PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv...

42
PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF LINTANG oleh DWI HANDAYANI M 0102019 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007

Transcript of PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv...

Page 1: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI

DARI GRAF LINTANG

oleh

DWI HANDAYANI

M 0102019

SKRIPSI

ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2007

Page 2: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

ii

SKRIPSI

PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI

DARI GRAF LINTANG

yang disiapkan dan disusun oleh

DWI HANDAYANI M 0102019

dibimbing oleh

Pembimbing I,

Dra. Mania Roswitha, M.Si NIP. 130 285 863

Pembimbing II,

Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc. NIP. 131 947 765

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

pada hari Rabu, tanggal 2 Mei 2007

dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Anggota Tim Penguji

1. Drs. Tri Atmojo K, M.Sc., Ph.D.

2. Dra. Diari Indriati, M.Si

3. Winita Sulandari, M.Si

Tanda Tangan

1.

2.

3.

Surakarta, Mei 2007

Disahkan oleh

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dekan,

Drs. Marsusi, M.S. NIP. 130 906 776

Ketua Jurusan Matematika,

Drs. Kartiko, M.Si NIP. 131 569 203

Page 3: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

iii

ABSTRAK

Dwi Handayani, 2007. PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF LINTANG. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret.

Pelabelan-k total tak teratur sisi dari graf G(V,E) dengan himpunan titik tak kosong V dan himpunan sisi E adalah pelabelan λ : }...,,2,1{ kEV →∪ , sedemikian sehingga bobot setiap sisi berbeda. Bobot sebuah sisi uv dengan pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv,

)()()()( vuvuuvwt λλλ ++= . Nilai ketakteraturan total sisi dari graf G yang dinotasikan dengan tes(G), adalah bilangan bulat positif terkecil k sehingga G memiliki pelabelan-k total tak teratur sisi.

Skripsi ini mengkaji ulang secara teoritis hasil dari Nurdin dkk. (2005) mengenai nilai ketakteraturan total sisi graf lintang nsL , untuk suatu bilangan

bulat positif 1≥s dan 2≥n . Graf lintang Ln adalah join dari graf 2K dan nK

yang dinotasikan dengan nKK +2 , dengan nK adalah komplemen dari graf lengkap dengan n titik.

Berdasarkan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pelabelan total tak teratur sisi dapat diberikan pada graf lintang nsL dan nilai ketakteraturan total sisinya dapat ditentukan, yaitu

( )

+

=3

22nssLtes n .

Page 4: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

iv

ABSTRACT

Dwi Handayani, 2007. ON EDGE IRREGULAR TOTAL k-LABELING AND TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF LINTANG GRAPH. Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University.

An edge irregular total k-labeling of a graph ( )EVG , with a non empty set V

of vertices and a set E of edges, is a labeling λ : }...,,2,1{ kEV →∪ , such that the weights calculated at every edges are distinct. The weight of an edge uv, under a total labeling λ , is the sum of label of an edge uv and all labels of vertices that incident with uv,

)()()()( vuvuuvwt λλλ ++= . The total edge irregularity strength of a graph G, denoted by ( )Gtes , is the minimum k for which the graph G has an edge irregular total k-labeling.

This final assignment studies the result of Nurdin et al. (2005) on total edge irregularity strength of lintang graph nsL , for any positive integers 1≥s and

2≥n . A lintang graph Ln is a join of 2K and nK , denoted by nKK +2 , where

nK is the complement of complete graph on n vertices. Based on the discussion, we conclude that an edge irregular total labeling can

be given on a lintang graph nsL and the total edge irregularity can be determined, that is

( )

+

=3

22nssLtes n .

Page 5: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

v

MOTO

Proses yang kita alami sebenarnya lebih penting dari hasil yang sudah jadi.

(Spirit)

Cara pikir yang positif akan selalu menyelesaikan masalah yang sudah dianggap tidak

mungkin untuk diatasi.

(Spirit)

Orang yang tak berani mencoba memang tak akan pernah gagal, namun pada saat yang sama

mereka tidak akan pernah menang!

(Spirit)

Page 6: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembakan untuk

My lovely Mom... I love always miss u

Bapak, kakak dan adik-adikku tersayang

Sobatku, Aat, Fennie, Kusuma, Lia, Lisha, Naomi, Mba Rian dan Trisna

Page 7: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala berkat dan rahmat yang telah dilimpahkanNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan dan menyusun skripsi ini.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari segala kesulitan dan

keterbatasan yang akhirnya dapat penulis atasi berkat bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1. Dra. Mania Roswitha, M.Si. dan Drs. Bambang Harjito, M. App. Sc., sebagai

pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dalam

penyusunan skripsi ini,

2. seluruh staf dosen di Jurusan Matematika,

3. rekan-rekan Matematika, khususnya angkatan 2002 FMIPA UNS atas

dukungannya,

4. segenap pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat selesai.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, April 2007

Penulis

Page 8: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

ABSTRAK.................................................................................................... iii

ABSTRACT.................................................................................................. iv

MOTO........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ............................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ........................................................................ 2

1.4. Tujuan Penulisan........................................................................ 2

1.5. Manfaat Penulisan...................................................................... 2

BAB II. LANDASAN TEORI...................................................................... 3

2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 3

2.1.1. Graf ............................................................................. 3

2.1.2. Pelabelan Graf............................................................. 8

2.2. Kerangka Pemikiran................................................................... 12

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 13

BAB IV. PEMBAHASAN............................................................................ 14

4.1. Batas Nilai Ketakteraturan Total Sisi Sembarang Graf ............. 14

4.2. Nilai Ketakteraturan Total Sisi Graf Lintang nsL ..................... 18

BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 30

5.1. Kesimpulan ............................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 31

Page 9: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Graf G ................................................................................... 3

Gambar 2.2 : Graf dengan loop dan sisi rangkap....................................... 4

Gambar 2.3 : Cycle 3C dan 4C .................................................................. 4

Gambar 2.4 : Graf lengkap.......................................................................... 5

Gambar 2.5 : Graf dan komplemennya....................................................... 5

Gambar 2.6 : Dua graf yang isomorfik ( )21 GG ≅ ...................................... 6

Gambar 2.7 : Gabungan dari graf 32K dan 23K ........................................ 6

Gambar 2.8 : Join dari graf K3 dan K2......................................................... 7

Gambar 2.9 : Graf 3L9................................................................................. 7

Gambar 2.10 : Graf berbobot ....................................................................... 8

Gambar 2.11 : Pelabelan total pada C3 ......................................................... 9

Gambar 2.12 : Pelabelan-3 total tak teratur sisi pada C5 .............................. 10

Gambar 4.1 : Pelabelan total tak teratur sisi ............................................... 15

