Epidemiologi Gizi
-
Upload
devi-kusumandani -
Category
Healthcare
-
view
34 -
download
4
Transcript of Epidemiologi Gizi
KELOMPOK :
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIOM
PENGERTIAN YODIUM
Yodium merupakan zat essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari Hormon tiroksin
Yodium diserap dalam bentuk yodida, yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi dengan cepat menjadi yodium, terikat pada molekul tirosin dan tiroglobulin.
ANJURAN ASUPAN YODIUM SETIAP HARI DI DALAM MAKANAN
Dosis 50 µg/hari untuk kisaran usia 0-12 Bulan.
Dosis 90 µg/hari untuk kisaran usia 1-6 tahun.
Dosis 120 µg/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun.
Dosis 150 µg/hari untuk kisaran usia 12-Dewasa.
Dosis 200 µg/hari untuk kisaran Ibu hamil dan menyusui. (Arisman, 2004).
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM Gejala kekurangan yodium adalah
malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar, pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang dikenal sebagai kretinisme (Sunita Almatsier, 2003)
MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM Defisiensi pada janin Defisiensi pada bayi baru lahir. Defisiensi pada anak dan remaja Defisiensi pada Dewasa Defisiensi pada ibu hamil Defisiensi pada semua usia
KEADAAN GEOGRAFIS WILAYAH TEMPAT TINGGAL
Defisiensi yodium disuatu wilayah mempengaruhi baik manusia maupun cadangan bahan pangan. Karena mereka yang bermukim di wilayah yang sedikit sekali (bahkan tidak ada sama sekali) mengandung yodium berisiko mengalami defisiensi.
PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM
Penanggulangan : Suplementasi yodium pada binatang Suntikan minyak beryodium (Lipiodol) Kapsul minyak beryodium
Pencegahan : Pemberian garam beryodium. Jika garam
beryodium tidak tersedia, maka diberikan kapsul minyak beryodium setiap 3, 6 atau 12 bulan, atau suntikan ke dalam otot setiap 2 tahun.