) merupakan direct parent dari γ-alumina. γ-alumina

merupakan salah satu jenis penyangga yang digunakan sebagai katalis

hydrotreating. Penyangga merupakan material pengemban logam aktif dan

promotor katalis yang memiliki ciri-ciri seperti luas permukaan yang besar,

porositas yang besar, dan memiliki stabilitas yang baik.

γ-alumina sering digunakan sebagai katalis ataupun adsorben karena

memiliki luas permukaan yang besar serta stabil dalam proses katalisis (Augustine,

Page 23: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

9

1996). γ-alumina merupakan tipe alumina yang sangat menarik karena memiliki

luas permukaan yang besar terutama sekitar 250-350 m2/g dan mampu

meregenerasi aktivitas katalitik setelah pemakaian yang intensif pada kondisi

operasi yang ekstrim (Satterfield, 1991).

Sifat fisika dan kimia γ-alumina sangat mempengaruhi aktivitas katalis

hidrodesulfurisasi. Okamoto et al. (1998) menyatakan bahwa luas permukaan

alumina merupakan parameter yang sangat menentukan dalam dispersi oksida Mo,

yaitu dispersi Mo menjadi lebih tinggi apabila luas permukaan alumina semakin

besar. Selain itu, penyangga dengan volume pori yang besar dapat memuat larutan

impregnan yang lebih banyak dan jumlah fasa aktif yang terdispersi akan lebih

banyak pula. Sifat fisik γ-alumina lainnya yang harus diperhatikan adalah

kekuatan tekan (crushing strength). Katalis dengan kekuatan rendah akan

menghasilkan serbuk dalam jumlah lebih banyak yang dapat mengakibatkan

channeling, pressure drop yang tinggi dan hot spot (Iliuta et al., 2006; Topsoe et

al., 1996). Sifat kimia γ-alumina diidentifikasi dengan pusat asam (acid site). Tipe

pusat asam yang muncul di permukaan γ-alumina dapat berupa pusat asam Lewis

(AlO-) dan atau pusat asam Brönsted (Al-OH) (Gate et al., 1979). Pusat asam

permukaan γ-alumina sangat mempengaruhi aktivitas dan selektifitas katalis

hydrotreating (Valente et al., 2006).

2.1.2 Impregnasi Logam Aktif

Preparasi katalis dengan metode impregnasi dilakukan dengan cara

menempelkan komponen senyawa aktif pada suatu bahan penyangga berpori.

Page 24: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

10

Komponen senyawa aktif tersebut dapat terdispersi secara merata ke seluruh

permukaan dan pori-pori penyangga.

Terdapat dua metode impregnasi (Nasikin et al., 2010), yaitu :

1. Impregnasi basah

Pada metode ini penyangga dibasahi dengan larutan mengandung senyawa

logam yang sesuai dengan volume pori-pori penyangga, setelah itu

dikeringkan. Impregnasi basah memiliki keuntungan karena proses

pembuatannya sederhana, murah dan pembuatan katalis dapat dilakukan

berulang kali. Kelemahan impregnasi basah adalah jumlah logam yang

terimpregnasi sangat tergantung pada kelarutan senyawa logam tersebut.

2. Impregnasi kering

Pada metode ini penyangga dicelupkan dalam suatu larutan senyawa

logam. Larutan diaduk selama beberapa waktu tertentu, disaring, dan

hasilnya dikeringkan. Sedangkan cairan induknya dapat dimanfaatkan

kembali. Cara ini sering digunakan pada jenis prekursor yang berinteraksi

dengan penyangga.

Katalis hidrodesulfurisasi umumnya diimpregnasi dengan menggunakan

impregnasi basah. Impregnasi basah menghasilkan karakteristik yang lebih baik

daripada impregnasi kering dimana impregnasi basah menyebabkan meratanya

dispersi logam aktif ke dalam pori-pori penyangga (Isa, 2014).

Page 25: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

11

2.2 Hydrotreating

Hydrotreating merupakan proses hidrogenasi berkatalis dengan tujuan

menjenuhkan hidrokarbon tak jenuh dan mengurangi pengotor seperti sulfur,

nitrogen, oksigen, dan logam dari fraksi minyak bumi. Hydrotreating dilakukan

untuk mencegah terjadinya deaktivasi katalis yang digunakan pada proses

reforming dan cracking, mencegah pembentukan kokas, mencegah terjadinya

korosi selama proses pengilangan, dan mengurangi polusi lingkungan (Topsoe et

al., 1996).

Reaksi hydrotreating dikelompokkan menjadi:

1. Hidrodesulfurisasi (HDS) atau penghilangan sulfur

2. Hidrodenitrogenasi (HDN) atau penghilangan nitrogen

3. Hidrodemetalisasi (HDM) atau penghilangan logam

4. Hidrodeoksigenasi (HDO) atau penghilangan oksigen

5. Saturasi olefin (penjenuhan hidrokarbon)

2.2.1 Hidrodesulfurisasi (HDS)

Penghilangan sulfur melalui konversi senyawa organosulfur menjadi H2S

disebut desulfurisasi atau hidrodesulfurisasi. Sulfur dapat ditemukan sepanjang

fraksi minyak bumi dalam ratusan senyawa organosulfur yang berbeda, dari nafta

hingga residu atmosferik. Senyawa organosulfur dalam fraksi minyak bumi

digolongkan menjadi enam jenis, yaitu merkaptan, sulfida, disulfida, tiofen,

benzotiofen, dan dibenzotiofen (Mohanty, 2011). Reaksi hidrodesulfurisasi enam

jenis senyawa organosulfur ditampilkan pada Gambar 3.

Page 26: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

12

Gambar 3. Reaksi hidrodesulfurisasi (Rase, 2000)

Reaksi hidrodesulfurisasi diketahui berlangsung melalui dua jalur reaksi,

yaitu desulfurisasi langsung/hidrogenolisis dan hidrogenasi (Prins et al., 2006).

Gambar 4 menunjukkan, pada jalur pertama (desulfurisasi langsung/

hidrogenolisis), atom sulfur langsung direduksi dari senyawa membentuk 1,3-

butadiena, sedangkan pada jalur yang kedua (hidrogenasi) cincin aromatik

terhidrogenasi membentuk tetrahidrotiofen dan kemudian sulfur direduksi. Kedua

jalur reaksi tersebut secara paralel menggunakan situs aktif yang berbeda dari

permukaan katalis. Jalur pra-reaksi (hidrogenolisis dan hidrogenasi) yang

mendominasi tergantung pada sifat dari senyawa sulfur, kondisi reaksi, dan katalis

yang digunakan (Babich et al., 2003).

Page 27: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

13

Gambar 4. Mekanisme reaksi HDS (Babich et al., 2003)

2.2.2 Hidrodenitrogenasi (HDN)

Penghilangan nitrogen melalui konversi senyawa organonitrogen menjadi

ammonia disebut sebagai hidrodenitrogenasi. Nitrogen dalam minyak bumi

ditemukan dalam bentuk pirol dan piridin yang jumlahnya paling banyak, serta

senyawa non siklik seperti anilina, nitril, dan amina alifatik (Satterfield, 1991).

Kompleksitas molekul dan jumlah nitrogen yang terkandung meningkat seiring

dengan meningkatnya titik didih, membuat nitrogen semakin sulit untuk

dihilangkan. Reaksi hidrodenitrogenasi ditampilkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Reaksi hidrodenitrogenasi (Satterfield, 1991)

2.2.3 Hidrodemetalasi (HDM)

Reaksi hidrodemetalasi merupakan reaksi penghilangan logam dengan

konversi senyawa organologam menjadi logam sulfida dengan menggunakan

hidrogen (Ali et al., 2006). Minyak bumi mengandung sedikit nikel dan vanadium

Page 28: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

14

dalam bentuk senyawa organologam dengan berat molekul tinggi, namun

senyawa-senyawa tersebut terkonsentrasi dalam fraksi residu selama distilasi

(Satterfield, 1991). Sebagian logam berada dalam bentuk porfirin berupa atom

logam yang dikelilingi oleh 4 cincin pirol, selain itu terdapat logam dengan

struktur non porfirin berada dalam berbagai jenis kompleks organologam

(Satterfield, 1991).

Gambar 6. Struktur senyawa organologam porfirin dalam minyak bumi dan

reaksi hidrodemetalasi (Leyva et al., 2007)

2.2.4 Hidrodeoksigenasi (HDO)

Hidrodeoksigenasi merupakan penghilangan oksigen dengan mengubah

senyawa oksigen menjadi H2O. Total kandungan oksigen yang terkandung dalam

minyak mentah kurang dari 2% sehingga keberadaan senyawa oksigen dalam

minyak mentah sedikit (Rase, 2000). Senyawa oksigen paling banyak ditemukan

dalam minyak bumi berada dalam bentuk asam organik. Senyawa oksigen berada

dalam bentuk asam naftenat, yang paling banyak ditemukan dalam minyak

Page 29: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

15

mentah, dan dalam bentuk senyawa lainnya seperti fenol, furan, dan dibenzofuran

(Rase, 2000).