Gambar 4.2 : Pelabelan total tak teratur sisi yang optimal ......................... 16

Gambar 4.3 : Graf nsL ................................................................................ 18

Gambar 4.4 : Pelabelan-19 total tak teratur sisi graf 3L9 ............................ 28

Page 10: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

x

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

G : Suatu graf

G : Komplemen suatu graf

G(V, E) : Graf G dengan himpunan titik tak kosong V dan himpunan sisi E

V : Himpunan titik dari graf G(V, E)

E : Himpunan sisi dari graf G(V, E)

|V| : Order (banyak titik) dari graf G(V, E)

|E| : Size (banyak sisi) dari graf G(V, E)

λ : Suatu pemetaan yang membawa elemen-elemen graf ke bilangan-

bilangan bulat positif atau non negatif

iu : Titik u ke-i

jv : Titik v ke-j

iw : Titik w ke-i

ix : Titik x ke-i

jiv : Titik v ke-i dari kopi graf ke-j

ei : Sisi e ke-i

jivue = : Sisi e yang incident dengan titik iu dan jv

21 GG ∪ : Gabungan dari graf 1G dan 2G

21 GG + : Join dari graf 1G dan 2G

nG : Gabungan dari n graf G

nsL : s kopi graf lintang dengan 1≥s dan 2≥n

s : Banyaknya kopi graf lintang

n : Banyaknya titik dari graf nK

nK : Graf lengkap dengan n titik

nK : Komplemen graf lengkap dengan n titik

nC : Cycle dengan n titik

Page 11: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

xi

)( iuwt : Bobot titik iu

( )jivuwt : Bobot sisi yang incident dengan titik iu dan jv

k : Bilangan bulat positif terkecil dari label terbesar dari semua

pelabelan

( )Gtes : Nilai ketakteraturan total sisi graf G

L(G) : Matriks L yang menyajikan label titik dan sisi dari graf G

Lj(G) : Matriks L yang menyajikan label titik dan sisi kopi ke-j dari

graf G

x : Ceiling dari x (bilangan bulat terkecil yang lebih besar atau sama

dengan x)

x : Floor dari x (bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama

dengan x)

≅ : Isomorfik

φ : Suatu pemetaan satu-satu

■ : Akhir bukti

Page 12: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teori graf merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang memiliki

banyak terapan, misalnya penyelesaian masalah penentuan jarak terpendek,

matching, game, puzzle dan pelabelan (labeling). Menurut Wallis (2001),

pelabelan suatu graf adalah pemetaan yang membawa elemen-elemen graf ke

bilangan-bilangan bulat positif atau non negatif. Pada umumnya domain dari

pemetaan ini adalah himpunan titik (pelabelan titik atau vertex labelings),

himpunan sisi (pelabelan sisi atau edge labelings) atau himpunan semua titik dan

sisi (pelabelan total atau total labelings).

Wallis (2001) menyatakan bahwa bobot (weight) dari elemen graf adalah

jumlah dari semua label yang berhubungan dengan elemen graf tersebut. Bobot

sebuah sisi uv dengan pelabelan λ adalah

)()()()( vuvuuvwt λλλ ++= .

Bača et al. (2003) menyatakan bahwa pelabelan-k total tak teratur sisi pada graf

G(V,E), dengan himpunan titik tak kosong V dan himpunan sisi E, adalah

pelabelan λ : }...,,2,1{ kEV →∪ sedemikian sehingga untuk setiap dua sisi yang

berbeda, jivue = dan lk vuf = , berlaku

)()( fwtewt ≠ .

Bača et al. (2003) menyatakan bahwa nilai ketakteraturan total sisi dari graf G

yang dinotasikan dengan tes(G), adalah bilangan bulat positif terkecil k sehingga

G memiliki pelabelan-k total tak teratur sisi.

Bača et al. (2003) memberikan batas bawah dan batas atas nilai ketakteraturan

total sisi untuk sembarang graf G(V, E), yaitu

( ) EGtesE

≤≤

+

32

.

Nurdin dkk. (2005) melakukan penelitian untuk menentukan nilai ketakteraturan total sisi dari graf lintang nsL , untuk suatu bilangan bulat positif

Page 13: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

2

1≥s dan 2≥n , berdasarkan batas bawah yang diberikan oleh Bača et al.

(2003). Dalam skripsi ini akan dikaji ulang secara teoritis hasil dari Nurdin dkk.

(2005) mengenai nilai ketakteraturan total sisi graf lintang.

1.1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut.

1. Bagaimana memberikan pelabelan-k total tak teratur sisi pada graf lintang?

2. Bagaimana menentukan nilai ketakteraturan total sisi dari graf lintang?

1.2. Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah

1. graf berhingga, sederhana dan tidak berarah,

2. pelabelannya adalah pelabelan-k total tak teratur sisi.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah dapat memberikan pelabelan pada

suatu graf. Secara khusus tujuannya adalah

1. dapat memberikan pelabelan-k total tak teratur sisi pada graf lintang,

2. dapat menentukan nilai ketakteraturan total sisi dari graf lintang.

1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah

1. memperdalam pengetahuan tentang pelabelan, khususnya pelabelan-k total tak

teratur sisi pada graf lintang,

2. mengetahui penentuan nilai ketakteraturan total sisi dari suatu graf, khususnya

graf lintang.

Page 14: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Bagian ini berisi tentang tinjauan pustaka yang memuat beberapa teori yang

digunakan dalam penulisan skripsi ini, antara lain pengertian tentang graf dan

pelabelan, khususnya pelabelan total tak teratur sisi.

2.1.1. Graf

Definisi 2.1. (Johnsonbaugh, 2001) Suatu graf G (graf tidak berarah) terdiri dari

himpunan titik tak kosong V dan himpunan sisi E sedemikian sehingga setiap sisi

Ee∈ dihubungkan oleh sebuah pasangan tak berurutan dari titik. Sebuah sisi e

yang menghubungkan titik v dan w dapat dituliskan sebagai vwe = atau wve = .

Jumlah titik dari graf G disebut order yang dinotasikan dengan |V|, sedangkan

jumlah sisi dari graf G disebut size yang dinotasikan dengan |E|. Gambar 2.1

menunjukkan sebuah graf dengan himpunan titik V dan himpunan sisi E, yaitu

{ }4321 ,,, vvvvV = dan { }4342324121 ,,,, vvvvvvvvvvE = . Dengan demikian, order

graf G adalah |V | = 4 dan size graf G adalah |E| = 5.

Gambar 2.1. Graf G

Definisi 2.2. (Chartrand, 1986) Dua titik u dan v dikatakan adjacent jika

uv∈E(G). Jika )(GEuve ∈= , maka u dan v masing-masing dikatakan incident

dengan e.

