LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/240110/2014/240110140047_l_8053.pdf50 Perhitungan Kerapatan Kamba :...
Transcript of LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/240110/2014/240110140047_l_8053.pdf50 Perhitungan Kerapatan Kamba :...
48
LAMPIRAN
49
Lampiran 1. Kerapatan Kamba Jerami Padi
Kerapatan kamba (bulk density) digunakan untuk menghitung kapasitas
teoritis mesin pencacah jerami padi. Pengukuran kerapatan kamba jerami padi ini
dilakukan dengan menggunakan bak yang memiliki volume 2,5 m3. Kerapatan
jerami dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 3.
ρj = 𝑀𝑏
𝑉𝑏
Dimana: ρj = Kerapatan kamba jerami (kg/m3)
Mb = Massa jerami dalam wadah (kg)
Vb = Volume wadah (m3)
9 cm
25,5 cm
Nilai kerapatan kamba yang dihasilkan dari proses penimbangan dan
perhitungan pada tabel berikut ini.
Data Kerapatan Kamba Jerami Padi
No.
Ulangan
Volume Bak
(m3) Berat Jerami (g)
Kerapatan Kamba
(kg/m3)
1 314 125,6
2 317 126,8
3 315 126,0
4 350 140,0
5 2,5 331 132,4
6
318 127,2
7 319 127,6
8 321 128,4
9 322 128,8
10 338 135,2
Rata-Rata 324,5 129,8
SD 11,05 4,42
CV (%) 0,03 0,03
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
11 cm
50
Perhitungan Kerapatan Kamba :
BD = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝑒𝑟𝑎𝑚𝑖
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑎𝑘 =
3,14 𝑘𝑔
2,5 𝑚3 = 125,6 kg/m3
Berdasarkan hasil diatas, untuk perhitungan kapasitas teoritis digunakan
nilai kerapatan kamba jerami 125,6 kg/m3.
51
Lampiran 2. Tabel Pengukuran Kadar Air Basis Basah Jerami Padi
Data Kadar Air Basis Basah Jerami padi
No.
Ulangan
Berat
Cawan
(gram)
Berat Bahan
Awal
(gram)
Berat Bahan
Kering + Cawan
(gram)
Berat Bahan
Kering
(gram)
Kadar Air
(%)
1 5,04 5,08 6,37 1,33 73,81
2 5,06 5,06 6,79 1,73 65,81
3 5,06 5,04 6,67 1,61 68,05
4 5,01 5,04 6,61 1,06 68,25
5 5,14 5,05 6,63 1,49 70,49
6 5,00 5,06 6,60 1,06 68,37
7 5,00 5,09 6,89 1,89 62,86
8 5,10 5,08 6,56 1,46 71,25
9 4,35 5,09 6,29 1,94 61,88
10 5,21 5,00 6,63 1,42 71,06
Rata-Rata 5,06 6,60 1,61 68,24
SD 0,02 0,17 0,29 3,63
CV (%) 0,005 0,02 0,18 0,05
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
Perhitungan berat bahan kering = (berat bahan kering + cawan) – berat cawan
= 6,28 gram – 4,19 gram
= 2,09 gram
Perhitungan Kadar Air (Basis Basah) Jerami Padi
Kadar Air = 𝑏−𝑘
𝑏 =
5,08 𝑔−1,33 𝑔
5,08 𝑔 × 100% = 73,81%
52
Lampiran 3. Kapasitas Teoritis Mesin Pencacah Jerami Padi
Diketahui :
Densitas jerami (𝜌𝑗 ) = 129,8 kg/m3
Luas area pencacahan (𝐴𝑡) = 1,5 × 10-3 m2
Panjang potongan teoritis (𝐿𝑡) = 0,05 m
Jumlah pisau pencacah (𝜆𝑘) = 28
Kecepatan putar silinder pencacah (𝑁𝑐) = 1730 rpm
1. Kapasitas Teoritis
Kt = 𝜌𝑗 × 𝐴𝑡 × 𝐿𝑡 × 𝜆𝑘 × 𝑁𝑐
6 × 103
Kt = 129,8
𝑘𝑔
𝑚3 × 1,5 × 10−3 𝑚2 ×0,05 𝑚 ×28 ×1730
6 ×103
Kt = 0,078 kg/s × 3600 s/jam
Kt = 282,93 kg/jam
2. Kecepatan Pengumpanan
Vf = Lt × λk × Nc
Vf = 0,05 𝑚 ×28 ×1730
60
Vf = 40,36 m/s
3. Panjang Hasil Pencacahan Teoritis
Lc = Vf
λk ×Nc
Lc = 40,36 ×60
28 ×1730
Lc = 0,049 m = 4,9 cm
53
Lampiran 4. Kapasitas Aktual Mesin Pencacah Jerami Padi
Perhitungan kapasitas aktual mesin dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan 4.
