Download - EKSPERIMEN EFEK DOPPLER DARI SUMBER BUNYI · PDF filepercobaan untuk mengukur terjadinya perubahan frekuensi gelombang akustik.[1] Gelombang bunyi (akustik) ... puncak-puncak ini adalah

Transcript
  • 1

    EKSPERIMEN EFEK DOPPLER DARI SUMBER BUNYI BERGERAK LURUS

    DENGAN SISTEM MULTIMEDIA BASED LABORATORY

    Oleh

    M. Reza Primadi1)

    , Adhani Prima Syarafina2)

    , Ria Dwi Marantika3)

    Email: [email protected])

    , [email protected])

    , [email protected])

    Program S-1 Pendidikan Fisika

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

    INTISARI

    Pengujian Efek Doppler dari sumber bunyi bergerak lurus telah dilakukan dengan Sistem

    Multimedia Based Laboratory (MBL). Sumber bunyi berasal dari klakson mobil yang bergerak

    lurus dalam bentuk rekaman video. Kecepatan sumber bunyi diperoleh dari hasil analisis video

    terhadap rekaman gerak mobil dengan software Tracker, sedangkan frekuensi bunyi ketika sumber

    mendekati dan mejauhi pendengar diperoleh dari hasil analisis rekaman bunyi klakson dengan

    software Audacity dan Overtone Analyzer. Hasil pengujian Efek Doppler menunjukkan bahwa nilai

    eksperimental adalah 1,12 m/s sedangkan nilai prediksi teoritis adalah 1,17 m/s, hal ini

    menunjukkan bahwa tingkat kesesuaiannya baik dengan ralat relatif sebesar 0,77 %.

    Kata Kunci : Eksperimen Efek Doppler, Multimedia Based Laboratory.

    EXPERIMENTAL DOPPLER EFFECT OF SOUND SOURCE MOVES STRAIGHT

    WITH MULTIMEDIA BASED LABORATORY SYSTEM

    ABSTRACT

    Testing of the Doppler effect of moving sound sources has been done with a straight-Based

    Multimedia Systems Laboratory (MBL). The source of the sound coming from a moving car horn

    straight in the form of video recordings. The speed of sound sources obtained from the results of

    recording motion video analysis of the car with the Tracker software, whereas the frequency of the

    sound when the source approaches the listener and avoiding hearer obtained from analysis of the

    recording horn with Audacity software and overtone Analyzer. Test results show that the value of

    the Doppler effect experimentally have a good level of concordance with the theoretical predictions

    with a relative error of 0,77%.

    Keywords: Doppler Effect Experiment, Multimedia Based Laboratory.

    1. Pendahuluan

    Bila sebuah mobil bergerak mendekati kita dengan membunyikan klakson maka kita

    mendengar nada bunyi klakson tersebut semakin tinggi. Selanjutnya, jika klakson masih berbunyi

    setelah mobil lewat dan bergerak menjauhi kita, terdengar nada bunyi klakson yang semakin

    rendah. Peristiwa ini dikenal sebagai Efek Doppler, karena pertama kali dipikirkan oleh seorang

    ahli dari Australia bernama Christian Johann Doppler (1803-1855) yang melakukan eksperimen

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 2

    dengan menggunakan sebuah lokomotif yang menarik sebuah gerbong terbuka dengan beberapa

    orang menium terompet diatasnya. Frekuensi yang terdengar oleh pengamat sangat ditentukan oleh

    variable atau parameter lain seperti, kecepatan sumber, kecepatan pengamat, kecepatan gelombang

    dan frekuensi sumber. Hubungan diantara mereka semua dapat dirumuskan dengan baik dan banyak

    dibahas dalam literature Fisika Dasar. Secara teknis pengukuran sinyal/gelombang bukanlah

    merupakan hal rumit. Karena pengukuran dilakukan tanpa harus kontak dengan objek yang

    bergerak maka teknik ini dapat diterapkan lebih fleksibel tanpa mengurangi ketelitian hasilnya.[4]

    Dengan metode penentuan frekuensi Doppler inilah berbagai teknik dan peralatan

    dikembangkan, seperti dalam peralatan radar untuk pengukuran kecepatan pesawat terbang dan

    pergerakan awan, pengukuran kecepatan pada aliran darah, hingga teleskop untuk pengukuran

    gerak benda langit yang menghasilkan pergeseran merah (redshift) telah dapat dilakukan.

    Sementara itu dengan peralatan dan teknik yang sederhana dan dukungan fasilitas soundcard pada

    komputer standar pengukuran kecepatan gerak benda dapat dilakukan dan telah dapat diperoleh

    hasil dengan kualitas yang dapat diandalkan. Secara eksperimental, pengukuran pergeseran

    frekuensi sebagai akibat dari efek Doppler telah banyak dilakukan. Pada kasus sederhana

    kebanyakan kegiatan ini berkaitan dengan kebutuhan praktikum di sekolah maupun pendidikan S1

    di tingkat perguruan tinggi.[4]

    Ada beberapa teknik dalam eksperimen efek Doppler gelombang akustik yang hanya

    membutuhkan peralatan sederhana seperti speaker, mikropon, garputala atau sinyal generator (SG)

    dan osiloskop. Dua peralatan terakhir (sinyal generator dan osiloskop) kini telah dapat digantikan

    oleh perangkat PC standar yang dilengkapi sound card (SC). Pemanfaatan sound card sebagai

    sinyal generator maupun osiloskop telah banyak dilakukan. Bensky dan Frey telah melakukan

    percobaan untuk mengukur terjadinya perubahan frekuensi gelombang akustik.[1]