3v

1v

4v

2v

Page 15: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

4

Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa titik v1 adjacent dengan titik v2 dan v4,

tetapi tidak adjacent dengan titik v3. Pada Gambar 2.1 dapat dilihat juga bahwa

sisi 32vv incident dengan titik v2 dan v3, sisi 42vv incident dengan titik v2 dan v4,

tetapi sisi 21vv tidak incident dengan titik v3 maupun titik v4.

Definisi 2.3. (Johnsonbaugh, 2001) Suatu graf tanpa loop dan sisi rangkap

(paralel edge) disebut graf sederhana (simple graph).

Gambar 2.2. Graf dengan loop dan sisi rangkap

Sebuah loop merupakan sebuah sisi yang terhubung pada suatu titik yang

sama. Sisi rangkap adalah dua sisi atau lebih yang menghubungkan pasangan titik

yang sama.

Graf G pada Gambar 2.1 merupakan graf sederhana, sedangkan graf pada

Gambar 2.2 bukan graf sederhana karena mengandung loop dan sisi rangkap. Sisi

e2 dan e3 merupakan sisi rangkap karena menghubungkan dua titik yang sama

yaitu v1 dan v2. Sedangkan sisi e1 dan e7 merupakan loop karena masing-masing

terhubung pada titik v1 dan v4 itu sendiri.

Definisi 2.4. (Chartrand and Oellermann, 1993) Cycle merupakan barisan titik-

titik nuuu ...,,, 10 , dengan 3≥n , nuu =0 dan nuuu ...,,, 21 adalah titik-titik yang

berbeda.

Gambar 2.3. Graf 3C dan 4C

1v 2e2v

3v4v

1e3e

4e5e

6e7e

2v2v

4v

1v

3v

3C : 4C :

1v

3v

Page 16: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

5

Suatu cycle dengan panjang n atau mempunyai sejumlah n titik disebut nC

atau n-cycle. Gambar 2.3 merupakan contoh cycle dengan 3=n dan 4=n .

Definisi 2.5. (Fletcher et al., 1991) Graf lengkap (complete graph) dengan n titik

yang dinotasikan dengan nK , adalah graf sederhana yang setiap titiknya

adjacent.

Gambar 2.4 merupakan contoh lima graf lengkap. Terlihat bahwa setiap titik

pada masing-masing graf tersebut adjacent.

K1 K2 K3 K4 K5

Gambar 2.4. Graf lengkap

Definisi 2.6. (Chartrand and Oellermann, 1993) Komplemen graf G yang

dinotasikan dengan G , adalah graf dengan V(G ) = V(G) dan uv merupakan sisi

dari G jika dan hanya jika sisi tersebut bukan sisi dari G.

Gambar 2.5. Graf dan komplemennya

Gambar 2.5 menunjukkan graf lengkap dan komplemennya. Sisi-sisi dari graf

lengkap K4 tidak dimiliki oleh komplemen dari graf lengkap tersebut.

2v

4v

1v

3v

4K : 4K :

2v

3v4v

1v

Page 17: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

6

Definisi 2.7. (Chartrand, 1986) Dua buah graf G1 dan G2 dikatakan isomorfik

( )21 GG ≅ jika terdapat pemetaan satu-satu ( ) ( )21: GVGV →φ , sedemikian

sehingga dua titik iv dan vj adjacent dalam graf G1 jika dan hanya jika titik

( )ivφ dan ( )jvφ adjacent dalam graf G2.

Graf G1 dan G2 pada Gambar 2.6 merupakan contoh dua buah graf yang

isomorfik. Pemetaannya adalah ( ) ( )21: GVGV →φ , dengan

( )iuφ = )4,3,2,1(, =ivi .

Gambar 2.6. Dua graf yang isomorfik ( )21 GG ≅

Definisi 2.8. (Chartrand and Oellermann, 1993) Gabungan dari dua graf G1 dan

G2 yang dinotasikan dengan 21 GG ∪ , adalah graf yang mempunyai

( ) ( ) ( )2121 GVGVGGV ∪=∪ dan ( ) ( ) ( )2121 GEGEGGE ∪=∪ .

Jika GGG ≅≅ 21 , maka dinotasikan dengan 2G untuk 21 GG ∪ . Pada

umumnya, jika nGGG ...,,, 21 adalah n graf yang isomorfik dengan G, maka

dinotasikan dengan nG untuk nGGG ∪∪∪ ...21 . Dengan kata lain, nG adalah n

kopi graf G, yaitu gabungan dari n graf G. Gambar 2.7 menunjukkan graf

23 32 KK ∪ .

Gambar 2.7. Gabungan dari graf 32K dan 23K

23 32 KK ∪ :

G1 : G2 :

1u 2u

3u4u

1v

3v2v

4v

Page 18: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

7

Definisi 2.9. (Chartrand and Oellermann, 1993) Join dari dua graf G1 dan G2

yang dinotasikan dengan 21 GG + , adalah graf yang terdiri dari perpaduan

21 GG ∪ dan semua sisi uv, dengan ( )1GVu∈ dan ( )2GVv∈ .

Graf K3 + K2 ditunjukkan oleh Gambar 2.8. Setiap titik dari masing-masing

graf saling dihubungkan oleh sebuah sisi baru sehingga kedua graf terhubung.

Gambar 2.8. Join dari graf K3 dan K2

Definisi 2.10. (Nurdin dkk., 2005) Graf lintang yang dinotasikan dengan nL ,

adalah join dari graf 2K dan nK , atau graf nKK +2 .

19v

14v

11v

12v

13v

15v

16v

17v

18v

29v

24v

21v

22v

23v

25v

26v

27v

28v

39v

34v

31v

32v

33v

35v

36v

37v

38v

1v 2v 3v4v 5v 6v

Gambar 2.9. Graf 3L9

Gambar 2.9 menunjukkan tiga kopi graf L9 yang dinotasikan dengan 3L9, yaitu

gabungan dari tiga graf lintang L9. Suatu graf lintang sLn mempunyai s(n + 2) titik

dan 2ns sisi dengan himpunan titik

( ) }21,1|,{ 2 sjnivvsLV j

j

in ≤≤≤≤=

dan himpunan sisi

( ) }21,1|{ 2 sjnivvsLEj

ijn ≤≤≤≤=

.

K2 :

K3 : K3 + K2 :

Page 19: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

8

Titik

2j

iv merupakan anggota dari ( )nKV dan titik jv merupakan anggota dari

( )2KV .

Definisi 2.11. (Bondy and Murty, 1976) Graf berbobot adalah graf yang setiap

sisinya diberi sebuah bilangan yang disebut bobot.

