5A-LARUTAN_TANAH_RS.pdf
Transcript of 5A-LARUTAN_TANAH_RS.pdf
-
1. Sifat Kimia Air Tanah 1.1. Ukuran molekul air & susunannya 1.2. Ikatan Hidrogen (Hydrogen bound) 1.3. Sifat Dipolar
2. Konsep Energi Air Tanah 2.1. Macam & jumlah energi 2.2. Energi potensial 2.3. Potensial ( ):
(w) kapiler; (t) air tanah total;
(m) matrik; (p) tekanan;
(o) osmotik; ( g) gravitasi
Standar Kompetensi: Membahas: larutan tanah sebagai medium reaksi kimia di dalam tanah Dasar Kompetensi: Menjelaskan: faktor-faktor yang berkaitan dengan keter-sediaan unsur hara bagi tanaman
-
3. Satuan Potensial Air Tanah 3.1. Hubungan energi/unit massa, potensial volumetrik,
isapan tanah - air dan kelembaban relatif 3.2. Satuan potensial air tanah
4. Hubungan Energi antara Air Tanah dengan Tanaman
4.1. Gaya jerapan & gaya osmotik dalam sel tanaman
4.2. Potensial bahan terlarut (s); (m) matrik; (o) osmotik; turgor
5. Hukum Aksi Massa & Konstanta Kesetimbangan
5.1. Hukum Aksi Massa
5.2. Konstanta Kesetimbangan (Kimb)
5.3. Konstanta Kesetimbangan (Kimb) dan ion berpasangan
5.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi konstanta kesetimbangan (Kimb)
-
6. Hasil Kelarutan
6.1. Konstanta Hasil Kelarutan (Ksp)
6.2. Hukum kelarutan yang mempengaruhi kepekatan & ketersediaan unsur hara bagi tanaman
7. Penguraian Air, Elektrolit Kuat dan Lemah
7.1. Konstanta Dissosiasi: air, garam, asam atau basa lemah
7.2. Kekuatan ion dan aktivitas ion
-
KOMPOSISI TUBUH TANAH
Komponen penyusun tubuh tanah:
Tanah kering # Lahan sawah
Bahan-bahan penyusun tubuh tanah terdiri dari:
bahan mineral (padat: 45%), bahan organik 5%,
Gas (udara) 25%, bahan cair 25%.
Bahan cair yang ada di dalam tanah berasal dari siklus
air hujan yang masuk ke dalam tanah, diserap dan
ditahan oleh massa tanah serta lapisan kedap air
(sebagai akibat drainase tanah yang kurang baik)
(Gambar 1-5).
Fungsi air tanah:
1. sebagai unsur hara bagi tanaman H dan O 2. pelarut unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah (medium reaksi kimia)
3. bagian dari sel-sel tanaman.
Jumlah air yang ada di dalam tanah tergantung dari:
- jumlah curah hujan atau air irigasi
- kemampuan tanah menahan air
- besarnya Evapotranspirasi (ET)
- tingginya muka air tanah
P a d a t (45%)
CAIR
(25%) G a s (25%)
B.Org (5%)
-
Siklus Air: 1. Presipitasi
-
2. Penyimpanan
-
3. Aliran Permukaan (Run-off)
-
4. Evaporasi dan Transpirasi
-
5. Kondensasi
-
Mengapa sejumlah air tersebut dapat diserap/ditahan oleh tanah ?
Karena adanya gaya-gaya sbb:
1. ADHESI = gaya ikat /adhesi antara butir-butir air dengan partikel
tanah, dimana air yang diserap tanah sangat kuat sehingga
tidak dapat digunakan oleh tanaman AIR HIGROSKOPIK
2. GRAVITASI = gaya tarik bumi yang mempengaruhi butir-butir air
bergerak ke arah bawah AIR GRAVITASI
3. KOHESI = gaya tarik menarik antar butir-butir air dengan partikel
tanah AIR KAPILER
Akibat gaya Kohesi dan Adhesi yang lebih kuat daripada gaya
Gravitasi, air dapat bergerak ke samping atau ke atas, sehingga
merupakan air yang tersedia bagi tanaman
-
Penentuan jumlah air tersedia ini dibedakan dalam beberapa
istilah:
Kapasitas Lapangan : keadaan tanah cukup lembab yang menunjukkan jumlah
(KL) air maksimum yang dapat ditahan oleh tanah terhadap
gaya tarik gravitasi.
