Booklet Kk_fix - Copy

50
ASMA Drug Category Pharmacist Role β2 agonis Short acting (salbutamol, terbutalin) Long acting (salmeterol, furmoterol) Peringatan untuk pasien khusus: pergunakan dengan perhatian untuk pasien dengan diabetes mellitus, hipertiroidisme, hipertropi prostat (karena efedrin) atau riwayat seizure, geriatri, psikoneurotik, riwayat asma bronkial dan emfisema pada penyakit jantung degeneratif (karena efinefrin). Pada pasien dengan status asmatikus dan tekanan gas darah abnormal mungkin tidak mengikuti hilangnya bronkospasmus secara nyata setelah pemberian isoproterenol. Diabetes: pemberian albuterol intra vena dalam dosis besar dan terbuatalin intravena mungkin dapat memperparah diabetes mellitus dan ketoasidosis yang sudah ada. Hubungan antara penggunaan albuterol oral atau inhalasi dan terbutalin oral tidak diketahui. Pasien diabetes yang menggunakan salah satu dari obat ini memerlukan peningkatan dosis insulin atau obat hipoglikemik oral. Efek pada jantung : gunakan obat-obat ini dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi jantung seperti insufisiensi jantung, gangguan jantung iskemik, riwayat stroke, penyakit jantung koroner, aritmia jantung, gagal jantung koroner dan hipertensi. Pemberian epinefrin perlu dimonitor. Gagalnya induksi peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan angina pektoris, ruptur aortik, atau hemoragi serebral, Pada beberapa orang terjadi aritmia kardiak bahkan setelah dosis terapi. Agonis beta adrenergik dapat menyebabkan efek kardiovaskular yang bermakna, yang dapat diketahui dengan mengukur kecepatan ritme, tekanan darah, gejala atau perubahan EKG (seperti mendatarnyagelombang T, perpanjangan dari interval QTc dan depresi dari segmen ST). Dosis isoprotenolol dapat meningkatkan kecepatan jantung lebih dari 130 detak permenit, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia ventrikular. Efedrin mungkin dapat menyebabkan hipertensi yang menimbulkan pendarahan intrakranial. Hal ini dapat menginduksi nyeri angina pada pasien dengan insufisiensi koroner atau sakit jantung iskemik. Salmeterol inhalasi atau oral dosis tinggi (12 sampai 20 kali dosis rekomendasi) berhubungan dengan perpanjangan interval QTc yang berpotensi untuk menghasilkan angina ventrikular. Paradoksial bronkospasmus: Pasien yang menggunakan sediaan inhalasi berulang dan kadang mengalami resistensi paradoks saluran pernafasan, penyebab hal ini belum diketahui. Bila hal ini terjadi hentikan penggunaan obat ini dan cari terapi alternatif. Respon dosis yang umum: sarankan pasien untuk terus mengontak dokter jika tidak ada respon terhadap dosis simpatomimetik umum. Terapi

description

booklet komunikasi dan konseling Apoteker 23 UMP

Transcript of Booklet Kk_fix - Copy

Page 1: Booklet Kk_fix - Copy

ASMADrug Category Pharmacist Roleβ2 agonis Short acting(salbutamol, terbutalin)

Long acting(salmeterol, furmoterol)

Peringatan untuk pasien khusus: pergunakan dengan perhatian untukpasien dengan diabetes mellitus, hipertiroidisme, hipertropi prostat (karena efedrin) atau riwayatseizure, geriatri, psikoneurotik, riwayat asma bronkial dan emfisema pada penyakit jantungdegeneratif (karena efinefrin). Pada pasien dengan status asmatikus dan tekanan gas darahabnormal mungkin tidak mengikuti hilangnya bronkospasmus secara nyata setelah pemberianisoproterenol.

Diabetes: pemberian albuterol intra vena dalam dosis besar dan terbuatalin intravena mungkindapat memperparah diabetes mellitus dan ketoasidosis yang sudah ada. Hubungan antarapenggunaan albuterol oral atau inhalasi dan terbutalin oral tidak diketahui. Pasien diabetes yangmenggunakan salah satu dari obat ini memerlukan peningkatan dosis insulin atau obathipoglikemik oral.

Efek pada jantung : gunakan obat-obat ini dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsijantung seperti insufisiensi jantung, gangguan jantung iskemik, riwayat stroke, penyakit jantungkoroner, aritmia jantung, gagal jantung koroner dan hipertensi. Pemberian epinefrin perludimonitor. Gagalnya induksi peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan angina pektoris,ruptur aortik, atau hemoragi serebral, Pada beberapa orang terjadi aritmia kardiak bahkan setelahdosis terapi. Agonis beta adrenergik dapat menyebabkan efek kardiovaskular yang bermakna, yangdapat diketahui dengan mengukur kecepatan ritme, tekanan darah, gejala atau perubahan EKG(seperti mendatarnyagelombang T, perpanjangan dari interval QTc dan depresi dari segmen ST).Dosis isoprotenolol dapat meningkatkan kecepatan jantung lebih dari 130 detak permenit, yangdapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia ventrikular. Efedrin mungkin dapatmenyebabkan hipertensi yang menimbulkan pendarahan intrakranial. Hal ini dapat menginduksinyeri angina pada pasien dengan insufisiensi koroner atau sakit jantung iskemik. Salmeterolinhalasi atau oral dosis tinggi (12 sampai 20 kali dosis rekomendasi) berhubungan denganperpanjangan interval QTc yang berpotensi untuk menghasilkan angina ventrikular. Paradoksialbronkospasmus: Pasien yang menggunakan sediaan inhalasi berulang dan kadang mengalamiresistensi paradoks saluran pernafasan, penyebab hal ini belum diketahui. Bila hal ini terjadihentikan penggunaan obat ini dan cari terapi alternatif. Respon dosis yang umum: sarankan pasienuntuk terus mengontak dokter jika tidak ada respon terhadap dosis simpatomimetik umum. Terapi

Page 2: Booklet Kk_fix - Copy

lebih jauh dengan aerosol isoproterenol tidak dianjurkan jika setelah perawatan 3-5 kali dalamwaktu 6-12 jam tidak menghasilkan keadaan yang lebih baik. Jika terjadi iritasi bronkial, gangguansaraf atau gangguan tidur, dosis efineprin diturunkan. Jangan meneruskan penggunaan efineprintapi hubungi dokter jika gejala tidak hilang dalam 20 menit atau menjadi lebih parah.

Efek terhadap sistem saraf pusat : obat simpatomimetik dapat menyebabkan stimulasi terhadapsistem saraf pusat. Penggunaan untuk waktu lama : perpanjangan penggunaan efedrin dapatmenyebabkan kecemasan berulang, beberapa pasien mengalami gangguan sistem saraf pusat,dalam hal ini mungkin diperlukan sedatif. Gejala akut: jangan menggunakan salmeterol untukmenghilangkan gejala asma akut. Pada pasien yang mengkonsumsi simpatomimetik kerja cepat,penggunaan agonis β2menjadi kurang efektif (misalnya pasien memerlukan lebih banyak inhalasidibandingkan biasa), evaluasi medik diperlukan. Penggunaan inhalasi berlebihan: kasus kematianditemukan, penyebab pastinya belum diketahui, tapi dicurigai terjadinya penghentian fungsijantung setelah terjadinya krisis asma akut yang diikuti dengan hipoksia. Morbiditas/mortalitas :Jadwalkan secara teratur, penggunaan agonis beta setiap hari tidak dianjurkan. Penggunaanbersama dengan agonis β2 kerja cepat: saat pasien memulai perawatan dengan salmeterol, berikanperingatan kepada pasien yang telah menggunakan agonis β2kerja cepat, inhalasi agonis β2 secarateratur untuk menghentikan rejimen harian mereka dan sampaikan kepada pasien untukmenggunakan agonis β2inhalasi kerja cepat untuk menghilangkan gejala simpatomimetik jikapasien mengalami gejala yang bertambah parah saat mengkonsumsi salmeterol. Kegagalan atauoverdosis injeksi intravena: kegagalan atau overdosis injeksi intravena konvensional dari dosisepinefrin dapat menyebabkan hipertensi fatal/parah atau hemoragi serebrovaskular yangdisebabkan oleh peningkatan tajam tekanan darah. Kefatalan dapat terjadi karena edema paru-paruakibat konstriksi perifer dan stimulasi jantung. Reaksi hipersensitivitas: reaksi hipersensitivitasdapat terjadi setelah pemberian bitolterol, albuterol, metaproterenol, terbutalin, efedrin, salmeteroldan kemungkinan bronkodilator lain.

Pasien lanjut usia: dosis yang lebih rendah dapat diberikan untuk meningkatkan sensitivitassimpatomimetik.

Kehamilan: Terbutalin (kategori B), Albuterol, Bitolterol, Efedrin,Efineprin, Isoetarin, Isoproterenol, Metaproterenol, Salmeterol danPirbuterol (Kategori C).

Page 3: Booklet Kk_fix - Copy

Persalinan: penggunaan simpatomimetik β2aktif menghambat kontraksi uterus. Reaksi laintermasuk peningkatan detak jantung, hiperglisemia transien/singkat, hipokalemia, aritmia jantung,edema paru-paru, iskemia serebral dan miokardiak dan peningkatan detak jantung fetus danhipoglikemia pada bayi. Meskipun efek ini tidak langsung pada penggunaan aerosol,pertimbangkan efek samping yang tidak diinginkan. Jangan menggunakan efedrin pada obstetrisaat tekanan darah ibu lebih dari 130/80.

Ibu menyusui: terbutalin, efedrin dan epinefrin dieksresikan pada air susu. Tidak diketahui apakahada obat lain yang dieksresikan ke dalamair susu.

Anak-anak:Inhalasi : keamanan dan efikasi penggunaan bitolterol, pirbuterol, isoetarin, salmeterol danterbutalin pada anak kurang dari 12 tahun dan lebih muda belum diketahui.Albuterol aerosol padaanak-anak di bawah 4 tahun dan larutan albuterol untuk anak di bawah 2 tahun juga belumdiketahui keamanan dan efikasinya. Metoproterenol dapat digunakan untuk anak berusia 6 tahundan lebih. Injeksi: terbutalin parenteral tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada anakkurang dari 12 tahun. Penggunaan epinefrin pada bayi dan anak-anak harus berhati-hati.Kehilangan kesadaran terjadi setelah pemberian obat pada anak-anak. Sediaan Oral : terbutalindirekomendasikan untuk penggunaan pada anak-anak kurang dari 12 tahun. Efikasi dan keamananalbuterol belum diketahui untuk anak kurang dari 2 tahun (albutetol sirup), 6 tahun (albuteroltablet) dan 12 tahun (albuterol tablet kerja diperlambat). Pada anak-anak, efedrin efektif untukterapi oral asma. Karena efek stimulannya, efedrin jarang digunakan tunggal. Efek ini biasanyaditunjukkan dengan efek sedasi yang sesuai; namun rasionalitasnya dipertanyakan

Xantin(aminofilin, teofilin)

Status Asmatikus: status asmatikus merupakan keadaan emergensi dan tidak langsungmemberikan respon terhadap dosis umum bronkodilator. Sediaan teofilin oral tunggal tidak cukupuntuk status asma.

Toksisitas : dosis berlebihan dapat menyebabkan toksisitas parah, monitor level serum untukmemastikan manfaat lebih besar daripada risiko. Efek samping serius seperti aritmia ventrikular,konvulsi atau bahkan kematian dapat timbul sebagai tanda awal keracunan tanpa ada peringatanawal. Tanda keracunan selanjutnya (mual dan tidak bisa

Page 4: Booklet Kk_fix - Copy

beristirahat) dapat sering timbul saat awal terapi yang bersifat sementara; jika gejala-gejala inimasih ada selama terapi perawatan, hal ini mungkin disebabkan oleh konsentrasi serum yang lebihbesar dari 20mcg/mL. Toksisitas serius tidak berhubungan dengan efek samping yang menjadiparah.

Efek pada Jantung : teofilin dapat menyebabkan disaritmia atau memperparah aritmia yang ada.

Kehamilan : Kategori C

Laktasi : Teofilin terdistribusi ke dalam air susu.

Anak-anak: belum ada penelitian yang mendukung untuk bayi di bawah 1 tahun, bagaimanapun,ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan dosis yang direkomendasikan untuk bayi di atas 1tahun mungkin meningkatkan konsentrasi ke tingkatan toksik

Antikolinergik(ipratropium bromida dantiotropium bromida)

Ipratropium BromidaBronkospasmus akut: aerosol ipratropium tidak dianjurkan untuk pengobatan bronkospasmusakut dimana terapi darurat diperlukan.

Pasien dengan risiko khusus : perhatian untuk pasien dengan glukoma sudut sempit, hipertropiprostat atau kerusakan saluran urin.

Reaksi hipersenstivitas : reaksi hipersensitivitas segera akan terjadi setelah pemberianipratropium seperti urtikaria, angiodema, ruam, bronkospasmus, anafilaksis dan edemaorofaringeal.

Kehamilan : Kategori B

Laktasi : Belum diketahui apakah obat ini didistribusikan ke dalam air susu.

Anak-anak: keamanan dan efikasi aerosol pada anak-anak belum diketahui. Sedangkan keamanandan efikasi penggunaan larutan pada anak di bawah 12 tahun belum diketahui

Tiopropium Bromida

Page 5: Booklet Kk_fix - Copy

Bronkospasma : tiotropium tidak diindikasikan untuk perawatan episode awal bronkospasma(seperti terapi emergensi). Obat inhalasi termasuk tiotropium dapat menyebabkan bronkospamaparadoksikal. Bila hal ini terjadi, hentikan pengobatan dengan tiotropium dan pertimbangkan obatlain.

Reaksi hipersensitif :reaksi hipersensitif segera seperti angiodema dapat terjadi setelah pemberiantiotropium. Jika hal ini terjadi, hentikan penggunaan tiotropium dan pertimbangkan obat lain.

Gangguan fungsi ginjal :gangguan ginjal berkaitan dengan kadar obat di plasma dan penurunanklirens obat setelah infus intravena dan inhalasi. Monitor pasien dengan gangguan fungsi ginjalsedang –berat (kliren kreatinin ≤50 mL/menit).