Gambar 2.10. Graf berbobot

Gambar 2.10 adalah contoh dari graf berbobot. Gambar tersebut menunjukkan

bahwa bobot masing-masing sisinya, dinotasikan dengan )( jivvwt , adalah

2)( 21 =vvwt , 8)( 61 =vvwt , 3)( 32 =vvwt , 5)( 62 =vvwt , 1)( 63 =vvwt ,

9)( 43 =vvwt , 7)( 53 =vvwt dan 4)( 54 =vvwt .

2.1.2. Pelabelan Graf

Definisi 2.12. (Wallis, 2001) Pelabelan suatu graf adalah suatu pemetaan yang

membawa elemen-elemen graf ke bilangan-bilangan bulat positif atau non

negatif. Pada umumnya domain dari pemetaan ini adalah himpunan semua titik

dan sisi (pelabelan seperti ini disebut pelabelan total), himpunan titik saja

(pelabelan titik), atau himpunan sisi saja (pelabelan sisi). Bobot (weight) dari

elemen graf adalah jumlah dari semua label yang berhubungan dengan elemen

graf tersebut. Bobot dari titik v dengan pelabelan λ adalah

∑∈

+=Euv

uvvvwt )()()( λλ ,

dan bobot dari sisi uv adalah

)()()()( vuvuuvwt λλλ ++= .

1v

2v

3v

4v

5v6v

2

8

5

3

1 7

4

9

Page 20: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

9

Gambar 2.11. Pelabelan total pada C3

Gambar 2.11 merupakan contoh graf yang titik dan sisinya diberi label

bilangan bulat positif sehingga disebut pelabelan total. Pelabelan setiap titik pada

C3 yaitu

1)( 1 =vλ , 1)( 2 =vλ dan 2)( 3 =vλ ,

sedangkan pelabelan sisi-sisinya yaitu

1)( 21 =vvλ , 2)( 32 =vvλ dan 1)( 13 =vvλ .

Bobot titik vi atau )( ivwt dari graf tersebut adalah

3111)( 1 =++=vwt , 4211)( 2 =++=vwt , 5122)( 3 =++=vwt ,

sedangkan bobot sisi vivj atau )( jivvwt adalah

3111)( 21 =++=vvwt , 5221)( 32 =++=vvwt , 4112)( 13 =++=vvwt .

Definisi 2.13. (Bača et al., 2003) Suatu graf G = (V, E) dengan himpunan titik tak

kosong V dan himpunan sisi E yang mempunyai pelabelan },...,2,1{: kEV →∪λ

disebut pelabelan-k total tak teratur sisi jika untuk sembarang dua sisi 11vue =

dan 22vuf = yang berbeda di G berlaku

)()( fwtewt ≠ ,

dengan )()()()( 11 veuewt λλλ ++= dan )()()()( 22 vfufwt λλλ ++= .

Gambar 2.11 menunjukkan pelabelan total tak teratur sisi karena dengan

pelabelan tersebut terlihat bahwa bobot setiap sisi berbeda, yaitu

≠)( 21vvwt ≠)( 31vvwt )( 32vvwt . Selanjutnya ditunjukkan pelabelan total tak

teratur sisi graf C5 seperti pada Gambar 2.12.

2

1v 2v

3v 2

11

1

1

Page 21: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

10

Gambar 2.12. Pelabelan-3 total tak teratur sisi pada C5

Pelabelan setiap titik pada C5 yaitu

1)( 1 =vλ , 1)( 2 =vλ , 2)( 3 =vλ , 2)( 4 =vλ dan 2)( 5 =vλ ,

sedangkan label setiap sisinya yaitu

1)( 21 =vvλ , 1)( 32 =vvλ , 3)( 43 =vvλ , 2)( 54 =vvλ dan 2)( 15 =vvλ .

Bobot setiap sisi pada Gambar 2.12 dapat ditentukan dengan menjumlahkan label

sisi dengan label titik yang incident dengan sisi tersebut. Bobot setiap sisi graf C5

tersebut yaitu

3111)( 21 =++=vvwt , 6222)( 54 =++=vvwt ,

4211)( 32 =++=vvwt , 5122)( 15 =++=vvwt .

7232)( 43 =++=vvwt ,

Berdasarkan pelabelan yang diberikan seperti pada Gambar 2.12 terlihat

bahwa bobot setiap sisi berbeda, yaitu ≠)( 21vvwt ≠)( 32vvwt )( 43vvwt )( 14vvwt≠ .

Inilah yang disebut pelabelan total tak teratur sisi.

Menurut Bača et al. (2003), pelabelan pada suatu graf G dapat disajikan dalam

suatu bentuk matriks L(G) seperti berikut.

L(G)

( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )nnnn

n

n

n

vvvvvv

vvvvvvvvvvvv

vvv

λλλ

λλλλλλ

..................

...

...

...

21

22122

12111

21

=

1v

5v

4v

3v

2v

2

2 2

1 11

1

32

2

Page 22: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

11

Karena 1221 vvvv = , 11 vvvv nn = , 22 vvvv nn = dan seterusnya, maka matriks L(G)

merupakan matriks simetris.

Diagonal matriks tersebut merupakan label titik, sedangkan label sisinya

adalah label selain diagonal yang tidak nol. Angka nol (0) menunjukkan bahwa

dua titik tidak adjacent. Bobot setiap sisi dapat ditentukan dengan menjumlahkan

label sisi dan label titik yang incident dengan sisi tersebut, yaitu label yang berada

dalam satu kolom dan satu baris dengan label sisi tersebut.

Sebagai contoh, pelabelan graf 5C pada Gambar 2.12 disajikan dalam bentuk

matriks L( 5C ) berikut:

L( 5C )

2200222300032100011120011

5

4

3

2

1

54321

vvvvv

vvvvv

=

Bobot setiap sisi graf 5C dapat ditentukan dari matriks L( 5C ), yaitu

( ) 311121 =++=vvwt , ( ) 622254 =++=vvwt ,

( ) 722343 =++=vvwt , ( ) 521251 =++=vvwt .

( ) 421132 =++=vvwt ,

Definisi 2.14. (Bača et al., 2003) Nilai ketakteraturan total sisi graf G yang

dinotasikan dengan tes(G), adalah bilangan bulat positif terkecil k sehingga G

memiliki pelabelan-k total tak teratur sisi.

Pelabelan graf 5C pada Gambar 2.12 merupakan pelabelan-3 total tak teratur

sisi, sehingga nilai ketakteraturan total sisinya adalah tes(C5) = 3.