Ka =M𝑏𝑐
t𝑝× 3600
Dimana : Ka = Kapasitas aktual pencacahan (kg/jam)
Bbc = Massa total bahan cacahan yang keluar dalam waktu tertentu (kg)
tp = Waktu yang ditentukan untuk menampung bahan (s)
Kapasitas aktual yang dihasilkan dari pengukuran massa bahan keluar
dan waktu pencacahan serta perhitungan disajikan pada tabel berikut ini.
Data Pengukuran dan Perhitungan Kapasitas Aktual Mesin Pencacah Jerami Padi
Perhitungan Kapasitas Aktual
Ka = 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 =
12,64 𝑘𝑔
0,058 𝑗𝑎𝑚 = 217,93 kg/jam
Kapasitas aktual mesin pencacah jerami rata-rata sebesar 217,93 kg/jam.
Berdasarkan SNI 7580:2010 tentang Mesin Pencacah (Chopper) Bahan Baku
Pupuk Organik - Syarat Mutu dan Cara Uji, kapasitas mesin kurang dari 600 kg/jam
termasuk mesin pencacah Kelas A.
No.
Ulangan
Bahan Masuk
(kg)
Waktu Bahan Keluar
(kg)
Kapasitas Aktual
(kg/jam) Menit Jam
1 15 03,48 0,058 12,64 217,93
2 15 03,25 0,054 12,45 244,11
3 15 03,55 0,059 13,27 224,91
4 15 03,15 0,052 12,19 234,42
5 15 03,58 0,059 13,52 229,15
Rata-Rata 0,035 12,81 230,10
SD 0,002 0,50 8,84
CV (%) 0,08 0,03 0,03
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
54
Lampiran 5. Efisiensi Pencacahan
Diketahui :
Kapasitas Aktual (Ka) = 320,10 kg/jam
Kapasitas Teoritis (Kt) = 282,93 kg/jam
Efisiensi Pencacahan
η =Ka
Kt × 100%
η =230,10 kg/jam
282,93 kg/jam × 100%
η = 81,32%
55
Lampiran 6. Kebutuhan Daya Teoritis Mesin Pencacah Jerami
Diketahui:
Massa silinder pencacah (ms) = 35,21 kg
Kecepatan putar silinder pencacah (Nm) = 1730 rpm
Diameter silinder pencacah (Dp) = 0,09 m
Panjang silinder pencacah (Pp) = 0,45 m
Diameter ruang pencacah (Drp) = 0,35 m
Panjang ruang pencacah (Prp) = 0,50 m
1. Daya untuk menggerakkan silinder pencacah
a) Gaya tangensial
Ft = ms × g
Ft = 35,21 kg × 9,81 m/s2 = 345,41 N
b) Momen torsi
Mt = Ft × r = 345,41 N × 0,035 m = 12,08 Nm
c) Daya teoritis
P = 2π ×Mt ×Nm
60 =
2π ×12,08 Nm ×1730 rpm
60 = 2188,475 W
= 2,188 kW = 2,9 HP
2. Daya untuk memotong jerami
a) Luas jerami padi yang dicacah
Vrp = (14⁄ × 𝜋 × D1
2) – (1 4⁄ × 𝜋 × D22)
= (14⁄ × 𝜋 × 0,352) – (1 4⁄ × 𝜋 × 1,52)
= 9,621 mm2 – 1,76 mm2
= 7,861 mm2 × 70
= 550,27 mm2 = 5,5027 cm
56
b) Gaya untuk memotong jerami
σ jerami = 𝐹
𝐴
F = ( σ × A) × 9,81 m/s2
F = ( 1,85 kg/cm2 × 5,5027 cm2) × 9,81 m/s2
= 99,86 N
c) Kecepatan pisau
v = 𝑅 ×𝑁𝑚 ×2𝜋
60
= 0,15 𝑚 ×1730 ×2𝜋
60
= 27,17 m/s
d) Daya teoritis pemotongan jerami padi
P = F × v
= 99,86 N × 27,17
= 2,713,1 W
= 2,713 kW = 3,6 HP
57
Lampiran 7. Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi bahan bakar dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan :
FC = 𝑉𝐶
𝑡
Dimana :
FC = konsumsi bahan bakar (L/jam)
VC = kebutuhan bahan bakar (L)
t = waktu pencacahan (jam)
Konsumsi bahan bakar yang dipakai selama pengoperasian mesin pencacah
tanpa beban disajikan pada tabel berikut ini.
