5A-LARUTAN_TANAH_RS.pdf

38
1. Sifat Kimia Air Tanah 1.1. Ukuran molekul air & susunannya 1.2. Ikatan Hidrogen (Hydrogen bound) 1.3. Sifat Dipolar 2. Konsep Energi Air Tanah 2.1. Macam & jumlah energi 2.2. Energi potensial 2.3. Potensial ( Ψ ): (Ψw) kapiler; (Ψt) air tanah total; (Ψm) matrik; (Ψp) tekanan; (Ψo) osmotik; (Ψ g) gravitasi Standar Kompetensi: Membahas: larutan tanah sebagai medium reaksi kimia di dalam tanah Dasar Kompetensi: Menjelaskan: faktor-faktor yang berkaitan dengan keter- sediaan unsur hara bagi tanaman

Transcript of 5A-LARUTAN_TANAH_RS.pdf

  • 1. Sifat Kimia Air Tanah 1.1. Ukuran molekul air & susunannya 1.2. Ikatan Hidrogen (Hydrogen bound) 1.3. Sifat Dipolar

    2. Konsep Energi Air Tanah 2.1. Macam & jumlah energi 2.2. Energi potensial 2.3. Potensial ( ):

    (w) kapiler; (t) air tanah total;

    (m) matrik; (p) tekanan;

    (o) osmotik; ( g) gravitasi

    Standar Kompetensi: Membahas: larutan tanah sebagai medium reaksi kimia di dalam tanah Dasar Kompetensi: Menjelaskan: faktor-faktor yang berkaitan dengan keter-sediaan unsur hara bagi tanaman

  • 3. Satuan Potensial Air Tanah 3.1. Hubungan energi/unit massa, potensial volumetrik,

    isapan tanah - air dan kelembaban relatif 3.2. Satuan potensial air tanah

    4. Hubungan Energi antara Air Tanah dengan Tanaman

    4.1. Gaya jerapan & gaya osmotik dalam sel tanaman

    4.2. Potensial bahan terlarut (s); (m) matrik; (o) osmotik; turgor

    5. Hukum Aksi Massa & Konstanta Kesetimbangan

    5.1. Hukum Aksi Massa

    5.2. Konstanta Kesetimbangan (Kimb)

    5.3. Konstanta Kesetimbangan (Kimb) dan ion berpasangan

    5.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi konstanta kesetimbangan (Kimb)

  • 6. Hasil Kelarutan

    6.1. Konstanta Hasil Kelarutan (Ksp)

    6.2. Hukum kelarutan yang mempengaruhi kepekatan & ketersediaan unsur hara bagi tanaman

    7. Penguraian Air, Elektrolit Kuat dan Lemah

    7.1. Konstanta Dissosiasi: air, garam, asam atau basa lemah

    7.2. Kekuatan ion dan aktivitas ion

  • KOMPOSISI TUBUH TANAH

    Komponen penyusun tubuh tanah:

    Tanah kering # Lahan sawah

    Bahan-bahan penyusun tubuh tanah terdiri dari:

    bahan mineral (padat: 45%), bahan organik 5%,

    Gas (udara) 25%, bahan cair 25%.

    Bahan cair yang ada di dalam tanah berasal dari siklus

    air hujan yang masuk ke dalam tanah, diserap dan

    ditahan oleh massa tanah serta lapisan kedap air

    (sebagai akibat drainase tanah yang kurang baik)

    (Gambar 1-5).

    Fungsi air tanah:

    1. sebagai unsur hara bagi tanaman H dan O 2. pelarut unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah (medium reaksi kimia)

    3. bagian dari sel-sel tanaman.

    Jumlah air yang ada di dalam tanah tergantung dari:

    - jumlah curah hujan atau air irigasi

    - kemampuan tanah menahan air

    - besarnya Evapotranspirasi (ET)

    - tingginya muka air tanah

    P a d a t (45%)

    CAIR

    (25%) G a s (25%)

    B.Org (5%)

  • Siklus Air: 1. Presipitasi

  • 2. Penyimpanan

  • 3. Aliran Permukaan (Run-off)

  • 4. Evaporasi dan Transpirasi

  • 5. Kondensasi

  • Mengapa sejumlah air tersebut dapat diserap/ditahan oleh tanah ?