Page 23: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

12

2.2. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pada tinjauan pustaka, disusun suatu kerangka pemikiran sebagai

berikut. Suatu graf G yang diberi label bilangan bulat positif pada setiap titik dan

sisinya sedemikian sehingga bobot pada setiap sisi berbeda, merupakan pelabelan

total tak teratur sisi. Bobot dari sebuah sisi e dalam graf G merupakan jumlah dari

label sisi e dan label semua titik yang incident dengan sisi tersebut. Setelah

dilakukan pelabelan, maka dapat ditentukan nilai ketakteraturan total sisi dari graf

G yang dinotasikan dengan tes(G), yaitu bilangan bulat positif terkecil k sehingga

G memiliki pelabelan-k total tak teratur sisi.

Selanjutnya akan dikaji ulang bagaimana memberikan pelabelan total tak

teratur sisi pada graf lintang sLn untuk suatu bilangan bulat positif 1≥s dan

2≥n , yang mempunyai himpunan titik ( ) }21,1|,{ 2 sjnivvsLV j

j

in ≤≤≤≤=

dan himpunan sisi ( ) }21,1|{ 2 sjnivvsLEj

ijn ≤≤≤≤=

. Setelah semua titik dan

sisi diberi label dan bobot setiap sisi dari sLn berbeda, maka dapat ditentukan nilai

ketakteraturan total sisi graf sLn yang dinyatakan dengan tes(sLn).

Page 24: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

13

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur,

dengan cara mengkaji ulang hasil dari Nurdin dkk. (2005) dan mengumpulkan

referensi yang dapat mendukung pembahasan.

Nilai ketakteraturan total sisi sembarang graf secara umum memiliki batas

sebagai berikut

( ) EGtesE

≤≤

+

32

.

Berdasarkan batas bawah tersebut, Nurdin dkk. (2005) memberikan nilai

ketakteraturan total sisi graf lintang nsL sebagai berikut

( )

+

=3

22nssLtes n ,

dengan 1≥s dan 2≥n .

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan penulisan, diambil langkah-langkah

sebagai berikut.

1. Menyajikan konsep dan pengertian tentang graf secara umum dan pelabelan,

khususnya pelabelan-k total tak teratur sisi.

2. Membuktikan teorema tentang batas nilai ketakteraturan total sisi sembarang

graf.

3. Mengkaji ulang penentuan nilai ketakteraturan total sisi graf lintang nsL

berdasarkan batas bawah nilai ketakteraturan total sisi sembarang graf.

4. Memberikan penyajian secara umum pelabelan-k total tak teratur sisi pada

graf lintang nsL , sehingga dapat ditentukan nilai ketakteraturan total sisinya.

5. Memberikan contoh pelabelan-k total tak teratur sisi pada suatu graf lintang

nsL , kemudian menentukan nilai ketakteraturan total sisinya.

Page 25: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

14

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang nilai ketakteraturan total sisi graf lintang nsL ,

untuk suatu bilangan bulat positif 1≥s dan 2≥n . Dimisalkan graf nsL

mempunyai himpunan titik

( ) }21,1|,{ 2 sjnivvsLV j

j

in ≤≤≤≤=

dan himpunan sisi

( ) }21,1|{ 2 sjnivvsLEj

ijn ≤≤≤≤=

.

Menurut Nurdin dkk. (2005), nilai ketakteraturan total sisi graf nsL adalah

+

322ns .

Sebelumnya dibahas juga tentang batas nilai ketakteraturan total sisi untuk

sembarang graf yang diberikan oleh Bača et al. (2003).

4.1. Batas Nilai Ketakteraturan Total Sisi Sembarang Graf

Suatu graf yang diberi pelabelan total tak teratur sisi dapat ditentukan nilai

ketakteraturan total sisinya. Nilai ketakteraturan total sisi dari suatu graf G

mempunyai batas atas dan batas bawah seperti yang dituliskan dalam

Teorema 4.1.

Teorema 4.1. (Bača et al., 2003) Misal ( )EVG ,= suatu graf dengan himpunan

titik tak kosong V dan himpunan sisi E, maka

( ) EGtesE

≤≤

+

32

.

Bukti. Untuk menentukan batas atas, setiap titik dari G diberi label 1 dan setiap sisi dari G secara terurut diberi label 1, 2, …, E . Dengan menggunakan label tersebut akan diperoleh ( ) ( )fwtewt ≠ untuk sembarang dua sisi e dan f yang

Page 26: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

15

berbeda dari G. Hal ini menunjukkan bahwa pelabelan tersebut adalah pelabelan

total tak teratur sisi dengan label terbesar E , sehingga batas atas nilai

ketakteraturan total sisi yang dinotasikan dengan ( )Gtes , adalah E .

Untuk batas bawah, dimisalkan λ adalah pelabelan total tak teratur sisi yang

optimal dari G. Bobot terbesar sisi e dari G, yaitu ( ) 2+≥ Eewt . Bobot tersebut

merupakan jumlah dari tiga label, sehingga terdapat satu sisi atau titik yang diberi

label paling sedikit 3

2+E. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa batas

bawah ( )Gtes adalah

+

32E

. ■

Menurut Teorema 4.1, nilai ketakteraturan total sisi dari suatu graf G yang

dinotasikan dengan ( )Gtes , tidak kurang dari

+

32E

dan tidak melebihi jumlah

sisinya. Sebagai ilustrasi dari pembuktian Teorema 4.1, diberikan contoh

pelabelan untuk menentukan batas atas seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Pelabelan total tak teratur sisi

Ketiga graf pada Gambar 4.1 diberi label 1 pada setiap titiknya dan sisi-sisinya

diberi label secara terurut 1, 2, ..., E . Gambar 4.1.a menunjukkan graf C3 dengan

bobot setiap sisinya adalah

3)( 21 =vvwt , 4)( 32 =vvwt dan 5)( 31 =vvwt .

Gambar 4.1.b menunjukkan graf C4 dengan bobot setiap sisinya adalah

a. b. c.

1v 2v 1x1w

3v

2w

3w4w5x

4x

3x

2x

1 1 1

1 1

1

1 1

1 1 1 1

1 1 1

2 2 2

3

3

3 4

4 5

Page 27: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

16

3)( 21 =wwwt , 4)( 32 =wwwt , 5)( 43 =wwwt dan 6)( 41 =wwwt .

Gambar 4.1.c menunjukkan graf C5 dengan bobot setiap sisinya adalah

3)( 21 =xxwt , 4)( 32 =xxwt , 5)( 43 =xxwt , 6)( 54 =xxwt dan 7)( 51 =xxwt .

