Persamaan 3 Momen Hal 1 dari pertemuan ke 6elib.unikom.ac.id/files/disk1/379/jbptunikompp-gdl... ·...
Transcript of Persamaan 3 Momen Hal 1 dari pertemuan ke 6elib.unikom.ac.id/files/disk1/379/jbptunikompp-gdl... ·...
Persamaan 3 Momen Hal 1 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
PERSAMAAN 3 MOMEN (CLAPEYRON) Menganalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Clapeyron selalu melibatkan 3 momen pada 3 tumpuan. Berikut rumus yang diberikan:
B
A
L1, I1,
C
h c
h A
L2, I2,
t1 t2
A1= 0.5 x L x t1
a b
(L+a)/3 (L+b)/3A2= 2 x L x t2 / 3
L/2 L/2
P
q
t1= P x a x b / Lt2= q x L2 / 8
α1 α2
=⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛++⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
2
2
2
2
1
1
1
1 2ILM
IL
ILM
ILM cBA
2122
22
11
11 6666LEh
LEh
ILA
ILA BA ++
−+
− αα
Langkah-langkah metode persamaan 3 momen: 1. Buat diagram momen pada bentang yang akan di analisis,
lalu hitung luas daerah diagram momen masing-masing bentang (untuk mencari A1 dan A2) dan tentukan juga titik beratnya (untuk mencari α1 dan α2). Jika peletakan mengalami penurunan tentukan besarnya hA dan hC. (bernilai + jika yang ditinjau AB dan BC, bernilai negatif jika yang ditinjau A0 dan AB)
Persamaan 3 Momen Hal 2 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
2. Gunakan rumus persamaan 3 momen untuk setiap 3 tumpuan dan hitunglah besarnya masing-masing momen. Untuk momen pada sendi/rol pada peletakan ujung-ujung struktur selalu diambil nol. Selanjutnya gambarkan diagramnya berdasarkan momen yang diperoleh dari rumus persamaan 3 momen.
3. Kontrol kebenaran hasil momen yang diperoleh dengan menghitung putaran sudut. Putaran sudut dapat dihitung secara conjugate-beam, dengan menganggap diagram momen yang dihasilkan dari beban luar dan diagram momen yang dihasilkan dari persamaan 3 momen sebagai beban merata. Hasil yang diperoleh harus sama pada 2 bentang yang bersebelahan {Contoh: θB (bentang AB) = θB (bentang BC)}
4. Jika dipenuhi kesamaan tersebut maka momen yang dihasilkan dari persamaan 3 momen dapat digunakan. Hitunglah reaksi peletakan dengan cara superposisi. (Akibat beban luar dipisahkan dengan akibat momen yang diperoleh)
BA C
t1 t2
A1A2
t2= 4 x 2 x 2 / 4 = 4t1= 2 x 22 / 8 = 1A2= 0.5 x 4 x 4 = 8A1= 2 x 1 x 2 / 3 = 4/3
α1 = 1 α2 = 2
+++ +
Persamaan 3 Momen Hal 3 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
2 m 4 m
t3 = - 7/ 3
- -
4/3 8/34/3
2/3
A3= 14/6 A4= 14/3
=⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
21
422II
M B II 4)2)(8(6
2)1)(3/4(6 −
+−
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
IM B
62I28− →
37
−=BM = - 2,33
Kontrol Momen: Bentang AB
0,88/EI
EIEIB88,0
614
32
34
211
−=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×−×=θ
(searah jarum jam) Bentang BC
0,88/EI
EIEIB88,0
314
348
211
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×−×=θ
(searah jarum jam)
Persamaan 3 Momen Hal 4 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
Reaksi Peletakan
B
A
q = 2 t / m P= 4 t
C
Akibat beban luar
Akibat momen
2 m 2 m2 m
2
2,33 2,33
2 2 2
-1,165 1,165 0,5825 -0,5825
Reaksi Peletakan 0,835 5,7475 1,4175 Pada tumpuan A: VA akibat beban luar = ½ x 2 x 2 = 2 ton VA akibat momen = (- 2,33)/2 = - 1,165 ton Total VA = 2 – 1,165 = 0,835 ton Pada tumpuan B: VB akibat beban luar (lihat bentang AB) = 2 ton VB akibat beban luar (lihat bentang BC) = 2 ton VB akibat momen (lihat bentang AB) = 1,165 ton VB akibat momen (lihat bentang BC) = 0,5825 ton Total VB = 2 + 2 + 1,165 + 0,5825 = 5,7475 ton Pada tumpuan C: VC akibat beban luar (lihat bentang AB) = 2 ton VC akibat beban luar (lihat bentang BC) = - 0,5825 ton Total VC = 2 – 0,5825 = 1,4175 ton Kontrol : VA + VB + VC = 4 + 4 0,835 + 5,7475 + 1,4175 = 4 + 4 (OK!)