    Gelombang bunyi (akustik) dibangkitkan melalui sebuah speaker yang dihubungkan oleh

    sebuah generator fungsi. Dengan menempatkan speaker (sumber bunyi) pada sebuah kendaraan di

    atas trek udara, maka gerak sumber dapat dilakukan secara leluasa. Perhitungan Bensky and Frey

    dengan menggunakan analisis FFT, menghasilkan spektrum frekuensi yang perbedaannya jelas jika

    dibandingkan dengan spektrum frekuensi dari gerak sumber dengan kecepatan konstan.[1]

    Tujuan percobaan dalam menguji efek Doppler dari sumber bunyi bergerak lurus dengan

    Sistem Multimedia Based Laboratory (MBL) yang diantaranya menggunakan software Tracker,

    Audacity dan Overtone untuk memudahkan pengguna dalam menganalisis fenomena efek Doppler

    secara mudah melalui pengujian secara eksperimental maupun teoritis, serta pengguna dapat

    menunjukkan hubungan antara nilai eksperimental dengan nilai prediksi teoritis, beserta ralat

    relatifnya.

  • 3

    2. Teori

    Ketika sebuah sumber bunyi bergerak mendekati pengamat, ketinggian nada lebih tinggi

    daripada ketika sumber tersebut berada dalam keadaan diam, dan ketika sumber menjauh dari

    pengamat, ketinggian nada lebih rendah. Fenomena ini dikenal sebagai efek Doppler dan terjadi

    untuk semua jenis gelombang. Sebagai contoh, sirene truk pemadam kebakaran dalam keadaan

    diam, yang memancarkan frekuensi tertentu ke semua arah. Kecepatan gelombang hanya

    bergantung pada medium dimana ia merambat, dan tidak bergantung dari kecepatan sumber atau

    pengamat. Jika sumber (truk pemadam kebakaran) bergerak, sirene memancarkan bunyi dengan

    frekuensi yang sama seperti pada waktu diam. Untuk menghitung perubahan frekuensi, kita anggap

    udara (atau medium lainnya) berada dalam keadaan diam pada kerangka acuan kita. Kita misalkan

    sumber bunyi, ditunjukkan sebagai titik yang berada dalam keadaan diam; dua puncak gelombang

    yang berurutan digambarkan, dimana yang kedua sedang dalam proses dipancarkan. Jarak antara

    puncak-puncak ini adalah , panjang gelombang. Jika frekuensi sumber adalah f , maka waktu di

    antara pemancaran puncak gelombang adalah[3]

    f

    T1

    (1)

    Sumber bergerak dengan kecepatan vs , dalam waktu T (sebagaimana baru didefinisikan),

    puncak gelombang yang pertama telah bergerk sejauh d = vT , dimana v adalah kecepatan bunyi di

    udara (yang tentu saja sama saat sumber bergerak maupun tidak). Pada waktu yang sama ini,

    sumber telah bergerak sejauh ds = vsT. Kemudian jarak antara puncak gelombang yang berurutan,

    yang merupakan panjang gelombang yang baru adalah (karena d = )

    [3]

    vv

    Tv

    dd

    s

    s

    s

    ,

    v

    vs1 (2)

    perubahan panjang gelombang adalah

    v

    vs

    ' (3)

    Sehingga pergeseran panjang gelombang berbanding lurus dengan laju vs dari sumber.

    Frekuensi yang baru, di pihak lain dinyatakan dengan[3]

    v

    v

    vvf

    s1'

    '

  • 4

    atau karena v / = f,

    v

    v

    ff

    s1

    ' (sumber bergerak mendekati pengamat yang diam) (4)

    Untuk sumber yang menjauh dari pengamat dengan laju vs, panjang gelombang yang baru

    adalah[3]

    sdd ' (5)

    dan perubahan panjang gelombang menjadi

    v

    vs

    ' (6)

    Frekuensi gelombang menjadi

    v

    v

    ff

    s1

    ' (sumber menjauh dari pengamat yang diam) (7)

    Efek Doppler juga terjadi ketika sumber dalam keadaan diam dan pengamat bergerak. Jika

    pengamat mendekati sumber, ketinggian nada lebih tinggi; dan jika pengamat menjauhi sumber,

    ketinggian nada lebih rendah. Secara kuantitatif, perubahan frekuensi sedikit berbeda dari kasus

    sumber yang bergerak. Dengan sumber diam dan pengamat bergerak, jarak antara puncak

    gelombang dengan panjang gelombang tidak berubah. Jika pengamat mendekati sumber, laju

    gelombang relative terhadap pengamat adalah v = v + vo, dimana v adalah kecepatan bunyi di

    udara (kita anggap udara diam) dan vo adalah kecepatan pengamat. Dengan demikian, frekuensi

    yang baru adalah[3]

    ovvvf

    '

    '

    atau karena = v / f

    fv

    vf s

    1' (pengamat mendekati sumber yang diam) (8)

    Jika pengamat menjauhi sumber, kecepatan relatif adalah v = v - vo dan

    fv

    vf s

    1' (pengamat menjauhi sumber yang diam) (9)

    Untuk mudahnya, kita dapat menuliskan persamaan (4) dan (7) dengan (8) dan (9) sebagai

    satu persamaan yang mencakup semua kasus sumber dan pengamat yang bergerak: