Pathway Inkontinensia Urine

4
adanya pajanan faktor tertentu (infeksi rubela atau CMV kronis, pajanan terhadap obat atau toksin tertentu) inisiasi proses autoimun, pembentukan auto-antibodi destruksi autoimun sel-sel β pulau Langerhans ketiadaan absolut insulin ketidakmampuan memecah glukosa glukosa tidak mampu masuk ke dalam sel glukosa beredar dalam sirkulasi darah DIABETES MELITUS

Transcript of Pathway Inkontinensia Urine

Page 1: Pathway Inkontinensia Urine

adanya pajanan faktor tertentu

(infeksi rubela atau CMV kronis, pajanan terhadap obat atau toksin tertentu)

inisiasi proses autoimun, pembentukan auto-antibodi

destruksi autoimun sel-sel β pulau Langerhans

ketiadaan absolut insulin

ketidakmampuan memecah glukosa

glukosa tidak mampu masuk

ke dalam sel

glukosa beredar dalam sirkulasi darah

glukosa plasma viskositas darah

penebalan membran basal, transpor O2 ke sel & jaringan

DIABETES MELITUS TIPE 1

Page 2: Pathway Inkontinensia Urine

penebalan glomerulus

glukosa tidak mampu transpor O2 ke sel saraf

direabsorpsi

hipoksia jaringan disertai efek

cairan yang hipotonis ditarik oleh hiperglikosilasi protein

glukosa yang hipertonis

mekanisme kompensasi :

haluaran urine demielinisasi segmental saraf perifer

poliuria perlambatan penghantaran saraf

adanya keinginan BAK penurunan atau kehilangan sensasi

di malam hari (nokturia)

gangguan pengosongan vesika urinaria

kx kesulitan untuk tidur

ketidakmampuan mengontrol

pengeluaran urine

perembesan urine

di kulit

urine bersifat iritatif

di kulit

RISIKO DEFISIT VOLUME

INSOMNIA

INKONTINENSIA URINARIUS

ALIRAN BERLEBIH

Page 3: Pathway Inkontinensia Urine

munculnya reaksi

iritasi di kulit

KERUSAKAN

INTEGRITAS

KULIT