ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus...

19
i ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU (Mesona palustris BL) ORAL MENINGKATKAN JUMLAH SEL β PANKREAS DAN MENURUNKAN GULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris BL) adalah bahan minuman tradisional Indonesia yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Pada penelitian ini cincau dibuat ekstrak sehingga praktis penggunaannya. Dewasa ini, perhatian banyak tertuju pada bahan pangan yang dimungkinkan berkhasiat sebagai pelindung sel beta pankreas, mencegah degenerasi sel beta pankreas dan memicu regenerasi sel Langerhans pada Dibetes militus. Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan jumlah sel β pankreas dan penurunan kadar gula darah puasa pada tikus Wistar diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan post- test only control group design menggunakan 36 ekor tikus putih jantan, sampel yang dipilih dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (P0) yang diberikan glibenklamid oral dosis 0,09 mg/ 200gr BB tikus dengan 2cc aquadest sebagai placebo, kelompok perlakuan (P1) yang diberikan glibenklamid oral dosis 0,09 mg/200 gr BB tikus + ekstrak daun cincau dosis 54mg / 200gr BB tikus. Penghitungan jumlah sel β pankreas dan pengukuran gula darahdilakukan setelah 28 hari perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan (P1) yang diberi ekstrak daun cincau dan glibenklamid memiliki jumlah sel β pankreas yang secara statistik lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (P0) yang diberikan glibenklamid dengan 2cc aquadest sebagai plasebo (29,11±2,698 sel/lapang pandang vs 56,72±5,644 sel/lapang pandang) (p≤0,001). Selain itu, kelompok perlakuan (P1) yang diberi ekstrak daun cincau dan glibenklamid memiliki kadar gula darah puasa yang secara statistik lebih rendah dibandingkan kelompok yang diberikan glibenklamid dengan 2cc aquadest sebagai plasebo (191,00±123,15 mg/dl vs 79,50±37,75 mg/dl) (p<0,001). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun cincau (Mesona palustris BL) meningkatkan jumlah sel β pankreas dan menurunkan kadar gula darah puasa pada tikus (Rattus novergicus) jantan galur wistar Diabetes. Kata Kunci:ekstrak daun cincau,sel beta pankreas, kadar gula darah puasa, Diabetes Melitus

Transcript of ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus...

Page 1: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

i

ABSTRAK

PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU (Mesona palustris BL) ORAL MENINGKATKAN JUMLAH SEL β PANKREAS DAN MENURUNKAN

GULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES

Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris BL) adalah bahan minuman tradisional Indonesia yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Pada penelitian ini cincau dibuat ekstrak sehingga praktis penggunaannya. Dewasa ini, perhatian banyak tertuju pada bahan pangan yang dimungkinkan berkhasiat sebagai pelindung sel beta pankreas, mencegah degenerasi sel beta pankreas dan memicu regenerasi sel Langerhans pada Dibetes militus. Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan jumlah sel β pankreas dan penurunan kadar gula darah puasa pada tikus Wistar diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan post-test only control group design menggunakan 36 ekor tikus putih jantan, sampel yang dipilih dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (P0) yang diberikan glibenklamid oral dosis 0,09 mg/ 200gr BB tikus dengan 2cc aquadest sebagai placebo, kelompok perlakuan (P1) yang diberikan glibenklamid oral dosis 0,09 mg/200 gr BB tikus + ekstrak daun cincau dosis 54mg / 200gr BB tikus. Penghitungan jumlah sel β pankreas dan pengukuran gula darahdilakukan setelah 28 hari perlakuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan (P1) yang diberi ekstrak daun cincau dan glibenklamid memiliki jumlah sel β pankreas yang secara statistik lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (P0) yang diberikan glibenklamid dengan 2cc aquadest sebagai plasebo (29,11±2,698 sel/lapang pandang vs 56,72±5,644 sel/lapang pandang) (p≤0,001). Selain itu, kelompok perlakuan (P1) yang diberi ekstrak daun cincau dan glibenklamid memiliki kadar gula darah puasa yang secara statistik lebih rendah dibandingkan kelompok yang diberikan glibenklamid dengan 2cc aquadest sebagai plasebo (191,00±123,15 mg/dl vs 79,50±37,75 mg/dl) (p<0,001). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun cincau (Mesona palustris BL) meningkatkan jumlah sel β pankreas dan menurunkan kadar gula darah puasa pada tikus (Rattus novergicus) jantan galur wistar Diabetes.

