IDENTITAS PEMRAKARSA€¦ · pembangunan bangunan utama PLTM ini wajib untuk dilakukan penyusunan...

of 99 /99
River Head – H (meter) Discharge Q (m 3 /sec) kW = 9.8 X Q {m 3 /sec} x H {meter} x η Weir Power House KEGIATAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTM 10 MW (2 X 5 MW) DI SUNGAI BATANG SANGIR NAGARI LUBUK GADANG TIMUR KABUPATEN SOLOK SELATAN PROPINSI SUMATERA BARAT

Embed Size (px)

Transcript of IDENTITAS PEMRAKARSA€¦ · pembangunan bangunan utama PLTM ini wajib untuk dilakukan penyusunan...

  • River

    Head H (meter)

    Discharge Q (m3/sec)

    kW = 9.8 X Q {m 3/sec} x H {meter} x

    Weir

    Power House

    KEGIATAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTM 10 MW (2 X 5 MW)

    DI SUNGAI BATANG SANGIR NAGARI LUBUK GADANG TIMUR KABUPATEN SOLOK SELATAN

    PROPINSI SUMATERA BARAT

  • PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    DAFTAR PUSTAKA

    Nazir, M. 1989. Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia, cetakan III, Agustus 1989.

    Michell, B., B. setiawan dan D.N. Rachmi. 2000. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.

    ___________________ Gadjah Mada Universitasity Press. Yogyakarta, Soemarwoto, o. 1988. Analisis Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta cetakan 1

    Soeratmo, G. 1988.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.Gadjah Mada University Press,Yogyakarta Cetakan I.

    ___________________ ,MonografiKecamatan Cisolok 200, Alert, G., Sumesti S. 1987, Metode Penelitian Air. Usaha Nasional Surabaya, Cetakan ke -1

    ___________________ 2011, Kecamatan Sangir DalamAngka Tahun 2011, Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan

    __________________ , 1993. Modul III Pelatihan Petugas Pengawas Kebisingan, Dirjen PPM & PLP, Depkes RI, Jakarta

    Djajadiningrat, S.T., Famiola, M. Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan. Rekayasa Sains, Bandung

    Nevers, de Noel, 2000. Air Pollution Control Engineering, Second Edition, Mc-Graw Hill, New York

    Novotny and Olem, 1994. Water Quality : Prevention, Identification And Management of Diffuse Pollution. Van Nostrand Reinhold, New York

    Manik, K.E.S., 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup, Djambatan, Jakarta

    Metcalf and Eddy, 2003. Wastewater Engineering. 3th Edition. McGraw-Hill, Inc.,USA

    Suratmo, F. Gunawan, 1990. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada University Press

    Tchobanoglous, George, 1993. Integrated Solid Waste Management, Graw Hill, New York

    Sumamur, 1995. Keselamatan Kerja Pencegahan Kecelakaan, Gunung Agung, Jakarta Lamporan UKL-UPL PT. Salawat Power, 2012

  • BAB I -1

    PembangkitlistrikTenaga Mini Hidro diBatangSangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    1.1 LATAR BELAKANG PT. Waskita Sangir Energi adalah suatu perseroan terbatas nasional yang bergerak di

    bidang ketenaga listrikan, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya

    alam untuk menjadi suatu Energi listrik dengan memegang prinsip pembangunan

    berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pada saat ini PT. Waskita Energi Sangir Energi

    mencoba membangun salah satu lokasi yang berada di KabupatenSolok Selatan untuk

    dijadikan pembangkit listrik dengan memanfaatkan potensi sumber daya air Sungai Batang

    Sangir KabupatenSolok Selatan untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro

    (PLTM)

    Lokasi PLTM yang akan dibangun oleh PT. Waskita Sangir Energi dahulunya oleh

    Pemerintah Daerah KabupatenSolok Selatan secara izin prinsip diberikan kepada PT.

    Shalawat Power yaitu pada tahun 2011 dengan nomor 540/87/DESDM/BUP-2011 tanggal 29

    Juli 2011, Namun seiring jalan, untuk percepatan pembangunan PLTM di Sungai Batang

    Sangir Kabupaten Solok Selatan ini PT. Shalawat Power bekerjasama dengan PT. Waskita

    Karya (Persero) Tbk yang kemudian dibentuk suatu badan usaha yang dinamakan dengan

    PT. Waskita Sangir Energi dengan rencana pembangunan Bendung (weir) yaitu pada lokasi

    koordinat S 1o3728,99 ; E 101o2017,34, rencana pembangunan Kolam Penenang (ponds)

    pada lokasi koordinat S 1o3635,40 ; E 101o1940,08, serta pembangunan Power House pada

    lokasi koordinat S 1o3630,88 ; E 101o1925,81.

    Sesuai Surat dari Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Solok Selatan terkait dengan

    perubahan yang dilakukan, maka terhadap perubahan nama badan usaha dan lokasi

    pembangunan bangunan utama PLTM ini wajib untuk dilakukan penyusunan dokumen

    UKL-UPL baru dan Izin Lingkungan terhadap PT. Shalawat Power yang telah diberikan

    dengan nomor 660.33 Tahun 2013 tanggal 28 Maret 2013 tidak berlaku lagi.

    1.2. IDENTITAS PEMRAKARSA

    Nama Perusahaan : PT. WASKITA SANGIR ENERGI

    Alamat Perusahaan : Waskita Building Jalan MT. Haryono No. 10 Cawang

    Jakarta Timur, 13340

    Tel : 021-8515550

    BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA

  • BAB I -2

    PembangkitlistrikTenaga Mini Hidro diBatangSangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    Fax : 021-8515510

    AlamatProyek : Sungai Batang Sangir Nagari Lubuk Gadang Timur

    Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan Propinsi

    Sumatera Barat

    PenanggungJawab : Ir. Surahman, M.Tech, M.Eng

    Jabatan : DirekturUtama

    1.3. IDENTITAS PENYUSUN UKL & UPL

    PenanggungJawab : Ir. Surahman, M.Tech, M.Eng

    Jabatan : DirekturUtama

    Alamat Perusahaan : Waskita Building Jalan MT. Haryono No. 10 Cawang

    Jakarta Timur, 13340

    Tel : 021-8515550

    Fax : 021-8515510

  • BAB II - 1

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro diBatang Sangir

    2.1. JENIS/NAMA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    Jenis usaha yang akan dibangun oleh PT. Waskita Sangir Energi adalah Pembangkit

    Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan memanfatakan potensi sumber daya air Sungai

    Batang Sangir yang secara administrasi berada di Jorong Letter W Nagari Lubuk Gadang

    Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Secara teknis pembangkit yang dapat

    dihasilkan dan direncanakan oleh PT. Waskita Sangir Energi di Sangai Batang Sangir ini

    adalah sebesar 10 MW (2 x 5 MW).

    2.2. LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    2.2.1. Posisi Geografis dan Rencana Tata Letak Bangunan PLTM

    Peletakan sarana dan prasarana PLTM PT. Waskita Sangir Energi dilakukan

    berdasarkan kondisi ketersediaan debit air Sungai Batang Sangir sendiri dengan

    pertimbangan lain adalah dari faktor ketinggian/kontur untuk menghasilkan tekanan untuk

    menggerakan turbin sebagai penghasil energi.

    Secara teknis letak bangunan utama PLTM yang akan dibangun oleh PT. Waskita

    Sangir Energi adalah sebagai berikut :

    Tabel 2.1. Posisi Letak Sarana dan Prasarana PLTM PT. Waskita Sangir Energi No Sarana Posisi Geografi

    1 Bangunan Bendung (weir) S 1o3728,99 E101o2017,34 2 Bangunan Kolam Penenang (ponds) S 1o3635,40 E 101o1940,08 3 Bangunan Power Huse S 1o3630,88 E 101o1925,81

    Sumber : PT. WSE

    2.2.2. Lokasi Rencana Kegiatan PLTM

    Lokasi rencana kegiatan pembangunan PLTM 10 MW (2 x 5 MW) PT. Waskita Sangir

    Energi ini berada di :

    Sungai : Batang Sangir

    Jorong : Letter W

    BAB II RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN

  • BAB II - 2

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro diBatang Sangir

    Nagari : Lubuk Gadang Timur

    Kecamatan : Sangir

    Kabupaten : Solok Selatan

    Propnsi : Sumatera Barat

    2.2.3. Pencapaian Lokasi

    Pencapaian waktu ataupun jarak tempuh yang dilakukan hingga mencapai lokasi

    lokasi pembangunan PLTM dari Pusat Ibukota Propinsi Sumatera barat adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 2.2. Pencapaian lokasi PLTM PT. Waskita Sangir Energi Uraian Jarak

    (KM) Waktu

    Tempuh Keterangan

    Padang Muara labuh 135 5 jam Ditempuh dengan kendaraan darat.

    Muara Labuh Padang Aro (pusat ibukota kabupaten Solok Selatan)

    32 1 jam Ditempuh dengan kendaraan darat.

    Padang Aro Jorong Letter W 15 20 menit Ditempuh dengan kendaraan darat.

    Jorong Letter W PT. Waskita Sangir Energi

    1 10 menit Ditempuh dengan kendaraan darat.

    Sumber : PT. WSE

  • BAB II - 3

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Gambar 2.1. Halaman II-3

  • BAB II - 4

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Gambar 2.2. Halaman II-4

    Lokasi Kegiatan

  • BAB II - 5

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Gambar 2.3. Halaman II-5

    Lokasi Kegiatan

  • BAB II - 6

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    2.3. URAIAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    2.3.1. Potensi Pembangkit Listrik

    Berdasarkan analisa hidrologi yang telah dilakukan, DAS Batang Sangir mampu

    menghasilkan pembangkit listrik sebesar 32,414 MW dengan tingkat probability 95 % dan

    head 79,7 meter.

    Renana pengembangan yang akan dilakukan oleh PT. Waskita Sangir Energi dengan

    menggunakan debit rencana (Q install cap) sebesar 15,44 M3/Second (Q 40%, 146 hari),

    diperoleh kapasitas terpasang sebesar 10 MW.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

    Tabel 2.3. Potensi Pembangkit Listrik PLTM Batang Sangir (ecology Flow = Probabilitas 95 %)

    Probability dischg (%)

    Discharge Debit Ecology Debit Desain

    Power Pararel Seri

    M3/S M3/S M3/S M3/S MW 1 46,62 53.97 5.59 48.38 32.414 5 33,25 33.94 5.59 28.35 18.993 10 27,64 28.78 5.59 23.19 15.539 15 25,22 25.47 5.59 19.88 13.321 20 22,98 23.09 5.59 17.50 11.728 25 21,24 21.39 5.59 15.80 10.588 30 19,73 19.78 5.59 14.19 9.505 35 18,54 18.48 5.59 12.88 8.633 40 17,31 17.24 5.59 11.65 7.805 45 16,19 16.04 5.59 10.45 7.004 50 15,37 15.07 5.59 9.48 6.353 55 14,39 13.71 5.59 8.12 5.440 60 13,59 12.64 5.59 7.05 4.724 65 12,62 11.62 5.59 6.03 4.040 70 11,62 10.65 5.59 5.06 3.391 75 10,42 9.77 5.59 4.18 2.802 80 9,44 8.80 5.59 3.21 2.150 85 8,41 7.88 5.59 2.29 1.531 90 7,34 7.15 5.59 1.56 1.042 95 6,08 5.59 5.59 0.00 0.00 100 3,25 0.06 5.59 -5.53 -3.704

    Sumber : PT. WSE

    2.3.2. Pemanfaatan Lahan

    Lokasi PLTM 10 MW (2 x 5 MW) PT. Waskita Sangir Energi akan dimanfaatkan untuk

    sebagai berikut ini :