Air yang dapat ditahan oleh tanah tsb. akan terus menerus
diserap oleh perakaran tanaman (akibat proses Transpirasi)
atau menguap dari permukaan tanah (Evaporasi), sehingga
makin lama jumlah air di dalam tanah berkurang dan tanah
menjadi kering,sehingga akar tanaman tidak mampu lagi
untuk menyerap dan akhirnya menjadi layu (mencapai
kondisi titik layu yang permanen TLP).
AIR TERSEDIA = selisih antara kadar air pada KL dan TLP, yang dinyatakan
dalam satuan tegangan air (bar atau atm), tinggi kolom air
kapiler (cm) atau pF (log, cm tinggi air).
Air tersedia bagi tanaman terdapat pada tegangan antara
1/3 bar 15 bar
-
DINAMIKA REAKSI-REAKSI KESETIMBANGAN DALAM TANAH
Jerapan
Fase Padatan
Diserap akar tanaman
Atmosfir Tanah
Bahan Org. & Mikroorg.
Transport larutan, Evaporasi & Run off
Larutan Tanah
Bebas Komplex
1 2
3
4
5
6
7 8
9
10
11
12
-
Keterangan:
1. Larutan tanah sebagai medium bagi akar tanaman untuk menyerap unsur hara dalam bentuk ion.
2. Perakaran tanaman melepaskan exudate ke dalam tanah.
3. Ion-ion dalam larutan tanah dijerap oleh komponen organik atau an-organik.
4. Pelepasan kembali ion-ion tsb. ke dalam larutan tanah.
5. Bila larutan tanah telah jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral tsb. dapat dilepaskan kembali sampai dicapai keadaan kesetimbangan.
6. Bila larutan tanah belum jenuh oleh mineral-mineral, maka mineral akan terlarut kembali di dalam larutan tanah sampai terjadi lagi kesetimbangan.
7. Ion-ion dalam larutan tanah akan ditransportasikan ke permukaan air tanah atau dipindahkan melalui Run-off.
8. Melalui Evaporasi dan kekeringan, maka terjadi pergerakan ion-ion.
9. Mikroorganisme juga berperan dalam proses pemindahan ion dari larutan tanah.
10. Pada saat mikroorganisme tsb. mati, maka terjadi proses dekomposisi, sehingga ion-ion tsb. akan terlepas kembali ke dalam larutan tanah.
11. Hasil reaksi larutan tanah dalam bentuk gas dapat dilepas kembali ke atmosfir
12. Terlarut di dalam larutan tanah.
-
1. Sifat Kimia Air Tanah
Air dalam keadaan murni bersifat: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa,
bisa berada dalam bentuk uap, padat atau dalam kondisi ketiga bentuk tsb.
(padat, cair, gas).
Dalam sejumlah reaksi antara tanah & tanaman: molekul air dapat berperan
langsung / tidak langsung, dimana struktur kimianya mempengaruhi kemampuan
bereaksi. Ukuran molekul air: sangat kecil dengan diameter 3 A (= 0,3 nm atau
3 x 10-18 cm) . Jadi 1 mol air (18mL) terdiri atas : 6,02 x 10 - 23 molekul tunggal
O -------------------
Hydrogen H
H
H
0,099 nm
bond O
105
H 0,177 nm
-
1 molekul air tunggal tersusun atas:
1 atom Oksigen yang mengikat 2 atom Hidrogen.
Kedua atom H membentuk sudut 105 satu sama lain yang menyebabkan
muatan (+) dan (-) sama, sehingga disebut DIPOLAR, yaitu muatan (+)
pada satu sisi dan muatan (-) pada sisi lain.