Gambar 7. Reaksi hidrodeoksigenasi senyawa oksigen dalam minyak bumi (Rase,

2000)

2.2.5 Saturasi Olefin

Olefin tidak ditemukan dalam minyak bumi, tetapi terbentuk ketika

diproses dalam unit katalitik dan thermal. Secara umum, fraksi yang mengandung

olefin tidak stabil dan harus dilindungi dari kontak dengan oksigen sebelum

proses hydrotreating untuk mencegah pembentukan gum polimer (Jones et al.,

2006). Reaksi saturasi olefin berlangsung sangat cepat dan bersifat sangat

eksotermis.

Page 30: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

16

Gambar 8. Reaksi saturasi olefin (Jones et al., 2006)

2.2.6 Katalis Hydrotreating

Katalis hydrotreating terdiri dari oksida logam Mo atau W dan promotor

Co atau Ni dalam penyangga γ-Al2O3. Katalis juga diberi zat aditif fosfor (P) yang

diketahui dapat meningkatkan aktivitas katalis dengan meningkatkan dispersi Mo

dalam penyangga.

Tabel 1. Karakteristik katalis hydrotreating (Speight, 1994)

Parameter Range

Fasa aktif

Mo atau W (sebagai MoO3 atau WO3) 10-30 %

Co atau Ni (sebagai CoO atau NiO) 3-8 %

Aditif

Fosfor 1-10 %

Sifat fisik

Luas permukaan 150-250 m2/g

Volume pori 0,5-1,0 cc/g

Diameter pori 75-250 Å

Kekuatan mekanik 40 N/m2

Page 31: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

17

2.3 Kerosin dan Avtur (Aviation Turbine)

Kerosin merupakan distilat pertengahan dari proses penyulingan minyak

bumi, didefinisikan sebagai fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih antara

145-300oC (Lam et al., 2012). Kerosin dapat diproduksi melalui distilasi minyak

mentah (straight-run kerosin) atau dari perengkahan fraksi berat minyak bumi

(cracked kerosin). Kerosin merupakan campuran kompleks dari senyawa rantai

lurus dan bercabang, yang secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga kelas:

parafin (55.2% b/b), naften (40.9%), dan aromatik (3.9%) (Lam et al., 2012).

Kerosin mengandung sulfur sebesar 0,1-0,3% (Topsoe, 1996).

Avtur (aviation turbine) merupakan bahan bakar yang diperoleh dari hasil

pengolahan minyak bumi, yang mempunyai range titik didih antara 150-300°C,

terdiri dari molekul hidrokarbon (C11-C15) dan titik beku (freezing point) dibatasi

maksimum -47°C (Haidir, 2001). Avtur atau Jet A-1 adalah bahan bakar

penerbangan untuk jenis pesawat bermesin turbin dan pesawat jet yang banyak

digunakan di penerbangan komersial. Bahan bakar ini berasal dari proses

pengolahan fraksi kerosin yang mempunyai sifat pembakaran dan energi tinggi.

Jenis kerosin telah dipilih sebagai bahan bakar untuk generasi pertama kali sebab

mempunyai sifat pembakaran yang baik, rendah terhadap kebakaran, sehingga

digunakan sebagai pengganti gasolin saat perang dunia.

Kualitas bahan bakar tidak hanya ditentukan oleh desain dan unjuk kerja

mesin, serta nilai ekonomi, akan tetapi juga keselamatan dalam penerbangan.

Bahan bakar ini diperoleh berasal dari proses pengolahan minyak bumi dengan

komposisi tertentu baik dari proses distilasi maupun proses perengkahan. Avtur

dituntut harus mempunyai nilai pembakaran yang tinggi, kualitas pembakaran

Page 32: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

18

tinggi, freezing point rendah, kandungan panas/berat tinggi, serta kandungan

panas/volume rendah. Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan

Gas (Kepdirjenmigas) tahun 2011 mengenai standar mutu (spesifikasi) bahan

bakar avtur, beberapa di antaranya dilampirkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Standar mutu (spesifikasi) bahan bakar avtur

Sifat Batasan

Penampilan visual Jernih, terang, dan secara visual bebas

dari zat padat dan air tidak terlarut pada

suhu kamar

Total sulfur Maks. 0,30 % m/m

Flash point (Titik nyala) Min. 38 oC

Freezing point (Titik beku) Maks. -47 oC

2.4 Instrumen

2.4.1 X-Ray Diffraction (XRD)

X-Ray diffraction (XRD) merupakan instrumentasi yang digunakan untuk

menganalisis kristal zat padat seperti keramik, logam, materi elektronik, materi

geologi, organik dan polimer. Karakterisasi dengan XRD juga dapat digunakan

untuk menghitung ukuran kristal senyawa inti aktif maupun penyangga pada

sampel katalis yang terbentuk (Smallman, 1999).

Difraksi sinar-X terjadi pada hamburan elastis foton-foton sinar-X oleh

atom dalam sebuah kisi periodik. Hamburan monokromatis sinar-X dalam fasa

tersebut memberikan interferensi yang konstruktif.

Kristal katalis memantulkan sinar-X yang dikirimkan dari sumber dan

diterima oleh detektor dalam analisis XRD. Melalui sudut kedatangan sinar-X,

maka spektrum pantulan adalah spesifik yang berhubungan langsung dengan

Page 33: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

19

lattice spacing dari kristal yang dianalisis. Pola difraksi diplotkan berdasarkan

intensitas puncak/peak yang menyatakan peta parameter kisi kristal atau indeks

Miller (hkl) sebagai fungsi 2θ dimana θ menyatakan sudut difraksi berdasarkan

persamaan Bragg (Richardson, 1989) pada Persamaan (1). Interpretasi Hukum

Bragg dilakukan berdasarkan asumsi bahwa permukaan dari mana sinar-X

dipantulkan adalah datar.

nλ = 2d sin θ...........................................(1)

dimana d adalah jarak antar-bidang kisi, 𝑛 merupakan indeks difraksi, sedangkan

𝜆 adalah panjang gelombang sumber sinar-X dan 𝜃 adalah sudut pengukuran

(Kittel, 1999).

Gambar 9. Skema kerja XRD (Robert et al., 2012)

2.4.2 X-Ray Fluorescence (XRF)

Spektrometri X-Ray Fluorescence (XRF) merupakan teknik analisis

elemental dalam aplikasi yang luas di bidang sains dan industri. XRF didasarkan

Page 34: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

20

pada prinsip atom tunggal, ketika diberikan sumber energi eksternal, akan

mengemisikan foton sinar-X sebagai karakteristik energi atau panjang gelombang.

Dengan menghitung jumlah foton dari masing-masing energi yang diemisikan

dari sampel, elemen yang ada dalam sampel dapat diidentifikasi dan dihitung.

Metode XRF secara luas digunakan untuk menentukan komposisi elemen suatu

material. Karena metode ini cepat dan tidak merusak sampel, metode ini dipilih

untuk aplikasi di lapangan dan industri untuk kontrol material (Istady, 2010).

Prinsip dari XRF ini adalah ketika sinar elektron dengan energi tinggi

menyerang material, salah satu hasilnya adalah emisi foton yang memiliki energi

yang lebar. Radiasi ini disebut bremsstrahlung, atau “radiasi pengereman”,

dimana merupakan hasil dari pengurangan kecepatan elektron dalam suatu

material. Hasil lainnya dari interaksi antara sinar elektron dan material adalah

pengusiran fotoelektron dari kulit yang lebih dalam dari atom saat memperbaiki

material tersebut. Pengusiran fotoelektron ini diikuti dengan energi kinetik (E-φ)

yang merupakan perbedaan energi antara partikel (E) dan energi ikatan (φ) dari

elektron atom. Pengusiran elektron ini meninggalkan sebuah “lubang” dalam

struktur elektronik atom, dan setelah jangka waktu yang singkat, elektron atom

tersusun kembali dengan elektron dari kulit dengan energi yang lebih tinggi untuk

mengisi lubang tersebut. Dengan jalan ini, atom mengalami fluoresensi, atau

emisi dari foton X-ray yang energinya sama dengan perbedaan energi keadaan

awal dan akhirnya. Dengan mendeteksi foton ini dan mengukur energinya, kita

dapat mengetahui elemen dan transisi elektronik spesifiknya. Dari dasar inilah,

elemen dapat juga dihitung berdasarkan emisi dari X-ray yang khas untuk setiap

sampel.

Page 35: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

21

Gambar 10. Skema kerja XRF (Qutaishat, 2012)

2.4.3 Surface Area Analyzer (SAA)

Surface area analyzer merupakan salah satu instrumen dalam karakterisasi

material. SAA bekerja dengan metode adsorpsi nitrogen yang merupakan metode

yang penting untuk karakterisasi material berpori (Sing, 2001). Metode ini

digunakan untuk mengukur luas permukaan katalis, volume pori, dan ukuran pori

katalis. Metode ini adalah metode yang dikembangkan oleh Bruneur-Emmet-

Teller (metode BET). Prinsip pengukuran luas permukaan katalis dengan metode

BET adalah dengan cara adsorpsi fisika gas, yaitu menentukan jumlah molekul

yang dibutuhkan untuk menutupi permukaan katalis dengan monolayer zat yang

diserap (adsorbat) (Tsani, 2011).

