Post on 22-Feb-2018
11/3/2016
1
KONSOLIDASIMekanika Tanah II
Konsolidasi β¦. ???
Konsolidasi adalah suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada
tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air
pori; proses tersebut berlangsung terus sampai kelebihan tekanan air pori yang
disebabkan oleh kenaikan tegangan total telah benar-benar hilang.
Karena terjadi proses pengecilan volume dan keluarnya air pori menyebabkan
terjadi penurunan (settlement) tanah.
Penurunan konsolidasi (consolidation settlement) adalah perpindahan vertikal
permukaan tanah sehubungan dengan perubahan volume pada suatu tingkat dalam
proses konsolidasi.
11/3/2016
2
Kadar air yang diukur pada akhir pengujian = wt
Angka pori pada akhir pengujian = e1 = w1 Gs ( diasumsikan Sr = 100%)
Tebal contoh tanah pada awal pengujian = H0
Perubahan tebal selama pengujian = βH
Angka pori pada awal pengujian = e0 = e1 + βe
Berat kering yang diukur pada akhir pengujian = Ms (yaitu massa partikel-padat tanah).
Tebal pada akhir setiap periode penambahan tekanan = H1
Luas contoh tanah = A
Tebal ekivalen partikel-padat tanah = π»π
βH
H0
Air
Partikel Padat
H1
H2
βπ
βπ»=
1 + π0π»0
π»π =ππ
π΄πΊπ ππ
π1 =π»1 β π»π
π»π =
π»1
π»π β 1
tiga tahapan yang berbeda dari hasil pengujian
konsolidasi:
Tahap I : Pemampatan awal (initial compression), yang
pada umumnya disebabkan oleh pembebanan awal
(preloading).
Tahap II : Konsolidasi primer (primary consolidation),
yaitu periode selama tekanan air pori secara lambat
laun dipindahkan ke dalam tegangan efektif, sebagai
akibat dari keluarnya air dari pori-pori tanah.
Tahap III : Konsolidasi sekunder (secondary
consolidation), yang terjadi setelah tekanan air pori
hilang seluruhnya. Pemampatan yang terjadi di sini
disebabkan oleh penyesuaian yang bersifat plastis dari
butir-butir tanah.
11/3/2016
3
Grafik angka pori e terhadap tegangan efektif Οβ
Koefisien Kemampatan Volume mv
Koefisien perubahan volume (mv) adalah perubahan volume per satuan kenaikan tegangan efektif.
Satuan mv adalah kebalikan dari tekanan (m2/MN). Perubahan volume dapat dinyatakan dalam angka
pori maupun tebal contoh.
ππ£ =1
1 + π0
π0 β π1π0
β² β π1β²
ππ£ =1
π»0
π»0 β π»1
π0β² β π1
β²
koefisien kemampatan (ππ£) ππ£ =π0 β π1π0
β² β π1β² =
βπ
βπβ²
ππ£ =ππ£
1 + π0
11/3/2016
4
Indeks Kemampatan/Kompresi (Cc)
Indeks kemampatan/kompresi adalah kemiringan pada bagian linear dari plot e-log Ο' dari
indeks tersebut tidak berdimensi.
πΆπ =π0 β π1
logπ1
,
π0β²
Untuk lempung yang struktur tanahnya tak terganggu/ belum rusak (undisturbed):
Cc = 0,009(LL - 10)
Untuk lempung yang terbentuk kembali (remolded):
Cc = 0,007(LL - 10)
Dimana LL = batas cair dalam persen.
Koefisien Pemuaian (Swelling) Cs
Indeks pemuaian adalah lebih kecil daripada indeks pemampatan dan biasanya dapat
ditentukan di laboratorium.
