Goodness of Fit Test - Bab 5 Analisis - Modul 5 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum...
Click here to load reader
-
Upload
muhammad-ahlan-munajat-moch-ahlan-munajat -
Category
Documents
-
view
75 -
download
1
description
Transcript of Goodness of Fit Test - Bab 5 Analisis - Modul 5 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum...
Bab 5
Analisis
5.1. Uji Chi-Square
5.1.1. Uji Chi-Square Satu Sampel Diskrit
1. Sebagai hipotesis awal adalah sampel mengikuti distribusi poisson dan
yang menjadi hipotesis tandingannya adalah sampel tidak mengikuti
distribusi poisson.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika X2 hit > X2α;V dengan
hasil sebagai berikut:
α = 1% = X2 α,v = X2 0,01; 2 = 9,210
α = 5% = X2 α,v = X2 0,05; 2 = 5,991
α = 10% = X2 α,v = X2 0,1; 2 = 4,605
3. Melalui pengujian statistik diperoleh:
= X = 0,633
X2hit = 0,531
4. Dengan nilai X2hit = 0,531 dan analisis terhadap kurva dengan taraf
signifikan 1%, 5% dan 10% dapat diambil kesimpulan yaitu:
= 1% X2hit = 0,531 berada di daerah penerimaan H0 dengan nilai
X2hit = 0,531 lebih kecil (<) X2 0,01; 2 = 9,210. Sehingga H0 diterima dan
diambil kesimpulan bahwa sampel mengikuti distribusi poisson.
= 5% X2hit = 0,531 berada di daerah penerimaan H0 dengan nilai
X2hit = 0,531 lebih kecil (<) X2 0,05; 2 = 5,991. Sehingga H0 diterima dan
diambil kesimpulan bahwa sampel mengikuti distribusi poisson.
= 10% X2hit = 0,531 berada di daerah penolakan H0 dengan nilai
X2hit = 0,531 lebih besar (>) X2 0,1; 2 = 4,605. Sehingga H0 ditolak dan
diambil kesimpulan bahwa sampel tidakmengikuti distribusi poisson.
5.1.2. Uji Chi-Square Dua Sampel Diskrit
1. Sebagai hipotesis awal adalah kedua sampel mengikuti distribusi
poisson dan yang menjadi hipotesis tandingannya adalah kedua sampel
tidak mengikuti distribusi poisson.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika X2 hit > X2α;V dengan
hasil sebagai berikut:
V = (2 - 1)(4 - 1) = 3, Untuk:
= 1% = X2,v = X2 0,01; 3 = 11,345
= 5% = X2,v = X2 0,05; 3 = 7,815
= 10% = X2,v = X2 0,1; 3 = 6,251
3. Melalui pengujian statistik diperoleh nilai X2hit = 1,222
4. Dengan nilai X2hit = 1,222 dan analisis terhadap kurva dengan taraf
signifikan 1%, 5% dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% X2hit = 1,222 berada di daerah penerimaan H0 dengan nilai
X2hit = 1,222 lebih kecil (<) X2 0,01; 3 = 11,345. Sehingga H0 diterima dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi
poisson.
= 5% X2hit = 1,222 berada di daerah penerimaan H0 dengan nilai
X2hit = 1,222 lebih kecil (<) X2 0,05; 3 = 7,815. Sehingga H0 diterima dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi
poisson.
= 10% X2hit = 1,222 berada di daerah penerimaan H0 dengan nilai
X2hit = 1,222 lebih kecil (<) X2 0,1; 3 = 6,251. Sehingga H0 diterima dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi
poisson.
