Download - Intro To Logic

Transcript
Page 1: Intro To Logic

LOGIC &

PHILOSOPHY OF SCICENCE

Mr. Don Bosco Doho, S.Phil,MMJakarta 1st September 2009

Page 2: Intro To Logic

PENGANTAR LOGIKA

Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos), kata Latin: Logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Menurut Irving M.Copi, dalam Introduction to Logic (1986: 3), logika adalah suatu kajian tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yg digunakan untuk bisa membedakan antara penalaran yg tepat dengan yg tidak tepat. Bila mengacu pada definisi ini, kita dapat mengetahui perihal obyek dari logika. Logika membahas perihal berpikir atau bernalar (obyek material) dengan memfokuskan pada aspek ketepatan dalam bernalar (obyek formal).

1. Arti Logika

1

Page 3: Intro To Logic

MANFAAT LOGIKA

1. Untuk memberikan pedoman cara berpikir yang benar atau tepat dan cara berpikir yang tidak tepat.

2. Untuk dapat menganalisa pikiran kita, dapat membedakan dengan tepat antara bukti dan kesimpulan.

3 Memiliki tujuan praktis yaitu membantu kita berpikir secara teratur mudah dan tanpa kesalahan.

4. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.

Page 4: Intro To Logic

MANFAAT LOGIKA (LANJUTAN)

5. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

6. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan

berpikir secara tajam dan mandiri.

7. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri

dengan menggunakan asas-asas sistematis

8. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.

9. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

10. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )

11. Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir empat maka akan meningkatkan citra diri seseorang.

Page 5: Intro To Logic

OBYEK LOGIKA

Obyek logika dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :Obyek material

Bidang kajian atau bidang penyelidikan. Di sini obyeknya adalah berpikir atau bernalar

Obyek formal Sudut pandang atau segi dari mana obyek material itu dikaji. Secara tegas obyek formal dari logika adalah ketepatan dalam berpikir atau bernalar

Page 6: Intro To Logic

Ha

l. 3/9

JENIS LOGIKALogika dapat disistematisasikan menjadi 4 (empat) golongan, tergantung dari mana kita meninjaunya.(1) Dilihat dari segi sumber, logika dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : a. Logika alamiah Setiap manusia, secara kodrati, memiliki jenis logika ini karena ia adalah makhluk rasional. Sebagai makhluk rasional, manusia dapat berfikir.

Page 7: Intro To Logic

Ha

l. 4/9

JENIS LOGIKA

b. Logika ilmiah Logika ilmiah diperoleh dengan mempelajari dan menguasai metode penalaran sebagaimana mestinya, kemudian menerapkan metode tersebut secara terus- menerus agar setiap bentuk kekeliruan penalaran dapat dihindari.

Page 8: Intro To Logic

JENIS LOGIKA

(2) Dilihat dari zaman timbulnya, logika dibagi atas 2

jenis, yaitu : a. Logika klasik Jenis logika ini merupakan ciptaan Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah

orang pertama yang melakukan pemikiran sistematis tentang logika. Logika ciptaannya ini disebut juga logika Aristoteles atau logika tradisional. Dia sendiri tidak menggunakan istilah logika melainkan istilah analitika dan dialektika

Page 9: Intro To Logic

JENIS LOGIKA

b. Logika Modern Perkembangan baru dalam logika mulai

nampak ketika beberapa ahli matematika Inggris, seperti A. de Morgan (1806-1871) dan George Boole (1815-1864), mencoba menerapkan prinsip-prinsip matematika ke dalam logika klasik. Dengan mengunakan lambang-lambang non bahasa atau lambang matematis.

Page 10: Intro To Logic

JENIS LOGIKA

(3) Dilihat dari proses penyimpulan, logika dibagi ke

dalam 2 jenis, yaitu: a. Logika deduktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan khusus dari pernyataan yang bersifat

umum. Logika deduktif atau penalaran deduktif yaitu suatu cara bernalar

dengan bertitik tolak dari pernyataan yang umum untuk kemudian menghasilkan kesimpulan yang khusus.