Konsumsi Bahan Bakar Tanpa Beban
No.
Ulangan
Volume Bahan
Bakar (ml)
Waktu
Pencacahan
(menit)
Konsumsi Bahan
Bakar (liter/jam)
1 24 03,00 0,48
2 20 03,00 0,40
3 28 03,00 0,56
4 25 03,00 0,50
5 23 03,00 0,46
Rata-Rata
0,48
SD 0,05
CV (%) 0,10
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
Perhitungan konsumsi bahan bakar:
FC = 𝑉𝐶
𝑡
FC = 24 /1000
03,00/60 = 0,48
58
Konsumsi Bahan Bakar Dengan Beban
No.
Ulangan
Volume Bahan
Bakar (ml)
Waktu
Pencacahan
(menit)
Konsumsi Bahan
Bakar (liter/jam)
1 25 03,55 0,42
2 32 03,55 0,54
3 37 03,58 0,57
4 20 03,59 0,38
5 35 03,54 0,59
Rata-Rata
0,50
SD 0,08
CV (%) 0,16
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
Perhitungan konsumsi bahan bakar:
FC = 𝑉𝐶
𝑡
FC = 25 /1000
03,55/60 = 0,42
59
Lampiran 8. Konsumsi Daya Teoritis
Diketahui :
Konsumsi bahan bakar (tanpa beban) (FCtb) = 0,48 liter/jam
Konsumsi bahan bakar (beban) (FCb) = 0,50 liter/jam
Nilai kalor bahan bakar (NK) = 48 kJ/g = 48000 kJ/kg
Densitas bahan bakar (ρbb) = 735 kg/m3
Daya motor penggerak (Pm) = 6,5 HP
1. Konsumsi bahan bakar (tanpa beban)
FC = FCtb ×𝜌
1000 =
0,48 liter/jam ×735 𝑘𝑔/m3
1000 = 0,35 kg/jam
2. Konsumsi daya (tanpa beban)
Pap = FCtb × NK = 0,35 kg/jam × 48000 kJ/kg = 16934,4 kJ/jam
= 4704 W = 6,3 HP
3. Konsumsi bahan bakar (dengan beban)
FC = FCb ×𝜌
1000 =
0,50liter
jam×735 𝑘𝑔/𝑚3
1000 = 0,36 kg/jam
4. Konsumsi daya (dengan beban)
Pap = FC × NK = 0,36 kg/jam × 48000 kJ/kg = 17280 kJ/jam
= 4800 W = 6,4 HP
5. Efisiensi thermal motor bakar
ηt = 𝑝𝑚
Pap × 100% =
6,5 𝐻𝑃
6,3 HP × 100% = 103 %
ηt = 𝑝𝑚
Pap × 100% =
6,5 𝐻𝑃
6,4 HP × 100% = 101%
60
Lampiran 9. Energi Spesifik Pencacahan
Diketahui :
Konsumsi Daya teoritis = 4800 W = 4,800 kW
Kapasitas pencacahan aktual = 230,10 kg/jam
Energi spesifik pencacahan
Esp =Pap×3600
Kap
= 4,800 kW ×3600
230,10 kg/jam
= 75,09 kJ/kg
61
Lampiran 10. Randemen pencacahan
Uji randemen pencacahan dilakukan dengan mempresentasikan hasil
cacahan jerami yang tercacah dengan keseluruhan jerami yang dimasukan ke dalam
mesin. Persentase rendemen dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 15.
R =Mt
Min
Dimana : R = Rendemen bahan
Mt = Massa cacahan jerami padi yang keluar (kg)
Min = Massa jerami padi yang masuk (kg)
Rendemen pencacahan yang dihasilkan disajikan pada tabel berikut ini.