Terlihat bahwa bobot setiap sisi dari masing-masing graf berbeda. Hal ini

menunjukkan bahwa ketiga pelabelan tersebut merupakan pelabelan total tak

teratur sisi. Nilai ketakteraturan total sisi masing-masing graf tersebut merupakan

jumlah sisinya, yaitu

( ) 33 =Ctes , ( ) 44 =Ctes dan ( ) 55 =Ctes .

Pelabelan yang lebih besar daripada pelabelan seperti pada Gambar 4.1 tidak

mungkin dilakukan. Oleh karena itu, nilai ketakteraturan total sisi dari suatu graf

tidak mungkin lebih dari jumlah sisinya, E .

Selanjutnya diberikan contoh pelabelan optimal dari graf yang sama untuk

menentukan batas bawah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Pelabelan total tak teratur sisi yang optimal

Ketiga graf pada Gambar 4.2 merupakan graf yang diberi pelabelan optimal.

Gambar 4.2.a menunjukkan graf C3 dengan bobot setiap sisinya adalah

3)( 21 =vvwt , 5)( 32 =vvwt dan 4)( 31 =vvwt .

Bobot sisi terbesarnya adalah 525)( 32 =+≥= Evvwt . Oleh karena itu, label

terbesar dari graf C3 tersebut paling sedikit 23

2=

+E. Pada Gambar 4.2.a

menunjukkan bahwa label terbesarnya adalah 2, sehingga diperoleh

b. c. a.

1v 2v

3v 2

1 1

1

2 1

1w2w

3w4w 2 2

1 11

2

2

1

1x

5x

4x

3x

2x

2

2 2

1 1 1

1

3 2

2

Page 28: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

17

( ) 23

22C3 =

+≥=

Etes .

Gambar 4.2.b menunjukkan graf C4 dengan bobot setiap sisinya adalah

3)( 21 =wwwt , 5)( 32 =wwwt , 6)( 43 =wwwt dan 4)( 41 =wwwt .

Bobot sisi terbesarnya adalah 626)( 43 =+≥= Ewwwt . Oleh karena itu, label

terbesar dari graf C4 tersebut paling sedikit 23

2=

+E. Pada Gambar 4.2.b

menunjukkan bahwa label terbesarnya adalah 2, sehingga diperoleh

( ) 23

22C4 =

+≥=

Etes .

Gambar 4.2.c menunjukkan graf C5 dengan bobot setiap sisinya adalah

3)( 21 =xxwt , 4)( 32 =xxwt , 7)( 43 =xxwt , 6)( 54 =xxwt dan 5)( 51 =xxwt .

Bobot sisi terbesarnya adalah 727)( 43 =+≥= Exxwt . Oleh karena itu, label

terbesar dari graf C5 tersebut paling sedikit 33

2=

+E. Pada Gambar 4.2.c

menunjukkan bahwa label terbesarnya adalah 3, sehingga diperoleh

( ) 33

23C5 =

+≥=

Etes .

Pelabelan yang lebih kecil daripada pelabelan seperti pada Gambar 4.2 tidak

mungkin dilakukan. Oleh karena itu, nilai ketakteraturan total sisi dari suatu graf

tidak mungkin kurang dari

+

32E

.

Selanjutnya akan dibahas tentang nilai ketakteraturan total sisi graf lintang nsL

untuk suatu bilangan bulat positif 1≥s dan 2≥n berdasarkan batas bawah dari

Teorema 4.1, menurut Nurdin dkk. (2005).

Page 29: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

18

4.2. Nilai Ketakteraturan Total Sisi s Kopi Graf Lintang nsL

Suatu graf lintang nsL , untuk suatu bilangan bulat positif 1≥s dan 2≥n ,

tepat mempunyai nilai ketakteraturan total sisi sebesar

+

322ns seperti yang

dituliskan dalam Teorema 4.2. Sebagai ilustrasi, diberikan graf nsL pada

Gambar 4.3.

11v

12v

13v

1nv

2v1v

21v

22v

23v

2nv

4v3v

sv1

sv 2

sv 3

snv

sv212−sv

Gambar 4.3. Graf nsL

Teorema 4.2. (Nurdin dkk., 2005) Untuk suatu bilangan bulat positif 1≥s dan

2≥n berlaku

( )

+

=3

22nssLtes n .

Bukti. Dimisalkan

( ) }21,1|,{ 2 sjnivvsLV j

j

in ≤≤≤≤=

dan

( ) }21,1|{ 2 sjnivvsLEj

ijn ≤≤≤≤=

.

Karena jumlah sisinya, yaitu nsE 2= , maka berdasarkan batas bawah dari

Teorema 4.1 diperoleh

( )

+

≥3

22nssLtes n . (4.1)

Page 30: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

19

Selanjutnya dibuktikan kebalikan dari pertidaksamaan tersebut, yaitu

( )

+

≤3

22nssLtes n .

Dimisalkan

+

=3

22njM j , untuk sj ...,,2,1= dan dikonstruksikan pelabelan-

sM total tak teratur sisi λ dari graf nsL .

Label titik dikonstruksikan sebagai

( )

=

2jj Mvλ untuk j = 1, 2, ..., 2s

dan

( )

( )

( )

−−−=−=

−=

+−−

−++−

=

,12...,,1,0dengan,untuk

,

2...,,2,1untuk

,2

1212

1

2

1

11

2

2

Mnnkkni

kM

Mni

iMnnMM

v

j

j

j

sedangkan label sisi sebagai

( )

−−++

=

22 212

2j

ij

j

ij vvqjnvv λλλ

untuk ni ...,,2,1= dan sj 2...,,2,1= dengan .genapjika,

ganjiljika,

+=

jinji

q

Label terbesar dari pelabelan tersebut dapat ditentukan. Sebelumnya akan

ditunjukkan urutan nilai yang digunakan sebagai label sisi. Diambil sembarang j

dan 'j di { }s2...,,2,1 dengan 'jj < , maka untuk setiap ni ...,,2,1= berlaku

2'

'2

j

ij

j

ij vvvv λλ

dan sembarang i dan 'i di { }n...,,2,1 dengan 'ii < , maka untuk setiap

sj 2...,,2,1= berlaku

.22'

j

ij

j

ij vvvv λλ

Page 31: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

20

Oleh karena itu, untuk sisi

2j

ij vv dengan ni ...,,2,1= dan sj 2...,,2,1= , label

terbesar diperoleh pada i = n dan j = 2s, yaitu

.3

223

2223

223

322222

32222)()1(22

+

+

+

=

+

−+=

+

−+++−=

ns

nsns

nsns

nsnnsnvvj

ijλ

Titik vj dengan sj 2...,,2,1= , label terbesar diperoleh pada sj 2= , yaitu

( )

+

==3

222

nsMv ssλ

dan untuk titik

2j

iv dengan ni ...,,2,1= dan sj 2...,,2,1= , label terbesar

diperoleh pada i = n dan j = 2s, yaitu

.3

22022

22

+

==−=

nsMMv ss

s

Jadi label terbesar pada pelabelan tersebut adalah

+

322ns .