Contoh : Semua logam jika dipanaskan akan memuai Tembaga adalah logam Jadi: tembaga jika dipanaskan akan memuai

Page 11: Intro To Logic

JENIS LOGIKA

b. Logika induktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang

bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual (khusus). Logika induktif yaitu suatu bentuk penalaran yang bertitik tolak dari pernyataan singular untuk menghasilkan kesimpulan umum.

Contoh : Besi jika dipanaskan akan memuai Timah jika dipanaskan akan memuai Jadi : semua logam jika dipanaskan akan memuai

Page 12: Intro To Logic

JENIS LOGIKA

(4) Dilihat dari bentuk dan isi argumen, logika

dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Logika formal Membahas tentang tepat tidaknya

proses penalaran / bentuk penalaran .

b. Logika material Membahas tentang benar tidaknya proposisi-proposisi yang membentuk suatu argumen / isi argumen.

Page 13: Intro To Logic

CONTOH PENALARAN DAN ARGUMEN

Logika Formal

(Bentuk)

Argumen Logika Material

(Isi)

Tidak Sahih (1) Semua Manusia membutuhkan oksigen

Plato membutuhkan oksigen Jadi, Plato adalah manusia

Benar

Sahih(2) Semua binatang mempunyai sayap Mobil adalah binatang Jadi mobil mempunyai sayap

Tidak benar

Tidak Sahih (3)Semua binatang mempunyai sayap Mobil mempunyai sayap Jadi, semua mobil adalah binatang

Tidak benar

Sahih (4) Semua manusia membutuhkan oksigen Plato adalah manusia Jadi, Plato membutuhkan oksigen

Benar

Page 14: Intro To Logic

LOGIKA DAN BAHASA Fungsi Informasi. Adalah salah satu fungsi bahasa yang digunakan untuk

menyampaikan informasi.

Fungsi Praktis.Adalah salah satu fungsi bahasa yang digunakan untuk menghasilkan akibat tertentu.Biasanya dalam bentuk pernyataan pernyataan imperatif. (perintah atau permohonan).

Fungsi Ekspresif. Adalah fungsi bahasa yang digunakan tidak hanya

untuk mengungkapkan perasaan perasaan tertentu dari pembicara(penulis)tetapi juga untuk menarik respon emosional dari pihak pendengar(pembaca).

Page 15: Intro To Logic

Fungsi Performatif. Adalah salah satu fungsi bahasa yang digunakan tidak hanya untuk memberitahukan sesuatu, tetapi juga untuk melaksanakan atau melakukan apa yang dikatakan.

Fungsi Seremonial.Adalah salah satu fungsi bahasa yang digunakan untuk meningkatkan dan memperlancar interaksi sosial.

Fungsi logis. Adalah salah satu fungsi bahasa yang digunakan untuk bernalar, menganalisa, dan memperjelas suatu masalah atau sebuah argumen.

Page 16: Intro To Logic

LOGIKA DAN DIALEKTIKA.

LOGIKA dan Dialektika.

Dialektika adalah suatu cara atau metode berfikir yang terus menerus memperdamaikan berbagai hal yang saling bertentangan untuk kemudian dapat menghasilkan suatu kesatuan yang baru.

Struktur berfikir dialektika terdiri dari 3 fase yaitu : Tesis, antitesis dan sintesis

Page 17: Intro To Logic

HUBUNGAN LOGIKA DAN FILSAFAT

Hubungan antara logika dan filsafat, termasuk filsafat ilmu pengetahuan, sangat erat. Pertama-tama karena cara berpikir filsafat itu bersifat rasional, dan sesuatu yang rasional itu juga berarti logis. Logika, menurut Aristoteles memang bukan, merupakan cabang ilmu pengetahuan maupun filsafat, tetapi sebagai organon (= alat) supaya kita bisa mempraktekan ilmu pengetahuan dan filsafat (Bertens, 1999: 168).

 

Page 18: Intro To Logic

KESIMPULAN Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike

episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, teratur dan tanpa kesalahan.

Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya.

Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani

Page 19: Intro To Logic

SELAMAT BERPIKIR LOGISMatur NuwunTerima KasihThank You!

Danke Schoen! Obrigado Barack

Kamsia Hamida