Perancangan Pelat Atap Edit

12

Click here to load reader

Transcript of Perancangan Pelat Atap Edit

Page 1: Perancangan Pelat Atap Edit

III.4 Perencanaan Pelat Atap

Dalam perhitungan pelat atap, ukuran balok yang digunakan sama dengan ukuran balok

pada pelat lantai, sehingga nilai αm pun sama dan tebalnya juga sama (130 mm).

Perbedaan hanya terdapat pada pembebanannya saja, dimana pada pelat atap terdapat

beban hujan dan beban kemiringan untuk aliran air yang diambil sebesar 1% (50 cm dari

bentang terpanjang 50 m).

III.4.1 Pembebanan

a. Beban Mati

Berat Sendiri Pelat (t = 13 cm) = 0,13 m x 2400 kg/m³ = 312 kg/m²

Berat Adukan Semen = 11,5 kg/ m²

Berat Plafond = 11 kg/ m²

Berat Penggantung langit-langit = 7 kg/ m²

Berat Instalasi = 20 kg/ m²

Total Dead Load = 361,5 kg/ m²

b. Beban Hidup

Live Load Atap Datar = 100 kg/ m²

c. Beban Hujan = 20 kg/ m²

d. Beban Ultimate

Sehingga beban ultimate untuk pelat atap adalah :

Wu = 1,2 DL + 1,6 LL +0,5 R = 1,2 (361,5) + 1,6 (100) + 0,5 (20) = 603,8 kg/ m²

Wu = 603,8 kg/ m² x 1 m = 603,8 kg/ m = 6,038 KN/m

Page 2: Perancangan Pelat Atap Edit

III.4.2 Perhitungan Jumlah Tulangan

Tipe - tipe pelat ada pada lampiran memiliki momen pada lapangan dan tumpuannya

sebagai berikut :

Tipe Pelat Mlx (kN.m) Mly (kN.m) Mtx (kN.m) Mty (kN.m)

Pelat 1 4,81 1,88 8,58 6,45

Pelat 2 2,56 4,31 8,96 8,38

Pelat 3 3,81 1,38 6,28 4,57

Pelat 4 1,04 0,4 1,85 1,38

Pelat 5 0,84 0,29 1,37 0,98

Contoh perhitungan untuk menghitung jumlah tulangan adalah sebagai berikut :

Pelat Atap 1 jenis III

Diameter tulangan yang digunakan adalah 10 mm dan ketebalan selimut beton adalah 20

mm, sehingga :

dx = tebal pelat – selimut beton – 0,5xdiameter tulangan = 130 – 20 –0,5(10) = 105 mm

dy = tebal pelat – selimut beton – 1,5xdiameter tulangan = 130 – 20 –1,5(10) = 95 mm

ln x = 4000 – (0,5 x lebar balok anak) – (0,5 x lebar balok induk)

= 4000-(350/2)-(200/2) = 3725 mm

ln y = 6000 – (lebar balok induk)

= 6000 - 350 = 5650 mm

Menghitung tulangan lapangan arah x

Tabel perhitungan koefisien x

ly/lx 1,4 1.52 1,6nilai x 52 x 61

Dari hasil interpolasi didapat nilai x = 57,4

Page 3: Perancangan Pelat Atap Edit

20,001 6,038 3,725 57,4 4,81 yMl kNm

64,8110 6011288 Nmm

0,8n xM l

6011288 = As. 400 Mpa [95 – ]

-38.000 As + 3,137 As

2

+ 6011288 = 0

As = 131,866 mm2

Berdasarkan SNI–03– 2847–2002 pasal 9.12.2.1, minimum untuk tulangan dengan

mutu 400 MPa adalah 0,0018

131,8660,001014

1000 130

ρmax = 0,75.

= 0,75. [

= 0,04361

Ternyata , maka digunakan penulangan minimum berdasarkan

As perlu = 𝜌 min.b.h

= 0.0018 x 1000 mm x 130 = 234 mm2

n (Jumlah tulangan) =

= = 3 buah

jarak antar tulangan = = = 333,33 mm = 350 mm > 260 ( 2 kali tebal

pelat), maka jarak antar tulangan yaitu 260 mm

Page 4: Perancangan Pelat Atap Edit

Maka tulangan lapangan arah x : Ø10 –260 mm

Menghitung tulangan lapangan arah y

ly/lx 1.6 1.4 1.52nilai x 22 23 x

Dari hasil interpolasi didapat nilai x = 22,4

20,001 6,038 3,725 22,4 1,88 yMl kNm

= 1876694,932 Nmm1876694,932

2345868 Nmm0,8n yM l

2345868 = As. 400 Mpa [105 – ]

-42.000 As + 3,137 As

2

+ 2345868 = 0

As = 56,089 mm2

=

56,0890,000534181

1000 130

Berdasarkan SNI–03– 2847–2002 pasal 9.12.2.1, minimum untuk tulangan dengan

mutu 400 MPa adalah 0,0018

ρmax = 0,75.