Page 36: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

22

Gambar 11. Skema kerja Surface Area Analyzer (Lowell, 1991)

Sejumlah sampel yang akan dianalisis dan diketahui beratnya diletakan

dalam tabung yang sudah diketahui volumenya, kemudian dipanaskan pada suhu

150oC atau 350-400oC pada keadaan vakum (10-4 Torr). Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan gas-gas yang terdapat pada sampel (degassing). Kemudian tabung

didinginkan menggunakan nitrogen cair dan sejumlah gas nitrogen dimasukkan ke

dalamnya. Setelah mencapai kesetimbangan, tekanan yang diperoleh dari

pengukuran pada setiap titik maka adsorpsi nitrogen dapat ditentukan. Dengan

mengamati perbedaan tekanan gas terhitung dan tekanan yang diamati pada setiap

penambahan gas N2 maka dapat ditentukan jumlah gas N2 yang teradsorpsi.

Bertambahnya volume gas N2 yang teradsorpsi secara bertahap pada keadaan awal

menunjukan adsorpsi monolayer, dan dilanjutkan dengan adsorpsi multilayer

(Yulianti, 2014).

Page 37: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

23

Dengan mengekstrapolasi kurva dan menggunakan persamaan adsorpsi

BET maka luas permukaan dapat ditentukan menggunakan persamaan :

1

𝑉𝑎𝑑𝑠(𝑃0−𝑃)=

1

𝑉𝑚𝐶+ [

𝐶−1

𝑉𝑚𝐶] 𝑃/𝑃0 ................................................. (2)

Keterangan:

P = Tekanan

Vads = Volume yang diadsorpi pada tekanan P

P0 = Tekanan jenuh (Torr)

Vm = Volume gas yang diadsorpsi pada lapisan monolayer

C = Konstanta BET

Dengan mengalurkan nilai sisi kiri persamaan terhadap P/P0 diperoleh

persamaan garis lurus dengan:

𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 = 𝑆 =(𝐶−1)

𝑉𝑚𝐶................................................................ (3)

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 = 𝐼 =1

𝑉𝑚𝐶........................................................... (4)

𝑉𝑚 =𝐼

𝑆+𝐼 (dalam m2/gr)....................................................... (5)

Total luas permukaan dari sampel:

𝑆𝐴 = 𝑉𝑚 × 𝑁 × 𝐴𝑚 × 10−20............................................... (6)

Keterangan:

Am = luas penampang molekul adsorbat, untuk gas N2 adalah 16,2 Å2

N = bilangan avogadro

Luas permukaan katalis dapat dibagi menjadi beberapa kriteria, yaitu:

a. Rendah (low surface area) yaitu kurang dari 10 m2/gr

b. Sedang (moderate surface area) yaitu antara 50-100 m2/gr

c. Tinggi (high surface area) yaitu 200-500 m2/gr

Page 38: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

24

d. Sangat tinggi (very high surface area) yaitu lebih besar dari 500 m2/gr

Sedangkan distribusi pori dikelompokan menjadi:

a. Mikropori (microporous) dengan ukuran pori lebih kecil dari 2 nm

b. Mesopori (mesoporous) dengan ukuran pori antara 2 – 50 nm

c. Makropori (macroporous) dengan ukuran pori lebih besar dari 50 nm

2.4.4 Crushing Strength (Kekuatan Tekan)

Kekuatan mekanik menunjukkan kuat atau tidaknya suatu material padat.

Katalis merupakan salah satu material padat yang dapat diuji kekuatan

mekaniknya. Dari nilai uji kekuatan mekanik ini dapat disimpulkan katalis dapat

digunakan di kilang atau tidak. Apabila nilai yang diperoleh kurang dari yang

diharapkan, maka katalis tidak dapat digunakan. Jika katalis dengan nilai rendah

tersebut tetap digunakan, maka katalis tersebut dapat berubah bentuk menjadi

lebih halus dan akan menyebabkan hilangnya aktivitas katalitik dalam reaktor dan

harus dilakukan penggantian katalis. Katalis yang dapat diuji antara lain katalis

berbentuk bola, pelet, ekstrudat, dan tablet (Wu et al., 2006).

Kekuatan mekanik dari katalis padat diperoleh dengan nilai yang

bervariasi. Variasi dari nilai tersebut dapat dihasilkan dari sifat rapuh secara alami

yang terdapat pada katalis. Distribusi dari kemungkinan kekuatan katalis yang

rendah tersebut merupakan kunci dari kehandalan mekanik suatu katalis untuk

dapat digunakan pada reaktor industri. Katalis dalam bentuk pelet yang sudah

mengalami proses termal dan mekanik seperti tekanan, pengaruh dari fluida dalam

reaktor fixed bed dapat menjadi sumber dari kerusakan katalis dalam reaktor.

Kerusakan mekanik dari katalis berbentuk pelet tersebut menghasilkan bentuk

Page 39: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

25

katalis menjadi fragmen dan partikel halus yang dapat menyebabkan distribusi

tidak baik pada aliran fluida dan meningkatkan pressure drop pada reaktor (Wu et

al., 2006).

Pada banyak aplikasi industri, kerusakan fisik pada katalis sering

menyebabkan terganggunya proses katalitik dan penggantian katalis karena

hilangnya aktivitas katalitik dalam katalis tersebut. Berikut merupakan metode-

metode untuk mengukur kekuatan mekanik katalis dengan bentuk yang berbeda.

Metode penghancuran (crushing strength test) merupakan metode yang cocok

untuk katalis berbentuk bola dan tablet, metode pembengkokan cocok untuk

katalis berbentuk ekstrudat dengan memperhatikan rasio antara panjang dengan

diameter, metode pemotongan cocok untuk tablet dan ekstrudat dengan bentuk

yang tidak beraturan. Dalam industri, uji mekanik yang umum digunakan untuk

katalis adalah metode penghancuran (crushing strength test), metode ini dapat

dengan mudah diterapkan dalam laboratorium dan menghasilkan pengukuran

cepat dari sampel yang sudah dihancurkan (Wu et al., 2006).

2.4.5 Total Sulfur Analyzer

Total sulfur analyzer merupakan instrumen yang mengukur kadar sulfur

dengan menggunakan metode pyro-fluorescent, yaitu pembakaran sampel dengan

oksigen untuk memperoleh senyawa SO2 dan akan dibentuk menjadi senyawa

fluoresens yang digunakan untuk mendeteksi kadar sulfur dalam sampel .

Page 40: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

26

Gambar 12. Skema kerja Total Sulfur Analyzer (Maeda, 2000)

Sampel hidrokarbon dimasukkan ke dalam sebuah pyrotube pada suhu

1050 oC. Jika senyawa sulfur terdapat dalam sampel, akan terjadi pembakaran

dalam atmosfir yang kaya akan oksigen membentuk SO2, CO2, dan H2O:

1050 oC

R-S + O2 → SO2 + CO2 + H2O

Selanjutnya ketika memasuki sel detektor, molekul-molekul SO2 disinari dengan

sinar UV, diikuti dengan karakteristik fluoresens sulfur:

SO2 + hv’ → SO2 *

SO2* → SO2 + hv”

Sinar yang terbentuk dari reaksi tersebut akan dikonversi oleh tabung

photomultiplier menjadi sinyal yang sebanding dengan jumlah sulfur yang

terdapat dalam sampel.

Page 41: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2016 di

Laboratorium Catalyst and Material PT. Pertamina (PERSERO) Direktorat

Pengolahan Research and Development, Pulogadung, Jakarta Timur.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah XRD (X-Ray

Diffraction) Empyrean PANalytical, XRF (X-Ray Flourescence) Axios

PANalytical, Surface Area Analyzer Autosorb-6B, Crush-BK 300, Reaktor PID

Microactivity Effi, Total Nitrogen Total Sulfur Analyzer MultiTek, Furnace KSL-

1100x, desikator, cawan porselen, seperangkat alat gelas, indikator pH dan neraca

analitik.

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyangga katalis

berbasis γ-Al2O3 dengan kandungan fosfor 1% dari PT. PERTAMINA

(PERSERO), aquadest, NH4OH 25% (p.a) Merck, serbuk MoO3, kristal

Ni(NO3)2.6H2O, kristal Co(NO3)2.6H2O, dan larutan Doctor Test.