Geriatri: Peningkatan usia sering berhubungan dengan penurunan klirens ginjal. Pada studikontrol plasebo, tingginya frekuensi kejadian mulut kering, konstipasi, infeksi saluran urin ditemuidengan meningkatnya umur pada kelompok yang menerima tiotropium.

Kehamilan: kategori C

Menyusui: Belum diketahui apakah titropium diekskresi ke air susu ibu.

Anak-anak: Efikasi dan keamanan belum diketahui

Page 6: Booklet Kk_fix - Copy

Kromolin Sodium danNedokromil

Asma akut: kromolin tidak diresepkan untuk asma akut terutama status asmatikus, merupakanobat profilaksis yang tidak efektif untuk keadaaan akut.

Reaksi hipersensitif :reaksi anafilaksis parah dapat terjadi meski jarang.

Gangguan ginjal/hati :pada pasien dengan gangguan ginjal/hati, dosis harus diturunkan atauhentikan penggunaan obat.

Kehamilan : Kategori B

Ibu menyusui :keamanan penggunaan untuk ibu menyusui belum diketahui.

Anak-anak:Aerosol : keamanan dan efikasi pada anak kurang dari 2 tahun belum diketahui. Oral : untuk bayilebih dari 6 bulan, pemberian tidak boleh lebih dari 20mg/kg/hari.

Antagonis ReseptorLeukotrienContoh obat : Zafirlukast,Montelukast Sodium,Zilueton

Serangan asma akut: tidak diindikasikan untuk penggunaan kekambuhan bronkospasma padaserangan asma akut, termasuk status asmatikus. Teruskan penggunaan zafirlukast selama terjadikeparahan asma akut.

Infeksi : terjadi peningkatan infeksi pada pasien lebih dari 55 tahun yang menggunakan zafirlukastdibandingkan pada pasien yang menggunakan plasebo.

Reaksi Hipersensitifitas : reaksi hipersensitifitas, seperti urtikaria, angiodema dan ruam denganatau tanpa berair.

Gangguan fungsi hati : klirens zafirlukast menurun pada pasien yang mengalami kerusakanfungsi hati. pada pasien yang mengkonsumsi alkohol atau ada riwayat penyakit liver, penggunaanzilueton harus disertai perhatian.

Pasien lanjut usia : klirens zafirlukast menurun pada pasien lanjut usia >65 tahun, konsentrasiplasma maksimum (Cmax) dan area bawah kurva (AUC) dua kali lipat dibandingkan pasien lebihmuda.

Page 7: Booklet Kk_fix - Copy

Kehamilan : kategori B, Zilueton C

Ibu Menyusui : Zafirlukast diekskresikan pada air susu. Montelukast belum diketahui. Ziluetondan metabolitnya diekskresikan pada air susu hewan pengerat. Belum diketahui pada air susumanusia.

Anak-anak: keamanan dan efektifitas zafirlukast pada pasien kurang dari 5 tahun tidak diketahuiKortikosteroidContoh obat :Deksametason, MetilPrednisolon, Prednison,Triamsinolon,Beklometason.

Infeksi : terjadi infeksi jamur lokal yang disebabkan oleh Candida Albicansatau Aspergillusnigerpada mulut, faring dan secara umum pada laring. Kejadian infeksi secara klinik masih rendahdan mungkin memerlukan terapi anti jamur atau penghentian terapi aerosol steroid. Penggunaankortikosteroid inhalasi harus disertai perhatian, termasuk pada pasien dengan infeksi TB saluranpernapasan pasif atau aktif, infeksi bakteri, parasit atau virus, atau herpes simpleks okular.

Asma akut : golongan kortikosteroid bukan merupakan bronkodilator dan tidak digunakan untukmenghilangkan bronkospama parah.

Bronkospasma : Bronkospasma dapat terjadi dengan peningkatan mengik (nafas berbunyi) setelahpermberian obat, obati segera dengan bronkodilator inhalasi kerja cepat.

Kombinasi dengan Prednisolon : terapi kombinasi dari kortikosteroid inhalasi dengankortikosteroid sistemik akan meningkatkan risiko supresi HPA, dibandingkan terapi dengan salahsatu obat saja. Penggunaan kortikosteroid inhalasi disertai perhatian pada pasien yang telahmenerima prednison.

Terapi Pengganti : perpindahan dari terapi steroid dapat menyebabkan kekambuhan kondisialergi yang sebelumnya ditekan. Selama penghentian terapi steroid oral, beberapa pasien mungkinmengalami gejala-gejala tertentu yang berhubungan dengan penghentian obat tanpa mempengaruhiefek fungsi pernapasan pada dosis pemeliharaan atau perawatan.

Kehamilan : kategori C ; budesonid kategori B .

Laktasi : Glukokortikoid diekskresikan pada air susu. Tidak diketahui apakah kortikosteroidinhalasi juga dieksresikan pada air susu, kemungkinan besar terekskresi ke dalam air susu.

Page 8: Booklet Kk_fix - Copy

Anak-anak: belum ada informasi yang memadai tentang keamanan penggunaan flutikason danbeklometason pada anak-anak kurang dari 6 tahun atau kurang dari 12 tahun. Monitorpertumbuhan anakanak dan remaja karena ada bukti bahwa penggunaan kortikosteroid dosis tinggipada waktu yang lama akan menekan pertumbuhan.

A. Cara menggunakan MDI (Meter Dose Inhaler)Langkah-langkah penggunaan :

1. Pegang MDI sambil dikocok ke arah atas bawah agar obathomogen.

2. Tutup canister dibuka.3. MDI dipegang tegak sehinga corong berada di bagian

bawah, kemudian lakukan ekspirasi maksimal secaraperlahan.

4. Letakkan mulut inhaler diantara gigi, lalu bibir dirapatkandan dilakukan inspirasi perlahan sampai maksimal.

5. Tekan MDI, sehingga melepaskan semprotan obat ke dalammulut, saat inspirasi. Lanjutkan inspirasi perlahan sedalammungkin.

6. Tahan napas 10 detik, kemudian hembuskan napas secaraperlahan.

7. Setelah 30 detik atau 1 menit prosedur yang sama diulangkembali

8. Tutup kembali MDI lalu berkumur-kumur untukmenghilangkan sisa-sisa obat yang terdapat di dalam mulut.

Kesalahan Umum :1. Kurang koordinasi2. Tidak menahan nafas selama sekitar 10 detik3. Tidak mengocok inhaler sebelum digunakan4. Posisi inhaler yang salah5. Tidak berkumur setelah menggunakan inhaler

B. Cara menggunakan DPI (Dry Powder Inhaler)Langkah-langkah penggunaan :

Page 9: Booklet Kk_fix - Copy

1. Buka tutup handihaler.2. Tarik mouthpiece hingga tempat kapsul obat terlihat.3. Buka bungkus kapsul.4. Tempatkan di bagian tengah handihaler.5. Tutup kembali bagian mouthpiece hingga terdengar bunyi

klik.

6. Tekan bagian a untuk melubangi kapsul obat (janganmenekan lebih dari 1 kali).

7. Hembuskan napas untuk mengosongkan udara paru,kemudian masukkan handihaler dan lakukan inspirasimaksimal.

8. Tahan napas selama beberapa detik, kemudian hembuskannapas seperti biasa.

9. Ulangi langkah No. 6 untuk kedua kalinya dengan kapsulobat yang sama untuk memastikan obat di dalam kapsultelah habis.

10. Keluarkan cangkang kapsul yang ada di dalamhandihaler lalu bersihkan handihaler dan berkumur-kumur.

Kesalahan Umum :1. Tidak menahan nafas2. Cara menghirup terlalu lemah3. Pasien menghirup tabung hingga basah4. Pasien tidak berkumur setelah menggunakan DPI

Membersihkan handihaler :1. Buka dust cap dan mouthpiece.2. Buka bagian dasar (base) dengan menarik tombol ke atas.

Bersihkan handihaler dengan air hangat. Janganmenggunakan deterjen ataupun agen pembersih yang lain.

3. Biarkan dust cap, mouthpiece dan bagian base terbukasampai kering. Hal ini memakan waktu sekitar 24 jam.

4. Jangan gunakan handihaler pada keadaan basah.

C. Cara menggunakan NebulizerLangkah-langkah penggunaan Nebulizer :

Page 10: Booklet Kk_fix - Copy

1. Cuci tangan sebelum menyiapkan obat untuk penggunaannebulizer.

2. Buka tutup tabung obat nebulizer, lalu ukur dosis obatdengan benar.

3.4. Masukkan obat ke dalam tabung nebulizer5. Hubungkan selang dari masker uap atau mouthpiece pada

kompresor nebulizer.6. Gunakan masker uap atau mouthpiece ke mulut, dikatupkan

bibir hingga rapat.7. Tekan tombol on.8. Bernapas dengan normal dan hirup uap obat yang keluar

sampai obat habis.9. Matikan nebulizer.10. Bersihkan wadah obat pada nebulizer menggunakan air

hangat, biarkan mengering.

HIPERLIPIDEMIADrug Category Pharmacist roleAsam Fibrat(Gemfibrozil, Fenofibrat,Bezafibrat, Klofibrat)

Sarankan pasien untuk mengkonsumsi sebelum/bersama dengan makan. Monitor untuk efek sampingseperti gangguan saluran pencernaan (mual, mencret, perut kembung), sakit kepala dan penglihatankabur. Harus digunakan dengan hati-hati dan sebaiknya dengan pemantauan fungsi ginjal dan kreatininkinase.Hindari pemakaian bersamaan dengan antikoagulan oral.

Minyak Ikan Sarankan untuk digunakan bersama statin atau fibrat untuk meningkatkan efektivitas penurunanlipidnya. Monitor efek samping utama pada saluran cerna berupa diare, serta trombosuitopenia danperdarahan pada dosis tinggi.

EzetimibeSediaan yang beredar:Ezeterol

Dosis ezetimibe yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari dan harus digunakan bersama statin, kecualipada keadaan tidak toleran terhadap statin, di mana dapat dipergunakan secara tunggal.

Kehamilan : kategori C. Dapat digunakan dengan pertimbangan bahwa keuntungan lebih besardibandingkan dengan kemungkinan resiko yang terjadi.

Laktasi: tidak direkomendasikan digunakan saat menyusui.HMG-CoA reductaseinhibitors/Statins

Monitoring efek samping yang sering muncul yaitu gangguan pencernaan, sakit kepala, dan nyeri otot.Monitoring kadar lipid setelah 4 minggu atau 12 minggu penggunaan. Obat baik diminum pada waktu

Page 11: Booklet Kk_fix - Copy

(Simvastatin, Lovastatin,Atorvastatin, Fluvastatin,Pitavastatin, Pravastatin)

tidur/ sebelum tidur/ setelah makan. Sebelum memulai terapi dan selama penggunaan dengan statin adabaiknya memeriksa kondisi fungsi hati. Hindari konsumsi alkohol karena dapat memperparah kondisihati. Wasapada efek samping saat digunakan bersamaan dengan fibrat, asam nikotinat, eritromisin danantifungi (azol). Lakukan monitoring ketat untuk pasien alcoholism dan dengan riwayat penyakit hepar.Monitoring fungsi hati dilakukan sebelum dan selang 1-3 bulan sejak dimulainya pengobatan dan setelahpengobatan dengan selang 6 bulan sampai 1 tahun.

Resin Pengikat AsamEmpedu(Kolestipol, Cholestiramin)

Menjelaskan kepada pasien apabila mengkonsumsi obat lain harus diminum setidaknya 1 jamsebelumnya atau 4-6 jam setelah resin untuk mengurangi kemungkinan gangguan pada absorpsi.Colesevelam dan statin dapat diminum pada waktu yang bersamaan. Menyarankan pasien untukmencampur obat dengan air atau jus buah. Monitor efek samping seperti konstipasi, diare, mual, muntahdan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan

Asam Nikotinat/Niasin Efek samping berupa kemerahan pada kulit dan gatal tampak karena mediasi prostaglandin dan dapatdikurangi dengan menggunakan aspirin 325 mg sebelum konsumsi niacin. Konsumsi niasin denganmakanan dan meningkatkan dosis secara perlahan-lahan akan meminimalisir efek-efek ini.Ketergantungan dan minuman panas dapat memperbesar efek kemerahan dan pruritus dari niasin, dankeduanya harus dihindari pada waktu pencernaan obat.Sediaan niacin extended release tidak boleh dikunyah atau dipecah, dikonsumsi sebelum tidur malam.Kehamilan : Kategori C

IBU HAMIL DAN MENYUSUSI DISERTAI HIPERTENSI KRONIK

Page 12: Booklet Kk_fix - Copy

Drug Category Pharmacist RoleMetildopaB (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti mual, muntah,hipotensi dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung)Calcium Chanel Blocker(CCB)- DihidropiridinNifedipinC (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti mual, muntah, sakitkepala, gangguan pencernaan, hipotensi dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung)Calcium Chanel Blocker(CCB)-NonDihidropiridinVerapamilC (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti demam, sakit kepala,hipotensi dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).Beta BlockerPropanololC (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti hipoglikemia,hipotensi dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).Beta BlockerTimololC (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti hipoglikemi, hipotensidan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI PREKLAMSIA

Page 13: Booklet Kk_fix - Copy

HidralazinC (Ibu Hamil)L3 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti gangguan pencernaan,anoreksia, hipotensi dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin (mengontrol jumlah trombosit) dan menghindari hal-hal yang

memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).

Beta BlokerLabetalolC(Ibu Hamil)L3(Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti gangguan pencernaan,pusing, hipoglikemi, hipotensi dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).Calsium Chanel Blocker(CCB)NivedipineC (Ibu Hamil)L2(ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti hipotensi dan carapengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung). Jangan mengonsumsi jus grapefruit saat menjalani pengobatan dengan nifedipine

Sodium nitroprussideC(ibu Hamil)L3(Ibu menyususi)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti sakit kepala, mual,muntah, dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol tekanan darah Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu HT Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).IBU HAMIL DAN MENYUSUI DENGAN TBC

EthambutolB (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti gangguanpengelihatan, pusing, mual, muntah, dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan selalu memeriksa keadaan janin Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

Page 14: Booklet Kk_fix - Copy

terhindar dari paparan sinar matahari langsung). Monitoring keberhasilan terapi (BTA TB). Menghindari minum obat dengan susu.

