Jurnal Melde

38
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel- partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk menempuhsatu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalamwaktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuanwaktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat. Suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang, gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul- pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut. Dari penjelasan di atas, maka kami dalam makalah fisika dasar ini akan membahas secara khusus tentang 1

Transcript of Jurnal Melde

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam

perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi

getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh

gelombang untuk menempuhsatu panjang gelombang penuh. Panjang

gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalamwaktu satu periode.

Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap

satuanwaktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh

gelombang tiap satuan waktu.

Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara

terus menerus maka akan te r l i ha t . Sua tu ben tuk ge lombang

yang a rah ge ta rnya tegak lu rus dengan a rah ram bat

gelombang, gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua

ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul

dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul

dan perut.

Dari penjelasan di atas, maka kami dalam makalah fisika dasar ini

akan membahas secara khusus tentang melde dengan melakukan

percobaan secara langsung. Alasan kami melakukan percobaan ini untuk

mengetahui tentang gelombang berdiri seutas tali dan menentukan besarnya

frekuensi vibrator beserta cepat rambat gelombang yang dihasilkan.

I.2 Pembatasan Masalah

Dalam laporan praktikum mengenai percobaan melde ini kami

membatasi pembahasannya, yaitu untuk mengetahui tentang gelombang

1

berdiri seutas tali dan menentukan besarnya frekuensi vibrator beserta cepat

rambat gelombang yang dihasilkan.

I.3 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan-tujuan dari praktikum ini adalah :

1. Menyelidiki sifat-sifat gelombang berdiri seutas tali dengan cara melde

2. Menentukan besarnya frekuensi vibrator serta cepat rambat gelombang

yang dihasilkannya.

I.4 Metodologi

Adapun metode yang kami gunakan dalam membuat laporan

praktikum ini, yaitu dengan cara melakukan percobaan secara langsung.

Untuk mengetahui tentang gelombang berdiri seutas tali dan menentukan

besarnya frekuensi vibrator beserta cepat rambat gelombang yang

dihasilkan.

I.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari Latar Belakang, pembatasan masalah,

tujuan percobaan, metodelogi dan sistematika penulisan.

BAB II KERANGKA TEORI

Dalam bab ini terdiri dari Konsep tertulis dan Hipotesis.

BAB III PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATA

Dalam bab ini terdiri dari Persiapan, pelaksanaan dan pengolahan

data.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN TUGAS PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA

2

BAB II

KERANGKA TEORI

II.1Konsep Tertulis

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam

perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Pada hakekatnya, gelombang merupakan rambatan energy (energi getaran).

Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya. Yaitu gelombang

elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium atau perantara.

Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang

bunyi. Sedangkan gelombang yang merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu

gelombang mekanik.Terdapat dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah

gerakanpartikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu :

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arahperambatannya searah

dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah

gelombang pada pegas

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak

lurus dengan arah getaran partikelnya.Contoh gelombang transversal adalah

gelombang pada tali.

Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak,gelombang

berdiri atau gelombang diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan

atau interferensi dua buah gelombang yangmempunyai amplitudo dan

frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada

gelombang stasioner tidak konstan, besarnyaamplitudo pada setiap titik

sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpulamplitudo nol, dan pada perut

gelombang amplitudo maksimum

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah lengan

penggerak vibrator, sedangkan ujung lainnya dilewatkan pada sebuah katrol

dan diberi beban untuk memberi tegangan pada tali tersebut. Jika vibrator

3

digetarkan, maka didalam tali akan terjadi gelombang berjalan. Dengan

mengatur tegangan tali maka didapatkan bentuk gelombang berdiri yang kita

kehendaki.

Jarak dua simpul yang beraturan adalah 12λ atau

𝛌 = 2 Ls−1

dimana : L = jarak simpul terjauh

s = jumlah simpul yang terjadi sepanjang L

Cepat rambat gelombang dirumuskan :

V = N 𝛌

Atau

V= √ Tϻ

sehingga dari persamaan ini dapat diperoleh frekuensi gelombang

(vibrator) adalah :

N = 1λ √ Tϻ

Dimana : 𝛌 = panjang gelombang

T = tegangan tali

ϻ = massa persatuan panjang tali

4

II.2Hipotesis

1. cepat rambat gelombang pada tali berbanding lurus dengan akar kuadrat

tegangan tali (F)