    Karena adanya gaya-gaya sbb:

    1. ADHESI = gaya ikat /adhesi antara butir-butir air dengan partikel

    tanah, dimana air yang diserap tanah sangat kuat sehingga

    tidak dapat digunakan oleh tanaman AIR HIGROSKOPIK

    2. GRAVITASI = gaya tarik bumi yang mempengaruhi butir-butir air

    bergerak ke arah bawah AIR GRAVITASI

    3. KOHESI = gaya tarik menarik antar butir-butir air dengan partikel

    tanah AIR KAPILER

    Akibat gaya Kohesi dan Adhesi yang lebih kuat daripada gaya

    Gravitasi, air dapat bergerak ke samping atau ke atas, sehingga

    merupakan air yang tersedia bagi tanaman

  • Penentuan jumlah air tersedia ini dibedakan dalam beberapa

    istilah:

    Kapasitas Lapangan : keadaan tanah cukup lembab yang menunjukkan jumlah

    (KL) air maksimum yang dapat ditahan oleh tanah terhadap

    gaya tarik gravitasi.

    Air yang dapat ditahan oleh tanah tsb. akan terus menerus

    diserap oleh perakaran tanaman (akibat proses Transpirasi)

    atau menguap dari permukaan tanah (Evaporasi), sehingga

    makin lama jumlah air di dalam tanah berkurang dan tanah

    menjadi kering,sehingga akar tanaman tidak mampu lagi

    untuk menyerap dan akhirnya menjadi layu (mencapai

    kondisi titik layu yang permanen TLP).

    AIR TERSEDIA = selisih antara kadar air pada KL dan TLP, yang dinyatakan

    dalam satuan tegangan air (bar atau atm), tinggi kolom air

    kapiler (cm) atau pF (log, cm tinggi air).

    Air tersedia bagi tanaman terdapat pada tegangan antara

    1/3 bar 15 bar

  • DINAMIKA REAKSI-REAKSI KESETIMBANGAN DALAM TANAH

    Jerapan

    Fase Padatan

    Diserap akar tanaman

    Atmosfir Tanah

    Bahan Org. & Mikroorg.

    Transport larutan, Evaporasi & Run off

    Larutan Tanah

    Bebas Komplex

    1 2

    3

    4

    5

    6

    7 8

    9

    10

    11

    12

  • Keterangan:

    1. Larutan tanah sebagai medium bagi akar tanaman untuk menyerap unsur hara dalam bentuk ion.

    2. Perakaran tanaman melepaskan exudate ke dalam tanah.

    3. Ion-ion dalam larutan tanah dijerap oleh komponen organik atau an-organik.

    4. Pelepasan kembali ion-ion tsb. ke dalam larutan tanah.

    5. Bila larutan tanah telah jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral tsb. dapat dilepaskan kembali sampai dicapai keadaan kesetimbangan.

    6. Bila larutan tanah belum jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral akan terlarut kembali di dalam larutan tanah sampai terjadi lagi kesetimbangan.

    7. Ion-ion dalam larutan tanah akan ditransportasikan ke permukaan air tanah atau dipindahkan melalui Run-off.

    8. Melalui Evaporasi dan kekeringan, maka terjadi pergerakan ion-ion.

    9. Mikroorganisme juga berperan dalam proses pemindahan ion dari larutan tanah.

    10. Pada saat mikroorganisme tsb. mati, maka terjadi proses dekomposisi, sehingga ion-ion tsb. akan terlepas kembali ke dalam larutan tanah.

    11. Hasil reaksi larutan tanah dalam bentuk gas dapat dilepas kembali ke atmosfir

    12. Terlarut di dalam larutan tanah.

  • 1. Sifat Kimia Air Tanah

    Air dalam keadaan murni bersifat: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa,

    bisa berada dalam bentuk uap, padat atau dalam kondisi ketiga bentuk tsb.

    (padat, cair, gas).

    Dalam sejumlah reaksi antara tanah & tanaman: molekul air dapat berperan

    langsung / tidak langsung, dimana struktur kimianya mempengaruhi kemampuan

    bereaksi. Ukuran molekul air: sangat kecil dengan diameter 3 A (= 0,3 nm atau

    3 x 10-18 cm) . Jadi 1 mol air (18mL) terdiri atas : 6,02 x 10 - 23 molekul tunggal

    O -------------------

    Hydrogen H

    H

    H

    0,099 nm

    bond O

    105

    H 0,177 nm

  • 1 molekul air tunggal tersusun atas:

    1 atom Oksigen yang mengikat 2 atom Hidrogen.