Page 42: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

28

3.3 Bagan Alir Penelitian

Penyangga

γ-Al2O3

1% Fosfor

Kalsinasi pada suhu 450oC selama 3 jam

Karakterisasi penyangga γ-Al2O3 dan katalis :

XRD, BET, XRF, CS

Uji kinerja katalis dalam reaktor

Analisis kadar sulfur kerosin

8,4 g MoO3 + 7,92 g

Ni(NO3)2 dilarutkan

dalam NH4OH

8,4 g MoO3 + 7,89 g

Co(NO3)2 dilarutkan

dalam NH4OH

8,4 g MoO3 + 3,96 g

Ni(NO3)2 + 3,95 g

Co(NO3)2 dilarutkan

dalam NH4OH

Impregnasi

Penyangga yang sudah diimpregnasi dipisahkan

dari larutan yang tersisa

Aktivasi katalis DMDS

+ Nafta Proses HDS Kerosin

Gambar 13. Bagan alir penelitian

Page 43: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

29

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Impregnasi Penyangga Katalis

3.4.1.1 Pembuatan Larutan Impregnan (Pertamina R&D Method)

Larutan impregnan NiMo dengan komposisi Ni dan Mo sebesar 4% dan

14% dibuat dengan mencampurkan aquadest dan MoO3 sebanyak 8,4 g (Lampiran

1). Selanjutnya ditambahkan larutan amonia (NH4OH) hingga larut. Ditambahkan

nikel nitrat sebanyak 7,92 g (Lampiran 1) dan diaduk hingga homogen.

Larutan impregnan CoMo dengan komposisi Co dan Mo sebesar 4% dan

14% dibuat dengan mencampurkan aquadest dan MoO3 sebanyak 8,4 g (Lampiran

1). Selanjutnya ditambahkan larutan amonia (NH4OH) hingga larut. Ditambahkan

kobalt nitrat sebanyak 7,89 g (Lampiran 1) dan diaduk hingga homogen.

Larutan impregnan CoNiMo dibuat dengan mencampurkan aquadest dan

MoO3 sebanyak 8,4 (Lampiran 1). Selanjutnya ditambahkan larutan amonia

(NH4OH) hingga larut. Ditambahkan kobalt nitrat dan nikel nitrat dengan masing-

masing bobot 3,95 g dan 3,96 g (Lampiran 1) untuk perbandingan 2% : 2%,

diaduk hingga homogen.

3.4.1.2 Impregnasi Basah (Rachmat, 2015)

Penyangga katalis γ-Al2O3 ditimbang sebanyak 40 gram dimasukkan ke

dalam labu kaca dan ditambahkan larutan impregnan yang telah dibuat hingga

larutan impregnan terserap oleh penyangga tersebut.

Page 44: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

30

3.4.1.3 Kalsinasi Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3

(Ulfah et al., 2012)

Penyangga katalis yang telah diimpregnasi dipisahkan dari larutan

impregnan yang tersisa dengan cara disaring, kemudian ditunggu hingga pelarut

menguap. Selanjutnya dikalsinasi pada suhu 450oC selama 3 jam. Proses kalsinasi

akan mengubah garam-garam Ni, Mo, dan Co menjadi oksida.

3.4.2 Karakterisasi Penyangga Katalis γ-Al2O3 dan Katalis NiMo/γ-Al2O3,

CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3

3.4.2.1 XRD

Penyangga γ-Al2O3 dan katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan

CoNiMo/γ-Al2O3 dihaluskan sebelum pengujian dan dipreparasi pada plat sampel.

Uji difraksi ini dilakukan dengan menggunakan XRD Empyrean PANalytical

menggunakan radiasi Cu pada tegangan 40 kV dan arus 25 mA dengan rentang

sudut 5-90o. Difraktogram yang dihasilkan akan memberikan informasi mengenai

fasa kristalin penyangga katalis dan katalis.

3.4.2.2 Luas Permukaan (ASTM D 3663-3), Ukuran Pori (ASTM D 4641-94),

dan Volume Pori (ASTM D 4222-3)

Sample cell kosong ditimbang dan dicatat beratnya, kemudian dimasukan

sampel ke dalam sample cell dengan berat sampel ± 0,1 gram dan dicatat beratnya.

Sampel yang terdapat di dalam sample cell yang telah diketahui beratnya

kemudian dimasukan ke dalam port degassing station pada alat degasser yang

sebelumnya telah disiapkan serta alat vacum pump. Kemudian dipasangkan sekrup

pengencang antara sample cell yang berisi sampel dengan alat degasser.

Page 45: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

31

Komputer dihidupkan lalu diatur program degassing sesuai dengan SOP yang

tersedia. Setelah proses degassing selesai ± 4 jam, sample cell pada alat degasser

dilepaskan dan dibersihkan dengan tisu pada bagian luar kemudian ditimbang dan

dicatat hasil penimbangan dan sample cell.

Diberi filter road. Kemudian alat autosorb 6B disiapkan dan dinyalakan.

Dipasang sample cell yang telah diberi filter road pada intrumen autosorb 6B.

Dibuka valve gas N2 dan gas Helium yang mengalir pada instumen autosorb 6B.

kemudian diisi tabung deware dengan nitrogen cair sampai leher tabung deware

dan selanjutnya disiapkan pada intrumen autosorb 6B. Diatur program autosorb

6B pada komputer sesuai dengan SOP yang tersedia. Alat autosorb 6B akan

menganalisis secara otomatis dan setelah analisis selesai, hasil dapat diketahui

pada komputer berupa luas pemukaan (surface area), ukuran pori (pore size) dan

volume pori (pore volume).

Uji luas permukaan penyangga katalis dan katalis dilakukan dengan alat

autosorb 6B yang berdasarkan prinsip adsorpsi gas nitrogen pada permukaan

padatan. Luas permukaan dihitung dengan persamaan BET dimana hasil

analisisnya berupa luas permukaan katalis (m2/g katalis), volume pori (cc/gr), dan

ukuran pori (A).

3.4.2.3 Komposisi Senyawa/Unsur Dalam Penyangga γ-Al2O3 dan Katalis

Komposisi kadar fosfor pada penyangga katalis dan komposisi kadar

logam pada katalis ditentukan menggunakan XRF Axios PANalytical. Sampel

disiapkan dan dipreparasi sekitar 10 gram ke dalam wadah cup alumunium.

Kemudian press dengan alat presser hingga padat. Selanjutnya, sampel diletakkan

Page 46: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

32

pada tempat yang telah disediakan dan kemudian dianalisis dengan tegangan 40

kV dan arus 45 mA dengan analisis kuantitatif untuk kadar fosfor pada penyangga

katalis γ-Al2O3. Hasil analisis berupa % kadar fosfor pada penyangga γ-Al2O3

dan % kadar logam Ni, Co, dan Mo pada katalis.

3.4.2.4 Kekuatan Tekan (Crushing Strength) (ASTM D 4179-1)

Sampel katalis disiapkan dan dipanaskan selama 3 jam pada suhu 400oC di

dalam furnaces, kemudian didinginkan dalam desikator. Disiapkan alat crusher

machine dengan menyambungkan alat ke sumber arus listrik dan hidupkan alat

dan didiamkan selama 30 menit untuk pemanasan alat agar stabil. Sampel dengan

panjang 0,5 cm diletakan dalam plate alat crushing machine yang akan diberi

tekanan. Kemudian turunkan penekan hingga hampir mendekati sampel dan

ditekan tombol start, ditunggu hingga penekan menekan sampel hingga sampel

hancur. Selanjutnya dicatat hasil pada display alat crushing machine. Dinaikan

penekan, kemudian dibersihkan plate dengan kuas, pengujian dilakukan sebanyak

50 kali untuk setiap sampel.

3.4.3 Uji Kinerja Katalis dalam Proses Hidrodesulfurisasi

Uji kinerja katalis dilakukan dengan menggunakan reaktor PID

Microactivity Effi. Uji kinerja katalis dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu

preparasi, aktivasi katalis, dan proses hidrodesulfurisasi. Pada saat preparasi

katalis dinyalakan terlebih dahulu power reaktor, pompa dan timbangan.

Kemudian katalis ditimbang seberat 1 gram dan dimasukkan ke dalam reaktor.

Page 47: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

33

Gambar 14. Skema kerja Reaktor PID Microactivity

Pada proses aktivasi katalis, aliran gas N2 dan H2 dari tabungnya dibuka

terlebih dahulu. Dilakukan pembersihan line dan reaktor dari oksigen serta

pengeringan katalis dengan mengalirkan gas N2. Selanjutnya dilakukan aktivasi

katalis melalui proses sulfidasi, yaitu dengan mengalirkan gas H2 dan larutan

dimetil disulfida (DMDS) dalam nafta yang bereaksi membentuk gas H2S yang

selanjutnya akan dialirkan ke dalam tempat katalis. Sulfidasi dilakukan untuk

mengubah katalis dari bentuk oksida (tidak aktif) menjadi bentuk sulfida (aktif).

Sulfidasi katalis berhasil ditandai dengan terbentuknya endapan hitam pada

larutan doctor test dan bertambahnya jumlah air pada tempat penampung.

Setelah proses sulfidasi selesai dilakukan, aliran umpan DMDS/nafta

dihentikan dan dilanjutkan proses hidrodesulfurisasi. Umpan kerosin dialirkan

masuk dengan LHSV 1, tekanan 45 bar, dan suhu 315, 330 dan 345 oC.

Page 48: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

34

Pengambilan sampel dilakukan ketika produk yang dihasilkan sudah tertampung

dalam botol di bagian produk liquid, yang selanjutnya akan dianalisis kadar

sulfurnya.

