Download - ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Transcript
Page 1: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN

PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

By : Dwi Andi Nurmantris

PENGUKURAN R-L-C

Page 2: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

POKOK BAHASAN

PENGUKURAN RESISTANSI (R) PENGUKURAN INDUKTANSI (L) PENGUKURAN KAPASITANSI (C)

Page 3: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Klasifikasi Tahanan

Tahanan Kecil (< 1 Ω)

Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Tahanan Besar (>100 kΩ)

Contoh tahanan kecil terdapat pada : a. Tahanan Shunt Amperemeter b. Tahanan armature mesin DC c. Tahanan kontak elektrik

Metoda Pengukuran : a. Metoda Voltmeter-

Amperemeter b. Metoda Potensiometer

Semakin kecil tahanan yang akan diukur maka dibutuhkan peralatan

yang lebih teliti

Page 4: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Metoda Voltmeter – Ampermeter

Pengukuran Tahanan Kecil

Metoda ini paling sederhana dan tingkat akurasi 1%.

R

VIr

Rv

VIv IvIrI

Tahanan hasil Pengukuran :

RRv

RRv

Rv

V

R

V

V

IvIr

V

I

VRp

Rv

RpRpR 1

Page 5: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Metoda Potensio Meter

Pengukuran Tahanan Kecil

Tahanan yang akan diukur/tidak diketahui dibandingkan dengan tahanan standar yang telah diketahui. Kedua tahanan dihubungkan seri dengan sumber tegangan pada tahanan standar dan drop tegangan pada tahanan yang diukur.

E

Rx

Ry

Rv

Rv

Vu

Vy

standarstandar RpadateganganDrop

diukuryangRpadateganganDrop

Tahanan

diukuryangTahanan

Potensiometer memiliki ketelitian yang baik karena meniadakan efek pembebanan dan

memiliki resolusi hingga lebih kecil dari 0,1 mV

Page 6: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Klasifikasi Tahanan

Tahanan Kecil (< 1 Ω)

Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Tahanan Besar (>100 kΩ)

1. Metode Voltmeter-Amperemeter

2. Metode Substitusi

3. Metode jembatan wheatstone

Page 7: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Metoda Voltmeter-Amperemeter

Pengukuran Tahanan Sedang

Dari keduaalternative rangkaian tersebut , R yang terukur dengan kedua alat ukur tersebut , selalu ada Error (kesalahan) dengan adanya efek pembebanan

Alternative 2 Alternative 1

v

A

R

Va

V Vr

v

A

IrV R

Page 8: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Metoda Substitusi

Pengukuran Tahanan Sedang

A

R S

1 2

Langkah :

saklar K pada posisi 1(pada R), Amperemeter menunjuk skala tertentu.

saklar K pada posisi 2 (pada S), atur tahanan standar S sehingga arus pada amperemeter sama dengan pada saat K pada posisi 1, artinya R=S

Tahanan variable yang bukan standar digunakan sebagai pembatas arus agar arusnya tidak melewati batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai.

Page 9: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Metoda Jembatan Wheatstone

Pengukuran Tahanan Sedang

dimana

Rx = tahanan yang tidak diketahui

G = untuk mendeteksi keseimbangan

(biasanya berupa Galvanometer)

Dalam keadaan seimbang IG = 0 G

R1R4 = R2R3

Page 10: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Resistansi

Klasifikasi Tahanan

Tahanan Kecil (< 1 Ω)

Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Tahanan Besar (>100 kΩ)

Metoda yang dapat digunakan antara lain: 1. Metoda defleksi (voltmeter–

Ampermeter) 2. Metoda pelepasan muatan 3. Jembatan mega – ohm

Pengukuran tahanan besar biasanya diperlukan untuk mengetahui tahanan

isolasi suatu isolator atau kabel. Arus yang dihasilkan sangatlah kecil sehingga arus

bocor yang kecil sangat berpengaruh dalam pengukuran

Page 11: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Induktansi

Jenis Induktansi

Induktansi sendiri

Induktansi bersama

Metoda Pengukuran : a. jembatan induktansi

maxwell b. Jembatan induksi-

kapasitansi Maxwell c. Jembatan Hay d. Jembatan Owen

Dalam keadaan setimbang: Z1Z4 = Z2Z3

Page 12: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Induktansi

Metoda Jembatan Induktansi Maxwell

Pengukuran Induktansi Sendiri

L1 = induktansi yang diukur dengan tahanan dalam r1 L2 = induktansi variabel dengan tahanan dalam r2. R2 = tahanan cariabel R3 dan R4 = tahanan murni

Dalam keadaan setimbang: Z1Z4 = Z2Z3

Page 13: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Induktansi

Metoda Jembatan Induksi-kapasistansi Maxwell

Pengukuran Induktansi Sendiri

L1 = induktansi yang diukur

r1 = tahanan dalam L1

R2,R3,R4 = tahanan murni

C4 = kapasitor standar

Page 14: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Induktansi

Metoda Jembatan Hay

Pengukuran Induktansi Sendiri

Page 15: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Induktansi

Metoda Owen

Pengukuran Induktansi Sendiri

Page 16: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Kapasitansi

Metode Pengukuran Kapasitansi

Jembatan sauty

Metoda Modifikasi Sauty

Jembatan Schering

C1 = kapasitor yang diukur C2 = kapasitor standar R3,R4 = tahanan murni

Page 17: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Kapasitansi

Metode Pengukuran Kapasitansi

Jembatan sauty

Metoda Modifikasi Sauty

Jembatan Schering

R1 = tahanan seri dengan C1 R2 = tahanan seri dengan C2 r1 = tahanan rugi-rugi C1 r2 = tahanan rugi-rugi C2 r1, r2 = diaelektrik R3,R4 = tahanan murni

Page 18: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

Pengukuran Kapasitansi

Metode Pengukuran Kapasitansi

Jembatan sauty

Metoda Modifikasi Sauty

Jembatan Schering

C1 = kapasitansi yang diukur r1 = tahanan rugi-rugi dielektrik L1 C2 = kapasitas standar (terbuat dari dielektrik medium gas/udara) agar tidak ada rugi-rugi dielektrik. R3, R4 = tahanan murni C4 = kapasitansi variable

Page 19: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)

QUESTION??

Page 20: ALAT UKUR TELEKOMUNIKASI · batas kemampuan alat ukur dan komponen-komponen yang terangkai. ... Klasifikasi Tahanan Tahanan Kecil (< 1 Ω) Tahanan Sedang (1 – 100 k Ω)