(Gambar 6).
Bila air mengkristal, molekul-molekul tersusun membentuk struktur Hexagonal dan
mempunyai ruang hampa yang banyak. Akibatnya, volume akan bertambah sebesar
9% dan menghasilkan daya 150 kg/cm.
Dengan demikian: kerapatan es < kerapatan air,
maka: es akan mengapung jika berada di air
letak atom-atom H dari satu molekul akan berdekatan dengan atom O dari molekul air yang lain, dan disebut IKATAN HIDROGEN (Hydrogen
bond), yang dihubungkan oleh atom H
(Gambar 7).
Jika terjadi pembekuan air di dalam tanah atau akar tanaman: perubahan volume menyebabkan terjadinya perubahan struktur & merusak / memecah
sel-sel tanaman
-
Gambar 6. Molekul Air Air merupakan contoh suatu senyawa.
Satu molekul air terdiri dari satu atom Oxygen dan dua atom Hydrogen, yang saling melekat membentuk sudut 105.
Gambar 7. Ikatan Hydrogen dalam Air
Ikatan Hydrogen merupakan ikatan kimia yang terbentuk antar molekul-molekul yang mengandung atom Hydrogen dan
terikat kuat pada suatu atom yang mempunyai sifat elektronegatif kuat (atom yang menarik elektron). Karena sifat
elektronegatif menarik electron dari atom Hydrogen, atom-atom tsb. membentuk suatu molekul yang sangat polar,
artinya ujung yang satu bermuatan negatif dan ujung lain bermuatan positif. Bentuk ikatan Hydrogen antar molekul
ini sebagai akibat adanya muatan negatif di satu bagian ujung ditarik ke ujung lainnya yang bermuatan positif dari
molekul lain, dan sebaliknya.
-
Reaksi-reaksi penting yang timbul sebagai akibat sifat DIPOLAR air:
1. Kation-kation Na+, K+, Ca++ akan terhidrasi dan tertarik ke arah kutub (-) molekul air
2. Penguraian garam-garam, sebab komponen ion-ion garam memiliki affinitas > affinitas air
3 . Bila air tertarik ke permukaan mineral liat akan terbentuk ikatan yang mengelompok & memiliki energi bebas < air bebas, artinya kemampuan
bergerak lebih kecil.
4. Bila ion-ion mengalami HIDRASI energi dibebaskan dalam bentuk cair Pada mineral liat yang mengalami Hidrasi energi yang dibebaskan disebut : Panas pembasahan (Heat of Wetting)
5. Tekanan permukaan air mempengaruhi perilaku air di dalam tanah, karena
permukaannya seperti diselimuti selaput elastis
6. Tegangan permukaan air berperan penting dalam hubungannya dengan
kapilaritas (pergerakan air tanah)
-
2. Konsep Energi Air Tanah
Di dalam tanah, air mempunyai macam & jumlah energi yang berbeda:
- Energi potensial*
- Energi kinetik*
- Energi listrik
( * = penting dalam menentukan keadaan dan pergerakan air di dalam tanah).
Perbedaan energi potensial air pada beberapa tempat di dalam tanah
menyebabkan terjadinya aliran air dengan arah menuju ke energi potensial yang
lebih rendah. Kekuatan yang menyebabkan aliran air tsb. disebut PERBEDAAN
POTENSIAL AIR
Perbedaan ini terjadi akibat adanya perbedaan pada dua tempat, dan aliran akan
terhenti bila tidak terdapat lagi perbedaan potensial (= kondisi keseimbangan
tercapai).
