Download - Resume Geostruktur

Transcript

RESUMÉ GEOLOGI STRUKTUR17 JANUARI 2014

Oleh: Dwiky Rama Yanuar (XII GPA)

STRUKTUR BIDANGStruktur bidang adalah struktur batuan yang mem-bentuk geometri bidang. Yang termasuk struktur bi-dang di antaranya bidang perlapisan, bidang ketidak-selarasan, bidang foliasi, bidang sesar, dan bidang kekar. Kedudukan struktur bidang dinyatakan dengan istilah (lihat gambar 1):

strike (A-B—jurus), dip (α—kemiringan), apparent dip (β—kemiringan semu), dan dip direction (A-O—arah kemiringan). Format penulisan: strike/dip, NX°E/Y° (sistem azimuth).

STRUKTUR GARISStruktur garis adalah struktur batuan yang membentuk geometri garis. Yang ter-masuk struktur garis antara lain gores garis, sumbu lipatan, liniasi fragmen breksi sesar, liniasi struktur sedimen, dan sebagainya. Kedudukan struktur garis dinyatakan dengan istilah (lihat gambar 2): trend (A-K—arah penunjaman), plunge (β—penunjaman), bearing (A-K/K-A—arah kelurusan), dan rake/pitch (γ—sudut terkecil antara struktur garis dan garis horizontal). Format penulisan: plunge, bearing; Y°, NX°E (sistem azimuth).

Cara mengukur plunge: vertikalkan alat bantu, tempelkan sisi “W” kompas, levelkan klinometer, besar plunge ditunjukkan oleh jarum pada skala klinometer. (Gambar 3)

Cara mengukur rake: buat garis horizontal (sejajar strike) yang memotong struktur garis, ukur sudut terkecil yang terbentuk. (Gambar 4)

Cara mengukur trend: sejajarkan (terhadap struktur garis) dan vertikalkan alat bantu, tempelkan sisi “W” atau “E” kompas pada sisi kanan/kiri alat bantu dengan sighting arm mengarah ke penunjaman struktur garis yang diukur, horizontalkan kompas, harga trend ditunjukkan oleh jarum utara. (Gambar 5)

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Cara mengukur bearing: arahkan sighting arm sejajar dengan unsur kelurusan struktur garis, horizontalkan kompas, harga bearing ditunjukkan oleh jarum utara.

KEKARKekar adalah bidang rekahan yang tidak mengalami pergeseran yang berarti. Terbentuk secara primer (bersamaan dengan pembentukan batuan, misalnya sheeting dan columnar joint) atau sekunder (setelah pembentukan batuan, umumnya kekar tektonik). Kekar dibagi menjadi kekar gerus (shear joint, diakibatkan oleh compressive stress) dan kekar tarik [tension joint, diakibatkan oleh tension stress yang dibagi menjadi extension joint (karena tarikan) dan release joint (akibat hilangnya tegasan yang bekerja)].

Pola tegasan yang mem-bentuk kekar terdiri dari (lihat gambar 6a) tegasan utama maksimum (σ1—membagi sudut lancip bentukan kedua shear joint), tegasan utama menengah (σ2), dan tega-san utama minimum (σ3

—membagi sudut tumpul bentukan kedua shear joint).

Analisis kekar dilakukan untuk mengetahui arah-arah tegasan utama. Analisis ini biasanya menggunakan diagram kipas (untuk kekar dengan dip 80-90°) atau proyeksi stereografi (untuk kekar dengan dip < 80°).

SESARSesar adalah suatu bidang rekahan yang telah meng-alami pergeseran. Perge-serannya dapat terjadi se-cara translasi atau rotasi. Dari sifat pergeserannya dibedakan menjadi sepa-ration (pergeseran semu) dan slip (pergeseran relatif sebenarnya).

Gambar 5Gambar 4

Gambar 6

φ—sudut geseran dalam dari batuan, α—sudut antara σ1 dan shear joint, θ—sudut antara σ3 dan shear joint.

Gambar 7

Anatomi sesar (lihat gambar 7): bidang sesar (fault plane), jurus sesar (strike), kemiringan sesar (dip), atap sesar (hanging wall), kaki sesar (foot wall), hade (sudut antara garis vertikal dan bidang sesar), heave (komponen horizontal slip/separation), dan throw (komponen vertikal slip/separation).

Indikasi sesar di lapangan di antaranya zona hancuran (breksiasi, gouge, atau milonit), shear zone (zona sesar), slickensides (cermin sesar), striation (gores garis), drag fold, microfold, offset, kedudukan batuan (strike/dip) compang-camping, kelurusan mata air, triangular facet, dan kelurusan alluvial fan. Selain itu indikasi sesar juga dapat ditunjukkan oleh morfologinya, misalnya morfologi gawir sesar (escarpments), bukit atau punggungan linear (linear ridge), lembah linear (linear valley), punggungan tertekan (pressure ridge), lembah cekungan (sag basin), bukit terpotong (shutter ridge), sungai zig-zag (stream offset), hogback, punggungan atau bukit horst, dan lembah graben.

Salah satu metode analisis sesar adalah dengan meng-gunakan tiga parameter data (apabila tidak didapat bukti pergeseran), yaitu shear fracture (SF), gash fracture (GF), dan arah breksiasi. Ketiga data ter-sebut dianalisis menggu-nakan diagram kontur (un-tuk SF dan GF) dan diagram kipas (untuk arah brek-siasi). Hasil analisis kemu-dian diakumulasikan dalam satu proyeksi stereografi (Wulf Net), lalu ditentukan namanya berdasarkan sua-

tu klasifikasi. Dalam klasi-fikasi Rickard (1972) (lihat gambar 8), parameter yang digunakan adalah net slip, kemiringan bidang sesar (dip) dan pitch.

Gambar 8

LAIN-LAINGaya; Kekandasan Batuan; Peta; Langkah Pengukuran Kekar di Lapangan; Karakteristik Kekar.

TANYA JAWAB1. Apa bedanya shear joint dan shear fracture?

Shear joint menyangkut masalah analisis tegasan, biasanya berpasangan; sedangkan shear fracture menyangkut analisis sesar, tidak selalu berpasangan.

2. Apa bedanya shear fracture dan gash fracture?Shear fracture lurus, panjang, memotong fragmen, tertutup.Gash fracture pendek, bengkok, tidak memotong fragmen, terbuka.

3. Bagaimana cara mengetahui bahwa kekar yang dijumpai merupakan produk sesar?- Melakukan pengukuran di semua area yang dijumpai kekar.- Cari anomalinya.- Selidiki anomali tersebut lebih detail.

???