PENGARUH PENAMBAHAN PROSTAGLANDIN F2 …2)2003p77-82.pdf · juga dapat memperbaiki angka fertilitas...

download PENGARUH PENAMBAHAN PROSTAGLANDIN F2 …2)2003p77-82.pdf · juga dapat memperbaiki angka fertilitas ... pendingin/kulkas, ... Total 47 16655,81 47 10404,85

If you can't read please download the document

Transcript of PENGARUH PENAMBAHAN PROSTAGLANDIN F2 …2)2003p77-82.pdf · juga dapat memperbaiki angka fertilitas...

  • 77The Effect of Prostaglandin F2 Addition on Sperm Quality in Goat Semen (Herawati and Widiarso)

    PENGARUH PENAMBAHAN PROSTAGLANDIN F2TERHADAP KUALITAS SPERMA PADA SEMEN KAMBING

    YANG DIENCERKAN DENGAN BERBAGAI LARUTAN(The Effect of Prostaglandin F2 Addition on Sperm Quality

    in Goat Semen Diluted with Various Solutions)

    Herawati dan B.P. WidiarsoSekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, Magelang

    ABSTRAK

    Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji pengaruh penambahan prostaglandin F2 (PGF2) terhadapmotilitas dan persentase hidup spermatozoa kambing peranakan Ettawah yang diencerkan dengan kuningtelur sitrat, susu skim atau susu skim gliserol. Pengaruh penambahan PGF2 tersebut dilakukan melalui duapercobaan telah dilakukan. Percobaan 1 ditujukan untuk mengkaji pengaruh penambahan plasebo PGF2 padasemen. Hasil koleksi semen tiap ekor kambing ditambah dengan 0,0 mg PGF2 (plasebo) dan kemudiandiencerkan dengan kuning telur sitrat, susu skim, dan susu skim gliserol. Selanjutnya disimpan dalam suhu5oC selama 4 hari dan dievaluasi setiap hari. Penelitian 2 bertujuan untuk mengkaji penambahan 2,0 mg PGF2pada semen kambing yang telah diencerkan dengan kuning telur sitrat, susu skim, dan susu skim gliserol.Selanjutnya disimpan dalam suhu 5oC selama 4 hari dan dievaluasi setiap hari.

    Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penambahan PGF2 pada semen kambing dengan pengencerkuning telur sitrat, susu skim dan susu skim gliserol dapat meningkatkan motilitas spermatozoa dan persentasehidup spermatozoa (P < 0,05). Penambahan PGF2 2,0 mg mempunyai hasil lebih baik terhadap motilitas danpersentase hidup spermatozoa dengan pengencer kuning telur sitrat, susu skim dan susu skim gliserol daripada penambahan PGF2 0,0 mg. Diantara pengencer tersebut pengencer kuning telur sitrat dan susu skimyang masih mampu memenuhi kriteria untuk keperluan inseminasi buatan.

    Kata kunci : PGF2, , spermatozoa, motilitas, persentase hidup, semen kambing

    ABSTRACT

    The study was conducted to study the effect of prostaglandin F2 (PGF2a) addition on sperm motilityand sperm livability in Ettawah cross breed goat semen diluted with citrate yolk, skim milk or glycerol skimmilk. The study was conducted with two experiments.

    The experiment 1 was conducted to clarify the effect of PGF2 placebo addition in goat semen. Theresult of semen collection every goat was added with 0.0 mg PGF2 (placebo) and diluted with citrate yolk,skim milk, or glycerol skim milk. The sperm then were stored (5oC) for four days and evaluated everyday. Theexperiment 2 was conducted to clarify the effect of 2.0 mg PGF2 addition in goat semen which diluted withcitrate yolk, skim milk, or glycerol skim milk, the sperm then was stored (5oC) and was evaluated everyday.