Akibat perubahan status energi tanah maka air yang tertahan di dalam tanah
akan: terserap dan terangkut oleh akar tanaman hilang ke atmosfir
-
a. POTENSIAL AIR () = POTENSIAL KAPILER
Menyatakan: Status energi air / kemampuan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di dalam tanah. Energi yang berhubungan dengan pergerakan ini
disebut Energi Potensial yang dapat bernilai (+) atau (-), tergantung kekuatan
yang bekerja pada air tanah
w = m + p = s
Merupakan pengaruh netto dari beberapa komponen yang bekerja pada air tanah a.l :
w = potensial air
m = potensial matrik
p = potensial tekanan
s = potensial larutan air tanah
Akibat adanya komponen bahan terlarut & komponen matrik akar kapasitas pergerakan air menurun, sehingga w air bernilai negatif (= pada kondisi Kapasitas Lapang).
Sebaliknya: pada keadaan tekanan hidrostatik > tekanan atmosfir, maka w = bernilai positif.
Berdasar prinsip Thermodinamika:
POTENSIAL AIR (w) = perbedaan antara potensial kimia air tanah pada keadaan imbang
yang tidak tetap dengan air tanah pada keadaan baku.
w = w = w - w
w = perbedaan potensial kimia air tanah ( = potensial kelembaban)
w = potensial kimia air tanah dalam keadaan imbang yang dapat berubah
w = potensial kimia air tanah pada keadaan baku
-
b. POTENSIAL AIR TANAH TOTAL (t )
menyatakan: besarnya kekuatan yang diperlukan untuk
mengangkut sejumlah air pulang-pergi pada
isothermal dari suatu tempat pada elevasi &
tekanan udara tertentu ke suatu titik yang
ditetapkan.
Mencakup potensi-potensi lainnya dan dirumuskan :
t = w + g + z .............
w = potensial air
g = potensial gravitasi (.... penting sekali di dalam tanah)
z = potensial lain yang ditimbulkan oleh medan gaya luar
Jadi :
t = w + g dapat bernilai positif atau negatif, karena
dipengaruhi oleh tenaga yang bekerja pada air tanah
-
c. POTENSIAL MATRIK (m ) Merupakan: bagian dari potensial air yang dipengaruhi oleh kekuatan matrik
tanah (padatan tanah).
Kekuatan matrix dapat mengurangi energi bebas air yang diadsorpsi. Akibat
adanya partikel-partikel padatan, air yang terjerap tidak lagi sebagai air bebas.
Identik dengan potensial kapiler & ditetapkan dengan alat pengukur tegangan
(Tensiometer).
d. POTENSIAL TEKANAN ( p ) = timbul akibat adanya perbedaan tekanan di dalam tanah akibat tekanan udara di atmosfir terhadap air
tanah.
Mempunyai nilai (+) bila dalam tanah jenuh air, sebab tekanan hidrostatik >
tekanan atmosfir.
Mempunyai nilai = 0 bila keadaan tidak jenuh air & tekanan cairan diabaikan,
tekanan udara tanah = tekanan atmosfir.
Mempunyai nilai (-) bila tekanan air < tekanan atmosfir.
-
e. POTENSIAL OSMOTIK (o )
Merupakan: bagian dari potensial air yang dikaitkan dengan
daya tarik bahan-bahan terlarut (ion, molekul)
terhadap air oleh gaya osmotik.
Terjadi bila terdapat selaput permeable, sebagai penghambat
geraknya bahan-bahan terlarut, tetapi tidak bagi air.
f. POTENSIAL GRAVITASI ( g )
Merupakan: bagian total potensial air yang dikaitkan dengan
pergerakan air ke bawah akibat gaya gravitasi.
Bekerja ke arah yang berlawanan dengan gerakan air. Tidak
berpengaruh terhadap letak vertikal dan kerapatan air tanah.