RifampisinC (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti gangguan salurancerna, pusing, mual, warna urin kemerahan dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan selalu memeriksa keadaan janin Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung). Monitoring keberhasilan terapi (BTA TB) Menghindari minum obat dengan susu.

PirazinamidC (Ibu hamil)L2 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti gangguan hepar,anemia, mual, muntah dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan selalu memeriksa keadaan janin Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung). Monitoring keberhasilan terapi (BTA TB). Menghindari minum obat dengan susu.

IsoniazidC (Ibu hamil)L3 (Ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti gangguan hepar,gangguan neurologi, demam dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan selalu memeriksa keadaan janin Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung). Monitoring keberhasilan terapi (BTA TB). Menghindari minum obat dengan susu.

IBU HAMIL DAN MENYUSUI DENGAN DMBiguanidMetforminB (Ibu Hamil)A (ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti hipoglikemi dan carapengatasannya.

Apoteker menyakan apakah DM yang dialami terjadi sebelum masa kehamilan atau selama masakehamilan (DM Gestasional).

Motivasi untuk rutin minum obat Selalu memeriksa keadaan janin dan mengontrol gula darah pada keadaan normal agar pertumbuhan

janin baik dan proses kelahiran dapat berjalan dengan lancar. Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

Page 15: Booklet Kk_fix - Copy

terhindar dari paparan sinar matahari langsung).INSULINInsulin aspartB (Ibu Hamil)A (ibu menyusui)

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti hipoglikemi dan carapengatasannya.

Apoteker menyakan apakah DM yang dialami terjadi sebelum masa kehamilan atau selama masakehamilan (DM Gestasional).

Motivasi untuk rutin minum obat Selalu memeriksa keadaan janin dan mengontrol gula darah pada keadaan normal agar pertumbuhan

janin baik dan proses kelahiran dapat berjalan dengan lancar. Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan

IBU HAMIL DAN MENYUSUI DENGAN ASMABeta 2 AgonisAlbuterol

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti bronchitis,epitaksis, sakit perut, keram otot dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol fungsi paru Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu Asma Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung)Beta 2 AgonisSalmeterol

Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti serak, sakitkepala, iritasi tenggorokan dan cara pengatasannya.

Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol fungsi paru Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu Asma Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung)Budesonide Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping seperti iritasi

tenggorokan, batuk, rasa tidak enak dan cara pengatasannya. Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol fungsi paru Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu Asma Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, dan

terhindar dari paparan sinar matahari langsung), dan hindari untuk penghentian obat mendadak.Kortikosteroid Oral Terangkan cara pakai obat, cara mendeteksi gejala-gejala efek samping osteoporosis, DM,

obesitas, glaucoma, kelemahan otot dan cara pengatasannya. Motivasi untuk rutin minum obat dan rutin mengontrol fungsi paru Selalu memeriksa keadaan janin dan menghindari hal-hal yang memicu Asma

Page 16: Booklet Kk_fix - Copy

Menjelaskan cara menyimpan obat sesuai aturan (simpan ditempat yang kering tidak lembab, danterhindar dari paparan sinar matahari langsung)

GAGAL GINJALDrugs Category Pharmacist RoleRekomendasi Obat GagalGinjal KronisAngiotensin convertingenzym inhibitor (ACE I)(Captopril, Lisinopril,Enalapril, Ramipril)

Edukasi dan monitoring tekanan darah, gejala, dan efek samping seperti pusing,batuk, gangguanrasa danruam. Monitor juga terhadap fungsi ginjal (BUN, serum kreatinin) serum elektrolit (kalium).

Angiotensin II receptorblocker (ARB)(Losartan, Valsartan,Ibersatan, Telmisartan)

Dosis awal harus dikurangi 50% pada pasien yang sudah dapat diuretik, yang kekurangan cairan, atausudah tua sekali karena resiko hipotensi.Memonitoring tekanan darah, gejala, dan efek samping seperti pusing ,mual, muntah, nyeri pada otot.Monitoring hyperkalemia pada pasien dengan penyakit ginjal kronis atau pasien yang juga mendapatdiuretic hemat kalium, antagonis aldosteron, atau ACEI. Tidak menyebabkan batuk kering seperti ACEI

DiuretikDiuretic thiazid :HidroklorotiazidAntagonis aldosteron :SpironolaktonLoop diuretic :Furosemide

Di minum pada pagi hari untuk menghindari BAK pada malam hari, memonitoring kaliumObat- obat ini diberikan pada pasien yang mengalami hipokalemia akibat diuretik; hindari pada pasiendengan penyakit ginjal kronis (± ClCr<30 ml/min); dapat meyebabkan hiperkalemia, terutama kombinasidengan ACEI, ARB, atau supplemen kalium

Calcium channel blocker(Nondihidropiridine,Verapamil, Diltiazem,Nifendipin)

Edukasi pasien untuk menelan seluruh tablet lepas lambat (jangan diparuh/dibagi).Jelaskan pada pasien bagaimana memonitor denyut jantung dengan mengukur denyut nadi. Pasien yangsedang menerima terapi Gastro Intestinal Therapeutic System (GITS) harus diberitahu untuk tidakmengunyah tablet. hindari Amlodipine dan Nifedipin (dihidropiridin CCB)Kehamilan : kategori C.

Pre dialysis Hati-hati pemberian obat yang bersifat nefrotoksik, hindari gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitDialisis Perlu dilakukan penyesuaian regimen dosis pada obat-obat yang diberikan untuk penderita gagal ginjal

agar tidak terjadi toksisitas karena fungsi ginjal yang berkurang

Page 17: Booklet Kk_fix - Copy

Rekomendasi Obat GagalGinjal AkutDopamine Hindari Ekstravasi, memantau takanan darah dan urin mengalirMannitol Memonitor aliran urin dan elektrolit serum dan osmolarias (<310 mOsm/liter)Furosemid Memonitor serum Na, K dan aliran urinThiazide Melakukan monitoring yang sama seperti pada furosemid

Page 18: Booklet Kk_fix - Copy

HIPERTENSIDrug Category Pharmacist RoleAntagonis Aldosteron Pemberian pagi dan sore untuk mencegah diuresis malam hari; diuretik ringan biasanya di kombinasi

dengan tiazid untuk meminimalkan hipokalemia; hindari pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (±ClCr < 30ml/min); dapat menyebabkan hiperkalemia, terutama kombinasi dengan ACEI, ARB, atausuplemen kalium)

ACE inhibitor(Benazepril, Captopril,Enalapril, Fosinopril,Lisinoril, Moexipril)

Dosis awal harus dikurangi 50% pada pasien yang sudah dapat diuretik, yang kekurangan cairan, atausudah tua sekali karena resiko hipotensi; dapat menyebabkan hiperkalemia pada pasien dengan penyakitginjal kronis atau pasien yang juga mendapat diuretik penahan kalium, antagonis aldosteron,atau ARB;dapat menyebabkan gagal ginjal pada pasiendengan renal arteri stenosis; jangan digunakan padaperempuan hamil atau pada pasien dengan sejarah angioedema.Monitoring: Hipotesis pada pemberian dosis pertama, pusing batuk, tekanan darah, adherence.Kontraindikasi: Kehamilan, belateral artery stenosis, hiperkalemiaEfeksamping: Batuk, angioedema, hiperkalemia, hilang rasa, ras, disfungsi renal. Jika terjadi batukkering menggelitik yang mengganggu, pengobatan dapat diganti dengan suatu AT II bloker

Penyekat reseptorAngiotensin/ARB(Kandesartan, Eprosartan,Losartan, Olmesartan,Telmisartan)

Dosis awal harus dikurangi 50% pada pasien yang sudah dapat diuretik, yang kekurangan cairan, atausudah tua sekali karena resiko hipotensi; dapat menyebabkan hiperkalemia pada pasien dengan penyakitginjal kronis atau pasien yang juga mendapat diuretik penahan kalium, antagonis aldosteron, atau ACEI;dapat menyebabkan gagal ginjal pada pasien dengan renal arteri stenosis; tidak menyebabkan batukkering seperti ACEI,; jangan digunakan pada perempuan hamilMonitoring: Hipotesis pada pemberian dosis pertama, pusing, tekanan darah, adherenceKotraindikasi: Kehamilan, belateral artery stenosis, hiperkalemiaEfek Samping: Angioedema (jarang), hiperkalemia, disfungsi renal

Penyekat beta/Beta-blocker

Kardioselektif : Atenolol,Betaxolol, Bisoprolol,Metoprolol

Nonselektif : Nadolol,Propranolol, PropranololLA, Timolol, Sotalol,

Pemberhentian tiba-tiba dapat menyebabkan reboundhypertension; dosis rendah s/d sedang menghambatreseptor β1, pada dosis tinggi menstimulasi reseptor β2; dapat menyebabkan eksaserbasi asma bilaselektifitas hilang, dapat memperparah asma, penambahan penyekat α mengakibatkan hipotensiortostatik.Monitoring: Denyut nadi, tekanan darah, toleransi terhadap olah raga, pusing, disfungsi seksual, gejalagagal jantung adherenceKontraindikasi: Asma, heart block, syndroma raynaud’s yang parahEfek samping: Bronkospasm, gagal jantung, gangguan sirkulasi perifer, insomnia, letih, tradikardia,trigliserida meningkat, impoten, hiperglikemia exercise intolerance

Page 19: Booklet Kk_fix - Copy

Acebutolol

Diuretik Tiazid( Klortalidon,Hidroklorotiazid,Indapamid, Metolazone)

Pemberian pagi hari untuk menghindari diuresis malam hari,;gunakan dosis lazim untuk mencegah efeksamping metabolik,dengan dosis efektif maksimum 25mg/hari; klortalidon hampir 2 kalilebih kuatdibanding HCT; keuntungan tambahan untuk pasien osteoporosis; monitoring tambahan untuk pasiendengan sejarah pirai atau hiponatremia.Monitoring: Pusing, status cairan, urine output, berat badan, tekanan darah, adherence

Loop( Bumetanide, Furosemide,Torsemide)

Pemberian pagi dan sore untuk mencegah diuresis malam hari;dosis lebih tinggi mungkin diperlukanuntuk pasien dengan GFR sangat rendah atau gagal jantung

Penahan Kalium( Amilorid, Triamteren,Spironolakton)

Pemberian pagi dan sore untuk mencegah diuresis malam hari;diuretik lemah, biasanya dikombinasidengan diuretik tiazid untuk meminimalkan hipokalemia;karena hipokalemia dengan dosis rendah tiazidtidak lazim, obat ini diberikan pada pasien yang mengalami hipokalemia akibat diuretik; hindari padapasien dengan penyakit ginjal kronis (± ClCr<30 ml/min);dapat menyebabkan hiperkalemia, terutamakombinasi dengan ACEI,ARB, atau supplemen kalium

AntagonisKalsium/CCB

Dihidropiridin :Amlodipin, Felodipin,Isradipin, Isradipin SR,Nifedipin LA,Nisoldipin

Non-dihidropiridin :Diltiazem SR, VerapamilSR

Dihidropiridin yang bekerja cepat (long-acting) harus dihindari, terutama nifedipin dan nicardipin;dihidropiridin adalah vasodilator perifer yang kuat dari pada nondihidropiridin dan dapat menyebabkanpelepasan simpatetik refleks (takhikardia), pusing, sakitkepala, flushing, dan edemaperifer; keuntungantambahan pada sindroma Raynaud.Monitoring: Denyut nadi (verapamil, diltiazem), edema perifer, sakit kepala (terutama dengandihidropiridin), gajala gagal jantung, tekanan darah, adherence.Kontraindikasi: Heart block, disfungsi sistolik, gagal jantung (verapamil, diltiazem)Efek samping: Sakit kepala, flushing edema perifer, gingval hyperplasia, constipasi (verapamil),disfungsi ereksi

Agonis alfa 2 adrenergic :

(Klonidin, Moxonidi,Metildopa, Guanfasin,Reserpin)

Zat ini bukan merupakan pilihan pertama, melainkan hanya sebagai cadangan bila obat – obat hipertensilain kurang efektif.Metildopa dapat direkomendasikan pada wanita hamil dengan hipertensi. Klonidin, moxonidin danmetildopa masuk kedalam air susu ibu.Monitoring tambahan : Hipertensi Rebound pada penghentian mendadak.

Page 20: Booklet Kk_fix - Copy
Page 21: Booklet Kk_fix - Copy

EPILEPSI

Drug Category Pharmacist RoleHydantoin(Fenitoin)

Indikasi: semua jenis epilepsy kecuali petit mal: status epileptikusDosis Oral : dosis awal 3-4 mg/kg BB/hari atau 150-350 mg/hari, dosis tugal atau terbagi 2 kali sehari.Dapat dinaikan bertahap. Dosis lazim 300-400mg/hari, maksimal 600mg/hari. Anak: 5-8mg/kgBB/hari, dosis tunggal atau terbagi: 2 kali sehari.Efek samping: pusing, mual gangguan pencernaan tremor insomnia bicara tidak jelasPeringatan: Tidak boleh memecah atau membuka kapsul dari obat. Merupakan obat dengan indeks terapi sempit, sehingga jika pasien lupa mengkonsumsi fenitoin

pada hari tersebut, maka tidak diperbolehkan meminum obat double pada hari berikutnya. Cara penyimpanan: disimpan dalam wadah yang tertutup rapat pada temperatur ruang tidak lebih

dari 30°C. Pregnancy category (US/FDA) : D Fenitoin bersifat teratogenik memungkinan melahirkan bayi cacat kongenital meningkat 3 kali ,

bila ibunnya mendapatkan terapi fenitoin selama trimester pertama kehamilan. Cacat kongenitalyang menonjol ialah sindroma fetal – hidantoin, yakni bibir sumbing, sumbing langitan , penyakitjantung kongenital, pertumbuhan lambat, dan defisiensi mental. Pada kehamilan lanjut, fenitoinmenyebabkan abnormalitas tulang pada neonatus. Penggunaan fenitoin pada wanita hamil tetapditeruskan berdasarkan pertimbangan bahwa bangkitan eplilepsi sendiri dapat menyebabkan cacatpada anak, sedangkan tidak semua ibu yang minum fenitoin mendapat anak cacat. Sehingga tidakdianjurkan untuk ibu hamil trimester pertama

Interaksi obat: Analgesik: AINS dapat meningkatkan efek fenitoin; fenetoin mempercepat metabolism etadon

(mengurangi efek dan resiko putus obat); asetosal dapat meningkatkan efek fenitoin Antasid: Menurunkan absorpsi fenitoin Kloramfenikol: meningkatkan kadar fenitoin dalam plasma (meningkatkan resiko toksisitas)

Page 22: Booklet Kk_fix - Copy

Antiepilepsi: menurunkan kadar kedua obat jika fenitoin digunakan bersama, fenobarbital dankarbamazepin, kadar fenitoin dalam plasma juga dapat meningkat: etosuksimid, dapatmeningkatkan kadar plama fenitoin dalam plasma.