    The result showed that PGF2 addition to goat semen diluted with citrate yolk, skim milk or glycerolskim milk could increase sperm motility and sperm livability (P < 0,05). The effect of 2,0 mg PGF2 addition wasbetter than the effect 0,0 mg PGF2 addition on both sperm motility and sperm livability. Among the varioussolution, citrate yolk and skim milk were still in a range for requirements of artificial insemination.

    Keywords: PGF2 , sperm, motility, livability, goat semen

  • 78 J.Indon.Trop.Anim.Agric.28(2) June 2003

    PENDAHULUAN

    Sampai saat ini keberhasilan programinseminasi buatan pada ruminansia belum optimaldan masih memungkinkan untuk dapat ditingkatkan.Berdasarkan hasil laporan di lapangan menunjukkanbahwa ternyata angka konsepsi masih relatif rendah,demikian pula jumlah servis per konsepsi juga masihtinggi dan interval beranak yang panjang. Salah satupenyebab terjhadinya kegagalan dalam peningkatanefisiensi produksi tersebut di atas adalah rendahnyakualitas spermatozoa yang digunakan dalam programinseminasi buatan ini.

    Penambahan prostaglandin F2a (PGF2a) secarain vitro terhadap semen diduga dapat meningkatkankualitas spermatozoa. Beberapa peneliti melaporkanbahwa pemberian Prostaglandin F2a memberikanmanfaat yang sangat nyata terhadap motilitas danviabilitas spermatozoa. Penambahan ProstaglandinF2a pada semen domba, setelah diobservasi ternyatajuga dapat memperbaiki angka fertilitas (Dimov danGeorgies, 1977).

    Penambahan PGF2 meningkatkankonsentrasi LH (Haynes et al., 1975); testosteron(Kisser et al., 1976); dan prolaktin (Hafez, 1975) dalamsirkulasi pada sapi jantan. Selanjutnya, denganmeningkatnya LH atau testosteron akanmeningkatkan spermatogenesis serta sekresi darikelenjar assesoria. Sharma dan Hays (1976)menunjukkan bahwa pemberian PGF2 sebelumkoleksi semen meningkatkan lintasan spermatozoadi dalam saluran kelamin jantan dan sekresi kelenjarassesori.

    Motilitas spermatozoa merupakan indikatordan cara yang paling sederhana dalam penilaiansemen untuk inseminasi buatan. Penilaian motilitasspermatozoa dilakukan di bawah mikroskop danbersifat subyektif, gerakan spermatozoa yangprogresif maju ke depan dengan serempak.Gelombang gerakan yang terjadi kemudian diteruskanke seluruh bagian ekor, sehingga mengakibatkangerakan ekor seperti cambuk pelecut yangmendorong spermatozoa bergerak di dalam cairan(Salisbury dan Van Demark, 1978). Motilitasspermatozoa kambing Peranakan Ettawah yang baik,dilaporkan oleh Sunardi (1989) adalah 55 80%.Persentase spermatozoa yang hidup maupun yang

    mati perlu diketahui, karena dengan pemeriksaanmotilitas saja belum menunjukkan jumlahspermatozoa hidup yang sebenarnya (Partodihardjo,1982). Spermatozoa kambing yang hidup dan yangmati dapat dibedakan reaksinya terhadap zat warnatertentu. Spermatozoa yang tidak motil dan dianggapmati akan menghisap warna, sedangkan spermatozoamotil dan hidup tidak menghisap warna (Salisburydan Van Demark, 1978).

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian (injeksi atau penambahan)PGF2 pada sifat-sifat semen kambing jantanPeranakan Ettawah (PE).

    MATERI DAN METODE

    MateriMateri yang digunakan untuk penelitian ini

    meliputi alat dan bahan. Alat yang digunakan terdiriatas : vagina buatan, hemositometer, mikroskop,pendingin/kulkas, tabung penampung semen. Bahanyang diperlukan antara lain : semen kambing jantanperanakan Ettawah, PGF2, pengencer kuning kelursitrat, pengencer susu skim, pengencer susu skimgliserol, sodium nitrat, hematoksilin, eosin, nigrosin,methylene blue, giemza.