Selanjutnya ditunjukkan bahwa bobot setiap sisi berbeda. Bobot setiap sisi graf

nsL adalah

( )

212

2

222

++

=

+

+=

qjn

vvvvvvwtj

i

j

ijj

j

ij λλλ

dengan { }ni ...,,2,1∈ , { }sj 2...,,2,1∈ dan .genapjika,

ganjiljika,

+=

jinji

q

Oleh karena itu, untuk { }nii ...,,2,1, ' ∈ dan { }sjj 2...,,2,1, ' ∈ dengan 'jj ≠

terdapat tiga kasus sebagai berikut.

Page 32: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

21

1. Jika j dan 'j keduanya ganjil, maka

212

22 ++

=

ijnvvwtj

ij

dan

212'2 '2

'

'' ++

=

ijnvvwtj

ij.

Andaikan

=

2'

2''

j

ij

j

ij vvwtvvwt , maka

'

2'2

22 ijnijn +

=+

atau .

2'

22 ' iijjn −=

Karena { }nii ...,,2,1, ' ∈ , maka 1' −≤− nii . Akibatnya

21

21

21

21

2'

2<−=

−≤

nnnjj . (4.2)

Karena { }sjj 2...,,2,1, ' ∈ dengan 'jj ≠ , maka

12'

2−≤

sjj . (4.3)

Diberikan beberapa contoh untuk 1≥s adalah sebagai berikut.

Jika 1=s , maka 2,1=j . Untuk 'jj ≠ diperoleh

022

'

=

jj .

Pertidaksamaan (4.3) menunjukkan kebenaran bahwa

012'

2=−≤

sjj , sedangkan pertidaksamaan (4.2)

menunjukkan kemungkinan lain bahwa

2'

2jj dapat kurang dari

21 .

Page 33: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

22

Jika 2=s , maka 4,3,2,1=j . Untuk 'jj ≠ diperoleh

122

'

jj .

Pertidaksamaan (4.3) menunjukkan kebenaran bahwa

112'

2=−≤

sjj , sedangkan pertidaksamaan (4.2) menunjukkan

bahwa

2'

2jj hanya kurang dari

21 .

Jika 3=s , maka 6,5,4,3,2,1=j . Untuk 'jj ≠ diperoleh

222

'

jj .

Pertidaksamaan (4.3) menunjukkan kebenaran bahwa

212'

2=−≤

sjj , sedangkan pertidaksamaan (4.2) menunjukkan

bahwa

2'

2jj hanya kurang dari

21 .

Berdasarkan contoh yang diberikan, maka pertidaksamaan (4.2)

kontradiksi dengan pertidaksamaan (4.3). Sehingga untuk sembarang i, 'i ,

j dan 'j diperoleh

2'

2''

j

ij

j

ij vvwtvvwt .

2. Jika salah satu dari j dan 'j adalah ganjil, dimisalkan j ganjil dan 'j

genap, maka

212

22 ++

=

ijnvvwtj

ij

dan

212'2 '2

'

'' +++

=

injnvvwtj

ij .

Page 34: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

23

Andaikan

=

2'

2''

j

ij

j

ij vvwtvvwt , maka

'

2'2

22 injnijn ++

=+

atau iijjn −=

'

21

2'

22 .

Karena { }nii ...,,2,1, ' ∈ , maka 1' −≤− nii . Akibatnya

121

2'

22 −≤

njjn

atau

1211

212

2'

2<−=

−≤

nnnjj

. (4.4)

Karena { }sjj 2...,,2,1, ' ∈ dengan 'jj ≠ , maka

12'

2−≤

sjj . (4.5)

Seperti pertidaksamaan (4.2) dan (4.3) pada Kasus I, demikian juga

pertidaksamaan (4.4) kontradiksi dengan pertidaksamaan (4.5). Sehingga

untuk sembarang i, 'i , j dan 'j diperoleh

2'

2''

j

ij

j

ij vvwtvvwt .

3. Jika j dan 'j keduanya genap, maka

212

22 +++

=

injnvvwtj

ij

dan

212'2 '2

'

'' +++

=

injnvvwtj

ij .

Andaikan

=

2'

2''

j

ij

j

ij vvwtvvwt , maka

'

2'2

22 ijnijn +

=+

atau .

2'

22 ' iijjn −=

Page 35: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

24

Karena { }nii ...,,2,1, ' ∈ , maka 1' −≤− nii . Akibatnya

21

21

21

21

2'

2<−=

−≤

nnnjj . (4.6)

Karena { }sjj 2...,,2,1, ' ∈ dengan 'jj ≠ , maka

12'

2−≤

sjj . (4.7)

Seperti pertidaksamaan (4.2) dan (4.3) pada Kasus I, demikian juga

pertidaksamaan (4.6) kontradiksi dengan pertidaksamaan (4.7). Sehingga

untuk sembarang i, 'i , j dan 'j diperoleh

2'

2''

j

ij

j

ij vvwtvvwt .

Jadi terbukti bahwa bobot setiap sisi berbeda.

Karena bobot setiap sisi berbeda dan label terbesar yang digunakan adalah

+

322ns , maka diperoleh nilai ketakteraturan total sisi graf nsL adalah

( )

+

≤3

22nssLtes n . (4.8)

Berdasarkan pertidaksamaan (4.1) dan (4.8), terbukti bahwa untuk suatu

bilangan bulat positif 1≥s dan 2≥n diperoleh nilai ketakteraturan total sisi graf

nsL adalah

( )

+

=3

22nssLtes n . (4.9)

Suatu graf lintang nsL dengan konstruksi pelabelan seperti pada pembuktian

Teorema 4.2, label setiap titik dan sisinya dapat disajikan dalam sebuah matriks.

Secara umum matriks tersebut disajikan seperti pada halaman selanjutnya.