πΆπ β1
5π πππππ
1
10πΆπ
Berdasarkan beberapa literature seperti Nagaraj dan Murty (1985)
πΆπ = 0,0463 πΏπΏ(%
100πΊπ
Kulhawy dan Mayne (1990)
πΆπ βππΌ
370
11/3/2016
5
Koefisien Konsolidasi, Cv
Terzaghi mendefinisikan koefisien konsolidasi dalam kondisi dranasi linier sebagai
perbandingan koefisien permeabilitas (k) terhadap koefisien perubahan volume (mv) dan
berat volume air (Ξ³w), dimana permeabilitas (k) dan koefisien perubahan volume (mv)
konstan selama proses konsolidasi.
πΆπ£ =π
πΎπππ£
Dimana:
koefisien permeabilitas (k)
koefisien perubahan volume (mv)
berat volume air (Ξ³w)
Metode Logaritma Casagrande atau Logaritma
WaktuLangkah β langkah menentukan nilai Cv:
Perpanjang bagian kurva yang merupakan garis lurus dari konsolidasi primer dan sekunder hingga berpotongan di titik A. Ordinat titik A adalah d100 -yaitu deformasi pada akhir konsolidasi primer 100%.
Bagian awal dari kurva deformasi vs log t adalah hampir menyerupai suatuparabola pada skala biasa. Pilih waktu t1 dan t2 pada bagian kurvasedemikian rupa sehingga t2 = 4 t1. Misalkan perbedaan deformasi contohtanah selama waktu (t2 - t1) sama dengan x.
Gambarlah suatu garis mendatar DE sedemikian rupa sehingga jarak vertikalBD adalah sama dengan x. Deformasi yang bersesuaian dengan garis DE adalah sama dengan d0 (yaitu deformasi pada konsolidasi 0%).
Ordinat titik F pada kurva konsolidasi merupakan deformasi padakonsolidasi primer 50%, dan absis titik F merupakan waktu yang bersesuaian dengan konsolidasi 50% (π‘50).
Untuk derajat konsolidasi rata-rata 50%, Tv = 0,197. Maka: π50 = 0,197 =πΆπ£π‘50
π»2ππ
atau
πΆπ£ =0,197π»2
ππ
π‘50Hdr = panjang aliran rata-rata yang harus ditempuh oleh air pori selama proses konsolidasi.
11/3/2016
6
Metode Akar Waktu TaylorCara untuk menentukan harga Cv yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
Gambar suatu garis AB melalui bagian awal dari kurva.
Gambar suatu garis AC sehingga OC = 1.15 OB. Absis titik D,
yang merupakan perpotongan antara garis AC dan kurva
konsolidasi, memberikan harga akar waktu untuk tercapainya
konsolidasi 90% ( π‘90 ).
Untuk konsolidasi 90%, T90 = 0,848 ; sehingga π90 = 0,848 =πΆπ£π‘90
π»2ππ
atau
πΆπ£ =0,848π»2
ππ
π‘90
Metode Hiperbola
langkah β langkah yang direkomendasikan untuk
menentukan nilai Cv, yaitu sebagai berikut:
Dapatkan nilai waktu t dan perubahan bentuk (βH)
contoh tanah dari pengujian konsolidasi laboratorium
Plot grafik t/βH terhadap t seperti ditunjukkan pada
Gambar 7.18.
Gambarkan garis lurus bc dan proyeksi dari garis
tersebut merupakan titik d. kemudian tentukan nilai
perpotongan D
Tentukan kemiringan m pada garis bc
Hitung nilai Cv sebagai
πΆπ£ = 0,3ππ»2
ππ
π·
11/3/2016
7
Metode Tahap Awal Log t
πΆπ£ =0,0385π»2
ππ
π‘22.14
Rasio Kemampatan
Rasio Kemampatan Awal ; π0 =π0βππ
π0βππ
Rasio kemampatan primer (logaritma waktu); ππ =ππ βπ100
π0βππ
Rasio kemampatan primer (akar waktu); ππ =10 (ππ βπ90
9 π0βππ
Rasio Kompresi Sekunder; ππ = 1 β π0 + ππ
11/3/2016
8
Contoh
Pembacaan kompresi di bawah ini diambil selama uji
oedometer berlangsung pada contoh tanah lempung jenuh
(G5 = 2,73) di mana tekanan yang diterapkan naik dari
214 menjadi 429 kN/m2.