    MetodePenelitian terdiri atas 2 percobaan. Percobaan

    1 bertujuan untuk meneliti pengaruh penambahan0,0 mg PGF2 (placebo) terhadap sifat-sifat semenyang diencerkan. Semen yang diperoleh ditambah0,0 ml placebo PGF2/ml semen. Semen tiap kambingdiencerkan dengan kuning telur sitrat, susu skim dansusu skim gliserol dan didinginkan 5oC selama 4 hari.Evaluasi dilakukan terhadap motilitas dan persentasehidup spermatozoa setiap hari. Percobaan 2 bertujuanuntuk meneliti pengaruh penambahan 2,0 mg PGF2terhadap sifat-sifat semen yang diencerkan. Semenhasil koleksi ditambah 2,0 mg PGF2 kemudiandiencerkan dengan kuning telur sitrat, susu skim dansusu skim gliserol. Evaluasi terhadap motilitas danpersentase hidup spermatozoa setiap hari selama 4hari. Semua data yang terkumpul dianalisis dengananalisa varians terhadap motilitas dan persentasehidup spermatozoa.

  • 79The Effect of Prostaglandin F2 Addition on Sperm Quality in Goat Semen (Herawati and Widiarso)

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Hasil penilaian motilitas spermatozoa dengansemen yang diencerkan dengan kuning telur sitrat,susu skim atau susu skim gliserol menunjukkanbahwa penambahan 0,0mg PGF2 (plasebo)tampaknya tidak mempunyai pengaruh yangsignifikan (P> 0,05). Namun, dengan bertambahnyalama penyimpanan di dalam suhu 50C, motilitas makin

    berkurang baik pada penambahan 0,0 mg PGF2 dan2,0 mg PGF2 (P < 0.01; Tabel 1dan 2). Motilitasspermatozoa pada hari pertama, kedua, ketiga dankeempat sesudah penambahan 0,0 mg PGF2(placebo) masing-masing adalah 73,50%; 63,92 %;59,08%; dan 49,75% (Tabel 1).

    Penambahan 2,0 mg PGF2 tampaknya tidakberpengaruh terhadap motilitas spermatozoa padasemen yang diencerkan dengan kuning telur sitrat,susu skim atau susu skim gliserol (P>0,05; tabel 1).tapi dengan bertambah lamanya penyimpanan,motilitas di dalam pengencer tersebut makinberkurang (P

  • 80 J.Indon.Trop.Anim.Agric.28(2) June 2003

    menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan(P

  • 81The Effect of Prostaglandin F2 Addition on Sperm Quality in Goat Semen (Herawati and Widiarso)

    Hasil analisis terhadap motilitas danpersentase hidup spermatozoa di dalam semensebelum diencerkan menunjukkan bahwa adaperbedaan yang sangat signifikan di antarapenambahan 0,00 mg PGF2 (plasebo) dan 2,0 mgPGF2.

    Apabila penambahan 2,0 mg PGF2 dan 0,0mg PGF2 dibandingkan, ternyata ditemukan adanyaperbedaan yang nyata baik dari motilitas pada harike-1 (80,75 vs 73,50), pada hari ke-2 (72,08 vs 63,92),pada hari ke-3 (74,50 vs 59,08) dan pada hari ke-4(64,33 vs 49,75). Demikian juga pada persentasehidup spermatozoa antara penambahan 2,0 mg PGF2dengan 0,0 mg PGF2 pada hari ke-1 (93,92 vs75,92) ,pada hari ke-2 (93,25 vs 76,83), pada hari ke-3 (84,42vs 50,83) dan pada hari ke-4 (76,17 vs 52,75). MenurutSharma dan Hays (1976) bahwa prostaglandin dapatmengaktifkan otot polos. Elemen kontraktif darispermatozoa adalah lapisan serabut yangmengelilingi akronema sentral dari bagian utama ekorspermatozoa (Garner dan Hafez, 1987). Dengandemikian penambahan 2,0 mg PGF2 mampumeningkatkan motilitas spermatozoa dengan caramengaktifkan elemen kontraktilnya dan selanjutnyamampu mempertahankan persentase hidupspermatozoa. Persentase hidup spermatozoa dapatmeningkat atau bertahan karena penambahan 2,0 mgPGF2 akan lebih merangsang konsentrasi LH danhormon testosteron yang akan meningkatkan sekresidari kelenjar-kelenjar accesoris seperti vesicula danprostata (Toelihere, 1986).