Teofilin akan menurunkkan kadar fenitoin bila diberikaan secara bersamaan.

Barbiturat(Fenobarbital)

Indikasi: epilepsy, semua jenis, kecuali petit mal, status epilepticusDosis: oral: 60-180 mg(malam). Anak 5-8mg/kgbb/hari. Injeksi IM/IV 50-200mg, ulang setelah 6 jambila perlu, maksimal 600mg perhari. Encerkan dalam air 1:10 untuk IVEfek samping: mengantuk, depresi mental, dan hiperaktif pada anak: agitasi, resah dan bingung padalansia; reaksi alergi pada kulit.Peringatan: Dapat diminum sebelum makan atau setelah makan Phenobarbital memiliki efek samping seperti mengantuk, sakit kepala, dan hilang koordinasi maka

pasien yang menggunakan obat ini selama terapi dianjurkan untuk menghindari pekerjaan yangmemerlukan konsentrasi penuh mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin.

Penyimpanan : tutup dengan rapat, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada suhu ruangan,jauhkan dari suhu tinggi dan tempat lembab.

Pregnancy category (US/FDA) : D Konseling phenobarbital untuk wanita hamil. Segera hubungi dokter, konsultasikan resiko dan

manfaat mengkonsumsi phenobarbital selama masa hamil dan ada baiknnya jika ingin berencanamemiliki kehamilan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Interaksi obat: Alcohol: meningkatkan efek sedative Antibakteri: meningkatkan metabolisme, kloramfenikol, doksisiklin dan

metronidazole(menurunkan kadar plasma): fenobarbital menurunkan kadar plasma telitromisin(hindari selama pemberian fenobarbital dan 2 minggu setelah penghentian fenobarbital).

Antiepilepsi: fenobarbital menurunkan kadar plasma karbamazepin, lamotrigin, tiagabin, danzonisamid; fenobarbital menurunkan kadar plasma etosuksimid; konsentrasi plasma fenobarbitalditingkatkan oleh okskarbamazepin, kadar plasma metabolit aktif dari kokskarbamazepin jugamenurun; kadar plasma fenobarbital ditingkatkan oleh fenitoin, kadar plasma fenitoin seringmenurun tetapi dapat juga meningkat; meningkatkan efek sedative jika barbiturate diberikanbersama pirimidon; kadar plasma fenobarbital mungkin ditingkatkan oleh valproate (kadar plasmavalproate menurun); kadar plasma fenobarbital menurun oleh vigabatrin

Benzodiazepin

Page 23: Booklet Kk_fix - Copy

(Diazepam) Indikasi: status epileptikus, konvulsi akibat keracunan.Dosis: injeksi IV. 10-20mg, kecepatan 0,5 ml (2,5mg) per 30 detik. Ulang bila perlu setelah 30-60menit. Mungkin dilanjutkan dengan infus IV sampai maksimal 3 mg/kgbb dalam 24 jam. Anak: 200-300mcg/kgbb atau 1 mg per tahun umur. Rektal: dewasa/anak lebih dari 3 tahun:10 mg; anak 13 tahundan lansia: 5 mg ulang setelah 5 menit bila perlu.Efek samping:Mengantuk, pandangan kabur, bingung, ataksia(terutama pada lansia), amnesia, ketergantungan.Kadang nyeri kepala, vertigo, hipotensi, ganguan saliva dan saluran cerna, ruam, retensi urin.PeringatanHipotensi pusing : Jika mengalami gejala hipotensi, sebaiknya Anda segera duduk atau berbaring,minum air putih, dan menghentikan semua kegiatan yang sedang Anda lakukan. Gejala biasanya akansegera hilang setelah beberapa saat.Cara penyimpanan : simpan pada suhu kamar (25-30ºC, kering dan terlindung dari cahayaPregnancy category (US/FDA) : D

Lain-lainKarbamazepin Indikasi: epilepsy, semua jenis, kecuali petit mal, neuralgia trigeminus, propilaksis pada manik

depresisDosis: oral: dosis awal 100-200mg, 1-2x sehari, dinaikkan bertahap sampai 800-1000mg/hari dalamdosis terbagi. LANSIA: kurangi dosis awal. ANAK, sampai 1 tahun 100-200mg: 1-5 tahun 200-400mg; 5-10 tahun 400-600mg; 10-15 tahun 600-1000 mg dalam dosis terbagi.Efek samping : mual, muntah, pusing, mengantuk, sakit kepala, ataksia, bingung, agitasi, (lansia),gangguan penglihatan (terutama diplopia); konstipasi atau diare; ruam dengan eritema(hentikan obatbila memburuk atau disertai dengan gejala lain), leukopenia, dan gangguan darah lain, hepatitis.Peringatan:

Reaksi alergi berupa dermatitis : Steven jhonson sering dilaporkan terjadi dengan obat inisehingga pasien harus diperingatkan agar segera kembali kedokter bila timbul vesikel dikulitsetelah minum obat ini. Umumnya penghentian obat dan kortikosteroid dapat mengatasi efeksamping ini.

Efek samping jangka panjang berupa retansi air yang dapat menjadi masalah bagi pasien usialanjut dengan gangguan jantung.

Karbamazepin dapat menembus plasenta, dan berakumulasi dijaringan janin dan dapat menggangu

Page 24: Booklet Kk_fix - Copy

pertumbuhan janin. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan penggunaanya selama kehamilan dan padaibu menyusui.

Jika terjadi gangguaan darah maka harus dilakukan pemeriksaan darah setiap minggu/ bulan. Karbamazepin memiliki efek samping seperti pusing, ngantuk dan pandangan kabur maka pasien

yang menggunakan obat ini selama terapi dianjurkan untuk menghindari pekerjaan yangmemerlukan konsentrasi penuh mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin.

Hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping karbamazepin di SSP. Karbamazepin sebaiknya diminum bersamaan dengan makan untuk menghindari mual dan

muntah. Jangan menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter. (ISO Farmakoterapi) Jika ada dosis yang terlewat diminum segera minum obat yang lupa itu. Namun jika sudah

mendekati waktu minum dosis berikutnya cukup minum satu dosis obat tersebut jangan minumdua obat sekaligus (ISO Farmakoterapi).

Penyimpanan : jangan menyimpan karbamazepin tablet dikamar mandi, didekat bak cuci dapur,atau ditempat yang lembab. Panas atau lembab menyebabkan obat rusak.

Interaksi obat:Analgesik : karbamazepin menurunkan kadar plasma metadon; kabamazepin mengurangi efektramadol.Barbiturate : penobarbital dapat menurunkan kadar plasama karbamazepin.Obat anti tukak: simetidin menghambat metabolisme obat karbamazepin (meningkatkan kadarplasma).Pregnancy category (US/FDA) : D

Asam Valproat Indikasi: sebagai terapi tunggal atau terapi tambahan pada pengobata partian seizure (elementary dankompleks) dan absence seizure (petit mal seizure).Dosis: dosis awal 15mg/kgbb/hari, dosis ditingkatkan sebesar 5-10mg/kgbb/hari dengan interval 1minggu sampai serangan dapat diatasi dan atau tidak muncul efek samping berat (terutamapeningkatan enzim hati). Dosis maksimum adalah 60mg/kgbb/hari. Jika dosis total melebihi 250mg/hari diberikan dalam dosis terbagi 2.Interaksi obat:Analgesic: asetosal meningkatkan efek valproatAntiepilepsi: kadar plasma valproate diturunkan oleh karbamazepin, kadar plasma metabolit aktif darikarbamazepin juga meningkat; valproate dapat meningkatkan kadar plasma etosuksimid; valproatemeningkatkan kadar plasma lamotrigin; valproate kadang menurunkan kadar plasma metabolit aktif

Page 25: Booklet Kk_fix - Copy

dari oksakarbazepin; valproate meningkatkan atau dapat menurunkan kadar plasma fenitoin, kadarplasma valproate juga menurun; valproate dapat meningkatkan kadar plasma trimidon (kadar metabolitaktif trimidon dalam plasma menurun)Barbiturate: valproate meningkatkan kadar plasma fenobarbirtal (dan kadar plasma valproate jugamenurun).Peringatan: Gangguan saluran cerna yang bersifat sementara : Boleh diminum bersamaan dengan makanan

untuk mengurangi gangguan saluran cerna. Kenaikan berat badan terutama pada remaja putri Telan utuh tablet atau kapsul tidak boleh dipecah atau dikunyah untuk mencegah iritasi mulut atau

tenggorakan dan mencegah agar tidak merusak salut khusus untuk perlindungan terhadap iritasilambung.

Minumlah tablet dengan air putih, jangan susu. Jika bentuk sediaan sirup boleh dicampur dengan minuman apapun atau ditambahkan kedalam

makanan supaya lebih enak rasanya. Asam valproat terdistribusi dalam asi sehingga penggunaan pada wanita menyusui harus

diperhatikan dan disarankan mengganti asi dengan susu bayi. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral perlu peningkatan dosis obat. Penyimpanan : jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpanlah ditempat yang terlindung dari api

atau cahaya. Perlu perhatian pada pasien yang mempunyai riwayat penyakit hati, pasien yang mendapatkan

antikonvulsan, anak dengan kelainan metabolik kongenital yang menyertai ratardasi mental,penyakit otak organik, wanita hamil dan anak, 2 tahun.

Interaksi obat: meningkatkan kadar fenobarbital sebanyak 40 %. penurunan kadar fenitoin dalam plasma. Pregnancy category (US/FDA) : D

Gabapentin Indikasi : terapi tambahan untuk epilepsy parsial dengan atau tanpa kejang umum, yang tidk dapatdikendalikan dengan antiepilepsi lain; nyeri neuropatik.Dosis : epilepsy, 300 mg pada hari kesatu, kemudian 300 mg dua kali sehari pada hari kedua, dan 300mg 3 kali sehari (kira-kira setian 8 jam) pada hari ketiga. Selanjutnya dinaikan sesuai respon, bertahap300 mg sehari (dalam 3 dosis terbagi) sampai maksimal 2,4 gram sehari, dosis lazim 0,9-1,2 gramsehari. Anak 6-12 tahun (hanya diberikan oleh spesialis saja): 10 mg/kg BB, pada hari kesatu,

Page 26: Booklet Kk_fix - Copy

kemudian 20 mg/kg BB pada hari kedua, kemudian 25-35 mg sehari (dalam 3 dosis terbagi kira-kirasetiap 8 jam sekali), dosis pemeliharaan 900 mg sehari (berat badan 26-36 kg) atau 1,2 gram sehari(berat badan 37-50 kg).Efek samping:diare, mulut keing, dyspepsia, mual dan muntah, mengantuk, ansietas, cara berjalan tidak normal,amsnesia, ataksia, fatigue, tremor, peningkatan berat badan, hepatitis, pankreatitis, nyeri dada, dangagal ginjal akut.Peringatan: Pengunaan obat: Bersama dengan makan atau setelah makan Pasien harus mengkonsumsi obat sesuai yang diresepkan. Penghentian penggunaan gabapentin dalam terapi harus dilakukan secara bertahap selama minimum

satu minggu dan harus dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.Pregnancy category (US/FDA) : C

Interaksi obat :Antasida : menurunkan absorbsi gabapentinAntimalarial : dapat meningkatkan resiko konvulsi ketikaantiepilepsi diberikan bersama kloroquin dan hidrokloroquin; mevlokuin memberikan efek antagonisterhadap efek antikkonvulsan dari efek antiepilepsi.

JANTUNG KORONERDrug category Pharmachist roleNitrat(Nitrogliserin, isosorbiddinitrat)

Indikasi: Nitrat mengurangi kebutuhan oksigen dengan merelaksasi pembuluh darah.Dosis: tablet 500 mcg atau spray 0,4 mg SL setiap 3-5 menit sampai sakit berhenti atau jika efeksamping « supervene » (maksimal 3 dosis)Cara penggunaan: Digunakan apabila terdapat nyeri dada (angina) yang terjadi lebih dari 2-3 menit,pasien dianjurkan untuk memakai 1 tablet, tetapi jika tidak terjadi pengurangan rasa sakit tablet ke-duadan ke-tiga bisa dikonsumsi dengan interval 5 menit. Jika gejala masih tetap sampai setelah 15 menit,pasien dianjurkan untuk segera berobat ke rumah sakit terdekat.Dapat digunakan sebelum aktivitas fisik untuk mencegah nyeri dada. Duduk sebelum menggunakanobat membantu mengurangi rasa sakit dan juga mencegah hipotensi postural (perasaan pusing padaperubahan posisi). Letakkan 1 tablet dibawah lidah dan biarkan terlarut, jangan dikunyah dan ditelan.Apabila digunakan untuk mencegah nyeri dada sebelum aktivitas fisik gunakan 15 menit sebelumaktivitas. jangan merokok, makan dan minum saat menggunakan obat. untuk penggunaan spraydibawah lidah. Untuk spray hanya digunakan saat dibutuhkan jangan digunakan secara teratur.Efek samping: Rasa terbakar dalam mulut merupakan hal yang biasa setelah penggunaan GTN

Page 27: Booklet Kk_fix - Copy

sublingual. Pusing dan sakit kepala seringnya dikarenakan merupakan pertanda obat bekerja, apabilasakit kepala semakin parah beritahu dokter. Tablet GTN bisa menimbulkan rasa sakit kepala atau rasapanas dan merah di muka. Jika muncul sakit kepala yang bertahan setelah tercapai pengurangan rasasakit di dada, tablet yang tersisa di bawah lidah bisa/harus diludahkan atau ditelan.Untuk mengurangi rasa pusing, bangun perlahan ketika berada dalam posisi duduk atau berbaring.Beritahu dokter secepatnya apabila menyebabkan pingsan atau jantung berdetak sangat kencang.jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang menyebabkan kesadaran penuh.Kontraindikasi: pada pasien alergi.Toksisitas: detak jantung lambat, perubahan penglihatan, mual muntah parah, berkeringat.Interaksi Obat: berinteraksi dengan obat disfungsi ereksi dan hipertensi pulmonary (sildenofil,tadalafil,), obat migrain (ergotamin). Obat ini mempengaruhi hasil tes laboratorium seperti kadarkolesterol darah.Cara penyimpanan: simpan dalam suhu ruang (15-30 derajat c), jauhi dari cahaya dan kelembaban,jangan simpan dalam kamar mansi,, jauhkan dari anak-anak dan hewan.