3.4.4 Analisis Kadar Sulfur dalam Kerosin (ASTM D 5453)

Analisis kadar sulfur dilakukan dengan menggunakan instrumen Total

Nitrogen Total Sulfur Analyzer MultiTek. Instrumen disiapkan terlebih dahulu

dengan memanaskannya sekitar 2 jam untuk menaikkan suhu hingga 1000 oC dan

untuk menstabilkan instrumen. Apabila instrumen sudah siap, dilakukan injeksi

blanko berupa senyawa isooktana terlebih dahulu. Sampel yang akan diuji

dimasukkan ke dalam syringe 25 μL. Kemudian sampel dikeluarkan untuk

menghilangkan gelembung yang terjebak dalam syringe hingga 10 μL. Kemudian

sampel diinjeksikan ke instrumen. Pengujian dilakukan 3 kali. Setiap pengujian

berjalan 4 menit hingga didapat hasil analisis kadar sulfur dengan satuan ppm.

Page 49: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakterisasi Katalis

4.1.1 XRD

Penyangga γ-Al2O3 dikarakterisasi dengan XRD untuk mengetahui

kristalinitasnya. Hasil karakterisasi ditunjukkan pada Gambar 15.

Gambar 15. Pola difraksi penyangga katalis γ-Al2O3

Pola difraksi penyangga γ-Al2O3 yang digunakan dalam penelitian pada

Gambar 15, berdasarkan ICDD no. 98-006-6559, menunjukkan tiga puncak yang

spesifik yaitu pada sudut 2θ: 37,79o, 45,91o, dan 66,71o (Lampiran 2). Tiga pucak

ini identik dengan tiga puncak khas pada penyangga γ-Al2O3 yang diteliti oleh

Zhang et al. (2016), yaitu dengan sudut 2θ: 37,59o, 45,84o dan 67,00o. Penyangga

γ-Al2O3 dalam penelitian ini mengandung fosfor sebagai zat aditif. Kandungan

fosfor dalam penyangga tidak tampak pada pola difraksi. Tidak adanya puncak

khas fosfor dalam alumina menunjukkan bahwa fosfor terdispersi merata dan

Inte

nsita

s (a

.u)

2θ (o)

Page 50: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

36

stabil dalam fase γ-alumina (Wang et al., 2009). Jika terjadi kalsinasi pada suhu

tinggi (lebih dari 1200oC), fosfor dalam γ-Al2O3 akan tampak sebagai senyawa

AlPO4 pada sudut 2θ: 25o (Wang et al., 2009).

Uji kristalinitas katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3,

dan katalis reference dilakukan, hasil ditunjukkan pada Gambar 16.

Gambar 16. Pola difraksi penyangga katalis γ-Al2O3, katalis NiMo/γ-Al2O3,

CoMo/γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis reference

Gambar 16 menunjukkan perbandingan pola difraksi penyangga γ-Al2O3

dengan katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis

2θ (o)

Page 51: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

37

reference. Katalis reference memiliki pola difraksi utama pada 2θ: 37o, 46o, dan

67o. Katalis NiMo/γ-Al2O3 memiliki pola difraksi utama pada 2θ: 37,02o; 45,85o;

66,57o. Katalis CoMo/γ-Al2O3 memiliki pola difraksi utama pada 2θ: 36,90o,

45,77o; 66,52o. Katalis CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki pola difraksi utama pada 2θ:

36,94o; 45,78o, 66,51o. Pola difraksi ini memiliki puncak khas yang mirip dengan

pola difraksi penyangga pada 2θ: 37,79o, 45,91o, dan 66,71o. Hal ini menunjukkan

bahwa penyangga γ-Al2O3 yang telah diimpregnasi dan dikalsinasi tetap dalam

bentuk γ-Al2O3. Selain itu, puncak Mo, Ni, dan Co tidak terdapat dalam pola

difraksi katalis yang menunjukkan logam aktif terdispersi secara merata ke dalam

pori-pori penyangga saat impregnasi. Logam yang tidak terdispersi secara merata

dan homogen akan menyebabkan munculnya puncak difraksi kristal MoO3 pada

sudut 2θ: 12,8o, 23,3o, 25,7o dan 27,3o (Zhou et al., 2012), dan puncak ini tidak

terdapat pada pola difraksi katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-

Al2O3. Terbentuknya kristal MoO3 menyebabkan sukarnya pembentukan fasa aktif

setelah proses sulfidasi (Ulfah et al., 2012).

4.1.2 Luas Permukaan, Volume Pori, dan Diameter Pori

Luas permukaan, volume pori, dan diameter pori penyangga dan katalis

dikarakterisasi dengan metode BET menggunakan adsorbat nitrogen (N2) yang

disajikan pada Tabel 3.

Page 52: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

38

Tabel 3. Luas permukaan, volume pori, dan diameter pori penyangga γ-Al2O3,

katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis

reference

Sampel Luas Permukaan

(m2/g)

Volume Pori

(cc/g)

Diameter Pori

(Å)

Penyangga γ-Al2O3 241,56 0,5117 84,75

Katalis NiMo/γ-Al2O3 197,79 0,3972 80,32

Katalis CoMo/γ-Al2O3 214,64 0,4192 78,11

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3 239,69 0,3747 62,54

Katalis reference 157,75 0,5766 146,21

Penyangga γ-Al2O3 sebelum diimpregnasi dengan logam memiliki luas

permukaan 241,559 m2/g, volume pori 0,5117 cc/g, dan diameter pori 84,75 Å.

Kemudian setelah dilakukan impregnasi, katalis mengalami penurunan luas

permukaan, volume pori, dan diameter pori jika dibandingkan dengan luas

permukaan, volume pori, dan diameter pori penyangga. Penurunan luas

permukaan ini disebabkan terbentuknya oksida-oksida Mo, Ni, dan Co selama

proses kalsinasi yang menempati ruang kosong pada permukaan penyangga. Hal

ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ulfah et al. (2012) bahwa luas

permukaan, volume pori, dan diameter pori rata-rata penyangga alumina akan

semakin menurun setelah terjadi pengembanan logam aktif dalam penyangga.

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki diameter pori yang sangat rendah.

Penurunan diameter pori ini dapat disebabkan tertutupnya pori oleh logam aktif

(pore blocking) pada saat impregnasi dan kalsinasi yang mengakibatkan

menurunnya rata-rata diameter pori katalis.

Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki

luas permukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan katalis reference, tetapi

memiliki volume pori dan diameter pori yang lebih rendah. Luas permukaan suatu

Page 53: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

39

katalis menyediakan ruang untuk reaksi. Semakin tinggi luas permukaan suatu

katalis, maka akan semakin banyak ruang untuk reaktan bereaksi.

4.1.3 Kadar Fosfor dalam Penyangga dan Logam Aktif dalam Katalis

Analisis kadar fosfor dalam penyangga dilakukan dengan menggunakan

XRF. Kadar fosfor yang dimiliki oleh penyangga γ-Al2O3 sebesar 0,98%

(Lampiran 3). Kadar fosfor hingga 1% akan membentuk monolayer PO43- yang

dapat meningkatkan dispersi MoS2 pada permukaan penyangga (Leiva et al.,

2013). MoS2 merupakan fasa aktif Mo dalam katalis, sehingga dengan

meningkatnya dispersi fasa aktif akan meningkatkan aktivitas katalis. Leiva et al.

(2013) melaporkan bahwa kadar fosfor di atas 1% menurunkan jumlah situs aktif

katalis, dimana terjadi pembentukan agregat MoS2 yang disebabkan keberadaan

polifosfat yang mempengaruhi migrasi MoS2 dari dalam ke luar permukaan

penyangga.

Selanjutnya dilakukan analisis kadar logam aktif Mo, Ni, dan Co dalam

katalis setelah diimpregnasi, hasil analisis ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Kadar Mo, Ni, dan Co dalam katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3,

CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis reference

Sampel Kadar Logam Aktif

Mo (%) Ni (%) Co (%)

Katalis NiMo/γ-Al2O3 7,68 1,59

Katalis CoMo/γ-Al2O3 4,17 1,68

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3 6,14 0,76 0,88

Katalis reference 5,20 2,55

Page 54: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

40

Ketiga katalis, berdasarkan Tabel 4, diketahui tidak memiliki kadar logam

aktif yang sesuai dengan konsentrasi yang ditujukan pada awalnya, yaitu dengan

kadar molibdenum 14%, nikel 4%, dan kobalt 4%. Logam aktif yang masuk dalam

katalis yang kadarnya jauh dari kadar yang ditargetkan, mengindikasikan deposisi

metal yang buruk pada permukaan penyangga saat impregnasi (Mohanty, 2011).

Hal ini dapat disebabkan preparasi larutan impregnan yang kurang baik. Pelarut

amonia dalam larutan impregnan diperkirakan sudah menurun kualitasnya karena

menguap dan menyebabkan pH larutan turun, sementara kelarutan MoO3 yang

merupakan prekursor logam aktif Mo dipengaruhi oleh pH pelarut. Menurunnya

pH pelarut menyebabkan tidak semua MoO3 terlarut dalam larutan impregnan

sehingga tidak semua logam Mo dapat masuk ke dalam pori penyangga (Sun et al.,

2003).