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Dari hasi penelitian ini dapat disimpulkanbahwa penambahan PGF2 mampu meningkatkanmotilitas dan persentase hidup spermatozoa dalampengencer kuning telur sitrat, susu skim atau sususkim gliserol.Penambahan 2,0 mg PGF2 memepunyaihasil lebih baik daripada penambahan 0,0 mg PGF2baik motilitas maupun persentase hidup spermatozoa.Dari ketiga pengencer tersebut dapat disimpulkanpengencer kuning telur sitrat dan susu skim dapatmempertahankan motilitas dan persentase hidupspermatozoa lebih baik daripada pengencer susu skimgliserol.

    Semen yang akan dipergunakan untukinseminasi buatan pada kambing Peranakan Ettawahsebaiknya mendapatkan penambahan PGF2 dandiencerkan dengan kuning telur sitrat atau susu skim.

    DAFTAR PUSTAKA

    Bearden, H.J. and Fuquay, J. 1984. Applied AnimalReproduction. Reston PublishingCompany, Inc. Reston, Virginia.

    Cole, H.H. dan P.T. Cupps. 1977. Reproduction inDomestic Animal. Academic Press. NewYork.

    Dimov, V., and G.S. Georgies. 1977. Ram semenprostaglandin concentration and its effectof fertility. J. Anim. Sci. 44 : 1050 1054.

    Hafez. E.S.E,. 1987. Semen Evaluation. In : Hafez.E.S.E (ed.). Reproduction in Farm Animals.5th edition. Lea & Ferbiger, Philadelphia.

    Hafz, H.D. 1975. Prostaglandin and the Control ofAnterior Pituitary Hormoe Secretion. In :Hipothalamic hormone. M. Motta, P.G.Corosigani, and L. Martini (ed.). AcademicPress, New York.

    Haynes, N.R., Hafs, N.D., Water, R.J., Manns, J.C.,and Railey, A. 1975. Stimulatory effect ofprostaglandin F2 on the plasmaconcentration.Bull. J. Endocr. 66 : 329 338.

    Kisser, N.R. Hafs, N.D., and Oxender, W.D. 1976.Increased blood LH and testosteron afteradministration PGF2. Bull. Prostaglandin II: 543 553.

    Nalbandov, A.V., 1976. Fisiologi Reproduksi padaMamalia dan Unggas. Penerbit UniversitasIndonesia Press, Jakarta.

    Partodihardjo. 1982. Ilmu Reproduksi Hewan.Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

  • 82 J.Indon.Trop.Anim.Agric.28(2) June 2003

    Picket, B.W., and W.E. Berndtson. 1974. Preservationof bovine spermatozoa by freezing straws.A Review J. Dairy Sci. 57 : 1287 1301.

    Salisbury, G.W., and N.L. Van Demark. 1978.Phsychology of Reproduction and ArtificialInsemination of Cattle. W.H. Freeman andCompany, San Fransisco and London.

    Sunardi. 1989. Karakteristik Semen KambingPeranakan Ettawah dan Lama Daya Tahan

    Hidup Spermatozoa Dalam PengencerKuning Telur Sitrat. Bulletin Peternakan thXIII No 1.

    Toelihere, M.R. 1985. Fisiologi Reproduksi padaTernak. Penerbit Angkasa, Bandung.

    White, I.G. 1980.Secretion of The Reproductive Trantand Seminal Plasma, In : Hafez E.S.E.(Editor). Reproduction in Farm Animals. 4thedition. Lea & Febriger. Philadelphia.