Kata Kunci:ekstrak daun cincau,sel beta pankreas, kadar gula darah puasa, Diabetes Melitus

Page 2: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

ii

ABSTRACT

GRASS JELLY LEAVES EXTRACT (Mesona palustris BL) INCREASED THE AMOUNT OF PANCREATIC β CELLS AND

DECREASED FASTING BLOOD GLUCOSE LEVELS INDIABETIC MALE RATS (Rattus norvegicus) WISTAR STRAIN

Grass jelly leaves(Mesona palustris BL) is a traditional Indonesian beverage that is believe to be beneficial for health. On this study the grass jelly was created as an extract so that could be practicaly used. Recently, much attention has been paid to some food factors that may be beneficial for pancreatic beta cell protection, preventing beta cell degeneration and stimulating the regeneration of islets on diabetes mellitus. The study was carried out for seeking the increasing number of pancreatic beta cell and in decreasing the fasting blood glucose levels in male rats wistar strain diabetic induced by Streptozotocin (STZ).

The design of the study was pure experimental using post-test only control group design using 36 male rats, the selected samples was divided into 2 groups, the control group (P0) was given Glibenclamide dose 0,09mg / 200gr ratwith 2cc aquadest as a placebo and the treatment group(P1) was given Glibenclamide 0,09mg/ 200mg rat + 54mg grass jelly ekstract. Countingof pancreatic beta cells and measurement of blood glucose was taken after 28 days of treatment.

The results showed that the treatment group (P1) given grass jelly extract and glibenclamide oral has a number of pancreatic beta cells that are statistically higher than the control group (P0) given glibenclamide with 2cc aquadest as a placebo (29,11±2,698 vs 56,72±5,644 cells (p≤0,001). In addition, the treatment group (P1) given grass jelly extract and glibenclamide have fasting blood glucose levels were statistically lower than thecontrol group (P0) given glibenclamide and 2cc aquadest as a placebo (191,00±123,15mg / dl vs 79,50±37,75mg / dl) (p <0.001). It was concluded that administrationof grass jelly extract increasedpancreatic β cells and decreased fasting blood glucose levels inDiabetic male rats wistar strain.

Keywords: grass jelly extract, the beta cells of the pancreas, fasting blood sugar levels, Diabetes Mellitus

Page 3: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

iii

DAFAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

PENETAPAN PENGUJI ................................................................................. v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitiaan ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penuaan ........................................................................................ 9

2.1.1 Definisi Penuaan ................................................................... 9

2.1.2 Penyebab Penuaan ................................................................ 10

2.2 Penyakit Degeneratif .................................................................... 10

2.2.1 Definisi Diabetes Melitus ..................................................... 11

2.2.2 Patofisiologi Diabetes Melitus ............................................ 11

Page 4: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

iv

2.2.3 Epidemiologi Diabetes Melitus ............................................ 12

2.2.4 Klasifikasi Diabetes Melitus................................................. 14

2.2.5 Diagnosis Diabetes Melitus .................................................. 22

2.3 Pankreas ....................................................................................... 23

2.3.1 Anatomi Pankreas ................................................................. 23

2.3.2 Gambaran Histopatologi Pankreas Pada Diabetes ............... 26

2.3.3 Kerusakan sel β pankreas yang diinduksi STZ..................... 26

2.3.4 Histopatologi sel β Pankreas yg diinduksi STZ ................... 27

2.4 Insulin ........................................................................................... 28

2.4.1 Dinamika Sekresi Insulin ..................................................... 30

2.4.2 Aktifitas Insulin .................................................................... 31

2.4.3 Resistensi Insulin .................................................................. 33

2.5 Streptozotocin (STZ) .................................................................... 33

2.6 Daun Cincau (Mesona palustris BL ............................................. 35

2.6.1 Definisi Cincau (Mesona palustris BL) ................................ 35

2.6.2 Senyawa Bioaktif Cincau (Mesona palustris BL) ................ 38

2.6.3 Daun Cincau dan Diabetes Melitus ...................................... 43

2.7 Regenerasi Sel Pankreas ........................................................... 45

2.8 Hewan Percobaan ......................................................................... 47

2.8.1 Tikus Putih (Rattus novergicus) ........................................... 47

2.8.2 Kriteria Tikus Diabetes ......................................................... 50

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir .................................................................. 51

3.2 Konsep Penelitian ................................................................... 54

3.3 Hipotesis Penelitian ................................................................ 55

Page 5: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

v

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian ................................................................... 56