Data Hasil Pengukuran dan Perhitungan Rendemen Pencacahan
Perhitungan Rendemen Pencacahan
R = 13,84 𝑘𝑔
15 𝑘𝑔 × 100% = 92,26%
No.
Ulangan Bahan Masuk (kg) Bahan Keluar (kg) Randemen (%)
1 15 13,84 92,26
2 15 14,64 97,6
3 15 13,57 90,46
4 15 12,85 85,66
5 15 13,67 91,33
Rata-Rata 13,71 91,42
SD 0,57 3,82
CV (%) 0,04 0,04
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
62
Lampiran 11. Persentase Panjang cacahan
Persentase panjang keluaran cacahan jerami dapat dihitung dengan
menggunakan Persamaan 16.
Ppk =Bb1
Bb1+Bb2× 100%
Dimana : Ppk = Persentase panjang keluaran hasil cacahan jerami (%)
Bb1 = Massa cacahan jerami yang panjangnya kurang dari 50 mm (kg)
Bb2 = Massa cacahan jerami yang panjangnya lebih dari 50 mm (kg)
Persentase panjang cacahan diperoleh dengan cara mengambil sampel dari
setiap hasil pengulangan. Pembagian ukuran panjang cacahan disajikan pada tabel
berikut ini.
Data Pengukuran dan Perhitungan Persentase Panjang Cacahan
No.
Ulangan
Bobot
Sampel
(gram)
Bobot cacahan Bahan (g) Persentase
Panjang
Cacahan (%) panjang < 50 mm panjang > 50 mm
1 100 83 17,5 82,58
2 100 80,5 19 80,90
3 100 87 13,5 86,56
4 100 78,5 21 78,89
5 100 74,5 25 74,87
Rata-Rata 80,7 19,2 80,76
SD 3,17 3,80 3,87
CV (%) 0,16 0,19 0,04
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient 0f Variant
Perhitungan Persentase panjang cacahan
Ppk =83 𝑔
83 𝑔 +17,5 𝑔× 100% = 82,58%
63
Lampiran 12. Tingkat Kebisingan
Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat
soundlevel meter. Hasil pengukuran tingkat kebisingan dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Data Pengukuran Tingkat Kebisingan Mesin Pencacah Jerami Padi
No.
Ulangan
Titik –Titik Pengukuran dB(A)
Bawah
mesin
Atas
mesin
Samping
kanan mesin
Samping
kiri mesin
Depan
mesin
Belakang
mesin
1 96,1 93,8 92,7 94,8 90,3 84,8
2 95,2 90,5 96,2 92,3 95,3 74,7
3 92,8 90,3 89,9 89,6 89,6 83,2
4 98,4 89,6 89,8 91,5 92,4 92,3
5 83,5 87,8 91,6 98,1 89,8 87,4
6 95,5 98,4 98,1 85,7 90,6 88,1
7 96,3 96,4 89,7 97,6 89,5 84,8
8 98,1 89,1 86,6 91,3 93,2 86,5
9 96,1 99,3 93,2 97,4 90,3 85,5
10 95,6 97,3 92,1 96,2 89,7 79,5
Rata-Rata 94,76 93,25 91,99 93,45 91,07 84,68
SD 4,03 4,07 3,17 3,85 1,83 4,58
CV (%) 0,04 0,04 0,03 0,04 0,02 0,05
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
64
Tingkat Kebisingan Rata-rata pada telinga Operator Mesin Pencacah Jerami
No. Ulangan Tingkat Kebisingan Rata-rata Pada jarak 2 m dB(A)
Kanan Kiri Depan Belakang
1 75,5 76,4 78,7 68,5
2 72,1 80,7 76,3 71,2
3 71,6 77,6 78,2 71,9
4 71,7 78,8 77,7 70,1
5 74,4 79,4 76,8 74,7
6 72,3 79,3 77,8 70,5
7 72,4 79,6 78,4 79,9
8 72,8 77,9 77,8 73,7
9 74,9 75,2 76,1 71,5
10 70,7 73,9 76,9 75,1
Rata-Rata 72,84 77,88 77,47 72,71
SD 1,49 2,03 0,84 3,10
CV (%) 0,02 0,02 0,01 0,04
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
65
Tingkat Kebisingan Rata-rata pada telinga Operator Mesin Pencacah Jerami
No. Ulangan Tingkat Kebisingan Rata-rata Pada Telinga dB(A)
Telinga Kanan Telinga Kiri
1 82,8 78,3
2 82,5 83,3
3 78,1 77,8
4 84,8 76,8
5 79,6 76,3
6 78,7 77,6
7 77,9 79,6
8 86,1 82,2
9 76,4 78,7
10 75,5 76,1
Rata-Rata 80,24 78,67
SD 3,41 2,29
CV (%) 0,04 0,02
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
66
Lampiran 13. Tingkat Getaran
Pengukuran tingkat getaran dengan menggunakan alat vibration meter
disajikan pada tabel berikut ini.