Page 36: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

25

L1 ( ) =nsL

( ) ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( )

nnnvvwt

vvvnvvnvvnv

nvvnvvvnv

vvnvvvv

vvnvvvv

vvnvvvvvv

vvwtvvvvv

j

j

i

n

nnnn

n

in

2243

22430

2220002

000

440004

330003

0243

2

2

2

221

2122

112

2111

11

212

12

121

12

211

11

111

11

11

121

11111

1211

2111

+++

+−++−++−+

++−++−+

+−++−

+−++−

+−++−+−

L

L

MMOMM

L

L

λλλλλλλ

λλλλλ

λλλλλ

λλλλλ

λλλλλλλ

Page 37: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

26

L2 ( ) =nsL

( ) ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( )

nnnvvwt

vvvnvvnvvnv

nvvnvvvnv

nvvnvvvnv

nvvnvvvnv

vvnvvnvvnvv

vvwtvvvvv

j

j

i

n

nnnn

n

in

423433

4234330

324200032

000

243400024

233300023

0322423

2

2

4

442

4224

214

4222

32

422

22

223

22

421

21

213

21

23

223

21333

3422

2213

+++

+−++−++−+

++−++−+

++−++−+

++−++−+

+−++−++−+

L

L

MMOMM

L

L

λλλλλλλ

λλλλλ

λλλλλ

λλλλλ

λλλλλλλ

.

.

.

Page 38: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

27

Lj ( ) =nsL

( ) ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( ) ( )[ ]

( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ] ( )

jnnjnjvvwt

vvvnvvnvvnv

njvvnvvvnv

njvvnvvvnv

njvvnvvvnv

vvnvvnvvnvv

vvwtvvvvv

j

j

i

ssj

nsj

sj

s

sj

nj

nj

nsj

n

sjjj

sj

sjjj

sj

jns

js

jsss

issj

njj

s

22)12(4)12(3

6254530

)12(26200052

000

)22(45400044

)22(35300043

0524443

2

2

4

2222212

212

2222122

2111121

122121121212

1222112

+−+−+

+−++−++−+

−++−++−+

−++−++−+

−++−++−+

+−++−++−+

−−−−−

−−

L

L

MMOMM

L

L

λλλλλλλ

λλλλλ

λλλλλ

λλλλλ

λλλλλλλ

Page 39: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

28

Berikut diberikan contoh graf lintang 3L9, dengan gambar graf seperti pada

Gambar 4.4.

31v

32v

13

33v

34v

35v

13

18

17

16

15

36v

14

38v

37v

15

15

15

15

17

18

18

18

18

39v

15 18

14

14

15

16

17

18

19

13

14

5v13 6v 19

11v

12v

4

2

1

3

13v

14v

1

2

15v

1

6

54

3

16v

5

2

18v

6

17v

2

3

3

3

3

5

6

6

6

6

19v

7

3 6

1v1 2v 7

21v

22v

10

8

7

9

23v

24v

7

8

25v

7

12

1110

9

26v

11

8

28v

12

27v

8

9

9

9

9

11

12

12

12

12

29v

13

9

12

3v7 4v 13

Gambar 4.4. Pelabelan-19 total tak teratur sisi graf 3L9

Pelabelan setiap titik dan sisi dari graf 3L9 tersebut diperoleh dari matriks Lj( nsL ),

yaitu sebagai berikut:

L1(3L9) =

201918171615141312

7666666554011670000000031060600000003960050000003860004000003760000300003660000020003550000002002450000000102340000000011

03333332211

2

2

2

2

19

18

17

16

15

14

13

12

11

1

1219

18

17

16

15

14

13

12

111

j

j

i

i

vvwt

vvvvvvvvvvv

vvwtvvvvvvvvvvv

Page 40: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

29

L2(3L9) =

( )

( ) 383736353433323130131212121212121111100

2912130000000092812012000000092712001100000092612000100000092512000090000924120000080009231100000080082211000000070821100000000077

09999998877

2/4

4

29

28

27

26

25

24

23

22

21

3

2/34

29

28

27

26

25

24

23

22

213

ji

ji

vvwtvvvvvvvvvvv

vvwtvvvvvvvvvvv

L3(3L9) =

( )

( ) 565554535251504948191818181818181717160

471819000000001546180180000000154518001700000015441800016000001543180000150000154218000001400015411700000014001440170000000130143916000000001313

015151515151514141313

2/6

6

39

38

37

36

35

34

33

32

31

5

2/56

39

38

37

36

35

34

33

32

315

ji

ji

vvwtvvvvvvvvvvv

vvwtvvvvvvvvvvv

Dari pelabelan yang disajikan dalam matriks L1(3L9), L2(3L9) dan L3(3L9),

terlihat bahwa bobot setiap sisi berbeda dan label terbesarnya adalah 19. Oleh

karena itu, pelabelan pada graf 3L9 merupakan pelabelan-19 total tak teratur sisi

dengan nilai ketakteraturan total sisinya adalah ( ) 193 9 =Ltes . Jika ( )93Ltes

dihitung dengan persamaan (4.9), maka diperoleh hasil yang sama, yaitu

( ) 193

23.9.23 9 =

+

=Ltes .

Page 41: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

30

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Pelabelan-k total tak teratur sisi dapat diberikan pada graf lintang nsL , untuk

suatu bilangan bulat positif 1≥s dan 2≥n , dengan aturan pelabelan tertentu.

2. Nilai ketakteraturan total sisi dari graf lintang nsL , untuk suatu bilangan bulat

positif 1≥s dan 2≥n , dapat ditentukan. Berdasarkan pembahasan Teorema

4.2, diperoleh nilai ketakteraturan total sisi graf lintang nsL adalah

( )

+

=3

22nssLtes n .

Page 42: PELABELAN-k TOTAL TAK TERATUR SISI DAN NILAI ... · pelabelan λ adalah jumlah dari label sisi uv dan label semua titik yang incident dengan uv, wt(uv) =λ(u) ... Graf dengan loop

31

DAFTAR PUSTAKA

Bača, M., S. Jendrol, M. Miller and J. Ryan. On Irregular Total Labelings.

Discrete Mathematics. Accepted for publication March 2003.

Bondy, J. A. and U. S. R. Murty. (1976). Graph Theory with Applications.

Elsevier Science Publishing Company Inc, New York.

Chartrand, Gary and O. R. Oellermann. (1993). Applied and Algorithmic

graph Theory. McGraw-Hill Inc, New York.

Chartrand, Gary. (1986). Introductory Graph Theory. Dover Publications Inc,

New York.

Deo, Narshingh. (1980). Graph Theory with Applications to Engineering and

Computer Science. Prentice-Hall of India, New Delhi.

Fletcher, P., H. Hoyle and C. W. Patty. (1991). Foundation of Discrete

Mathematics. PWS Kent Publishing Company, Boston.

Johnsonbaugh, R.(2001). Discrete Mathematics. Fifth Edition. Prentice Hall,

New Jersey.

Nurdin, E. T. Baskoro dan A. N. M. Salman. (2005). Nilai Ketakteraturan

Total Sisi dari Graf Lintang. Seminar Nasional MIPA, Depok.

Wallis, W. D. (2001). Magic Graph. Birkhauser, Boston.