Semester 2 - andhy07.files.wordpress.com · Sudut – sudut twist drill Sudut α/ sudut bebas =...
Embed Size (px)
Transcript of Semester 2 - andhy07.files.wordpress.com · Sudut – sudut twist drill Sudut α/ sudut bebas =...

Semester 2

DRILLINGDRILLINGSEMESTER 2

PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PDefinisi
Pengeboran adalah suatu proses pengerjaan pemotonganPengeboran adalah suatu proses pengerjaan pemotonganmenggunakan mata bor (twist drill) untuk menghasilkanlubang yang bulat pada material logam maupun non logamyang masih pejal atau material yang sudah berlubang.

BoringBoringProses menghasilkan lubang dapat pula dilakukan dengan cara yang lainyaitu dengan proses boring (memperbesar lubang).
Perbedaan drilling dengan boring
PRINSIP DASAR
Drilling BoringAlat potong mata bor pahat ISO 8/9
Material awal Bisa pejal Harus sudah berlubang
Ukuran lubang Sama dengan ukuran mata bor Lebih besar dan dapat diatur
Alat pencekam Drill chuck, sleeve Boring head
Perbedaan drilling dengan boring

GerakanGerakan dasardasar pengeboranpengeboran
Putaran mata bor ( n )
Gerakan putaran mata bor ini merupakan gerakan berputarnya spindel mesin bor.
Gerakan ini sering disebut gerakan utama ( main motion ). Besarnya putaranspindel ini tergantung oleh material benda kerja, material mata bor dan diameter
PRINSIP DASAR
spindel ini tergantung oleh material benda kerja, material mata bor dan diametermata bor. Gerakan utama ini diukur dalam rotation/menit.
Laju pemakanan ( f )
Laju pemakanan adalah gerakan turunnya mata bor menuju benda kerja
tiap satuan waktu. Besarnya laju pemakanan ini mempengaruhi kualitas permukaan hasil lubang. Laju pemakanan diukur dalam mm/putaran.

BAGIAN MESINBAGIAN MESIN
� Badan
� Tiang/Pilar/Column
Tenaga Penggerak
Mesin Bor
� Tenaga Penggerak
� Transmisi
� Spindel Head
� Meja
� Perangkat Kontrol

SistemSistemTransmisiTransmisi
a. Sistem transmisi sabuk (belt)
� Biasanya digunakan untuk mesin bor meja atau mesin yang dayanya kecil.
� Jika terjadi kelebihan beban memungkinkan adanya selip sehingga amantetapi efisiensi dayanya rendah.
Mesin Bor
tetapi efisiensi dayanya rendah.
b. Sistem transmisi roda gigi (gear)
� Biasanya digunakan untuk mesin bor yang dayanya besar.
� Efisiensi daya tinggi, tidak memungkinkan adanya selip.
c. Sistem transmisi gabungan sabuk dan roda gigi

SistemSistem PelumasanPelumasan
a. Sistem celup
Mesin Bor
b. Sistem tetes
c. Sistem kabut

JENIS MESIN BORJENIS MESIN BOR
� Berdasar tenaga penggerak :
◦ Tangan
◦ Listrik
� Kedudukan spindel:
Mesin Bor
� Kedudukan spindel:
◦ Vertikal
◦ Horisontal

Ukuran dari mesin bor ditentukan beberapa hal, yaitu :
� Jarak dari tiang ke poros utama
�Besarnya mata bor yang dapat dipasang
Mesin Bor
Besarnya mata bor yang dapat dipasang
� Panjang langkah poros utama
� Jarak dari permukaan meja ke spindel utama

AKSESORIS MESINAKSESORIS MESIN� Penjepit alat potong
1. Drill chuck
◦ Digunakan untuk mencekam alat potong yang tangkainya berbentuk lurus (straight shank)
◦ Ukuran bor yang bisa dicekam tertera pada rumahan chuck-nya, misal 1 – 13 mm; yangartinya chuck mampu mencekam bor maksimal diameter 13 mm.
2. sleeve2. sleeve
◦ Digunakan untuk mencekam alat potong yang tangkainya berbentuk tirus (taper shank)
◦ Ukuran ketirusan sesuai standar internasional yang disebut Morse Taper (MT).
� Penjepit benda kerja1. Hand vice / Tang grip
2. Machine vice
3. V – block dan clamp
4. T – bolt dan clamp
5. Jig

AlatAlat PotongPotong1. Notch Centre Drill / NC drill
Digunakan sebagai takikan awal dalam proses pembuatan lubang.
2. Twist Drill
Merupakan alat potong yang digunakan pada proses pengeboran.
3. Countersink
Digunakan untuk chamfer lubang.Digunakan untuk chamfer lubang.
4. Reamer
Digunakan untuk membuat lubang dengan toleransi ISO.
5. Counter bore
Digunakan untuk membuat lubang bertingkat
5. Tap
Digunakan untuk pembuatan lubang ulir.