    Tabel 2.4 Pemanfaatan Lahan PLTM PT.Waskita Sangir Energi No

    Pemanfaatan Lahan Panjang Lebar Tinggi Luas

    1 Bendung 31.50 Mtr 10 Mtr 3,0 Mtr 0,0315 Ha 2 Water Way 2.500 Mtr 4,5-7,5 Mtr 3,5 Mtr 18.00 Ha 3 Head Pond 50 Mtr 20 Mtr 5 Mtr 0,1 Ha

  • BAB II - 7

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    4 PenStock 140 Mtr 2,5 Mtr - 0,035 Ha 5 Power House 34 Mtr 15 Mtr - 0,05 Ha 6 Kantor - 1.28 Ha 7 Sarana Transportasi 1.200 Mtr 6 Mtr - 0,72 Ha Total 25,2165 Ha

    Sumber : PT. WSE

    2.3.3. Garis Besar Bangunan PLTM

    Dari hasil-hasil investigasi, analisis, dan perhitungan disain dasar, secara garis besar gambaran

    proyek adalah sebagai berikut

    Tabel 2.5. Deskripsi Pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi No Uraian Keterangan

    1 Nama ; PLTM Waskita Sangir Energi 2 Type ; Run off River (ROR) 3 Lokasi ; Sungai Batang Sangir 4 Nagari ; Lubuk Gadang Timur 5 Kecamatan ; Sangir 6 Kabupaten ; Solok Selatan 7 Kapasitas PLTM ; 10 MW 8 Kapasitas Pasang ; 2 x 5000 kW 9 Lebar Sungai ; 23-32 meter 10 Waterway ; 2.500 meter 11 Penampang Saluran ; Trapesioda ((7,5 + 4,5)*3,5/2) m 12 Panjang Penstock ; 140 meter 13 Diameter Penstok ; 2,5 -3,0 m 14 Volume Headpond ; 50 x 20 x 5 m 15 Type Turbine ; Horizonal Francis 16 Kapasitas Generator ; 2 unit 5 MW/50Hz/6600 V 17 Power Trafo ; 2 x 7500 kVa 18 SaluranTransmisi ; Sistim 20 KV, 1000 meter 19 Interkoneksi ; Gardu Induk Solok Selatan 20 Catchment Area ; TNKS Kerinci Seblat 21 Luas Catchment Area ; 410,94 KM2 22 Propinsi ; Sumatera Barat 23 Koordinat Intake ; S 1o 37 28,99 E 101o 20 17,34 24 Koordinat P/H ; S 1o 36 30,88 E 101o 19 25,81 25 Koordinat Pond S 1o 36 35,40 E 101o 19 40,08 26 Debit andalan ; 34 m3/sec 27 Debit (40%) ; 15.44 m3/sec 28 Head (DH) ; 80 meter

    Sumber : PT. WSE

  • BAB II - 8

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    2.3.3. Deskripsi Tahapan Pembangunan PLTM

    Secara umum kegiatan pembangunan PLTM Batang Sangir PT. Waskita Sangir

    Energiakan dilakukan dengan melalui tiga tahapan yang terdiri dari tahap pra-konstruksi,

    tahap konstruksi serta tahap operasional dan pemeliharaan.

    A. TAHAP PRA-KONSTRUKSI

    Kegiatan yang dilakuan pada Tahap Pra-Konstruksi untuk pembangunan PLTM PT.

    Waksita Sangir Energi ini adalah :

    1. Pengurusan Ijin

    Izin yang dimiliki oleh Waskita Sangir Energi masih ada kaitannya dengan perizinan

    yang dimiliki oleh PT. Shalawat Power, karena PT. Waskita Sangir Energi adalah

    merupakan Entitas Anak Perusahaan PT.Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT.

    Shalawat Power, sesuai Akta Pendirian Perusahaan oleh Notaris Fathiah Helmi, SH

    nomor 22 pada tanggal 11 Juli 2013, dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi

    Manusia Republik Indonesia, yang tercatat sebagai Daftar Perseroan No.AHU

    0072061. AH.01.09 tahun 2013 pada tanggal 26 Juli 2013. Dalam hal ini untuk pembangunan PLTM di Sungai Batang Sangir Nagari Lubuk

    Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan, PT. Waskita Sangir Energi

    telah memiliki Izin Prinsip dari Bupati Solok Selatan dengan Nomor

    540/381/IP/DESDM/Bup-2012 tanggal 13 November 2012.

    Sedangkan Rekomendasi Izin Lokasi Nomor 540/326/DESDM/E.VII/2013 Tanggal 27

    Agustus 2013 dan akan melakukan pengurus izin lainnya kepada instansi terkait yang

    berhubungan dengan kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energidi Kabupaten Solok

    Selatan dan daerah lainnya.

    2. Sosialisasi

    Mengingat adanya perubahan terhadap nama perusahaan dan lokasi penempatan

    bangunan PLTM, maka sosialisasi perlu dilakukan kembali oleh PT. Waskita Sangir

    Energi.

    Sosialisasi telah dilakukan dengan masyarakat/penduduk disekitar wilayah

    pembangunan pada tanggal 20 September 2013 yang dihadiri oleh Camat Sangir,

    Kapolsek Sangir, Danramil, KAN Lubuk Gadang, Wali Nagari Lubuk Gadang Timur,

    Kepala Jorong, tokoh-tokoh masyarakat, pemilik lahan dan beberapa orang

    masyarakat setempat. Dan hasil dari sosialisasi tersebut mendapatkan apresiasi yang

    baik penduduk yang nantinya akan dikembangkan dalam bentuk penggantian

    lahan atau ganti rugi lahan.

  • BAB II - 9

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Tabel 2.6. Persepsi atau Pendapat Masyarakat terhadap Rencana PLTM PT.WSE No Pendapat Persentase

    (%) 1 Setuju, karena ada perbaikan jalan, desa bertambah

    ramai, dan menambah kesempatan kerja danberusaha. 47

    2 Tidak keberatan, apabila sebagian lahan masyarakat digunakan untuk lokasi Bendung dan/atau bangunanPLTM.

    47

    3 Ragu-ragu dengan rencana pembangunan PLTM, karena belum ada kejelasan luas lahan yang terkena proyek dan nilai kompensasinya

    6

    Harapan masyarakat Desa Letter W , Kecamatan Padang Aro, Kabupaten Solok

    Selatan terhadap Rencana Pembangunan PLTM Sangir, sebagai berikut:

    Perbaikan/perawatan jalan desa yang dilewati kendaraan dan peralatan berat.

    Diutamakan tenaga kerja lokal /setempat/sekitar untuk bekerja di pekerjaan

    konstruksi PLTM.

    Mendapatkan pasokan aliran listrik untuk daerah yang belum mendapat aliran

    listrik.

    Berjualan kebutuhan sehari-hari (makanan dan minuman) untuk pekerja uksi.

    Memasok material (batu) untuk pekerjaan konstruksi

    3. Engineering dan Surveying

    Pada saat ini PT. Waskita Sangir Energi telah melakukan survey ke lokasi tempat

    rencana pembangunan PLTM. Dan dari hasil survey tersebut telah membuat desain

    teknis untuk rencana pembangunan PLTM di Sungai Batang Sangir. (Lihat dalam

    lampiran)

    4. Pembebasan Lahan

    Pembebasan lahan akan dilakukan PT. Waskita Sangir Energi setelah adanya

    persetujuan perizinan dari beberapa instansi terkait.

    Pembebasan lahan ini dilakukan dengan cara ganti rugi lahan dan tumbuhan,

    dengan cara jual beli, pinjam pakai terhadap lahan yang digunakan, atau pemberian

    royalty /fee terhadap lokasi yang digunakan untuk PLTM.

    Luas tanah yang dibebaskan untuk bangunan utama dan fasilitas-fasilitasnya pada

    Proyek PLTM PT. Waskita Sangir Energi sebesar 25 Ha yang terdiri lahan pertanian,

    perkebunan dan lahan kosong yang ditumbuhi berbagai macam jenis tanaman.

    Lahan yang terpakai untuk PLTM ini akan dibebaskan sesuai dengan peraturan

    perundangan yang berlaku dan nilai harga pasar yang berlaku untuk tanah dan

    tanaman di sekitar proyek dengan memperhatikan Nilai Jual Objek Pajak yang telah

    ditetapkan oleh Instansi yang berkompeten.

  • BAB II - 10

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    B. TAHAP KONSTRUKSI

    Tahap Konstruksi terdiri dari Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Konstruksi, Pekerjaan

    Mesin, Jaringan Distribusi dan Commissioning. Dan secara detailnya dapat dilihat pada uraian

    sebagai berikut :

    1. Pekerjaan Persiapan

    Pekerjaan persiapan meliputi pekerjaan:

    a. Pekerjaan Perencanaan dan Konstruksi

    b. Mobilisasi Alat dan Bahan serta Membuat Akses Road Lokasi Kegiatan.

    Untuk mempermudah pengangkutan bahan, material dan peralatan proyek

    untuk konstruksi, mekanikal, elektrikal, maupun untuk kebutuhan

    pembangunan prasarana dan sarana PLTM seperti camp, kantor, akan

    dilakukan dengan cara memanfaatkan peningkatan jalan yang telah ada dan

    atau membuat jalan baru.

    Adapun jenis alat berat dan material yang akan dipergunakan selama masa

    konstruksi adalah:

    Alat berat : Bulldozer, Excavator, Dump Truck, Compact Vibrator &

    Mobil Crane.

    Jenis Material : Pasir, Batu Kali, Batu Kerikil, Semen, Besi beton, dll.

    Tabel. 2.7. Daftar Peralatan dan Fungsinya

    No Peralatan Keterangan

    1 2

    3

    4

    Peralatan Pekerjaan Metal a. Mesin Las b. Derek c. Mesin pemotong plat d. Mesin bor e. Genset Peralatan Pekerjaan Struktur a. Conctrete mixer b. Water tank c. Dump truck d. Perancah e. Vibrator

    Peralatan Pekerjaan Tanah a. Dump Truck b. Bulldozer c. Excavator d. Wheel Loader e. Motor Grader f. Vibro Roller g. Hand stamper

    Peralatan Pertukangan dan peralatan bantu lainnya, misalnya tangga, mesin bor, gurinda dll.

    Digunakan untuk pembuatan dan instalasi penstock dan pemotongan maupun pembengkokan baja tulangan Mesin pencampur adukan beton Mensuplai kebutuhan air Mengangkut material Untuk pekerjaan beton Mesin penggetar Pekerjaan tanah yang dilakukan antara lain adalah pekerjaan galian, timbunan dan lapis pondasi pada pekerjaan akses jalan

    Sumber : PT. WSE

  • BAB II - 11

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    c. Mobilisasi dan Perekrutan Tenaga Kerja

    Pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi ini akan memerlukan beberapa

    tenaga kerja dengan bidang keahlian yang berbeda-beda. Maka dari itu ada

    beberapa jenis pekerjaan yang harus ditangani oleh tenaga kerja dari luar

    Kabupaten Solok Selatan.

    Penerimaan tenaga kerja baik tenaga lokal maupun dari luar sesuai dengan

    keahlian yang diperlukan. Tenaga yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 100

    orang tenaga kerja yang terdiri dari (Mandor, Tukang Batu, Tukang Kayu,

    Tukang Besi, Pekerja Kasar) dimana semua tenaga kerja tersebut diambil dari

    lingkungan sekitar proyek, dan untuk tenaga yang memerlukan skill tertentu

    akan diupayakan diambil dari Kabupaten Solok Selatan jika tersedia.

    2. Pekerja Konstruksi

    Dari hasil survey, perencanaan teknis terhadap PLTM ini, maka langkah selanjutnya

    yang akan dilakukan adalah pengerjaan konstruksi yaitu :

    A. Pembuatan Jalan Lingkungan PLTM Dan Sarana Pendukung

    Jalan lingkungan berfungsi untuk akses pengontrolan dan penghubung antara

    bangunan PLTM. Jalan lingkungan ini diperkirakan akan dibuat sepanjang 1.200

    meter dan lebar 6 meter. Sarana pendukung yang akan dibuat adalah Kantor,

    Base Camp dan lain sebagainya. Pembuatan jalan lingkungan serta sarana

    pendukung lainya diperkirakan sebesar 2 Hektar.