β-bloker oral(Acebutolol)

Indikasi: Memblok sel beta , mempengaruhi jantung dan sirkulasi (aliran darah memalui arteri danvena). Merunkan kebutuhan oksigen miokard melalui pengurangan konttraktilitas miokard , denyutjantung, tekanan darah sistolik.Dosis: 200 mg peroral 2x sehari pada awal. (max 1200mg/ hari)Cara penggunaan: diminum setiap 12 jam dalam 1 hari (24 jam) diusahakan diminum dalam jam yangsama setiap hari. Apabila ada dosis yang terlewat segera diminum saat ingat. apabila waktunyaberdekatan dengan waktu minum selanjutnya maka langsung minum untuk yang selanjutnya. janganminum obat double untuk menggantikan obat yang terlewat. diminum dengan makanan atau setelahmakan.Efek samping: pusing ,lelah mual. Untuk mengurangi pusing nangun perlahan dari posisi duduk danberbaring. karena menyebabkan pusing jangan menyetir atau beraktivitas yang membutuhkankesadaran penuh. obat ini dapat menurunkan aliran darah ketangan dan kaki sehinggga menyebabkanrasa dingin maka gunakan pakainan yang hangat, dan berhenti merokok karena dapat memperburukkondisi ini.Kontraindikasi: pada paien alergi, perhatian terhadap pasien DM, apabila menyususi jonsultasikan kedokter karena dapat masuk ke ASIToksisitas: dekak jantung lemah yang tidak umum, amat sangat lemahInteraksi obat: aminofilin/ guifenesin, teofilin, arbutamin, aminofilin, verapamil,diltiazem,fingolimod. Meminum obat ini bersama multivitamin mengnadung mineral dapat

Page 28: Booklet Kk_fix - Copy

menurunkan efek obat maka diminum dalam selisih 2 jam.Cara penyimpanan: simpan dalam suhu ruang (15-30 derajat c), jauhi dari cahaya, panas dankelembaban, jangan simpan dalam kamar mandi jauhkan dari anak-anak dan hewan.

Metoprolol Indikasi: lihat acebutololDosis: 25 - 50 mg oral 2 kali /hariCara penggunaan: diminum setiap 12 jam dalam 1 hari (24 jam) diusahakan diminum dalam jam yangsama setiap hari. Apabila ada dosis yang terlewat segera diminum saat ingat. apabila waktunyaberdekatan dengan waktu minum selanjutnya maka langsung minum untuk yang selanjutnya. janganminum obat double untuk menggantikan obat yang terlewat. diminum dengan makanan atau setelahmakan.Efek samping: lihat acebutololKontraindikasi: : lihat acebutololToksisitas: : lihat acebutololInteraksi obat: : lihat acebutololCara penyimpanan: : lihat acebutolol

Propanolol Indikasi: : lihat acebutololDosis: 20 - 80 mg oral perhari dalam dosis terbagi. 2-4 x sehariCara penggunaan: diminum setiap 6- 12 jam sehari. Diminum sebelum atau sesudah makan. Apabilaada dosis terlewat segera minum obat setelah ingat. Jangan diminum dosiss yang terlewat apabilawaktu minum selanjutnya kurang dari 4 jam. jangan minum obat double untuk menggantikan obatyang terlewat.Efek samping: lihat acebutololKontraindikasi: alergi, DM, asmaToksisitas: tidak dapat bernafas, lemah, pingsanInteraksi obat: epineprin, aminofilin/guaifenesin, albuterol, aminofilin/barbital,/efedrin, teofilin,metildopa, terbutalin, farmoterol, verapamil, diltiazem, dolsetron. Mengkonsumsi multivitaminmengandung mineral mengganggu efek obat maka jika diminum diheda 2 jam. AlkoholCara penyimpanan: lihat acebutolol

Atenolol Indikasi: lihat acebutololDosis: 25 - 100 mg oral sehariCara penggunaan: diminum dengan satu gelas air diminum pada waktu yg sama pada setiap hariApabila ada dosis terlewat segera minum obat setelah ingat. Jangan diminum dosiss yang terlewatapabila waktu minum selanjutnya kurang dari 8 jam. selanjutnya. jangan minum obat double untuk

Page 29: Booklet Kk_fix - Copy

menggantikan obat yang terlewat.Efek samping: lihat acebutololKontraindikasi: ibu hamil, perhatian pada ibu menyusui, alergi, DM, asmaToksisitas: nafas pendek pendek, kebiruan dikuku, pusing, pingsan, kejangInteraksi obat: aminofilin/ guifenesin, teofilin, arbutamin, aminofilin, verapamil,diltiazem,fingolimod. Meminum obat ini bersama multivitamin mengnadung mineral dapatmenurunkan efek obat maka diminum dalam selisih 2 jam. Alkohol. Hindari meminum jus jeruk dalamjumlah besar karena dapat mengurangi efek obat.Cara penyimpanan: lihat acebutolol

Terapi Antiplatelet oral(Aspirin)

Indikasi: bekerja dengan cara menekan pembentukan tromboksan A2 dengancara menghambat siklooksigenase di dalam platelet (trombosit) melalui asetilasiyang ireversibel. Kejadian ini menghambat agregasi trombosit melalui jalurtersebut dan bukan yang lainnya. Sebagian dari keuntungan ASA dapat terjadikarena kemampuan anti inflamasinya, yang dapat mengurangi ruptur plakDosis: Dosis awal : 162-325 mg peroral sebagai dosis tunggal (dapat dikunyah pada pasien yangbelum mendapat aspirin untuk kadar darah aspirin cepat)Dosis harian : 75-160 mg peroral 1x sehariCara penggunaan: diminum 1 x sehari saat makan.jangan minum obat ini apabila mencium bau cukadari dalam botol karena mungkin saja obat ini sudah tidak efektif. Apabila ada dosis terlewat segeraminum obat setelah ingat. Jangan diminum dosis yang terlewat apabila waktu minum selanjutnya sudadekat. jangan meminum doubel untuk mengganti obat yg lupa diminum.Efek samping: gangguan atau rasa panas diperut, mengantuk, sakit kepala ringan, jangan gunakanpada saat aktivitas fisik yang membutuhkan konsentrasiKontraindikasi: hemofilia, alergi, ada pendarahan pada perut atau usus, anak atau remaja dengandemam, gejala flu atau cacar, ibu menyusui. Jika pada ibu hamil konsultasikan pada dokter.Interaksi obat: ibuprofen, metozolamid, ketorolax, methotrexate, warfarin, kafein,alkohol.Cara penyimpanan: lihat acebutolol

Kanal kalsium(diltiazem)

Indikasi: Pada pasien-pasien dengan agina berulang atau berkelanjutan walaupuntelah mendapatkan nitrat & penghambat beta dengan dosis adekuat, ataupasien-pasien yang tidak dapat bertoleransi terhadap nitrat dan penghambat beta dengan dosis yangadekuat. Angina prinzmetal (angina varian).Dosis: Lepas cepat : 30-120 mg 3x/hariCara penggunaan: diminum setiap 8 jam dalam sehari. Apabila ada dosis terlewat segera minum obat

Page 30: Booklet Kk_fix - Copy

setelah ingat. Jangan diminum dosiss yang terlewat apabila waktu minum selanjutnya suda dekat.jangan meminum doubel untuk mengganti obat yg lupa diminum.Efek samping: pusing, sakit kepala, lemas, mual, rash. Jangan mengendarai atau beraktivitas yg butuhperhatian tinggi setelah minum obatKontraindikasi: hipotensi, serangan jantung, cairan diparu, ibu menyusuiToksisitas: detak jantung lambat, nafas pendek pendek , pingsanInteraksi obat: acebutolol, atenolol, dolasetron, ventanil, alventanil, lovastatin, sopalol, bisoprolol,acetaminopen/hidrochodone, karbamazepin, eritromisin, propranolol, labetalol, metoprolol,multivitamin dengan mineral, makanan, alkohol, jus grapefruit dapat meningkatkan obat didarah.Cara penyimpanan: simpan pada suhu kamar dan ditempat kering

Verapamil Indikasi: lihat diltiazemDosis: Lepas lambat : 100-360 mg 1 kali /hariLepas cepat : 40-160mg 3x/ hariLepas lambat : 120-480 mg ax/hariCara penggunaan: diminum 3 x sehari yaitu setiap 8 jam sehari, diminum 1 x sehari yaitu setiap 24jam sekaliApabila ada dosis terlewat segera minum obat setelah ingat. Jangan diminum dosisyangterlewat apabila waktu minum selanjutnya suda dekat. jangan meminum doubel untuk mengganti obatyg lupa diminum.Efek samping: konstipasi, sakit kepala, pusing, nyeri hidungKontraindikasi: sick sinus sindrom, gagal jantung parah, detak jantung lambat, ibu hamil kategoriFDA-C, ibu menyusui,Toksisitas: detak jantung lambat, sangat pusing, pingsan.Interaksi obat: dolasetron, albutamin, acebutolol, atenolol, ventanil, alventanil, lovastatin, bisoprolol,eritromisin, propranolol, labetalol, oxikodem,carbamanzepin, metropolol, alkohol, multivitamindengan mineral karena dapat menyebabkan penurunan efek obat, grapefruit jus/ grapefruit.Cara penyimpanan: lihat diltiazem

ARITMIA JANTUNGDrugs category Pharmachist roleKelas I – Na+ KanalBloker cepat1A (Moderate Block):memperpanjang masarefrakter dan aksipotensial

Page 31: Booklet Kk_fix - Copy

(kinidin) Indikasi: supresi takikardi supraventrikel dan aritmia ventrikelDosis: 200-400 mg 3-4x sehariCara penggunaan: oralEfek samping: trombositopenia, anemia hemolitik, alergi kulitKontraindikasi: pengeblok jantung lain dan wanita hamil karena teratogenikToksisitas: keracunan pemakaian lama dengan gejala nyeri kepala, telinga berdesing, pusing, demamdan gangguan penglihatanInteraksi obat: meningkatkan kadar digoksin dalam darah, memperkuat efek derivat-kumarin, enziminduktor seperti fenitoin, fenobarbital dan rifampisin dapat mempercepat perombakan kinidinCara penyimpanan: simpan pada suhu ruang dan ditempat kering

Prokainamid Indikasi: Aritmia ventrikuler dan VTDosis: 250-1000 mg setiap 3 jam, injeksi 0,5-1 g setiap 4-8 jamCara penggunaan: oral, IVEfek samping: hipotensi, gangguan penyaluran impuls dengan ventrikular aritmia block, diare, pusing,demam, depresiCara penyimpanan: simpan pada suhu ruang dan sejuk

IB (weak block) :mempersingkat masarefrakter dan aksipotensial sel sel miokard,hanya efektif padaAritmia ventrikuler(Lidokain)

Indikasi: Aritmia ventrikuler akut atau komplikasi infark jantungDosis: im 300 mg atau iv 50-100 mg dalam 1-2 menit diulang setelah 5-10 menit. Langsungdilanjutkan dengan infus 200-300 mg/jamCara penggunaan: IM, IVEfek samping: bingung, mual, muntah, pusingCara penyimpanan : simpan pada suhu sejuk

Fenitoin Indikasi: khusus digunakan pada pasien keracunan digoksinDosis: permulaan sehari 2-5 mg/kg BB dan dosis pemeliharaan 2 dd 100-300 mg dengan minumbanyak airCara penggunaan: oralEfek samping: hiperplasia gusi, pusing, mual dan menambah bulu badanKontraindikasi: tidak boleh digunakan oleh wanita hamil karena teratogenikCara penyimpanan: simpan pada suhu ruang

I C (pronounced block) :memperpanjang sedikitmasa refrakter dan aksi

Page 32: Booklet Kk_fix - Copy

potensial(propafenone) Indikasi: khusus digunakan pada aritmia supraventrikuler

Dosis: 150-300 mg setiap 8 jam/ 225-425 mg setiap 12 jam dengan max 900 mg sehariCara penggunaan: oralEfek samping: gangguan lambung-usus, penglihatan, hilang rasa dimulut, nyeri kepala, pusing, letihKontraindikasi: dosis disesuaikan pada pasien hepatic diseaseCara penyimpanan: simpan pada suhu ruang

kelas II - beta bloker :mengurangi aktivitasadrenergik di miokarddengan penurunanfrekuensi dan dayakontraksi(propanolol)

Indikasi: mengeblok beta adrenergikDosis: oral 2-3 dd 40 mg dc. Maksimal 320 mg sehariEfek samping: vasokontriksi (jari-jari tangan dingin)Cara penyimpanan: simpan ditempat kering dan sejuk

Atenolol Indikasi: lihat propanololDosis: 2 dd 50-100 mgCara penggunaan: oralEfek samping: lihat propanololSimpan pada suhu sejuk