Kadar logam dalam katalis memiliki pengaruh terhadap luas permukaan.

Katalis NiMo/γ-Al2O3 memiliki kadar Mo paling besar namun memiliki luas

permukaan yang rendah, sementara katalis CoMo/γ-Al2O3 memiliki kadar Mo

paling rendah namun luas permukaannya tinggi. Peningkatan kadar Mo

menyebabkan semakin banyak logam Mo yang terdispersi ke dalam pori

penyangga sehingga menyebabkan luas permukaan berkurang (Rianto et al., 2012).

Katalis NiMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki kadar Mo lebih

tinggi dibandingkan katalis reference, namun katalis CoMo/γ-Al2O3 memiliki

kadar Mo lebih rendah. Mo merupakan logam aktif dalam katalis

hidrodesulfurisasi. Semakin banyak jumlah Mo dalam katalis akan meningkatkan

jumlah sisi aktif MoS2.

Page 55: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

41

4.1.4 Kekuatan Tekan (Crushing Strength) Penyangga dan Katalis

Kekuatan tekan katalis padat merupakan salah satu faktor penting untuk

efisiensi kinerja sebuah reaktor. Pengujian kekuatan tekan (crushing strength )

penyangga γ-Al2O3 dan katalis bertujuan untuk mengetahui kekuatan penyangga

sebelum diimpregnasi dan setelah diimpregnasi dengan logam aktif terhadap

tekanan. Dengan mengetahui nilai crushing strength, maka dapat diketahui katalis

tersebut dapat digunakan dalam reaktor industri atau tidak. Nilai crushing strength

yang diperoleh dalam penelitian disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Crushing strength penyangga γ-Al2O3, katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-

Al2O3, CoNiMo/γ-Al2O3, dan katalis reference

Sampel Crushing Strength

(N/mm2)

Penyangga γ-Al2O3 75,50

Katalis NiMo/γ-Al2O3 103,44

Katalis CoMo/γ-Al2O3 94,12

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3 88,24

Katalis reference 133,14

Nilai crushing strength penyangga γ-Al2O3, pada Tabel 5, lebih rendah

dari katalis. Proses impregnasi logam akif pada penyangga menyebabkan

terdispersinya logam aktif sehingga pori penyangga terisi dan membentuk oksida-

oksida Mo, Ni, Co, dan P selama proses kalsinasi, hal ini memungkinkan

terjadinya peningkatan nilai crushing strength. Tabel 5 juga memperlihatkan

bahwa katalis NiMo/γ-Al2O3 memiliki nilai crushing strength tertinggi. Katalis

NiMo/γ-Al2O3 memiliki kadar Mo tertinggi (7,68%) yang menyebabkan

keberadaan oksida Mo lebih banyak dalam katalis sehingga memiliki nilai

crushing strength yang paling besar. Jika dibandingkan dengan katalis reference,

katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki nilai

Page 56: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

42

crushing strength yang lebih rendah, namun nilai crushing strength katalis

NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 masih memenuhi spesifikasi

crushing strength yang disyaratkan oleh Universal Oil Products (UOP) katalis

hydrotreating yaitu sekitar 30 N/mm2.

Nilai crushing strength yang besar merupakan hal yang diharapkan untuk

katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3. Karena katalis pada

reaktor hydrotreating diletakkan dalam kolom yang dialiri oleh umpan dan terkena

benturan akibat pergerakan aliran pada kolom sehingga katalis diharapkan tidak

mudah hancur. Katalis dengan kekuatan tekan rendah akan hancur membentuk

serbuk yang akan terbawa aliran sehingga menyebabkan ganggu an pada reaktor

dengan menghalangi jalannya aliran umpan dan meningkatkan penurunan tekanan

(pressure drop) (Iliuta et al, 2006; Wu et al., 2007).

4.2 Analisis Kadar Sulfur

Kerosin hasil proses hidrodesulfurisasi (HDS) dianalisis kadar sulfurnya

dengan menggunakan instrumen TNTS (Total Nitrogen Total Sulfur) Analyzer.

Hasil analisis kadar sulfur masing-masing katalis dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Kadar sulfur dalam kerosin sebelum dan setelah proses HDS

Kadar

Sulfur

Umpan

(ppm)

Suhu

Reaksi

(oC)

Kadar Sulfur Produk (ppm)

Katalis NiMo Katalis CoMo Katalis CoNiMo

346,44

315 10,18 8,17 8,77

330 5,93 2,28 4,85

345 1,84 0,44 0,56

Page 57: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

43

Tabel 6 menunjukkan penurunan kadar sulfur dalam kerosin sebelum dan

setelah dilakukan HDS dengan suhu reaksi 315, 330, dan 345 oC. Pemilihan suhu

didasarkan pada penelitian Zhang et al. (2016) dimana reaksi HDS diesel FCC

dilakukan pada suhu 350 oC dan pada industri reaksi hidrodesulfurisasi dilakukan

dalam rentang suhu 300-400 oC, sehingga pada penelitian ini dilakukan reaksi

HDS dengan menggunakan suhu di bawah 350 oC.

Berdasarkan Tabel 6, pada suhu 315 oC kadar sulfur yang diturunkan

masih memiliki kadar yang tinggi, kemudian kadar sulfur dalam kerosin semakin

menurun hingga suhu 345 oC. Hal ini menunjukkan bahwa suhu reaksi yang

semakin tinggi memiliki pengaruh dalam menurunkan kadar sulfur. Pada suhu

345 oC, kadar sulfur dalam kerosin yang diturunkan pada proses HDS dengan

katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 berturut-turut

sebesar 1,84 ppm, 0,44 ppm, dan 0,56 ppm dari umpan dengan kadar sulfur 346,4

ppm, sehingga dapat dihitung % konversi produk HDS katalis NiMo/γ-Al2O3,

CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 berturut-turut sebesar 99,5%, 99,9%, dan

99,8%. Penelitian ini menghasilkan % konversi produk HDS yang lebih baik

dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al. (2016), dimana

pada suhu 350 oC penurunan kadar sulfur yang didapat sebesar 8,6 ppm dari

umpan 1013 ppm (% konversi produk HDS 99,2%).

Keberadaaan promotor Co dan Ni pada katalis juga memiliki pengaruh

terhadap penurunan sulfur. Pada suhu 315 oC, katalis CoMo/γ-Al2O3

menunjukkan aktivitas penurunan kadar sulfur yang lebih tinggi dibanding katalis

NiMo/γ-Al2O3 yang ditandai dengan kadar sulfur dalam kerosin yang lebih rendah.

Begitu pula pada suhu 330 oC dan 345 oC, kerosin hasil HDS katalis CoMo/γ-

Page 58: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

44

Al2O3 tetap memiliki kadar sulfur yang paling rendah. Hal ini disebabkan katalis

CoMo/γ-Al2O3 dengan Co sebagai promotor memiliki kecenderungan mengambil

jalur desulfurisasi langsung (direct desulfurization) atau hidrogenolisis, yaitu

dengan menghilangkan atom sulfur terlebih dahulu kemudian digantikan dengan

hidrogen (Romero et al., 2010). Oleh sebab itu, penghilangan sulfur dengan

menggunakan katalis CoMo/γ-Al2O3 terjadi lebih cepat. Sementara itu, kerosin

hasil HDS katalis NiMo/γ-Al2O3 memiliki kadar sulfur yang lebih tinggi

dibandingkan kedua katalis lainnya. Katalis NiMo/γ-Al2O3 dengan promotor Ni

memiliki kecenderungan mengambil jalur hidrogenasi (Nakamura et al., 2005),

sehingga reaksi yang terjadi cenderung lebih lambat dibanding dengan katalis

CoMo/γ-Al2O3 dan menunjukkan katalis NiMo/γ-Al2O3 memiliki aktivitas yang

kurang baik untuk menghilangkan sulfur. Mekanisme reaksi desulfurisasi

langsung (DDS) dan hidrogenasi (HYD) dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Mekanisme DDS dan HYD (Nakamura et al., 2005)

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3, yang mengandung dua promotor (Ni dan Co)

dalam satu katalis menunjukkan aktivitas yang sangat baik dalam mengurangi

Page 59: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

45

kadar sulfur dalam kerosin. Dapat dilihat pada Tabel 6, dimana hasil analisis

kadar sulfur pada suhu 315 oC tidak jauh berbeda dengan hasil pada katalis

CoMo/γ-Al2O3. Katalis CoNiMo/γ-Al2O3 mengandung Co sebagai salah satu

promotor yang memiliki kecenderungan untuk mengambil jalur desulfurisasi

langsung sehingga kerosin hasil HDS katalis CoNiMo/γ-Al2O3 juga memilki

kadar sulfur yang lebih rendah dari kerosin hasil HDS katalis NiMo/γ-Al2O3.