    B. Pekerjaan Bendung (Weir)

    Bendung (weir) adalah bangunan yang berfungsi sebagai Intake. Kegiatan

    pembuatan bendungan ini akan dilakukan dengan cara pengalihan aliran air

    Sungai Batang Sangir pada bagian salah satu sisi sungai untuk mencapai debit

    yang diinginkan dan pengerjaan pondasi bendungan setinggi 3 meter secara

    bergantian samping kiri dan kanan sungai yang dilengkapi dengan pintu air

    sebagai pengontrol debit air. Tinggi bendung yang akan dibangun adalah

    sebesar 10 meter dengan lebar sebesar 31.5 meter.

    Bendung dibangun menggunakan konstruksi pasangan batu kali dengan cover

    beton cyclop campuran PC 1: Ps 1 : Kr 2. Fungsi bendung hanya untuk

    menaikan level muka air dengan perancangan volume tampungan 10 - 20 kali

    debit yang masuk untuk menjamin aliran steady di saluran pembawa/pipa pesat

    dan juga untuk meredam tekanan balik pada saat penutupan aliran di saluran

    pembawa/pipa pesat. Untuk menjamin keamanan konstruksi dari material yang

    terbawa pada saat banjir, direncanakan dalam lokasi bendung dibuat bendung

    penahan (check dam), selain itu check dam direncanakan untuk mengurangi

    tekanan aliran air dan menahan aliran lumpur.

  • BAB II - 12

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Bendung dilengkapi pula dengan pelimpas yang direncanakan untuk

    membuang kelebihan debit yang dibutuhkan dan menghindari terjadinya

    kekurangan pada Sungai Batang Sangir itu sendiri.

    Titik koordinat pembangunan bendung ini direncanakan adalah pada posisi S

    103728,99 dan E 10102017,34. Dan berdasarkan surat dari Dinas Kehutanan dan

    Perkebunan Kabupaten Solok Selatan Nomor 522.2/484/PH/2013 tanggal 23

    Agustus 2013 berada di Areal Penggunaan Lain (APL) serta Berita Acara

    Kunjungan Tim Balai TNKS Nomor BA 34/IV-10/II-IV/2013 tanggal 18 September

    2013 menyatakan bahwa Bendung ini berada di luar wilayah Taman Nasional

    Kerinci Sebat.

    C. Pekerjaan Penyodetan Lahan (Diversion Canal)

    Penyodetan Lahan ini dilakukan untuk mengalihkan saluran sungai sementara

    pada saat pengerjaan konstruksi Bendung (Weir) berlangsung, sepanjang sekitar

    150 m, dengan lebar saluran dibuat berbentuk trapesium dengan lebar bagian

    dasar saluran 4,5 meter dan lebar bagian atas 7,5 meter dengan kedalaman

    saluran 3,5 meter.

    D. Pengerjaan Saluran Pembawa (Water Way)

    Saluran pembawa adalah saluran penyalur air ke lokasi Head Pond. Saluran

    pembawa ini dibuat dengan konstruksi pasangan batu kali dengan cover beton

    cyclop campuran PC 1: Ps 1 : Kr 2. Saluran pembawa befungsi sebagai

    penyetaraan debit air yang dibutuhkan untuk head pond, sehingga diharapkan

    air yang masuk ke pipa pesat selalu stabil.

    Panjang saluran pembawa adalah 2.500 meter, lebar saluran dibuat berbentuk

    trapesium dengan lebar bagian dasar saluran 4,5 meter dan lebar bagian atas

    7,5 meter dengan kedalaman saluran 3,5 meter.

    Tanah urugan yang berasal dari penyodetan lahan dan pembuatan saluran ini

    akan dikembalikan lagi untuk menimbun bagian-bagian yang kosong pada

    saluran tersebut. Sehingga tanah tersebut tidak dibuang begitu saja. Dan selain

    itu tanah ini akan dimanfaatkan kembali untuk media tanam atau akan

    diletakan pada salah satu tempat untuk disimpan.

    E. Pembangunan Bak Penenang (Head Pond)

    Head Pond berfungsi sebagai bak penenang dan bak pengendap material dan

    padatan yang terbawa oleh saluran pembawa. Air Head Pond diharapkan

    membuat laju debit air yang akan disalurkan pada pipa pesat selalu stabil

    untuk menghasil tekanan penggerak turbin.

    Dibangun dengan menggunakan konstruksi pasangan batu kali dengan cover

    beton cyclop campuran PC 1: Ps 1 : Kr 2.

  • BAB II - 13

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Head pond ini berbentuk segi enam yang di desain pada bagian ujung dan

    pangkal mengecil dan bagian dasar permukaan dibuat miring agar endapan

    jatuh ke dalam bagian yang miring tersebut dan dilengkapi dengan pintu

    penguras. Luas head pond ini diperkirakan dengan panjang 50 meter Lebar 20

    meter dan tinggi 5 meter yang berfungsi sebagai penyetaraan aliran air

    Pada salah satu bagian head pond dibuat pelimpah yang diletakan pada

    bagian samping dengan panjang 18 meter. Pelimpah ini berfungsi untuk

    mengembalikan air sungai yang berlebih didalam head pond.

    Tanah urugan yang berasal dari penyodetan lahan dan pembuatan Head Pond

    ini akan dikembalikan lagi untuk menimbun bagian-bagian yang kosong pada

    saluran tersebut. Sehingga tanah tersebut tidak dibuang begitu saja. Dan selain

    itu tanah ini akan dimanfaatkan kembali untuk media tanam atau akan

    diletakan pada salah satu tempat untuk disimpan

    Titik koordinat pembangunan Head Pond ini direncanakan adalah pada posisi S

    103635,40 dan E 10101940,08. Dan berdasarkan surat dari Dinas Kehutanan

    dan Perkebunan Kabupaten Solok Selatan Nomor 522.2/484/PH/2013 tanggal 23

    Agustus 2013 berada di Areal Penggunaan Lain (APL) serta Berita Acara

    Kunjungan Tim Balai TNKS Nomor BA 34/IV-10/II-IV/2013 tanggal 18 September

    2013 menyatakan bahwa Bendung dan Bak Penenang ini berada di luar

    wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat.

    F. Pipa Penstock

    Pipa pesat berfungsi mengalirkan air dari bak penenang ke inlet turbine hingga

    runner blade berputar. Pipa pesat pembawa dirancang dengan

    mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

    a. Jalur pipa/ Saluran Pembawa dirancang sependek mungkin

    b. Jumlah belokan seminimal mungkin

    c. Aman terhadap momen lentur, baik vertikal maupun horizontal

    d. Mempunyai tahanan hidrolis minimum tertentu untuk menghindari tekanan

    udara di bawah tekanan atmosfer

    e. Efek terhadap turbin

    f. Kenaikan tekanan akibat waterhammer

    g. Kenaikan tekanan pada saat pengetesan

    Adapun yang menjadi kriteria dan Syarat-Syarat Struktural Pipa Pesat adalah

    sebagai berikut :

    - Block anchor diletakkan pada jarak maksimum 100 m untuk pipa pesat

    tipe permukaan yang berfungsi untuk menahan gaya-gaya yang timbul

    akibat pergeseran pada belokan.

    - Di antara block anchor, dipasang tumpuan sadel pada setiap jarak 5 m,

    masing-masing dipasang cincin penopang.

  • BAB II - 14

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Pipa pesat dengan sambungan kaku memerlukan sambungan pemuaian

    untuk antisipasi terhadap perubahan temperatur.

    - Perencanaan pipa pesat mencakup pemilihan material, diameter penstock,

    tebal dan jenis sambungan (coordination point). Pemilihan material

    berdasarkan pertimbangan kondisi operasi, accessibility berat, sistem

    penyambungan dan biaya. Diameter pipa pesat dipilih dengan

    pertimbangan keamanan, kemudahan proses pembuatan, ketersediaan

    material dan tingkat rugi-rugi (fiction losses) seminimal mungkin.

    - Ketebalan penstock dipilih untuk menahan tekanan hidrolik dan surge

    pressure yang dapat terjadi. Pipa pesat ditempatkan 15 cm di atas dasar

    bak penenang untuk menghindarkan masuknya batu atau benda-benda

    yang tidak diijinkan terbawa memasuki turbin, karena berpotensi merusak

    runner turbin.

    - Pipa pesat ini direncanakan menggunakan pipa Mild Steel (ST37)dengan

    diameter 2,5 meter hingga diameter 3,0 meter dengan total panjang sekitar

    160 meter.

    G. Pintu Air

    Jumlah pintu air yang diperlukan sebanyak 8 buah, yaitu pada bangunan

    bendung 2 buah, intake 2 buah, penguras kolam (sandtrap) 1 buah, pipa pesat

    (penstock) 2 buah serta 1 buah pintu penguras di kolam penenang (headpond).

    Pengoperasian pintu air direncananakan secara manual untuk semua jenis pintu.

    Pintu-pintu dipabrikasi dengan menggunakan pelat dan profil baja dengan

    bentuk konstruksi standar. Pintu-pintu yang diletakkan pada slot pintu yang

    akan dipasang pada lembaran pelat bala diletakkan pada beton sekunder

    dudukan pintu air.

    Dimensi pintu-pintu yang distandarisasikan dengan membuat banyaknya tipe

    ukuran pintu seminimal mungkin. Untuk setiap tipe pintu yang sama didesain

    dengan menggunakan head yang sama, dengan mangambil head maksimun.

    H. Pembangunan Gedung Sentral atau Power House

    Pembangunan PLTM jenis run off river idealnya harus mendapatkan head yang

    maksimum. Lokasi gedung sentral (power house) berada pada tempat rendah

    untuk keamanan dan konstruksi. Lantai rumah pembangkit didesain lebih tinggi

    dibandingkan permukaan air sungai. Data dan informasi ketinggian permukaan

    sungai pada waktu banjir menjadi dasar desain dalam menentukan lokasi

    rumah pembangkit. Lokasi rumah pembangkit berada pada ketinggian yang

    aman dan saluran pembuangan air (tail race) dirancang agar terlindung

    terhadap kondisi alam, seperti batu-batuan besar.

  • BAB II - 15

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Ujung saluran tail race direncanakan tidak terletak pada bagian sisi luar sungai

    karena bisa mendapat beban yang besar pada saat banjir, serta memungkinkan

    masuknya aliran air menuju ke rumah pembangkit.

    Power House memiliki beda tinggi sebesar 70 meter dari pipa pesat dan

    dibangun pada areal seluas 34 x 15m yang dilengkapi :

    - Ruang Trafo

    - Ruang Operasional

    - Mesin Turbin.

    - Gudang

    - Ruang Ganti/Locker

    - Ruang MV

    - Ruang Erection Bay

    Titik koordinat pembangunan Power House ini direncanakan adalah pada posisi

    S 103630,88 dan E 10101925,81.

    Dan berdasarkan surat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Solok

    Selatan Nomor 522.2/484/PH/2013 tanggal 23 Agustus 2013 berada di Areal

    Penggunaan Lain (APL) serta Berita Acara Kunjungan Tim Balai TNKS Nomor

    BA 34/IV-10/II-IV/2013 tanggal 18 September 2013 menyatakan bahwa Power

    House ini berada di luar wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat

    Gambar 2.4. Bentuk Konstruksi PLTM PT. Waskita Sangir Energi

    Sumber : PT. WSE

    River

    Head H (meter)

    Discharge Q (m3/sec)

    kW = 9.8 X Q {m 3/sec} x H {meter} x

    Weir

    Power House

  • BAB II - 16

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    3. Commissioning

    Sebelum PLTM beroperasi penuh, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian dengan

    memperhatikan beberapa kepentingan yang ada terhadap aspek seperti Energi yang

    dihasilkan, keamanan/safety, dan efektivitas lainnya dan hasilnya akan diumumkan

    ke instansi yang terkait

    4. Jaringan Distribusi

    Listrik yang dihasilkan dari pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energiini akan

    didistribusikan dengan menyambung ke gardu instalasi listrik terdekat untuk

    memenuhi kebutuhan Energi listrik penduduk sekitar Kabupaten Solok Selatan dan

    Kabupaten/Kota berdekatan pada umumnya dengan saluran jaringan sistem 20 KV

    sepanjang 1.000 meter. Dan untuk pendistribusian dari gardu PLN hingga ke

    pengguna listrik telah menjadi tanggung jawab PLN.