2. cepat rambat gelombang pada tali berbanding terbalik dengan akar

kuadrat massa per satuan panjang tali (μ)

5

BAB III

PELAKSANAAN dan PENGOLAHAN DATA

III.1 Persiapan

III.1.1 Alat – alat

Alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum melde antara

lain adalah :

1. Vibrator dengan lengan penggerak

2. Katrol dan tali

3. Piring beban beserta keping-keping beban

4. Slide regulator

5. Neraca analitis dan mistar

III.2 Jalannya Percobaan

1. Mengikat salah satu ujung tali pada lengan penggerak vibrator,

sedangkan ujung yang satu lagi diikatkan pada kait piring beban

dengan melalui sebuah katrol

2. Menghubungkan vibrator dengan sumber arus yang berasal dari slide

regulator, sehingga lengan vibrator bergetar dengan frekuensi yang

tetap

3. Dengan meletakkan keping-keping beban pada piring beban, mengatur

tegangan tali sehingga terjadi gelombang berdiri

4. Menghitung jumlah simpul yang terjadipada sepanjang tali dan

mencatat tegangan talinya berdasarkan jumlah beban pemberat

5. Mengukur jarak simpul terjauh ( jarak posisi simpul pada katrol dengan

posisi simpul didekat lengan penggerak vibrator)

6. Mengulangi percobaan 3 sampai 5 beberapa kali dengan jumlah simpul

yang berbeda-beda, dengan cara menambah keping-keping beban

pada piring beban (mengusahakan agar penambahannya konstan )

6

7. Mengukur massa dan panjang tali seluruhnya untuk menghitung massa

persatuan panjang tali.

III.3 Data Percobaan

III.3.1 Lembar Data

Terlampir

7

BAB IV

PEMBAHASAN dan HASIL

IV.1Pengolahan Data

1. Massa persatuan panjang tali (µ)

a. Saat L = (110 ± 0,05) cm

m = (30 ± 0,005) gr

μ= 30110

=0,27 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1102=8,3×10−5

dμdL

=−mL2

=−301102

=−2,5×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|8,3×10−5||0,005|+|2,5×10−3||0,05|=0,00013

μ= (μ±∆ μ )=(0,27000±0,00013 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00013

0,27000×100%=0,048%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,048%=99,952%

m = (35 ± 0,005) gr

μ= 35110

=0,32gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1102=8,3×10−5

dμdL

=−mL2

=−351102

=−2,9×10−3

8

μ=mL

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|8,3×10−5||0,005|+|2,9×10−3||0,05|=0,00015

μ= (μ±∆ μ )=(0,32000±0,00015 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00015

0,32000×100%=0,047%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,047%=99,953%

m = (40 ± 0,005) gr

μ= 40110

=0,36 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1102=8,3×10−5

dμdL

=−mL2

=−401102

=−3,3×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|8,3×10−5||0,005|+|3,3×10−3||0,05|=0,00017

μ= (μ±∆ μ )=(0,36000±0,00017 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00017

0,36000×100%=0,047%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,047%=99,953%

b. Saat L = (120 ± 0,05) cm

m = (30 ± 0,005) gr

μ= 30120

=0,25 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1202=6,9×10−5

dμdL

=−mL2

=−301202

=−2,1×10−3

9

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|6,9×10−5||0,005|+|2,1×10−3||0,05|=0,0001

μ= (μ±∆ μ )=(0,2500±0,0001 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,0001

0,2500×100%=0,04%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,04%=99,96%

m = (35 ± 0,005) gr

μ= 35120

=0,29 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1202=6,9×10−5

dμdL

=−mL2

=−351202

=−2,4×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|6,9×10−5||0,005|+|2,4×10−3||0,05|=0,00012

μ= (μ±∆ μ )=(0,29000±0,00012 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00012

0,29000×100%=0,04%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,04%=99,96%

m = (40 ± 0,005) gr

μ= 40120

=0,33 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1202=6,9×10−5

dμdL

=−mL2

=−351202

=−2,8×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|6,9×10−5||0,005|+|2,8×10−3||0,05|=0,00014