= 0,75. [

= 0,04361

Ternyata , maka digunakan penulangan minimum berdasarkan

Page 5: Perancangan Pelat Atap Edit

As perlu = 𝜌 min.b.h

= 0.0018 x 1000 mm x 130 = 234 mm2

n ( Jumlah tulangan) =

= = 3buah

jarak antar tulangan = = = 333,33 mm> 260 ( 2 kali tebal pelat), maka jarak

antar tulangan yaitu 260 mm

Maka tulangan lapangan arah y : Ø10 –260 mm

Menghitung tulangan tumpuan arah x

ly/lx 1.6 1.4 1.52nilai x 106 97 x

Dari hasil interpolasi didapat nilai x = 102,4

20,001 6,038 3,725 102,4 8,58 xMt kNm

= 8579176,832 Nmm8579176,832

10723971,04 Nmm0,8n xM t

10723971,04 = As. 400 Mpa [95 – ]

-38.000 As + 3,137 As

2

+ 10723971,04 = 0

As = 236,96 mm2

Berdasarkan SNI–03– 2847–2002 pasal 9.12.2.1, minimum untuk tulangan dengan

mutu 400 MPa adalah 0,0018

Page 6: Perancangan Pelat Atap Edit

236,960,002060515

1000 130

ρmax = 0,75.

= 0,75. [

= 0,04361

Ternyata, ρ > ρ min maka digunakan penulangan minimum berdasarkan ρ

As perlu = 𝜌.b.d

= 0.00206 x 1000 mm x 130 = 267,87 mm2

n (Jumlah tulangan) =

=

267,87

0,25 100 = 3,41 = 4 buah

jarak antar tulangan = =

1000 mm

4 = 250 mm < 260 mm

Maka tulangan tumpuan arah x : Ø10 – 200 mm

Menghitung tulangan tumpuan arah y

ly/lx 1.6 1.4 1.52nilai x 77 77 x

Dari hasil interpolasi didapat nilai x = 77

20,001 6,038 3,725 77 6,45 yMt kNm

66,4510 8063923,536 Nmm

0,8n yM t

Page 7: Perancangan Pelat Atap Edit

8063923,536 = As. 400 Mpa [105 – ]

-42.000 As + 3,137 As

2

+ 8063923,536 = 0

As = 194,83 mm2

Berdasarkan SNI–03– 2847–2002 pasal 9.12.2.1, minimum untuk tulangan dengan

mutu 400 MPa adalah 0,0018

194,830,001855559

1000 130

ρmax = 0,75.

= 0,75. [

= 0,04361

karena ρ > ρ min, maka digunakan penulangan minimum berdasarkan ρ

As perlu = .b.h = 0.001856 x 1000 mm x 130 = 241,22 mm2𝜌

n (Jumlah tulangan) =

241,22

0,25 100

= 3,07 = 4 buah

jarak antar tulangan = = = 250 mm < 260 mm

maka tulangan tumpuan arah y : Ø10 –250 mm

Tipe pelat Pelat 1 Pelat 2 Pelat 3

Page 8: Perancangan Pelat Atap Edit

Lx (mm) 3725 3725 3725

Ly (mm) 5650 5650 5650

Mlx (KN.m) 4,62 2,45 3,66

ρ 0,001101 0,000699 0,00104614

ρ min 0,0018 0,0018 0,0018

ρ max 0,043513 0,043513 0,04351258

Jumlah tulangan 3D 10-260 3D 10-260 3D 10-260

Mly (KN.m) 1,80 4,14 1,33

ρ 0,000512862 0,001451 0,000461309

ρ min 0,0018 0,0018 0,0018

ρ max 0,043512584 0,043513 0,043512584

Jumlah tulangan 3D 10-260 3D 10-260 3D 10-260

Mtx (KN.m) 8,24 8,61 6,03

ρ 0,001977302 0,002489 0,001734

ρ min 0,0018 0,0018 0,0018

ρ max 0,043512584 0,043513 0,043513

Jumlah tulangan 4D 10-250 5D10-200 3D10-260

Mty (KN.m) 6,19 8,05 4,38

ρ 0,001781 0,002849 0,001537

ρ min 0,0018 0,0018 0,0018

ρ max 0,043513 0,043513 0,043513

Jumlah tulangan 3D 10-260 5D10-200 3D10-260

Tipe pelat Pelat 4 Pelat 5

Lx (mm) 1725 1725

Ly (mm) 2650 2650

Page 9: Perancangan Pelat Atap Edit

Mlx (KN.m) 1,00 0,81

ρ 0,000285 0,000229

ρ min 0,0018 0,0018

ρ max 0,044071 0,044071

Jumlah tulangan 3D 10-260 3D 10-260

Mly (KN.m) 0,39 0,28

ρ 0,000133 9,54 x 10-5

ρ min 0,0018 0,0018

ρ max 0,044071 0,044071

Jumlah tulangan 3D 10-260 3D 10-260

Mtx (KN.m) 1,78 1,31

ρ 0,000506 0,000373

ρ min 0,0018 0,0018

ρ max 0,044071 0,044071

Jumlah tulangan 3D 10-260 3D 10-260

Mty (KN.m) 1,33 0,94

ρ 0,000462 0,000325

ρ min 0,0018 0,0018

ρ max 0,044071 0,044071

Jumlah tulangan 3D 10-260 3D 10-260