Persamaan 3 Momen Hal 5 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
Contoh 2: Persamaan 3 momen pada tumpuan A-B-C:
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ++⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
IM
IIM
IM cBA
44222 ( )II 4
2862
1346
−+
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛−
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛+⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛II
MIM BA 28122
………persamaan 1
Persamaan 3 momen pada tumpuan A0-A-B:
IIM
IL
ML
M cAA 2
1346
22~
2~
000
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛−
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛+⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ ++⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛+⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛II
MIM BA 424
………..persamaan 2
Dari dua persamaan (pers.1 dan pers.2) diperoleh: MA = 0,18 tm dan MB = -2,36 tm Kontrol Momen. Putaran sudut di A (peletakan jepit) harus nol (θA= 0 )
EIEIA036,2
3118,0
32
34
211
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×−×+×=θ
Bentang AB
EIEIB84,036,2
3218,0
31
34
211
−=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×−×+×=θ radian
(searah jarum jam) Bentang BC
EIEIB853,072,4
328
211
=⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×−×=θ radian (searah)
Persamaan 3 Momen Hal 6 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
Hasil persamaan 3 momen dapat digunakan untuk menentukan reaksi peletakan.
BA
q = 2 t / m
2 m
P= 4 t
C2 m2 m
BA C
t1 t2
A1A2
t2= 4 x 2 x 2 / 4 = 4t1= 2 x 22 / 8 = 1A2= 0.5 x 4 x 4 = 8A1= 2 x 1 x 2 / 3 = 4/3
α1 = 1 α2 = 2
+++ +
4 m
t4 = 2,36
- -
4/3
8/34/3
2/3
A4= 2,36
A5= 4,72
A0
I = ~, L = L0
A3= 0,18
2/3
4/3
t3 = 0,18
Menentukan Reaksi Peletakan Pada tumpuan A: VA akibat beban luar = ½ x 2 x 2 = 2 ton VA akibat momen = (- 2,36 + 0,18)/2 = - 1,09 ton Total VA = 2 – 1,09 = 0,91 ton
Persamaan 3 Momen Hal 7 dari pertemuan ke 6
Prepared by Y. Djoko Setiyarto Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
Pada tumpuan B: VB akibat beban luar (lihat bentang AB) = 2 ton VB akibat beban luar (lihat bentang BC) = 2 ton VB akibat momen (lihat bentang AB) = 1,09 ton VB akibat momen (lihat bentang BC) = 0,59 ton Total VB = 2 + 2 + 1,09 + 0,59 = 5,68 ton Pada tumpuan C: VC akibat beban luar (lihat bentang AB) = 2 ton VC akibat beban luar (lihat bentang BC) = - 0,59 ton Total VC = 2 – 0,59 = 1,41 ton Kontrol : VA + VB + VC = 4 + 4 0,91 + 5,68 + 1,41 = 4 + 4 (OK!)
B
A
q = 2 t / m P= 4 t
C
Akibat beban luar
Akibat momen
2 m 2 m2 m
2
0,18 2,36 2,36
2 2 2
-1,09 1,09 0,59 -0,59
Reaksi Peletakan 0,91 5,68 1,41