    Kedua atom H membentuk sudut 105 satu sama lain yang menyebabkan

    muatan (+) dan (-) sama, sehingga disebut DIPOLAR, yaitu muatan (+)

    pada satu sisi dan muatan (-) pada sisi lain.

    (Gambar 6).

    Bila air mengkristal, molekul-molekul tersusun membentuk struktur Hexagonal dan

    mempunyai ruang hampa yang banyak. Akibatnya, volume akan bertambah sebesar

    9% dan menghasilkan daya 150 kg/cm.

    Dengan demikian: kerapatan es < kerapatan air,

    maka: es akan mengapung jika berada di air

    letak atom-atom H dari satu molekul akan berdekatan dengan atom O dari molekul air yang lain, dan disebut IKATAN HIDROGEN (Hydrogen

    bond), yang dihubungkan oleh atom H

    (Gambar 7).

    Jika terjadi pembekuan air di dalam tanah atau akar tanaman: perubahan volume menyebabkan terjadinya perubahan struktur & merusak / memecah

    sel-sel tanaman

  • Gambar 6. Molekul Air Air merupakan contoh suatu senyawa.

    Satu molekul air terdiri dari satu atom Oxygen dan dua atom Hydrogen, yang saling melekat membentuk sudut 105.

    Gambar 7. Ikatan Hydrogen dalam Air

    Ikatan Hydrogen merupakan ikatan kimia yang terbentuk antar molekul-molekul yang mengandung atom Hydrogen dan

    terikat kuat pada suatu atom yang mempunyai sifat elektronegatif kuat (atom yang menarik elektron). Karena sifat

    elektronegatif menarik electron dari atom Hydrogen, atom-atom tsb. membentuk suatu molekul yang sangat polar,

    artinya ujung yang satu bermuatan negatif dan ujung lain bermuatan positif. Bentuk ikatan Hydrogen antar molekul

    ini sebagai akibat adanya muatan negatif di satu bagian ujung ditarik ke ujung lainnya yang bermuatan positif dari

    molekul lain, dan sebaliknya.

  • Reaksi-reaksi penting yang timbul sebagai akibat sifat DIPOLAR air:

    1. Kation-kation Na+, K+, Ca++ akan terhidrasi dan tertarik ke arah kutub (-) molekul air

    2. Penguraian garam-garam, sebab komponen ion-ion garam memiliki affinitas > affinitas air

    3 . Bila air tertarik ke permukaan mineral liat akan terbentuk ikatan yang mengelompok & memiliki energi bebas < air bebas, artinya kemampuan

    bergerak lebih kecil.

    4. Bila ion-ion mengalami HIDRASI energi dibebaskan dalam bentuk cair Pada mineral liat yang mengalami Hidrasi energi yang dibebaskan disebut : Panas pembasahan (Heat of Wetting)

    5. Tekanan permukaan air mempengaruhi perilaku air di dalam tanah, karena

    permukaannya seperti diselimuti selaput elastis

    6. Tegangan permukaan air berperan penting dalam hubungannya dengan

    kapilaritas (pergerakan air tanah)

  • 2. Konsep Energi Air Tanah

    Di dalam tanah, air mempunyai macam & jumlah energi yang berbeda:

    - Energi potensial*

    - Energi kinetik*

    - Energi listrik

    ( * = penting dalam menentukan keadaan dan pergerakan air di dalam tanah).

    Perbedaan energi potensial air pada beberapa tempat di dalam tanah

    menyebabkan terjadinya aliran air dengan arah menuju ke energi potensial yang

    lebih rendah. Kekuatan yang menyebabkan aliran air tsb. disebut PERBEDAAN

    POTENSIAL AIR

    Perbedaan ini terjadi akibat adanya perbedaan pada dua tempat, dan aliran akan

    terhenti bila tidak terdapat lagi perbedaan potensial (= kondisi keseimbangan

    tercapai).

