BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class...

7
BAB IV HIPOTALAMUS Hipothalamus adalah bagian di enchepalon yang membentuk dasar dan bagian dari dinding lateral ventrikel ke tiga pada otak, sangat erat berhubungan dengan pituitari. Hypophyseal portal blood system menghubungkan hypothalamus dengan pituitari pars anterior, sedangkan pituitari pars posterior merupakan sebuah ekstensi dari hypothalamus. Serabut syaraf dari neurosecretory cell dalam hypothalamus memanjang sampai ke dalam posterior pituitari. Hipothalamus terdiri dari beberapa bagian: mamilare, media, paraventrikel nuclei dan supraoptik nuclei. Paraventrikel nuclei dan supraoptik nuclei penting untuk menghasilkan hormon. Dari kedua nuclei terdapat 2 akson (serabut syaraf). Ada yang berhenti di infundibulum. Ada yang berhenti di neurohypofisis (processus infundibulum: tonjolan). Secara kemikalia hormon reproduksi dapat dibedakan dalam dua kelas: Peptide dan protein hormones (Tabel 1) Hormon ini dibentuk oleh pengikatan serial asam amino dengan berat molekul tertentu sehingga disebut sebagai peptida atau protein. Protein murni (oxytosin, GnRH, prolaktin, relaxin). Protein yang mempunyai ikatan karbohidrat (glikopotein): FSH, LH, hCG, PMSG (eCG). Human chorionic gonado tropin (hCG) menstimulir gonad seperti FSH dan LH. Steroids (Tabel 2) Steroid merupakan klas lipid yang khusus karena mempunyai tetracyclic configuration. Semua steroid hormon mempunyai cholesterol sebagai prekusor. Hormon-hormon yang termasuk kategori steroid ini dikarakteristik oleh adanya inti Cyclopentano-perhydro-phenanthrene. Inti tersebut tidak hanya ditemukan pada hormon-hormon steroid seperti estrogen, progesteron, androgen, dan corticoid adrenal tetapi juga pada substansi-substansi seperti cholesterol, asam-asam empedu, dan vitamin D. Adanya kesergaman struktural ini mengakibatkan over lapping aktivitas dan memungkinkan satu hormon dikonversikan menjadi hormon lain (konversi testosteron

Transcript of BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class...

Page 1: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

BAB IV

HIPOTALAMUS

Hipothalamus adalah bagian di enchepalon yang membentuk dasar dan bagian dari

dinding lateral ventrikel ke tiga pada otak, sangat erat berhubungan dengan pituitari.

Hypophyseal portal blood system menghubungkan hypothalamus dengan pituitari pars

anterior, sedangkan pituitari pars posterior merupakan sebuah ekstensi dari

hypothalamus. Serabut syaraf dari neurosecretory cell dalam hypothalamus

memanjang sampai ke dalam posterior pituitari. Hipothalamus terdiri dari beberapa

bagian: mamilare, media, paraventrikel nuclei dan supraoptik nuclei. Paraventrikel

nuclei dan supraoptik nuclei penting untuk menghasilkan hormon. Dari kedua nuclei

terdapat 2 akson (serabut syaraf). Ada yang berhenti di infundibulum. Ada yang

berhenti di neurohypofisis (processus infundibulum: tonjolan).

Secara kemikalia hormon reproduksi dapat dibedakan dalam dua kelas:

Peptide dan protein hormones (Tabel 1)

Hormon ini dibentuk oleh pengikatan serial asam amino dengan berat molekul tertentu

sehingga disebut sebagai peptida atau protein. Protein murni (oxytosin, GnRH,

prolaktin, relaxin). Protein yang mempunyai ikatan karbohidrat (glikopotein): FSH, LH,

hCG, PMSG (eCG). Human chorionic gonado tropin (hCG) menstimulir gonad seperti

FSH dan LH.

Steroids (Tabel 2)

Steroid merupakan klas lipid yang khusus karena mempunyai tetracyclic

configuration. Semua steroid hormon mempunyai cholesterol sebagai prekusor.

Hormon-hormon yang termasuk kategori steroid ini dikarakteristik oleh adanya inti

Cyclopentano-perhydro-phenanthrene. Inti tersebut tidak hanya ditemukan pada

hormon-hormon steroid seperti estrogen, progesteron, androgen, dan corticoid adrenal

tetapi juga pada substansi-substansi seperti cholesterol, asam-asam empedu, dan

vitamin D. Adanya kesergaman struktural ini mengakibatkan over lapping aktivitas dan

memungkinkan satu hormon dikonversikan menjadi hormon lain (konversi testosteron

Page 2: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

menjadi estradiol). Hormon ini tidak larut dalam air tetapi larut dalam ether, chloroform,

dan cairan lainnya yang dapat digunakan untuk ekstrasi lipid dari jaringan atau darah.

Beberapa steroid dapat diefektifkan absorbsinya melalui saluran gastrointestinal, tetapi

biasanya kurang efektif dengan orally administration dibandingkan dengan systemic

administration. Yang termasuk golongan steroid adalah hormon progesteron,

testosteron, estradiol, dan pregnenolon.