Data Pengukuran tingkat Getaran Mesin Pencacah Jerami Padi
No.
Ulangan
Tingkat Getaran Tanpa Beban (mm/s2)
Hopper Ruang
Pencacah Rangka Rata-Rata
1 61,5 58,3 41,5 53,76
2 71,1 57,8 49,3 59,04
3 70,8 58,5 57,3 62,02
4 71,0 54,7 47,8 57,83
5 63,3 57,6 44,7 55,13
Rata-Rata 67,54 57,38 48,12 57,68
SD 4,23 1,37 5,31 2,23
CV (%) 0,06 0,02 0,11 0,03
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
No.
Ulangan
Tingkat Getaran Dengan Beban (mm/s2)
Hopper Ruang
Pencacah Rangka Rata-Rata
1 118,5 99,8 109,7 109,33
2 133,5 95,5 114.9 114,63
3 120,1 92,4 94,5 102,33
4 112,2 100,2 102,4 104,93
5 119,5 85,4 107,4 104,01
Rata-Rata 120,76 94,66 105,78 107,04
SD 6,14 5,25 7,51 4,82
CV (%) 0,05 0,05 0,07 0,04
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
67
Lampiran 14. Kecepatan putar Silinder Pencacah
Data Pengukuran Kecepatan Putar Silinder Pencaah
No. Ulangan Putaran Poros Pencacah (rpm)
Tanpa Beban Dengan Beban
1 1319 1763
2 1336 1743
3 1325 1723
4 1310 1734
5 1309 1712
Rata-Rata 1319 1735
SD 10,03 17,45
CV (%) 0,007 0,01
Keterangan
SD : Standar Deviasi
CV : Coeficient of Variant
68
Lampiran 15. Data Ekonomi Mesin Pencacah Jerami padi
Data Ekonomi Mesin pencacah Jerami Padi
No Uraian Jumlah
1. Harga mesin pencacah jerami(investasi awal)(p)(Rp) 13,000,000
2. Umur ekonomis mesin (N) (tahun) 5
3. Nilai rongsok (asumsi 10% dari harga mesin)(Rp) 1,300,000
4. Kapasitas input mesin (kg/bulan) 11,231
5. Konsumsi bahan bakar (lt/bulan) 12,50
6. Biaya bahan bakar* (lt/bulan) 97,500
7. Harga bahan baku jerami padi (Rp/kg) 500
8. Tingkat suku bunga per tahun (%) ** 7%
9. Jam operasi kerja/tahun mesin (jam) 600
10. Biaya perawatan/tahun (%) 10
11. Biaya sewa tempat/bulan (Rp) 416,666.67
12. Pajak (t) (%) *** 1%
13. Jumlah operator/hari (orang) 1
14 Upah operator/hari (orang) ( 1 hari/2 jam) 10,000
15. Harga pencacahan (Rp/kg) 200
Keterangan:
*) Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2304 K/12/MEM/2017 Tentang
Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar
Minyak Khusus Penugasan.
**) Berdasarkan suku bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) tahun 2019.
***) Berdasarkan PPh pasal 4 ayat 2 dengan pendapatan usaha kurang dari Rp. 4,8
milyar/tahun maka dikenakan pajak 1%/tahun.
69
Lampiran 16. Perhitungan Pendapatan Kotor
Pendapatan = kapasitas input mesin × biaya pencacahan
= 11,231 𝑘𝑔
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 200/kg
= Rp. 2,246,300,-/bulan
70
Lampiran 17. Perhitungan Biaya Pokok
1. Biaya Tetap
a. Jam operasional mesin rata-rata dalam satu tahun
waktu efektif pencacahan per hari = 2 jam
1 bulan = 25 hari kerja
1 tahun = 12 bulan
1 tahun = 600 jam
b. Biaya Penyusutan (Depresiasi)
Biaya penyusutan dihitung menggunakan persamaan garis lurus.
D = 𝑃−𝑆
𝑁
D = 𝑅𝑝.13.000.000,00−𝑅𝑝.1.300.000,00
5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛/12
D = Rp. 195.000,00/bulan
c. Biaya Perawatan
Biaya perawatan adalah biaya pemeliharaan mesin, dimana perawatan rutin
dengan mengecat mesin, penggantian baut dan penajaman pisau pencacah secara
berkala. Tingkat biaya perawatan dan pemeliharaan yaitu diasumsikan
10%/tahun.
Biaya perawatan = Rp. 13.000.000 × 10%/tahun / 12
Biaya perawatan = Rp. 108.333,00/bulan
d. Bunga Modal
Tingkat bunga modal = angsuran pinjaman + bunga modal
Bunga modal = Rp. 257.416,00/tahun
e. Biaya Sewa Tempat
Biaya sewa tempat = 5.000.000,00/tahun /12
Biaya sewa tempat = 416.666,67/bulan
f. Biaya Pajak
Biaya Pajak = Pendapatan × 1%/tahun
Biaya pajak = Rp. 2.246,300,- × 1%/tahun / 12
Biaya pajak = Rp. 1.872,00/bulan
71
Total biaya tetap = Rp. 195.000,00 + Rp. 257.416,00 + Rp. 1.872,00 +
Rp. 416.667,00 + Rp. 108.333,00
= Rp. 979.288,00/bulan.
72
Lampiran 17. Perhitungan Biaya Pokok (Lanjutan)
2. Biaya Variabel
a. Biaya upah operator
Upah operator merupakan upah minimum kabupaten/kota di Jawa Barat
2018 menurut SK Gubernur No. 561/Kep. 1191-bangsos /2016 (UMR
Kabupaten Sumedang per bulan Rp. 2.463.341,49). Berdasarkan upah minimum
regional Sumedang maka untuk upah operator per bulan yaitu Rp. 2.850.000,00,
dimana besar upah tersebut sudah melebihi upah minimum regional Sumedang.
Jumlah operator = 1
Biaya upah operator/bulan = Rp. 10.000,00 × 2 × 1 × 25
= Rp. 500.000,00
b. Biaya Bahan Bakar
Konsumsi bahan bakar = 12,50 liter/bulan
Harga bensin per liter = 7,800
Biaya bahan bakar = Rp. 7,800 × 12,50 = Rp. 97.500,00
Total biaya variabel = Biaya upah operator + Biaya Bahan Bakar
= Rp. 500.000,00 + Rp. 97.500,00
= Rp. 579.500,00/bulan
3. Biaya Pokok
Biaya pokok (BP) = BT + BV
Biaya pokok (BP) = Rp. 979.288,00/bulan + Rp. 579.500,00/bulan
Biaya pokok (BP) = Rp. 1.576.788,00/bulan
= Rp. 63.612,30/jam
73
Lampiran 18. Titik Impas Usaha (Break Even Point)
Penentuan Titik Impas Usaha (Break Even Point)
Penentuan titik impas usaha (BEP) dihitung dengan perhitungan antara total biaya
tetap setiap tahun dengan nilai harga pencacahan per kilogram dikurangi dengan
total biaya variabel pencacahan per kilogram.