    Akibat perubahan status energi tanah maka air yang tertahan di dalam tanah

    akan: terserap dan terangkut oleh akar tanaman hilang ke atmosfir

  • a. POTENSIAL AIR () = POTENSIAL KAPILER

    Menyatakan: Status energi air / kemampuan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat

    lainnya di dalam tanah. Energi yang berhubungan dengan pergerakan ini

    disebut Energi Potensial yang dapat bernilai (+) atau (-), tergantung kekuatan

    yang bekerja pada air tanah

    w = m + p = s

    Merupakan pengaruh netto dari beberapa komponen yang bekerja pada air tanah a.l :

    w = potensial air

    m = potensial matrik

    p = potensial tekanan

    s = potensial larutan air tanah

    Akibat adanya komponen bahan terlarut & komponen matrik akar kapasitas pergerakan air menurun, sehingga w air bernilai negatif (= pada kondisi Kapasitas Lapang).

    Sebaliknya: pada keadaan tekanan hidrostatik > tekanan atmosfir, maka w = bernilai positif.

    Berdasar prinsip Thermodinamika:

    POTENSIAL AIR (w) = perbedaan antara potensial kimia air tanah pada keadaan imbang

    yang tidak tetap dengan air tanah pada keadaan baku.

    w = w = w - w

    w = perbedaan potensial kimia air tanah ( = potensial kelembaban)

    w = potensial kimia air tanah dalam keadaan imbang yang dapat berubah

    w = potensial kimia air tanah pada keadaan baku

  • b. POTENSIAL AIR TANAH TOTAL (t )

    menyatakan: besarnya kekuatan yang diperlukan untuk

    mengangkut sejumlah air pulang-pergi pada

    isothermal dari suatu tempat pada elevasi &

    tekanan udara tertentu ke suatu titik yang

    ditetapkan.

    Mencakup potensi-potensi lainnya dan dirumuskan :

    t = w + g + z .............

    w = potensial air

    g = potensial gravitasi (.... penting sekali di dalam tanah)

    z = potensial lain yang ditimbulkan oleh medan gaya luar

    Jadi :

    t = w + g dapat bernilai positif atau negatif, karena

    dipengaruhi oleh tenaga yang bekerja pada air tanah

  • c. POTENSIAL MATRIK (m ) Merupakan: bagian dari potensial air yang dipengaruhi oleh kekuatan matrik

    tanah (padatan tanah).

    Kekuatan matrix dapat mengurangi energi bebas air yang diadsorpsi. Akibat

    adanya partikel-partikel padatan, air yang terjerap tidak lagi sebagai air bebas.

    Identik dengan potensial kapiler & ditetapkan dengan alat pengukur tegangan

    (Tensiometer).

    d. POTENSIAL TEKANAN ( p ) = timbul akibat adanya perbedaan tekanan di dalam tanah akibat tekanan udara di atmosfir terhadap air

    tanah.

    Mempunyai nilai (+) bila dalam tanah jenuh air, sebab tekanan hidrostatik >

    tekanan atmosfir.

    Mempunyai nilai = 0 bila keadaan tidak jenuh air & tekanan cairan diabaikan,

    tekanan udara tanah = tekanan atmosfir.

    Mempunyai nilai (-) bila tekanan air < tekanan atmosfir.

  • e. POTENSIAL OSMOTIK (o )

    Merupakan: bagian dari potensial air yang dikaitkan dengan

    daya tarik bahan-bahan terlarut (ion, molekul)

    terhadap air oleh gaya osmotik.

    Terjadi bila terdapat selaput permeable, sebagai penghambat

    geraknya bahan-bahan terlarut, tetapi tidak bagi air.

    f. POTENSIAL GRAVITASI ( g )

    Merupakan: bagian total potensial air yang dikaitkan dengan

    pergerakan air ke bawah akibat gaya gravitasi.

    Bekerja ke arah yang berlawanan dengan gerakan air. Tidak

    berpengaruh terhadap letak vertikal dan kerapatan air tanah.