Twist DrillTwist Drill
1. Bagian – bagian mata bor :
� Tangkai : lurus, tirus
� Badan
� Alur / flute : berfungsi untuk alur pengeluaran chip.
� Mata potong
2. Keuntungan menggunakan twist drill
� Mudah dijepit dan dilepas
� Diameter yang dihasilkan tetap
� Chip mudah keluar melalui alur bor
� Pengasahan mudah karena hanya bagian ujung yang diasah.

3. Sudut – sudut twist drill� Sudut α / sudut bebas = clearance angle
� Sudut β / sudut baji = wedge angle
� Sudut γ / sudut garuk = rake angle
� Sudut σ / sudut puncak = point angle
Twist DrillTwist Drill
� Sudut σ / sudut puncak = point angle
� Bibir serong = chisel edge
� Bibir potong alur spiral

4. Tipe twist drill� Type N (normal) : digunakan untuk mengerjakan material
normal, misal St. 37, St. 60. Sudut spiral (γ) berkisar antara ( 160
– 300 ) dengan sudut puncak 1180. Untuk nikel, sudut puncaknya1400.
� Type H : digunakan untuk mengerjakan material yang cukupkeras (material keras dan rapuh). Sudut spiral (γ) berkisar
Twist DrillTwist Drill
keras (material keras dan rapuh). Sudut spiral (γ) berkisarantara ( 100 – 130 ) dengan sudut puncak 1180. Untuk materialcetakan plastik, batu, sudut puncaknya 800.
� Type W : digunakan untuk mengerjakan material yang lunak danulet, misalnya alumunium, tembaga, kuningan. Sudut spiral (γ)berkisar antara ( 350 - 400 ) dengan sudut puncak tergantungdari materialnya. Untuk alumunium dan tembaga, γ = 1400, sengγ = 1180.

KecepatanKecepatan potongpotong
Kecepatan potong adalah kondisi yang menunjukkan kemampuan
alat potong dalam menyayat benda kerja dalam satuan m/mnt.
Faktor yang mempengaruhi besarnya kecepatan potong adalah :
1. Material benda kerja
2. Material alat potong
3. Kedalaman pemotongan
4. Pendingin (coolant)
5. Kondisi mesin5. Kondisi mesin
6. Sistem pencekaman benda kerja.
Dari data tabel cutting speed, kita bisa menentukan putaran bor
dengan rumus:
n = 1000 x cs / (π x d )
n = putaran mesin
cs = cutting speed
d = diameter twist drill

ProsesProses pengeboranpengeboranUrutan pengerjaan yang benar� Tandai dengan garis pada bagian yang akan dibor dengan menggunakan
scriber dengan jarak sesuai dengan gambar kerja.
� Pada perpotongan tanda garis tersebut, buatlah titik dengan menggunakan centre punch.
� Pasang benda kerja pada tanggem dan cekam dengan kuat. Pastikan benda kerja terpasang tegak lurus terhadap sumbu spindel bor.
� Pasang centre tap pada drill chuck untuk menepatkan pusat lubang yang � Pasang centre tap pada drill chuck untuk menepatkan pusat lubang yang akan dibuat.
� Kemudian baliklah center tap, dan ukur jarak center tap dari refrensi yang diminta ( jangan lupa untuk mengurangi setengah diameter center tap )
� Pasang NC drill pada drill chuck untuk membuat awalan lubang. NC drill hanya boleh masuk sampai pada batas sisi potongnya karena pada spiralnya tidak terdapat sudut bebas sehingga kalau dipaksakan maka NC drill akan terjepit.
� Setelah lubang awal dibuat, mulailah pengeboran dengan menggunakan mata bor. Jika lubang berukuran besar, maka pengeboran dilakukan bertahap ( kira – kira 5 mm ).

Hasil pengeboran yang baik ditandai dengan chip yang berbentuk spiral
Andhy07.wordpress.com