Berdasarkan peraturan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas),

kadar sulfur dalam avtur yang diizinkan memiliki kadar maksimum 0,3% b/b atau

3000 ppm. Pada penelitian ini, kadar sulfur dalam kerosin dari proses HDS

memenuhi spesifikasi kadar sulfur dalam avtur karena kurang dari 3000 ppm.

Berdasarkan uji kinerja katalis, katalis CoMo/γ-Al2O3 memiliki

kemampuan yang paling baik dalam menurunkan sulfur, dengan konsentrasi

paling rendah pada 345 oC sebesar 0,44 ppm.

Page 60: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

46

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3 memiliki

fase yang sama dengan katalis reference yaitu γ-Al2O3, memiliki luas

permukaan yang lebih tinggi dari katalis reference yaitu 197-239 m2/g,

mengandung Mo 4,17-7,68%, Ni 0,76-1,59%, dan Co 0,88-1,68%, namun

memiliki volume pori 0,37-0,41 cc/g, dan diameter pori 62-80 Å, serta

crushing strength sebesar 88-103 N/mm2 yang lebih rendah dibandingkan

volume pori, diameter pori, dan crushing strength katalis reference.

2. Katalis CoMo/γ-Al2O3 menunjukkan aktivitas yang paling baik dalam

menurunkan kadar sulfur dalam kerosin, dengan hasil penurunan kadar

sulfur sebesar 8,17 ppm pada suhu 315 oC, 2,28 ppm pada suhu 330 oC,

dan 0,44 ppm pada suhu 345 oC.

5.2 Saran

1. Karakterisasi katalis secara kimia dapat dilakukan untuk mengamati

pengaruh promotor Co dan Ni terhadap karakteristik dan aktivitas katalis.

2. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut pada produk untuk melihat

struktur senyawa yang dihasilkan.

Page 61: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

47

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Ali, M.F. & Abbas, S. 2006. A Review of Methods for the Demetallization of

Residual Fuel Oil. Fuel Processing Technology 87(7):573-584.

Augustine, R.L. 1996. Heterogenous Catalysis for Synthetic Chemistry. New

York: Marcel Dokker Inc.

Babich, I.V. & Moulijn, J.A. 2003. Science and Technology of Novel Processes

for Deep Desulfurization of Oil Refinery Streams: A Review. Fuel

82(6):607–631.

Ball, D.W. 2011. Introductory Chemistry. Washington DC: Saylor Foundation.

Gate, B.C., Katzer, J.R., & Schuit, G.C.A. 1979. Chemistry of Catalytic Processes.

New York: McGraw Hill.

Haidir, A. 2001. Spesifikasi dan Aplikasi Avtur Interpretasi Sifat Khusus. Cepu:

Akamigas.

Hensen, E.J.M. 2000. Hydrodesulfurization Catalysis and Mechanism of

Supported Transition Metal Sulfides. Netherland: Technische Universiteit

Eindhoven.

Iliuta, I., Ring, Z., & Larachi, F. 2006. Simulating Simultaneous Fines Deposition

under Catalytic Hydrodesulfurization in Hydrotreating Trickle Beds:

Does Bed Plugging Affect HDS Performance?. Chemical Engineering

Science 61(4):1321-1333.

Isa, M. 2014. Preparasi dan Karakterisasi Katalis NiMo/γ-Al2O3 Dengan Metode

Impregnasi. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Istady. 2011. Fundamental dan Aplikasi: Teknologi Katalis Untuk Konversi

Energi. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Kittel, C. 1999. Intoduction to Solid State Physics (Seven Edition). Singapore:

John Willey and Sons Inc.

Klimov, O.V., Nadeina, K.A., Dik, P.P., Koryakina, G.I., Pereyma, V.Y.,Kazakov,

M.O., Budukva, S.V., Gerasimov, E.Y., Prosvirin, L.P.,Kochubey, D.I.,

& Noskov, A.S. 2016. CoNiMo/Al2O3 Catalysts for Deep

Hydrotreatment of Vacuum Gasoil. Catalysis Today 271:56-63.

Kooyman, P.J., P. Waller, A.D. van Langeveld, C. Song, K.M. Reddy, & J.A.R.

Page 62: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

48

van Veen. 2003. Stability of MCM-41-supported CoMo Hydrotreating

Catalysts. Catalysis Letters 90(3-4):131-135.

Lam, N.L., Smith, K.R., Gauthier, A., & Bates, M.N. 2012. Kerosene: A Review

of Household Uses and Their Hazards in Low and Middle Income

Countries. Journal of Toxicology and Environmental Health 15(6):396-

432.

Leiva, K., Sepulveda C., Garcia R., Fierro J.L.G., Aguilla G., Baeza P., Villarroel

M., & Escalona N. 2013. Effect of P Content in the Conversion of

Guaiacol over Mo/γ-Al2O3 Catalysts. Applied Catalysis A: General

467:568-574.

Lestari, H.D., Subagjo, & IGBN Makertihartha. 2006. Sintesis Katalis NiMo

Untuk Hydrotreating Coker Nafta. Jurnal Teknik Kimia Indonesia

5(1):365-373.

Leyva, C., M.S. Rana, F. Trejo & J. Ancheyta. 2007. On the Use of Acid-Base-

Supported Catalysts for Hydroprocessing of Heavy Petroleum. Ind Eng

Chem Res 46(23):7448-7466.

Liu, H. 2013. Ammonia Synthesis Catalysts: Innovation and Practice. Singapore:

World Scientific Publishing Co.

Lowell, S. 1991. Introduction to Powder Surface Area. New York: John Wiley &

Sons.

Maciver, D.S., Tobin, H.H., & Barth, R.T. 1963. Catalytic Alumina I: Surface

Chemistry of Eta and Gamma Alumina. Journal of Catalysis 2(6):485-

497.

Maeda, Y. 2000. Water Pollution Continuous Monitoring Technology in Japan.

Annual Report. Osaka: Global Environment Centre Foundation.

Mohanty, S. 2011. Effect of Citric Acid on Hydrotreating Activity of NiMo

catalysts. Tesis. Canada: University of Saskatchewan.

Nakamura, H., Amemiya, M., & Ishida, K. 2005. Inhibition Effect of Hydrogen

Sulfide and Ammonia on NiMo/Al2O3, CoMo/Al2O3, NiCoMo/Al2O3

Catalysts in Hydrodesulfurization of Dibenzothiophene. Journal of the

Japan Petroleum Institute 48(5):281-289.

Nasikin, M. & Sutanto, B.H. 2010. Katalis Heterogen. Depok: UI Press.

Okamoto, Y., Arima, Y., Nakai, K., Umeno, S., Katada, N., Yoshida, H., Tanaka,

T., Yamada, M., Akai, Y., Segawa, K., Nishijima, A., Matsumoto, H.,

Niwa, M., & Uchijima, T. 1998. A Study on The Preparation of

Supported Metal Oxide Catalysts Using JRC-Reference Catalysts. I.

Preparation of a Molybdena-Alumina Catalyst. Part 1. Surface Area of

Alumina. Applied Catalysis A General 170(2):315-328.

Page 63: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

49

Prins, R., Egorova, M., Rothlisberger, A., Zhao, Y., Sivasankar, N., & Kukula, P.

2006. Mechanism of Hydrodesulfurization and Hydrodenitrogenation.

Catalysis Today 111(1-2):84-93.

Qutaishat, S.A. 2012. Silicon Lithium Detectors for Synchrotron Energy

Dispersive X-Ray Fluorescence Spectroscopy. Conference: The Ninth

SESAME users’ meeting, Synchrotron-light for Experimental Science and

Application in the Middle East Vol. 1. Amman, Jordan.

Rachmat, F. 2015. Preparasi dan Karakterisasi Penyangga γ-Al2O3 Dengan

Penambahan Asam Fosfat Untuk Katalis NiMo/γ-Al2O3. Skripsi. Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Rase, H.F. 2000. Handbook of Commercial Catalysts: Heterogenous Catalysts.

USA: CRC Press.

Rianto, L.B., Suci A, & Susi N.K. 2012. Pengaruh Impregnasi Logam Titanium

Pada Zeolit Alam Malang Terhadap Luas Permukaan Zeolit. Alchemy

1(2):58-67.

Richardson, J.T. 1989. Principles of Catalyst Development. New York: Plenum

Press.

Robert, R.W., Soegijono, B., & Rinaldi, N. 2012. Characterization of

Cr/Bentonite and HZSM-5 Zeolite as Catalysts for Ethanol Conversion to

Biogasolin. Makara Journal of Science 16(1):65-70.

Romero, Y., Richard, F., & Brunet, S. 2010. Hydrodeoxygenation of 2-

ethylphenol as a Model Compound of Bio-Crude Over Sulfided Mo-

based Catalysts: Promoting Effect and Reaction Mechanism. Applied

Catalysis B: Environmental 98(3-4):213-223.

Satterfield, C.N. 1991. Heterogeneous Catalysis in Industrial Practice, 2nd Ed.

New York: McGraw-Hill.

Schobert, H. 2013. Chemistry of Fossil Fuels and Biofuels. UK: Cambridge

University Press.