5.1.3. Uji Chi-Square Satu Sampel Kontinyu
1. Sebagai hipotesis awal adalah sampel mengikuti distribusi eksponensial
dan yang menjadi hipotesis tandingannya adalah sampel tidak
mengikuti distribusi eksponensial.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika X2hit > X2α;V dan
berdasarkan pengujian statistik, diperoleh hasil sebagai berikut:
V = K – 1 = 4 – 1 = 3, untuk:
α = 1% = X2 α,v = X2 0,01;3 = 11,345
α = 5% = X2 α,v = X2 0,05;3 = 7,815
α = 10% = X2 α,v = X2 0,1;3 = 6,251
3. Melalui pengujian statistik diperoleh:
β = 0,402
X2hit = 22,965
4. Dengan nilai X2hit = 22,965 dan analisis terhadap kurva dengan taraf
signifikan 1%, 5% dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% X2hit = 22,965 berada di daerah penolakan H0 dengan nilai
X2hit = 22,965 lebih besar (>) X2 0,01;1 = 6,635. Sehingga H0 ditolak dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel tidak mengikuti distribusi
eksponensial.
= 5% X2hit = 22,965 berada di daerah penolakan H0 dengan nilai
X2hit = 22,965 lebih besar (>) X2 0,05;1 = 3,842. Sehingga H0 ditolak dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel tidak mengikuti distribusi
eksponensial.
= 10% X2hit = 22,965 berada di daerah penolakan H0 dengan nilai
X2hit = 22,965 lebih besar (>) X2 0,1;1 = 2,705. Sehingga H0 ditolak dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel tidak mengikuti distribusi
eksponensial.
5.1.4. Uji Chi-Square Dua Sampel Kontinyu
1. Sebagai hipotesis awal adalah kedua sampel mengikuti distribusi
eksponensial dan yang menjadi hipotesis tandingannya adalah kedua
sampel tidak mengikuti distribusi eksponensial.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika X2hit > X2α;V dan
berdasarkan pengujian statistik, diperoleh hasil sebagai berikut:
V = (R – 1)(K – 1) = (2 – 1)(7 – 1) = 6, untuk:
α = 1% = X2 α,v = X2 0,01;6 = 16,812
α = 5% = X2 α,v = X2 0,05;6 = 12,592
α = 10% = X2 α,v = X2 0,1;6 = 10,645
3. Melalui pengujian statistik diperoleh nilai X2hit = 11,49
4. Dengan nilai X2hit = 11,49 dan analisis terhadap kurva dengan taraf
signifikan 1%, 5% dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% X2hit = 11,49 berada di daerah penolakan H0 dengan nilai
X2 hit = 11,49 lebih besar (>) X2 0,01;6 = 16.812. Sehingga H0 ditolak dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel tidak mengikuti distribusi
eksponensial.
= 5% X2hit = 11,49 berada di daerah penolakan H0 dengan nilai
X2 hit = 11,49 lebih besar (>) X2 0,01;6 = 12.592. Sehingga H0 ditolak dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel tidak mengikuti distribusi
eksponensial.
= 10% X2hit = 11,49 berada di daerah penerimaan H0 dengan nilai
X2hit = 11,49 lebih besar (>) X2 0,1;6 = 10.645. Sehingga H0 diterima dan
diambil kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi
eksponensial.
5.2. Uji Kolmogorov-Smirnov
5.2.1. Uji Kolmogorov-Smirnov Satu Sampel Diskrit
1. Sebagai hipotesis awal adalah sampel mengikuti distribusi poisson dan
yang menjadi hipotesis tandingannya adalah sampel tidak mengikuti
distribusi poisson.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika Dnmax ≥ Dn α;n (Dn
tabel) dengan hasil sebagai berikut:
α = 1% = Dn α;n = Dn (0,01);(30) = 0,29
α = 5% = Dn α;n = Dn (0,05);(30) = 0,24
α = 10% = Dn α;n = Dn (0,1);(30) = 0,22
3. Melalui pengujian statistik diperoleh nilai Dnmax = 0,978
4. Dengan nilai Dnmax = 0,978 dan analisis terhadap taraf signifikan 1%,
5% dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% Dnmax 0,978 > Dn (0,01);(30) = 0,29. Ho ditolak dan diambil
kesimpulan bahwa sampel tidak mengikuti distribusi poisson.
= 5% Dnmax = 0,978 > Dn (0,05);(30) = 0,24. Ho ditolak dan diambil
kesimpulan bahwa sampel tidak mengikuti distribusi poisson.