Tabel 1. Hormon peptide dan protein yang mengatur proses reproduksi

Hormon Berat Molekul

FSH (Follicle stimulating hormone) 28.000-32.000

LH (Luteinizing hormone) 26.000-30.000

Prolactin 23.000-25.000

ACTH (Adrenalcorticotrophic hormone) 4500

Inhibin > 10.000

Oxytocin 1007

GnRH (Gonadotropic releasing hormone) 1200-1500

hCG (Human chorionic gonadotropin) 37.700

PMSG (Pregnant mare serum gonadotropin) 28.000

Relaxin 6500

Tabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad

Class Hormon

Estrogen Estradiol-17β

Estriol

Estrone

Progestins Progesteron

17-Hydroxyprogesteron

20β-dihydroxyprogesteron

Androgens Testosterone

Androstnedione

Dihydrotestosteron

Page 3: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

Secara fungsional, hormon reproduksi dapat diklasifikasikan sebagai (Tabel 3):

a. Primary hormones

Hormon bekerja langsung pada berbagai aspek reproduksi, misalnya pembentukan

sperma, pembentukna ovum, ovulasi, sexual behavior, fertilisasi, implantasi,

memelihara kebuntingan, proses partus, dan laktasi.

b. Secondary hormones

Kebanyakan hormon dikategorikan sebagai secondary hormones. Hormon ini

diperlukan untuk memelihara lingkungan internal yang sesuai untuk kelangsungan

proses reproduksi yang normal.

Tabel 3. Hormon yang mengatur proses reproduksi secara langsung (Primary

hormones)

Gland Hormon Chemical class

Principal function

Hypothalamus Gonadotrophin releasing hormone Prolactin inhibiting hormone Prolactin releasing hormone Corticotrophic releasing hormone

Peptide Peptide Peptide Peptide

FSH dan LH release Prolactin retention Prolactin release ACTH release

Anterior Pituitari

Follicle stimulating hormone (FSH) Luteinizing hormone (LH) Prolactin Adrenalcorticotrophic hormone (ACTH)

Protein Protein Protein Polypetide

Follicle growth, estrogen release, spermiogenesisi ovulasi, corpus luteum formation and function, testosteron release Milk synthesis Release of glucocorticoids

Posterior Pituitari

Oxytocin Peptide Parturition, milk ejection

Ovary Estrogens (Estradiol)

Steroid

Mating behavior, Secondary sex characteristic, maintenance of female

Page 4: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

Progestin (Progesteron) Relaxin Inhibin

Steroid Polypeptide Protein

duct system, mammary growth Maintenance of pregnancy, mammary growth Expansion of pelvis, dilatation of cervix Prevents release of FSH

Testis Androgen (Testosteron) Inhibin

Steroid Protein

Male mating behavior, spermatocytogenesis, maintenance of male duct system, function of accessory gland Prevents release of FSH

Adrenal Cortex

Glucocorticoids (Cortisol)

Steroid Parturition, milk synthesis

Placenta Human chorionic gonadotrophin (hCG) Pregnant mare serum gonadotrophin (PMSG) Estrogen Progestin Relaxin

Protein Protein (See ovary) ˝ ˝

LH-like FSH-like, supplementary corpora lutea in mare (See ovary) ˝ ˝

Uterus Prostaglandin F2α (PGF F2α)

Lipid Regression corpus luteum, parturition

Page 5: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

BAB V

HIPOFISIS

Terletak pada lekukan tulang yang disebut Sella Turcica (Pelana kuda) pada dasar

otak. Kelenjar hipofisis secara embriologik berkembang dari ektoderm saluran

pencernaan pada atap mulut dan ektoderm neural pada hipothalamus yang sedang

berkembang.

Terdiri dari:

1. Anterior lobe (Adenohipofisis)

Pars distalis

Merupakan bagian utama adenohipofisis dan mengandung sel-sel kelenjar yang

mensekresikan STH, ACTH, TSH, FSH, LH dan LTH.

Pars tubelaris

Merupakan suatu pertumbuhan ke luar epithel tipis dari pars distalis dan

mengelilingi tangkai neural. Bagian ini sangat banyak mengandung darah, serabut

syaraf dan sedikit sel-sel kelenjar. Tidak mempunyai fungsi sebagai endokrin.

2. Posterior lobe (Neurohipofisis)

Pars intermedia

Merupakan jaringan sempit antara pars distalis dan pars nervosa. Tidak selalu

ditemukan pada unggas dan mamalia. Berfungsi sebagai tempat sintesa MSH,

tetapi pada hewan yang tidak ditemukannya pars intermedia MSH mungkin

dihasilkan oleh adenohiposis.

Pars nervosa (processus infundibularis)

Merupakan bagian terbesar dari neurohipofisis, banyak mengandung ujung-ujung

syaraf. Bagian ini mensekresikan hormon vasopressin (ADH) dan oxytocin.