    C. TAHAP OPERASI

    1. Pemeliharaan Sistem Operasi Unit Pembangkit

    Pemeliharaan dilakukan terhadap turbin dan generator yaitu dengan membersihkan

    bagian yang kotor, mengganti pelumas, mengganti spare part dan service secara rutin.

    Kegiatan ini diperkirakan menghasilkan limbah B3 yaitu pelumas bekas, mesin rusak

    dan bola lampu rusak dimana direncanakan mesin turbin yang akan digunakan

    untuk menghasilkan produksi sebesar 10 MW yaitu sebanyak 2 unit Turbin dengan

    kapaistas masing-masing turbin 5 MW

    2. Pemeliharaan Bangunan Utama

    Pemeliharaan terhadap bangunan utama meliputi intake, saluran pembawa, bak

    penenang, jalur penstock yaitu dengan memantau debit air dan membersihkan

    kotoran-kotoran (penghalang aliran air) dan sedimentasi. Kegiatan lain yang

    dilakukan pada tahap ini adalah penanaman pohon disekitar bangunan utama yang

    bertujuan mencegah terjadinya kelongsoran.

    3. Sistem Pengelolaan Limbah B3

    Limbah B3 dihasilkan dari kegiatan operasional mesin-mesin pembangkit listrik

    berupa oli bekas, pelumas, mesin rusak, bola lampu rusak baterai yang sudah tidak

    terpakai, akan dikumpulkan di drum-drum atau suatu tempat di luar power house

    yang kemudian akan dikirim ke pihak ketiga yang telah memiliki izin dari

    Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten

    Solok Selatan untuk Penyimpan Sementara.

  • BAB II - 17

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    4. Sistem K3 dan Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran

    Untuk melindungi keamanan dan keselamatan kerja para karyawan di lingkungan

    unit pembangkit tenaga kerja listrik PLTM PT. Waskita Sangir Energi, disediakan alat

    pelindung diri (APD) yang terdiri dari masker kain dan corong (karet), sarung tangan

    kain, sarung tangan kulit, helmet, safety shoes, uniform dan ear plug. Sebagai upaya

    pencegahan terhadap bahaya kebakaran serta bahaya lainnya seperti longsor, banjir

    akan disediakan peta jalur evakuasi dan peralatan pemadam kebakaran yang

    berupa Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

    2.4. RENCANA UMUR KEGIATAN

    Setelah dilakukan kajian terlebih dahulu melalui studi pendahuluan, waktu yang

    diperlukan untuk pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energiini mulai dari tahap

    persiapan hingga setelah pendistribusian ke PLN Ranting Muara Labuh Kabupaten Solok

    Selatan diperkirakan selama 1,5 tahun dan masa operasional sesuai Perjanjian Jual Beli

    Listrik/PPA (Power Purchase Agreement) dengan PT.PLN (Persero) selama 20 tahun sejak

    Financing Date termasuk waktu pelaksanaan konstruksi dan setelah itu dapat diperpanjang.

    Bentuk kontrak perjanjian pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro

    (PLTM) Waskita Sangir Energi ini adalah BOO (Build Owner Operated) sesuai dengan

    Perjanjian antara PT.Waskita Sangir Energi sebagai Pengembang Energi dengan PT.PLN

    (Persero) Wilayah Sumbar sebagai Pembeli Listrik.

  • BAB II - 18

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Tabel 2.8 Time Schedule Pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi

    NO AKTIVITAS JUMLAH BULAN (2013-2015)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 PERSIAPAN 2 ENGINEERING & SURVEYING 3 PEMBEBASAN TANAH 4 KONSTRUKSI DAM & INTAKE 5 KONSTRUKSI WATERWAY 6 KONSTRUKSI HEADPOND 7 PEMASANGAN PENSTOCK 8 KONSTRUKSI POWER HOUSE 9 PEMASANGAN MESIN 10 KONSTRUKSI TRANSMISI 11 TESTING & KOMISIONING

    Sumber : WSE

  • BAB II - 19

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    2.5. GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    2.5.1. Kesesuaian Dengan Tata Ruang Kabupaten Solok Selatan

    Sebelum melakukan pembuatan UKL-UPL ini PT. Waskita Sangir Energi telah

    melakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu Badan Perencanaan Pembangunan dan

    Penanaman Modal Daerah Kabupaten Solok Selatan terkait dengan kesesuai lokasi PLTM

    yang akan dibangun dengan tata ruang daerah Kabupaten Solok Selatan.

    Berdasarkan surat Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal

    Daerah Kabupaten Solok Selatan Nomor 05/234/BPPPMD-2o13 tanggal 24 September 2013

    menyatakan bahwa lokasi PLTM PT. Waskita Sangir Energi dapat dinyatakan bahwa lokasi

    berada pada Areal Penggunaan Lain (APL) dan sesuai dengan tata ruang wilayah

    Kabupaten Solok Selatan dengan mempertimbangkan sebagai berikut :

    1. Lokasi pengembangan terletak di anak sungai Sangir Hulu yang bersebelahan dengan

    sungai yang dijadikan Wisata Minat Khusus yaitu Kayak dan Arum Jeram dengan

    tidak mengganggu lokasi wisata,khususnya arum jeram dan kayak.

    2. Lokasi yang dilakukan pengembangan PLTMH Sangir Hulu tersebut tidak

    mengganggu terhadap rencana kawasan budidaya yang direncanakan dalam

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Solok SelatanTahun 2012-2031.

    3. Tidak melanggar peraturan perundang - undangan yang berlaku.

    Sedangkan untuk ketentuan Lampiran Peta Instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2011

    tentang peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB), Lokasi PT. Waskita Sangir Energi tidak

    termasuk dalam kawasan yang dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2011

    tersebut karena lokasi PT. Waskita Sangir Energi berada di lokasi Areal Penggunaan Lain

    (APL)

    2.5.2. Persetujuan Prinsip Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan

    Karena PT. Waskita Sangir Energi adalah mitra kerja dengan PT. Shalawat Power,

    maka izin prinsip yang dipergunakan adalah izin prinsip yang telah dikeluarkan oleh

    Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan kepada PT. Shalawat Power dengan Nomor

    540/381/IP/DESDM/Bup-2012 tanggal 13 November 2012 dan Rekomendasi Izin Lokasi dari

    Dinas Energi Sumber daya Mineral Nomor 540/326/DESDM/E.VII/2013 Tanggal 27 Agustus

    2013.

  • BAB II - 20

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Gambar 2.5. Halaman II-20

    Lokasi Kegiatan

  • BAB II - 21

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Lokasi Kegiatan

    Gambar 2.6. Halaman II-21

  • BAB II - 22

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Gambar 2.6. Halaman II-22

    Lokasi Kegiatan

  • BAB II - 23

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    2.5.3. Komponen Rencana Kegiatan Yang Dapat Menimbulkan Dampak Terhadap Lingkungan Hidup

    Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energi

    ini dapat berupa dampak negative dan dampak positif. Berikut ini akan digambarkan

    mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan PLTM yang dibagi dalam

    beberapa tahapan yaitu tahapan Pra-Konstruksi, tahapan Konstruksi, Tahapan Pasca

    Konstruksi, Tahapan Operasi dan Tahapan Pasca Operasi.

    A. TAHAP PRAKONSTRUKSI

    1. Sosialisai Kegiatan

    Dampak yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :

    - Timbulnya rasa keraguan pada PT. Waskita Sangir Energi dan persepsi ketidak

    seriusan pada PT. Shalawat Power dalam melakukan pembangunan PLTM

    karena belum juga adanya action dalam melaksanakan pembangunan.

    Sementara izin yang diberikan sudah lama diberikan oleh Pemerintah

    Kabupaten Solok Selatan.

    - Timbulnya anggapan bahwa PT. Shawalat Power dianggap sebagai Broker

    dalam izin-izin yang diberkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan

    karena dengan adanya penggantian nama ataupun JointofOrder dengan

    perusahaan lain, sehingga dianggap PT. Shalawat Power dianggap tidak

    memiliki modal untuk melakukan pembangunan PLTM

    - Timbulnya persepsi akan terjadinya kerusakan pada kualitas sungai Batang

    Sangir dan lahan disekitar wilayah PLTM akibat pembangunan sarana

    prasarana PLTM, Longsor dan banjir

    - Timbulnya anggapan bahwa dengan adanya PLTM akan mengakibatkan

    berkurangnya sumber mata pencarian sebagai penangkap ikan akibat

    hilangnya spesies mahluk hidup di Sungai Batang Sangir.

    - Timbulnya anggapan bahwa dengan adanya PLTM di daerah tersebut akan

    menyediakan sumber pendapatan yang baru dan ketersedian lowongan tenaga

    kerja baru.

    - Timbulya anggapan bahwa dengan PLTM ini akan mampu mensupplai Energi

    listrik di kabupaten Solok Selatan

    2. Survey Lapangan

    Dampak yang ditimbulkan adalah menyangkut persepsi masyarakat umum

    terhadap kegiatan survey yang dilakukan sehingga menimbulkan persepsi negatif dan

    positif serta komplain yang datang dari pemilik lahan yang terkena rencana

    pembangunan PLTM.PT. Waskita Sangir Energi

  • BAB II - 24

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    3. Pematokan Lahan Dan Pembebasan Lahan

    Jenis dampak yang timbul adalah complaint terhadap perusahaan karena adanya

    rencana pembangunan di atas lahan mereka yang mungkin nantinya seandai tidak

    dikelola dengan baik akan mengakibatkan kerusuhan sehingga terjadinya gangguan

    kamtibnas

    B. TAHAP KONSTRUKSI

    1. Mobilsasi Alat dan Material

    Jenis dampak yang terjadi pada kegiatan mobilisasi alat dan material adalah

    timbulnya gangguan lalu lintas sehingga mengakibatkan kemacetan dan

    peningkatan debu pada saat mobilisasi berlangsung sehingga mempengaruhi

    kesehatan masyarakat.

    2. Perekrutan Tenaga Kerja

    Jenis dampak yang terjadi adalah timbulnya kecemburuan sosial akibat dari jumlah,

    komposisi dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan serta keinginan untuk bekerja

    dari masyarakat dalam melakukan konstruksi pembangunan PLTM

    3. Pembukaan Lahan

    Jenis dampak yang terjadi adalah timbulnya complaint, keraguan dan kekwatiran

    dari masyarakat kepada pihak PT. Waskita Sangir Energi seandainya pembebasan

    lahan tidak dilakukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak

    4. Pembangunan Base Camp dan Konstruksi Utama.

    Dampak yang dihasilkan dari komponen kegiatan ini adalah sebagai beikut :

    - Berkurangnya kualitas udara akibat buangan mesin alat-alat berat.

    - Peningkatan intensitas kebisingan pada saat operasional pekerjaan dilakukan.

    - Terjadinya kerusakan tanah akibat pengikisan lapisan tanah yang dilakukan

    dengan menggunakan mesin/alat-alat berat

    - Berkurangnya kualitas sungai akibat sedimen padatan tanah yang terbawa

    oleh arus

    - Dengan berkurangnya kualitas sungai juga akan mempengaruhi kehidupan

    biota di perairan sehingga mempengaruhi kwantitas dan biodiversitas di

    perairan tersebut

    - Dengan adanya pembukaan lahan untuk pembangunan bangunan utama

    sehingga flora dan fauna akan terdegradasi .