-
3. Satuan Potensial Air Tanah dan Nilai Setara
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Energi/unit massa Potensial Isapan tanah air Kelembaban relatif
erg/g J/Kg volumetrik (bar) (bar) (%)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 0 0 0 100.00
-1 x 104 -1 -0.01 0.01 100.00
-5 x 104 -5 -0.05 0.05 99.99
-1 x 105 -10 -0.10 0.10 99.99
-3 x 105 -30 -0.30 0.30 99.97
-5 x 105 -50 -0.50 0.50 99.96
-1 x 106 -100 -1.00 1.00 99.92
-5 x 106 -500 -5.00 5.00 99.63
-1 x 107 -1000 -10.00 10.00
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: Tan, 1982
Satuan potensial air tanah dinyatakan juga dalam:
- satuan energi per mol, atau disebut POTENSIAL MOLAR AIR,
satuan energi tiap volume air (erg/cm3) = POTENSIAL AIR SECARA VOLUMETRIK setara dengan satuan tekanan (dyne/cm2)
-
4. Hubungan Energi antara Air Tanah dan Tanaman
Sel tanaman terdiri atas:
a. dinding sel, mampu mengembang secara elastis
b. protoplasma, berperan sebagai selaput yang semipermeable, sehingga air
dapat melaluinya & bahan-bahan terlarut atau koloidal tertahan
c. vakuola, berisi cairan sel & beberapa bahan koloid.
A. B.
A).Vacuola berisi cairan sel, ion-ion Ca2+, Cl- B). Sel mengembang akibat meningkatnya
dan K+. Air bergerak bebas masuk ke dalam turgor karena tekanan air.
sel dipengaruhi oleh gaya jerapan & Bila turgor = potensial air, maka osmotik. gerakan air masuk/keluar sel akan berhenti
Kepekatan bahan-bahan terlarut & bahan koloidal dapat mengurangi aktivitas air
di dalam sel:
makin tinggi kepekatan bahan-bahan tsb. air semakin kuat ditarik air yang berada di luar selaput akan memasuki sel tanaman lebih cepat daripada bahan-
bahan terlarut yang bergerak ke luar (diffusi).
Ca 2+, Cl-
K+, Cl-
Vacuola
Protoplasma
H2O
Gambar 8. Dinding sel
- H2O
- H2O
-
Energi potensial yang berperan a.l.:
a. POTENSIAL BAHAN TERLARUT (s) = penarikan air oleh sel akibat konsentrasi bahan
terlarut di dalam vakuola
b. POTENSIAL MATRIK (m) = penarikan tsb. disebabkan jerapan (adsorpsi) air oleh bahan
koloidal di dalam sel tanaman atau oleh koloid-koloid
protoplasma
c. POTENSIAL OSMOTIK (o) = gabungan antara potensial bahan terlarut dengan
potensial matrik
d. POTENSIAL TEKANAN (p) atau TURGOR = tekanan turgor tanaman yang terjadi
bersamaan dengan jerapan air oleh sel tanaman. Merupakan tenaga yang
mengeluarkan air dari sel tanaman akibat membesarnya sel & protoplasma
terdorong ke arah dinding sel (lihat Gambar 8).
Bila tekanan turgor = potensial osmotik, pergerakan air ke dalam & ke luar sel
akan berhenti.
Dalam keadaan tekanan yang seimbang, jumlah potensial p + s + m = 0
e. POTENSIAL AIR (w) = Jumlah potensial bahan terlarut, matrik dan tekanan turgor
w = s + m + p
-
5. Hukum Aksi Massa dan Konstanta Kesetimbangan
Semua reaksi kimia & biokimia berlangsung di dalam larutan yang bersifat encer dan
mengikuti Hk. Aksi Massa (Guldberg & Waage, 1865 ; Hoff, 1877):
Dalam setiap reaksi kimia bila dicapai kesetimbangan, maka hasil bagi antara
kepekatan hasil reaksi dengan kepekatan bahan-bahan yang bereaksi adalah tetap.
Contoh: A + B -----> C + D
A dan B = reaktan (bahan-bahan yang direaksikan) C dan D = hasil reaksi
Kecepatan reaksi dari kiri ke kanan (R1) = kepekatan A dan B
jadi: R1 = k1 CA x CB
Kecepatan reaksi dari kanan ke kiri (R2) = kepekatan C dan D
jadi: R2 = k2 CC x CD
k1 dan k2 = konstanta yang sebanding
Jika konstanta kesetimbangan (K imb ) dicapai: R1 = R2
k1 CA x CB = k2 CC x CD
k1 = Kimb = CC x CD
k2 CA x CB
Dalam persamaan ini kepekatan diganti oleh: AKTIVITAS atau KONSENTRASI (mol/liter)
Semakin besar Kimb, semakin besar pula kecenderungan reaksi yang berlangsung ke arah
kanan (hasil-hasil reaksi).