Timolol Indikasi: lihat propanololDosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5%Cara penggunaan: IVEfek samping: lihat atenololCara penyimpanan: simpan pada suhu sejuk

Metoprolol Indikasi: lihat propanololDosis: 1-2 dd 100 mg (setelah dimulai dengan iv 5 mg)Cara penggunaan: oral, IVEfek samping: lihat propanololCara penyimpanan: simpan pada suhu sejuk

kelas III - bloker kanal K+: akibat blokade salurankalium, masa refrakter danlamanya aksi potensial

Page 33: Booklet Kk_fix - Copy

diperpanjang(Sotalol) Indikasi: efektif untuk aritmia bilik dan serambil, efek sampingnya lebih ringan dari amiodaron

Dosis: oral 2 dd 80 mg ac sampai maksimal 2 dd 160 mgCara penggunaan: oralEfek samping: pusing, lemah, letih, mual, diare, bradikardiKontraindikasi: dosis disesuaikan pada pasien renal dysfunctionCara penyimpanan: simpan pada suhu sejuk

Amiodaron Indikasi: efektif terhadap aritmia serambi, bilik dan takikardi supraventrikulerDosis: 400 mg 2 - 3 x sehari, max 10 gram dilanjutkan 200-400 mg sehariCara penggunaan: oralEfek samping: penggunaan lama dapat menggangu fungsi tiroid dan toksisitas paru, ganggunanlambung ususInteraksi obat: dapat meningkatkan efek antikoagulasi oral dan digoksinCara penyimpanan: simpan pada suhu sejuk

kelas IV -bloker kanalCa+ : akibatpenghambatan kanal ionCa maka penyaluranimpuls AV diperlambatdan masa refrakterdipercepat (Verapamil)(Diltiazem)

Indikasi: untuk takikardi dan aritmia supraventrikuler, fibrilasi serambidosis: 3-4 dd 80 mg, maks 720 mg seharicara penggunaan: oralefek sampmg: hipotensi, bradikardi, insufisiensi jantunginteraksi obat: kombinasi dengan beta bloker dan antiaritmia dapat menimbulkan gangguanpenyaluran AV kuat, hipotensi dan gagal jantungcara penyimpanan: simpan pada suhu ruangindikasi: vasodilatasi lebih kuat dari verapamildosis: iv 1 dd 0,25-0,3 mg/ kg dalam 2 menitEfek samping: hipotensi, bradikardi, insufisiensi jantungCara penyimpanan: simpan ditempat sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan anak – anak.

GAGAL JANTUNGGlikosida jantung(Digitalis, digitoksin)

Indikasi: Berefek sebagai inotropik positif yaitu memeprkuat kontraksi jantung, hingga volumepukulan dan diuresis diperbesar, serta jantung yang memperbesar mengecil lagi. Frekuensi denyutanjuga dikecilkan diturunkan (efek cronotopik negatif) akibat stimulus nervus vagus.Dosis: digitalis Oral 0,25-0,75mg sehari a.c selama semingggu, pemeliharaan 1 dd 0,125-0,5 mg a.cCara penggunaan: oralEfek samping: Gangguan lambung usus, enoreksia, mual, muntah, diare, nyeri perut, pusing, melihatkuning, letih, lemah otot, gelisah, dan konvulsi.

Page 34: Booklet Kk_fix - Copy

Toksisitas: aritmia jantung, khususnya ekstrasistole, dan fibrilasi bilik berbahaya yang dapatmengakibatkan shock fatal.Interaksi obat: obat diuretik dan kortikosteroidCara penyimpanan: simpan ditempat kering dan jauhkan dari jangkauan anak – anak.

Simpatomimetik(Dobutamin)

Indikasi: Terapi pendukung inotropik dari miokardium pada engobatan gagal jantung kengestif akutDosis: 2.5-40mcg/kgBB/mnt secara infusCara penggunaan: IVEfek samping: Mual, sakit kepala, palpitasi, dipsnea dan nyeri dadaKontraindikasi: Kardiomiopati obstruktif, stenosis subaorta, hipertrofi idiopatikInteraksi obat: Nitropusid, Penyekat-BCara penyimpanan: simpan pada suhu dingin

Inhibitor Fosfodiesterase(Milrinon)

Indikasi: Terapi jangka pendek pada gagal jantung yang tidak responsif terhadap terapi rumatkonvensionalDosis muatan : 50mcg/kgBB diberikan secara lambat selama 10 menit. Dosis rumat min0.59mg/kgBB/24jamCara penggunaan: IV ContinueEfek samping: Aritmia ventrikel dan aktivitas ektopik, takikardi ventrikel yang terus menerus atautidak terus menerus, hipotensi, nyeri dada, sakit kepala, hipokalemia, tremorKontraindikasi: penyakit obstruksi aorta atau pulmonnal beratInteraksi obat: Furosemid dan BumetanidCara penggunaan: simpan di suhu dingin

Vasodilator Langsung(hidralazin)

Indikasi: Antihipetensi pertama yang khusus digunakan untuk dikombinasi dengan B-Bloker danThiazidDosis semula 2-3 dd 10-25 mg bila perlu dinaikkan sampai mkasimal 200mg/hari dalam 3-4 dosisCara penggunaan: oralEfek samping: Pusing, nyeri kepala, muka merah, hidung mampat, jantung berdebar, dan gangguanlambung usus.Cara penyimpanan: simpan disuhu kamar

ACEI(Kaptopril)

Indikasi: gagal jantungDosis: 25 mg 3x/hari sebaiknya dimulai dg 12.5 mg 3x/hariCara penggunaan: Oral, diberikan saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makanEfek samping: Batuk, kurang atau hilangnya indra pengecap, proteinuria, sakit kepala, hipotensiKontraindikasi: pada ibu hamil

Page 35: Booklet Kk_fix - Copy

(Lisinopril)

(perindopril)

Interaksi obat: Pemberian diuretik hemat K dapat menyebabkan hiperkalemia. Efek hipotensiditingkatkan oleh diuretik dan antihipertensi lain, diturunkan oleh indometasinCara penyimpanan: simpan pada suhu kamar

Indikasi: lihat kaptoprilDosis: 2,5 mg /hari. Dosis pemeliharaan 5-20mg/hrCara penggunaan: Oral, diberikan saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makanEfek samping: edema angioneurotik pada wajah, ekstemitas, bibir, lidah, pusing, sakit kepala, diare,batuk, mual, lelah.Kontraindikasi: Pada ibu hamil, anak, hipersensitiv pada salah satu komponen obat ini. Riwayat edemaangioneurotik yang berhubungan dengan terapi ACE sebelumyaInteraksi obat: B-Bloker, diuretik, endometasin, AINS, litium diuretik, diuretik hemat Kalium, garampengganti atau sumplemen yang megandung kaliumCara penyimpanan: simpan pada suhu kamar

Indikasi: Terapi penunjang untuk gagal jantung kongestifDosis awal 2.5mg dapat ditingkatkan menjadi 5mg. Lansia dosis awal 2.5mg/hariCara penggunaan: oralEfek samping: Batuk, lelah, astenia, sakit kepala, gangguan suasana hati atau sulit tidur, proteinuria,peningkatan reversibel urea dan kreatinin darahKontraindikasi: Pada ibu hamil, Angiodema herediter atau idiopatik

ß-bloker(Bisoprolol)

Indikasi: Pengobatan gagal jantung sedang-berat kronik stabil dengan penururnan fungsi ventrikulersistolik sebagai tambahan pada ACEI dan diuretik dan glikosida jantungDosis:1 tab(5mg)/hari pada pagi hari. Dosis rata-rata 5-10mg/hari.Cara penggunaan: oral sebelum atau sesudah makan pagiEfek samping: Rasa dingin atau dingin pada ekstremitas lelah kehabisan tenaga, kram, badikardi,depresi, gangguan tidur.Kontraindikasi: Gagal jantung akut atau gagal jantung selama episode dekompensasi memerlukanterapi inotopik IV, syok kardiogenik.Interaksi obat: Antagonis Ca, klonidin, MAOI, antiaritmia kelas I-II, obat parasimpatomimetik, B-bloker lain, nsulin, diabetik oral.Cara penyimpanan: disimpan pada suhu kamar dan jauhkan pada jangkauan anak – anak

Page 36: Booklet Kk_fix - Copy

(Carvedilol)Indikasi: Hipertensi essesnsial, gagal jantung kronikDosis: Awal 1/2 tab 6,25mg 2x/hari selama 2 minggu kemudian dapat ditingkatkan menjadi 1 tab6,25mg tab dengan interval > 2 minggu.Cara penggunaan: tablet harus ditelan dengan cukup airEfek samping: Pusing, sakit kepala, lelah, bradikardi, gangguan GI, gejala yang menyerupai flu,anginapektoris, gangguan tidur, alergi kulit.Kontraindikasi: Sudah memiliki gejala gagal jantung, sindrom nodus SA, bradikardi berat, IM, sedangmendapat terapi MAOIInteraksi obat: Antihipertensi lain, reserpin, gunetidin metildopa, klonidin, guantasin, digoksin,glikosida jantung, insulin, antidiabetes oral, antiaritmia, anastesi, jus grapefruitCara penyimpanan: simpan ditempat kering pada suhu kamar

Diuretik(furosemid)

HCT (Hidrochlortiazid)

Klortalidon

Indikasi: Edema yang berhubungan dengan gagal jantung, sirosis hati, dan penyakit ginjalDosis: Awal 20-80mg dosis tunggal dapat diulang jika perlu dengan interval 6-8 jamCara penggunaan: Oral dapat bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GIEfek samping: Gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, reaksi SSP, reaksi kulit, dan hiperglikemiKontraindikasi: Hipersensitivitas pada furosemide dan sulfonamidInteraksi obat: Aminoglikoside, probenazide, salisilat, lithiumCara penyimpanan: simpan ditempat yang kering pada suhu kamar

Indikasi: Diuretika, edema, terapi tambahan pada hipertensiDosis: 50-200mg/hariCara penggunaan: Oral setelah makanEfek samping: Anuria, terapi bersama litium, dekompensasi ginjalInteraksi obat: Dapat meningkatkan toksisitas dari glikosida digitalis, efek hambatan neuromuskarpada pelemas otot, efek entihipertensi.Cara penyimpanan: simpan pada tempat kering dan pada suhu kamar

Indikasi: Gagal jantung kronik stabil derajat ringan-sedangDosis: Awal 25-50mg/hari. Kasus berat dapat ditingkatkan s/d 100-200mg/hariCara penggunaan: oral diberikan saat makanEfek samping: Hipokalemia, hiperurisemia, peningkatan kadar lemak darah, hiperglikemi, urtikari,ruam kulit pusing dan kehilangan nafsu makan.Kontraindikasi: Anuria, gagal ginjal, gagal hati yang berat, hipokalemia, hipertensi saat kehamilan.

Page 37: Booklet Kk_fix - Copy

Interaksi obat: Meningkatkan lithium dalam darah, efek hipokalemia dari diuretik dapat diperbesaroleh kortikosteroid, ACTH dan agonis B-2. AINS dapat memperlemah efek diuretikCara penyimpanan: simpan pada suhu kamar dan ditempat kering

OSTEOARTHRITISDrug category Pharmachist role

GOL. NSAID Non SelektifCOX inhibitor

NSAID dikonsumsi setelah atau dengan makanan atau disertai dengan antasid untuk mengurangiiritasi pada lambung.

Instruksikan pasien meminum NSAID dengan segelas air putih penuh dan 15-30 menit setelahnyapertahankan posisi badan tetap tegak.

Jangan memberikan dua AINS pada saat yang bersamaan. AINS dapat menyebabkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler serius, infark miokard,

dan stroke, yang dapat berakibat fatal. AINS menyebabkan peningkatan risiko efek samping serius pada saluran cerna, termasuk

perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus. AINS sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada pasien lansia, pasien dengan riwayat,

hipersensitivitas , terhadap asetosal atau AINS lainnya, selama kehamilan dan menyusui , sertapada gangguan koagulasi.

AINS sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yang mengidap atau mempunyai riwayat tukaklambung aktif. Pasien yang sebelumnya, atau sedang mengidap tukak atau perdarahan salurancerna, lebih baik menghindari dan menghentikan penggunaan obat jika muncul lesi saluran cerna.

Efek samping beragam tingkat keparahan dan kekerapannya. Kadang timbul rasa tidak nyamanpada saluran cerna, mual, diare, dan kadang perdarahan dan tukak. Dispepsia bisa ditekan denganmeminum obat ini bersama makanan atau susu atau pilih bentuk sediaan salut enterik.

1. Gol. SalisilatAsetil salisilatAspirin /asam asetilsalisilat

Aspirin memiliki interaksi dengan obat-obat berikut: Analgesik:

Hindari penggunaan secara bersamaan asetosal dengan AINS (menigkatkan efek samping); ibuprofen dapat mengurangi efek antiplatelet.

Antasida:Urin yang bersifat basa akibat antasida meningkatkan ekskresi asetosal.

2. Non asetil salisilatAsam asetat

Diklofenak dikenal sebagai OAINS yang bisa ditoleransi dengan baik dan keluhan GI akibatpenggunaan diklofenak lebih rendah ketimbang indometasin dan aspirin. Penggunaan bersama

Page 38: Booklet Kk_fix - Copy

Diklofenak (turunan asamfenilasetat)Ketorolac

aspirin akan menurunkan konsentrasi plasma dan AUC diklofenak. Diklofenak meningkatkankonsentrasi plasma digoksin, metotreksat, siklosporin dan litium sehingga meningkatkantoksisitasnya.

Ketorolak digunakan pada penanganan jangka pendek nyeri sedang sampai berat (pascabedah).

ketorolak bisa menyebabkan retensi cairan dan edema. Karenanya, penggunaan ketorolakhanya diperbolehkan untuk jangka waktu pendek (maksimal tiga hari).

Asam propionatIbuprofenKetoprofen

Ibuprofenmempunyai efek samping yang lebih sedikit dibanding AINS non selektif lain,tetapi aktivitas antiinflamasinya lebih lemah.

pemberian ibuprofen dosis tinggi dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risikoinfark miokard

Sebaiknya obat ini tidak digunakan sebelum maupun setelah menjalani operasi bypass jantung,karena obat ini dapat mengancam jantung seperti terjadinya serangan jantung atau stroke.