  • 3. Satuan Potensial Air Tanah dan Nilai Setara

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Energi/unit massa Potensial Isapan tanah air Kelembaban relatif

    erg/g J/Kg volumetrik (bar) (bar) (%)

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    0 0 0 0 100.00

    -1 x 104 -1 -0.01 0.01 100.00

    -5 x 104 -5 -0.05 0.05 99.99

    -1 x 105 -10 -0.10 0.10 99.99

    -3 x 105 -30 -0.30 0.30 99.97

    -5 x 105 -50 -0.50 0.50 99.96

    -1 x 106 -100 -1.00 1.00 99.92

    -5 x 106 -500 -5.00 5.00 99.63

    -1 x 107 -1000 -10.00 10.00

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Sumber: Tan, 1982

    Satuan potensial air tanah dinyatakan juga dalam:

    - satuan energi per mol, atau disebut POTENSIAL MOLAR AIR,

    satuan energi tiap volume air (erg/cm3) = POTENSIAL AIR SECARA VOLUMETRIK setara dengan satuan tekanan (dyne/cm2)

  • 4. Hubungan Energi antara Air Tanah dan Tanaman

    Sel tanaman terdiri atas:

    a. dinding sel, mampu mengembang secara elastis

    b. protoplasma, berperan sebagai selaput yang semipermeable, sehingga air

    dapat melaluinya & bahan-bahan terlarut atau koloidal tertahan

    c. vakuola, berisi cairan sel & beberapa bahan koloid.

    A. B.

    A).Vacuola berisi cairan sel, ion-ion Ca2+, Cl- B). Sel mengembang akibat meningkatnya

    dan K+. Air bergerak bebas masuk ke dalam turgor karena tekanan air.

    sel dipengaruhi oleh gaya jerapan & Bila turgor = potensial air, maka osmotik. gerakan air masuk/keluar sel akan berhenti

    Kepekatan bahan-bahan terlarut & bahan koloidal dapat mengurangi aktivitas air

    di dalam sel:

    makin tinggi kepekatan bahan-bahan tsb. air semakin kuat ditarik air yang berada di luar selaput akan memasuki sel tanaman lebih cepat daripada bahan-

    bahan terlarut yang bergerak ke luar (diffusi).

    Ca 2+, Cl-

    K+, Cl-

    Vacuola

    Protoplasma

    H2O

    Gambar 8. Dinding sel

    - H2O

    - H2O

  • Energi potensial yang berperan a.l.:

    a. POTENSIAL BAHAN TERLARUT (s) = penarikan air oleh sel akibat konsentrasi bahan

    terlarut di dalam vakuola

    b. POTENSIAL MATRIK (m) = penarikan tsb. disebabkan jerapan (adsorpsi) air oleh bahan

    koloidal di dalam sel tanaman atau oleh koloid-koloid

    protoplasma

    c. POTENSIAL OSMOTIK (o) = gabungan antara potensial bahan terlarut dengan

    potensial matrik

    d. POTENSIAL TEKANAN (p) atau TURGOR = tekanan turgor tanaman yang terjadi

    bersamaan dengan jerapan air oleh sel tanaman. Merupakan tenaga yang

    mengeluarkan air dari sel tanaman akibat membesarnya sel & protoplasma

    terdorong ke arah dinding sel (lihat Gambar 8).

    Bila tekanan turgor = potensial osmotik, pergerakan air ke dalam & ke luar sel

    akan berhenti.

    Dalam keadaan tekanan yang seimbang, jumlah potensial p + s + m = 0

    e. POTENSIAL AIR (w) = Jumlah potensial bahan terlarut, matrik dan tekanan turgor

    w = s + m + p

  • 5. Hukum Aksi Massa dan Konstanta Kesetimbangan

    Semua reaksi kimia & biokimia berlangsung di dalam larutan yang bersifat encer dan

    mengikuti Hk. Aksi Massa (Guldberg & Waage, 1865 ; Hoff, 1877):

    Dalam setiap reaksi kimia bila dicapai kesetimbangan, maka hasil bagi antara

    kepekatan hasil reaksi dengan kepekatan bahan-bahan yang bereaksi adalah tetap.