μ= (μ±∆ μ )=(0,33000±0,00014 ) gr /cm

10

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00014

0,33000×100%=0,04%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,04%=99,96%

c. Saat L = (130 ± 0,05) cm

m = (30 ± 0,005) gr

μ= 30130

=0,23 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1302=5,9×10−5

dμdL

=−mL2

=−301302

=−1,8×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|5,9×10−5||0,005|+|1,8×10−3||0,05|=0,00009

μ= (μ±∆ μ )=(0,23000±0,00009 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00009

0,23000×100%=0,039%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,039%=99,961%

m = (35 ± 0,005) gr

μ= 35130

=0,27 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1302=5,9×10−5

dμdL

=−mL2

=−351302

=−2,07×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|5,9×10−5||0,005|+|2,07×10−3||0,05|=0,0001

μ= (μ±∆ μ )=(0,2700±0,0001 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,0001

0,2700×100%=0,037%

11

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,037%=99,963%

m = (40 ± 0,005) gr

μ= 40130

=0,3 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1302=5,9×10−5

dμdL

=−mL2

=−401302

=−2,37×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|5,9×10−5||0,005|+|2,37×10−3||0,05|=0,0001

2

μ= (μ±∆ μ )=(0,30000±0,00012 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00012

0,30000×100%=0,04%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,04%=99,96%

d. Saat L = (140 ± 0,05) cm

m = (30 ± 0,005) gr

μ= 30140

=0,2 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1402=5,1×10−5

dμdL

=−mL2

=−301402

=−1,5×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|5,1×10−5||0,005|+|1,5×10−3||0,05|=0,00007

μ= (μ±∆ μ )=(0,20000±0,00007 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00007

0,20000×100%=0,035%

12

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,035%=99,965%

m = (35 ± 0,005) gr

μ= 35140

=0,25 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1402=5,1×10−5

dμdL

=−mL2

=−351402

=−1,8×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|5,1×10−5||0,005|+|1,8×10−3||0,05|=0,00009

μ= (μ±∆ μ )=(0,25000±0,00009 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,00009

0,25000×100%=0,036%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,036%=99,964%

m = (40 ± 0,005) gr

μ= 40140

=0,28 gr /cm

dμdm

= 1

L2= 1

1402=5,1×10−5

dμdL

=−mL2

=−401402

=−2,04×10−3

∆ μ=| dμdm||∆m|+|dμdL||∆ L|=|5,1×10−5||0,005|+|2,04×10−3||0,05|=0,0001

μ= (μ±∆ μ )=(0,2800±0,0001 )gr /cm

kesalahan relatif=∆μμ×100%=0,0001

0,2800×100%=0,036%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,036%=99,964%