Sing, K. 2001. The Use of Nitrogen Adsorption for the Characterisation of Porous

Materials. Colloids and Surfaces A: Physicochemical and Engineering

Aspects 187–188:3–9.

Smallman, R. & Bishop, R. 1999. Modern Physics Metallurgy and Materials

Engineering. UK: Butterworth-Heinemann.

Sun, M., Daniele N., & Roel P. 2003. The Effects of Fluorine, Phosphate and

Chelating Agents on Hydrotreating Catalysts and Catalysis. Catalysis

Today 86(1-4):173-189.

Togar, Y.M. 2012. Preparasi Katalis Paraseodimium Oksida/Zeolit Klinoptilolit

Aktif Untuk Meningkatkan Bilangan Oktana Pada Gasolin. Skripsi.

Depok: Universitas Indonesia.

Page 64: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

50

Topsoe, H., Clauses, Bjerne S., Massoth, & Franklin E. 1996. Hydrotreating

Catalysis Science and Technology. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Tsani, F. 2011. Preparasi dan Karakterisasi Katalis NiMo/γ-Al2O3 untuk Sintesis

Bahan Bakar Bio dari Minyak Jarak melalui Pirolisis Berkatalis. Skripsi.

Depok: Universitas Indonesia.

Ulfah, M. & Subagjo. 2012. Pengaruh Perbedaan Sifat Penyangga Alumina

Terhadap Sifat Katalis Hydrotreating Berbasis Nikel-Molibdenum.

Reaktor 14(2):151-157.

Valente, J.S., Falcon, S., Lima, E., & Vera, M.A. 2006. Phosphating Alumina: A

Way to Tailor Its Surface Properties. Microporous and Mesoporous

Materials 94(1-3):277-282.

Wang, J., Yanhong, W., Jing, W., Meiqing, S., & Wulin, W. 2009. Effect of

Posphorus Introduction Strategy on the Surface Texture and Structure of

Modified Alumina. Journal Microporous and Mesoporous Material Vol.

121(1-3):208-218.

Wu, D.F., J. C. Zhou, & Y. D. Li. 2006. Distribution of the Mechanical Strength

of Solid Catalysts. Trans IchemE: Chemical Engineering Research and

Design 84(A12):1152–1157.

Wu, D.F. & Zhou, J.C. 2007. Mechanical Strength of Solid Catalysts: Recent

Developments and Future Prospects. AIChe Journal 53(10):2618-2629.

Xiang, C.E., Chai, Y.M., Fan, J., & Liu, C.G. 2011. Effect of Phosphorus on the

Hydrodesulfurization and Hydrodenitrogenation Performance of

Presulfided NiMo/Al2O3 Catalyst. Jurnal of Fuel Chemistry and

Technology 39(5):355-360.

Yulianti, Y. 2014. Sintesis Katalis CuO-ZnO-Al2O3/γ-Al2O3 Menggunakan

Metode Kopresipitasi dan Aplikasinya dalam Konversi CO2 Menjadi

Dimetil Eter (DME). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Zhang, M., J. Y. Fan, K. Chi, A. J. Duan, Z. Zhao, X. L. Meng, & H. L. Zhang.

2016. Synthesis, Characterization, and Catalytic Performance of NiMo

Catalysts Supported on Different Crystal Alumina Materials in the

Hydrodesulfurization of Diesel. Fuel Processing Technology 156:446-

453.

Zhou, Z., Sheng L.C., Derun H., Ai-Cheng C., Zhi G.W., Jun H.Z., & Jinsen G.

2012. Structure and Activity of NiMo/alumina Hydrodesulfurization

Model Catalyst with Ordered Opal-like Pores. Catalysis Communications

19:5-9.

Page 65: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

51

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan konsentrasi logam aktif dan volume impregnasi larutan

katalis NiMo/γ-Al2O3, CoMo/γ-Al2O3, dan CoNiMo/γ-Al2O3

Konsentrasi larutan logam aktif impregnasi penyangga γ-Al2O3 basis 40 gram

penyangga

1. Molibdenum 14%

=14

100× 40 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5,6 𝑔𝑟𝑎𝑚

5,6 ×143,94 (𝑀𝑟 𝑀𝑜𝑂3)

95,94 (𝐴𝑟 𝑀𝑜)= 8,4 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑀𝑜𝑂3

2. Nikel 4%

=4

100× 40 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,6 𝑔𝑟𝑎𝑚

1,6 ×290,71 (𝑀𝑟 𝑁𝑖(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂)

58,71 (𝐴𝑟 𝑁𝑖)= 7,92 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑁𝑖(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂

3. Kobalt 4%

=4

100× 40 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,6 𝑔𝑟𝑎𝑚

1,6 ×290,93 (𝑀𝑟 𝐶𝑜(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂)

58,93 (𝐴𝑟 𝐶𝑜)= 7,89 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐶𝑜(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂

4. Nikel 2%

=2

100× 40 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,8 𝑔𝑟𝑎𝑚

0,8 ×290,71 (𝑀𝑟 𝑁𝑖(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂)

58,71 (𝐴𝑟 𝐶𝑜)= 3,96 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑁𝑖(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂

5. Kobalt 2%

=2

100× 40 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,8 𝑔𝑟𝑎𝑚

0,8 ×290,93 (𝑀𝑟 𝐶𝑜(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂)

58,93 (𝐴𝑟 𝐶𝑜)= 3,95 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐶𝑜(𝑁𝑂3)2. 6𝐻2𝑂

Page 66: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

52

Lampiran 2. Data XRD

A. Penyangga γ-Al2O3

Page 67: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

53

Page 68: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

54

B. Katalis NiMo/γ-Al2O3

Page 69: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

55

Page 70: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

56

C. Katalis CoMo/γ-Al2O3

Page 71: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

57

Page 72: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

58

D. Katalis CoNiMo/γ-Al2O3

Page 73: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

59

Page 74: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

60

Lampiran 3. Data XRF

A. Kadar fosfor

Rata-rata kadar fosfor

�̅� =(1 + 0,98 + 0,96) %

3= 0,98 %

Page 75: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

61

B. Kadar molibdenum

Rata-rata kadar molibdenum

Katalis NiMo/γ-Al2O3

�̅� =(7,686 + 7,696 + 7,660) %

3= 7,68 %

Katalis CoMo/γ-Al2O3

�̅� =(4,186 + 4,172 + 4,164) %

3= 6,14 %

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3

x̅ =(6,133 + 6,128 + 6,154) %

3= 4,17 %

Page 76: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

62

C. Kadar nikel

Rata-rata kadar nikel

Katalis NiMo/γ-Al2O3

�̅� =(1,594 + 1,598 + 1,6) %

3= 1,59 %

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3

x̅ =(0,726 + 0,728 + 0,73) %

3= 0,76 %

Page 77: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

63

D. Kadar kobalt

Rata-rata kadar kobalt

Katalis CoMo/γ-Al2O3

�̅� =(1,678 + 1,682 + 1,684) %

3= 1,68 %

Katalis CoNiMo/γ-Al2O3

x̅ =(0,881 + 0,885 + 0,885) %

3= 0,88 %

Page 78: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

64

Lampiran 4. Data crushing strength

Page 79: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

65

Page 80: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

66

Page 81: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

67

Page 82: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

68

Lampiran 5. Data kadar sulfur

Page 83: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

69

Page 84: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

70

Page 85: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

71

Page 86: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

72

Page 87: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

73

Page 88: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

74

Page 89: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

75

Page 90: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

76

Page 91: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

77

Lampiran 6. Dokumentasi penelitian

XRD SAA

XRF Crushing Strength

Page 92: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

78

Impregnasi basah

Produk kerosin

Page 93: SINTESIS KATALIS NiMo/γ-Al O , CoMo/γ-Al O , DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47848... · 2019-10-25 · sintesis katalis nimo/γ-al 2 o 3, como/γ-al 2 o 3,

79

Lampiran 7. Daftar riwayat hidup

BIODATA MAHASISWA

Nama Lengkap : Farah Kamalia

NIM : 1112096000036

Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 7 Juni 1995

Anak ke : 1 dari 3 bersaudara

Alamat Rumah : Perumahan Taman Harapan Baru blok D6 no. 35

Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi

17131

Nomor Telp/HP : 085770895832

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

Tingkat Pendidikan Nama Sekolah Alamat Tahun Lulus

SD SDIT Gema Nurani Bekasi 2007

SMP SMPIT Al-Multazam Kuningan 2010

SMA SMAIT Al-Multazam Kuningan 2012

Perguruan Tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018

PENDIDIKAN NON FORMAL/PELATIHAN

No. Nama Pelatihan Tahun No. Sertifikat

1. SMK3 (OHSAS 18001:2007) 2016 068/ISP-S/IX/2016

PENGALAMAN ORGANISASI

No. Nama Organisasi Tahun Jabatan

1. Himpunan Mahasiswa Kimia

(HIMKA)

2013 Staf Ahli Departemen

Kerohanian Islam

2. Himpunan Mahasiswa Kimia

(HIMKA)

2014 Koordinator Departemen

Kerohanian Islam

3. Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Syahid

2015 Koordinator Sub Bidang

PSDM