4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ..................................................... 58

4.2.1 Tempat Penelitian ................................................................. 58

4.2.2 Waktu Penelitian .................................................................. 59

4.3 Penentuan Sumber Data ............................................................... 59

4.3.1 Variabilitas Populasi ............................................................. 59

4.3.2 Kriteria Subyek ..................................................................... 59

4.4 Penentuan Besar Sampel dan Cara Pengambilan sampel ............ 60

4.4.1 Perhitungan Besar Sampel .................................................... 60

4.4.2 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 60

4.5 Variabel Penelitian ....................................................................... 61

4.5.1 Identifikasi Variabel ............................................................. 61

4.5.2 Definisi Operasional Variabel .............................................. 61

4.5.3 Hubungan Antar Variabel..................................................... 65

4.6 Bahan Dan Instrumen Penelitian ................................................. 65

4.7 Prosedur Penelitian ...................................................................... 67

4.7.1 Prosedur Pembuatan Ekstrak Daun Cincau ........................ 67

4.7.2 Pemeliharaan Hewan Percobaan ......................................... 68

4.7.3 Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 68

4.7.4 Cara Pemeriksaan Kadar Gula Puasa Darah ....................... 70

4.7.5 Cara Pembuatan Histopatologi Jaringan Pankreas .............. 71

4.7.6. Prosedur Pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE) ................... 72

4.7.7 Penghitungan sel β pancreas ................................................ 74

4.8 Alur Penelitian.............................................................................. 75

4.9 Analisis Data ................................................................................ 76

Page 6: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

vi

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Deskriptif ......................................................................... 77

5.2 Uji Normalitas Data ....................................................................... 79

5.3 Uji Homogenitas Data ................................................................... 80

5.4 Uji Komparabilitas Data Kadar Gula Darah Puasa. ...................... 81

5.5 Uji Komparabilitas Data Jumlah Sel Beta Pankreas ..................... 82

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

6.1 Subjek Penelitian ........................................................................... 85

6.2 Distribusi dan Homogenitas Data Hasil Penelitian ......................... 85

6.3 Induksi Hiperglikemia oleh Streptozotocin ................................... 86

6.4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Cincau ................................... 87

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan ........................................................................................ 91

7.2 Saran .............................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92

LAMPIRAN ........................................................................................... 102

Page 7: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Homeostasis Kadar Gula Darah Normal………………………… 12

Gambar 2.2 Penyebab, Perkembangan dan Terapi terkini DM tipe 2………… 20

Gambar 2.3 Histologi Kelenjar Pankreas……………………………………... 23

Gambar 2.4 Sel- Sel Pulau Langerhans………………………………………. 25

Gambar 2.5Histopatologi Pankreas Normal & Pankreas dengan induksi STZ.. 27

Gambar 2.6 Aktifitas Insulin………………………………………………….. 32

Gambar 2.7Struktur Streptozotocin (STZ)…………………………………… 35

Gambar 2.8Daun Cincau(Mesona palustris BL)…………………………….. 37

Gambar 2.9Struktur Flavonoid dan Penomorannya…………………………. 39

Gambar 2.10 Struktur Catechol (golongan polifenol)………………………….. 41

Gambar 2.11Struktur Proanthocyanidin (golongan tannin)……………………. 42

Gambar 2.12 Tikus Putih Wistar Jantan (Rattus novergicus)…………………. 48

Gambar 3.1 Konsep Penelitian………………………………………………… 54

Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian…………………………………….. 56

Gambar 4.2 Skema Hubungan antar Variabel…………………………………. 65

Gambar 4.3 Alur Penelitian……………………………………………………. 75

Gambar 5.1 Histopatologi Pankreas Tikus Kelompok P0……………………... 79

Gambar 5.2 Histopatologi Pankreas Tikus Kelompok P1……………………... 79

Gambar 5.3 Grafik Perbandingan Kadar Gula Darah Puasa Sesudah Perlakuan

Antar Kelompok ………………………………………………….. 82

Gambar 5.4 Grafik Perbandingan Jumlah Sel β Pankreas Sesudah Perlakuan

Antar Kelompok…………………………………………………… 84

Page 8: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Etiologis Diabetes Melitus……………..…………. 15