2. Menghitung panjang gelombang (λ¿

13

λ= 2 Ls−1

a. Saat L = (110 ± 0,05) cm

λ=2.1108−1

=31,4 cm

λ=2.1107−1

=36,7cm

λ=2.1106−1

=44cm

No λ λ2

1 31,4 985,96

2 36,7 1346,89

3 44 1936

∑ 112,1 4268,85

λ=∑ λ

n=112,13

=37,4 cm

∆ λ=√n .∑ λ2−¿¿¿¿

λ=( λ± Δ λ )=(37,4±3,6 )cm

kesala hanrelatif=∆ λλ×100%= 3,6

37,4×100%=9,6%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−9,6%=90,4%

b. Saat L= (120 ± 0,05) cm

λ=2.1209−1

=30cm

λ=2.1208−1

=34,2cm

λ=2.1207−1

=40cm

No λ λ2

1 30 900

2 34,2 1169,64

14

3 40 1600

∑ 104,2 3669,64

λ=∑ λ

n=104,23

=34,7cm

∆ λ=√n .∑ λ2−¿¿¿¿

λ=( λ± Δ λ )=(34,7±2,9 ) cm

kesala hanrelatif=∆ λλ×100%= 2,9

34,7×100%=8,3%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−8,3%=91,7%

c. Saat L = (130 ± 0,05) cm

λ=2.13010−1

=28,9cm

λ=2.1309−1

=32,5cm

λ=2.1308−1

=37,1cm

No λ λ2

1 28,9 835,21

2 32,5 1056,25

3 37,1 1376,41

∑ 98,5 3267,87

λ=∑ λ

n=98,53

=32,8cm

∆ λ=√n .∑ λ2−¿¿¿¿

λ=( λ± Δ λ )=(32,8±2,4 ) cm

kesala hanrelatif=∆ λλ×100%= 2,4

32,8×100%=7,3%

15

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−7,3%=92,7%

d. Saat L = (140 ± 0,005) cm

λ=2.14011−1

=28cm

λ=2.14010−1

=31,1cm

λ=2.1409−1

=35cm

No λ λ2

1 28 784

2 31,1 967,21

3 35 1225

∑ 94,1 2976,21

λ=∑ λ

n=94,13

=31,4cm

∆ λ=√n .∑ λ2−¿¿¿¿

λ=( λ± Δ λ )=(31,4±2,0 ) cm

kesalahan relatif=∆ λλ×100%= 2,0

31,4×100%=6,4%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−6,4%=93,6

3. Menghitung frekuensi vibrator (N)

a. Saat L = (110 ± 0,05) cm

N= 10,374 √ 0,03.100,027

=8,99Hz

16

N=1λ √m .gμ

N= 10,374 √ 0,035.100,032

=8,92Hz

N= 10,374 √ 0,04.100,036

=8,99Hz

No N N2

1 8,99 80,82

2 8,92 79,57

3 8,99 80,82

∑ 26,9 241,21

N=∑ N

n=26,93

=8,97Hz

ΔN=√n .∑ N 2−¿¿¿¿

N= (N ±∆ N )=(8,97±0,03 )Hz

kesalahan relatif=∆NN×100%=0,03

8,97×100%=0,33%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,33%=99,67%

b. Saat L = (120 ± 0,05) cm

N= 10,347 √ 0,03.100,025

=10,034 Hz

N= 10,347 √ 0,035.100,029

=10,063Hz

N= 10,347 √ 0,04.100,033

=10,092Hz

No N N2

1 10,034 100,68

2 10,063 101,26

3 10,092 101,84

∑ 30,189 303,78

17

N=∑ N

n=30,1893

=10,06Hz

ΔN=√n .∑ N 2−¿¿¿¿

N= (N ±∆ N )=(10,06±0,04 )Hz

kesalahan relatif=∆NN×100%= 0,04

10,06×100%=0,39%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,39%=99,61%

c. Saat L = (130 ± 0,05) cm

N= 10,328 √ 0,03.100,023

=11,01Hz

N= 10,328 √ 0,035.100,027

=10,98Hz

N= 10,328 √ 0,04.100,03

=11,13 Hz

No N N2

1 11,01 121,22

2 10,98 120,56

3 11,13 123,87

∑ 33,12 365,65

N=∑ N

n=33,123

=11,04Hz

ΔN=√n .∑ N 2−¿¿¿¿

N= (N ±∆ N )=(11,04±0,03 )Hz

kesalahan relatif=∆NN×100%= 0,03

11,04×100%=0,27%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,27%=99,73%

d. Saat L = (140 ± 0,05) cm

18

N= 10,314 √ 0,03.100,02

=12,3Hz

N= 10,314 √ 0,035.100,025

=11,9Hz

N= 10,314 √ 0,04.100,028

=12,02Hz

No N N2

1 12,3 151,29

2 11,9 141,61

3 12,02 144,48

∑ 36,22 437,38

N=∑ N

n=36,223

=12,07Hz

ΔN=√n .∑ N 2−¿¿¿¿

N= (N ±∆ N )=(12,07±0,12 )Hz

kesalahan relatif=∆NN×100%= 0,12

12,07×100%=0,99%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,99%=99,01%

4. Menghitung cepat rambat gelombang (v)

a. Saat L = (110 ± 0,05) cm

Saat m = (0,03 ± 0,005) kg

v=√ 0,03.100,027=3,33m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,027=6,25

19

v=√m .gμ

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,03.100,027=3,33

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|6,25|2 23|0,005|2+|3,33|2 23 |1,3×10−4|

2

=0,03m /s

v=(v ±∆ v )=(3,33±0,03 )m/ s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,03

3,33×100%=0,9%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,9%=99,1%

Saat m = (0,035 ± 0,005) kg

v=√ 0,035.100,032=3,306m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,032=5,6

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,035.100,032=3,306

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|5,6|2 23|0,005|2+|3,306|2 23|1,5×10−4|

2

=0,023m /s

v=(v ±∆ v )=(3,306±0,023 )m /s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,023

3,306×100%=0,7%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,7%=99,3%

Saat m = (0,04 ± 0,005) kg

v=√ 0,04.100,036=3,33m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,036=5,3