BEP = 𝐵𝑇
𝐻𝑃−𝐵𝑉
BEP = Rp. 979.288,00
Rp. 200,00 kg - Rp. 597.500/bulan / 11.231,50 kg/bulan
BEP = 4.896,35 kg/bulan
Sehingga, titik impas usaha dapat dicapai setelah mesin mencacah sebanyak
4.896,35 kg/bulan jerami padi. Lama waktu pencacahan yang dibutuhkan untuk
mencapai titik impas yaitu:
tBEP = 𝐵𝐸𝑃 (𝑘𝑔/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 (𝑘𝑔
𝑗𝑎𝑚) ×𝑗𝑎𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 (
𝑗𝑎𝑚
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 )
tBEP = 4.896,35 𝑘𝑔/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
11.231,50 (𝑘𝑔
𝑗𝑎𝑚) ×600 (
𝑗𝑎𝑚
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
tBEP = 261,57 bulan
tBEP = 156,941 jam
tBEP =19,617 hari
74
Lampiran 19. Tabel Nilai Tunai Bersih, IRR dan BC Ratio
Perhitungan Net Present Value (NPV) dan Rasio Manfaat dan Biaya Pencacahan
bulan ke pendapatan pengeluaran Saldo DF 0,5% PV pendapatan PV pengeluaran PV Net
0 Rp13.000.000 -Rp13.000.000 1 Rp0 Rp13.000.000 -Rp13.000.000
1 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 12.330.488 0,994 Rp2.233.273 Rp1.567.643 Rp 665.629
2 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 11.660.976 0,988 Rp2.220.321 Rp1.558.552 Rp 661.769
3 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 10.991.464 0,983 Rp2.207.444 Rp1.549.513 Rp 657.931
4 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 10.321.952 0,977 Rp2.194.642 Rp1.540.527 Rp 654.115
5 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 9.652.440 0,971 Rp2.181.914 Rp1.531.592 Rp 650.322
6 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 8.982.928 0,966 Rp2.169.260 Rp1.522.710 Rp 646.550
7 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 8.313.415 0,960 Rp2.156.679 Rp1.513.879 Rp 642.801
8 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 7.643.903 0,955 Rp2.144.172 Rp1.505.099 Rp 639.073
9 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 6.974.391 0,949 Rp2.131.737 Rp1.496.370 Rp 635.366
10 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 6.304.879 0,943 Rp2.119.374 Rp1.487.692 Rp 631.682
11 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 5.635.367 0,938 Rp2.107.082 Rp1.479.064 Rp 628.018
12 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 4.965.855 0,933 Rp2.094.862 Rp1.470.486 Rp 624.376
13 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 4.296.343 0,927 Rp2.082.713 Rp1.461.958 Rp 620.755
14 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 3.626.831 0,922 Rp2.070.634 Rp1.453.480 Rp 617.155
15 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 2.957.319 0,916 Rp2.058.626 Rp1.445.050 Rp 613.576
16 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 2.287.807 0,911 Rp2.046.687 Rp1.436.670 Rp 610.017
17 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 1.618.295 0,906 Rp2.034.817 Rp1.428.338 Rp 606.479
18 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 948.783 0,901 Rp2.023.016 Rp1.420.054 Rp 602.962
19 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 - 279.270 0,895 Rp2.011.284 Rp1.411.818 Rp 599.465
20 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 390.242 0,890 Rp1.999.619 Rp1.403.631 Rp 595.989
21 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 1.059.754 0,885 Rp1.988.022 Rp1.395.490 Rp 592.532
22 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 1.729.266 0,880 Rp1.976.493 Rp1.387.397 Rp 589.096
23 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 2.398.778 0,875 Rp1.965.030 Rp1.379.351 Rp 585.679
24 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 3.068.290 0,870 Rp1.953.634 Rp1.371.351 Rp. 582.283
25 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 3.737.802 0,865 Rp1.942.304 Rp1.363.398 Rp 578.906
26 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 4.407.314 0,860 Rp1.931.039 Rp1.355.491 Rp 575.548
27 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 5.076.826 0,855 Rp1.919.840 Rp1.347.630 Rp 572.210
28 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 5.746.338 0,850 Rp1.908.706 Rp1.339.814 Rp 568.892
29 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 6.415.850 0,845 Rp1.897.637 Rp1.332.044 Rp 565.593
30 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 7.085.363 0,840 Rp1.886.631 Rp1.324.319 Rp 562.312