  • BAB II - 25

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    - Dengan adanya pemakaian lahan milik masyarakat dan adat maka akan

    menimbulkan dampak sosial jika pengelolaan tidak dengan baik.

    - Terjadinya kecelakaan kerja, jika seandainya tidak dilakukan dengan SOP dan

    tata kerja yang baik

    - Mempengaruhi kesehatan masyarakat disekitar lokasi pembangunan PLTM

    C. TAHAP PASCA KONSTRUKSI

    1. Operasional Mesin Generator/Komisioning Test

    Dampak yang dihasilkan pada saat commissioning test ini adalah :

    a. Terjadinya pencemaran udara disekitar lokasi generator

    b. Terjadinya penurunan kualitas air Sungai Batang Sangir akibat sisa oli mesin serta

    lonsor, banjir akibat tidak kokohnya bangunan utama

    c. Pengurangan kwantitas air sungai Batang Sangir yang dialirkan ke saluran

    pembawa untuk menggerakan turbin

    d. Terjadinya peningkatan kebisingan dan tingkat getar dari operasional mesin

    generator dan turbin

    e. Terdegradasinya flora-fauna akibat dari suara mesin dan tingkat getar generator

    yang melebihi ambang baku mutu.

    2. Pengurangan Dan Pemulangan Tenaga Kerja

    Dampak yang terjadi adalah timbulnya keresahan masyarakat karena hilangnya

    pekerjaan masyarakat dan sumber mata pencarian sehingga dapat menimbulkan

    keresahan dan terjadinya pengangguran

    D. TAHAP OPERASIONAL

    1. Operasional Mesin Generator Dan Pemeliharaan Bangunan Utama

    Jenis dampak yang akan terjadi adalah dampak terhadap :

    - Flora-fauna akibat dari suara mesin dan tingkat getar generator yang melebihi

    ambang baku mutu.

    - Kualitas udara akibat asap buangan mesin generator.

    - Kualitas air sungai akibat limbah B3 yang dibuang ke badan air.

    - Kualitas air akibat sedimen jika terjadinya lonsor yang dikarenakan oleh

    runtuhnya bangunan utama.

    - Gangguan terhadap kesehatan masyarakat disekiitar lokasi PLTM

  • BAB II - 26

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    2. Pendistribusian Yang Dilakukan Oleh PLN

    Dampak yang dihasilkan adalah Adanya kekecewaan dan kecemburuan sosial dari

    masyarakat karena pelayanan listrik belum juga dapat dinikmati masyarakat yang

    tinggal di daerah pedalaman, sementara disisi lain mereka beranggapan bahwa

    daerah mereka merupakan sebagai penghasil tenaga listrik yang dialirkan ke daerah-

    daerah lainnya

    Dampak lain yang akan timbul adalah permasalahan peruntukan pembagian dana

    Coorperate Society Responbilty (CSR) dan Communnity Development yang

    merupakan kewajiban dari PT. Waskita Sangir Energi sebagai salah satu bentuk

    kepedulian sosial terhadap measyarakt sekitar PLTM.

    E. TAHAP PASCA OPERASIONAL

    1. Demobilisasi Tenaga Kerja

    Dampak yang dihasilkan adalah dampak sosial dengan hilangnya kesempatan kerja

    bagi tenaga kerja yang bekerja di PT. Waskita Sangir Energi, sehingga dapat

    mempengaruhi tingkat perekonomian bagi pekerja tersebut dan terjadinya

    pengangguran

    2. Reklamasi Lahan

    Jenis dampak yang dihasilkan adalah dampak sosial yaitu dengan adanya kesesuaian

    antara kesepakatan antara pemilik lahan dengan PT. Waskita Sangir Energi pada

    saat pra konstruksi sebelumnya. Serta penyerahan bangunan yang tertinggal di lahan

    tersebut

    2.5.4. Rona Lingkungan Terkait Rencana Pembangunan PLTM 1. Curah Hujan

    Untuk data curah hujan tahunan pada Kecamatan Sangir, digunakan data curah

    hujan pada tahun 2011 yang bersumber dari data Badan Pusat Statistik. Rata-rata

    curah hujan tahunan di Kecamatan Sangir adalah sebesar 20,23 mm, dan untuk

    lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    Tabel 2.9 Data Curah Hujan Kecamatan Sangir No Bulan Curah Hujan

    (mm) Hari Hujan

    1 Januari 29,14 17 2 Februari 15,64 14 3 Maret 29.00 22 4 April 13,50 16 5 Mei 20,38 6

  • BAB II - 27

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    6 Juni 28,14 14 7 Juli 16,90 10 8 Agustus 19,67 15 9 September 18,68 22 10 Oktober 16,75 24 11 November 14,00 13 12 Desember - -

    Jumlah Rata-Rata 16 20,23 Sumber : Kecamatan Sangir Dalam Angka 2010

    2. Suhu

    Hasil pengamatan dengan menggunakan alat Thermometer, didapat suhu rata

    rata pada tapak kegiatan yaitu sebagai berikut :

    Tabel 2.10 Data Suhu Beberapa Titik Lokasi PLTM

    No TITIK

    Koordinat SUHU (C) BT LS

    1 01 36,34,22 10119,42 20,5 2 01 36,42,70 10119,56 21,0

    Jumlah Rata-Rata 20,75 Sumber : Survey, PT. WSE

    3. Kualitas Udara dan Kebisingan

    Data Kualitas udara digunakan data dari PT. Shalawat Power. Dimana Berdasarkan

    hasil pengamatan yang dilakukan pada posisi Koordinat 01 36,399 BT dan

    10119,003 LS yaitu tepatnya di daerah Pemukiman masyarakat dekat daerah

    Sungai Garam didapat hasil sebagai berikut :

    Tabel 2.11. Hasil Analis Kualitas Udara

    No. Parameter Satuan Baku Mutu

    Hasil Analisa

    1. Nitrogen Dioksida (NO3) Ugr/Nm3 400 28,62

    2. Sulfur Dioksida (SOx) Ugr/Nm3 900 11,40 3. Karbon Monoksida (CO) Ugr/Nm3 30.000 120,4 4. Debu (TSP) Ugr/Nm3 230 83 5. Kelembaban 74,1 92,2 % 6 Temperatur 27,7 28, 1 C 7 Kecepatan angin 0 -0,4 m/S 8 Arah Angin Utara Selatan

    Sumber : Analisa Politeknik Kesehatan Padang 2012

    Keterangan : Baku Mutu Udara ambient Nasional berdasarkan PP RI No. 41 thn 1999

    Berdasarkan dari hasil analisis diatas dapat dikatakan bahwa kualitas udara di

    sekitar lingkungan tapak kegiatan masih dalam keadaan baik.

    Pengambilan Sampel Udara dilakukan pada daerah Kubang Gajah dekat

    pemukiman masyarakat dan daerah Sungai Garam. Pengambilan sampel

    dilakukan dengan menggunakan alat Sound Level Meter Merk Lutron.

    Berdasarkan hasil pengamatan, tingkat Kebisingan di lingkungan sekitar Lokasi

    Kegiatan masih di bawah baku mutu (Kep. Men NO.48/MENLH/11/1996).

  • BAB II - 28

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Tabel 2.12 Hasil Analis Kualitas Udara No. Lokasi Satuan Baku Mutu Hasil Analisa 1. Sungai Garam dB 60 47,45 2. Jembatan Kubang Gajah dB 60 57,45 3. Kelembaban 74,1 92,2 % 4 Temperatur 27,7 28, 1 C 5 Kecepatan Angin 0 -0,4 m/S 6 Arah Angin Utara Selatan

    Sumber : Analisa Politeknik Kesehatan Padang (PT. Shalawat Power) 2012

    4. Kualitas Air

    Tabel 2.13. Hasil Analis Kualitas Air Sungai Batang Sangir Pada Koordinat 01 36,767 BT - 10119,656 LS ( Kode A) Pada koordinat 01 36,767 BT - 10119,661 LS (Kode B)

    No. Parameter Sat Baku Mutu PP 82 2011

    Kls II

    Hasil Analisa A B

    1. pH - 6-9 7,48 7,46 2. BOD 5 Mg/l Maks. 3 0,94 0,92 3. DO Mg/l Maks 4 5,34 5,24 4. Timbal (Pb) Mg/l Maks 0,03 < 0,010 < 0,010 5. COD Mg/l Maks 25 15 17 6 Besi (FE) Mg/l - 0,899 0,924 7 Minyak dan Lemak Mg/l Maks 0,001 7 7 8 Total Padatan Tersuspensi (TSS) Mg/l Mask 50 14 17 9 T air C - 18,8 18,8 10 O2 % - 20 20,7

    Sumber : Hasil Analisa Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang 2012 Mengacu kepada PP 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pegendalian

    Pencemaran Air

    5. Topografi

    Kabupaten Solok Selatan mempunyai ketinggian 350 - 1.500 meter diatas permukaan

    laut, Dan hanya untuk daerah disekitar Gunung Kerinci ketinggian daerah hingga

    mencapai 3,805 meter diatas permukaan laut. Secara global wilayah Kabupaten

    Solok Selatan memiliki kondisi geografi yang bervariatif, mulai dari wilayah dataran,

    berbukitan dengan kelerengan rendah, landai dan terjal. Khusus untuk Kecamatan

    Sangir kisaran ketinggian antara 350 702 meter diatas permukaan laut dan untuk

    Lokasi PLTM PT. Waskita Sangir Energi ketinggiannnya adalah 939 697 meter diatas

    permukaan laut.

    6. Geografi

    PLTM PT Waskita Sangir Energy akan dibangun pada daerah pinggiran sungai

    dengan ketentuan akan memenuhi semua peraturan yang berlaku. Secara geografi

    areal PLTM ini berada pada daerah perbukitan yang begitu banyak.

  • BAB II - 29

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Disekitar tapak kegiatan PLTM PT Waskita Sangir Energy yaitu didaerah bagian

    depan Jalan Raya Sangir Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Kerinci terdapat

    beberapa bangunan perumahan permanen dan perladangan palawija.

    Lokasi PLTM PT Waskita Sangir Energy ini hampir berdampingan dengan Taman

    Nasional Kerinci Seblat dan hutan lindung. Hal ini sangat mendukung untuk

    dilakukan suatu ide innovatif yang menguntungkan bagi semua pihak antara lain

    untuk kegiatan pariwisata, kegiatan sumber energi tenaga air, daerah sumber air

    baku air bersih dan sumber ilmu pengetahuan untuk penyelidikan. Dan oleh karena

    itu maka PT. Waskita Sangir Energi akan berusaha untuk menjaga selalu catment

    area tersebut dan akan mengembangakn program dan kegiatan untuk menjaga

    keutuhannya tersebut dengan cara berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi

    terkait.

    Secara geologi, kondisi litologi (batuan) di Kecamatan Sangir terdiri dari Alluvial, Fillit,

    Batu Gamping Kristalisasi dari formasi barisan dan batuan granit.