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,04.100,036=3,33

20

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|5,3|2 23|0,005|2+|3,33|2 2

3|1,7×10−4|

2

=0,02m / s

v=(v ±∆ v )=(3,33±0,02 )m / s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,02

3,33×100%=0,6%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,6%=99,4%

b. Saat L = (120 ± 0,005) kg

Saat m = (0,03 ± 0,005) kg

v=√ 0,03.100,025=3,46m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,025=6,3

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,03.100,025=3,46

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|6,3|2 23|0,005|2+|3,46|2 23|0,0001|2=0,03m /s

v=(v ±∆ v )=(3,46±0,03 )m /s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,03

3,46×100%=0,8%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,8%=99,2%

Saat m = (0,035 ± 0,005) kg

v=√ 0,035.100,029=3,47m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,029=5,8

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,035.100,029=3,47

21

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|5,8|2 23|0,005|2+|3,47|2 2

3|0,00012|

2

=0,02m /s

v=(v ±∆ v )=(3,47±0,02 )m/ s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,02

3,47×100%=0,6%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,6%=99,4%

Saat m = (0,04 ± 0,005) kg

v=√ 0,04.100,033=3,48m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,033=5,6

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,04.100,033=3,48

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|5,6|2 23|0,005|2+|3,48|2 23 |0,00014|2=0,02m /s

v=(v ±∆ v )=(3,48±0,02 )m / s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,02

3,48×100%=0,6%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,6%=99,4%

c. Saat L = (130 ± 0,05) cm

Saat m = (0,03 ± 0,005) kg

v=√ 0,03.100,023=3,61m / s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,023=6,7

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,03.100,023=3,61

22

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|6,7|2 23|0,005|2+|3,61|2 23 |0,00009|2=0,03m /s

v=(v ±∆ v )=(3,61±0,03 )m / s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,03

3,61×100%=0,8%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,8%=99,2%

Saat m = (0,035 ± 0,005) kg

v=√ 0,035.100,027=3,6m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,027=6,25

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,035.100,027=3,6

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|6,25|2 23|0,005|2+|3,6|2 23|0,0001|2=0,026m /s

v=(v ±∆ v )=(3,600±0,026 )m /s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,026

3,600×100%=0,7%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,7%=99,3%

Saat m = (0,04 ± 0,005) kg

v=√ 0,04.100,03=3,65m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,03=5,9

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,04.100,03=3,65

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|5,9|2 23|0,005|2+|3,65|2 2

3|0,00012|

2

=0,024m /s

23

v=(v ±∆ v )=(3,650±0,024 )m /s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,024

3,650×100%=0,7%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,7%=99,3%

d. Saat L = (140 ± 0,05) cm

Saat m = (0,03 ± 0,005) kg

v=√ 0,03.100,023=3,61m / s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,023=6,7

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,03.100,023=3,61

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|6,7|2 23|0,005|2+|3,61|2 23 |0,00009|2=0,03m /s

v=(v ±∆ v )=(3,61±0,03 )m / s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,03

3,61×100%=0,8%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,8%=99,2%

Saat m = (0,035 ± 0,005) kg

v=√ 0,035.100,025=3,74m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,025=6,25

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,035.100,025=3,74

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|6,25|2 23|0,005|2+|3,74|2 23|0,0001|2=0,026m / s

v=(v ±∆ v )=(3,740±0,026 )m /s

24

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,026

3,740×100%=0,7%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,7%=99,3%

Saat m = (0,04 ± 0,005) kg

v=√ 0,04.100,028=3,78m /s

dvdm

= 1

√ μ= 1

√0,028=5,9

dvdμ

=√ m. gμ =√ 0,04.100,028=3,78

∆ v=√| dvdm|223|∆m|2+|dvdμ|

223|∆μ|2=√|5,9|2 23|0,005|2+|3,78|2 2

3|0,00012|

2

=0,024m /s

v=(v ±∆ v )=(3,780±0,024 )m /s

kesalahan relatif=∆vv×100%=0,024

3,780×100%=0,6%

kecermatan relatif=100%−ksr=100%−0,6%=99,4%

IV.2 Tugas Akhir

1. Hitunglah Massa persatuan panjang tali yang digunakan!

Jawab :