Setelah 1440 menit, tebal contoh = 13,60 mm dan kadar
air = 35,9%. Tentukanlah koefisien konsolidasi dari plot
log waktu dan akar waktu dan besar ketiga rasio
kompresinya. Tentukan juga nilai koefisien
permeabilitasnya.
Waktu (menit 0 0.25 0.5 1 2.25 4 9 16 25
Pengukuran (mm) 5 4.67 4.62 4.53 4.41 4.28 4.01 3.75 3.49
Waktu (menit 36 49 64 81 100 200 400 1440
Pengukuran (mm) 3.28 3.15 3.06 3 2.96 2.84 2.76 2.61
Penyelesaian
Perubahan tebal total selama kenaikan,
βH = 5,00 - 2,61 = 2,39 mm.
Tebal rata-rata selama kenaikan,
H = H1 + βH/2 = 13,60 + (2,39/2) = 14,80 mm.
Panjang alur pengaliran, Hdr = 14.80/2 = 7,40 mm.
Dari plot log waktu (Gambar 7.20) diketahui t50 = 13 menit
πΆπ£ =0,196π»2
ππ
π‘50=
0,196 Γ 7,402
13
πΆπ£ = 0,825ππ2
πππππ‘=
0,825Γ10β6π2
1
60Γ24Γ365π‘βπ
= 0,434 π2/π‘βπ
π0 =π0βππ
π0βππ=
5β4,8
5β2,61= 0,084 ; ππ =
ππ βπ100
π0βππ=
4.8β2,98
5β2,61= 0,761
ππ = 1 β π0 + ππ = 1 β 0,084 + 0,761 = 0,155
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
0.1 1 10 100 1000 10000
π_π
π_50
π_100
π‘_50 π‘_100
π_0
π_π
11/3/2016
9
Dari Plot akar waktu diketahui π‘90 = 7.5 menit, makaπ‘90= 56.25 menit
ππ = 4.79 mm ; π90 = 3.1 mm
πΆπ£ =0,848π»2
ππ
π‘90=
0,848Γ7,42
56.25Γ
1440Γ365
106 = 0,434π2
π‘πβπ’π
π0 =π0βππ
π0βππ=
5β4,79
5β2,61= 0,088 ; ππ =
10 (ππ βπ90
9 π0βππ=
10 (4.79β3.1
9 (5β2,61 = 0,785
ππ = 1 β π0 + ππ = 1 β 0,088 + 0,785 = 0,127
2.5
3
3.5
4
4.5
5
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40
π_0
π_90
β(π‘_90 )
Menentukan koefisien Permeabilitas:
Angka pori akhir: π1 = π€1 πΊπ = 0,359 Γ 2,74 = 0,98
Angka pori awal: π0 = π1 + βπ
βπ
βπ»=
1+π0
π»0
βπ
βπ»=
1+π1+βπ
βπ»+π»1
βπ
2,39=
1+0,98+βπ
13,6+2,39
15,99βπ = 4,372 + 2,39βπ
βπ = 0,348
π0 = π1 + βπ = 0,98 + 0,348 = 1,328
ππ£ =1
1 + π0
π0 β π1π0
β² β π1β² =
1
2,328Γ
0,348
429β 214= 6,95. 10β4
π2
πΎπ= 0,695
π2
ππ
Koefisien Permeabilitas ,
π = πΆπ£ππ£πΎπ = 0,434π2
π‘πβπ’πΓ 6,95. 10β4 π2
πΎπΓ 9,81
πΎπ
π3 = 29,6 Γ 10β4 π
π‘βπ
π = 29,6π
π‘βπ=
2,96
365Γ24Γ60Γ60
π
πππ‘ππ= 0,94 Γ 10β10 π
πππ‘ππ