Post on 04-Jan-2020
Fc = 1-2
Perencanaan Baut Dan Mur
2
Beban (W) (kg)
START
Faktor Koreksi (fc)
Beban Rencana (Wd) (kg) fcWWd .
Bahan Baut Kekuatan tarik (σb)(kg/mm2)
Faktor Keamanan (Sf) Tegangan geser yang
diizinkan (τa) (kg/mm2)
1
Diameter inti yang diperlukan (d1) (mm)
aa .5,0
a
Wdd
.
.41
Tabel 7.1 Untuk ulir metris kasar
berdasarkan nilai pemilihan baut
3
Pemilihan ulir standart Diameter luar (d) (mm) Diameter inti (d1) (mm)
Jarak bagi (p) (mm)
2
Diameter luar ulir dalam (D) (mm) Diameter efektif ulir dalam D2) (mm)
Tinggi kaitan gigi dalam (H1) (mm)
Bahan mur Kekuatan tarik (σb) (kg/mm2) Tegangan geser yang diizinkan
(τa) (kg/mm2) Tekanan permukaan yang diizinkan (Qa) (kg/mm2)
Jumlah ulir mur yang diperlukan (z)
Tabel 7.1 Untuk ulir metris kasar berdasarkan nilai d1
QaHD
Wdz
.1.2.
u/ ulir metris k=0,84 & j=0,75
Jika tidak sesuai cek ke bagian
7
3
Tinggi mur (H) (mm)
Jumlah ulir mur (z’)
Tegangan geser akar ulir baut (τb) (kg/mm2)
Tegangan geser akar ulir mur (τn) (kg/mm2)
τb ≤ τa τn ≤ τa
1,2,3
Data Akhir : Bahan Baut Bahan Mur
Diameter nominal ulir Tinggi Mur
STOP / END
dH
pzH
)18,0(
.
Nilai H terbesar yang dipakai
pHz /'
'....
'...1.
zpjD
Wdn
zpkd
Wdb
8
Latihan Soal 1 Baut Dan Mur Kait
Rencanakanlah ulir dan mur untuk sebuah kait dengan beban (W) sebesar 5 ton seperti gambar disamping. Kait dan mur terbuat dari baja liat dengan kadar karbon 0,22%. Dengan kekuatan tarik (σB) sebesar 42 kg/mm2 , tegangan geser (σa) maksimal 6 kg/mm2 dan nilai Sf adalah 7. Tekanan permukaan yang diizinkan (Qa) 3 kg/mm2
9
Perencanaan Baut Dan Mur Dengan Beban Berulang
Beban variabel satu baut (P) (mm) Tebal plat yang dijepit (t) (mm)
Bahan plat yang dijepit Cara pengetatan
START
Bahan baut Golongan bahan
Kekuatan tarik (σB)(kg/mm2) Batas mulur (σƴ) (kg/mm2)
Modulus elstisitas (E) (kg/mm2)
1
Penaksiran titik kerja beban
Tabel 7.6
Nilai D (lihat Tabel 7.1) +1
12
Panjang baut (dibawah kepala) (l) (mm) ) 10 (
)103(
murtinggiuntukmmbiasanyaH
mmtoleransitambahanHlpl
2
Taksiran awal diameter nominal ulir
Panjang ulir baut (b) (mm)
Panjang bagian baut yang tidak berulir (l1) (mm)
Panjang efektif baut (l2) (mm) Luas penampang ynag tidak
berulir (Ad) (mm2) Luas penampang inti (Ak) (mm2)
Konstanta pegas baut (Cb) (kg/mm)
Kontanta pegas plat (Cp) (kg/mm)
Tabel 7.10
lpb .2/1
1.7 1&1)4/(
)4/()2/(12
1
2
tabellihatdddAkdAd
Hllplbll
22
194
2111
DH
lpx
lp
ECp
Ak
l
Ad
l
ECb
Lp=lb
Φ
14
Faktor pertambahan beban aksial baut (Φ)
Keadaan permukaan baut, mur (lb/d)
Kekasaran permukaan kontak dengan plat (L)
Faktor pengetatan (a) Faktor pengendoran (L)
Gaya jepit awal yang diperlukan (Po) (kg)
Gaya aksial baut maksimum (Pmax) (kg)
CpCb
Cbn x
a = Lihat Tabel 7.7 L = Lihat Tabel 7.5
Po = a . L (1 - Φ) . P
Pmax = Po + Φ . P
17
Batas mulur x Luas penampang (σƴ. Ak) (kg)
Jika tidak sesuai cek ke bagian Pmax < (σƴ. Ak) 1,2
Amplitudo tegangan (σam) (kg/mm2)
Cara pembuatan ulir baut
Batas kelelahan ulir luar, digabung dengan mur yang dipasang ketat (σf) (kg/mm2)
σƴ. Ak
σam = Φ / 2 . P / Ak
Ulir Dirol - 8G
Tabel 7.8
Asumsi nilai B = 19 mm
18
Jika tidak sesuai cek ke bagian σ am ≤ σ f 1,2
Keputusan ; Diamater nominal ulir
Jarak sisi mur (B) (mm)
Tekanan dudukan (Ps) (kg/mm2)
Tekanan permukaan dudukan yang diizinkan
(Psa) (kg/mm2)
Jika tidak sesuai cek ke bagian Ps ≤ Psa 3
3
Data Akhir : Bahan Baut, Bahan Mur Diameter nominal baut
Tinggi Mur, Jarak sisi mur Kondisi permukaan
Cara pembuatan
STOP / END
Pilih Nilai M4 s/d M30 yang sesuai
)22)(4/(
max
DB
PPs
Tabel 7.8 untuk bahan S30-35 C
19
Latihan Soal 2 Baut Dan Mur Dengan Beban Berulang
Rencanakanlah sebuah baut dan mur untuk beban berulang yang bervariasi antara 0 sampai dengan 1600 kg. Tebal benda yang akan dijepit (lp) sebesar 60 mm dan terbuat dari baja SS. Pengetatan mur dilakukan dengan tangan. Golongan baut 8G (Scr2) Modulus elastisitas (E) sebesar 2,1x104 kg/mm2 dengan titik gaya kerja (n) 3/4