Konstanta kesetimbangan (Kimb) tergantung kepada:
- temperatur larutan
- tekanan udara
- komposisi udara
-
6. Hasil Kelarutan
Merupakan kepekatan ion di dalam larutan dari suatu garam terlarut.
Dissosiasi yang terjadi adalah : B A -----> B+ + A
-
Berdasar Hk. Aksi Massa : Kimb = Ksp = (B+) (A
-)
Kimb disebut: Konstanta Hasil Kelarutan (Solubility Product Constante) dengan lambang: Ksp
pKsp = - Log Ksp
Makin kecil nilai pKsp suatu zat maka akan semakin mudah larut.
- Dalam 2 larutan yang tercampur, salah satu merupakan garam sukar larut, maka tidak akan
terjadi pengendapan, kecuali bila: kepekatan ion dalam campuran tsb. menjadi lebih tinggi.
- Dalam larutan yang jenuh, kepekatan ion-ion B+ = ion-ion A
-
Karena garam tsb. melarut sempurna, maka: hasil kelarutan (S) dapat dinyatakan oleh
kepekatan individu ion tsb.: S = (B+) = (A
-)
Ksp = (B+) (B
+) = (B+)+2 atau Ksp = (A
-) (A
-) = (A
-)2
Jadi: (B+) = (A
-) = Ksp atau S = Ksp
-
Contoh-contoh Hasil Kelarutan yang terjadi di dalam tanah:
Penguraian mineral-mineral primer
Pembentukan & penguraian mineral liat,
dekomposisi Kaolinit membentuk Gibsit
Pengapuran & pemupukan: banyaknya ion Ca 2+ yang dibebaskan oleh bahan kapur ditentukan oleh hasil kelarutan komponen ion-ionnya. Kepekatan &
ketersediaan Ca 2+ bagi tanaman dapat diduga berdasarkan Hukum Kelarutan.
-
7. Penguraian Air, Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Dari 10 7 molekul air, 1 molekul air cenderung untuk mengurai (dissosiasi)
menjadi ion H+ dan ion OH
- :
H2O ------> H+
+ OH -
Berdasar Hk. Aksi Massa : Kimb = CH+
x COH - = 1,8 x 10-16
CH2O
Kimb disebut: Konstanta Dissosiasi Air
Kepekatan air murni = 55,5 mol/l
Dengan adanya substitusi maka: CH+ x COH = 1,8 x 10-16 x 55,5
Kw = 1,01 x 10-14 (pada temperatur 25C adalah 298 K)
Kw = Hasil ionisasi air, dipakai untuk rumus pH
* Garam NaCl bentuk padat dalam air akan terurai menjadi Na+
dan Cl-,
demikian juga basa-basa kuat akan mengurai sempurna menjadi ion-ionnya.
* Asam khlorida dalam air akan terdissosiasi sempurna menjadi:
HCl + H2O------> H3O + Cl -
H3O = disebut ion hidronium
-
* Asam atau basa lemah akan berdissosiasi secara lemah.
Contoh: asam asetat : CH3COOH -------> H + + CH3COO
-
Berdasar Hk. Aksi Massa : Kimb = (H+ ) (OH- )
(CH3COOH)
Kimb disebut: Konstanta Ionisiasi Asam
Ka = 1,8 x 10 -5 (pada temperatur 25 C)
Bila kepekatan anion (CH3COO -) = kepekatan larutan asam yang tidak mengalami
ionisasi (CH3COOH-), maka Ka = (H
+)
Contoh:
0.1 mol CH3COONa dicampur dengan 0.1 mol CH3COOH
maka: (CH3COO- ) = (CH3COOH) = 0.1 mol
Ka = (H+
) (CH3COO-) = 1,8 x 10 -5
(CH3COOH)
= (H+) (0.1) = 1,8 x 10 -5
(0.1)
(H+
) = 1,8 x 10 -5
pKa = pH = 5 - log 1.8
= 4.74
-
Aktivitas Ion
Aktivitas merupakan suatu ukuran kepekatan efektif zat-zat yang bereaksi
atau hasil reaksi dlm suatu reaksi kimia.