    7. Flora dan Fauna

    Data Flora yang digunakan adalah data dari PT. Shalawat Power dimana didaerah

    sekitar lokasi rencana pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi ini bervariasi

    mulai flora perkebunan, peladangan hingga flora liar yang biasa hidup di daerah

    hutan. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini

    Tabel 2.14 Analisa Vegetasi Untuk Kategori Pancang Pada Areal Sekitar Sungai Batang Sangir di Koordinat S 01O 38 04.9 E 101 0 20 25,4

    No Nama Jenis Famili Nama Daerah

    KR (%)

    FR (%)

    DR (%)

    NP 1 Cinnamomum burmanii BL Lauraceae Kayu manis 13,6 11,65 14,89 40,14 2 Coffea arabica L Rubiaceae Kopi 8,7 8,54 10,54 27,78 3 Piper stylosum MIQ Piperaceae Kadok rimbo 6,6 7,97 7,97 22,54 4 Amaranthus viridis L Amaranthaceae Bayam rimbo 6,6 6,97 4,97 18,54 5 Cycas circinalis L Cycadaeae Paku Laut 5,6 6,97 4,97 17,54 6 Melastoma malabathricum Melastomataceae 5,6 5,97 4,97 16,54 7 Clidemia hirta DON Melastomataceae 5,6 5,97 4,97 16,54 8 Bambusa vulgaris SCHRAD Graminae Bambu 5,6 4,97 4,97 15,54 9 Pandanus helicopus KURZ Pandanaceae Rasau 4,7 4,97 4,97 14,64

    10 Macaranga Hypoleuca MUELL

    Euphorbiaceae Sapek 4,7 4,97 4,97 14,64

    11 Albizzia pedicellata BAKER Leguminosae Petai rimbo 4,7 3,97 3,97 12,64 12 Tona sureni ROXB Meliaceae Surian 4,7 3,97 3,97 12,64 13 Laportea stimulans MIQ Urticaceae Jilatang 4,7 3,97 3,97 12,64 14 Lasianthus tomentosus BL Rubiaceae Ixora rimbo 3,7 3,97 3,97 11,64 15 Mallotus barbatus MUELL Euphorbiaceae Balek angin 3,7 3,97 3,97 11,64 16 Macaranga trilobaMUELL Euphorbiaceae Mahang 3,7 3,97 3,97 11,64 17 Jatropha multifida L Euphorbiaceae Jarak 3,7 3,97 3,97 11,64 18 Mimosa invisa MART Leguminosae Putrimalu

    rimbo 3,7 3,97 3,97 11,64

    TOTAL 100 100 100 300 Sumber : Hasil Analisa PT. SHALAWAT POWER, 2012

  • BAB II - 30

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Tabel 2.15 Analisa Vegetasi Untuk Kategori Pancang Pada Areal Sekitar Sungai Batang Sangir di koordinat S 01O 38 01.4 E 101 0 20 14.5

    No Nama Jenis Famili Nama

    Daerah KR (%)

    FR (%)

    DR (%) NP

    1 Tona sureni ROXB Meliaceae Surian 17,3 7,24 12,4 36,94

    2 Artocarpus communis FORST Moraceae Sukun 14,6 7,95 4,54 27,09

    3 Artocarpus elasticus REINW Moraceae Tarok 11,8 7,94 4,54 24,28

    4 Durio zibetinus Bombacaceae Durian 6,34 5,34 8,45 20,13

    5 Macaranga gigantea MUELL Euphorbiaceae Sapek 4,5 4,89 4,89 14,28

    6 Eugenia pergamentaceae Myrtaceae Jambak 2,7 4,54 4,54 11,78

    7 Vitex pubescens VAHL Verbenaceae Laban 2,7 4,54 4,54 11,78

    8 Querqus wallichii KING Fagaceae Paniang2 2,7 4,54 4,54 11,78

    9 Calophyllum inophyllum L Guttiferae penaga laut 2,7 4,54 4,54 11,78

    10 Terminalia catappa L Combretaceae Ketaping 2,7 4,54 4,54 11,78

    11 Palaquium gutta BURK Sapotaceae Balam merah 2,7 4,54 4,54 11,78

    12 Macaranga Hypoleuca MUEL Euphorbiaceae Sapek 3,6 3,97 3,97 11,54

    13 Ficus benjamina L Moraceae Beringin 3,6 3,97 3,97 11,54

    14 Ficus elastica ROXB Moraceae 3,6 3,97 3,97 11,54

    15 Knema hookeriana WARB Myristicaceae Mandarahan 3,6 3,97 3,97 11,54

    16 Eugenia longiflora FISCH Myrtaceae Kalek 3,6 3,97 3,97 11,54

    17 Flacourtia jangomas ROXB Flacourtiaceae Rukam 3,6 3,97 3,97 11,54

    18 Albizzia myriophylla BENTH Leguminosae Petai rimbo 2,7 3,97 3,97 10,64

    19 Albizzia pedicellata BAKER Leguminosae Petai rimbo 2,7 3,97 3,97 10,64

    20 Canarium rufum BENN Burceraceae Madang 0,9 3,05 3,05 8,2

    21 Saurauria Miq Saurauariacea 0,9 3,05 3,05 8,2 TOTAL 100 100 100 300

    Sumber : Analisa PT. SHALAWAT POWER 2012

    Tabel 2.16 Daftar Beberapa Jenis Terbanyak Untuk Kategori Vegetasi Dasar Pada Areal

    Sekitar Sungai Batang Sangir No Nama Jenis Famili Nama Daerah

    1 Cinnamomum burmanii BL Lauraceae Kayu manis 2 Coffea arabica L Rubiaceae Kopi 3 Piper stylosum MIQ Piperaceae Kadok rimbo 4 Amaranthus viridis L Amaranthaceae Bayam rimbo 5 Melastoma malabathricum JACK Melastomataceae 6 Tona sureni ROXB Meliaceae Surian 7 Clidemia hirta DON Melastomataceae 8 Bambusa vulgaris SCHRAD Graminae Bambu 9 Homalomena griffithii HOOK Araceae Keladi rimbo

    10 Selaginela Selaginelaceae Paku rimbo 11 Zingiber sp Zingiberaceae Jahe rimbo

    Sumber : Analisa PT. SHALAWAT POWER 2012

  • BAB II - 31

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Tabel 2.17 Daftar jenis terbanyak pada kawasan Areal Sekitar Sungai Batang Sangir N0 Kelompok (Famili) Nama jenis (species) Nama lokal 1 Mamalia Hylobates lara Ungko

    Hylobates syndactylus siamang

    Peresbythis melalophos simpai

    Macaca fascicularis Karo

    Sus vittatus babi

    2 Aves Argusianus argus Kuaw

    Buceros rhinoceros anggang

    Copshycus saularis murai

    Spilornis cheela Alang putiah

    Hirundo rustica Layang-layang

    3 Reptilia Varanus salvator biawak

    Calamaria sp Ula hijau

    Mobuya multifaciata bingkaruang

    4 Amphibia Rana sp Koncek hijau

    Bufo sp koncek

    Sumber : Analisa PT. SHALAWAT POWER 2012

    8. Biota Perairan

    Hasil pengamatan dan wawancara terhadap biota perairan yang dilakukan di

    Sungai Batang Sangir khususnya untuk ikan, fitoplankton dan zooplankton dapat

    dilihat pada tabel berikut ini :

    Tabel 2.18 Daftar jenis ikan pada perairan kawasan PLTM PT. Waskita Sangir Energi No Species Nama lokal 1 Labeobarbus tumbroides Gariang 2 Mestacembelus unicolor Tilan 3 Puntius binotatus Kapareh 4 Macrones nemurus Bauang 5 Rasbora lateristiatus Pantau 6 Osteochylus hasseltii Nila 7 Anabas testudineus puyu

    Sumber : Analisa PT. SHALAWAT POWER 2012

    Tabel 2.19 Daftar Fitoplankton dan Zooplankton di Koordinat 01 36,767 BT - 10119,661 LS Sungai Batang Sangir PLTM PT. Waskita Sangir Energi No Taksa K (ind/ml) KR (%)

    Fitoplankton Cyanophyta 1 Oscillatoria 20 8,93 2 Lingbya 8 3,58 chlorophyta 3 chladophora 16 7,14 4 Closterium 4 1,78 5 Cosmarium 4 1,78 6 Oedogonium 8 3,58 7 Spirogyra 4 1,78

  • BAB II - 32

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Chrisophyta 8 Cocconeis 4 1,78 9 Cymbella 24 10,71 10 Gomphonema 4 1,78 11 Navicula 36 16,07 12 Pinnularia 4 1,78 13 Synedra 36 16,07 Zooplankton Protozoa 14 Astramoeba 12 5,35 15 Arcella 4 1,78 16 Difflugia 8 3,58 Rotatoria 17 Branchionus 8 3,58 Rotaria 8 3,58 Crustaceae 19 Cyclops 8 3,58 20 Nauplius 4 1,78

    256 100 Sumber : Analisa PT. SHALAWAT POWER 2012

    Tabel 2.20 Daftar Fitoplankton dan Zooplankton di Koordinat 01 , 36767 BT 101, 19,656 LS

    Sungai Batang Sangir PLTM PT. Waskita Sangir Energi No Taksa K (ind/ml) KR (%)

    Fitoplankton Cyanophyta 1 Oscillatoria 12 4,61 2 Lingbya 8 3,08 chlorophyta 3 chladophora 20 7,69 4 Closterium 12 4,61 5 Cosmarium 4 1,54 6 Oedogonium 24 9,23 7 Spirogyra 8 3,08 Chrisophyta 8 Cocconeis 12 4,61 9 Cymbella 24 9,23 10 Gomphonema 4 1,54 11 Navicula 24 9,23 12 Pinnularia 8 3,08 13 Surinella 8 3,08 14 Synedra 16 6,15 Fragillaria 15 Zooplankton Protozoa 16 Astramoeba 8 3,08 17 Arcella 8 3,08 Difflugia 12 4,61 18 Rotatoria Rotaria 4 1,54 19 Crustaceae 20 Cyclops 16 6,15 21 Nauplius 24 9,23

    260 100 Sumber : Analisa PT. SHALAWAT POWER 2012

  • BAB II - 33

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    9. Kependudukan

    Berdasarkan data dari badan Pusat Statistik tahun 2012, jumlah penduduk di

    Kecamatan Sangir adalah sebanyak 39.034 orang dengan luas daerah seluas 632,99

    Km2. Jadi rata-rata kepadatan penduduk adalah 61,67 orang/Km2.

    Sedangkan data kependudukan berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Sangir

    adalah 19.772 orang lelaki dan 19.262 orang perempuan dengan sex ratio sebesar 102,6

    10. Mata Pencarian

    Sebagian besar masyarakat penduduk di Nagari Lubuk Gadang Timur untuk

    memenuhi kebutuhan hidupnnya dengan cara bertanian, berladang dan berrkebun.

    Hal ini didoring oleh kondisi geografi daerah tersebut yang berada di kaki Gunung

    Kerinci.

    Hanya sebagian kecil penduduk tersebut yang bermata pencarian sebagai

    pedangang, wiraswata dan Pegawai Negeri Sipil, dan diharapkan dengan adanya

    rencana pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi diharapkan dapat

    manambah komponen sebagai sumber mata pencarian bagi masyarakat setempat

    dengan cara bekerja pada perusahaan tersebut dengan klasifikasi yang disesuaikan

    dengan kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja yang ada.

    11. Sosial Budaya

    Secara garis besar unsur kebudayaan yang berlaku di Kecamatan Sangir dan di lokasi

    kegiatan pembangunan PLTM. PT. Waskita Sangir Energi yaitu di Nagari Lubuk

    Gadang Timur ini didasarkan dari penarikan garis keturunan Matrilinial dengan adat

    menetap lokal bagi masyarakat atau pasangan yang telah menikah, sehingga hal ini

    menyebabkan kelompok masyarakat terbentuk atau berasal dari Ninik Mamak,

    Kaum, Suku yang sering kali terhimpun dalam suatu wilayah yang berdekatan.

    Cara asimulasi, akultrasi yang dilakukan dalam hubungan sosial kemasyarakatan,

    baik bagi masyarakat asli maupun masyarakat pendatang tidaklah rumit dan

    mendapatkan hambatan, hal ini disebabkan oleh hubungan siosial yang terbina di

    Minang Kabau menjujung tinggi nilai nilai saling menghargai antar sesama.