a. Saat L = 110 cm

μ=0,27gr /cm

μ=0,32gr /cm

μ=0,36gr /cm

b. Saat L = 120 cm

μ=0,25gr /cm

μ=0,29gr /cm

μ=0,33gr /cm

c. Saat L = 130 cm

μ=0,23gr /cm

25

μ=0,27gr /cm

μ=0,3gr /cm

d. Saat L = 140 cm

μ=0,2gr /cm

μ=0,25gr /cm

μ=0,28gr /cm

2. Hitunglah panjang gelombang yang dihasilkan pada tiap – tiap percobaan!

Jawab :

a. Saat L = 110 cm

λ=37,4cm

b. Saat L = 120 cm

λ=34,7cm

c. Saat L = 130 cm

λ=32,8cm

d. Saat L = 140 cm

λ=31,4cm

3. Hitunglah frekuensi vibrator (interuptor) dengan mempergunakan persamaan

(3) dan cepat rambat gelombangnya masing – masing!

Jawab :

Frekuensi vibrator (N)

a. Saat L = 110 cm

N=8,99Hz

N=8,92Hz

N=8,99Hz

b. Saat L = 120 cm

N=10,034 Hz

N=10,063Hz

N=10,092Hz

c. Saat L = 130 cm

N=11,01Hz

26

N=10,98Hz

N=11,13 Hz

d. Saat L = 140 cm

N=12,3Hz

N=11,9 Hz

N=12,02Hz

Cepat rambat gelombang (v)

a. Saat L = 110 cm

v = 3,33 m/s

v = 3,306 m/s

v = 3,33 m/s

b. Saat L = 120 cm

v = 3,46 m/s

v = 3,47 m/s

v = 3,48 m/s

c. Saat L = 130 cm

v = 3,61 m/s

v = 3,6 m/s

v = 3,65 m/s

d. Saat L = 140 cm

v = 3,87 m/s

v = 3,74 m/s

v = 3,78 m/s

4. Hitunglah frekuensi vibrator rata – rata!

Jawab :

a. Saat L = 110 cm

N=8,97Hz

b. Saat L = 120 cm

N=10,063Hz

c. Saat L = 130 cm

N=11,04Hz

27

d. Saat L = 140 cm

N=12,07Hz

BAB V

KESIMPULAN

28

V.1 Kesimpulan

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam

perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi

getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh

gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang

gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalamwaktu satu periode.

Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap

satuanwaktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh

gelombang tiap satuan waktu.

Ketika seutas tali salah satu ujungnya dikaitkain pada sebuah lengan

penggerak vibrator dan ujung lainnya dilewatkan pada sebuah katrol dengan

diberi beban untuk member tegangan pada tali tersebut. Jika vibrator

digetarkan maka seutas tali tersebut akan terjadi gelombang berjalan.

Dengan mengatur tegangan tali maka akan terjadi gelombang berdiri pada

seutas tali tersebut. Jika keeping-keping beban yang digunakan banyak,

maka pada seutas tali tersebut panjang gelombangnya akan terlihat dengan

jelas dalam pembentukan simpulnya. Semakin jauh jaraknya jumlah simpul

dalam panjang gelombangnya akan semakin bertambah banyak. Frekuensi

vibrator yang didapat semua hasilnya hampir mendekati karena jumlah

simpul yang didapat selalu konstan. Cepat rambat yang didapat hasilnya

saling mendekati dan sama.

DAFTAR PUSTAKA

David Halliday, 1985, “Fisika Jilid 1 Edisi ke 3”, Penerbit Erlangga, Jl. H. Baping

Raya no.100,

29

Ciracas, Jakarta 13740

Dedy GNR dan Arif Alfatah, 2011, “Metode Cling Semua Rumus Fisika Gak Pake

Mikir”,

Pustaka Widyatama, Kav. Madukismo No.09, Seturan, Yogyakarta 55281

Halliday, Resnick, Walker, “Dasar-dasar Fisika Jilid Satu Versi Diperluas”, Binarupa

Aksara

Publisher, Gedung Karisma, Jl. Moh. Toha No.02, Pondok Cabe, Ciputat-

Tangerang 15418

Forum Tentor, 2011, “Metode Rumus Fisika”, PT. Buku Seru, Jl. Kelapa Hijau No. 22

Rt 006/03, Jagakarsa – Jakarta 12620

30