    Contoh: A + B -----> C + D

    A dan B = reaktan (bahan-bahan yang direaksikan) C dan D = hasil reaksi

    Kecepatan reaksi dari kiri ke kanan (R1) = kepekatan A dan B

    jadi: R1 = k1 CA x CB

    Kecepatan reaksi dari kanan ke kiri (R2) = kepekatan C dan D

    jadi: R2 = k2 CC x CD

    k1 dan k2 = konstanta yang sebanding

    Jika konstanta kesetimbangan (K imb ) dicapai: R1 = R2

    k1 CA x CB = k2 CC x CD

    k1 = Kimb = CC x CD

    k2 CA x CB

    Dalam persamaan ini kepekatan diganti oleh: AKTIVITAS atau KONSENTRASI (mol/liter)

    Semakin besar Kimb, semakin besar pula kecenderungan reaksi yang berlangsung ke arah

    kanan (hasil-hasil reaksi).

    Konstanta kesetimbangan (Kimb) tergantung kepada:

    - temperatur larutan

    - tekanan udara

    - komposisi udara

  • 6. Hasil Kelarutan

    Merupakan kepekatan ion di dalam larutan dari suatu garam terlarut.

    Dissosiasi yang terjadi adalah : B A -----> B+ + A

    -

    Berdasar Hk. Aksi Massa : Kimb = Ksp = (B+) (A

    -)

    Kimb disebut: Konstanta Hasil Kelarutan (Solubility Product Constante) dengan lambang: Ksp

    pKsp = - Log Ksp

    Makin kecil nilai pKsp suatu zat maka akan semakin mudah larut.

    - Dalam 2 larutan yang tercampur, salah satu merupakan garam sukar larut, maka tidak akan

    terjadi pengendapan, kecuali bila: kepekatan ion dalam campuran tsb. menjadi lebih tinggi.

    - Dalam larutan yang jenuh, kepekatan ion-ion B+ = ion-ion A

    -

    Karena garam tsb. melarut sempurna, maka: hasil kelarutan (S) dapat dinyatakan oleh

    kepekatan individu ion tsb.: S = (B+) = (A

    -)

    Ksp = (B+) (B

    +) = (B+)+2 atau Ksp = (A

    -) (A

    -) = (A

    -)2

    Jadi: (B+) = (A

    -) = Ksp atau S = Ksp

  • Contoh-contoh Hasil Kelarutan yang terjadi di dalam tanah:

    Penguraian mineral-mineral primer

    Pembentukan & penguraian mineral liat,

    dekomposisi Kaolinit membentuk Gibsit

    Pengapuran & pemupukan: banyaknya ion Ca 2+ yang dibebaskan oleh bahan kapur ditentukan oleh hasil kelarutan komponen ion-ionnya. Kepekatan &

    ketersediaan Ca 2+ bagi tanaman dapat diduga berdasarkan Hukum Kelarutan.

  • 7. Penguraian Air, Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

    Dari 10 7 molekul air, 1 molekul air cenderung untuk mengurai (dissosiasi)

    menjadi ion H+ dan ion OH

    - :

    H2O ------> H+

    + OH -

    Berdasar Hk. Aksi Massa : Kimb = CH+

    x COH - = 1,8 x 10-16

    CH2O

    Kimb disebut: Konstanta Dissosiasi Air

    Kepekatan air murni = 55,5 mol/l

    Dengan adanya substitusi maka: CH+ x COH = 1,8 x 10-16 x 55,5

    Kw = 1,01 x 10-14 (pada temperatur 25C adalah 298 K)

    Kw = Hasil ionisasi air, dipakai untuk rumus pH

    * Garam NaCl bentuk padat dalam air akan terurai menjadi Na+

    dan Cl-,

    demikian juga basa-basa kuat akan mengurai sempurna menjadi ion-ionnya.

    * Asam khlorida dalam air akan terdissosiasi sempurna menjadi:

    HCl + H2O------> H3O + Cl -

    H3O = disebut ion hidronium

  • * Asam atau basa lemah akan berdissosiasi secara lemah.

    Contoh: asam asetat : CH3COOH -------> H + + CH3COO

    -

    Berdasar Hk. Aksi Massa : Kimb = (H+ ) (OH- )

    (CH3COOH)

    Kimb disebut: Konstanta Ionisiasi Asam

    Ka = 1,8 x 10 -5 (pada temperatur 25 C)

    Bila kepekatan anion (CH3COO -) = kepekatan larutan asam yang tidak mengalami

    ionisasi (CH3COOH-), maka Ka = (H

    +)

    Contoh:

    0.1 mol CH3COONa dicampur dengan 0.1 mol CH3COOH

    maka: (CH3COO- ) = (CH3COOH) = 0.1 mol

    Ka = (H+

    ) (CH3COO-) = 1,8 x 10 -5

    (CH3COOH)

    = (H+) (0.1) = 1,8 x 10 -5

    (0.1)

    (H+

    ) = 1,8 x 10 -5

    pKa = pH = 5 - log 1.8

    = 4.74

  • Aktivitas Ion

    Aktivitas merupakan suatu ukuran kepekatan efektif zat-zat yang bereaksi

    atau hasil reaksi dlm suatu reaksi kimia.