Tabel 2.2 Kriteria Diagnostik Diabetes Melitus………………………….. 22

Tabel 2.3 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa…………………… 22

Tabel 2.4 Tipe sel pada pulau Langerhans………………………………. 24

Tabel 2.5 Hasil Analisis Fitokimia Ekstrak Daun Cincau……………….. 45

Tabel 2.6 Data Biologis Tikus Wistar…………………………………… 49

Tabel 5.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian………………… 78

Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Penelitian……………….. 80

Tabel 5.3 Hasil Uji Homogenitas Data Variabel Penelitian……………... 80

Tabel 5.4 Rerata Kadar Gula Darah Puasa Antar Kelompok…………….. 81

Tabel 5.5 Rerata Jumlah Sel β Pankreas Antar Kelompok……………….. 83

Page 9: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

ix

DAFTAR SINGKATAN

1. KAP : Kedokteran Anti Penuaan

2. DNA : Deoxyribode Nucleic Acid

3. DM : Diabetes Melitus

4. ADA : American Diabetes Association

5. IC50% : Inhibition Concentration 50%

6. STZ : Streptozotocin

7. WHO : World Health Organization

8. PERKENI : Perhimpunan Endokrinologi Indonesia

9. IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus

10. NIDDM : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus

11. DMG : Diabetes Melitus Gestasional

12. TTGO : Test Toleransi Glukosa Oral

13. NO : Nitric Oxide

14. ATP : Adenosina Trifosfat

15. GLUT2 : Glucose Transporter2

16. cGMP : cyclic Guanosine Monophosphate

17. mRNA : messenger RNA

18. Ca : Calsium

19. AIR :Acute Insulin Secretion Response

20. TGT : Toleransi Glukosa Terganggu

Page 10: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

x

21. GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu

22. IRS : Insulin Receptor Substrate

23. IP : Intra Peritoneal

24. SOD : Superoksida Dismutase

25. UV : Ultra Violet

26. QE : Quercetin Equivalent

27. HE : Hematoxylin-Eosin

28. IM : Intra Muscular

29. IP : Intra Peritoneal

30. SPSS : Statistical Product and Service Solutions

31. MLD STZ : Multiple Low Dose Streptozotocin

Page 11: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Ethical Clearance …………………………………….............. 102

Lampiran 2. Hasil Analisis Fitokimia Ekstrak Daun Cincau………….......... 103

Lampiran 3.Tabel Konversi Perhitungan Dosis untuk Hewan dan Manusia.. 104

Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Kadar Gula Darah Puasa…………………... 106

Lampiran 5. Hasil Pemeriksaan Jumlah sel β Pankreas……………………... 107

Lampiran 6. Analisis Deskriptif……………………………………………... 108

Lampiran 7. Uji Normalitas Data…………………………………………..... 109

Lampiran 8. Uji Homogenitas Data…………………………………………. 110

Lampiran 9. Uji Komparasi………………………………………………….. 111

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian…………………………………....... 112

Page 12: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses penuaan atau aging merupakan suatu hal yang alamiah yang terjadi

pada setiap manusia. Semua orang akan menuju ke proses penuaan dimana terjadi

penurunan fungsi tubuh, sehingga dapat menimbulkan penyakit degeneratif (seperti

diabetes melitus, hipertensi, kanker, dan lain-lain). Pada umumnya orang

menganggap aging itu wajar terjadi dan membiarkan berbagai tanda dan gejala

penuaan muncul.

Proses penuaan atau aging merupakan suatu proses kompleks yang dapat

disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan sistem dalam tubuh dimana terjadi proses

menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri

atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya. Dalam hal

ini, penyakit yang berhubungan dengan umur, kanker dan aterosklerosis

menunjukkan kegagalan dalam regulasi proliferasi sel (Phipps et al.,2007).

Dicetuskan suatu konsep baru pada tahun 1993 dalam Kedokteran Anti

Penuaan (KAP). Konsep yang pertama yaitu menganggap bahwa penuaan adalah

suatu penyakit yang dapat dicegah, dihindari dan diobati sehingga dapat berfungsi

kembali ke keadaan semula. Dengan demikian tidak lagi harus menganggap dan

membiarkan begitu saja proses penuaan dengan segala keluhannya, dan bila perlu

mendapatkan

Page 13: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

2

pengobatan atau perawatan. Yang kedua, bahwa manusia bukanlah orang hukuman

yang pasrah terperangkap dalam takdir genetiknya. Ketiga, manusia mengalami

keluhan atau gejala penuaan karena kadar hormonnya menurun, bukan kadar hormon

menurun karena manusia menjadi tua (Pangkahila, 2011).

Banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi tua melalui proses penuaan,

yang kemudian sakit dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Faktor tersebut

adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal ialah terbentuknya radikal bebas

yang bersifat merusak sel, penurunan efisiensi mitokondria, terjadinya ikatan

glukosa-protein, penurunan kemampuan membran sel dan penurunan sistem imun,

hormon yang berkurang, proses glikolisis, metilasi dan apoptosis gen. Faktor

eksternal adalah gaya hidup yang tidak sehat, stress, polusi lingkungan dan

kemiskinan (Fowler, 2003; Pangkahila, 2007).

Proses menjadi tua akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia,

dimana terjadi penurunan berbagai fungsi organ tubuh. Hal tersebut dapat memicu

munculnya penyakit-penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit

akibat penurunan fungsi organ atau alat tubuh. Tubuh mengalami defisiensi produksi

enzim dan hormon, imunodefisiensi, peroksida lipid, kerusakan sel (DNA), pembuluh

darah, jaringan protein dan kulit (penuaan). Proses dari kerusakan ini dapat

disebabkan oleh penggunaan seiring dengan usia maupun karena gaya hidup yang

tidak sehat (Karyani, 2003).

Page 14: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

3

Akhir- akhir ini insidensi penyakit degeneratif meningkat jumlahnya. Hal ini

tidak terlepas dari perubahan pola hidup dan makin tingginya usia harapan hidup

manusia. Pola hidup dengan diet tinggi karbohidrat dan lemak dan tingkat stressor

tinggi mempunyai kontribusi positif terhadap timbulnya penyakit degeneratif.

Terdapat banyak teori tentang proses penuaan yang berkontribusi dengan munculnya

penyakit degeneratif yaitu, teori genetika, teori wear and tear. (Reamcle and Reusen,

2004).

Munculnya penyakit degeneratif dapat dipengaruhi oleh perubahan gaya

hidup dan terjadinya pergeseran pola makan tradisional ke pola makan yang

komposisi makanannya cenderung tinggi kalori, tinggi protein, tinggi lemak jenuh,

dan tinggi gula, akan tetapi rendah serat sedang aktifitas fisik semakin berkurang

(sedentary lifestyle). Hal ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan asupan zat-zat

gizi dan merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit degeneratif, salah satunya

adalah penyalit Diabetes Melitus (DM) (Veerasamy, 2009).

Diabetes melitus merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik yang

ditandai oleh keadaan hiperglikemia karena adanya gangguan sekresi insulin,

resistensi insulin atau keduanya. Keadaan hiperglikemia kronis dari DM berhubungan

dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan kegagalan berbagai organ,

terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (ADA, 2014).

Page 15: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

4

Kategori DM menurut WHO merupakan sebagai suatu penyakit global.

Jumlah penderita DM di dunia meningkat dari 171 juta jiwa pada tahun 2000

menjadi 366 juta jiwa pada tahun 2030 (Wild et al.,2004).

Menurut data statistik dari studi Global Burden of Disease WHO tahun

2004, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara, dengan

prevalensi penderita DM sebanyak 8.426.000 jiwa di tahun 2000 dan diperkirakan

akan meningkat 2,5 kali lipat pada tahun 2030, dan merupakan penyakit penyebab

kematian nomor 7 terbesar (WHO, 2015).

Sejauh ini penggunaan insulin serta obat kimiawi sebagai jalur pengobatan

DM, sering memberatkan pasien karena harga sediaan obat kimiawi tergolong

mahal. Selain itu obat kimiawi dapat memberikan efek samping seperti mual,

diare, hipersekresi asam lambung, vertigo, hipertiroidisme dan lain sebagainya

(Toni, 2005). Hal ini menyebabkan tingginya permintaan akan hadirnya obat anti

DM baru terutama yang berasal dari herbal. Yang diharapkan memiliki potensial

antidiabetes yang tinggi dengan efek samping yang minimal.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan keanekaragaman

hayati. Terdapat sekitar 30.000 jenis (species) yang telah diidentifikasi dan 950

species diantaranya diketahui memiliki fungsi biofarmaka, yaitu tumbuhan, hewan

maupun mikroba yang memiliki potensi sebagai obat (Zuhud, 2009).

Daun cincau (Mesona palustris BL) merupakan bahan pangan tradisional

yang mengandung antioksidan dan secara empiris cincau (Mesona palustris

Page 16: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

5

BL)diyakini berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah pada orang yang

menderita diabetes (Widyaningsih et al.,2012).