31 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 7.754.875 0,835 Rp1.875.690 Rp1.316.638 Rp 559.051
32 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 8.424.387 0,830 Rp1.864.812 Rp1.309.003 Rp 555.809
75
Lampiran 20. Perhitungan Nilai Tunai Bersih, IRR dan BC Ratio (Lanjutan)
bulan ke pendapatan pengeluaran Saldo DF 0,5% PV pendapatan PV pengeluaran PV Net
33 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 9.093.899 0,825 Rp1.853.997 Rp1.301.411 Rp 552.586
34 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 9.763.411 0,821 Rp1.843.244 Rp1.293.864 Rp 549.381
35 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 10.432.923 0,816 Rp1.832.555 Rp1.286.360 Rp 546.195
36 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 11.102.435 0,811 Rp1.821.927 Rp1.278.899 Rp 543.027
37 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 11.771.947 0,806 Rp1.811.360 Rp1.271.483 Rp 539.878
38 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 12.441.459 0,802 Rp1.800.855 Rp1.264.109 Rp 536.747
39 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 13.110.971 0,797 Rp1.790.411 Rp1.256.777 Rp 533.634
40 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 13.780.483 0,792 Rp1.780.028 Rp1.249.489 Rp 530.539
41 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 14.449.995 0,788 Rp1.769.705 Rp1.242.242 Rp 527.462
42 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 15.119.508 0,783 Rp1.759.441 Rp1.235.038 Rp 524.403
43 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 15.789.020 0,779 Rp1.749.237 Rp1.227.875 Rp 521.362
44 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 16.458.532 0,774 Rp1.739.093 Rp1.220.754 Rp 518.338
45 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 17.128.044 0,770 Rp1.729.007 Rp1.213.674 Rp 515.332
46 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 17.797.556 0,765 Rp1.718.979 Rp1.206.636 Rp 512.344
47 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 18.467.068 0,761 Rp1.709.010 Rp1.199.638 Rp 509.372
48 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 19.136.580 0,756 Rp1.699.099 Rp1.192.681 Rp. 506.418
49 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 19.806.092 0,752 Rp1.689.245 Rp1.185.764 Rp 503.481
50 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 20.475.604 0,748 Rp1.679.448 Rp1.178.887 Rp 500.561
51 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 21.145.116 0,743 Rp1.669.708 Rp1.172.050 Rp 497.658
52 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 21.814.628 0,739 Rp1.660.025 Rp1.165.252 Rp 494.772
53 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 22.484.140 0,735 Rp1.650.397 Rp1.158.495 Rp 491.903
54 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 23.153.653 0,730 Rp1.640.826 Rp1.151.776 Rp 489.050
55 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 23.823.165 0,726 Rp1.631.310 Rp1.145.096 Rp 486.214
56 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 24.492.677 0,722 Rp1.621.849 Rp1.138.455 Rp 483.394
57 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 25.162.189 0,718 Rp1.612.443 Rp1.131.853 Rp 480.590
58 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 25.831.701 0,714 Rp1.603.092 Rp1.125.289 Rp. 477.803
59 Rp 2.246.300 Rp 1.576.787,92 26.501.213 0,710 Rp1.593.795 Rp1.118.762 Rp 475.032
60 Rp 3.546.300 Rp 1.576.787,92 28.470.725 0,705 Rp2.501.578 Rp1.112.274 Rp 1.389.304
Total 114.359.654,55 92.630.933,12 IRR = 4,275%
NPV 1 21.728.721,43
BCR 1,23
76
Lampiran 20. Perhitungan Nilai Tunai Bersih dan BC Ratio
Perhitungan Net Present Value (NPV) dan Rasio Manfaat dan Biaya Pencacahan
NPV = ∑ PV pendapatan - ∑ PV pengeluaran
NPV = Rp 114.359.654,55 – Rp 92.630.933,12
NPV = Rp 21,728,721,43/bulan
Perhitungan BC Ratio
BC Ratio = ∑ PV pendapatan
∑ PV pengeluaran
BC Ratio = Rp 114.359.654,55
Rp 92.630.933,12
BC Ratio = 1,23
77
Lampiran 21. Perhitungan IRR (Internal Rate of Return)
Penentuan Tingkat Suku Pengambilan Modal (Internal Rate of Return)
Perhitungan Nilai IRR (Internal Rate of Return) Pencacahan
IRR = i1 – NPV1 (𝑖2−𝑖1)
(𝑁𝑃𝑉2−𝑁𝑃𝑉1)
IRR = 4,275%
78
Lampiran 22. Perhitungan Periode Pengambilan Modal
Perhitungan Periode Pengambilan Modal (Pay Back Period) Pencacahan
PBP = Investasi awal
Pendapatan−pengeluaran
PBP = Rp 13,000,000,00
𝑅𝑝 669.512,08
PBP = 19,42 bulan