    12. Agama dan Kepercayaan

    Tabel 2.21 Data Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan di Kecamatan Sangir Agama Jumlah

    Islam 37.712 Protestan 11 Jumlah 37.723

    Sumber : BPS Dalam Angka 2012

  • BAB II - 34

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    Tabel 2.22 Jumlah Sarana Peribadatan di Kecamatan Sangir Nama Nagari Mesjid Mosholla Gereja Langgar

    Sangir 45 52 0 5 Jumlah 45 52 0 5

    Sumber : BPS Dalam Angka 2012

    13. Pendidikan

    Di Kecamatan Sangir, jumlah sekolah dan murid serta guru yang ada masih tergolong

    sangat sedikit. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor ekonomi, kemajuan

    daerah dan minat dari masyarakat setempat. Pendidikan ini merupakan salah satu

    faktor untuk media peningkatan sumber daya manusia.

    Tabel 2.23 Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Sangir

    Jenis Pendidikan Status Sekolah

    Jumlah Negeri Swasta

    Taman Kanak-Kanak 1 15 16 Sekolah Dasar (SD) 31 1 32 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 7 0 7 Sekolah Menegah Umum 3 0 3

    Sumber : BPS Dalam Angka 2012

    12. LINGKUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT

    Dari hasi survey yang dilakukan terhadap fasilitas kesehatan, di daerah dekat

    pemukiman yang berada pada sekitar lokasi rencana pembangunan PLTM PT.

    Waskita Sangir Energi, hanya ada tempat/fasiltas kesehatan rumahan secara

    perorangan (praktek bidan). Namun berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

    Kabupaten Solok Selatan, secara umum fasilitas Kecamatan Sangir terdiri dari 1 unit

    Puskesmas, 9 unit Puskesmas Pembantu dan 56 unit Posyandu.

    Tabel 2.24 Jumlah Tenaga Kesehatan di Lubuk Gadang Kecamatan Sangir

    Nagari Dokter Perawat Bidan Lain-Lainnya Lubuk Gadang 4 21 20 17

    Sumber : BPS Dalam Angka 2012

    Tabel 2.25 Jumlah 10 Macam Penyakit Terbanyak Jenis Penyakit Jumlah Pasien ISPA 13.159 Gastritis 5.067 Diare 3.807 Kecelakaan 1.233 Hipertensi 4.218 Penyakit Kulit 1.501 Rematik 2.834 Febris 3.039 Astma 822 Penyakit lainnya 1.677

    Sumber : BPS Dalam Angka 2012

  • BAB II - 35

    PT. Waskita Sangir Energi

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    13. Transportasi

    Kondisi transportasi di lokasi PT. Waskita Sangir Energi belum ada, Cuma jalan jalan

    setapak yang bisa dilewati dengan berjalan kaki yang digunakan oleh masyarakat

    setempat untuk berkebun dan ke ladang.

    Jalan raya Padang Aro Kerinci secara garis lurus berada sekitar 500 -1.000 meter ke

    lokasi Sungai Batang Sangir.

  • BAB III - 1

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN SERTA UPAYA PEGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP & UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)

    Pada Bab ini mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16

    Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan, maka akan dibahas

    mengenai dampak-dampak lingkungan yang akan terjadi serta bentuk pengelolaan dan

    pemantauan lingkungan hidupnya.

    Adapun pembahasan yang akan dilakukan disesuaikan dengan rencana kegiatan

    pembangunan PLTM di Batang Sangir yang terbagi dalam beberapa tahapan kegiatan

    yaitu:

    a. Dampak Lingkungan pada Tahapan Prakonstruksi

    b. Dampak Lingkungan pada Tapahan Konstruksi

    c. Dampak Lingkungan pada Tahapan Pasca Konstruksi

    d. Dampak Lingkungan pada tahapan Operasional

    e. Dampak Lingkungan pada tahapan Pasca Operasional

    3.1. TAHAP PRAKONSTRUKSI

    Pada Tahap konstruksi ini diperkirakan terjadi beberapa dampak yang ditimbulkan oleh

    kegiatan pembangunan PLTM ini yang bersumber dari kegiatan sebagai berikut :

    3.1.1. SOSIALISASI KEGIATAN

    1. Sumber Dampak

    Sumber dampak yang akan tejadi pada kegiatan sosialisasi berasal dari

    masyarakat dengan menculnya persepsi positif dan negative terhadap keseriusan

    PT.Waskita Sangir Energi dan munculnya persepsi negative dari kegiatan PT.

    Waskita Sangir Energi dalam melakukan Pembangunan PLTM di Sungai Batang

    Sangir akan dapat mempengaruhi kualitas lingkungan hidup disekitar Sungai

    Batang Sangir.

    BAB III

  • BAB III - 2

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    2. Jenis Dampak

    Jenis dampak positif dan negative yang akan terjadi adalah sebagai berikut :

    Timbulnya rasa keraguan dan persepsi ketidakseriusan pada PT. Waskita Sangir

    Energi dalam melakukan pembangunan PLTM karena belum juga adanya

    action dalam melaksanakan pembangunan. Sementara izin yang diberikan

    sudah lama diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan.

    Timbulnya anggapan bahwa PT. Shawalat Power dianggap sebagai Broker

    dalam izin-izin yang diberkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan

    karena dengan adanya penggantian nama atau Joint of Order dengan

    perusahaan lain, sehingga dianggap PT. Shawalat Power tidak memiliki modal

    untuk melakukan pembangunan PLTM,

    Timbulnya persepsi akan terjadinya kerusakan pada kualitas sungai Batang

    Sangir dan lahan disekitar wilayah PLTM akibat pembangunan sarana

    prasarana PLTM, longsor dan banjir,

    Timbulnya anggapan bahwa dengan adanya PLTM akan mengakibatkan

    berkurangnya sumber mata pencarian sebagai penangkap ikan akibat

    hilangnya spesies mahluk hidup di Sungai Batang Sangir.

    Timbulnya anggapan bahwa dengan adanya PLTM di daerah tersebut akan

    menyediakan sumber pendapatan yang baru dan ketersedian lowongan tenaga

    kerja baru.

    Timbulnya anggapan bahwa dengan PLTM ini akan mampu men-supply Energi

    listrik di kabupaten Solok Selatan

    3. Besaran Dampak

    Besaran dampak yang terjadi pada aspek ini tergolong sedang, karena hal ini telah

    dilakukan sosialisasi awal kepada masyarakat di sekitar lokasi PLTM PT. Waskita

    Sangir Energi dan menerangkan secara detail, dan hasilnya sangatlah positif

    dimana masyarakat tersebut sangat mendukung adanya rencana pembangunan

    PLTM tersebut.

    4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan langkah

    pendekatan secara persuasif pada komponen masyarakat disekitar wilayah

    pembangunan PLTM sehingga dengan dilakukannya pendekatan ini

    diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan pasti terhadap

    apa yang akan dilakukan dan kenapa belum dilakukannya pembangunan

    PLTM.

  • BAB III - 3

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    Memberikan informasi dan meyakinkan masyarakat mengenai adanya

    kerjasama antara PT.Shalawat Power dengan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

    dalam hal pembangunan PLTM di Batang Sangir.

    Memberikan informasi mengenai keuntungan dan kerugian terhadap

    masyarakat akibat dari pembangunan PLTM ini dan juga memberikan

    informasi mengenai dampak-dampak yang ditimbulkan serta tata cara

    pengelolaan dan pemantauan yang akan dilakukan.

    Memberikan informasi dan saling berkoordinasi dengan Instansi Pemerintah

    sampai ke tingkat terendah (Wali Nagari) terhadap kegiatan yang akan

    dilakukan oleh PT. Waskita Sangir Energi.

    Membuat papan informasi dan sosialisasi mengenai kegiatan yang akan

    dilakukan oleh PT. Waskita Sangir Energi dan dapat memberikan kesempatan

    pada masyarakat untuk bertanya langsung dan memulai apapun jenis

    kegiatan secara transparan.

    5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Lokasi pengelolaan dampak lingkungan hidup adalah pada lokasi masyarakat

    disekitar tempat PLTM dibangun seperti pemanfaatan aula / balai-balai, mesjid

    ataupun ruang sekolah untuk tempat bersosialisasi.

    Selain itu sosialisasi non formal pun akan dapat berlangsung melalui pembicaraan

    langsung di warung-warung ataupun disuatu tempat yang tidak formal.

    6. Tolok Ukur Pengelolaan

    Yang menjadi tolok ukur dari pengelolaan lingkungan ini adalah terjadi atau

    tidaknya konflik dimasyarakat terhadap rencana kegiatan pembangunan PLTM

    7. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Periode pengelolaan dampak ini dilakukan pada awal kegiatan dimulai saat

    sosialisasi berlangsung.

    8. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

    Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan adalah dengan cara

    melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat Jorong Letter W

    Nagari Lubuk Gadang Timur, ninik mamak serta pemilik lahan sehubungan

    dengan rencana kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energi

    9. Parameter Pemantauan

    Konflik Masyarakat dan Persepsi dari masyarakat

  • BAB III - 4

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    10. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

    Waktu pemantauan terhadap dampak ini dilakukan sekali selama kegiatan

    sosialisasi berlangsung.

    11. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

    Lokasi pengelolaan dampak lingkungan hidup adalah pada lokasi masyarakat di

    sekitar tempat PLTM di bangun.

    12. Institusi Pengawas, Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

    - Penanggung Jawab : PT. Waskita Sangir Energi

    - Pengawas : - Dinas ESDM Kab. Solok Selatan

    - Dinas Hutbun Kab. Solok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - KPUP Kab. Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    - Pelaporan : - Dinas ESDM Kab. Solok Selatan

    - Dinas Hutbun Kab. Solok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - KPUP Kab. Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    3.1.2. SURVEY LAPANGAN

    1. Sumber Dampak

    Sumber dampak yang diakibatkan adalah timbulnya persepsi negative dan postif

    dari masyarakat yang berasal dari :

    Survey lapangan untuk survey lokasi kegiatan

    Adanya Tim Teknis PLTM dan Tim Teknis dari instansi Pemerintahan

    Kabupaten Solok Selatan ke lokasi kegiatan.

    2. Jenis Dampak

    Jenis dampak yang terjadi umumnya menyangkut persepsi masyarakat umum

    terhadap kegiatan survey yang dilakukan sehingga menimbulkan persepsi negatif

    dan positif serta komplain yang datang dari pemilik lahan yang terkena rencana

    pembangunan PLTM. PT. Waskita Sangir Energi.

  • BAB III - 5

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    3. Besaran Dampak

    Besaran dampak yang terjadi masih dapat dikategorikan dalam keadaan kecil,

    hal ini dibuktikan dengan adanya kedatangan tim pada saat pengukuran titik

    koordinat dan pada tim perizinan ke lokasi untuk pengambilan data dimana hasil

    dari pengambilan tersebut masyarakat sekitar tapak proyek menyambut baik dan

    memberikan data yang sangat detail ke tim.

    4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Memberikan informasi kepada Instansi Pemerintah sampai ke tingkat terendah

    (Wali Nagari) terhadap kegiatan yang akan dilakukan oleh PT.Waskita Sangir

    Energi

    Mengikutsertakan dan melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan

    survey lokasi.

    Memberikan pelaporan secara berkala dan transparan terhadap apa yang

    didapat dan apa yang akan dilakukan di lokasi kegiatan PLTM PT. Waskita

    Sangir Energi .

    Membuat papan informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan oleh PT.

    Waskita Sangir Energi.

    Mengikutsertakan dan melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan

    survey lokasi.

    5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Lokasi pengelolaan dilakukan di Jorong Letter W Nagari Lubuk Gadang Timur

    Kecamatan Sangir

    6. Tolak Ukur Pengelolaan

    Yang menjadi tolak ukur dari pengelolaan lingkungan ini adalah terjadi atau

    tidaknya konflik dimasyarakat terhadap rencana kegiatan pembangunan PLTM

    7. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Periode pengelolaan dampak ini dilakukan pada awal kegiatan dimulai yaitu

    pada saat survey lapangan

    8. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

    Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan adalah dengan cara

    melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat Jorong Letter W

    Nagari Lubuk Gadang Timur, ninik mamak serta pemilik lahan sehubungan

    dengan rencana kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energi

  • BAB III - 6

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    9. Parameter Pemantauan

    Yang harus dipantau dalam hal ini adalah terjadi atau tidaknya Konflik

    Masyarakat dan tiimbulnya Persepsi dari Masyarakat

    10. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

    Waktu pemantauan terhadap dampak ini dilakukan sekali selama kegiatan survey

    lapangan berlangsung.

