Fungi

14
FUNGI Biologi Bidang Keahlian Kesehatan untuk SMK/MAK Kelas X

Transcript of Fungi

Page 1: Fungi

FUNGI

Biologi Bidang Keahlian Kesehatan untuk SMK/MAK Kelas X

Page 2: Fungi

Morfologi dan Struktur Tubuh Fungi AEukariot multiseluler Dinding sel fungi tersusun atas kitin dan glukan. sel fungi juga dilengkapi oleh organel eukariot seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan sebagainya.

Morfologi fungi

KhamirUniseluler. Ukuran 1 – 5 μm (untuk lebar) dan 5 – 30 μm (untuk panjang). Bentuk bulat atau bulat telur (oval), memanjang atau berbentuk bola. Khamir juga tidak memiliki alat gerak

Multiseluler yang berbentuk benang atau filamenTubuh atau talus kapang terdiri dari miselium dan spora. Miselium bebas dan tidak beraturan

Kapang Fungi Bertubuh BuahTubuh buah besar Miselium tersusun dalam struktur padat dan teratur Bentuk tubuh buah beragam, seperti berbentuk payung, mangkuk, bulat, dan berbentuk seperti kuping.

Page 3: Fungi

Morfologi dan Struktur Tubuh Fungi A

Gambar khamir, kapang dan mushroom

Page 4: Fungi

Cara Hidup Fungi BFungi bersifat heterotrofFungi menyekresikan berbagai enzim hidrolitik untuk menguraikan senyawa kompleks di sekitarnya menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga dapat diserap dan digunakan sebagai sumber makanan oleh fungi.

cara memperoleh makanannyaFungi parasitik hanya dapat hidup dan memperoleh zat makanan dari sel-sel inang yang masih hidupFungi saprobik memperoleh zat makanan dari sisa organisme hidup atau bahan organik yang sudah mati, seperti sisa tanaman, bangkai hewan, sampah, ataupun makananFungi mutualistik hidup bersama dengan organisme lain dan saling memberikan keuntungan. Lichen simbiosis mutualisme antara fungi dengan sianobakteriaMikorhiza simbiosis antara fungi dengan akar tumbuhan tingkat tinggi.

Page 5: Fungi

Cara Hidup Fungi B

Kebutuhan akan O2

Kapang ada O2 Anaerob

Khamir Ada O2 / tanpa O2 Aerob fakultatif

fungi sering dijumpai di tempat yang lembab, seperti di bawah rumpun pohon, dinding kamar mandi, ataupun pada kayu lapuk.

Page 6: Fungi

Reproduksi Fungi C

Khamir melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner dan pertunasanReproduksi aseksual

Kapang melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembentukan spora aseksualGambar pertunasan

Page 7: Fungi

Reproduksi Fungi C

Reproduksi seksualReproduksi seksual fungi ditandai dengan pembentukan spora seksual. Spora seksual terbentuk dari peleburan dua inti yang berasal dari dua hifa yang berbeda tipe (+ dan -) yang serasi secara seksual.

Askospora spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut askus.

Basidiospora spora bersel satu yang dibentuk di dalam basidium

Zigospora spora ini terbentuk apabila terjadi pertemuan dan peleburan dua ujung hifa yang serasi secara seksual

Oospora. Fungi memiliki struktur betina yang disebut oogonium

Page 8: Fungi

Klasifikasi Fungi D

Zygomycota

Ascomycota

Basidiomycota

DEUTROMYCOTA

Page 9: Fungi

Klasifikasi Fungi D

Zygomycota

Tubuhnya tersusun dari hifa yang bertipe senositik atau aseptat.

Reproduksi aseksual Zygomycota berlangsung dengan dihasilkannya sporangiospora oleh sporangium

Reproduksi seksual Zygomycota terjadi ketika hifa dengan tipe berbeda (+ dan –) berdekatan ZigosporaContoh: Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae

Kembali

Page 10: Fungi

Klasifikasi Fungi D

Ascomycota

Tubuh Ascomycota multiseluler tersusun dari hifa bersekat yang melintang atau bercabang

Reproduksi aseksual dengan beberapa cara yaitu, pembelahan biner, pertunasan, fragmentasi, dan pembentukan konidiosporaReproduksi seksual fungi Ascomycota diawali dengan adanya dua hifa yang berbeda tipe (+ dan –) saling berdekatan askospora

Kembali

Page 11: Fungi

Klasifikasi Fungi D

BasidiomycotaBersel tunggal ataupun bersel banyak dengan tipe hifa bersekat (septat).

Tubuh buah terbentuk dari jalinan hifa yang rapatReproduksi aseksual dilakukan melalui pertunasan ataupun pembentukan KonidiosporaReproduksi seksual dilakukan melalui pertunasan ataupun pembentukan Basidiospora

Kembali

Page 12: Fungi

Klasifikasi Fungi D

Deutromycota

Fungi yang belum diketahui mekanisme reproduksi seksualnyaDisebut juga fungi tak sempurna

Contohnya Histoplasma capsulatum

Reproduksi aseksual dengan konidiospora

Kembali

Page 13: Fungi

Fungi (Jamur) dan Kesehatan Manusia E

Jamur yang Menguntungkan terhadap Kesehatan Manusia

Beberapa jenis fungi berperan sebagai bahan obat-

obatan dan penghasil antibiotik, seperti Ganoderma

sp. (jamur kayu) dan Penicillium notatum.

Cordyceps sinensis atau jamur ulat dapat

digunakan sebagai tonik untuk memulihkan dan

meningkatkan stamina tubuh

Trichoderma polysporum dan Cylindrocarpon

lucidum menghasilkan metabolit sekunder berupa

cyclosporin A yang berfungsi sebagai imunosupresan.

Page 14: Fungi

Fungi (Jamur) dan Kesehatan Manusia E

Jamur yang Merugikan terhadap Kesehatan Manusia

Mikosis kutan atau superfisial infeksi yang terjadi terbatas pada permukaan kulit, kuku, dan rambut. Contohnya : Tinea pedis (penyakit kaki atlet/Athlete’s foot) yang terjadi akibat infeksi jamur superfi sial yang kronis mengenai kulit, terutama kulit di sela-sela jari kaki. Penyebabnya adalah Trichophyton sp.

Mikosis subkutan infeksi pada jaringan kulit yang lebih dalam, meliputi jaringan subkutan, jaringan penghubung, dan tulang. Contohnyasporotrichosis yang disebabkan oleh genus Sporothrix

Mikosis sistemik infeksi yang terjadi pada organ internal. Jamur penyebab infeksi masuk melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, ataupun saluran intravena. Contohnya histoplasmosis yang disebabkan oleh Histoplasma capsulatum,