Berdasarkan ada atau tidaknya granula-granula yang mengambil warna ditemukan

dua macam sel di dalam hipofisis, yaitu sel:

1. Chromophob

Tidak memiliki granula yang mengambil warna. Tidak mensekresikan (produksi)

hormon, diduga sebagai progenitor (istirahat)

2. Chromophil

Page 6: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

Memiliki daya pewarnaan tertentu. Dibedakan ke dalam dua macam sel, yaitu:

Asidofil

Merespon zat asam: merah. Menghasilkan hormon

Basofill

Merespon zat basa: biru. Menghasilkan hormon.

Satu macam sel mensekresikan lebih dari satu hormon karena enam hormon yang

di lepaskan oleh adenohipofisis ternyata dihasilkan oleh dua macam sel ini. Terbukti

bahwa macam sel-sel tertentu menghasilkan hormon tertentu pula.

Misal: STH disekresikan oleh sel somatotrop dan tipe sel asidofil

Prolaktin dihasilkan oleh sel lactotrop/mamotroph tipe asidofil

ACTH dihasilkan oleh sel corticotroph tipe sel basofil

TSH dihasilkan thyrotroph tipe sel basofil

Aksi hormon tergantung pada pelepasan hormon tersebut dari kelenjar, transport

hormon tersebut menuju target sel melalui sistem sirkulasi dan pengikatan hormon

pada sisi reseptor dari sel. Setelah hormon berikatan dengan reseptor, reaksi diinisiasi

dalam sel untuk melakukan respon fisiologis yang berkaitan dengan hormon tersebut.

Pola pengaturan hormon terhadap reseptor:

Hormon mengatur reseptornya sendiri

Sinergi 2 hormon untuk mengatur reseptor dari suatu hormon

Hormon yang mengatur reseptor dari hormon yang lain

Contoh: Pada uterus, estrogen meningkatkan konsentrasi reseptor estrogen dan

progesteron. Progesteron memblokir sintesis reseptor estrogen baru, mengakibatkan

penurunan konsentrasinya.

Setiap hormon memiliki target organ, dan target organ akan merespon hormon

tertentu.

Hormon androgen: pertumbuhan comb (jengger)

Hormon estrogen: pertumbuhan uterus dan oviduct

LH bekerjasama dengan untuk menstimulir pematangan folikel dan pelepasan

estrogen.

Folikel primer → Folikel sekunder (FSH) → Folikel tertier (FSH & LH) → de Graaf

(menghasilkan estrogen). Adanya LH menyebabkan ovulasi. Bekas folikel de Graaf

Page 7: BAB IV HIPOTALAMUS - · PDF fileTabel 2. Hormon steroid mayoritas diproduksi oleh gonad Class Hormon Estrogen Estradiol-17β Estriol Estrone Progestins Progesteron 17-Hydroxyprogesteron

oleh pengaruh LH terjadi luteinasi, berubah menjadi corpus luteum yang

menghasilkan progesteron. Dalam darah, estrogen dan progesteron tinggi maka

terjadi feedback maka hypothalamus menghentikan GnRH sehingga tidak ada FSH

dan LH.

LH menstimulir sel-sel interstitial Leydig pada testes hewan jantan dengan akibat

pelepasan testosteron. Oleh karena itu pada hewan jantan LH disebut sebagai

interstitial cell stimulating hormone (ICSH).

Fungsi utama FSH adalah stimulasi pertumbuhan dan pematangan folikel de Graaf

di dalam ovarium dan spermatogenesis di dalam tubuli seminiferi testis. Sekresi

FSH dihambat oleh progesteron dari corpus luteum, oleh testosteron dari sel-sel

interstitial testes, atau oleh estrogen dari sel-sel dan cairan folikuler.

Uterus menghasilkan PGF2α utk menghancurkan corpus luteum sehingga dapat

terjadi siklus estrus lagi. Corpus luteum menghasilkan hormon progesteron yang

sangat penting untuk proses penempelan embrio (implantasi).

REFERENSI

i. Arthur, G., E., D.E. Noakes and H. Pearson. 1982. Veterinary Reproduction and Obstetrics, 5th edition, The English Language Book Society and Bailliere Tindall, London.

ii. Austin, C.R. and R.V. Short. 1987. Reproduction in Mammals, 2nd edition, Book I: Germ cell and Fertilization. Cambridge University Press, Cambridge

iii. Austin, C.R. and R.V. Short. 1987. Reproduction in Mammals, 2nd edition, Book II: Embryonic and Fetal Development, Cambridge University Press, Cambridge

iv. Austin, C.R. and R.V. Short. 1987. Reproduction in Mammals, 2nd edition, Book III: Hormonal Control of Reproduction. Cambridge University Press, Cambridge.

v. Cupps, P.T. 1991. Reproduction in Domestic Animals, 4th edition, Academic Press Inc. London.

vi. Hafez, E.S.E. 2003. Reproduction in Farm Animals, 7th edition, Lea and Febiger, Philadelphia.

vii. Bearden, J. H. and J.W. Fuquay. 2004. Applied Animal Reproduction, Reston Publishing Company Inc. Virginia.

viii. Sorensen. 1979. Animal Reproduction: Principles and Practise, McGraw-Hill, New York.