    11. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

    Lokasi pemantauan dampak lingkungan hidup adalah pada lokasi masyarakat

    disekitar tempat PLTM di bangun serta pada lokasi survey sedang dilakukan.

    12. Institusi Pengawas, Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

    - Penanggung Jawab : PT. Waskita Sangir Energi

    - Pengawas : - Dinas ESDM Kab. Solok Selatan

    - Dinas Hutbun Kab. Solok Selatan

    - Balai TNKS Kab. Solok Selatan

    - Dinas PU Kab. SOlok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    - Pelaporan : - Dinas ESDM Kab. Solok Selatan

    - Dinas Hutbun Kab. Solok Selatan

    - Balai TNKS Kab. Solok Selatan

    - Dinas PU Kab. SOlok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    3.1.3. PEMATOKAN LAHAN DAN PEMBEBASAN LAHAN

    1. Sumber Dampak

    Sumber dampak berasal permasalahan pembebasan lahan yang datang dari

    masyarakat, pemilik wilayat (adat) dan/atau tanah negara karena lahan untuk

    rencana pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi terdiri dari tanah dengan

    status pemilik masyarakat, pemilik wilayat (adat) dan/atau tanah negara.

  • BAB III - 7

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    2. Jenis Dampak

    Jenis dampak yang timbul adalah complaint terhadap perusahaan karena adanya

    rencana pembangunan di atas lahan mereka yang mungkin nantinya seandai

    tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan kerusuhan sehingga terjadinya

    gangguan kamtibnas.

    3. Besaran Dampak

    Dampak dikategorikan besar karena menyangkut kepemilikan lahan dan

    negosiasi mengenai jumlah pembebasan lahan.

    4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan langkah

    pendekatan secara persuasif pada semua komponen masyarakat pemilik lahan

    yang terkena oleh pembangunan PLTM

    Melakukan pematokan lahan akan melibatkan masyarakat pemilik lahan.

    Pembebasan lahan terhadap rencana kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir

    Energi dilakukan dengan cara melibatkan BPN (Badan Pertanahan Nasional)

    Kabupaten Solok Selatan, Camat Kecamatan Sangir, KAN, tokoh masyarakat,

    pemuda, ninik mamak, jorong dan wali nagari, hal ini dilakukan agar

    menghimpun kejelasan informasi dan keterbukaan dalam pembebasan lahan

    Melakukan pembebasan lahan sesuai dengan harga,norma serta ketentuan

    yang berlaku dan sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara kedua

    belah pihak.

    5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Lokasi pengelolaan dampak lingkungan hidup adalah pada Jorong Letter W

    Nagari Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir .

    6. Tolak Ukur Pengelolaan

    Yang menjadi tolak ukur dari pengelolaan lingkungan ini adalah tumbuhnya

    persepsi positif dan ikutnya berpartisipasi masyarakat dalam membantu

    terlaksananya rencana kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energi ini seperti

    memberikan lahan untuk dilakukannya pembangunan di tanah masyarakat

    7. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Periode pengelolaan dampak ini dilakukan pada saat awal kegiatan pembebasan

    lahan dimulai.

    8. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

    Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan adalah

    dilakukannya pengukuran, pematokan secara langsung dengan masyarakat

    pemilik lahan sehubungan dengan kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energi

  • BAB III - 8

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    9. Parameter Pemantauan

    Konflik yang terjadi di Masyarakat dan Persepsi dari masyarakat

    10. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

    Waktu pemantauan terhadap dampak ini dilakukan sekali selama kegiatan

    pematokan lahan berlangsung.

    11. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

    Lokasi pengelolaan dampak lingkungan hidup adalah pada lokasi masyarakat

    disekitar tempat PLTM di bangun di Jorong Letter W Nagari Lubuk Gadang Timur

    Kecamatan Sangir

    12. Institusi Pengawas, Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

    - Penanggung Jawab : PT. Waskita Sangir Energi

    - Pengawas : - Badan Pertanahan Nasional

    - Dinas ESDM Kab. Solok Selatan

    - Dinas Hutbun Kab. Solok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - KPUP Kab. Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    - Pelaporan : - Dinas ESDM Kab. Solok Selatan

    - Dinas Hutbun Kab. Solok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - KPUP Kab. Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    3.2. TAHAP KONSTRUKSI

    Tahap Konstruksi adalah tahapan dimana dilakukannya kegiatan pembangunan

    yang meliputi antara lain:

    1. Mobilisasi Alat dan Material

    2. Perekrutan Tenaga Kerja

    3. Pembukaan dan Pematangan Lahan

    4. Pembangunan Base Camp dan Jalan Lingkungan.

    5. Pembangunan Konstruksi Utama

    Konstruksi DAM & Intake

    Konstruksi Waterway

  • BAB III - 9

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    Konstruksi Headpond

    Pemasangan Penstock

    Konstruksi Power House

    Pemasangan Mesin

    Konstruksi Transmisi

    Testing & Komisioning

    6. Pemutusan dan Pengurangan Tenaga Kerja

    3.2.1. MOBILISASI ALAT DAN MATERIAL

    1. Sumber Dampak

    Sumber dampak berasal dari mobilisasi kendaraan yang mengangkut alat-alat

    berat dan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTM PT.

    Waskita Sangir Energi .

    2. Jenis Dampak

    Jenis dampak yang terjadi pada kegiatan mobilisasi alat dan material adalah

    timbulnya gangguan lalu lintas sehingga mengakibatkan kemacetan dan

    peningkatan debu pada saat mobilisasi berlangsung.

    3. Besaran Dampak

    Besaran dampak yang terjadi dapat dikategorikan dalam kategori sedang dan

    kecil, karena dampak yang terjadi hanya pada saat kegiatan mobilisasi

    berlangsung dan tidak bersifat berbalik.

    4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Upaya pengelolaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

    Melakukan kegiatan mobilisasi alat dan material pada saat jam lalu lintas

    tidak sibuk yaitu dini hari dan malam hari, agar lalu lintas tidak terganggu.

    Kendaraan yang mengangkut alat dan material harus menggunakan

    kendaraan yang memenuhi standar dan SOP peralatan yang diisyaratkan dari

    Dinas Perhubungan.

    Mensosialisasikan kepada masyarakat, mengenai jadwal jadwal kedatangan

    alat dan bahan, sehingga masyarakat mengantisipasi dan hati-hati

    sebelumnya.

    Melaksanakan konvoi mobilisasi tidak terlalu panjang dan banyak.

    Membuat marka jalan dan atau rambu-rambu pada daerah-daerah

    persimpangan, daerah rawan kecelakaan serta daerah yang diperlukan seperti

    rawan terjadiinya longsor.

    Melakukan pengangkutan sesuai dengan standar tonase jalan yang dibolehkan,

    dan seandainya kelebihan akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

  • BAB III - 10

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Di sepanjang jalan yang dilewati oleh mobilisasi kendaraan yang mengangkut

    bahan dan material yang dibutuhkan oleh PT. Waskita Sangir Energi .

    Di sekitar pemukiman masyarakat Jorong Letter W Nagari Lubuk Gadang

    Timur Kecamatan Sangir

    Disekitar Lokasi pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi .

    6. Tolak Ukur Pengelolaan

    Tidak terjadinya kemacetan dan gangguan lalu lintas sewaktu kegiatan

    mobilisasi berlangsung

    Kualitas udara dan kebisingan di lingkungan pemukiman masyarakat di sekitar

    lokasi PLTM PT. Waskita Sangir Energi yang acuannya mengacu kepada PP

    No. 41 Tahun 1999 dan Kepmen LH No.Kep.48/MEN-LH.11/1996

    Meningkatnya jumlah penyakit yang disebabkan oleh debu dan perubahan

    kualitas udara 7. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Periode pengelolaan dampak ini dilakukan pada saat setiap kegiatan mobilisasi

    alat dan bahan berlangsung.

    8. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

    Pemantau dilakukan dengan cara memantau laju laintas yang dilintasi oleh

    kendaraan pengangkut bahan dan material setiap harinya.

    Melakukan pemantauan kualitas udara mengacu kepada PP No. 41 Tahun

    1999 dan Kepmen LH No.Kep.48/MEN-LH.11/1996 9. Parameter Pemantauan

    Terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh terganggunya lalu

    lintas akibat kegiatan mobilisasi bahan dan material PT. Waskita Sangir Energi .

    Intensitas kebisingan dan Kulaitas Udara.

    10. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

    Pemantauan kualitas udara dan kebisingan dilakukan 1 kali dalam kurun 6

    bulan

    Peningkatan jumlah penyakit dilakukan 1 x 1 tahun pada rumah tempat

    berobat disekitar lokasi kegiatan PLTM PT. Waskita Sangir Energi .

  • BAB III - 11

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    11. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

    Di sepanjang jalan yang dilewati oleh mobilisasi kendaraan yang mengangkut

    bahan dan material yang dibutuhkan oleh PT. Waskita Sangir Energi.

    Di sekitar pemukiman masyarakat Jorong Letter W Nagari Lubuk Gadang

    Timur Kecamatan Sangir.

    Disekitar Lokasi pembangunan PLTM PT. Waskita Sangir Energi .

    12. Institusi Pengawas, Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup

    - Penanggung Jawab : PT. Waskita Sangir Energi

    - Pengawas : - Dinas Perhubungan Kab. Solok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    - Pelaporan : - Dinas Perhubungan Kab. Solok Selatan

    - KLH Kabupaten Solok Selatan

    - Camat Kecamatan Sangir

    - Wali Nagari Lubuk Gadang Timur

    3.2.2. PEREKRUTAN TENAGA KERJA

    1. Sumber Dampak

    Sumber dampak yang terjadi berasal dari jumlah, spesifikasi, dominasi serta tata

    cara perekrutan tenaga kerja. Karena pada saat akan dimulainya kegiatan

    konstruksi akan membutuhkan beberapa jumlah tenga kerja yang diambil dari

    tenaga kerja lokal serta asing

    2. Jenis Dampak

    Jenis dampak yang terjadi adalah timbulnya kecemburuan sosial akibat dari

    jumlah, komposisi dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan serta keinginan

    untuk bekerja dari masyarakat dalam melakukan konstruksi pembangunan PLTM.

    3. Besaran Dampak

    Besaran dampak yang terjadi pada permasalahan tenaga kerja ini tergolong pada

    kategori besar yang bersifat positif. Karena hal ini dapat meningkatkan

    penghasilan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran serta membuka

    peluang usaha bagi masyarakat setempat.

    4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Memberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) Sumbar

  • BAB III - 12

    Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro di Batang Sangir

    PT. Waskita Sangir Energi

    Melakukan sosialisasi ke masyarakat dan mebuka peluang kesempatan kerja

    bagi penduduk sekitar lokasi PLTM PT. Waskita Sangir Energi untuk dapat

    bekerja

    Melakukan perekrutan secara bersih, adil dan transparan dan berkoordinasi

    serta memberikan pelaporan pada saat akan pelaksanaan perekrutan

    dengan dinas terkait

    Membatasi keterlibatan tenaga kerja dari daerah lain dan mengutamakan

    tenaga kerja lokal.

    Memberikan pelaporan terhadap tenaga kerja yang ada baik tenaga kerja

    lokal, nasional dan antar daerah. (WNI/WNA)

    5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Di Jorong Letter W Nagari Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir

    6. Tolak Ukur Pengelolaan

    Tidak terjadinya konflik dan permasalahan pada saat kegiatan konstruksi

    berlangsung

    Terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat setempat

    Berkurangnya tingkat pengangguran di daerah sekitar lokasi PLTM PT.

    Waskita Sangir Energi. 7. Periode Pengelolaan Lingkunga