Asam fenamatAsam mefenamat

Asam mefenamat mempunyai sedikit aktivitas anti inflamasi. Kadang-kadang menyebabkandiare dan anemia hemolitik yang memerlukan penghentian penggunaan.

Asam Enolat (Oxicam)MeloxicamPiroxicam

Meloksikam digunakan untuk pengobatan jangka pendek osteoartritis dan pengobatan jangkapanjang reumatoid artritis. Penggunaannya dapat dipertimbangkan bagi pasien usia remajayang tidak bisa toleran terhadap AINS lain.

Piroksikam kerjanya lebih panjang sehingga dapat diberikan satu kali sehari. Namun demikianefek sampingnya terhadap saluran cerna lebih berat dibanding ibuprofen terutama pada pasienlansia.

AminofenolAsetaminofen

Hentikan penggunaan parasetamol bila demam berlangsung lebih dari 3 hari atau nyerisemakin memburuk lebih dari 10 hari, kecuali atas saran dokter.

Bagi ibu hamil dan menyusui, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat ini. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengkombinasi parasetamol dengan obat-obat NSAID,

antikoagulan (warfarin) ataupun kontrasepsi oral. Penggunaan parasetamol bersama alcohol dapat meningkatkan toksisitas hati. Konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan kadar parasetamol dalam tubuh.

Page 39: Booklet Kk_fix - Copy

Hentikan penggunaan parasetamol bila pasien ruam kulit, sakit kepala terus menerus, ataukemerahan atau bengkak; atau jika gejala bertambah buruk, atau memiliki gejala baru.

COX-2 selektif inhibitorCelecoxib

Anemiadapat terjadi,perlu pemantauanhemoglobinatauhematorcritpada pasienpengobatanjangkapanjang

Glikokortikoid Terapi sistemik (oral) tidak dianjurkan. Selain terbuti tidak efektif, pada pemakaian jangkapanjang berbahaya.

Jangka pendek relatif aman, tetapi terlalu cepat menurunkan dosis dapat menyebabkan terserangarthritis kembali.

Berikan informasi cara penghentian terapi. Diberikan secara injeksi pada persendian yang terkena. Monitor interval pemberian secara injeksi (Hindari pengulangan injeksi dalam 3 bulan) Dosis berdasarkan pada ukuran sendi (misalnya kurang lebih 2-5 mg untuk jari, kurang lebih 25

mg untuk lutut). Pakai dengan hati-hati pada pasien dengan diabetes atau gagal jantung. Kontraindikasi: sendi infeksi (tapis dengan WBC count dan Gram stain dari cairan sinovial ,

diikuti dengan kultur), prostetik sendi, gangguan pendarahan. Efek yang tidak dikehendaki: kebocoran periarticular menyebabkan atrofi dari jaringan subkutan

dan depigmentasi kulit lokal. Pantau efek samping yang mungkin terjadi pada pemakaian overdosis atau jangka panjang (efek

samping mineralokortikoid, glukokortikoid dan sindrom cushing) Dapat terjadi gangguan mental yang serius. Perhatian khusus perlu dilakukan jika obat ini diberikan pada anak-anak karena dapat

menyebabkan penekanan fungsi kelenjar adrenal. Hati-hati pada pemakaian ibu hamil.

Injeksi hyaluronat Sampaikan teknik penyuntikan yang benar (teknik aseptik dan jika pengobatanadalahbilateral,jarum suntikyang terpisahharus digunakanuntuk setiaplutut)

Peningkatan peradangansementaradidisuntikkanlututdapat terjadi Hindariaktivitas beratatau berkepanjangan(>1 jam) kegiatanmenahan beban(misalnya berjalan,

tenis) dalam waktu 48jaminjeksiberikut Nyerimungkin tidak jelassampai setelahinjeksi ke 3 Hapusefusi sendi, jika ada, sebeluminjeksi

Page 40: Booklet Kk_fix - Copy

Tidakuntuk injeksiintra-artikular kesinovium Hati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui

Capsaisin Monitor reaksi alergi terhadap obat, tempat pemberian topikal capsaisin, peringatan penggunaan, beriperingatan bahwa obat tersebut akan membuat rasa terbakar

Glukosamin Monitor reaksi alergi terhadap obat dan kadar gula darah untuk penyakit diabetesHEPATITISIG(Imuno Globulin)

Indikasi: sebagai immunomodulatorDosis: 0,02ml/kgCara penggunaan: IMEfek samping: nyeri setelah penyuntikkanCara penyimpanan:Disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 2-8Oc (vaksin)

Lamivudin Indikasi: pengobatan hepatitis B kronik pada pasien dengan reflikasi virus aktif dan peradangan liveraktifDosis : Dewasa, anak >12 tahun 100 mg 1 x sehariAnak usia 2-11 tahun 3 mg/kg 1 x sehari (maximal 100 mg/hari)Efek samping: waspadai diare, nyeri perut, ruam, malaise, lelahInteraksi obat: trimetroprim menyebabkan peningkatan kadar lamivudine dalam plasma

Interferon α Indikasi: digunakan untuk terapi hepatitis B KronisDosis: 4,5 x 106 unit 3xseminggu.Cara penggunaan: SC/IMEfek samping: anoreksia, mual, flu like syndrome, dan kelelahan sering kali terjadi pula gangguanpada mata dan depresi. Dilaporkan pula terjadi masalah kardiovaskular (hipotensi, hipertensi danaritmia) nefrotoksisitas dan hepatotoksisitas, hipertrigliseridemia, reaksi hipersensitivitas,kebingungan, koma, seizur.Interaksi obat: interferon alfa menghambat metabolisme teofilin (meningkatkan kadar plasma).Hindari penggunaan bersama antara interferon gamma dengan vaksin hidup.Cara penyimpanan : simpan ditempat kering dan sejuk.

Vaksin Hepatitis B Indikasi: digunakan untuk pasien yang memiliki resiko terkena virus Hepatitis BDosis: diberikan 3 dosis (dewasa 1ml, anak 0,5 ml) pada bulan ke 0, 1 dan 6.Efek samping: reaksi lokal, erithema, sakit, bengkak yang hilang dalam 2 hari.

Page 41: Booklet Kk_fix - Copy

Cara penggunaan: IM. Vaksin ini dapat diberikan setiap 5 tahun, dapat juga digunakan alternatifjadwal untuk wisatawan, bayi yang terinfeksi dari ibunya, dan mereka yang terpapar virus, yaitu bulanke 0,1,2 dan booster pada bulan ke 12.Interaksi obat: interferon alfa menghambat metabolisme teofilin (meningkatkan kadar plasma). Hindaripenggunaan bersama antara interferon gamma dengan vaksin hidupCara penyimpanan: disimpan di suhu dingin 2 – 8Oc

Ribavirin denganpenginterferon

Ribavirin dengan Interferon α-2b Interferon α-2b : 3 x 106 unit SC 3 x seminggu dan Ribavirin per hariberdasarkan berat badan :<75 kg : Ribavirin 400 mg pagi dan 600 mg sore hari>75 kg : Ribavirin 600 mg pagi dan sore hariRibavirin dengan Peginterferon α- 2aPeginterferon α- 2a : 180 µg SC I x seminggu dengan Ribavirin per hari berdasarkan berat badandengan genotip HCVGenotip 1<75kg : 400 mg pagidan 600 mg malamhari>75kg : 600 mg pagidanmalamhariGenotip 2 dan 3 400 mg pagidanmalamhariEfek samping: Hemolisis, anemia, neutropenia, mulut kering, hyperhidrosis, asthenia, lemah, demam,sakit kepala, gejala menyerupai flu, kekakuan, berat badan menurun, gangguan GI, artalgia, myalgia,insomnia, somnolen, batuk, dyspnea, faringitis, alopesia, depresi.Kontraindikasi: Wanita hamil dan suami dari ibu hamil, pasangan yang berencana memiliki anakkandung, mempunyai reaksi alergi terhadap ribavirin, penyakit jantung berat 6 bulan yang lalu,haemoglobinopati, hepatitis autoimun, sirosis hati yang tidak terkompensasi, penyakit tiroid, adanyapenyakit atau riwayat kondisi psikiatrik berat, terutama depresi, keinginan atau ada upaya bunuh diri.Interaksi obat: Zidovudine, StavudineCara penyimpanan: disimpan ditempat kering dan jauhkan dari jangkauan anak – anak

HIV/AIDSDrug category Pharmachist roleNRTI ( Nucleoside ReverseTrancriptase Inhibitor)Zidovudine (AZT)(Reviral®)

Indikasi: pengobatan infeksi HIV lanjut (AIDS), HIV awal dan HIV asimptomatik dengan tanda –tanda resiko progresif, infeksi HIV asimptomatik dan simptomatik pada anak dan tanda – tandaimmunodefisiensi yang nyataDosis: 250 - 300 mg setiap 12 jamDosis 250 mg dapat diberikan tanpa mengurangi efektifivatas AZT dengan kemungkinan timbulnyaefek samping yang lebih rendahDosis 250 mg sementara tidak tersedia di Indonesia

Page 42: Booklet Kk_fix - Copy

Stavudine (d4T)(Staviral®)

Lamivudine (3TC)(Hiviral®)

Didanosine

Efek samping: Perlu dilakukan Pemantauan efek samping supresi sumsum tulang (anemi makrositikatau netropeni)ES lain: asidosis laktat dengan steatosis hepatitis (jarang); intoleransi gastrointestinal; sakit kepala;sukar tidur; miopati; pigmentasi kulit dan kukuPerhatian : Pemberian bersama makanan mengurangi mual.Monitor hematokrit, leukosit, tes fungsi hati.Cara penyimpanan: dalam suhu kamar

Indikasi: lihat zibovudineDosis: 30 mg; diberikan tiap 12 jamEfek samping: Neuropati perifer, lipodistrofi dan laktat asidosis merupakan efek samping yang seringtimbul. Pemeriksaan ketiga gejala tersebut diatas perlu dilakukan secara terus menerusES lain PankreatitisPerhatian: Tidak aman digunakan dengan didanosin.Cara penyimpanan: dalam suhu kamar

Indikasi: infeksi HIV Progresif dikombinasikan dengan antiretroviral lainnya.Dosis: 150 mg; diberikan tiap 12 jam atau 300 mg setiap 24 jamEfek samping: Toksisitas rendahEfek samping asidosis laktat dengan steatosis hepatitis (jarang), infeksi saluran nafas, mual, muntah,diare, nyeri perut, sakit kepala, malaise.Cara penyimpanan: Dalam suhu kamar. Jika ODHA telah mendapatkan Lamivudin untuk tujuanpengobatan Hepatitis B sebelumnya, maka Lamivudine tidak dapat digunakan karena telah terjadiresisten.

Indikasi: lihat lamivudinDosis: 250 mg ( BB < 60 mg) dan 400 mg ( BB > 60 mg): diberikan single dose setiap 24 jam (tabletbufer atau kapsul enteric coated)Efek samping: Didanosine merupakan obat dari golongan “ d “ drugs bersama dengan d4T dan ddC.ddI tidak dapat digunakan bersama dengan d4T karena memperkuat timbulnya efek samping sepertipankreatitis, neuropati, asidosis laktat, lipoatrofi.Efek samping lain: asidosis laktat dengan steatosishepatitis (jarang); mual; muntah; diare

Page 43: Booklet Kk_fix - Copy

Abacavir

ddI tidak boleh digunakan bersama dengan Tenovofir karena interaksi obat yang menyebabkan kadarTenofovir dalam darah turun sehingga menyebabkan kegagalan pengobatanddI juga tidak direkomendasikan untuk digunakan bersama dengan Abacavir karena data pendukungyang tidak cukup perhatian: Obat diberikan tidak bersama makanan. Monitor fungsi hati, amilase/lipase,Hati-hati pemberian bersama dengan obat yang menyebabkan pankreatitis.Cara penyimpanan: Tablet dan kapsul dalam suhu kamar. Puyer harus dalam refrigerator, suspensioral/ formula pediatrik dapat tahan hingga 30 hari bila disimpan dalam lemari es.Sudah tidak digunakan di Indonesia

Indikasi: sebagai antivirus HIVDosis: 300 mg; diberikan tiap 12 jam ATAU 600 mg setiap 24 jamEfek samping: Abacavir mempunyai efek samping hipersensitivitas dengan insiden sekitar 5 – 8 %(dapat fatal).Demam, ruam, kelelahan, mual, muntah, tidak nafsu makanGangguan pernafasan (sakit tenggorokan, batuk) asidosis laktat dengan steatosis hepatitis (jarang)Penggunaan Abacavir harus dihentikan jika terjadi reaksi alergi dan TIDAK boleh digunakan lagi ( re-start)Efek samping abacavir sama dengan efek samping Nevirapine dan kotrimoksasol sehinggapenggunaan Abacavir bersama dengan Nevirapine merupakan kontra indikasiPada negara maju, pemeriksaan HLA *B 5701 sebelum memberikan Abacavir, jika HLA*B5701negatif maka Abacavir dapat digunakanPenggunaan Abacavir dapat menyebabkan cardiomiopati, terjadi terutama jika viral load > 100,000copies/mlPerhatian: Jangan pernah diulangi jika terjadi alergi karena bisa timbul shok anafilaksis.Informasikan secara rinci mengenai kemungkinan dan tanda alergi dan lakukan monitoring ketatterhadap reaksi hipersensitivitas.Cara penyimpanan: Dalam suhu kamarHanya digunakan untuk formula anak

Dosis: 200 mg setiap 24 jamMerupakan turunan dari 3TC, dapat digunakan pada Hepatitis B

Page 44: Booklet Kk_fix - Copy

Emtricitabine (FTC)

Cara penyimpanan: Dalam suhu kamarTruvada® - merupakan FDC dari TDF+FTCAtripla® - merupakan FDC dari TDF+FTC+EFV

Nucleotide ReverseTranscriptase Inhibitor(NtRTI)

Tenofovir (TDF)(Viread®)

