Bronkitis Kronik

Post on 06-Feb-2016

21 views 0 download

description

infeksi

Transcript of Bronkitis Kronik

Bronkitis Kronik

Niswati Handayani

Definisi

Batuk berulang dan menetap disertai pembentukan sputum selama lebih dari 3 bulan setiap tahun dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut

Epidemiologi

• Usia 40-65 tahun• Pria > wanita• Sering terjadi di musim dingin atau musim

hujan

Etiologi

• Rokok • Pajanan debu atau iritan• Predisposisi genetik : defisiensi α-1 antitripsin• Infeksi (Haemopilus influenza dan

Streptococus pneumonia)

Klasifikasi

• Bronkitis kronik ringan : keluhan batuk berdahak dan keluhan lain yang ringan

• Bronkitis kronik mukopurulen : batuk berdahak kental atau purulen

• Bronkitis kronik dengan penyempitan saluran napas : batuk berdahak disertai sesak napas berat dan suara mengi

Manifestasi Klinis

• Batuk dan produksi sputum• Dispne makin lama makin berat dan terjadi

sehari penuh• Terdengar wheezing• Hiperkapnia• Hipoksia• Sianosis

Diagnosis

• Anamnesis – Terdapat gejala

bronkitis kronik– Riwayat merokok,

paparan iritan ditempat kerja

– Berada dilingkungan dengan paparan asap rokok

• Px fisik– Ronkhi– Wheezing – Barrel chest– Perkusi -> hipersonor– Kontraksi otot-otot

pernapasan tambahan– Sianosis

• Px penunjang– Faal paru : terjadi penurunan FEV1 dan VC– Analisa gas arah : penurunan PaO2 dan saturasi

O2 serta peningkatan Pa CO2– Darah lengkap : polisitemia dan peningkatan

leukosit– Rontgen thorak : hiperinflasi dan peningkatan

bronkovaskuler

Penatalaksanaan

A. Farmakologi1) Bronkodilator – β-2 agonis (albuterol, epinefrin, bitolterol,

isoetarin, ioproterenol, metaprolerenol, terbutalin)

– Antikolinergik– Metilantin (aminofilin dan teofilin)

2) Antibiotik 3) Mukolitik dan ekspektoran 4) Antioksidan : N-asetilsistein

B. Non farmakologi a) Berhenti merokok b) Menghindari bahan iritanc) Terapi oksigend) Rehabilitasi : fisioterapi -> mobilisasi dahak,

latihan bernapas menggunakan otot-otot perut sehingga keja napas lebih efektif. Rehabilitasi psikis -> mengatasi cemas dan takut

Komplikasi

• Gagal napas• Kor pulmonal• Infeksi berulang

Prognosis

Semaki lama diagnosis ditegakan maka semakin buruk prognosisnya. Bila sudah terdapat kor pulmonal juga menunjukan prognosis yang buruk.