    Aktivitas efektif berbeda dg aktivitas aktual yg disebabkan oleh daya tarik atau

    daya tolak antar ion-ion.

    Perbedaan antara aktivitas dg kepekatan sangat jelas bila kepekatan reaktan (zat yg

    bereaksi) tinggi.

  • Lanjutan Aktivitas Ion

    Pd kepekatan tinggi, partikel2 reaktan menunjukkan daya tarik-menarik yg kuat

    satu sama lain, atau memperlihatkan

    interaksi dg pelarut di mana teraksi

    berlangsung.

    Dan berbanding terbalik bila larutan sangat encer, interaksi sangat rendah, dan

    bahkan tidak terjadi interaksi sama sekali.

  • Koefisien Aktivitas Larutan

    Untuk mengetahui perbedaan zat, kepekatan efektif dg kepekatan aktual

    perlu diketahui koefisien aktivitas () dg

    nisbah aktivitas thd kepekatan:

    = *A/cA atau *A = .cA

    = koefisien aktivitas

    *A = aktivitas zat A

    cA= kepekatan zat A

  • Koefisien Aktivitas Nilai aktivitas akan berubah tergantung pada kondisi

    kepekatan. Pd larutan sngt encer menunjukkan

    kesatuan.

    1,0 atau kepekatan = aktivitas atau cA = *A

    yg digunakan utk kation = utk anion

    + = a+/m+ (kation), m+ =kepekatan kation

    - = a-/m- (anion), m- = kepekatan anion

    Rata2 = (m+)(m-).1/2 atau

    = (+)( -).1/2 => baku pd 25 derajat C pd tek 1 atm.

  • KEKUATAN ION

    Kekuatan ion (I) dikenalkan oleh Lewis dan Randall (1921) utk menduga pengaruh

    gabungan aktivitas ion bbrp elektrolit di

    dlm suatu larutan (Tan, 1982). I berguna

    dlm membandingkan larutan2 dr berbagi

    komposisi yg terdpt dlm lar. tnh, air

    sungai, atau danau.

    I = I = 1/2 (m1z1)2

    I = kekuatan ion, m1= mol ion-ion, z1= muatan ion-ion

  • CONTOH PERHITUNGAN

    Hitung Kekuatan Ion Lar. 1 mol CaCl2

    I = {(mCa2+ x 22) + (mCl- x 12)}

    = {(1 x 4) + (2 x 1)} = 3

  • TUGAS MANDIRI

    Apakah yang dimaksud dengan larutan tanah ?

    Jelaskan mengenai potensial air yang bekerja di dalam tanah

    Apakah yang dimaksud dengan hasil kelarutan (solubility product)? Bagaimana

    rumus umum konstanta kelarutan?

    Apakah yang dimaksud dengan aktivitas dan baku di dalam suatu reaksi kimia?

  • Hitunglah kekuatan ion dari larutan tanah dengan komposisi kimia berikut:

    Ion ppm mol Mizi2

    Na+

    Ca2+

    Mg2+

    SO42+

    Cl-

    CO32-

    HCO-3

    2300

    80

    48

    288

    1750

    60

    2745

    2300

    ----------- = 0,100

    23 x 103

    80

    ---------- = 0,002

    40 x 103

    48

    ------------ = 0,002

    96 x 103

    288

    ----------- = 0,003

    96 x 103

    1750

    ------------ = 0,050

    35 x 103

    60

    ---------- = 0,001

    60 x 103

    2745

    ---------- = 0,045

    61 x 103

    0,100 x 12 = 0,100

    0,002 x 22 = 0,008

    0,002 x 22 = 0,008

    0,003 x 22 = 0,012

    0,050 x 12 = 0,050

    0,001 x 22 = 0,004

    0,045 x 12 = 0,045