Dosis: 300 mg; diberikan single dose setiap 24 jam(Catatan: interaksi obat dengan ddI, tidak lagi dipadukan dengan ddI)Efek samping: Insufisiensi fungsi ginjal, sindrom Fanconi, sehingga perlu dilakukan pemeriksaanfungsi ginjal sebagai data awal (baseline data)Astenia, sakit kepala, diare, mual, muntah, perut kembung; Penurunan bone mineral density;Osteomalasia.Perhatian: Obat ini dapat digunakan untuk hepatitis B. Kurangi dosis ketika digunakan dengantenofovir.Cara penyimpanan: Dalam suhu kamarTruvada® - merupakan FDC dari TDF+FTCAtripla® - merupakan FDC dari TDF+FTC+EFV

Non Nucleoside ReverseTranscriptase Inhibitor(NRTI)Nevirapine(Neviral®)

Indikasi: infeksi HIV Progresif. Dalam kombinasi antiretroviral lainnya yang digunakan untuk infeksiHIV.Dosis: 200 mg setiap 24 jam selama 14 hari, kemudian 200 mg setiap 12 jamEfek samping: Efek samping pada nevirapine adalah dose dependent, sehingga untuk 2 minggupertama dilakukan eskalasi dosis 200mg/dosis tunggal dan 200 mg /12 jam pada hari ke 15 danseterusnyaJika Nevirapine digunakan untuk mengganti ( substitusi) Efavirense maka nevirapine langsungdiberikan dengan dosis penuh tanpa escalating dosisEfek samping nevirapine lainnya yang perlu diperhatikan adalah hepatotoksik.Nevirapine dihentikan jika terjadi kenaikan SGPT > 5 kali dari baselineNevirapine dihentikan jika terjadi steven – Johnson sindrom dan tidak boleh di ulang kembali.Pemberian Nevirapine pada wanita dengan CD4 > 250 dan pria dengan CD4 > 400 perlu dilakukanPemantauan ketat terhadap timbulnya reaksi alergiNevirapine TIDAK boleh digunakan untuk Post Exposure Prophylaxis ( PEP)Nevirapine dapat dipertimbangkan untuk digunakan bersama dengan Rifampisin jika Efavirenmerupakan kontraindikasi.Efavirenz TIDAK direkomendasikan untuk digunakan guna keperluan substitusi jika telah terjadiSteven Johnson syndrom

Page 45: Booklet Kk_fix - Copy

Efavirenz(Stocrine®)(Efavir®)(Sustiva®)

Cara penyimpanan: dalam suhu kamar

Indikasi: pengobatan infeksi HIV pada dewasa, remaja, dan anak, dalam bentuk kombinasi denganobat antiretroviral lainnya.Dosis: 600 mg; diberikan single dose 24 jam (malam) hariEfek samping: Gejala SSP: pusing, mengantuk, sukar tidur, bingung, halusinasi, agitasi, seperti susahkonsentrasi, insomnia, vivid dream, depresi, skizofrenia.Peningkatan kadar transaminase.Hiperlipidemi. Ginekomasti. Ruam kulit. Potensi teratogenMerupakan obat pilihan utama pada ko-infeksi TB/HIVMempunyai profile efek samping yang sama dengan Nevirapine dengan insiden yang lebih rendahPemantauan efek samping pada gangguan mentalPada wanita hamil, Efavirenz diberikan setelah trimester pertamaDilaporkan menyebabkan false positif pada skrining cannabis dan benzodiazepine.Cara penyimpanan: dalam suhu kamar

Protease Inhibitor (PI)Lopinavir/ ritonavir(LPV/ r)(Aluvia®)

Indikasi: infeksi HIV dalam infeksi dengan penghambat reverse transkriptase nukleosida;Dosis: Tablet heat stable lopinavir 200 mg + ritonavir 50 mg:400 mg/100 mg setiap 12 jamUntuk pasien dalam terapi TB yang mengandung Rifampisin digunakan LPV 800 mg + RTV 200 mgdua kali sehari, dengan pemantauan ketat keadaan klinis & fungsi hatiEfek samping: Efek samping metabolic seperti hiperglikemia (diabetes), hipercholestrolemi,lipoakumulasi perlu dimonitor pada penggunaan jangka panjangIntoleransi gastrointestinal, mual, muntah, peningkatan enzim transaminaseKontra indikasi relatif untuk digunakan bersama dengan Rifampisin karena adanya interkasi obat yangmenyebabkan kadar LPV/r hilang hingga 90%.Cara penyimpanan: dalam suhu kamar

TUBERKULOSISDrug category Pharmachist roleIsoniazid Indikasi: sebagai OAT yang digunakan sebagai kombinasi dengan OAT lainnya.

Dosis: Lazim : 5 mg/kg/hari per oralMaksimum : 300 mg/hari per oralEfek samping: Kelelahan dan nafsu makan menurun.Umum terjadi: Kesemutan sampai dengan rasaterbakar di kaki. Penanganan: disarankan menggunakan piridoksin, Penggunaan jangka panjang

Page 46: Booklet Kk_fix - Copy

kemungkinan menyebabkan hepatotoksikKontraindikasi: Hipersensitivitas,artritis, kerusakan hati akutPerhatian: Isoniazid sebaiknya diminum saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan);Bila pencernaan teraganggu obat dapat diminum 2 jam setelah makan;Hindari makan keju, ikan tuna dan sarden karena mungkin menimbulkan reaksi; Hindari minumalkohol; Jika muncul gatal pada kulit, nafsu makan kurang, merasa terbakar pada tangan dan kakisegera sampaikan ke petugas kesehatan;Bagi penderita diabetes, dapat mempengaruhi pemeriksaan kadar gula dalam air seni yakni hasil palsu.Interaksi obat: Fenitoin, parasetamol, antasida, diazepam, teofilinCara penyimpanan: simpan pada suhu kamar dan kering jauhkan dari jangkauan anak – anak.

Rifampisin Indikasi: antibiotik yang digunakan sebagai OAT yang dikombinasikan dengan OAT lainnya.Dosis: Lazim : 10 mg/kg/hari per oralMaksimum : 600 mg/hari per oralEfek samping: Tidak nafsu makan, mual. Penanganan: obat diminum malam sebelum tidur.Menyebabkan kencing, kencing, airKontraindikasi: Gangguan fungsi hatiPerhatian: Hati-hati penggunaan pada penderita penyakit hati, alkholisma, dan penggunaan bersamaandengan obat hepatotoksik, ibu hamilCara penggunaan: Rifampisin sebaiknya diminum saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam sesudahmakan);Bila pencernaan teraganggu obat dapat diminum 2 jam setelah makan;Interaksi obat: Antasid, kloramfenikol, teofilin, fenitoin, ketokonazol, itrakonazol, nifedipin, verapamilCara penyimpanan: simpan pada suhu kamar dan ditempat kering

Pirazinamida Indikasi: antibiotik yang digunakan sebagai kombinasi OAT 2 bulan pertama pengobatanDosis: Lazim : 15-20 mg/kg/hari per oralMaksimum : 2 gram/hari per oralCara penggunaan: Pirazinamid sebaiknya diminum saat perut berisi makanan (tidak kosong) ;Efek samping: Gangguan penglihatan (penanganan : etambutol dihentikan)Kontraindikasi: Hipersensitifitas terhadap etambutolInteraksi obat: mipomersen, probenesidPerhatian: Perlu pemeriksaan fungsi mata sebelum pengobatan. Dosis diturunkan pada gangguan fungsiginjal, usia lanjut dan kehamilan.Cara penyimpanan: simpan pada suhu kamar dan ditempat kering

Page 47: Booklet Kk_fix - Copy

Etambutol Indikasi: antibiotik sebagai OAT yang khusus digunakan apabila ada kemungkinan adanya resistensi.Dosis: Lazim : 15-25 mg/kg/hari per oralCara penggunaan: Etambutol sebaiknya diminum saat perut berisi makanan (tidak kosong);Efek samping: Nyeri sendi. Penanganan: disarankan menggunakan aspirin (Jika memungkinkan).Kontraindikasi: Gangguan fungsi hati, hipersensitfitasInteraksi obat: Vaksin BCG, alupurinol, magnesium karbonat, probenesidCara penyimpanan: simpan ditempat kering dan pada suhu kamar

Streptomisin Indikasi: Antibiotik yang digunakan khusus ketika first line OAT resisten.Dosis: Lazim : 15 mg/kg secara intra muskularMaksimum : 1 gram/hariEfek samping: Tuli dan gangguan keseimbangan. Penanganan: sterptomisin dihentikan dan digantietambutol.Kontraindikasi: Hipersensitifitas terhadap streptomisin sulfat atau aminoglikosida lainnyaInteraksi obat: Furosemid, bacitracin, bumetanid, digoksin, cisplatinCara penyimpanan: simpan ditempat kering dan pada suhu ruang

DIABETES MELLITUSDrug category Pharmachist roleSulfonil urea(Glibenklamid)

Indikasi: diabetes mellitus tipe 2Dosis: Dosis awal : 5 mg/hr . Dosis umum: 2,5 mg 1-3 kali sehari. Dosis Maks: 15 mg/hr.Cara penggunaan: Sebaiknya diminum15 - 30 menit sebelum makanEfek samping: Gangguan saluran cerna, mual, diare, sakit kepala, hipoglikemia, dsbKontraindikasi: Berhati-hati pada pasien usia lanjut, wanita hamil, pasien dengan gangguan hati, ataugangguan ginjalInteraksi obat:Meningkatkan efek hipoglikemik:Androgen, antikoagulan, antifungal azol, kloramfenikol, klofibrat, fenfluramin, flukonazol,gembifrozil, antagonis H2, garam magnesium, metildopa, inhibitor, MAO, probenesid, salisilat,sulfinpirazon, sulfonamida, antidepresan trisiklik, pengasam urin.Menurunkan efek hipoglikemik:Beta bloker, CCB, kolestiramin, kortikostreoid, diazoksid, estrogen, hidantoin, isoniazid, asamnikotinat, kontrasepsi oral, fenotiazin, rifampim, simpatomimetik, diuretik tiazid, agen tiroid, pembasaurin.

Page 48: Booklet Kk_fix - Copy

Mereduksi absorbsi:Karbon aktifMemperpanjang lama penurunan glukosa:Etanol.Cara penyimpanan: simpan ditempat yang kering dan pada suhu kamar

Biguanida(Metformin)

Indikasi: khusus digunakan untuk DM tipe II dengan pasien obesitasDosis : Dosis 500 mg 3x sehariatau 850 mg 2x sehari.Cara penggunaan: Sebaiknya diminum setelah makanEfek samping: Anoreksia, nafsu makan turun, BB turun, kolesterol total turun, gangguan saluran cernaKontraindikasi: Komadiabetik& ketoasidosis, gangguan ginjal serius, penyakit hati kronis, kegagalanjantung, alkoholisme, hipersensitif biguanid.Interaksi obat: Alkohol, obat kationik (amilorid, digoksin, morfin, prokainamid, kinidin,kinin.ranitidin, triamteren, trimetropin, vankomisin)., furosemid, nifedipinCara penyimpanan: simpan pada tempat yang kering dan pada suhu kering

Tiazolidion(Pioglitazon)

Indikasi: DM Tipe II dapat dikombinasikan dengan gol. Biguanida atau sulfonil ureaDosis: 15 atau 30 mg sekali sehari ditingkatkan menjadi 45 mg sekali sehari sesuai responEfek samping: anemia ringan, edema (pada 4-5% terapi tunggal atau kombinasi), edema dan kenaikanberat badan.kontraindikasi: Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien gagal jantung karena dapat memperberatedema dan juga pada gangguan fungsi hati. Anak – anak < 8 tahun.Interaksi obat: atrovastatin, ketokonazol, nifedipin, kontrasepsi oralCara penyimpanan: simpan ditempat keing dan pada suhu kamar

Alfa Glukosidase Inhibitor(Akarbose)

Indikasi: DM yang sulit dikendalikan hanya dengan diet saja obat diabetik oralDosis: awal 50 mg, kemudian dapat ditingkatkan menjadi 100-200 mg setelah 4-8 minggu, 3x/hr.Cara penggunaan: obat dimakan ketika suapan pertama makan. Apabila diminum / diberikanbersamaan dengan sulfonilurea atau insulin, atasi reaksi hipoglikemia dengan sumber glukosa yangsudah tersediaEfek samping: Kembung, flatulensi, diareKontraindikasi: Kontraindikasi pada penderita inflamatory bowel disease, ulcerasi kolon, ileus,obstruksi GIInteraksi obat: digoksin, Enzim saluran cerna, absorben aktifCara penyimpanan: simpan ditempat yang kering dan pada suhu kamar

Meglitinid dan Turunan Indikasi: DM tipe II dikombinasikan dengan gol. Biguanida bila tidak cukup.

Page 49: Booklet Kk_fix - Copy

Fenilalanin(Nateglinida)

Dosis:120 mg 3x/hariCara penggunaan: Berikan segera sebelum makan/ dalam waktu ½ jam sebelum makanEfek samping: Hipoglikemia, gangg. Sal pencernaan (mual, diare), infeksi sal napas atas, nyeripunggung, gejala flu.Kontraindikasi: hipersensitif, bumil & menyusui (laktasi) , IDDM, ketoasidosis, gangguan fungsi hati& gangguan ginjal parah

Insulin1. Insulin Lipro (injeksi

subkutan 15 menitsebelum atau sesudahmakan sesuai kebutuhan )

2. Insulin Glulisin(diberikan cepat (0-15menit sebelum atausegera setelah makan)melalui suntikansubkutan atau infuspompa subkutanberdasarkan penetapandosis secara individu.)

3. Insulin Aspart /Rekombinasi insulinhuman (dengan injeksisubkutan segera sebelummakan atau jikadiperlukan secepatnyasetelah makan, sesuaikebutuhan. Dengan infussubkutan, injeksiintravena atau infusintraven, sesuaikebutuhan.)

4. Insulin Glargine /

Page 50: Booklet Kk_fix - Copy

Rekombinasi insulinkerja lama (diberikansubkutan berdasarkanpenetapan secaraindividu. Tidak untukdiberikan secaraintravena)