= 10% Dnmax = 0,978 > Dn (0,1);(30) = 0,22. Ho ditolak dan diambil
kesimpulan bahwa sampel tidak mengikuti distribusi poisson.
5.2.2. Uji Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel Diskrit
1. Sebagai hipotesis awal adalah kedua sampel mengikuti distribusi
poisson dan yang menjadi hipotesis tandingannya adalah kedua sampel
tidak mengikuti distribusi poisson.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika Dnmax ≥ Dn α;n (Dn
tabel) dengan hasil sebagai berikut:
0,4230x30
30301,63xnn
nn1,631%α21
21
0,3530x30
30301,36xnn
nn1,365%α21
21
0,3230x30
30301,22xnn
nn1,2210%α21
21
3. Melalui pengujian statistik diperoleh nilai Dnmax = 0,03
4. Dengan nilai Dnmax = 0,03 dan analisis terhadap taraf signifikan 1%, 5%
dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% Dnmax = 0,03 < Dn (0,01);(60) = 0,42. H0 diterima dan diambil
kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi poisson.
= 5% Dnmax = 0,03 < Dn (0,05);(60) = 0,35. H0 diterima dan diambil
kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi poisson.
= 10% Dnmax = 0,03 < Dn (0,1);(60) = 0,32. H0 diterima dan diambil
kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi poisson.
5.2.3. Uji Kolmogorov-Smirnov Satu Sampel Kontinyu
1. Sebagai hipotesis awal adalah sampel mengikuti distribusi eksponensial
dan yang menjadi hipotesis tandingannya adalah sampel tidak
mengikuti distribusi eksponensial.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika Dnmax ≥ Dn α;n (Dn
tabel) dengan hasil sebagai berikut:
α = 1% = Dn α;n = Dn (0,01);(30) = 0,29
α = 5% = Dn α;n = Dn (0,05);(30) = 0,24
α = 10% = Dn α;n = Dn (0,1);(30) = 0,22
3. Melalui pengujian statistik diperoleh:
β = X = 0,405
Dnmax = 0,489
4. Dengan nilai Dnmax = 0,422 dan analisis terhadap taraf signifikan 1%,
5% dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% Dnmax = 0,489 > Dn (0,01);(30) = 0,29. H0 ditolak dan diambil
kesimpulan bahwa sampel tidak mengikuti distribusi eksponensial.
= 5% Dnmax = 0,489 > Dn (0,05);(30) = 0,24. H0 ditolak dan diambil
kesimpulan bahwa sampel tidak mengikuti distribusi eksponensial.
= 10% Dnmax = 0,489 > Dn (0,1);(30) = 0,22. H0 ditolak dan diambil
kesimpulan bahwa sampel tidak mengikuti distribusi eksponensial.
5.2.4. Uji Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel Kontinyu
1. Sebagai hipotesis awal adalah kedua sampel mengikuti distribusi
eksponensial dan yang menjadi hipotesis tandingannya adalah kedua
sampel tidak mengikuti distribusi eksponensial.
2. Dengan kriteria penolakan, yaitu H0 ditolak jika Dnmax ≥ Dn α;n (Dn
tabel) dengan hasil sebagai berikut:
0,3230x30
30301,22xnn
nn1,2210%α
0,3530x30
30301,36xnn
nn1,365%α
0,4230x30
30301,63xnn
nn1,631%α
21
21
21
21
21
21
3. Melalui pengujian statistik diperoleh nilai Dnmax = 0,26
4. Dengan nilai Dnmax = 0,400 dan analisis terhadap taraf signifikan 1%,
5% dan 10% dapat diambil kesimpulan untuk:
= 1% Dnmax = 0,26 < Dn (0,01);(60) = 0,42. Ho diterima dan diambil
kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi eksponensial.
= 5% Dnmax = 0,26 < Dn (0,05);(60) = 0,35. H diterima dan diambil
kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi eksponensial.
= 10% Dnmax = 0,26 < Dn (0,1);(60) = 0,32. H0 diterima dan diambil
kesimpulan bahwa kedua sampel mengikuti distribusi eksponensial.