Senyawa fenolik atau total fenol adalah komponen bioaktif daun cincau

(Mesona palustris BL) yang mempunyai sifat antioksidan, merupakan senyawa

yang dicirikan memiliki satu atau lebih gugus hidroksil pada cincin aromatis.

Turunan senyawa fenol banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid, alkaloid,

tannin, dan senyawa fenolat yang lain (Vermerris and Nicholson, 2006).

Senyawa flavonoid merupakan kelompok fenol yang terbesar dialam.

Flavonoid bersifat antioksidan dan telah digunakan sebagai salah satu komponen

bahan baku obat- obatan (Grafianita, 2011).

Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa daun cincau (Mesona

palustris BL) memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dengan Inhibition

Concentration (IC50) 46,92ppm (Dewanti, 2015). IC50 dapat didefinisikan sebagai

konsentrasi larutan sampel yang akan menyebabkan reduksi terhadap aktivitas

DPPH sebesar 50%. Semakin kecil nilai IC50 menunjukkan aktivitas antioksidan

semakin tinggi. Suatu senyawa dikatakan sebagai antioksidan yang sangat kuat

apabila nilai IC50 kurang dari 50 ppm, kuat apabila nilai IC50 50-100ppm, sedang

apabila nilai IC50 100 – 150ppm, dan lemah bila nilai IC50antara 150 – 200ppm

(Molyneux, 2004).

Pada penelitian invitro, didapatkan bahwa suatu senyawa fitokimia

flavonoid dapat meningkatkan kemampuan sekresi insulin dalam sel pankreas

(Jonas et al., 1995). Efek anti diabetik dari senyawa fitokimia tersebut terjadi

Page 17: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

6

melalui berbagai mekanisme diantaranya menurunkan absorbsi glukosa didalam

gastro intestinal, menghambat pembentukan glukosa di liver, meningkatkan

ambilan glukosa oleh jaringan, meningkatkan sekresi insulin pada sel pankreas,

dan meningkatkan regenerasi jaringan sel pankreas (Asgary et al.,2008;

Kamyab et al., 2008; Jelodar and Shahram, 2007; Shafiee-Nick et al., 2011;

Shafiee-Nick et al., 2012a).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, peneliti terpacu untuk

meneliti efek hipoglikemik ekstrak daun cincau apabila diberikan sebagai

tambahan suplemen pada terapi diabetes dengan glibenklamid, dengan

menggunakan STZ sebagai zat diabetogen dan mengharapkan terjadinya

peingkatan jumlah sel β pankreas yang signifikan pada tikus diabetes yang

diinduksi Streptozotocin (STZ).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pemberian ekstrak daun cincau (Mesona palustris BL) oral dapat

meningkatkan jumlah sel β pankreas pada tikus diabetes?

2. Apakah pemberian ekstrak daun cincau (Mesona palustris BL) oraldapat

menurunkan gula darah puasa pada tikus diabetes?

Page 18: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

7

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mencari bahan alami untuk pengobatan terhadap penyakit diabetes

melitus.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pemberian ekstrak daun cincau (Mesona

palustris BL) secara oral dapat meningkatkan jumlah sel β

pankreas

2. Untuk mengetahui pemberian ekstrak daun cincau (Mesona

palustris BL) secara oral dapatmenurunkan kadar gula darah puasa

pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar diabetes

setelah diinduksi dengan Streptozotocin (STZ).

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Ilmiah

Untuk mendapatkan data ilmiah yang dapat digunakan sebagai acuan

untuk memberikan informasi yang tepat, sekaligus membuktikan bahwa

ekstrak daun cincau (Mesona palustris BL) secara oral dapat

meningkatkan sel β pankreas dan menurunkan kadar gula darah pada tikus

putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar diabetessetelah diinduksi

dengan Streptozotocin (STZ).

Page 19: ABSTRAK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CINCAU ( · PDF fileGULA DARAH PUASA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES Daun cincau atau grass jelly (Mesona palustris

8

1.4.2 Manfaat Praktis

Jika terbukti secara uji klinis maka dapat digunakan sebagai tambahan

suplemen bahkan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan terhadap

penyakit diabetes dan sebagai acuan bagi masyarakat untuk memahami

manfaat lain dari mengkonsumsi ekstrak daun cincau bagi kesehatan

terutama bagi penderita diabetes melitus.