Aktivitas efektif berbeda dg aktivitas aktual yg disebabkan oleh daya tarik atau
daya tolak antar ion-ion.
Perbedaan antara aktivitas dg kepekatan sangat jelas bila kepekatan reaktan (zat yg
bereaksi) tinggi.
-
Lanjutan Aktivitas Ion
Pd kepekatan tinggi, partikel2 reaktan menunjukkan daya tarik-menarik yg kuat
satu sama lain, atau memperlihatkan
interaksi dg pelarut di mana teraksi
berlangsung.
Dan berbanding terbalik bila larutan sangat encer, interaksi sangat rendah, dan
bahkan tidak terjadi interaksi sama sekali.
-
Koefisien Aktivitas Larutan
Untuk mengetahui perbedaan zat, kepekatan efektif dg kepekatan aktual
perlu diketahui koefisien aktivitas () dg
nisbah aktivitas thd kepekatan:
= *A/cA atau *A = .cA
= koefisien aktivitas
*A = aktivitas zat A
cA= kepekatan zat A
-
Koefisien Aktivitas Nilai aktivitas akan berubah tergantung pada kondisi
kepekatan. Pd larutan sngt encer menunjukkan
kesatuan.
1,0 atau kepekatan = aktivitas atau cA = *A
yg digunakan utk kation = utk anion
+ = a+/m+ (kation), m+ =kepekatan kation
- = a-/m- (anion), m- = kepekatan anion
Rata2 = (m+)(m-).1/2 atau
= (+)( -).1/2 => baku pd 25 derajat C pd tek 1 atm.
-
KEKUATAN ION
Kekuatan ion (I) dikenalkan oleh Lewis dan Randall (1921) utk menduga pengaruh
gabungan aktivitas ion bbrp elektrolit di
dlm suatu larutan (Tan, 1982). I berguna
dlm membandingkan larutan2 dr berbagi
komposisi yg terdpt dlm lar. tnh, air
sungai, atau danau.
I = I = 1/2 (m1z1)2
I = kekuatan ion, m1= mol ion-ion, z1= muatan ion-ion
-
CONTOH PERHITUNGAN
Hitung Kekuatan Ion Lar. 1 mol CaCl2
I = {(mCa2+ x 22) + (mCl- x 12)}
= {(1 x 4) + (2 x 1)} = 3
-
TUGAS MANDIRI
Apakah yang dimaksud dengan larutan tanah ?
Jelaskan mengenai potensial air yang bekerja di dalam tanah
Apakah yang dimaksud dengan hasil kelarutan (solubility product)? Bagaimana
rumus umum konstanta kelarutan?
Apakah yang dimaksud dengan aktivitas dan baku di dalam suatu reaksi kimia?
-
Hitunglah kekuatan ion dari larutan tanah dengan komposisi kimia berikut:
Ion ppm mol Mizi2
Na+
Ca2+
Mg2+
SO42+
Cl-
CO32-
HCO-3
2300
80
48
288
1750
60
2745
2300
----------- = 0,100
23 x 103
80
---------- = 0,002
40 x 103
48
------------ = 0,002
96 x 103
288
----------- = 0,003
96 x 103
1750
------------ = 0,050
35 x 103
60
---------- = 0,001
60 x 103
2745
---------- = 0,045
61 x 103
0,100 x 12 = 0,100
0,002 x 22 = 0,008
0,002 x 22 = 0,008
0,003 x 22 = 0,012
0,050 x 12 = 0,050
0,001 x 22 = 0,004
0,045 x 12 = 0,045